DERMATOVENEROLOGI
(EKTIMA)
A.IHTIRAMI
70700119021
PEMBIMBING :
Seorang anak perempuan berusia 7 tahun datang dengan diantar ibunya. Dari
anamnesis didapatkan pasien datang dengan keluhan gatal-gatal disertai luka pada
kedua kaki dan tangan kanan sejak 1 minggu yang lalu, pasien hanya merasakan
gatal pada daerah kaki kanan yang bersifat hilang timbul disertai muncul gelembung
yang berisikan cairan. Pasien mengalami demam diikuti perubahan gelembung
menjadi nanah. Kemudian semakin parah karena pasien sering menggaruk-garuk
sehingga menjadi luka dan menyebar hingga ke tangan. Pada pemeriksaan tangan
kanan pasien terdapat luka yang telah mengering namun pada kedua kaki pasien
terdapat cairan bening dan ditemukan luka masih membasah dengan permukaan
yang dalam.
Dari pemeriksaan dermatologi ditemukan papulovesikel, pustule, ekskoriasi, ulkus superficial
tertutup krusta berwarna kehitaman bentuk bulat lonjong, berbatas tegas, dasar eritem, tepi
meninggi, kemudian terdapat ulkus dangkal yang berisikan nanah yang terdapat pada kaki dan
tangan pasien. Riwayat penyakit dahulu tidak ada, riwayat penyakit keluaga tidak ada,
riwayat pemeriksaan / pengobatan sebelumnya tidak ada, dan riwayat alergi tidak ada.
PEMERIKSAAN
FISIK
Lokasi :
Ekstremitas inferior
dextra et sinistra dan
ekstremitas superior
dextra
Efflorosensi :
Papulovesikel, pustule, ekskoriasi, ulkus superficial
tertutup krusta berwarna kehitaman bentuk bulat
lonjong, berbatas tegas, dasar eritem, tepi meninggi,
kemudian terdapat ulkus dangkal yang berisikan
nanah.
PATOGENESIS PIODERMA
Gejala klinis ektima diawali dengan adanya vesikel atau pustule di atas
kulit sekitar mengalami inflamasi, membesar yang kemudian berlanjut
pada pecahnya pustule mengakibatkan kulit mengalami ulserasi dengan
ditutupi oleh krusta. Bila krusta terlepas, tertinggal ulkus superfisial.
Biasanya terjadi pada anak-anak dan dewasa. Lesi yang muncul biasanya
disebabkan karena trauma.
ETIOPATOGENESIS
Penetrasi oleh
streptococcus pada
kulit
Medikamentosa
Diagnosa Banding
IMPETIGO KRUSTOSA
Medikamentosa
Diagnosa Banding
FOLIKULITIS
TOPIKAL SISTEMIK
Dewasa
Eritromicin topikal Ciprofloxacin :ringan/sedang: 500 mg per
Asam fusidat oral 12 jam /400 mg IV 12 jam untuk 7-14
hari
Klindamicin topikal :
Dicloxacillin :Indikasi untuk infeksi
gel/lotion/topikal solution Staphylococcus aureus : 125-500 mg per
1%, topical foam 2%. oral tiap 6 jam.
Anak
-Jika lesi masih basah dapat Ciprofloxacin : 250mg 500mg 750mg tab
dibersihkan dengan cairan antiseptik Rifampin : kapsul: 150mg 300mg,
-Jika sudah kering dapat diberi salep Dicloxacillin untuk infeksi S. Aureus,
antibiotik : <40 kg: 12.5-25 mg/kg/day Per oral tiap 6
Krim Mupirocin 2% jam
Asam fusidat Infeksi berat: 50-100 mg/kg/hari Per oral
Neomisin bacitracin tiap 6 jam
>40 kg; 125-500 mg per oral setiap 6 jam
Diagnosa Banding
FURUNKULOSIS
VARICELLA
Viremia erupsi varisela, terutama Setelah erupsi kulit dan mukosa, virus
bagian sentral tubuh dan di bagian akan masuk ke ujung saraf sensorik
perifer lebih ringan. kemudian menjadi laten di ganglion
dorsalis posterior
PENATALAKSANAAN
TOPICAL SISTEMIK