DISUSUN OLEH:
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat serta karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul "zat gizi makro dan
mikro: sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Dalam membuat makalah ini penulis mendapat banyak bantuan dari beberapa
pihak yang telah memberikan gagasan, saran, dan kritik sehingga makalah ini
dapat terselesaikan.
Penulis menyadari makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dikarenakan
keterbatasan pengalaman dan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan segala bentuk kritik dan saran yang membangun dari
berbagai pihak. Penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi pembaca.
18 agustus 2021
penulis
2
DAFTAR ISI
COVER........................................................................................................1
KATA PENGANTAR...................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG.................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH.............................................................4
BAB 2 PEMBAHASAN...............................................................................5
2.1. PEGERTIAN ZAT GIZI..............................................................5
2.2.ZAT GIZI MAKRO......................................................................5
a. kerbohidrat...........................................................................6
b. lemak ...................................................................................8
c. protein................................................................................10
2.3.ZAT GIZI MIKRO.....................................................................12
a. mineral ...............................................................................12
b. vitamin ...............................................................................13
2.4. PENYAKIT AKIBAT KEKURANGAN ZAT HIZI MAKRO DAN
MIKRO....................................................................................15
BAB 3 PENUTUP......................................................................................18
3.1. KESIMPULAN.........................................................................18
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................19
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Istilah gizi berasal dari bahasa arab giza yang berarti zat makanan, dalam
bahasa inggris dikenal denga istilah nutrition yag berarti bahan makanan atau
zat gizi atau sering diartikan sebagai ilmu gizi. Pengrtian lebih luas bahwa gizi
diartikan sebagai proses organisme menggunakan makanan yang
dikonsumsi secara normal melalui proses pencernaan, penyerapan,
transportasi, penyimpanan metaolisme dan pengeluaran zat gizi untuk
mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal organ tubuh
serta menghasilkan tenaga.
Zat-zat gizi yang dapat memberikan energi adalah karbohidrat lemak, dan
protein oksidasi zat-zat gizi ini menghasilkan energi yang diperlukan tubuh
untuk melakukan kegiatan atau aktivitas. Ketiga zat gizi termasuk zat organik
yang mengandung karbon yang dapat dibakar jumlah zat gizi yang paling
banyak terdapat dalam pangan dan di sebut juga zat pembakar.
Mengemukakan bahwa fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan
energi tubuh. Kerbohidrat merupakan sumber utama energi bagi penduduk di
seluruh dunia, sumber karbohidrat adalah padi-padian atau sereal, umbi-
umbian, kacang-kacang kering dan gula.
Berdasasarkan uraian di atas maka gizi merupakan suatu zat yang
terdapat dalam makanan yang mengandung kerbohidrat, lemak, protein
vitamin dan mineral yang penting bagi manusia dan untuk pertumbuhan dan
perkembangan manusia, memelihara proses tubuh dan sebagai penyedia
energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Zat gizi adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan
fungsinya yaitu menghasilkan energi, membangun, memelihara jaringan serta
mengatur proes-proses jaringan. Gizi merupakan bagian penting yang
dibutuhkan oleh tubuh guna perkembangan dan pertumbuhan alam bentuk
dan untuk memperoleh energi, agar manusia dapat melaksanakan kegiatan
fisiknya sehari-hari.
Beberapa zat gizi dapat dibuat oleh tubuh sendiri dan sebagian besar
lainnya harus diperoleh dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Zat gizi
yang diperlukan tubuh terdiri dari Karbohidrat, protein, lemak, vitamin,
mineral, dan air.
Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa gizi adalah bahan
makanan yang dikonsumsi oleh tubuh untuk menghasilkan tenaga,
membangun dan memelihara jaringan dalam tubuh.
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. PENGERTIAN ZAT GIZI
Definisi zat gizi adalah zat kimia yang daoat digunakan oleh organisme
untuk mempertahankan kegiatan metbolisme tubuhnya. Kegiatan metabolisme
pada manusia dan hewan lainnya termasuk penyediaan energi, pertumbuhan,
pembaruan jaringan dan reproduksi. Beberapa bahan kimia yang berperan
sebagai zat gizi adalah karbohidrat, protein, asam lemak, vitamin dan mineral.
Bahan kimia seperti serat makanan dan metabolit sekunder tanaman merupakan
bagian dari makanan tetapi tidak diklasifikasikan sebagai zat gizi.
Zat gizi adalah senyawa dari makanan yang digunakan tubuh untuk
fungsi fisiologis normal. Definisi yang luas ini mencakup senyawa yang
digunakan langsung untuk produksi energi yang membantu dalam metabolisme
(koenzim), untuk membangun struktur tubuh atau untuk membantu dalam sel
tertentu. Suatu zat gizi sangat penting untuk organisme dalam kelaangsungan
siklus hidup dan telibat dalam fungsi organisme.
Dalam pengelompokannya, zat gizi dibagi berdasarkan fungsi dan umlah
yang dibutuhkan. Berdasarkan fungsinya zat gizi digolongkan kedalam “triguna
makanan” yaitu sebagai berikut:
1. Sumber zat tenaga, yaitu padi-padian dan umbi-umbian serta tepung-
tepungan, seperti beras agung, ubi-ubian, kentang, sagu, roti dan
makanan yang mengandung sumber zat tenaga menunjang aktivitas
sehari-hari
2. Sumber zat pengatur, yaitu sayuran dan buah-buahan. Zat pengatur
mengandung berbagai vitamin dan mineral yang berperan untuk
melancarkan bekrjanya fungsi orgn tubuh.
3. Sumber zat pembangun, yaitu kacang-kacangan, tmakanan hewani dan
hasil olahan lainnya. Makanan sumber zat pembangun yang berasal dari
nabati adalah kacang-kacangan, tempe dan tahu. Sedangkan makanan
sumber zat pembangun yang berasal dari hewani adalah telur, ikan,
ayam, daging, susu, serta hasil olahannya. Zat pembangun berperan
sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembanga kecerdasan
seseorang.
2.2. ZAT GIZI MAKRO
Gizi makro adalah zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah besar dengan
satuan gram. Zat gizi makro dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah besar untuk
menjalankan fungsinya dalam tubuh. Zat zat gizi makro terdiri dari zat gizi yang
dapat menghasilkan kalori atau energi. Zat-zat gizi yang termasuk ke dalam
golongan zat gizi makro adalah karbohidrat, lemak, protein.
Fungsi utama dari gizi makro itu adalaah menyediakan energi, yang
dihitung sebagai kalori. Meski masing-masing gizi makro itu menyediakan energi,
5
tapi jumlahnya bervariasi. Karbohidrat menyediakan 4 kalori pergram, protein 4
sedangkan lemak 9. Gizi makro juga memiliki peranan spesifik dalam
memelihara tubuh dan berkontribusi pada rasa, tekstur dan penampilan
makanan, yang membantu membuat diet jadi lebih bervariasi dan nikmat.
A. KARBOHIDRAT
Karbohidrat merupakan zat gizi makro yang meliputi gula, pati dan
serat.di dalam tubuh karbohidrat akan dibakar untuk menghasilkan tenaga atau
panas. Saru gram kerbohidrat akan menghasilkan 4 kalori. Menururt besarnya
molekul karbohidrat dibedakan menjadi 3 yaitu : monosakarida, disakarida dan
polisakarida. Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu
molekul gula sederhana. Banyak karbohidrat yang merupakan polimer yang
tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta
bercabang-cabang. Kerbohidrat merupakan bahan makanan penting dan
merupakan sumber tenaga yang terdapat dalam tumbuhan dan daging hewan.
Selain itu, karbohidrat juga menjadi komponen struktur penting pada mahluk
hidup dalam bentuk serat (fiber), seperti selulosa, pectin, serta lignin.
Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh. Tubuh
menggunakan karbohidrat seperti layaknya mesin mobil menggunakan
bensin sebagai bahan bakar.glukosa, karbohidrat yang paling sederhana
mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel
tubuh tersebut menyerap glukosa dan mengubahnya menjadi tenaga untuk
menjalankan sel-sel tubuh.
Fungsi karbohidrat :
1. Sumber fungsi tubuh
Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai pasokan utama energi bagi
tubuh. Setiap gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori. Keberadaan
karbohidrat di dalam tubuh, sebagian ada pada sirkulasi darah sebagai
glukosa untuk keperluan energi, sebagian terdapat pada hati dan jaringan
otot sebagai glikogen, dan sebagian lagi sisanya diubah menjadi lemak
untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi di dalam jaringan lemak.
2. Melancarkan sistem pencernaan
Makanan tinggi karbohidrat kaya akan serat yang berfungsi melancarkan
sistem pencernaan dan buang air besar. Serat pada makanan dapat
membantu mencegah kegemukan, kanker usus besar, diabetes militus, dan
jantung koroner yang berkaitan dengan kolesterol tinggi
3. Mengoptimalkan fungsi protein
Ketika kebutuhan karbohidrat harian tidak terpenuhi, maka tubuh akan
mengambil protein sebagai cadangan energi. Akibatnya fungsi protein
sebagai zat pembangun tidak optimal. Memenuhi kebutuhan karbohidrat
akan membuat protein melaksanakan tugasn utamanya sebagai zat
pembentuk tubuh.
4. Mengatur metabolisme lemak
6
Fungsi karbohidrat lainnya yaitu sebagai pengatur metabolisme lemak
dalam tubuh. Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak
sempurna.
5. Karbohidrat sebagai pemanis alami
Karbohidrat juga berfungsi sebagai pemberi rasa manis pada makanan,
khususnya monosakarida dan disakarida. Gula tidak mempunyai rasa manis
yang sama, dan fruktosa adalah jenis gula yang paling manis.
Klasifikasi karbohidrat:
1. Monosakarida
Monosakarida merupaka karbohidrat yang paling sederhana karena
molekulnya hanya terdiri atas beberapa atom C dan tidak dapat diuraikan
dengan cara hidrolis menjadi karbohidrat lain. Monosakarida diedakan
menjadi aldosa kan ketosa. Contoh dari aldosa yaitu glukosa dan galaktosa.
Contoh dari ketosa yaitu fruktosa.
2. Disakarida dan oligosakarida
Disakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari dua milekul
monosakarida yang berikatan dengan gugus –OH dengan melepaskan
molekul air. Contoh dari disakarida adalah sukrosa, laktosa dan maltosa.
Oligosakarida adalah polimer derajat polimerasi 2 sampai 10 dan
biasanya bersifat larut dalam air. Oligosakarida yang terdiri dari 2 molekul
disebut disakarida, dan bila terdiri dari 3 molekul disebut triosa. Sukrosa terdiri
dari molekul glukosa dan fruktosa, kaltosa terdiri dari molekul glukosa dan
galaktosa dan maltosa terdiri dari 2 molekul glukosa.
3. Polisakarida
Polisakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari banyak sakarida
sevagai nomernya. Polisakarida merupakan polimer molekul-molekul
monosakarida yang dapat berantai lurus atau bercabang dan dapat dihidrolisis
dengan enzim-enzim yang spesifik kerjanya. Contoh polisakarida adalah
selulosa, glikogen dan amilum.
7
berbagai aktivitas, setiap pembakaran satu gram karbohidrat mampu
menghasilkan empat kalori.
Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa karbohidrat adalah zat
tepung yang merupakan makanan pokok yang menghasilkan tenaga dengan
satuan kalori. Satu gram karbohidrat dapat menghasilkan empat kalori.
Sumber tenaga ini dibutuhkan untuk bekerja, bernafas dan lain-lain.
Karbohidrat terutama terdapat pada tumbuh-tumbuhan, seperti beras, jagung,
kentang, gandum dan ubi-ubian
B. LEMAK
Lemak merupakan zat gizi makro, yang mencakup asam lemak dan
trigliserida. Lemak adalah zat gizi yang padat energi (9 kkal per gram) sehingga
lemak penting untuk menjaga keseimbangan energi dan berat badan. Lemak
menyediakan medium untuk penyerapan vitamin-vitamin larut lemak (vitamin A,
D, E, K). Di dalam makanan, lemak berfungsi sebagai pelezat makanan
sehingga orang cenderung lebih menyukai makanan berlemak. Tubuh
manusia tidak dapat membuat asam lemak omega - 6 dan omega - 3 sehingga
asam lemak ini adalah zat yang esensial.
Fungsi lemak
1. Menjadikan cadangan energi dalam bentuk sel lemak. 1 gram lemak
menghasilkan 39.06 kjoule atau 9,3 kcal
2. Lemak mempunyai fungsi selular dan komponen struktural pada membran
sel yang berkaitan dengan karbohidrat dan protein demi menjalankan aliran
air, ion dan molekul lain, keluar dan masuk kedalam sel.
3. Menopang fungsi senyawa organik sebagai penghantar sinyal, seperti pada
prostagladin dan steroid hormon dan kelenjar empedu.
4. Menjadi supsensi bagi vitamin A,D,E,dan K yang berguna untuk proses
biologis.
5. Berfungsi sebagai penahan goncangan demi melindungi organ vital dan
melindungi tubuh dari suhu luar yang kurang bersahabat.
Sumber lemak
1. Sumber lemak nabati
8
a. Alpukat. Di dalam satu buah alpukat dengan ukuran sedang terdapat 22
gram lemak tak jenuh
b. Kacang kenari. Di dalam kacang kenari yang nikmat terkandung lemak
tak jenuh yang dapat berguna untuk kesehatan otak, mencegah kanker
serta inti inflamasi
c. Tumbuhan laut. Krill dan alga merupakan tumbuhan laut yang memiliki
kandungan asam lemak dalam omega 3. Kandungan tersebut dappat
mengurangi kadar kolesterol jahat tanpa mengurangi kadar kolesterol
baik.
d. Minyak kelapa. Memiliki kandungan asam laurat. Yang selain tedapat
pada minyak kelapa, asam laurat juga terdapat pada ASI nerguna untuk
menangkal virus jahat.
e. Kacang kedelai. Kandungan protein, vitamin, serta lemak pada kacang
kedelai mampu mencegah penyakit kolesterol
9
badan. Akibat yangg paling egampang terjadi ialah kendala kepada organ
pencernaan seperti usus & perut.
e. Kerusakan otak
Mengkonsumsi bermacam macam kategori makanan yang
mengandung lemak sanggup menyebabkan kerusakan otak, sebab
kandungan lemak jenuh mampu merusak sektor hipotalamus.
f. Kolesterol tinggi
Mengkonsumsi beraneka lemak mampu meningkatkan kandungan
kolesterol dalam badan. Koletserol yang tinggi mampu menyebabkan
beragam masalah seperti kerusakan arteri, penumpukan plak kepada
pembuluh darah, penyempitan pembuluh darah & bermacam macam
kategori efek penyakit jantung.
C. PROTEIN
Protein merupakan komponen struktur utama seluruh sel tubuh dan
berfungsi sebagai enzim, hormon, dan molekul-molekul penting lain. Protein
dikenal sebagai zat gizi yang unik sebab menyediakan asam-asam amino
esensial untuk membangun sel-sel tubuh maupun sumber energi. Karena
menyediakan "bahan baku" untuk membangun tubuh, protein disebut zat
pembangun.
Protein terbentuk dari asam-asam amino dan bila asam- asam amino
tersebut tidak berada dalam keseimbangan yang tepat, kemampuan tubuh
10
untuk menggunakan protein akan terpengaruh. Jika asam-asam amino yang
dibutuhkan untuk sintesis protein terbatas, tubuh dapat memecah protein tubuh
untuk memperoleh asam-asam amino yang dibutuhkan. Kekurangan protein
memengaruhi seluruh organ dan terutama selama tumbuh kembang sehingga
asupan protein kualitas tinggi yang memadai untuk kesehatan.
Kualitas protein sangat bervariasi dan tergantung pada komposisi asam
amino protein dan daya cerna (digestibility). Protein hewani yang diperoleh
dari telur, ikan, daging, daging unggas dan susu, pada umumnya adalah protein
berkualitas tinggi. Adapun protein nabati yang diperoleh dari biji-bijian dan
kacang-kacangan, pada umumnya merupakan protein berkualitas lebih rendah,
kecuali kedelai dan hasil olahnya (tempe, tahu). Makanan yang tinggi daya cerna
proteinnya (>95%) ialah telur, daging sapi (98%), susu sapi dan kedelai (95%).
Narnun, bila kacang-kacangan dan padi- padian dikonsumsi secara kombinasi,
protein nabati dapat membentuk protein lebih lengkap.
Fungsi protein
1. Membantu dan mendorong pertumbuhan dan memelihara susunan/
struktur tubuh dari sel, jaringan hingga ke organ-organ tubuh
2. Protein sebagai sumber kerbohidrat
3. Membantu tubuh dalam melawan, menghancurkan dan menetralkan zat-
zat dari luar atau asing yang masuk kedalam tubuh
4. Protein berfungsi sebagai penyediaan energi bagi tubuh
5. Protein berfungsi sebagai asupan diet dan rendah gula
6. Memelihara dan menjaga keseimbangan asam basa dan cairan tubuh
karena protein juga berfungsi sebagai buffer
7. Mengatur dan menjalankan metabolisme tubuh karena protein sebagai
enzim artinya protein mengaktifkan dan masuk kedalam reaksi kimia
8. Protein juga berfungsi sebagai biokalisator.
11
memberatkan ginjal dan hati yang harus memetabolisme dan
mengeluarkan kelebihan nitrogen.
Kelebihan protein akan menimbulkan asidosis, dehidrasi, diare,
kenaikan amoniak darah, kenaikan ureum darah dan demam. Ini di lihat
pada bayi yang diberi susu skim atau formula dengan konsentrasi tinggi,
sehingga konsumsi protein mencapai 6 g/kg BB.
12
Mineral anorganik, yaitu mineral yang tidak dibutuhkan serta tidak berguna
bagi tubuh kita. Contohnya: timbal hitam (Pb), iron oxide (besi teroksidasi),
mercuri, arsenik, magnesium, aluminium atau bahan-bahan kimia hasil dari
resapan tanah dan lain.
Berdasarkan kebutuhan tubuh mineral dibedakan menjadi 2, yaitu:
Mineral makro, yaitu mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari
100 mg sehari.
Mineral mikro, yaitu kehutuhannya kurang dari 100 mg sehari.
B. VITAMIN
Vitamin adalah senyawa organik yang terdapat dalam jumlah yang sangat
sedikit di dalam makanan dan sangat penting peranannya dalam reaksi
metabolisme. vitamin adalah zat-zat organik kompleks yang dibutuhkan
dalam jumlah sangat kecil dan pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh
tubuh. Oleh karena itu, harus didatangkan dari makanan. Vitamin termasuk
kelompok zat pengatur pertumbuhan dan pemeliharaan kehidupan. Tiap vitamin
mempunyai tugas spesifik di dalam tubuh. Karena vitamin adalah zat organik
maka vitamin dapat rusak karena penyimpanan dan pengolahan. Fungsi utama
vitamin adalah mengatur proses metabolisme protein, lemak, dan karbohidrat.
Menurut sifatnya vitamin digolongkan menjadi dua, yaitu vitamin larut dalam
lemak vitamin A, D, E, dan K, dan vitamin yang larut dalam air yaitu vitamin B
dan C.
Beberapa sifat-sifat umum vitamin larut dalam lemak dan vitamin dalam air,
sebagai berikut:
Tabel 1. Sifat-sifat umum vitamin larut dalam lemak dan vitamin larut dalam
air.
13
Tidak selalu perlu ada dalam Harus selalu ada dalam makanan
makanan sehari-hari sehari-hari
Mempunyai prekursor atau Umumnya tidak mempunyai
provitamin prekursor
Hanya mengandung unsur-unsur Selain C, H, dan O mengandung
C, H, dan O N, kadang-kadang S dan Co
Diabsorpsi melalui sistem limfe Diabsorpsi melalui vena porta
Hanya dibutuhkan oleh Dibutuhkan oleh organisme
organisme kompleks sederhana dan kompleks
Beberapa jenis sifat toksik pada Bersifat toksik hanya pada dosis
jumlah relatif rendah (6-10 x tinggi/megadosis (>10 x KGA)
KGA)
14
Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa vitamin adalah
merupakan suatu senyawa organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah
yang sedikit. Namun, bila kebutuhan vitamin di dalam tubuh tidak terpenuhi akan
mengakibatkan terganggunya proses dalam tubuh sehingga tubuh mudah
sakit. Kekurangan vitamin di dalam tubuh disebut avitaminosis.
15
tandai dengan adanya odema, menurunnya kadar protein (Albumin dalam
darah), kulit mongering dan kusam serta otot menjadi lemah.
2. Busung Lapar
Busung lapar atau bengkak lapar dikenal juga dengan istilah Honger
Oedeem (HO) adalah kwarshiorkor pada orang dewasa. Busung lapar
disebabkan karena kekurangan makanan, terutama protein dalam waktu yang
lama secara berturut-turut. Pada busung lapar terjadi penimbunan cairan
dirongga perut yang menyebabkan perut menjadi busung (oleh karenanya
disebut busung lapar).
Penderita busung lapar biasanya menderita penyakit penyerta. Misalnya
dari 12 anak balita di Kabupaten Cirebon, tiga di antaranya menderita
tuberkulosis, satu hydrocephalus (kepala besar), dan satu meningitis (radang
selaput otak).
3. Penyakit kegemukan (Obesitas)
Penyakit ini terjadi ketidakseimbangan antara konsumsi kalori dan
kebutuhan energi, yakni konsumsi kalori terlalu berlebih dibandingkan dengan
kebutuhan atau pemakaian energi. Akibat dari penyakit obesitas ini, para
penderitanya cenderung menderita penyakit-penyakit kardiovaskuler, hipertensi,
dan diabetes melitus. (Anonymous,2008)
4. Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI)
16
7. Beri-beri
Penyakit ini disebabkan karena kekurangan theamin (vitamin B1) yang
ditandai dengan kurangnya sesuatu yang dapat dirasakan atau gatal pada ibu
jari kaki serta telapak kaki, lutut terasa seakan-akan kaku dan refleknya tidak
ada, nyeri, kejang, sulit berjalan yang dapat menimbulkan kelumpuhan kaki
dengan atrofi otot kaki.
8. Pellegra
Pellegra disebabkan karena defisiensi vitamin B3 yang ditandai dengan
gejala bengkak, kulit merekah atau pecah, mulut dan lidah bengkak, gangguan
mental, pening, sakit kepala, lemah otot, dan rendah gula dalam darah.
9. Rakhitis
Penyakit ini disebabkan karena defisiensi kalsium dan vitamin D yang
dapat menyebabkan tulang panjang akan membengkok pada bagian yang
menderita beban tubuh, lutut gemetar dan kaki bengkak.
10. Anemia
Penyakit ini dapat disebabkan karena defisiensi besi (kekurangan zat
besi), dan defisiensi vitamin B12 yang dapat mengakibatkan terjadinya
penurunan produksi sel darah merah yang matang.
2.4
17
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Zat gizi (nutrient) merupakan unsur – unsur yang terdapat dalam
makanan dan diperlukan oleh tubuh untuk berbagai keperluan seperti
menghasilkan energi, dan mengganti jaringan rusak, memproduksi subtansi
tertentu misalnya enzim, hormon dan antibodi. Menurut banyaknya konsumsi
yang kita lakukan, zat gizi dibagi menjadi gizi makro dan gizi mikro. Gizi makro
adalah zat gizi yang paling besar di perlukan oleh tubuh kita, terdiri dari
karbohidrat, lemak, dan protein. Sedangkan, gizi mikro adalah zat gizi yang
dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil, terdiri dari mineral dan vitamin.
Dalam melaksanakan fungsinya di dalam tubuh, zat-zat gizi saling
berhubungan erat sekali, sehingga terdapat saling ketergantungan. Gangguan
atau hambatan pada metabolisme sesuatu zat gizi akan memberikan pula
gangguan atau hambatan pada metabolisme zat gizi lainnya (Achmad, 2010).
Kekurangan dan kelebihan zat gizi dapat menyebabkan terjadinya berbagai
macam penyakit. Apapun bentuk zat gizi, bila dalam jumlah cukup dan seimbang,
tentu akan bermanfaat. Gizi baik akan dicapai dengan memberi makanan yang
seimbang dengan tubuh menurut kebutuhan.
18
DAFTAR PUSTAKA
Djoko PekokIirianto, 2006:2
Sunita Almatsier (2009:8)
Sunita Almatsier, (20093)
Menurut Rizqie Auliana (2001: 1)
http://ai-sopwatunnajah.blogspot.com/2011/11/makalah-konsep-dasar-ilmu-
gizi.html diakses pada 18 agust 2021
http://rionaldocapelo.blogspot.co.id/2014/11/zat-gizi-makro.html diakses pada 18
agust 2021
http://blogshyfa.blogspot.co.id/2015/06/makalah-gizi.html diakses pada 18 agust
2021
http://hamzanwadi22.blogspot.co.id/2014/10/makalah-zat-gizi-mikro.html diakses
pada 18 agust 2021
https://www.academia.edu/9183663/ANALISIS_JURNAL?auto=download
diakses pada 18 agust 2021
https://www.scribd.com/document/258753411/Makalah-Zat-Gizi-Mikro diakses
pada 18 agust 2021
19