Anda di halaman 1dari 19

Konsep, Definisi dan Peranan Makanan dan Minuman

Disusun Oleh :

1. Apriyani Azzahra ( 2002021004 )

2. Khairunnisa Putri Pangaribuan ( 2002021013 )

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

INSTITUT KESEHATAN HELVETIA

MEDAN

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyusun makalah yang

berjudul “Konsep,Definisi dan Peranan Makanan dan Minuman” dengan dosen

pengampu kami Ir. Neni E.j.,MPH secara tepat waktu dan tanggung jawab mengingat

ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Manajemen Penyehatan Makanan dan

Minuman.

Kami sebagai penyusun makalah ini menyadari sepenuhnya bahwa makalah

ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang ada relevansinya

dengan penyempurnaan makalah ini sangat kami harapkan dari pembaca. Kritik dan

saran sekecil apapun akan kami perhatikan dan pertimbangkan guna perbaikan di

masa datang.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh

pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini. Semoga tugas makalah

ini dapat memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Penyehatan Makanan dan

Minuman, mampu memberikan manfaat dan mampu memberikan nilai tambah

kepada para pembaca.

Medan 20 september 2023

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................2
1.3 Tujuan............................................................................................................................3
1.4 Manfaat..........................................................................................................................3
1.4.1 Untuk Peneliti..........................................................................................................3
1.4.2 Untuk Institusi.........................................................................................................3
1.4.3 Untuk Masyarakat...................................................................................................3
BAB II.....................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................................4
2.1. Tinjauan Pustaka...........................................................................................................4
2.1.1 Definisi Makanan dan Minuman.............................................................................4
2.1.2 Karakteristik Makanan dan Minuman.....................................................................7
2.1.3 Faktor Yang Mempengaruhi Sanitasi Makanan dan Minuman...............................8
2.1.4 Peranan Makanan dan Minuman...........................................................................10
2.1.5 Peranan Makanan Dalam Penularan Penyakit......................................................12
BAB III..................................................................................................................................14
PENUTUP.............................................................................................................................14
3.1. Kesimpulan.................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................15

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap makhluk hidup di dunia ini, termasuk manusia memerlukan makanan.

Makanan adalah bahan nutrisi yang digunakan tubuh untuk memelihara atau

mempertahankan hidup, untuk pertumbuhan dan untuk perbaikan jaringan. Makanan

penting baik untuk pertumbuhan maupun untuk mempertahankan kehidupan serta

makanan memberikan energi.(1)

Makanan memberikan energi yang diperoleh manusia dari zat gizi yang

terkandung dalam makanan. Dalam tubuh kita, protein mempunyai fungsi khas yang

tidak dapat digantikan oleh gizi lain untuk membangun serta memelihara sel- sel dan

jaringan tubuh. Protein yang terkandung dalam daging seperti halnya protein susu dan

telur sangat tinggi mutunya sehingga sangat baik untuk dikonsumsi. Untuk mencapai

taraf kehidupan yang seimbang memerlukan makanan yang cukup dengan

memperhatikan zat gizi bagi tubuh yang dapat menjaga kesehatan.(2)

Umumnya makanan mempengaruhi derajat kesehatan manusia dan meluasnya

bermacam-macam penyakit melalui makanan yang dapat disebabkan oleh

mikroorganisme dalam makanan itu sendiri. Upaya untuk mendapatkan makanan

yang bermanfaat dan tidak membahayakan bagi yang memakannya perlu adanya

1
suatu usaha pengamanan makanan dan minuman, yaitu upaya pengendalian faktor

yang memungkinkan terjadinya kontaminasi yang akan mempengaruhi pertumbuhan

mikroorganisme dan bertambahnya bahan aditif pada makanan dan minuman yang

berasal dari proses pengolahan makanan dan minuman yang disajikan agar tidak

menjadi mata rantai penularan penyakit dan gangguan kesehatan.(3)

Pengamanan makanan dan minuman perlu memperhatikan higiene dan sanitasi

makanan untuk mencegah terjadinya penularan penyakit melalui makanan.(3)

Penerapan higiene dan sanitasi makanan diperlukan untuk mencegah kontaminasi

makanan dengan zat-zat yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan. Higiene

adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan individu

subjeknya dan sanitasi makanan adalah usaha untuk mengamankan dan

menyelamatkan makanan agar tetap bersih, sehat dan aman..

Pengamanan makanan dan minuman yang memuat setiap orang atau badan

hukum yang memproduksi, mengolah, serta mendistribusi produk makanan dan

minuman yang diberlakukan sebagai makanan dan minuman hasil teknologi rekayasa

genetika yang diedarkan harus menjamin agar aman bagi manusia, hewan yang

dimakan manusia, dan lingkungan(3).

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa konsep dan definisi makanan dan minuman?

2. Bagaimana peranan makanan dan minuman?

2
1.3 Tujuan

1. Mengetahui definisi makanan dan minuman

2. Mengetahui peranan makanan dan minuman

1.4 Manfaat

1.4.1 Untuk Peneliti

Peneliti dapat menerapkan teori yang diperoleh selama mengikuti pendidikan di

S1 Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia Medan yang berkaitan dengan

penelitian tersebut serta menambah wawasan penulis tentang penelitian tersebut.

1.4.2 Untuk Institusi

Menambah bahan kepustakaan yang diharapkan dapat bermanfaat untuk

pengembangan wawasan mengenai Konsep, Definisi dan Peranan Makanan dan

Minuman.

1.4.3 Untuk Masyarakat

Penambah wawasan pengetahuan masyarakat, khususnya tentang Konsep,

Definisi dan Peranan Makanan dan Minuman.

3
BAB II

PENDAHULUAN

2.1. Tinjauan Pustaka

2.1.1 Definisi Makanan dan Minuman

Makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang diperlukan setiap saat dan

memerlukan pengolahan yang baik dan benar agar bermanfaat bagi tubuh, karena

makanan sangat diperlukan untuk oleh tubuh. Menurut Depkes RI makanan adalah

semua bahan dalam bentuk olahan yang dimakan manusia kecuali air dan obat-

obatan.(4)

Sanitasi makanan adalah suatu upaya pencegahan yang menitik beratkan

kegiatan dan tindakan yang perlu untuk dapat membebaskan makanan dan minuman

dari segala bahaya yang dapat mengganggu kesehatan mulai dari sebelum makanan

itu di produksi,selama dalam proses pengolahan, penyimpanan, pengangkutan sampai

makanan itu dimakan oleh masyarakat. (5)

Pengertian lain menyebutkan bahwa hygiene sanitasi makanan adalah upaya

untuk mengendalikan faktor makanan,orang,tempat.dan perlengkapan nya yang dapat

atau mungkin dapat menimbulkan penyakit atau gangguan kesehatan lainya.

Menurut World Health Organization (WHO) Makanan merupakan kebutuhan

makhluk hidup untuk kelangsungan hidup manusia kecuali air dan obat-obatan.

4
Menurut Kemenkes Republic Indonesia Makanan adalah suatu substansi yang

dibutuhkan oleh tubuh kecuali air dan obat- obatan. Makanan adalah barang yang

digunakan sebagai makanan atau minuman manusia termasuk permen karet dan

sejenisnya tetapi bukan obat. Makanan penting untuk pertumbuhan karena sebagai

bahan yang diperlukan untuk membangun dan mengganti jaringan tubuh. Untuk

memelihara pertahanan tubuh terhadap penyakit dan memberi energi untuk bekerja.

Makanan yang terkontaminasi biasanya dikarenakan penanganan yang tidak

baik dalam pengolahannya dan faktor penunjang yang tidak memadai seperti keadaan

bangunan dan fasilitas lainnya. Secara Umum Makanan adalah kebutuhan pokok

manusia yang diperlukan setiap saat dan harus ditangani atau dikelola dengan baik

dan benar, agar bermanfaat bagi tubuh. Pengelolaan Yang Baik Dan Benar Pada

Dasarnya adalah mengelola makanan berdasarkan kaidah-kaidah dari hygiene dan

sanitasi.

Makanan/Pangan Menurut BPOM Makanan adalah segala sesuatu yang

berasal dari sumber hayati berupa produk pertanian, perkebunan, kehutanan, maupun

dari perikanan, perternakan, perairan, dan air. Baik yang diolah maupun tidak diolah

yang diperuntukan sebagai makanan atau minuman untuk konsumsi manusia.

Termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lainnya yang

digunakan dalam proses pengolahan dan atau pembuatan makanan minuman. Bahan

makanan tersebut tidak termasuk air, obat-obatan, dan substansi-substansi yang

diperlukan untuk tujuan pengobatan.

5
Pada umumnya bahan makanan mengandung beberapa unsur atau senyawa

seperti air, karbohidrat, protein, lemak, vitamin, enzim, pigmen dan lain-lain.

Makanan diperlukan untuk kehidupan karena makanan merupakan salah satu

kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia.

Makanan berfungsi untuk memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan atau

perkembangan serta mengganti jaringan tubuh yang rusak, memperoleh energi untuk

melakukan aktivitas sehari-hari, mengatur metabolisme dan berbagai keseimbangan

air, mineral, dan cairan tubuh yang lain. juga berperan di dalam mekanisme

pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit.

Minuman adalah semua jenis cairan yang dapat diminum (drinkable liquid)

selain obat- obatan. Minuman mempunyai beberapa fungsi yang mendasar yaitu

sebagai penghilang rasa haus, perangsang nafsu makan, penambah tenaga, dan sarana

untuk membantu proses pencernaan makanan. Secara umum, minuman dibedakan

menjadi tiga golongan yaitu minuman ringan, air mineral dalam kemasan. dan

minuman beralkohol.

Minuman ringan merupakan jenis minuman tidak beralkohol yang

mengandung pemanis alami maupun pemanis buatan. Pemanis merupakan bahan

yang ditambahkan untuk menaikkan tingkat kemanisan suatu produk makanan.

Minuman ringan terdin dari beberapa jenis di antaranya air minum dalam kemasan

yang mengandung pemanis, soda, kopi dan teh yang mengandung pemanis, sari buah

6
dengan kemurnian ≤ 50% dan mengandung pemanis, sport drinks, dan bir yang tidak

beralkohol serta susu dan minuman yang mengandung susu.

Hygiene Sanitasi Makanan dan Minuman adalah upaya untuk mengendalikan

berbagai faktor seperti peralatan dan tempat pengolahan, tenaga pengolah, maupun

penjamah makanan yang bertujuan untuk menghindari timbulnya ganguan kesehatan

dan keracunan. Dengan adanya hygiene sanitasi makanan dan minuman dapat

menjamin kemurnian, keamanan, dan menghemat makanan sehingga menghindari

timbulnya penyakit, kerusakan serta pemborosan makanan.(6)

2.1.2 Karakteristik Makanan dan Minuman

Karakteristik Makanan yaitu :

1. Komposisi seimbang

2. Kandungan serat cukup

3. Matang

4. Tidak ber-MSG

5. Sedikit kandungan garam

6. Sedikit minyak goreng

7. Mengandung vitamin

8. Berkandungan air dan garam mineral

Karakteristik Minuman yaitu :

1. Telah dimasak hingga mendidih

7
2. Tidak berbau

3. Tidak berasa

4. Tidak berwarna

2.1.3 Faktor Yang Mempengaruhi Sanitasi Makanan dan Minuman

Ada beberapa factor yang perlu diperhatikan dalam menjaga sanitasi makanan

yang efektif. Faktor-factor tersebut berkaitan dengan makanan, manusia dan

peralatan,

1. Faktor Makanan

• Sumber bahan makanan

Apakah diperoleh dari pertanian, perternakan, perikanan, atau lainnya.

Sumber balan makanan harus memenuhi persyaratan sanitasi untuk mencegah

terjadinya kontaminasi atau pencemaran. Misalnya, hasil pertanian tercemar

dengan pupuk kotoran manusia atau dengan insektisida.

 Pengangkutan Bahan Makanan

Cara mengangkut makanan harus memenuhi persyaratan sanitasi.

Apakah sarana Pengangkutan Bahan Makanan pengangkutan memiliki alat

pendingin dan penutup. Pengangkutan tersebut dilakukan dari sumber ke

pasar atau dari sumber ke tempat penyimpanan agar tidak tercemar oleh

kontaminan dan tidak rusak. Misalnya mengangkut daging dan ikan dengan

menggunakan alat pendingin.

 Penyimpanan bahan makanan

8
Tidak semua makanan langsung dikonsumsi tetapi mugkin schagian

disimpan dalam skala kecil dirumah maupun skala besar di gudang.

Berikut ini syarat sanitasi tempat penyimpanan atau gudang makanan.

a. Tempat penyimpanan makanandibuat sedemikian rupa sehingga

binatang seperti tikus serangga tidak dapat bersarang.

b. Jika tidak menggunakan rak, harus disediakan reang untuk kolong

agar mudah membersihkannya.

c. Suhu udara dalam gudang tidak lembab untuk mencegah tumbuhnya

jamur.

d. Memiliki sirkulasi udara yang cukup.

e. Memiliki pencahayaan yang cukup.

f. Dinding bagian bawah dari gudang harus di cat putih agar

mempermudah melihat jejak tikus.

g. Harus ada jalan dalam gudang.

 Pemasaran bahan makanan

Tempat penjualan atau pasar harus memenuhai persyaratan sanitasi antara

lain. kebersihan, pencahayaan, sirkulasi udara. dan memiliki alat pendingin.

Pasar yang memenuhi persyaratan adalah pasar swalayan atau supermarket.

 Pengolahan makanan

Proses pengolahan makanan harus memenuhi persyaratan sanitasi, terutama

berkaitan dengan kebersihan dapur dan alat-alat perlengkapan masak.

9
 Penyajian makanan.

Penyajian makanan harus memenuhi persyaratan sanitasi, yaitu bebas dari

kontaminasi bersih dan tertutup, serta dapat memenuhi selera makan pembeli.

 Penyimpanan makanan Makanan yang telah diolah disimpan di tempat

yang memenuhi persyaratan sanitasi. dalam lemari atau alat pendingin.

2. Faktor Manusia

Orang yang bekerja pada tahap pengolahan makanan harus memenuhi

persyaratan sanitasi, seperti kesehatan individu. Individu tersebut tidak

memiliki penyakit infeksi, dan bukan carier dari suatu penyakit. Untuk

personal yang menyajikan makanan harus memenuhi syarat-syarat seperti

kebersihan dan kerapian, memiliki etika dan sopan santun, berpenampilan

yang baik dan keterampilan membawa makanan dengan teknik khusus, serta

ikut dalam program pemeriksaan kesehatan berkala setiap enam bulan atau

satu tahun.

3. Faktor Perawatan

Kebersihan dan cara penyimpanan peralatan pengolah makanan harus

memenuhi persyaratan sanitasi(7)

2.1.4 Peranan Makanan dan Minuman

Fungsi Makanan Menurut Notoatmodjo, ada 4 (empat) fungsi pokok makanan

bagi kehidupan manusia, yaitu:

10
1. Memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan/perkembangan serta mengganti

jaringan tubuh yang rusak.

2. Memperoleh energi guna melakukan aktifitas sehari-hari

3. Mengatur metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan air, mineral dan

cairan tubuh yang lain.

4. Berperan didalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit

Fungsi minuman bagi tubuh yaitu :

1. Menyehatkan pencernaan

Salah satu manfaat utama dari air untuk tubuh adalah membantu

melancarkan pencernaan. Jika anda tidak banyak minum air, maka

feses akan keras dan akan menyebabkan sembelit.

2. Menjaga tekanan daerah

Air berfungsi untuk mengencerkan kandungan garam yang mengikat

air sehingga menyebabkan tekanan darah menjadi tinggi. Oleh karena

itu, untuk anda yang memiliki masalah pada tekanan darah sebaiknya

perbanyak minum air.

3. Meningkatkan daya ingat otak

Air terutama yang memiliki kandungan mineral yang tinggi memiliki

kandungan kalium. Kandungan ini dapat membantu mengaktifkan

elektrolit pada otak sehingga dapat meningkatkan konsentrasi

4. Mencegah penyakit jantung

11
Dengan tekanan darah yang stabil, maka penyakit jantung juga dapat

dihindari. Selain satu. Konsumsi air juga dapat membantu membuka

peredaran darah.

5. Membantu menghindari penumpukan lemak

Air dapat membantu memecahkan lemak. Oleh karena itu, dengan

banyak minum air, maka kandungan lemak dalam tubuh dapat lebih

cepat terbakar.

6. Menjaga tulang agar tetap sehat

Selain kalium, air juga memiliki kandungan kalsium yang baik untuk

tulang.

2.1.5 Peranan Makanan Dalam Penularan Penyakit

1. Peranan Makanan sebagai Agent

Menurut Anwar (1997), dalam hubungannya dengan penyakit/keracunan

makanan dapat berperan sebagai Agent. Makanan dapat berperan sebagai

agent penyakit, contohnya: jamur,ikan dan tumbuhan lain yang secara alamiah

memang mengandung zat beracun.

Sebagai Agent Pada kasus ini dapat kita ambil contoh tumbuhan maupun

binatang yang secara alamiah telah mengandung zat beracun. Agen penyakit

infeksi banyak berasal dari binatang dan menularkan kepada manusia lewat

makanan, tetapi penularannya masih bisa dengan cara yang lain.

2. Peranan Makanan sebagai Vehicle

12
Makanan juga dapat sebagai pembawa penyebab penyakit. seperti: bahan

kimia atau parasit yang ikut termakan bersama makanan dan juga beberapa

mikroorganisme yang pathogen, serta bahan radioaktif. Makanan tersebut

dicemari oleh zat-zat diatas atau zat-zat yang membahayakan kehidupan.

Jadi dalam kategori ini makanan tersebut semula tidak mengandung zat zat

yang membahayakan tubuh, tetapi karena satu dan lain hal akhirnya

mengandung zat yang membahayakan kesehatan.

3. Peranan Makanan sebagai Media

Makanan dapat menjadi media pertumbuhan dan perkembangbiakaan

bakteri. Kontaminan yang jumlahnya kecil jika dibiarkan berada dalam

makanan dengan suhu dan waktu yang cukup, maka akan tumbuh dan

berkembang sehingga menjadi banyak dan dapat menyebabkan wabah yang

serius. Penjamah makanan yang menderita sakit atau karier menularkan

penyakit yang dideritanya melalui saluran pernapasan, sewaktu batuk atau

bersin dan melalui saluran pencernaan, biasanya kuman penyakit mencemari

makanan karena terjadi kontak atau bersentuhan dengan tangan yang

mengandung kuman penyakit.(8)

13
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Sanitasi makanan adalah suatu upaya pencegahan yang menitik beratkan kegiatan

dan tindakan yang perlu untuk dapat membebaskan makanan dan minuman dari

segala bahaya yang dapat mengganggu kesehatan mulai dari sebelum makanan itu di

produksi,selama dalam proses pengolahan, penyimpanan, pengangkutan sampai

makanan itu dimakan oleh masyarakat. Makanan adalah kebutuhan pokok manusia

yang diperlukan setiap saat dan memerlukan pengolahan yang baik dan benar agar

bermanfaat bagi tubuh, karena makanan sangat diperlukan untuk oleh

tubuh.Minuman adalah semua jenis cairan yang dapat diminum (drinkable liquid)

selain obat- obatan. Minuman mempunyai beberapa fungsi yang mendasar yaitu

sebagai penghilang rasa haus, perangsang nafsu makan, penambah tenaga, dan sarana

untuk membantu proses pencernaan makanan. Secara umum, minuman dibedakan

menjadi tiga golongan yaitu minuman ringan, air mineral dalam kemasan. dan

minuman beralkohol. Minuman ringan merupakan jenis minuman tidak beralkohol

yang mengandung pemanis alami maupun pemanis buatan.

14
DAFTAR PUSTAKA

1. Nirmala D. Nutrition and food : Gizi untuk Keluarga. Jakarta: Buku Kompas;
2010. 150 hal.
2. Astawan M. Sehat dengan Hidangan Hewani. JAKARTA: Penebar Swadaya;
2008. 204 hal.
3. wulandari. Bahan Ajar Kesehatan Lingkungan. JAKARTA: Kemenkes RI;
2018. 223 hal.
4. Chamarelza S. Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 1. J Fak Kedokt Univ
Andalas 1. 2019;29–30.
5. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia No 78 Tentang Pedoman
Pelayanan Gizi Rumah Sakit. JAKARTA: Kemenkes RI; 2013.
6. Wulandari K, Ani S, Janah EMS. Penyehatan Makanan Dan Minuman
[Internet]. 2011. p. 64–6. Available from: www.deepublish.co.id
7. Wulandari K, Miftahul DS, Yunani E. Penyehatan makanan dan minuman b.
JAKARTA: politeknik kesehtan kementrian kesehatan jakarta II;
8. Nurul A. Penyehatan makanan dan minuman A. 1st ed. Gunawan A tata,
editor. Yogyakarta: penerbit deepublish; 2015.

15

Anda mungkin juga menyukai