Anda di halaman 1dari 19

Penyakit infeksi pada penyelaman

2a keperawatan
Kelompok 4 :
Fitri Rahmawati Riva’ie
Andre Fitri Santoso
Priska septiani
M. Razali
Sri wahyuni
SLIDESMANIA.C

Dosen pembingbing : Ns. Muthia Deliana, S.Kep., M.


Kep
KEMENTRIAN KESEHATAN REPOBLIK INDONESIA
PROGRAM STUDI DII KEPERAWATAN POLTEKKES
KEMENKES TANJUNGPINANG
TAHUN 2022
01
Konsep penyakit infeksi
dan penyelaman. 02
Penyakit infeksi pada
penyelaman
SLIDESMANIA.C
Konsep penyakit infeksi pada
penyelaman
Penyelaman adalah kegiatan yang dilakukan di bawah permukaan
air dengan atau tanpa menggunakan peralatan untuk mencapai suatu
tujuan tertentu. Penyelaman dilakukan dilingkungan bertekanan tinggi
yang lebih dari 1 atmosfer yang dikenal sebagai lingkungan hiperbarik
(Sukmajaya and Wijayanti, 2010).
Dalam dunia penyelaman dikenal sebagai penyelaman basah untuk
kegiatan penyelaman di dalam air dan sebutan penyelaman kering bagi
kegiatan penyelaman yang dilakukan di dalam ruangan bertekanan
tinggi (RUBT = Ruang Udara Bertekanan Tinggi). Penyelaman basah
maupun kering sama-sama
SLIDESMANIA.C

mempunyai resiko akibat menghisap gas-gas pernapasan tekanan tinggi


dengan segala akibatnya (Drajat et al., 2014).
Lanjutan . . . . .
terkait penyakit infeksi pada penyelaman terdapat hasil
penelitian Marisa Chattman Nielsen dari University of California,
Irvine mengungkap bahwa laut mungkin mengubah populasi
bakteri di kulit dan meningkatkan risiko mengalami infeksi pada
penyelaman. Hasil ini mendukung penelitian sebelumnya yang
menunjukkan terdapat hubungan antara paparan air laut dengan
munculnya infeksi.

Kualitas air yang buruk pada saat penyelaman juga


dihubungkan dengan berbagai macam masalah kesehatan. Adapun
penyakit infeksi pada penyelaman yang muncul adalah infeksi
SLIDESMANIA.C

telinga, pencernaan, pernapasan, serta infeksi kulit.


Infeksi dan penyelaman :
1. Terjadi oleh akibat langsung dari penyelaman

2. Sudah ada sebelumnya, namun didukung/diperkuat oleh adanya kegiatan penyelaman


SLIDESMANIA.C
Penyakit infeksi pada
penyelaman
SLIDESMANIA.C

― Irene M. Pepperberg
1. Tinea Pedis ( Athlete’s foot Tinea )
Merupakan Infeksi jamur yg menyerang kaki penyelam
akibat lingkungan lembab. Hampir semua penyelam alami
kondisi ini dengan tanda dan gejala gatal, kulit kasar dan
bersisik disekitar kaki. Kondisi ini Sulit diobati karena
kesukaran mengkondisikan kaki dalam keadaan kering.
Pengobatan :
• Rendam dalam cairan Kalium Permanganat
• Oleskan anti jamur (Tinaderm dll ) 3 x /hari selama 3 mg
• Bila terjadi komplikasi/keadaan semakin memburuk
maka segera Konsulkan ke Dokter
SLIDESMANIA.C
2. Tinea Versicolor (Panu)
Tinea versicolor merupakan Infeksi ringan pada kulit berupa
gatal atau tanpa gejala. Infeksi pada kondisi ini Tampak di
daerah yang berbeda dengan kulit sekitar dan apabila dilihat
dari pandangan dekat tampak seperti bersisik.

Pengobatan:
• 20% Natrium-tiosulfat (Hipo)
• Lotio/Krim Tinaderm Dioleskan
2 x / hari
SLIDESMANIA.C
3. Otitis Externa
Kondisi ini Sering terjadi pada penyelam yang mengalami
kesulitan. Otitis externa dapat terjadi karena air tertahan
dalam telinga dan kotoran telinga akibat menggaruk telinga
yang mengakibatkan air masuk dan terinfeksi jamur atau
bakteri. Kondisi ini menimbulkan nyeri bila rahang
digerakkan atau telinga ditarik.

Pengobatan:
• Bersihkan telinga + tetes antibiotik lokal/sistemik seperti
Soframycin : 3x /hari
• Pengobatan analgesik dan antiseptik lokal sesuai
kebutuhan
SLIDESMANIA.C

Pencegahan :
• Tetes larutan 5% Asam asetat dalam 85% isopropil –
alkohol setelah menyelam
• tetes Olive oil (Zaitun) sebelum menyelam
4. Otitis media
Otitis media terjadi akibat Barotrauma yaitu cedera yang terjadi
akibat perubahan tekanan udara secara mendadak umumnya terjadi
di telinga dengan cara kuman masuk telinga tengah melalui tuba
Eustachius. Kadang robekan gendang telinga terjadi akibatkan air
kotor masuk rongga telinga tengah. Tanda Klinisnya yaitu Sakit
telinga, demam, berdenging, Bila daun telinga ditarik akan perberat
rasa sakit

Pengobatan:
• Antibiotik, analgetik, anti inflamasi dan konsul Dokter
• Pencegahan dengan menghilangka/mengurangi faktor resiko
SLIDESMANIA.C
5. Luka oleh karena karang
Apabila terkena karang Luka akan meradang atau terjadi infeksi bila terdapat
butiran karang yang tertinggal dalam luka sehingga terasa nyeri dan pedih,
bengkak setelah 1-2 hari, abses dan luka sembuh sendiri dalam 3-7 hari. Adapun
Komplikasi yang dapat terjadi yaitu Osteomylitis. Klinis dari luka karena karang
yaitu Demam, menggigil, nyeri sendi, bengkak kelenjar ketiak / ingunal

Pengobatan :
• Pengubatan antiseptik atau antibiotik lokal/sistemik, pengambilan benda asing
• Antiseptik Savlon (Cuci), Salep Antibiotik Neomycin atau Neosporin.
• Anti Tetanus injeksi, Antibiotik oral, analgetik
SLIDESMANIA.C
6. Swimmer’s Itch
( Dermatitis Schistosoma )
Infeksi ini berupa Bintik-bintik merah, gatal &
Bengkak selama 1 minggu. Dapat terjadi akibat
renang dipantai, rawa, danau yang banyak burung.
(Parasit kecil burung yang masuk melalui kulit)

Pengobatan :
• Kasus ringan : Lotio Calamine
• Kasus berat : Dokter beri antihistamin

Pencegahan :
• Oleskan tubuh dengan anti serangga sebelum
menyelam
SLIDESMANIA.C

• Gunakan pakaian selam


• Garuk badan setelah keluari air
7. Granuloma kolam renang
(Swimmer’s elbow)
Kuman masuk kedalam kulit melalui luka lecet dsb
terutama diatas tonjolan tulang. Tanda dan gejala yang
muncul dapat berupa Bengkak dan kemerah-merahan,
bernanah yang dikelilingi kulit bersisik halus dalam 3-4
minggu. Untuk penanganan infeksi ini dapat dilakukan
konsul dengan dokter. apabila luka tidak diobati maka
penyembuhan sendiri akan terjadi setelah 2 tahun.

Diagnosa :
Pemeriksaan mikroskopis dan pembiakan kuman
SLIDESMANIA.C
8. Erysipeloid

Erysipeloid merupakan Infeksi kulit/lecet setelah


pegang ikan, kerang, daging dan unggas setelah 2-
7 hari kemudian. Klinis pada infeksi ini berupa
Merah & keunguan menyebar diluar daerah luka,
gatal & bengkak hingga Pembengkakan sendi dan
kelenjar ketiak.
● Infeksi sekunder : Terbentuk abses.

Pengobatan:
• Pembersihan luka
SLIDESMANIA.C

• Antibiotik ( salep atau serbuk)


9. Meningitis
Amubika
( Encefalitis )
Terjadi bila berenang dalam air yang tercemar amuba
Dengan kondisi klinis Sakit kepala hebat seteleh
3-7 hari, muntah, kaku kuduk, delirium (meracau)
dan tidak sadar akibat amuba menyerang otak.
Perlu dingat bahwa meningitis amubika
dapat menyebabkan Kematian Setelah 5-6 hari

Pengobatan :
• Konsul dokter dan evakuasi ke Rumah sakit
SLIDESMANIA.C
10. Leptospiroses
Infeksi ini jarang terjadi, namun pernah terjadi epidemi
pada penyelam yang berenang di air tercemar kencing tikus,
babi, anjing dan sapi. Penyakit ini bisa berlangsung selama
3 minggu
Klinis : Demam, nyeri sendi, radang mata, nyeri kepala setelah 1-2
minggu. Kadang mual, muntah & kaku kuduk

Pengobatan:
• Antibiotik dosis tinggi
SLIDESMANIA.C

• Perawatan di RS

Pencegahan : Tidak berenang di air tercemar

― Irene M. Pepperberg
11. Infeksi lain
● Tiphoid, Paratiphoid, Kolera dan Schitosomiasis pernah dilaporkan
terjadi setelah berenang/mandi air tercemar
● Gas Gangrene dapat timbul akibat cedera berat
● Hepatitis dapat terjadi setelah menelan kerang yang tercemar.

Pengobatan :
Seluruhnya harus dirawat di Rumah sakit

Pencegahan :
Tidak berenang, menyelam atau tertelan air serta hewan / tumbuhan
laut yang tercemar
SLIDESMANIA.C
Terimakasih
SLIDESMANIA.C

No Gif version
Daftar pustaka
Wijaya, D. R. (2018). “ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN PENYAKIT
DEKOMPRESI PADA NELAYAN PENYELAM DI PULAU BARRANG
LOMPO MAKASSAR” (Universitas Hassanudin Makassar).

Permana, R. W. 2019. “Berenang di Laut Bisa Tingkatkan Risiko Infeksi Kulit


pada Seseorang” https://
www.merdeka.com/sehat/berenang-di-laut-bisa-tingkatkan-risiko-infeksi-kulit
-pada-seseorang.html
diakses pada 27 Januari 2022 pukul 22.25
SLIDESMANIA.C

Anda mungkin juga menyukai