Inflamasi

Telinga Luar
Farah Nabila
2007501010093
DM THT-KL periode 06 September
– 09 Oktober 2021

BAGIAN/KSM THT-KL
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA
RSUD dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH 2021
Definisi
Inflamasi telingan luar atau peradangan pada telinga luar adalah adanya
peradangan yang terjadi di kulit atau kartilago aurikula, liang telinga atau
lapisan epitel membrane timpani yang disebabkan oleh bakteri, jamur dan virus.
 Klasifikasi

Inflamasi Kanalis Inflamasi

Inflamasi Aurikula membrane timpani
Akustikus Eksternus
1. Bakteri : Otitis
1. Bakteri : Penyakit yang
eksterna
Selulitis, paling sering
sirkumkripta,
perikondritis, ditemui adalah
otitis eksterna
impetigo yang disebabkan
difusa
oleh bakteri, yaitu
2. Virus : Herpes miringitis bulosa
2. Jamur :
Zooster otikus
Otomikosis
 01
Inflamasi Auricula
1. Selulitis
Selulitis adalah infeksi pada kulit
yang meliputi dermis dan jaringan
subkutan.

▪ Infeksi bakteri pada aurikula paling

sering berhubungan dengan
komorbiditas pasien (misal,
diabetes) dan trauma. Patogen
penyebab terbanyak adalah
staphylococcus aureus, coagulase
negative staphylococcus,
pseudomonas aeruginosa dan
streptococcus species.

Gejala Klinis : Indurasi, eritema,

nyeri tekan, demam dan malaise.
Diagnosis banding : Erisipelas

Penegakan diagnosis dengan cara kultur jarang diperlukan, bila tidak ada resolusi
dapat dipertimbangkan infeksi jamur atau dilakukan biopsy bila curiga tumor.

Penatalaksanaan : Diberikan antibiotic seperti oxacillin, Vancomycin

 2. Perikondritis

Perikondritis adalah infeksi perikondrium pada pinna di mana pus terkumpul di

antara kartilago telinga luar dan perikondrium

Etiologi
• Luka bakar
• Tindikan
• Pembedahan
• Trauma tumpul
• Trauma tajam

Gejala dan Tanda yang sering ditemukan pada perikondritis adalah daun telinga
terasa sakit, warna merah, bengkak, timbul abses

Patogen penyebab tersering adalah P.
aeruginosa, S. aureus, Enterobacter, P.
mirabilis dan bakteri gram negatif lain.
Diagnosis ditegakkan dengan kultur dan
sensitivitas serta biopsi.
Komplikasi : cauliflower
Penatalaksanaan
• Debridemant
• Antibiotik sistemik , yaitu golongan quinolone,
gentamycin
• Pembedahan dilakukan untuk eliminasi nekrotik
kartilago dan minimalisasi deformitas.
 3. Impetigo
Tatalaksana
Debridemant
Antibiotik topikal : Mupirocin 2%
Antibiotik sistemik : eritromycin
Impetigo adalah Infeksi kontagiosa pada
lapisan epidermis atau disebut pioderma
superfisialis.
Disebabkan oleh S. Aureus, atau yang lebih
jarang S. Pyogenes.
Impetigo canalis aurikularis ditemukan pada
anak-anak.
Manifestasi klinis
impetigo merupakan infeksi yang menyebar
pada daerah superficial yang mana dapat
meluas sampai ke choncha bahkan seluruh
aurikula
Tidak disertai gejala konstitusional. Eritema
dan vesikel yang cepat
pecah menjadi krusta tebal bewarna kuning
seperti madu
 4. Othematoma
Othematoma merupakan hematoma auricula
disebabkan tertimbunnya darah dalam ruangan
antara perikondrium dan kartilago. akibat suatu
ruda paksa atau trauma

Manifestasi klinis
• Pada ot hemathoma aurikula dapat
terbentuk penumpukan bekuan darah
diantara perikondrium dan tulang rawan.
• Bila bekuan darah ini tidak segera
dikeluarkan bisa menjadi padat dan
permanen
Diagnosis Banding :Perikondritis dan
Tatalaksana
erisipelas
Aspirasi atau insisi
Pembalutan dan penekanan
 4. Ekzema
Ekzema merupakan suatu peradangan kulit
sebagai respons terhadap pengaruh faktor
eksogen (bahan kimia , fisik, mikroorganisme)
dan faktor endogen (dermatitis atopik)

Manifestasi klinis
Umumnya penderita mengeluh gatal.
• Stadium akut, eritema, edema, vesikel
atau bula erosi dan eksudasi, sehingga
tampak basah (madidans).
• Stadium subakut, edema dan eritema
Diagnosis Banding berkurang, eksudat mengering menjadi
Psoriasis dan Infeksi pada Kulit krusta.
• Stadium kronis lesi tampak kering,
Tatalaksana skuama, hiperpigmentasi, papul dan
•Kompres Basah likenifikasi, mungkin juga terdapat erosi
•Salep dan solusio steroid
•Emolien
 02
Inflamasi
Kanalis Akustikus
Eksternus
1. Otitis Eksterna Sirkumkripta

Otitis eksterna sirkumkripta atau furunkel

adalah infeksi kuman stafilokokus pada
folikel rambut yang mengenai 1/3 liang telinga
bagian luar.

Manifestasi klinis
• rasa nyeri hebat
• Rasa nyeri dapat juga timbul pada saat
membuka mulut (sendi temporomandibular)
• gangguan pendengaran, bila furunkel besar
dan menyumbat liang telinga.
 Terapi Furunkel
Terapi tergantung pada keadaan furunkel. Bila
sudah menjadi abses, diaspirasi secara steril
selanjutnya dilakukan insisi drainase. Lokal
diberikan antibiotik dalam bentuk salap, seperti
polymixin B atau bacitracin atau antiseptik (asam
asetat 2-5% dalam alkohol).
 1. Otitis Eksterna Difusa

Otitis eksterna Difusa adalah Peradangan

difus pada kulit 2/3 liang telinga bagian dalam
yang meluas ke aurikula dan lapisan epidermis
dari membran timpani.
Terdapat dua faktor yang paling responsibel
terhadap kondisi ini, yaitu
• Trauma liang telinga
• Invasi kuman patogen.

Gejala :Sensasi panas terbakar diliang telinga,

nyeri saat menggerakkan mandibula, otalgia,
otorrhea, pruritus, telinga terasa penuh.
Swimmer’s Ear
Tanda : nyeri tekan pinna dan kanal, eritema
kanal, edema kanal, debris purulen,
pembesaran limfonodi periauricular dan servikal
anterior.
 Tatalaksana otitis eksterna difusa
• Liang telinga dibersihkan dengan hati-hati  dengan
normal saline hangat
• Pasang tampon telinga yang telah diolesi dengan steroid-
antibiotik secara berkala tiap 2 hari
• Analgetik oral
• Antibiotik oral  untuk kasus berat
1. Otomikosis
Otomikosis adalah adalah infeksi jamur yang
terjadi pada telinga. Bagian telinga yang
terinfeksi dapat mencakup bagian awal lubang
hingga gendang telinga, biasa disebabkan oleh
Aspergillus (80%), Candida, Phycomycetes,
Rhizopus, Actinomyces, Penicillium

Gejala : hampir sama dengan gejala otitis

eksterna yang disebabkan oleh bakteri, tetapi
pada otomiksis rasa gatal lebih menionjol,
gangguan pendengaran, tinnitus, dan otorhea.

Pada pemeriksaan didapatkan adanya jamur,

terlihat hifa dan spora (conidiophores) yang
disebut Aspergillus. Candida sering membentuk
gambaran miselia berwarna putih atau jika
bercampur serumen akan berwarna
kekuningan.
 Terapi Otomikosis
• Pembersihan liang telinga
• Antifungal spesifik : Nistatin (100.000 unit/ml
propylene glycol) yang efektif melawan
kandida.
• Antifungal spektrum luas lainnya termasuk
klotrimazol dan povidone iodine.
• Terapi antifungal sebaiknya dilanjutkan selama
1 minggu setelah terjadinya perbaikan untuk
mencegah rekurensi.
 03
Inflamasi
Membran Timpani
 1. Miringitis Bullosa
Miringitis Bulosa adalah inflamasi akut pada
membran timpani, yang ditandai dengan
pembentukan bula pada membran timpani
tanpa adanya keterlibatan kanal auditori
eksternal maupun telinga tengah.

Patogen penyebab tersering adalah

Hemophilus influenza, Streptococcus
Pneumoniae, Moraxela Catarrhalis,
Parainfluenza, Mycoplasma

Manifestasi klinis
• Tanda secara tipikal myringitis bulosa
menimbulkan otalgia berat
• Bula pada membran timpani yang mungkin
Penyakit ini secara tipikal bisa sembuh
sendiri paling lama 3-4 hari dan hemoragik atau serous.
menunjukkan tuli konduktif ringan
 Terapi Miringitis bulosa
• Sembuh secara spontan dalam 3-4 hari
• Membuka bula dengan menggunakan
myryngotomy knife agar nyeri berkurang
• Analgesik
2. Miringitis Granular Kronis
Miringitis Granular kronis adalah kerusakan
epitel membran timpani selama lebih dari 1
bulan tanpa disertai penyakit pada
telinga tengah. Biasanya terjadi pada orang tua.

Manifestasi klinis
• Otorea
• Pruritus
• Timbulnya jaringan granulasi pucat pada
membrane timpani
• Perforasi rekuren
• Membran timpani menebal

Patogen penyebab tersering adalah S. aureus,

Streptococcus epidermis dan P. aeruginosa.
Diagnosis dapat ditegakkan dengan
audiogram dengan hasil tuli konduktif.
 Terapi Miringitis Granular kronis

• Menjaga kekeringan telinga, antibiotik tetes

telinga, kuretase, skin grafting, kauterisasi dan
timpanoplasti untuk kasus yang refrakter.

• Mencegah rekurensi

• Kuretase formal dan timpanoplasti dapat memiliki

efek jangka panjang dengan rekurensi hanya
sewaktu-waktu
Terima
kasih