Nyamuk merupakan satu diantara serangga yang sangat penting dalam dunia
kesehatan. Nyamuk termasuk dalam filum Arthropoda, ordo Diptera, famili Culicidae,
manusia, hewan, dan lingkungan. Hal ini dikarenakan kemampuannya sebagai vektor
berbagai penyakit. Nyamuk tergolong serangga yang cukup tua di alam dan telah
mengalami proses evolusi serta seleksi alam yang panjang sehingga menjadikan
hewan maupun manusia. Banyak penyakit pada hewan dan manusia dalam
Indonesia merupakan daerah tropis dan menjadi satu di antara tempat perkembangan
beberapa jenis nyamuk yang membahayakan kesehatan manusia dan hewan. Pada
Culex sebagai vektor Japanese enchepalitis, Aedes aegypti sebagai vektor penyakit
demam berdarah dengue, serta beberapa genus nyamuk yaitu Culex, Aedes, dan
Anopheles dapat juga menjadi vektor penyakit filariasis. Nyamuk juga menularkan
beberapa penyakit pada hewan. Nyamuk Culex sebagai vektor Dirofilaria immitis
Tiga penyakit menular yang ditularkan oleh nyamuk yang selalu membuat
permasalahan kesehatan yang sangat serius dalam masyarakat, yaitu demam berdarah
dengue, malaria, dan filariasis. Kejadian ketiga penyakit menular tersebut menunjukan
peningkatan yang signifikan, sehingga ketiga penyakit ini mendapat perhatian yang
Lalat merupakan salah satu vektor penting dalam penyebaran penyakit dan tidak
bisa dipisahkan dari kehidupan manusia, sering dijumpai dalam keseharian kita.
Lalat dapat berperan pada ekosistem dalam proses pembusukan, sebagai predator,
parasit pada serangga, sebagai polinator, dapat berperan sebagai vektor penyakit
saluran pencernaan seperti kolera, myasis, typhus, disentri dan diare. Penularan
penyakit ini terjadi secara mekanis, dimana kulit tubuh dan kaki-kakinya yang
kemudian lalat tersebut hinggap pada makanan. Lalat merupakan serangga dan
berkembangbiak di tempat- tempat kotor dan berbau busuk. Serangga kecil ini
atas ribuan lensa dan sangat peka terhadap gerakan. Beberapa jenis lalat memiliki
penglihatan tiga dimensi yang akurat. Dewasa ini ditemukan tidak kurang dari
60.000 – 100.000 spesies lalat di dunia. Jenis lalat yang di antaranya lalat rumah
(Musca domestica), lalat hijau (Lucilla seritica), lalat biru (Calliphora vornituria),
dan lalat latirine (Fannia canicularis). Dari keempat jenis tersebut, lalat rumah
adalah yang paling dikenal sebagai pembawa penyakit dan banyak dijumpai di
terutama yang kaya zat-zat organik yang sedang membusuk. Lalat mencari
penyakit yang menempel dikaki lalat dan rambut- rambut halus di sekujur
tubuhnya. Berbagai penyakit yang disebabkan oleh lalat biasanya berhubungan
lalat kedalam tubuh manusia terjadi secara mekanis. Lalat dari tempat kotor dan
disentri, tifus, dan virus penyakit saluran pencernaan. Lalat juga dapat menularkan
penyakit difteri, membawa virus penyakit polio dan gatal-gatal pada kulit (Dwi,
2012).