Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN MIND BODY THERAPY

PENGGUNAAN YOGA DALAM NEUROPSIKOLOGIS

OLEH
KELOMPOK 1

PRODI D-III KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH
SURABAYA
T.A 2016/2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN MIND BODY THERAPY
PENGGUNAAN YOGA DALAM NEUROPSIKOLOGIS

OLEH
1. Ayrdhena Reza S. C. 142.0014
2. Dalan Maruli T. 142.0018
3. Fatmawati Puspita S. 142.0040
4. Khoirun Nisak 142.0052
5. Kusumo Aji 142.0054
6. Mada Wira A. 142.0058
7. M Faisol Al Nizar 142.0066
8. Mustika Devi Kinanzi W. 142.0068
9. Nurma Arianti 142.0074
10. Putu Aprilia Ayu K. 142.0078

PRODI D-III KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH
SURABAYA
T.A 2016/2017
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

PENYULUHAN KESEHATAN

Penggunaan Yoga Dalam Neuropsikologis

Pokok bahasan : Penggunaan Yoga Dalam Neuropsikologis


Sasaran : Mahasiswa/i STIKES Hang Tuah Surabaya
Hari / tanggal : Rabu, 29 Maret 2017
Tempat : Ruang Kelas J STIKES Hang Tuah Surabaya
Pukul : 13.00-13.30 WIB
Penyuluh : Putu Aprilia Ayu Kirana (Leader)
Khoirun Nisak (Co. Leader)
Fatmawati Puspita S. (Notulen)
Mustika Devi Kinanzi W. (Observer)

I Latar Belakang

Yoga adalah aktifitas yang secara nyata mampu menggabungkan unsur


psikologis-fisiologis, sementara aktifitas lainnya mayoritas lebih memiliki efek
pada unsur fisik luar semata, sehingga yoga dapat dipandang sebagai salah satu
filsafat hidup yang dilatar belakangi ilmu pengetahuan yang universal yakni
pengetahuan tentang seni pernafasan, anatomi tubuh manusia, pengetahuan
tentang cara mengatur pernafasan yang disertai senam atau gerak anggota badan,
bagaimana cara melatih konsentrasi, menyatukan pikiran, dan lain sebagainya
(Sani,1999). Jadi yoga merupakan sebuah system yang menyadarkan dan
mengantarkan kita ke pengembangan diri, kesehatan lahir batin untuk mencapai
kebahagiaan.
Yoga dapat meningkatkan daya ingat, konsentrasi, menajamkan tingkat
intelektual, menyeimbangkan emosi sehingga membuat hidup lebih kaya dan
bahagia. Yoga juga membawa kesadaran, kebebasan dan pencerahan. Maka dalam
kehidupan modern, tubuh yang menahan beban fisik dan stress keseharian yang
akan bertumpuk di bagian tubuh tertentu, dan mengakibatkan berbagai ketidak
nyamanan fisik, mental, maupun psikis, sehingga melalui yoga, hal itu diperbaiki
sebab dikatakan oleh Jung ( dalam Krisna, 1999) bahwa latihan yoga juga
menyentuh fisik sehingga menimbulkan keselarasan antara fisik dan mental
manusia. Bahkan yoga dapat juga menurunkan stress dan menambah percaya diri,
yang dapat dilihat pada para anggota yang telah mengikuti yoga, tampak tenang
dalam menyelesaikan masalahnya (Shindu, 2006)
Pikiran yang tenang, damai, dan rileks dapat mempengaruhi akibat-akibat
yang ditimbulkan karena adanya stres yang negatif. Sehingga menurut Shindu
(2003) yoga memberi relaksasi, ketenangan, kejernihan pikiran, keceriaan, rasa
percaya diri dan berkembang intuisi serta dapat menurunkan stres.
Melalui yoga, tubuh manusia terhubung erat dengan pola gerak, napas,
serta pikiran yang memungkinkan terjadinya keseimbangan, relaksasi, serta
harmoni hidup lewat serangkaian latihan fisik yang cermat dan penuh konsentrasi,
seorang pelaku yoga diajarkan untuk membangunkan seluruh bagian tubuh
maupun jiwa. Oleh karena itu berbagai gerakan yoga berefek positif bagi
peredaran darah, memudahkan penyerapan gizi, serta mmembersihkan racun dari
berbagai bagian tubuh. Sementara dari sisi psikologis yoga meningkatkan
konsentrasi, focus, dan meningkatkan ketenangan, juga kepuasan

I. Tujuan Intruksional Umum ( TIU )


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit diharapkan peserta
dapat mengerti dan memahami tentang penggunaan yoga dalam neuropsikologis.

II. Tujuan Intruksional Khusus ( TIK )


Setelah dilakukan kunjungan dan pendidikan kesehatan, diharapkan :
1. Mahasiswa/I mampu mengetahui pengertian dari yoga.
2. Mahasiswa/I mampu mengetahui tujuan yoga.
3. Mahasiswa/I mampu mengetahui manfaat yoga.
4. Mahasiswa/I mampu mengetahui indikasi yoga.
5. Mahasiswa/I mampu mengetahui kontraindikasi yoga.
6. Mahasiswa/I mampu mengetahui prosedur langkah-langkah yoga.
III. Media
1. Leaflet
2. Power Point

IV. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi

V. Pelaksanaan
No. Acara Waktu Kegiatan Penyuluhan Evaluasi
1. Pembukaan 5 menit Mengucap salam. Audience
Memperkenalkan menjawab salam
diri dan mendengarkan
dengan seksama.
2. Inti 15 menit Menyampaikan Audience
materi tentang mendengarkan dan
pengertian, dan memperhatikan.
tujuan, manfaat,
indikasi,
kontraindikasi dan
langkah-langkah
yoga.
3. Diskusi 10 menit Meminta audience Audience
untuk mengajukan mengajukan
pertanyaan jika pertanyaan.
belum jelas.
4. Penutup 5 menit Mengucapkan Audience
salam penutup. menjawab salam.

VI. Materi
Terlampir

VII. Setting Tempat


Setting tempat

Keterangan :

Penyuluh : 1. Putu Aprilia Ayu K.

2. Khoirun Nisak

Peserta :

Notulen : Fatma

Observer : Mustika

VIII. Kriteria Evaluasi


Evaluasi struktur :
1 Peserta hadir ditempat penyuluhan
2 Peserta mengikuti penyuluhan dari awal sampai akhir
3 Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan Ruang Kelas J STIKES Hang
Tuah Surabaya
Evaluasi Proses :
1 Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
2 Peserta tidak meninggalkan tempat penyuluhan
3 Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.
Evaluasi Hasil :
1 Mahasiswa/I mampu mengetahui dan dapat menjelaskan kembali apa yang
dimaksud dengan pengertian dari yoga.
4 Mahasiswa/I mampu mengetahui mengetahui dan dapat menjelaskan
kembali apa yang dimaksud dengan tujuan yoga.
5 Mahasiswa/I mampu mengetahui mengetahui dan dapat menjelaskan
kembali apa yang dimaksud dengan manfaat yoga.
6 Mahasiswa/I mampu mengetahui mengetahui dan dapat menjelaskan
kembali apa yang dimaksud dengan indikasi yoga.
7 Mahasiswa/I mampu mengetahui mengetahui dan dapat menjelaskan
kembali apa yang dimaksud dengan kontraindikasi yoga.
8 Mahasiswa/I mampu mengetahui mengetahui dan dapat menjelaskan
kembali apa yang dimaksud dengan prosedur langkah-langkah yoga.

Materi Penyuluhan
A. Pengertian Dari Yoga
Secara etimologi kata Yoga berasal dari yud,yang artinya menggabungkan
atau hubungan ,yakni hubungan yang harmonis dengan obyek yoga. Dalam
patanjali Yogasutra,yang di kutip oleh Tim Fia (2006:6),menguraikan bahwa;
yogas citta vrtti,Artinya ,mengendalikan gerak-gerik pikiran, atau cara untuk
mengendalikan tingkah polah pikiran yang cendrung liar, bias, dan lekat terpesona
oleh aneka ragam obyek ( yang dihayalkan ) memberi nikmat. Obyek keinginan
yang dipikirkan memberi rasa nikmat itu lebih sering kita pandang Ada diluar diri.
Maka k,ita selalu mencari. Bagi shang yoging in ilah pangkal kemalangan
manusia. Selanjutnya Peter Rendel ( 1979: 14 ), menguraikan bahwa: kata yoga
dalam kenyataan berarti kesatuan yang kemudian didalam, bahasa inggris disebut
Yoke. Kata Yogum dalam bahasa latinyan berasal dari kata yoga yang disebut
denga Chongual.
Untuk pelaksanaan yoga, agama banyak memberika pilihan dan petunjuk
petunjuk pelaksanaan yoga yang baik dan benar untuk menun tun umatnya agar
selalu dalam keadaan umatnya sehat dan rohani. Disamping petunjuk agama
agama, danberkembang dimasyarakat harus dipakai sebagai pedoman,
pelaksanaan yoga yang selalu exsis disepanjang zaman.
Dari uraian tersebut diatas antara pendapat satu dengan yang lain terdapat
pengertian yang singkat dan terdapat pula penguraian pengertian yaqng panjang.
Jadi antara pengertian yang satu dengan yang lainya saling melengkapi, sehingga
dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Kata Yoga berasal dari bahasa sansekerta yaitu Yuj, kemudian
berkembang menjadi bahasa inggris Yoke, bahasa latin Yogum dan juga
disebut Cancujal, yang artinya mengendalikan pangkal penyebab kemalangan
manusia yang dapat mempengaruhi pikiran dan badan, atau rohani dan jasmani.
2. Yoga adalah suatu sistem yang sistematis untuk melakukan rohani untuk
memcapai ketenangan batin dan melakuakan latihan fisik untuk mencapai
kesehatan fisik, sehinggah yoga dapat dikatakan sebagai latiahan secara jasmani
dan rohani secara konstinyu untuk mencapai kesehatan jasmani dan rohani.
Disebut dengan Jiwan mukti. Untuk menyatukan badan denganalam, dan
menyatukan pikiran, yang disebut juga jiwa dengan Roh yang disebut Tuhan
Yang Maha Esa. Sehingga disbujt dengan Moksah.
Setelah memperoleh pengertian tentang Yoga, maka yang perlu diperhatikan
adalah gerak pikiran, yang paling liar dang paling sulit untuk dikendalikan. Agar
terfokus dalam pelaksanaan yoga yang baik. Bagaimana pikiran itu dinyatakan
sebagai pikiran yang baik.

B. Tujuan Yoga
Di masa kini yoga di pandang sebagai suatu teknik yang
bermanfaat untuk mencapai kebugaran dalam kehidupan sehari-hari dan
mencegah serta menyembuhkan berbagai macam penyakit atau gangguan
tertentu (Savitri,2009)
Berbagai variasi yang berbeda dari yoga muncul untuk tujuan yang
berbeda. Variasi yang utama dari yoga termasuk :
a Karma yoga (yoga untuk tugas atau aksi) : yoga ini berorientasi
pada pelayanan. Setiap orang yang hidup berada dalam aliran ini
karena apabila seseorang sedang dalam melakukan karma yoga
ketika melayani orang lain dengan tidak memikirkan diri sendiri.
b Bhakti yoga (yoga untuk penyembahan) : bhakti yoga berorientasi
pada bhakti dan pengabdian. Seseorang pelaku bhakti yoga
melihat sisi ketuhan dalam diri setiap orang dan mengabdikan
dirinya untuk menumbuhkan kemampuan menerima, mencintai
dan bertoleransi pada segala sesuatu.
c Jnyana yoga (yoga untuk pengetahuan) : jnyana yoga berorientasi
pada kebijaksanaan dan pengetahuan. Ini adalah yoga bagi
pikiran. Setiap individu yang hidup dengan mengandalkan
intelektualitas mereka akan tertarik pada yoga jenis ini.
d Hatha yoga (yoga untuk penampilan badan) : hatha yoga
berorientasi pada hal-hal yang bersifat fisik. Posisi tubuh fisik,
teknik-teknik pernafasan, relaksasi yang mendalam dan meditasi
merupakan bagian dari hatha yoga.

C. Manfaat Yoga
1 Melatih seluruh otot tubuh karena ada otot yang jarang sekali di
pergunakan bahkan dalam banyak olahraga keras sekalipun
2 Meningkatkan asupan oksigen ke otak ke dan system tubuh
3 Menstimulus syaraf pada tulang punggung
4 Memperlancar peredaran darah
5 Menstimulasi kelenjar hormonal (system endokrin) dalam tubuh
6 Memijat organ tubuh bagian dalam
7 Menstabilkan fungsi kerja tubuh
8 Meningkatkan rasa nyaman, tentram dan bebas stress
9 Memperbaiki perilaku (sikap dan sifat) yang kurang baik
10 Meningkatkan rasa percaya diri
11 Pola pikir yang lebih positif dan penghargaan terhadap diri
12 Memperlambat penuaan dan meningkatkan kesehatan secara
menyeluruh (holistik)

D. Indikasi Yoga
Berikut ini adalah penyakit fisik yang telah terbukti dapat di perlambat,
dikurangi, bahkan disembuhkan oleh senam yoga :
1 Acidity, heartburn (sakit jantung)
2 Intoxication (keracunan)
3 Allergies (alergi)
4 Alzheimer (kondisi medis yang menyebabkan dimensia atau
penurunan daya ingat)
5 Anemia (kurang darah)
6 Anxiety (kekhawatiran yang berlebihan)
7 Nervous tension (tekanan syaraf)
8 Arthritis (sakit persendian)
9 Asthma (asma)
10 Back pain (penyakit tulang punggung)
11 Bronchitis (radang tenggorokan)
12 Cancer (kanker)
13 High blood pleasure (tekanan darah tinggi)

E. Kontraindikasi Yoga
Berusaha untuk membersihkan jalan antara yoga dan islam Mr. Rashid,
seorang muslim, mengatakan ia telah lama bahwa berlatih yoga sama
dengan artinya mencela agama saya. tapi setelah pindah ke new York pada
tahun 1997 dari Bahrain, dia dengan perlahan mulai memikirkan kembali
sikapnya. Sekarang Mr. Rashid, 56, telah berputar sepenuhnya ia tidak
hanya telah mengadopsi yoga kedalam rutinitas sehari-hari, tetapi ia juga
mendorong umat islam yang lain untuk melakukan-penolakannya yang terus
terang terhadap mereka yang menganggap yoga adalah dosa terhadap islam.
Mr.rashid,yang juga penganjar anak-anak,mengajarkan yoga kepada
murid-muridnya untuk membantu meningkatkan konsentrasi mereka, tiga
siswa muslim berhenti setelah beberapa sesi yoga,katanya,sebagian,ia
yakin,ini karena sikap keluarga mereka terhadap praktek tersebut. saya
menempatkan mereka pada sesuatu yang ekstra yang tidak ada dalam agama
islam, katanya. orang tua mereka tidak menerimanya.

Empat tahun yang lalu, sebuah dewan ulama muslim malaysia


mengeluarkan fatwa terhadap yoga,menyatakan itu haram, atau dilarang
oleh hukum islam. Keputusan itu diikuti fatwa serupa di mesir dan
singapura, dimana salah satu larangan paling dikelurkan pada awal tahun
1980.

Fatwa-fatwa biasanya mengutip kidung-kidung mantra sansekerta


yang sering dilantunkan sepanjang sesi yoga dan yang mana dianggap doa
hindu oleh beberapa muslim. Menurut Yoga dalam kitab suci hindhu oleh
H.kumar Kaul,prinsip-prinsip yoga pertama kali dijelaskan dalam veda,kitab
suci dalam bahasa sansekerta yang membentuk tulang punggung hindu, dan
di hormati lebih dari 10.000 tahun.

Tidak luput dari perhatian ketika Mohd A.qayyoom. seorang imam yang
mengelola komuniti center muhammadi of checson heights,mengikuti
demonstrasi yoga disebuah festival antar agama di jackson heights musim
panas lalu. Tapi imam yang bernama qoyyum mengatakan ia datang untuk
percaya bahwa islam dan yoga bisa kompatibel-jika mantra mantra
sansekerta tidak disertakan, katanya ,pakaian yoga untuk kaum perempuan
yang ketat diganti dengan pakaian yang lebih konservatif. Direformasi,
maka itu akan lebih populer di kalangan umat islam, katanya ,ini tidak
akan bertentangan dengan agama islam.

Ketika Mr.rashid akhirnya mempraktekkan yoga, ia mengatakan ada lebih


banyak kesamaan dengan keimanannya daripada kontraindikas. Dalam
shalat lima waktu muslim sehari-hari, yang memerlukan pemusatan pikiran
seperti meditasi dan beberapa kali membungkuk dan berlutut,ia merasa ada
gaung dari pose-pose yoga.

F. Prosedur Langkah-Langkah Yoga


Tips melakukan yoga yang benar dan baik yoga sekarang ini
memang lagi musim senam yoga. Selain itu untuk kesehatan ternyata yoga
juga baik untuk pernafasan. Yoga juga sangat baik untuk semua kalangan
mulai dari yang muda hingga yang tua. Bisa juga untuk meredam emosi
seseorang dan melatih kesabaran.
Di bawah ini beberapa cara prosedur yoga yang benar, supaya tau
kapan baiknya kita melakukan senam yoga, simak di bawah ini :
1 Yoga perlu dilakukan pada pagi hari saat matahari terbit (waktu yang
paling baik adalah jam 05.30-06.30 pagi).
2 Yoga sebaiknya dilakukan ketika perut dalam keadaan kosong,
lingkungan yang bersih dan udara yang segar.
3 Jangan makan minimal 3 jam sebelum melakukan latihan yoga dan
baru boleh makan setengah jam setelah selesai melakukan yoga.
4 Pada saat melakukan yoga, menarik dan mengeluarkan nafas selalu
dari hidung. Latihan perlu dilakukan diatas tikar atau karpet tipis yang
tidak telalu empuk.
5 Urutan yang di lakukan saat berlatih seperti pada beberapa paket spa
dan yoga adalah : prayanama, asana dan meditasi. Akan tetapi apabila
sudah maju maka meditasi perlu dilakukan paling awal, berturut-turut
meditasi, prayanama dan asana.
6 Pada saat melakukan yoga hendak tidak melakukan bicara selama 1
jam.
7 Setiap hari perlu dibiasakan untuk tidak bicara selama 1 jam sehingga
akan muncul kekuatan mental dan pikiran menjadi tenang.
8 Latihan yoga juga dapat dilakukan pada sore hari, perlu dilakukan
minimal 3 jam setelah makan siang.
9 Yoga dapat dilakukan oleh semua orang tanpa memandang usia, RAS,
agama dan kepercayaan. Demikian pula doa-doa yang diucapkan saat
meditasi dapat disesuaikan dengan agama dan kepercayaan masing-
masing.
10 Wanita hamil perlu berhati-hati dalam melakukan gerakan.
11 Setelah melakukan selasai yoga seseorang berdoa agar ia sehat secara
fisik, mental dan juga moral.
12 Untuk memulai latihan yoga apabila ada yang sakit, atau memilikki
penyakit tertentu, pernah operasi harus di beritahukan kepada guru
yoga untuk meghindari hal-hal atau gerakan-gerakan yang tidak boleh
dilakukan oleh peserta yoga.
13 Dalam melatih asma-asma tertentu apabila sesuatu posisi sulit untuk
dilakukan maka jangan paksakan gerakan tersebut, asma perlu
dilakukan dengan pelan-pelan dan hati-hati.
14 Jangan tertawa saat melakukan asana dan prayana.
15 Pada saat melakukan yoga maka seseorang hendaknya memilikki
keyakinan bahwa dia akan menjadi lebih baik dan selalu berfikiran
positif.
16 Yoga yang dilakukan dengan perasaan bahagia, suasana bahagia, tidak
bising dan tempat yang terbuka ada yang melakukan di depan rumah,
lapangan badminton, lapangan hall, dll.
17 Asma-asma maupun prayanama sebaiknya dilakukan dibawah
bimbingan seorang guru.

Apabila belajar yoga melalui buku, seseorang kemungkinan salah


memahami arti dari setiap asma maupun prayanama karena beberapa orang
yang belajar dari buku kemungkinan salah paham dan melakukan seorang
guru. Apabila belajar yoga hanya melalui buku saja, seseorang kemungkinan
salah memahami arti dari setiap prayanama karena beberapa orang yang
belajar dari buku kemudian salah paham dan melakukan yoga dengan cara
yang tidak benar. Buku adalah pengetahuan untuk membantu seseorang
pecinta yoga agar ia paham lebih dalam apa yang ia pelajari dari seorang
guru.
DAFTAR PUSTAKA

http://selayangpandang.weebly.com/
http://rajaratu.com/kesehatan/cara-yoga-yang-benar.html
http://www.nytimes.com/2012/04/09/nyregion/in-queens-seeking-to-clear-a-oath-
between-yoga-and-islam.html?_r=1&hp=&pagewanted=all
http://annunaki.me/2010/02/13/yoga-dan-kesehatan/
http://bumbumata.co/3892/tips-yoga-8-manfaat-yoga-untuk-kesehatan-fisik-
mental/
http://putriastini.worpress.com/2012/04/12/makalah-yoga/
http://fourseasonnews.blogspot.com/2012/05/tujuan-yoga.html
http://buddyprasetyo8.blogspot.co.id/2013/01/makalah-senam-yoga.html?m=1

Sani, Rachman. (1999). Yoga untuk Kesehatan.Semarang: Effhar & Dahara Prize.
Krishna, Anand, Kundalini Yoga dalam Hidup Sehari-hari, PT. Gramedia Pustaka
Umum, cet. Ke-V, Jakarta, 2003.
Sindhu, Pujiastuti. 2006. Hidup Sehat dan Seimbang dengan Yoga. Bandung:
Penerbit Qanita.

Anda mungkin juga menyukai