Diabetes Insipidus
Disusun Oleh
Kelompok 4
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulilah puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah
I yang berjudul “Diabetes Insipidus” dengan baik.
Dalam penyusunan makalah ini, dengan kerja keras dan dukungan dari berbagai pihak,
kami telah berusaha untuk memberikan yang terbaik, walaupun didalam pembuatannya
kami mengalami kesulitan, karna keterbatasan kemampuan dan ilmu yang kita miliki.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih terkhusus
kepada Bapak Sumitro Adi Putra, S.Kep.,Ns.,M.Kes selaku dosen pengampu mata
kuliah Keperawatan Medikal Bedah I. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih
kepada teman-teman sekalian yang telah memberi dorongan dan dukungan kepada
kami.
Kami menyadari bahwa penulisan studi literatur ini masih banyak kekurangan, oleh
karna itu kami membutuhkan saran dan kritik yang membangun saat kami butuhkan
agar dapat memperbaikinya di masa yang akan datang. Semoga apa yang disajikan
dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi tema-teman yang berkepentingan.
Waalaikum salam warahmatullahi wabarakatuh.
Kelompok 4
DAFTAR ISI
BAB 1
PEMBAHASAN
BAB II
PEMBAHASAN
Diabetes insipidus adalah kegagalan tubuh untuk menyimpan air karena kekurangan
hormon antidiuretik (ADH, vasopresin), yang disekresikan oleh ginjal, atau karena
ketidakmampuan ginjal untuk berespon pada ADH. Diabetes insipidus ditandai oleh
polidipsi dan poliuria ( Nettina M. Sandra, 2001 ).
Diabetes insipidus adalah suatu penyakit yang ditandai oleh penurunan produksi sekresi
dan fungsi dari ADH ( Corwin, 2000 ).
Diabetes insipidus merupakan kelainan pada lobus posterior hipofisis yang disebabkan
oleh defisiensi vasopressin yang merupakan hormone anti diuretic (ADH). Kelainan ini
ditandai oleh rasa haus yang sangat tinggi ( polidipsia ) dan pengeluaran urin yang encer
dengan jumlah yang besar ( Suzanne C, 2001 ).
Diabetes insipidus adalah suatu penyakit yang jarang ditemukan yang diakibatkan oleh
berbagai penyebab yang menganggu mekanisme Neurohypophyseal-renal reflex,
sehingga mengakibatkan kegagalan tubuh dalam mengkonversi air ( Aru W. Sudoyo
2006 )
Diabetes insipidus adalah gangguan yang tidak biasa, atau sangat jarang, berupa
ketidakseimbangan cairan dalam tubuh. Ketidakseimbangan ini membuat penderitanya
merasa sangat haus, meskipun sudah cukup minum. Karena diabetes insipidus
mendorong keinginan untuk terus minum, maka penderitanya akan memproduksi urine
dalam jumlah besar. Mereka menjadi sering kencing.
1. Diabetes insipidus sentral. Pada dewasa penyebab yang sering antara lain karena
kerusakan kelenjar hipofisis atau hipotalamus akibat pembedahan, tumor, inflamasi,
cedera kepala, atau penyakit (seperti meningitis). Sedangkan pada anak-anak,
penyebabnya karena kelainan genetik. Kerusakan ini mengganggu pembuatan,
penyimpanan, dan pelepasan ADH.
Terlepas dari usia dan jenis kelamin, siapa saja dapat terkena diabetes insipidus.
Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terhadap
penyakit ini yaitu sebagai berikut.
DAFTAR PUSTAKA
Denny, dkk. 2015. Project Based Learning Diabetes Insipidus. Makalah, Program Studi
Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya Malang.
Sitepu, Rensa Br. 2018. Analisa Laju Endap Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus
Tipe 2 Yang Dirawat Inap DI RSUP H. Adam Malik Medan. Karya Tulis Ilmiah.
Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Medan, Jurusan Analis Kesehatan.
Yuliastanti, Ana. 2019. Diabetes Insipidus Tidak Ada Kaitannya dengan Diabetes
Melitus. https://www.guesehat.com/diabetes-insipidus-tidak-ada-kaitannya-
dengan-diabetes-melitus. Diakses pada tanggal 08 Oktober 2021, pukul 20.19
WIB.