OLEH :
MELA
MUSYAROFAH NIM.
1913351037
(REGULER 1)
POLITEKNIK KESEHATAN
TANJUNGKARANG 2020
Daftar isi
Kata Pengantar......................................................................................................iii
Daftar Isi...............................................................................................................ii
Bab l......................................................................................................................1
Pendahuluan.........................................................................................................4
1.3. Tujuan............................................................................5
1.4. Manfaat..........................................................................5
Bab ll.......................................................................................................................6
Pembahasan............................................................................................................6
Bab lll....................................................................................................................15
Penutup.................................................................................................................15
A. Kesimpulan..............................................................................................15
B. Saran........................................................................................................15
Daftar Pustaka......................................................................................................16
3ii
Kata Pengantar
Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah
melimpahkan rahmat –Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah tentang
Peranan Makanan dalam Menimbulkan Penyakit.
Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kapada Nabi Muhammad SAW
beserta keluarga dan para sahabatnya hingga pada umatnya sampai akhir zaman.
Makalah yang saya buat ini merupakan suatu tugas yang diberikan dan sebagai
kewajiban kami untuk mengerjakan tugas yang telah diberikan.
Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Ibu Mei selaku dosen mata kuliah
Penyehatan Makanan Minuman Penulis berharap makalah yang telah disusun ini
bisa memberikan sumbangsih untuk menambah pengetahuan para pembaca, dan
akhir kata, dalam rangka perbaikan selanjutnya, penulis akan terbuka terhadap saran
dan masukan dari semua pihak karena penulis menyadari skripsi yang telah disusun
ini memiliki banyak sekali kekurangan.
3iii
BAB I
PENDAHULUAN
4
Masalah kesehatan khususnya masalah hygiene dan sanitasi
makanan merupakan masalah yang sangat kompleks dan sebenarnya
bukan merupakan masalah yang baru. Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO) menyimpulkan bahwa sekitar 30% dilaporkan keracunan
makanan untuk kawasan Eropa terjadi pada rumah-rumah pribadi akibat
tidak memperhatikan hygiene dan sanitasi makanan. Menurut WHO, di
Amerika Serikat saja setiap tahunnya ada 76 juta kasus penyakit bawaan
makanan menyebabkan 325.000 jiwa rawat inap dan 500 kematian.
Sekitar 70 % kasus keracunan makanan di dunia disebabkan oleh makanan
siap santap yaitu makanan yang sudah diolah, terutama oleh usaha katering,
rumah makan, kantin, restoran maupun makanan jajanan (Depkes, 2000).
Di Indonesia masalah hygiene dan sanitasi makanan merupakan
masalah yang sudah lama dan terus berulang terjadi dan mengancam
jutaan orang. Delapan warga di Sulawesi Selatan tewas keracunan
makanan saat buka puasa. 130 buruh pabrik keracunan ketika makan
bersama di Bekasi. 64 buruh pabrik sepatu keracunan makanan di
Semarang. 55 warga Jember keracunan setelah menyantap hidangan
resepsi pernikahan (Aide, 2010 )
1.3. Tujuan
1.4. Manfaat
Manfaat dari makalah ini bisa di jadikan informasi kepada
para pembaca khususnya dalam bidang kesehatan untuk masyarakat
agar menjaga hygen sanitasi
BAB II
45
PEMBAHASAN
“Pengertian hygiene dan sanitasi adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara
kebersihan individu. Misalnya mencuci tangan untuk melindungi kebersihan
tangan, cuci piring untuk melindungi kebersihan piring, membuang bagian
makanan yang rusak untuk melindungi keutuhan makanan secara keseluruhan”
(Depkes 2000).
Menurut Streeth, J.A. and Southgate,H.A, (1986) Kata “hygiene” berasal dari
bahasa Yunani yang artinya ilmu untuk membentuk dan menjaga kesehatan.
Dalam sejarah Yunani, Hygiene berasal dari nama seorang Dewi yaitu Hygea
(Dewi pencegah penyakit). Arti lain dari Hygiene ada beberapa yang intinya sama
yaitu:
1. Ilmu yang mengajarkan cara-cara untuk mempertahankan
kesehatan jasmani, rohani dan sosial untuk mencapai tingkat
kesejahteraan yang lebih tinggi.
Menurut Gosh, hygiene adalah suatu ilmu kesehatan yang mencakup seluruh
faktor yang membantu/mendorong adanya kehidupan yang sehat baik perorangan
atau masyarakat
46
Masalah hygiene tidak dapat dipisahkan dari masalah sanitasi, dan pada
kegiatan pengolahan makanan masalah sanitasi dan hygiene dilaksanakan
bersama-sama. Kebiasaan hidup bersih, bekerja bersih sangat membantu dalam
mengolah makanan yang bersih pula
Ruang lingkup hygiene meliputi:
1. Hygiene perorangan
4
7
dan kesehatan pekerja. Usaha untuk meminimalisasi dan menghasilkan kualitas
makanan yang memenuhi standar kesehatan, dilakukan dengan menerapkan
prinsip-prinsip sanitasi. Secara lebih terinci sanitasi meliputi pengawasan mutu
bahan makanan mentah, penyimpanan bahan, suplai air yang baik, pencegahan
kontaminasi makanan dari lingkungan, peralatan, dan pekerja, pada semua tahap
proses (Depkes RI, 2001)
8
sarung tangan plastik, penjepit makanan, sendok garpu
dansejenisnya.
3. Setiap tenaga pengolah makanan pada saat bekerja harus memakai
celemek dan penutup rambut. dengan : sarung tangan plastik,
penjepit makanan, sendok garpu dan sejenisnya
4. Setiap tenaga pengolah makanan pada saat bekerja
harus memakai celemek dan penutup rambut.
5. Setiap tenaga penjamah makanan pada saat bekerja
harus berperilaku :
a. Tidak makan atau mengunyah makanan kecil/permen.
b. Tidak memakai perhiasan (cincin).
c. Tidak bercakap-cakap.
d. Selalu mencuci tangan sebelum bekerja dan setelah
keluar dari kamar kecil.
e. Tidak memanjangkan kuku.
f. Selalu memakai pakaian yang bersih.
4
9
juga dapat menimbulkan luka serius bila tertelan, seperti kerikil,
pecahan logam dan lainnya.
Kontaminasi biologis: Kontaminasi biologis merupakan
organisme yang hidup dan menimbulkan kontaminan makanan.
Organisme hidup yang sering menjadi kontaminan atau pencemar
bervariasi mulai yang berukuran besar seperti serangga, sampai
yang amat kecil seperti mikroorganisme. Mikroorganisme adalah
bahan pencemar yang harus diwaspadai, karena keberadaannya di
dalam makanan sering tidak disadari, sampai menimbulkan akibat-
akibat yang tidak diinginkan, misalnya kerusakan makanan atau
keracunan makanan. Jenis mikroorganisme yang sering
menyebabkan pencemaran makanan adalah bakteri (Clostridium
perfringens, Streptokoki fecal, Salmonella), fungi (Aspergillius,
Penicillium, Fusarium), parasit (Entamoeba histolytica, Taenia
saginata, Trichinella spiralis, dan virus (virus hepatitis A/HAV).
Kontaminan kimiawi: Kontaminasi kimiawi adalah
berbagai macam bahan atau unsur kimia yang menimbulkan
pencemaran atau kontaminan pada bahan makanan. Unsur kimia
ini dapat berada dalam makanan melalui beberapa cara seperti
terlarutnya lapisan alat pengolah karena digunakan untuk
mengolah makanan yang dapat melarutkan zat kimia dalam
pelapis, logam yang terakumulasi di dalam produk perairan
misalnya kerang atau tanaman yang habitat asalnya tercemar,
bahan pembersih atau sanitasi kimia pada pengolah makanan yang
tidak bersih pembilasannya atau yang secara tidak sengaja
mengkontaminasi makanan karena penyimpanan yang berdekatan.
4
10
beracun. Agen penyakit infeksi banyak berasal dari binatang dan
menularkan kepada manusia lewat makanan, tetapi penularannya
masih bisa dengan cara yang lain.
4
Food Poisoning:
Food poisoning adalah bahan makanan yang memang
mengandung bahan racun alami maupun makanan diberi zat-zat 11
racun yang mempunyai tujuan komersial maupun nilai-nilai
ekonomis, dapat juga disebabkan oleh makanan yang sudah
tercemar oleh mikroorganime menghasilkan racun contoh bakteri
Staphylococcus.
Ada beberapa racun yang dihasilkan adalah eksotoksin dan
endotoksin. Eksotoksin yaitu toksin yang disintesis di dalam sel
mikroba, kemudian dikeluarkan ke substrat di sekelilingnya.
Endotoksin yaitu toksin yang disintesis di dalam sel bakteri dan
baru bersifat toksik bila sel mengalami lisis. Eksotoksin yang
dihasilkan oleh bakteri biasanya bekerja secara spesifik terhadap
tenunan- tenunan atau sel-sel tertentu. Misalnya sel-sel saraf, otot,
sel-sel pada saluran pencernaan, dan sebagainya. Beberapa
eksotoksin yang dihasilkan oleh bakteri seperti racun botolinum
yang bersifat neurotoksin (menyerang sel-sel saraf sehingga
menyebabkan kelumpuhan), racun stafilokokus dan racun
perfringens yang disebut enterotoksin karena penyerang sel-sel
usus dan dapat menyebabkan diare. Endotoksin lebih bersifat
tahan terhadap panas dibandingkan dengan eksotoksin.
4
12
Sedangkan kontaminasi silang adalah kontaminasi yang terjadi secara
tidak langsung akibat ketidaktahuan dalam pengelolaan makanan. Contoh
makanan mentah bersentuhan dengan makanan masak, makanan bersentuhan
dengan peralatan kotor, seperti piring, sendok, pisau dan lainnya.
4
13
Peran makanan sebagai Agent :
Dalam hubungannya dengan penyakit/keracunan, makanan dapat
berperan sebagai agen penyakit, seperti jamur/ikan/tumbuhan lain yang
secara alamiah telah mengandung zat beracun.
Peran makanan sebagai Vehicle :
Makanan juga dapat sebagai pembawa (vehicle) penyebab penyakit.
Seperti bahan kimia atau parasit yang ikut termakan bersama makanan,
juga mikroorganisme pathogen dan bahan radioaktif. Makanan ini pada
awalnya tidak mengandung zat¬ zat yang membahayakan tubuh, tetapi
karena satu dan lain hal akhirnya mengandung zat yang membahayakan
kesehatan.
Peran makanan sebagai media :
Kontaminan yang jumlahnya kecil jika dibiarkan berada dalam makanan
dengan suhu dan waktu yang cukup, maka akan tumbuh dan berkembang
sehingga menjadi banyak dan dapat menyebabkan wabah yang serius..
Penjamah makanan yang menderita sakit atau karier menularkan penyakit
yang dideritanya melalui saluran pernapasan, sewaktu batuk atau bersin
dan melalui saluran pencernaan, biasanya kuman penyakit mencemari
makanan karena terjadi kontak atau bersentuhan dengan tangan yang
mengandung kuman penyakit
4
BAB III
PENUTUP
14
A. Kesimpulan
Dalam makalah ini di dapat kesimpulan yaitu bahwa kontaminasi lewat
makanan dibagi jadi 3 hal yaitu:
1. Kontaminasi Biologis
2. Kontaminasi Kimiawi
3. Kontaminasi Fisik
B. Saran
4
Daftar Pustaka
16