KELOMPOK 4 HPLC

1. Uci Rahmawita
2. Nurul Fitriani
3. Aprilia Kurnia Asih
4. Syerly Putriani
5. Silva Fitri Arianti
6. Tiara Zalianti

1. Analisis gentamicin menggunakan KCKT, diperoleh luas area puncak obat gentamicin
150.000 dan luas area puncak larutan standar 120.000. konsentrasi larutan standar yang
digunaan 10 mg/ml dengan pengenceran 10 kali. Kadar gentamicin pada larutan uji adalah ?
(mg/ml)
a. 8
b. 12,5
c. 80
d. 125
e. 150
Jawaban : D
𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑟𝑒𝑎 𝑝𝑢𝑛𝑐𝑎𝑘 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛 𝑢𝑗𝑖
𝑘𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛 𝑢𝑗𝑖 = 2𝑎𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑟𝑒𝑎𝑎 𝑝𝑢𝑛𝑐𝑎𝑘 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 x kadar standar x faktor pengenceran

150.000
= 120.000 x 10 x 10

= 125 mg/ml
2. Seorang apoteker QC PT. X sedang melakukan pengujian kadar glimepirid secara KCKT.
Sebelum menguji kadar, dilakukan uji kesesuaian sistem dengan menginjeksikan larutan
standar sebanyak 5 replikasi dan didapat rata-rata respon area 0,8975 dan standar deviasi
0,0025. Berapakah % RSD area dari hasil uji kesesuaian sistem ?
a. 0,278
b. 0,098
c. 0,023
d. 0,791
e. 0,173
Jawaban A
RSD area = (SD / rata-rata) x 100%
= (0,0025 / 0,8975) x 100%
= 0,00278 x100 %
= 0,278
3. Suatu industri minuman kaleng yang mengandung aspartam, aspirin, dan kafein dianalisis oleh
KCKT dengan kolom silika gel. Fase gerak n-heksan dan panjang gelombang 220 nm-270
nm. Bagaimana urutan dalam spektrum KCKT yang pertama samapai terakhir keluar jika
aspartam lebih polar dari aspirin dan tidak lebih polar dari kafein ?
a. Asparam, aspirin, kafein
b. Kafein, aspirin, aspartam
c. Aspirin, aspartam, kafein
d. Kafein, aspartam, aspirin
e. Aspirin, kafein, aspartam
Jawaban : C

4. Seorang apoteker bagian QC suatu industri farmasi menganalisis injeksi berisi natrium
pantoprazol dengan metode HPLC. Analit pantoprazol diketahui 5 mg dalam 50 mg. barapa
% natrium pantoprazol dalam kemasan ?
a. 10
b. 5
c. 1
d. 1,5
e. 2,5
Jawaban : A
(5 mg/ 50 mg) x 100% = 10 %

5. Analisis gentamicin menggunakan KCKT, diperoleh luas area puncak obat gentamicin
160.000 dan luas area puncak larutan standar 120.000. konsentrasi larutan standar yang
digunaan 10 mg/ml dengan pengenceran 10 kali. Kadar gentamicin pada larutan uji adalah ?
(mg/ml)
a. 133,3
b. 12,5
c. 13,3
d. 125
e. 150
Jawaban : A
𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑟𝑒𝑎 𝑝𝑢𝑛𝑐𝑎𝑘 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛 𝑢𝑗𝑖
𝑘𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛 𝑢𝑗𝑖 = 2𝑎𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑟𝑒𝑎𝑎 𝑝𝑢𝑛𝑐𝑎𝑘 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 x kadar standar x faktor pengenceran
160.000
= 120.000 x 10 x 10

= 133,3 mg/ml
6. Seorang apoteker melakukan identifikasi senyawa dengan menggunakan KCKT, bahan baku
diuji oleh supervisor. Parameter apaa yang dilihat ?
a. Luas puncak
b. Absorbsi
c. Transmittan
d. Waktu retensi
e. Panjang gelombang
Jawaban : D

7. Suatu industri farmasi akan menganalisis campuran paracetamol, kafein dan asetosal. Dari
struktur molekulnya, diketahui bahwa urutan polaritas dari yang terkecil hingga terbesar
adalah aspirin, asetaminofen, dan kafein. Jika analisis yang digunakan menggunakan KCKT
fase terbalik, maka urutan puncak yang muncul dalam kromatogram (dari kiri ke kanan)
adalah….
a. Aspirin-Asetaminofen-Kafein
b. Kafein-Asetaminofen-Aspirin
c. Aspirin-Kafein-Asetaminofe
d. Asetaminofen-Aspirin-Kafein
e. Asetaminofen-Kafein-Aspirin
Jawaban : B
Pembahasan :
KCKT fase terbalik memiliki fase diam yang lebih nonpolar dan fase gerak yang lebih polar.
Oleh karena itu, kromatogram yang muncul lebih dahulu adalah senyawa dengan kepolaran
lebih tinggi, yaitu Kafein-Asetaminofen-Aspirin. Senyawa yang lebih nonpolar cenderung
mengikat ke fase diam sehingga teretensi lebih lama.

8. Sebuah industry farmasi melakuka analisis terhadap deksametason dengan KCKT

berdasarkan selektivitas. Terdapat 2 peak, diketahui peak pertama ada pengotor dengan waktu
retensi (t = 4,637; w = 0,6) dan peak kedua dengan waktu retensi (t=9,255; W=1,6). Berapakah
resolusi sampel tersebut?
a. 5,289
b. 7,198
c. 8,132
d. 9,236
e. 4,198
Jawaban: E
 2 x t2−t1
𝑅𝑠 = w1+w2
2 x 9,255−4,637
𝑅𝑠 = 0,6+1,6
Rs = 4,198

9. Seorang apoteker bagian pengawasan mutu industri farmasi melakukan optimasi fase gerak
untuk analisis betametason dan gentamisin secara KCKT. Diamati waktu retensi, resolusi,
faktor asimetri, jumlah lempeng teoritis, dan HETP. Apakah parameter yang menunjukkan
bahwa puncak analit yang dihasilkan terpisah dengan baik?
a. HETP
b. Waktu retensi
c. Jumlah lempeng teoritis
d. Tailing factor
e. Resolusi
Jawaban : E
Keterpisahan antara puncak di nilai dengan menggunakan parameter resolusi

10. Seorang apoteker dibagian QC suatu industri farmasi melakukan penetapan kadar pada produk
ruahan suspensi ibuprofen menggunakan metode HPLC. Kromatogram HPLC menunjukkan
adanya temuan tambahan puncak senyawa selain ibuprofen yang merupakan sisa senyawa
parasetamol dari batch produksi sebelumnya. Apakah istilah kesalahan yang terjadi pada
temuan tersebut?
a. Mix Up
b. Cross Contamination
c. Out Of Specification
d. Batch Failure
e. Change Control
Jawaban : B. Cross Contamination
Cross contamination atau yang biasa dikenal sebagai kontaminasi silang merupakan proses
masuknya benda atau zat asing ke dalam bahan obat yang mencemarkan kualitas pada bahan
obat tersebut.