Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

“ALAT–ALAT PERLINDUNGAN DIRI UNTUK KESEHATAN DAN


KESELAMATAN KERJA NELAYAN”

Disusun Oleh :
Kelompok 1

1. Bintang Verenita Gabriela PO72201201635


2. Cici Nabila Musran PO72201201636
3. Regi Suharibar PO72201201656
4. Sabrina Eka Saputri PO72201201692
5. Salsabila Maharani PO72201201693

Dosen Pembimbing :

H. Haryadi, S.Kp., MPH

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES TANJUNGPINANG
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
TAHUN 2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN
ALAT PELINDUNG DIRI

Pokok Bahasan : Upaya Kesehatan dan Keselamatan Untuk Pekerja Nelayan


Sub Pokok Bahasan : Penggunaan Alat Perlindungan Diri untuk Nelayan
Topik : Alat Pelindung Diri
Sasaran : Daerah teluk keriting
Hari/ Tanggal : Rabu, 12 oktober 2022
Tempat : teluk keriting
Waktu : 30 Menit
Penyaji : Mahasiswa DIII Keperawatan Poltekkes Kemenkes
Tanjungpinanag

A. Penatalaksanaan Kegiatan
1. Metode
Ceramah, tanya jawab, dan diskusi.
Memahami penggunaan alat pelindung diri untuk bekerja saat dilaut.

2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah mendapatkan penyuluhan, peserta mampu :
1) Menyebutkan pengertian alat pelindung diri
2) Menyebutkan jenis alat – alat pelindung diri saat bekerja
3) Menyebutkan fungsi alat pelindung diri

3. Media dan Alat


Leaflet dan beberapa contoh alat pelindung diri.

4. Waktu dan Tempat


Hari/tanggal : Rabu, 12-10-2022
Jam : 14.00 s/d selesai.
Tempat : Daerah teluk keriting

B. Evaluasi
1. Menyebutkan pengertiaan alat pelindung diri?
2. Menyebutkan peralatan perlindungan diri saat bekerja?
3. Menyebutkan fungsi alat perlindungan diri dan cara menggunakannya.
C. Susunan Acara

No Penyaji Peserta Waktu


1. Memberikan salam, dan Menjawab salam 1 menit
memperkenalkan diri
2. Menjelaskan tujuan dan Mendengarkan 2 menit
tema penyuluhan

3. Menanyakan peralatan apa Mendengarkan dan 2 meniit


saja yang digunakan para menjawab
nelayan saat bekerja
4. Menjelaskan materi Mendengarkan 12 menit
penyuluhan mengenai
pengertian, jenis alat- alat
pelindung diri, manfaat
serta cara menggunakan
APD.
5. Memberikan kesempatan Mengajukan 5 menit
kepada peserta untuk pertanyaan
bertanya tentang
materi yang

6. Penutup : memberi Menjawab 4 menit


pertanyaan
akhir sebagai evaluasi.

7. Menyimpulkan bersama- Mendens 3 menit


sama hasil kegiatan garkan
penyuluhan.
8. Menutup penyuluhan dan Menjawab salam 1 menit
mengucap salam
Total waktu kegiatan 30 menit
Lampiran Materi

ALAT PERLINDUNGAN DIRI


A. Pengertian
Alat Pelindung Diri (APD) adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan
untuk melindungi seseorang yang fungsinya mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh
dari potensi bahaya di tempat kerja. Dan juga mengurangi resiko akibat kecelakaan.

B. Tujuan penggunaan alat pelindung diri


1) Dengan tingginya prevelansi pada kejadian kecelakaan kerja dan penyakit akibat
kerja, dengan adanya penyluhan ini diharapakan kelompok nelayan di daerah
kepulauan dapat menambah pengetahuan atau wawasannya terkait pentingnya
penggunaan alat pelindung diri saat bekerja.
2) Dapat meminimalisir terjadinya resiko penyakit akibat kerja dan angka kecelakaan
kerja pada nelayan di daerah kepulauan.

C. Factor resiko
Factor resiko penyakit akibat kerja pada nelayan banyak disebabkan oleh factor
lingkungan kerja seperti factor lingkungan fisik misalnya suhu, kelembaban dan kondisi
basah yang dapat menyebabkan penyakit kulit akibat kerja. Selain itu terjadinya
kecelakaan kerja di laut juga disebabkan oleh kurangnya pengetahuan nelayan terhadap
pentingnya penggunaan alat pelindung diri saat bekerja.

D. Fungsi dan alat pelindung diri


Adapun fungsi dan jenis alat pelindung diri menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Republik Indonesia Nomor Per.08/MEN/VII/2010. Yaitu :

a) Alat Pelindung Kepala


Seperti :
1. Helm Pengaman (Safety Helmet)
Helm keselamatan atau safety helmet. Fungsinya melindungi kepala dari
benturan, tertimpa benda, tertusuk benda atau permukaan tajam, terpapar benda
panas atau bahan berbahaya lainnya.

2. Topi atau Tudung Kepala

Kegunaannya untuk melindungi kepala dari sinar matahari dan cara


penggunaannya dipakai diatas kepala dan kencangkan pengait hingga topi/tudung
kepala tidak terbang.

3. Penutup atau pengaman rambut dan lainnya.

Untuk perlindungan jika terjadi :

1) Benturan

2) Terantuk

3) Kejatuhan atau terpukul benda tajam/keras yang melayang atau meluncur di udara

4) Terpapar oleh radiasi panas, api, percikan bahan kimia, jasad renik (mikro
organisme) dan suhu yang ekstrim
b) Alat Pelindung Mata dan Muka

1. Kacamata Pelindung

Kacamata pelindung atau disebut juga kacamata safety adalah kacamata yang
berfungsi melindungi area mata dari pengaruh yang berbahaya bagi kesehatan indera
penglihatan kita saat berada atau bekerja di dalam area tertentu.

2. Googles

Kacamata pelindung yang menutupi semua area disekitar mata. Goggles dapat
melindungi mata dari debu dan lainnya.

3. Tameng Muka (Fase Shield)


Melindungi hidung dan mulut, face shield melindungi mata. Kebiasan orang
untuk menyentuh wajah juga bisa berkurang. Penggunaannya secara umum pun lebih
nyaman.

4. Kacamata Selam

Masker selam, cara penggunaan: Tahan napas Anda dan tempatkan kepala Anda
di bawah air, menyelam di ujung snorkel. Anda akan merasakan air memasuki tube
snorkel. Arahkan kepala Anda ke permukaan air tanpa mengangkatnya keluar air.
Pastikan ujung tube berada di udara kali ini. Hembuskan atau tiup kuat-kuat snorkel
Anda dengan cepat.

5. Tameng muka dan kacamata pengaman dalam kesatuan (full face masker)
Untuk perlindungan jika terjadi :

1) Paparan bahan kimia berbahaya

2) Paparan partikel-partikel yang melayang di udara dan di badan air

3) Percikan benda-benda kecil, panas atau uap panas

4) Radiasi gelombang elektromagnetik yang mengion maupun yang tidak mengion.

5) Pancaran cahaya

6) Benturan atau pukulan benda keras atau benda tajam.

c) Alat Pelindung Telinga

Seperti :

1. Telinga (ear plug)

2. Penutup telinga (ear muff)


Untuk perlindungan jika ada tekanan sumbat dan kebisingan.

d) Alat Pelindung Pernapasan

Fungsi dari Alat pelindung pernapasan adalah untuk melindungi organ pernafasan
dengan cara menyalurkan udara bersih dan sehat/menyaring cemaran bahan
kimia,mikroorganisme,patikel yang berupa debu(aerosol),uap,asap,gas, dan lain
sebagainya. Jenis alat pelindung pernafasan yaitu :
1. Masker
2. Repirator
3. Katrit
4. Re-breather
5. Airline respirator
6. Continues Air Supply Machine = Air HoseMask Respirator
7. Tangki selam dan regulator (Self-Contained Underwater Breathin Apparatus atau
SCUBA)
8. Self-Contained Breathing Apparatus (SCBA)
9. Emergency Breathing Apparatur
e) Alat Perlindungan Tangan
Bahan :
1. Logam
2. Kulit
3. Kain kanvas
4. Kain atau kain berlapis
5. Karet
6. Sarung tangan tahan bahan kimia

Untuk melindungi dari :


1. Api, suhu panas, suhu dingin
2. Radiasi elektromagnetik, radiasi mengion
3. Arus listrik
4. Bahan kimia
5. Benturan
6. Pukulan dan tergores
7. Terinfeksi zat patogen (virus, bakteri) dan jasad renik

f) Alat Pelindung Kaki

Seperti : Sepatu keselamatan pada pekerja peleburan, pengecoran logam, industri,


konstruksi bangungan, pekerjaan yang berpotensi bahaya peledakan, bahaya listrik, tempat
kerja yang basah atau licin, bahan kimia dan jasad renik atau bahaya binatang dan
lainnya.
Untuk melindungi jika terjadi :
1. Tertimpa atau benturan dengan benda-benda berat.
2. Tertusuk benda tajam
3. Terkena cairan panas atau dingin.
4. Uap panas
5. Terpajan suhu yang ekstrim
6. Terkena bahan kimia berbahaya dan jasad renik
7. Tergelincir

g) Pakaian Pelindung
Seperti :
1. Rompi (Vests)
2. Celemek ( Apron/Coveralls)
3. Jaket dan pakaian pelindung yang menutupi sebagian atau seluruh bagian badan.

Untuk melindungi dari :


1. Temperatur panas atau dingin yang ekstrim,
2. Pajanan api dan benda-benda panas
3. Percikan bahanbahan kimia, cairan dan logam panas, uap panas
4. Benturan (impact) dengan mesin, peralatan dan bahan
5. Tergores
6. Radiasi
7. Binatang, mikroorganisme patogen dari manusia, binatang, tumbuhan dan lingkungan
seperti virus, bakteri dan jamur.
h) Pelampung

Digunakan jika terjadi bahaya tenggelam dan atau mengatur keterapungan


(buoyancy) pengguna agar dapat berada pada posisi tenggelam (negative buoyant) atau
melayang (neutral buoyant) di dalam air.

Pelampung dapat berupa :

1. Jaket keselamatan (life jacket)

2. Rompi keselamatan (life vest) dan rompi pengatur keterapungan (Bouyancy Control
Device).
DAFTAR PUSTAKA

Budiono dan Cahyawati. 2011. Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Dermatitis Pada
Nelayan. Jurnal Kesehatan Masyarakat

Ridwan, H. 2010. Kesehatan Kerja. Kedokteran EGC. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai