Kelompok 4
UNIVERSITAS TERBUKA
PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
2023
KATA PENGANTAR
1.3. Tujuan
a) Mendeskripsikan makanan yang sehat.
b) Menjelaskan kesehatan pada manusia dan cara menjaganya
c) Menjelaskan macam-macam penyakit pada manusia
d) Untuk mengetahui bagaimana cara pencegahan penyakit pada manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Makanan.
Makanan adalah suatu bahan yang dapat dimakan jika dimakan dicerna serta diserap
tubuh makanan akan menghasilkan paling sedikit satu macam unsur gizi yang berguna bagi
kesehatan dan kelangsungan hidup selain intila makanan dalam ilmu gizi dikenal juga istilah
pangan menurut undang-undang nomor 18 tahun 2012 tentang pangan pada bab 1 pasal 1
pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian perkebunan
kehutanan perikanan peternakan perairan dan air baik yang diolah maupun tidak diolah yang
diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia termasuk bahan
tambahan pangan bahan baku pangan dan bahan lainnya yang digunakan dalam
proses penyiapan.
Gizi atau nutrisi adalah berbagai proses dalam tubuh makhluk hidup untuk
menerima bahan-bahan nutrien atau unsur gizi dari lingkungan hidupnya dan menggunakan
bahan-bahan tersebut untuk berbagai aktivitas tubuh dan kehidupan seperti pertumbuhan
metabolisme dan mengganti jaringan yang rusak.
Zat makanan merupakan komponen penyusun bahan makanan yang diperlukan
tubuh dalam jumlah tertentu untuk pertumbuhan dan menjaga kesehatan tubuh menurut bag
nutrien esensial adalah zat yang esensial diperlukan untuk mempertahankan kehidupan dan
tidak dapat disintesis sendiri oleh tubuh sehingga harus diperoleh dari makanan
Energi yang dapat diperoleh dari bahan makanan penyedia zat gizi karbohidrat,
lemak, dan protein
Zat makanan lain yang memiliki peranan yang sama dengan protein adalah lemak
vitamin mineral dan air.
3) Makanan sebagai Pengatur.
Makanan juga berfungsi sebagai pengatur aktivitas tubuh, misalnya aktivitas (kerja)
jantung, sistem pengaturan suhu kontraksi otot, sistem pengaturan keseimbangan air,
pembekuan darah, sistem pembuangan metabolism, dan sebagainya yang dilakukan oleh
mineral vitamin dan air.
Bahan makanan adalah segala sesuatu yang dapat dimasak dan diolah untuk
dihidangkan. Makanan dapat digolongkan dalam pangan hewani serta nabati.
1) Hewani.
Daging, ikan, susu, dan hasil susu.
2) Nabati.
Biji-bijian/serealia, serealia kacang-kacangan, sayuran, biji-bijian selain
serealia, dan kelompok kacang-kacang, buah-buahan serta pangan lain.
Berdasarkan FAO yang disebut dengan pola pangan harapan bahan makanan dapat
dikelompokkan menjadi 9 kelompok.
a. Padi-padian berasal dari tanaman serealia sebagai pangan pokok. (Padi, jagung,
gandum, sorgum).
b. Umbi-umbian yang berasal dari tanaman akar/umbi sebagai pangan pokok.
(Singkong, ubi, kentang, talas).
c. Pangan hewani yang berasal dari hewan. (Daging, ikan, susu, dan telur).
d. Minyak dan lemak berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hewan (Minyak kedelai,
minyak kelapa, lemak sapi, dan mentega).
e. Buah atau biji berminyak berasal dari buah tumbuh-tumbuhan (Mate, kelapa wijen,
dan kemiri).
f. Kacang-kacangan yang berasal dari tumbuhan (Polong, kacang hijau, kacang
merah, kedelai).
g. Gula berasal dari hasil hewan dan tumbuh-tumbuhan (Gula aren, madu, dan gula
pasir).
h. Sayur dan buah berasal dari bagian tumbuhan (Bayam, kangkung, dan singkong,
papaya, pisang, dan sirsak).
i. Bahan makanan lainnya berupa bumbu sebagai penyedap dan penambah rasa
(Merica, pala, dan asam jawa).\
a. Bakteri Salmonella (daging susu hasil olahan susu dan telur, (berada di
dalam saluran pencemaran)
b. Staphylococcus (hati lidah susu dan makanan hasil olahan l (menyerang
saluran pernapasan)
c. Clostridium Perfringens (dapat mencemari daging)
d. Costridium Botulinum (akan mencemari daging ikan sayuran dan buah-
buahan) (terdapat dalam bahan makanan yang dikalengkan)
e. Bacillus Cereus (mencemari bahan makanan yang berupa biji-bijian atau
sereal)
f. Bacillus Tuberculosis Bovinum (mencemari makanan berupa susu sapi)
g. Pseudomonas Coccovenans (terdapat di dalam tempe yang dibuat dari
buntut kedelai dan ampas kelapa, jikampembuatannya kurang bersih)
Gejala yang ditimbulkan bermacam-macam mulai dari sakit perut mual muntah
pusing lemas lesu kram perut dan diare. Setiap orang tidak bisa tahan terhadap
penyakit ini. Namun apabila daya tahan orang tersebut kuat ia akan cepat sembuh cara
mencegahnya adalah :
Makanan yang kita konsumsi dapat pula mengandung telur cacing jenis cacing
yang bisa menginfeksi makanan diantaranya adalah cacing pita cacing gelang
atau cacing kerawit.
Zat yang ada dalam makanan adalah zat yang secara alami dikandung
makanan tersebut zat yang ditambahkan ke dalamnya atau berbentuk melalui
pemrosesan. Zat yang ditambahkan disebut zat adiktif dapat berupa pengawet pewarna
penyedap rasa dan pengemulsi. Bahan adiktif dapat merupakan zat racun atau
penyebab kanker karsinogen. Selain zat adiktif ada pula zat yang berbentuk sebagai
bahan sampingan dalam pemrosesan makanan. Benda tersebut dapat membahayakan
kesehatan misalnya senyawa hidrokarbon.
Mengingatkan adanya zat gizi yang perlu dikurangi dan zat gizi yang perlu
ditambah untuk memenuhi kecukupan gizi dalam makanan yang dikonsumsi sehari-
hari.
Penularan penyakit dapat terjadi melalui apa yang dimakan dihirup melalui
hidung atau apa yang disentuh.
a. Penyakit atau kelainan yang muncul sejak lahir yang semata-mata karena faktor
genetis.
b. Penyakit kelainan yang muncul dapat setelah usai dewasa yang dipengaruhi
oleh faktor genetis didukung oleh faktor lingkungan.
3.1 Kesimpulan
Makanan adalah segala sesuatu yang dapat dimakan dan susah dicerna serta diserap
tubuh akan berguna bagi kesehatan dan keberlangsungan hidup. Setiap zat makanan memiliki
batas jumlah minimum atau jumlah maksimum untuk dikonsumsi kekurangan zat makanan
tertentu dapat menyebabkan gangguan kesehatan demikian pula kelebihan konsumsi zat
makanan tertentu dapat pula mengganggu kesehatan
Kesehatan tidak hanya sehat secara fisik saja, tetapi juga sehat secara rohani dan
sosialnya. Untuk mendapatkan kesehatan tersebut, kita harus melakukan upaya-upaya agar
lingkungan sekitar kita selalu bersih sehingga terhindar dari kuman dan bibit penyakit. Tiga
factor yang menyebabkan kita mudah terserang penyakit yaitu: pendidikan tentang kesehatan
yang masih kurang, factor keterbelakangan penduduk dan yang terakhir adalah factor
ekonomi yang rendah.
Untuk tetap bisa sehat, kita harus melakukan: Memeperbaiki kesehatan lingkungan,
mencegah dan memberantas penyakit infeksi, mendidik masyarakat tentang prinsip-prinsip
kesehatan,mengkoordinasi tenaga-tenaga kesehatan untuk melayani pengobatan dan
perawatan, mengembangkan upaya masyarakat untuk mencapai tingkatan hidup yang
setinggi-tingginya.
3.2 Saran
Mulai makalah ini penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk dapat
mengevaluasi hasil penyusunan makalah ini dan agar dapat disempurnakan kembali atas
kritik dan sarannya penulis ucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA