Anda di halaman 1dari 4

1.

Industri farmasi akan menbuat akan menbuat sedian tablet hidrokortison apoteker
menghitung kadar suatu senyawa obat secara kuantitaf dengan instrumen HPLC.
Parameter yang harus di perhatikan adalah ?
a. Resolusi
b. Jumlah plat teoritis
c. Waktu retensi
d. Selectivitas
e. AUC

Penjelasan : analisis kuantitatif yaitu berdasarkan luar area puncak/AUC

2. Apoteker QC akan melakukan uji identifikasi senyawa dalam ekstrak dengan


menggunakan instrument HPLC. Parameter apak yang harus di perhatikan Adalah ?
a. Resolusi
b. Jumlah plat teoritis
c. Waktu retensi
d. Selectivitas
e. Auc

Penjelasan : berdasarkan perbandingan nilai tr ( waktu retensi ) sampeldi bandingan


dengan standar

3. Senyawa A, B, C dianalisis dengan HPLC dengan kolom C18, fase gerak metanol,
kepolaran A lebih rendah daripada C, dan kepolaran B lebih besar dari A. Apa yang
akan terbaca oleh detektor dulu?
a. A, B, lalu C
b. A, C, lalu B
c. B, C, lalu B
d. B, A, lalu C
e. C, B, lalu A
Pembahasan : komponen kromatografi cair kinerja tinggi : berdasarkan kepolaran fasa
diam dan fase gerak
 Fase Normal (Normal Phase)
Kombinasi antara fase diam polar dan fase gerak non-polar (misal: fase diam silika atau
alumina.
 FaseTerbalik(FaseTerbalik)
fase diam non-polar dan fase geraknya polar (udara, methanol,asetonitri) kepolaran fasa
gerak lebih tinggi daripada fase diamnnya

Untuk kolom “erbalik-Fase” biasanya menggunakan (C8, C18, fenil, dll).


4. Seorang apoteker R dan D melakukan analisis kadar asam mafenamat menggunakan
HPLC dengan fase diam C18 dan fase gerak asetonitril: buffer fosfat: etanol.
Kromatografi jenis apa yang menggunakan apoteker ?
A. Kromatografi fase terbalik
B. Kromatografi fase normal
C. Kromatografi absorpsi normal
D. Kromatografi absorpsi terbalik
E. Kromatografi absorpsi reversed
Pembahasan: Komponen Kromatografi Cair Kinerja Tinggi: Berdasarkan kepolaran
fasa diam dan fasa gerak
 Fase Normal (Normal Phase) Kombinasi antara fase diam polar dan fase gerak
non-polar (misal: fase diam: silika atau alumina, fasa gerak : Heksana atau i-
propileter)

 Fase Terbalik (Fase Terbalik) Fase diam non polar dan fase geraknya polar
(udara, metanol, asetonitril) kepolaran fase gera lebih tinggi dibanding fase
diamnya Untuk kolom "Reversed-Phase" biasanya menggunakan (C8, C18,
fenil, dll).

5. Apoteker Industri A melakukan identifikasi senyawa X dan Y menggunakan HPLC.


Diperoleh hasil waktu retensi senyawa X = 4,2 dan senyawa senyawa B = 2 dengan
lebar senyawa X = 1,5 dan senyawa Y= 0,5. Beraakah resolusi yang dihasilkan ?
a. 1,1
b. 2,2
c. 3,3
d. 4,4
e. 5,5
Pembahasan :
Rs : 2 (tR 1- tR 2) (W1+W2)
Ket :
Rs = Resolusi
tR = Waktu retensi
W = Waktu lebar
Rs = 2 (4,2 – 2) / (1,5 + 0,5)
Rs = 4,4 / 2
Rs = 2,2

6. QC di instrustri farmasi hendak melakukan pengukuran kadar cemaran dalam bahan


aktif menggunakan HPLC. Dari hasil analisis diperoleh kadar cemaran 0,354
mg/100ml. Berapakah kadar cemaran (%b/b) dalam bahan aktif ?
A. 0,123 %
B. 0,133 %
C. 0,183 %
D. 0,233 %
E. 0,253 %

Pembahasan :
0,354 mg / 1000 = 3,54 x 10^-4 gram
Kadar cemaran = (3,5 x 10^-4 / 0,1521) 100 % = 0,233 %

7. Analisis akan melakukan optimasi fase gerak yang digunakan pada analisis tablet
dengan metode KCKT. Sampel yang telah di preparasi kemudian di injek dengan
methanol (1:1) pada menit 10 pertama lalu di lanjutkan dengan perbandingan (2:1) pada
menit 10 selanjuttnya hingga elusi selesai. Teknik elusi yang digunakan pada pengujian
tersebut adalah?
A. Teknik elusi gradien
B. Tekni elusi isokratik
C. Teknik elusi campuran
D. Teknik fase normal
E. Sistem fase terbalik

8. Apoteker Qc sedang melakukan penetapan kadar tablet paracetamol dan kafein dengan
HPLC kolom C-18 dan eluen methanol : air dimana didapat hasil retensi (tR) masing-
masing Adalah 3 menit dan 5 menit apabila digunakan Teknik elusi dengan fase normal
maka?
A. tR paracetamol lebih cepat dan kafein lebih lambat
B. paracetamol akan mencapai detector lebih dahulu
C. tR kedua tidak berubah
D. tR paracetamol lebih lama dari kafein
E. kafein lebih lambat mencapai detector

9. Suatu industri farmasi melakukan pengembangan metode analisis untuk identifikasi


vitamin B6 dan tablet B komplek menggunakan instrument HPLC. Untuk menjamin
kesesuaian metode dilakukan validasi terhadap metode analisis tersebut. Parameter
validasi apakah yang perlu di perhatikan?
A. Limit deteksi
B. Linearitas
C. Akurasi
D. Presisi
E. Spesifitas

10. Industri obat akan melakukan analisis campuran Paracetamol, kafein dan aspirin. Dan
diketahui polaritas terkecil hingga terbesar dari campuran tersebut
 Aspirin < pct < kafein
Urutan puncak yang muncul jika digunakan HPLC fase terbalik Adalah?
A. Kafein-pct-aspirin
B. Aspirin-pct-kafein
C. Aspirin-kafein-pct
D. Pct-aspirin-kafein
E. Kafein-aspirin-pct

Anda mungkin juga menyukai