Anda di halaman 1dari 23

PROGRAM PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN BIOLOGI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

“ SISTEM EKSKRESI PADA PARU – PARU ”

OLEH

NAMA ANGGOTA : 1. NORBAITI ACD 116 021


2. RIRI K. ACD 116009
2. SATRIE ACD 116 017
KELOMPOK : VI ( ENAM )
KELAS : A
DOSEN PENGAMPU : Drs. NURIMAN WIJAYA, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PALANGKARAYA
2019
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah
“Nutrisi” untuk memenuhi tugas yang telah diberikan oleh dosen mata kuliah
Anatomi Fisiologi Manusia.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, kami sangat mengharapkan bimbingan atau saran-saran dari para pembaca
untuk penyempurnaan penulisan berikutnya.
Kami banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Demikian makalah ini kami susun, apabila ada kata-kata yang kurang
berkenan dan banyak terdapat kekurangan, penulis mohon maaf yang sebesar-
besarnya. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dalam
memberikan informasi

Palangka Raya, Oktober 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................

1.1 Latar belakang.................................................................................... 4

1.2 Rumusan masalah............................................................................... 5

1.3 Tujuan................................................................................................. 5

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................

2.1 Pengertian Nutrisi................................................................................... 6


2.2 Klasifikasi Nutrisi.................................................................................. 7
2.3 Jenis – jenis Nutrisi............................................................................... 7
2.4 Fungsi Nutrisi........................................................................................ 17
2.5 Angka Kecukupan Nutrisi...................................................................... 19
2.6 Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Nutrisi.................................... 20
2.7 Gangguan Masalah yang Berhubungan dengan Nutrisi......................... 21

BAB III PENUTUP............................................................................................

3.1 KESIMPULAN................................................................................. 22

3.2 SARAN............................................................................................. 22

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 23

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Tubuh memerlukan energi untuk mengoptimalkan fungsi-fungsi organ
tubuh, pergerakan tubuh, mempertahankan suhu, fungsi enzim, pertumbuhan
dan pergantian sel yang rusak. Metabolisme merupakan semua proses
biokimia pada sel tubuh. Proses metabolisme dapat berupa anabolisme
(membangun) dan katabolisme (pemecah). Sumber energi berasal dari
makanan yang diabsorbsi didalam tubuh.
Nutrisi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk
fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan, dan pemeliharaan kesehatan.
Nutrisi (zat-zat gizi) didapatkan dari asupan makanan dan cairan yang
selanjutnya diasimilasi oleh tubuh. Nutrisi yang diperlukan tubuh mencakup
protein, karbohidrat, lemak, vitamin, air, dan garam mineral. Nutrisi sangat
penting bagi setiap individu, karena nutrisi merupakan kebutuhan dasar bagi
semua makhluk hidup. Konsumsi nutrient(zat gizi) yang buruk akan
mengakibatkan berbagai penyakit yang disebabkan oleh kurangnya asupan
gizi dalam tubuh individu. Oleh karena itu, nutrisi sangat bermanfaat bagi
tubuh karena apabila tidak ada nutrisi, maka tubuh mengalami kekurangan
gizi. Sehingga bisa menyebabkan penyakit yang ditimbulkan akibat dari
kekurangan gizi tersebut.
Dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi ada sistem yang berperan di
dalamnya yaitu sistem pencernaan yang terdiri atas saluran pencernaan dan
organ asesoris. Saluran pencernaan dimulai dari mulut sampai usu halus bagian
distal. Sedangkan organ asesoris terdiri dari hati, kantong empedu dan pankreas.
Masalah nutrisi erat kaitannya dengan makanan dan metabolisme
tubuh serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Secara umum faktor yang
mempengaruhi kebutuhan nutrisi adalah faktor fisiologis untuk kebutuhan
metabolisme bassal, faktor patologis seperti adanya penyakit tertentu yang
menganggu pencernaan atau meningkatkan kebutuhan nutrisi, faktor sosio-
ekonomi seperti adanya kemampuan individu dalam memenuhi kebutuhan
nutrisi.
Berdasarkan uraian di atas, maka makalah mengenai nutrisi ini disusun
dengan harapan dapat memberikan informasi dan pengetahuan bagi para
pembaca.

1.2.Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penulisan makalah ini yaitu:
1. Apa yang dimaksud nutrisi ?
2. Bagaimana klasifikasi dari nutrisi ?
3. Apa saja jenis-jenis nutrisi?
4. Apa fungsi dari nutrisi?
5. Bagaimana Angka Kecukupan Nutrisi yang dibutuhkan setiap orang ?
6. Apa saja Faktor yang mempengaruhi kebutuhan Nutrisi ?
7. Apa gangguan masalah yang berhubungan dengan nutrisi ?

1.3.Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu:
1. Untuk mengetahui Pengertian Nutrisi.

2. Untuk mengetahui klasifikasi nutrisi.

3. Untuk mengetahui jenis-jenis nutrisi.

4. Untuk mengetahui fungsi nutrisi.

5. Untuk mengetahui angka kecukupan nutrisi yang dibutuhkan setiap orang.

6. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kebutuhan Nutrisi.

7. Untuk mengetahui gangguan/masalah yang sehubungan dengan nutrisi.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1.Definisi Nutrisi
Pengertian nutrisi menurut beberapa ahli adalah sebagai beriku:
1. Nutrisi adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan
fungsinya yaitu energi, membangun dan memelihara jaringan, serta
mengatur proses-proses kehidupan (Soenarjo, 2000).
2. Nutrisi adalah proses dimana tubuh manusia menggunakan makanan untuk
membentuk energi, mempertahankan kesehatan, pertumbuhan dan untuk
berlangsungnya fungsi normal setiap organ dan jaringan tubuh (Rock CL,
2004).
3. Nutrisi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang
dikonsumsi secara normal melalui proses degesti, absorbsi, transportasi,
penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan
untuk mempertahankan kehidupan (Supariasa, 2001).
4. Nutrisi berbeda dengan makanan, makanan adalah segala sesuatu yang kita
makan sedangkan nutrisi adalah apa yang terkandung dalam makanan
tersebut (Uri, 2008).
Dapat disimpulkan bahwa nutrisi adalah zat kimia/substansi organik
yang ditemukan dalam bahan makanan dan cairan yang sudah diproses dan
akan diasimilasikan sehingga dapat digunakan untuk menjalankan fungsi
normal dari sistem tubuh.
Kebutuhan nutrisi bagi tubuh merupakan suatu kebutuhan dasar
manusia yang sangat penting. Dilihat dri kegunannya nutrisi merupaakan
sumber energi untuk segala aktivitas dalam sitem tubuh. Sumber nutrisi dalam
tubuh berasal dari dalam tubuh sendiri, seperti glikogen yang terdapat dalam
otot dan hati ataupun protein dan lemak dalam jaringan dan sumber lain yang
berasal dari luar tubuh seperti makanan. Kebutuhan nutrisi manusia tentu
berbeda antara satu dengan yang lainnya, baik bayi, balita, anak-anak, remaja,
sampai dengan orang tua memiliki angka kecukupan gizi (AKG) yang
bervariasi.
Sistem yang berperan dalam kebutuhan nutrisi adalah sistem
pencernaan yang terdiri atas saluran pencernaan dan organ asesoris yaitu hati,
kantong empedu, dan pankreas. Makanan yang telah diproses di usus halus
akan diseleksi oleh pankreas, hati dan kandung empedu. Nutrisi yang
dibutuhkan oleh tubuh disalurkan ke seluruh sel sedangkan nutrisi yang tidak
dibutuhkan akan masuk ke usus besar kemudian dikeluarkan melalui anus.

2.2.Klasifikasi Nutrisi
Nutrisi yang dibutuhkan untuk keberlangsungan kehidupan makhluk hidup
terutama manusia terbagi menjadi dua, yaitu makronutrien dan mikronutrien.
1. Makronutrien adalah zat kimia (nutrisi) yang diperlukan untuk
pertumbuhan dan fungsi tubuh manusia dalam jumlah yang lebih besar.
Makronutrien utama yaitu karbohidrat, protein, dan lemak.
2. Mikronutrien adalah zat kimia (nutrisi) yang dibutuhkan untuk berbagai
fungsi tubuh, pertumbuhan, dan pencegahan penyakit. Mikronutrien
diperlukan dalam jumlah yang lebih kecil dibandingkan dengan
makronutrien. Mikronutrien terdiri dari vitamin dan mineral.

2.3.Jenis-jenis Nutrisi
Zat gizi (nutrien) merupakan zat yang terdapat di dalam makanan yang
terdiri atas:
1. Karbohidrat
Makanan yang mengandung unsur-unsur karbon, hidrogen dan
oksigen. Makanan yang kita makan mengandung berbagai jenis
karbohidrat. Jenis-jenis kabohidrat antara lain adalah:
a. Gula (karbohidrat sederhana)
Gula yang termasuk kabrohidarat sederhana dapat berupa
monosakarida dan disakarida. Gula secara alami dapat ditemukan
dalam buah-buahan, sayuran, dan susu. Makanan seperti kue dan
biskuit memiliki pemanis buatan atau juga disebut dengan gula
tambahan. Gula yang kita dapatkan secara alami maupun yang didapat
dari gula tambahan semuanya dapat diubah menjadi glukosa, atau zat
gula darah. Sel-sel kita membakar glukosa dan menjadikannya
sebagai energi.
b. Amilum (karbohidrat kompleks)
Zat tepung/amilum tergolong dalam karbohidrat kompleks
yaitu gula polisakarida. Zat tepung di dalam tubuh kita dipecah
menjadi gula. Zat tepung dapat ditemukan dalam sayuran tertentu,
seperti kentang, buncis, kacang polong, dan jagung. Ia juga ditemukan
dalam roti, sereal, dan biji-bijian.
c. Serat
Serat adalah karbohidrat yang yang tidak dapat dicerna oleh
tubuh kita. Serat melewati tubuh kita tanpa dipecah menjadi gula.
Meskipun tubuh kita tidak mendapatkan energi dari serat, kita masih
perlu mengkonsumsi serat untuk tetap sehat. Serat membantu
menyingkirkan lemak berlebih dalam usus, yang membantu mencegah
penyakit jantung. Serat juga membantu mendorong makanan melalui
usus, yang membantu mencegah sembelit. Makanan tinggi serat ialah
buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, kacang polong, biji-bijian,
dan gandum makanan (seperti roti gandum, oatmeal, dan beras merah).
Meskipun tubuh kita memerlukan glukosa, akan tetapi kita
perlu menjaganya agar tetap seimbang. Jika kadar glukosa dalam
darah tinggi dalam rentan waktu yang lama, maka kita berpotensi
untuk terserang penyakit diabetes tipe 2. Untuk menjaga glukosa
darah, kita perlu membatasi makanan dengan gula tambahan. Kita
dapat mengetahui apakah sebuah makanan telah menambahkan gula
dengan melihat daftar bahan bahan pada kemasan makanan tersebut.
Carilah istilah-istilah seperti, jagung, dekstrosa, fruktosa, glukosa,
laktosa, maltosa, sukrosa, madu, gula,gula merah, dan sirup.
Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk
hidup, terutama sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan
makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan),
dan materi pembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada
hewan dan jamur). Kebutuhan karbohidrat 60-75% dari kebutuhan
energi total.
2. Protein
Protein mengandung unsur-unsur karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen,
dan kadangkala sulfur. Protein merupakan kelompok makanan yang berguna
untuk pertumbuhan, perbaikan dan pembentukan jaringan baru. Makanan
unggul atau makanan berprotein lengkap berisi paling sedikit lima atau
delapan asam amino yang terpenting (seluruhnya ada lebih dari dua puluh).
Protein dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari dapat berasal dari
hewani maupun nabati. Protein dicerna menjadi asam-asam amino, yang
kemudian dibentuk protein tubuh di dalam otot dan jaringan lain. Protein
dapat berfungsi sebagai sumber energi apabila karbohidrat yang dikonsumsi
tidak mencukupi seperti pada waktu berdiet ketat atau pada waktu latihan fisik
intensif.
Beberapa Sumber protein yang sangat baik baik antara lain meliputi, ikan,
kerang, daging unggas, daging merah (sapi, domba), telur, kacang kacangan,
selai kacang, sayur-sayuran, biji-bijian, produk dari kedelai (tahu, tempe, burger
vegetarian), susu dan produk terbuat dari susu (keju, keju cottage, yoghurt).
Protein diklasifikasikan menjadi dua kelas, yaitu:
a. Protein kelas A; Semua protein hewani:
 Miosin dalam daging ikan
 Albumin dalam putih telur, Albumin-laktat dari susu, dan albumin darah
darah dalam daging
 Kaseinogen terdapat dalam susu bila sudah beku dan di dalam keju
 Globulin, sejenis globulin darah
 Vitelin, zat mirip globulin, terdapat dalam kuning telur.
b. Protein kelas B; Semua protein nabati. Ialah protein yang tak lengkap yang
kekurangan asam amino penting tertentu, dan terutama berasal dari tumbuh-
tumbuhan.
 Gluten, protein dari gandum (roti) dan sejenisnya
 Ligumen, sejenis kacang-kacangan (buncis, kapri, kacang polong dan
kedelai).
 Gelatin ialah protein hewani yang tidak lengkap, diambil dari jaringan
hewani, seperti tulang dan jaringan ligamen. Dapat dijumpai dalam beberapa
sari daging dan dalam beberapa kaldu. Juga didapati dalam sayuran tertentu,
seperti agar-agar yang dugunakan dalam pembuatan jeli dan kaldu.
3. Lemak
Lemak (lipid) merupakan komponen struktural dari semua sel-sel tubuh, yang
dibutuhkan oleh ratusan bahkan ribuan fungsi fisiologis tubuh. Lemak dan minyak
terdiri atas gabungan gliserol dengan asam-asam lemak. Lemak hewani mengandung
banyak sterol yang disebut kolesterol, sedangkan lemak nabati mengandung fitosterol
Sebagian besar (99%) lemak tubuh adalah trigliserida. Trigliserida terdiri dari
gliserol dan asam-asam lemak. Disamping mensuplai energi, lemak terutama
trigliserida, berfungsi menyediakan cadangan energi tubuh, isolator, pelindung organ
dan menyediakan aPsam-asam lemak esensial. Selain itu juga berfungsi penting
dalam metabolisme zat gizi, terutama penyerapan karoteniod, vitamin A, D, E dan K.
Asam lemak berdasarkan kejenuhannya dikelompokkan menjadi asam lemak
jenuh dan asam lemak tidak jenuh (baik tidak jenuh tunggal maupun tidak jenuh
jamak). Sistem syaraf pusat kaya dengan turunan dua asam lemak esensial, yaitu
asam linoleat dan asam alfa-linolenat. Omega-3 (seperti asam linolenat, EPA dan
DHA) dan Omega-6 (seperti asam linoleat dan AA) merupakan asam lemak tidak
jenuh rantai panjang (long chain fatty acids) yang berfungsi sebagai anti-inflamasi,
anti-clotting sehingga penting bagi kelancaran aliran darah dan fungsi sendi.
Omega-6 banyak terdapat dalam minyak nabati seperti minyak kedelai,
minyak jagung, minyak biji bunga matahari, minyak biji kapas dan minyak safflower.
Omega-3 banyak terdapat dalam minyak ikan, ikan laut dalam seperti lemuru, tuna,
salmon, cod, minyak kanola, minyak kedele, minyak zaitun dan minyak jagung.
Lemak/gajih, minyak kelapa, mentega (butter), minyak inti sawit dan coklat banyak
mengandung lemak jenuh. Asam-asam lemak yang tidak jenuh dapat menjadi jenuh
atau sebagian tetap tidak jenuh tetapi berubah menjadi trans-fatty acids, yang tidak
baik bagi kesehatan, karena proses pengolahan pangan (hidrogenisasi) atau cara
menggunakannya.
Makanan yang memiliki kandungan lemak jenuh tinggi antara lain daging
merah (sapi, domba, dll), daging unggas, ikan, mentega, susu, minyak kelapa, minyak
kelapa sawit. Sedangkan lemak trans dapat kita jumpai pada beberapa makanan yang
digoreng seperti seperti kerupuk, donat, dan dan kentang goreng.
Apabila dalam makanan kita terdapat kelebihan karbohidrat dan lemak dari
yang diperlukan oleh tubuh, maka lemak dan karbohidrat tersebut tidak akan
langsung dibakar. Tetapi kelebihan ini akan diubah oleh tubuh menjadi lemak dan
disimpan sebagai cadangan tenaga yang akan diambil jika tubuh membutuhkan
sewaktu-waktu. Lemak cadangan ini terutama disimpan di bawah kulit dan sekitar
otot. Selain itu, terdapat pula simpanan lemak di sekitar jantung, paru-paru, ginjal dan
organ tubuh lainnya.
Kolesterol merupakan suatu komponen mirip lemak (fat-like substance).
Kolesterol membentuk empedu yang berfungsi dalam pencernaan dan penyerapan
lemak. Kolesterol juga berfungsi dalam pertumbuhan sel dan pembentukan hormon
steroid (seperti estrogen). Dengan bantuan sinar matahari, kolesterol dapat diubah
menjadi vitamin D di dalam tubuh. Kolesterol diproduksi dalam tubuh terutama oleh
hati, tetapi jika produksi kolesterol 16 berlebihan bisa meningkatkan risiko
penyumbatan pembuluh arteri. Kolesterol banyak terdapat dalam daging (sapi,
domba, dll), organ dalam (jeroan), otak dan kuning telur.
Sama halnya dengan lemak jenuh dan lemak trans. Kolesterol juga kurang
baik bagi kesehatan kita, yang juga dapat meningkatkan resiko serangan jantung.
4. Vitamin
Vitamin adalah bahan organik yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh dan
berfungsi sebagai katalisator proses metabolisme tubuh. Vitamin dibagi dalam dua
kelas besar yaitu vitamin larut dalam air (vitamin C, B1, B2, B6, B12) dan vitamin
yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E dan K). Berikut ini rincian dari beberapa
vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh antara lain:

a. Vitamin A.
Dibutuhkan untuk pertumbuhan dan pembangunan jaringan yang normal
(normal development of tissues). Vitamin A berfungsi melindungi tubuh kita dari
beberapa infeksi, serta membantu menjaga kulit kita agar tetap sehat. Vitamin A juga
perlu untuk penglihatan. Vitamin A dapat kita temukan pada makanan seperti brokoli,
bayam, wortel, labu, ubi jalar, telur, susu, mangga, tomat, pepaya, dan keju.
Gejala akibat kekurangan vitamin A yaitu sariawan, rabun malam, jerawat,
sering terkena pilek dan infeksi, kulit kering dan pecah-pecah, ketombe, kista, diare.
b. Vitamin B (kompleks)
Semua vitamin B membantu produksi energi, dan membantu terbentuknya
sel-sel otak bayi. Vitamin B1 dan niasin (salah satu anggota B-kompleks) membantu
tubuh kita dalam mencerna karbohidrat untuk menghasilkan energi serta baik dalam
menjaga sistem saraf. Vitamin B2 baik dalam menjaga kesehatan kulit kita. Vitamin
B6 berfungsi membantu tubuh kita dalam menggunakan protein dan lemak dan
membantu dalam proses transportasi oksigen serta sangat baik untuk kesehatan saraf
kita. B12 digunakan dalam pembentukan sel darah merah. Kecukupan vitamin B-
kompleks membantu mencegah kelambatan pertumbuhan, anemia, gangguan
penglihatan, kerusakan syaraf, dan gangguan jantung. Makanan seperti misalnya roti,
padi-padian, dan hati banyak mengandung vitamin B-kompleks. Setiap anggota
vitamin B-kompleks bersumber dari makanan tertentu misalnya: B1 dari kacang
buncis dan hati; vitamin B2 berasala dari bahan makanan seperti hati, telur, keju,
susu, makanan hijau , kacang polong, dan gandum; Vitamin B6 erkandung dalam
Hati, biji-bijian, kuning telur, kacang, pisang, wortel, dan ragi; B12 dari daging,
kerang, ikan, telur, dan susu.
c. Vitamin C.
Vitamin C bermanfaat dalam menjaga kesehatan tulang, kulit dan pembuluh
darah. Makanan yang mengandung Vitamin C antara lain jeruk, tomat, kentang,
anggur pepaya, Strawberry, dan kubis. Gejala akibat kekurangan vitamin C yaitu
sering pilek, kurang tenaga, sering infeksi, gusi berdarah, mudah terluka, mimisan,
luka lambat sembuh, bintil-bintil merah di kulit (red pimples on the skin).
d. Vitamin D.
Vitamin D dibutuhkan untuk penyerapan kalsium dari makanan, dan untuk
penggunaan kalsium dan fosfor. Mempengaruhi pertumbuhan dan kekuatan tulang
dan gigi, serta bersama-sama kalsium terkait dengan kesehatan syaraf dan otot. Untuk
memenuhi kebutuhan vitamin D kita cukup berjemur (Ekspos) atau terkena sinar
matahari selama 5- 30 menit minimal 2 kali dalam seminggu. Selain itu kita juga bisa
mengkonsumsi makanan antara lain seperti Hati dan Susu. Gejala akibat kekurangan
vitamin D yaitu Sendi sakit atau kaku, punggung pegal (backache), gigi busuk (tooth
decay), kram otot (muscle cramps), rambut rontok (hair loss).
e. Vitamin E.
Vitamin E dibutuhkan sebagai antioksidan, yang melindungi tubuh dari efek
samping oksidasi yang berbahaya. Vitamin E dapat memelihara sel tubuh kita dari
kerusakan, memperlancar aliran darah, serta mampu memperbaiki jaringan tubuh.
Makin banyak lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fats) yang Anda makan,
semakin banyak vitamin E yang dibutuhkan untuk melindungi lemak tersebut dari
oksidasi. Meningkatkan penyembuhan luka dan fertilititas (kesuburan). Makanan
yang mengandung Vitamin E antara lain kuning telur, hati sapi, biji bunga matahari,
kacang tanah, kacang almonds, ikan, susu, brokoli, dan bayam.
Gejala akibat kekurang vitamin E yaitu kecapean setelah berolahraga ringan,
mudah terluka, luka yang lambat sembuh, varises (varicose veins), kehilangan
kelenturan sendi, infertilitas (kemandulan).
f. Vitamin H (Biotin).
Vitamin H dapat membantu tubuh dalam menggunakan karbohidrat dan
lemak serta membantu dalam pertumbuhan sel. Kita dapat menemukan vitamin H
dalam hati, kuning telur, tepung kedelai, sereal, ragi, kacang polong, buncis, kacang,
semangka, tomat, dan susu. Gejala kekurangan vitamin H yaitu kulit kering, kondisi
rambut jelek, uban dini (prematurely greying hair), otot lembek atau sakit, nafsu
makan kurang atau mual-mual (nausea), eksema (eczema) atau radang kulit
(dermatitis).

g. Vitamin K.
Vitamin K membantu dalam proses pembekuan darah dan pembentukan
tulang. Makanan yang mengandung vitamin K yaitu bayam, kubis, keju, bayam,
brokoli, kubis, dan tomat. Kekurangan vitamin K yaitu mudah terkena pendarahan
(Haemorrhage).
5. Mineral
Mineral diklasifikasikan menjadi dua yaitu mineral organik dan mineral
anorganik. Mineral organik adalah mineral yang dibutuhkan serta berguna bagi tubuh
yang dapat diperoleh melalui makanan setiap hari seperti nasi, ayam, ikan, telur,
sayur-sayuran serta buah-buahan, atau vitamin tambahan. Sedangan mineral
anorganik adalah mineral yang tidak dibutuhkan oleh tubuh. Contohnya timbale
hitam (Pb), iron oxide (besi teroksida), merkuri, arsenic, magnesium, aluminium, atau
bahan-bahan kimia lainnya hasil dari resapan tanah.
Mineral anorganik sendiri dibagi menjadi dua yaitu mineral makro dan
mineral mikro. Contoh mineral makro adalah kalsium, fosfor, magnesium, natrium,
klorida, dan kalium. Sedangkan mineral mikro terdiri dari besi, seng, iodium,
selenium, tembaga, mangan, kromium, dan flor.
a. Kalsium
Kalsium membantu dalam pembentukan tulang dan gigi serta membantu menjalankan
fungsi otot dan saraf. Kalsium terkandung dalam ikan salmon, sarden, susu, keju,
yoghurt, kubis Cina, kangkung, lobak, sawi, brokoli, dan jeruk.
b. Khlorida
Klorida berfungsi menjaga keseimbangan kadar air di seluruh tubuh kita. Klorida
terkandung dalam garam, rumput laut, gandum, tomat, selada, seledri, buah zaitun,
sarden, daging sapi, dan keju.
c. Tembaga
Tembaga membantu melindungi sel dari kerusakan dan juga untuk membentuk tulang
dan sel darah merah. Tembaga dapat ditemukan dalam kerang (terutama tiram),
coklat, jamur, kacang, dan gandum.

d. Fluoride
Floride berfungsi memperkuat tulang dan gigi. Kopi dan dan teh merupakan makanan
yang mengandung flouride.
e. Iodium
Iodium membantu menjalankan fungsi kelenjar tiroid. Tiroid terkandung dalam
Seafood, dan garam beriodium.
f. Zat Besi
Zat besi membantu sel darah merah dan mengantarkan oksigen ke seluruh jaringan
tubuh serta membantu menjalankan fungsi otot. Untuk memenuhi kebutuhan zat besi
kita dapat mengkonsumsi daging merah, unggas, ikan, hati, tepung kedelai, telur,
kacang-kacangan, kacang polong, bayam, lobak hijau, kerang, dan sereal.
g. Magnesium
Magnesium berfungsi untuk membentuk tulang dan gigi serta untuk memelihara
syaraf dan otot agar tetap normal. Magnesium terkandung dalam beberapa makanan
yaitu kacang kacangan, seafood, susu, keju, dan yoghurt.
h. Fosfor
Fosfor sama halnya dengan magnesium yang berfungsi untuk membentuk tulang dan
gigi serta untuk memeliahara syaraf dan otot agar tetap normal. Fosfor dapat kita
temukan pada makan antara lain susu, yoghurt, keju, daging merah, unggas, ikan,
telur, kacang-kacangan, dan kacang polong.
i. Kalium
Kalium berfungsi menjaga keseimbangan kadar air di seluruh tubuh kita serta
berfungsi memeliahara syaraf dan otot agar tetap normal. Kalium terkandung dalam
susu, pisang, tomat, jeruk, melon, kentang, ubi jalar, plum, kismis, bayam, lobak,
kangkung, dan kacang polong.
j. SeleniumV
Selenium berfungsi mencega kerusakan pada sel serta membantu fungsi kelenjar
tiroid. Sayuran, ikan, kerang, daging merah, biji-bijian, telur, ayam, hati, bawang
putih, dan ragi bisa kita konsumsi untuk memenuhi kebutuhan akan selenium.

k. Sodium
Sodium sama halnya dengan kalium yang berfungsi menjaga keseimbangan kadar air
di seluruh tubuh kita serta berfungsi memeliahara syaraf dan otot agar tetap normal.
Makanan yang mengandung sodium antara lain adalah garam, susu, keju, seledri,
daging sapi, sarden, dan buah zaitun hijau.
l. Mangan
Bagian dari beberapa enzim esensial dan memicu banyak aktivitias lainnya, termasuk
antioksidan dan proses produksi energi. Sumber mangan terdapat dalam nanas,
anggur, strawberry, kacang-kacangan dan biji-bijian.
m. Seng (Zinc)
Seng berfungsi dalam menjaga kesehatan kulit dan membantu dalam penyembuhan
luka. Selain itu Seng juga berfungsi membantu tubuh kita untuk melawan penyakit.
Seng dapat kita temukan dalam beberapa makanan antara lain Hati, telur, makanan
laut, daging merah, tiram, telur, kacang-kacangan, biji-bijian, sereal, gandum, dan biji
labu.
6. Air
Air merupakan bahan yang sangat diperlukan tubuh walau tidak menghasilkan
energi bagi tubuh. Kandungan air di dalam tubuh 60-70% dan merupakan bahan
penting untuk proses sekresi dan eksresi. Manfaat dari air adalah membantu proses
metabolime tubuh, memperlancar sistem pencernaa, melancarkan transportasi zat
gizi, mengatur keseimbangan cairan dan garam mineral dalam tubuh, mengatur suhu
tubuh, dan mengurangi tesiko terhadap beberapa macam penyakit. Pada orang dewasa
asupan air berkisar antara 1200-1500cc per hari, namun dianjurkan sebanyak 1900 cc
sebagai batas optimum.

2.4.Fungsi Nutrisi
Dari uraian berbagai zat gizi yang telah dijelaskan, masing-masing
mempunyai fungsi tersendiri. Namun secara umum nutrisi memiliki tiga fungsi yaitu:
1. Sebagai sumber energi
Merupakan fungsi dari karbohidrat, lemak dan protein. Energi digunakan
untuk melakukan berbagai aktifitasotot/organ tubuh, pembentukan jaringan baru,
proses metabolisme, dan untuk pemanasan tubuh. Energi yang terdapat pada makanan
yang digunakan oleh tubuh diukur dengan satuan kalori. Satuan kalori adalah
bnyaknya panas yang diperlukan untuk menikan suhu 1 kg air menjadi 1°C lebih
tinggi
2. Sebagai zat pembangun
Merupakan fungsi dari protein, mineral, dan air. Zat pembangun merupakan
pembentik berbagai jaringan tubuh baru yang selalu terjadi dan mempertahankan
jaringan tubuh yang sudah ada.
3. Mengatur proses tubuh
Merupakan fungsi dari mineral, vitamin, dan protein. Zat pengatur ini
mempunyai peranan yang penting dalam berbagai proses tubuh, meskipun diperlukan
dalam jumlah sedikit.

2.5. Angka kecukupan nutrisi setiap orang


Pangan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang
dibutuhkan tubuh setiap hari dalam jumlah tetentu sebagai sumber energy
dan zat-zat gizi. Kekurangan atau kelebihan dalam jangka waktu lama
alan berakibat buruk terhadap kesehatan. Kebutuhan akan enegri dan zat-
zat gizi bergantung pada berbagai faktor, seperti umur, gender, berat
badan, iklim dan aktivitas fisik. Oleh karena itu, perlu disusun angka
kecukupan gizi yang dianjurkan yang sesuai untuk rata-rata penduduk
yang yang hidup di daerah tertentu. Angka kecukupan gizi yang
dianjurkan digunakan sebagai standar guba mencapai status gizi optimal
bagi penduduk.
Angka kecukupan gizi yang dianjurkan di Indonesia pertama kali
ditetapkan tahun 1968 melalui Widya Karya Pangan dan Gizi yang
diselenggarakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). AKG
ini kemudian ditinjau diselengarakan kembali pada tahun 1978, dan sejak
itu secara berkala tiap lima tahun sekali,AKG adalah jumlah zat-sat gizi
yang hendaknya dikomsumsi untuk jangka waktu sebagai bagian dari
diet normal rata-rata orang sehat. Karena itu, pernu memperlengkapi
semua faktor yang berhubungan dengan absorpsi zat-zat gizi atau efisien
dalam tubuh. Untuk sebagian zat giti, sebagian dari kebutuhan mungkin
dapat dilakukan dengan mengkomsumsi suatu zat menjadi zat gini
esensial. Misalnya. Karotenoid tertentu merupakan prekursor vitamin A ;
karena sebagian atau seluruh kecukupan akan vitamin A dapat
dipecahkan oleh karoten- oid yang perlu diposisikan zat yang di dalam
tubuh yang kemudian dapat diekstrak oleh vitamin yang berasal dari
makanan, yang kemudian digantikan oleh vitamin A perlu ditimbangkan .
AKG untuk protein menjadi jumlah kebutuhan yang berbeda akan asam.
amino yang ada dalam pilihan yang berbeda dalam berbagai zat,
pencernaan dan atau absorpsinya tidak komplit, tein makanan. Pada
kondisi AKG yang mengalami harus memperishungkan bagian zat gizi
yang tidak diabsorpsi ini. Misalnya absorpsi zat besi hem dan nonhem
yang berbeda, yaitu oleh makanan yang perlu diperhitungkan dalam zat
AKG. Sampai sejauh mana AKG seharusnha melebihi yang dibutuhkan
faal ntuk berbeda antar berbagai zat gizi.
2.6. Faktor yang mempengaruhi kebutuhan Nutrisi
Beberapa faktor yang mempengaruhi pemenuhan kebutuhan gizi.
1. Pengetahuan
Rendahnya pengetahuan tentang manfaat makanan bergizi dapat
mempengaruhi pola konsumsi makan. Hal ini dapat disebabkan oleh
kekurangan informasi, sehingga dapat terjadi kesalahan dalam
pemenuhan kebutuhan gizi.
2. Prasangka
Prasangka buruk terhadap beberapa jenis bahan makanan yang bernilai
gizi tinggi, dapat mempengaruhi status giziseseorang. Misalnya di
beberapa daerah tempe yang merupakan sumber protein yang baik dan
murah, tetapi tidak digunakan sebagai bahan makanan sehari-hari karena
masyarakat menganggap bahwa mengkonsumsi tempe dapat
merendahkan derajat mereka.
3. Kebiasaan
Adanya kebiasaan yang merugikan atau pantangan terhadap makanan
tertentu dapat juga mempengaruhi status gizi. Misalnya, di beberapa
daerah terhadap larangan makan pisang dan pepaya bagi para gadis
remaja. Padahal makanan tersebut merupakan sumber vitamin yang baik.
Adapula larangan makan ikan bagi anak-anak karena ikan dianggap dapat
menyebabkan cacingan. Padahal ikan merupakan sumber protein yang
sangat baik bagi anak-anak.
4. Kesukaan
Kesukaan yang berlebihan terhadap satu jenis makanan dapat
mengakibatkan kurangnya variasi makanan, sehingga tubuh tidak
memperoleh zat-zat gizi yang dibutuhkan secara cukup. Kesukaan dapat
mengakibatkan banyak terjadi kasus malnutrisi pada remaja karena
asupan gizinya tidak sesuai dengan yang dibutuhkan oleh tubuh.
5. Ekonomi
Status ekonomi dapat mempengaruhi perubahan status gizi. Penyediaan
makanan bergizi membutuhkan dana yang tidak sedikit, sehingga
perubahan status gizi dipengaruhi oleh status ekonomi. Dengan kata lain,
orang yang status ekonomi kurang biasanya kesulitan dalam penyediaan
makanan bergizi, sebaliknya orang dengan status ekonomi cukup lebih
mudah untuk menyediakan makanan yang bergizi.

2.7.Gangguan/Masalah yang Sehubungan dengan Nutrisi


Secara umum, gangguan kebutuhan nutrisi terdiri diakibatkan karena
kekeurangan dan kelebihan nutrisi. Maca-macam gangguan/masalah mengenai
nutrisi yaitusebagai berikut:
1. Obesitas
Obesitas merupakan peningkatan berat badan yang melebihi 20% batas
normal berat badan seseorang. Setiap orang memerlukan sejumlah lemak tubuh
untuk menyimpan energi, sebagai penyekat panas, penyerap guncangan dan
fungsi lainnya. Rata-rata wanita memiliki lemak tubuh yang lebih banyak
dibandingkan pria.Perbandingan yang normal antara lemak tubuh dengan berat
badan adalah sekitar 25-30% pada wanita dan 18-23% pada pria. Wanita dengan
lemak tubuh lebih dari 30% dan pria dengan lemak tubuh lebih dari 25% dianggap
mengalami obesitas.
2. Diabetes mellitus
Diabetes melitus merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang ditandai
dengan adanya gangguan metabolisme karbohidrat akibat kekurangan insulin
atau penggunaan karbohidrat secara berlebihan.
3. Malnutrisi
Malnutrisi merupakan masalah yang berhubungan dengan kekurangan zat
gizi pada tingkat seluler atau dapat dikatakan sebagai masalah asupan zat gizi
yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh. Gejala umumnya adalah berat badan
rendah dengan asupan makanan yang cukup atau asupan kurang dari kebutuhan
tubuh, adanya kelemahan otot dan penurunan energi, pucat pada kulit, membrane
mukosa, konjungtive dan lain-lain.
a. Marasmus adalah suatu bentuk kurang kalori-protein yang berat. Keadaan ini
merupakan hasil akhir dari interaksi antara kekurangan makanan dan penyakit
infeksi.
b. Kwashiorkor adalah salah satu bentuk malnutrisi protein berat yang
disebabkan oleh intake protein yang inadekuat dengan intake karbohidrat yang
normal atau tinggi. Dibedakan dengan Marasmus yang disebabkan oleh intake
dengan kualitas yang normal namun kurang dalam jumlah. Penyebab
terjadinya kwashiorkor adalah inadekuatnya intake protein yang berlansung
kronis.
4. Rabun malam
Rabun malam adalah satu keadaan dimana penghidapnya rabun semasa matahari
terbenam. Rabun malam merupakan satu penyakit yang disebabkan oleh kekurangan
vitamin A dalam makanan yang menyebabkansel mata yang kering.
5. Rakhitis (kelainan kaki X dan O)
Penyebab utama dari rakhitis yaitu karena kekurangan vitamin D juga disebabkan
oleh kekurangan kalsium dalam makanan yang dikonsumsi.
6. Beri-beri
Penyakit beriberi adalah penyakit yang disebabkan oleh kekurangan vitamin
B1(tiamin). Akibat yang ditimbulkan yaitu terjadinya pembengkakan dan pembesaran
pada betis.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Nutrisi adalah zat kimia/substansi organik yang ditemukan dalam bahan
makanan dan cairan yang sudah diproses dan akan diasimilasikan sehingga dapat
digunakan untuk menjalankan fungsi normal dari sistem tubuh. Nutrisi digolongkan
menjadi dua, yaitu makronutrien dan mikronutrien.
Zat gizi (nutrien) merupakan zat yang terdapat di dalam makanan yang terdiri
atas karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Nutrisi yang terkandung
dalam makanan, masing-masing mempunyai fungsi tersendiri. Secara umum nutrisi
memiliki tiga fungsi yaitu sebagai sumber energi, sebagai zat pembangun, dan
engatur proses tubuh.
Untuk kebutuhan nutrisi juga dibutuhkan sistem pencernaan yang terdiri dari
saluran pencernaan dan organ asesoris semoga dengan makalah yang kami buat bisa
bermanfaat bagi kebutuhan hidup kita. Kebutuhan nutrisi manusia tentu berbeda
antara satu dengan yang lainnya, baik bayi, balita, anak-anak, remaja, sampai dengan
orang tua memiliki angka kecukupan gizi (AKG) yang bervariasi.
Jika kebutuhan nutrisi tidak terpenuhi dengan baik, maka akan menimbulkan
gangguan yang berdampak bagi kesehatan manusia.

B. Saran
Pemenuhan akan kebutuhan gizi dalam tubuh merupakan hal yang penting
bagi tubuh manusia karena manfaatnya yang sangat besar bagi kehidupan. Untuk itu
nutrisi yang di butuhkan harus terpenuhi agar tidak terjadi gangguan pada organ yang
berperan dalam proses metabolisme nutrisi tersebut. Perlu adanya pengetahuan dan
informasi untuk mengetahui lebih banyak tentang kebutuhan nutrisi.
DAFTAR PUSTAKA

Hardinsyah, Riyadi, H., Napitulu, V. 2016. Kecukupan energy, protein, lemak, dan
karbohidrat. Departemen Gizi: Universitas Indonesia.

Journal tentang protein. http//www.google.co.id, diakses tanggal 16


Maret 2017.

Makalah Biokimia: Protein. http://diaryforberti.blogspot.co.id/2014/12/makalah-


biokimia-protein.html, diakses tanggal 16 Maret 2017 .

Pearce C, Evelyn. 2009. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: Penerbit
PT Gramedia Pustaka Utama.

Pengertian nutrisi menurut beberapa ahli dan jenis-jenis nutrisi.


http://www.diwarta.com, diaksses 13 April 2017.

Rehena, J. 2011. Bahan Ajar Anatomi Fisiologi Manusia. Ambon: Universitas


Pattimura.

Anda mungkin juga menyukai