Anda di halaman 1dari 4

PENYAKIT THT

Ada beberapa penyakit THT antara lain :


1. Otitis Eksterna
2. Miringitis
3. Mastoiditis
4. Otitis Media (akut, supuratif,)
5. Gangguan Fungsi Tuba
6. Barotrauma
7. Meniere
8. dll.

I. OTITIS EKSTERNA
Definisi
Otitis eksterna adalah radang liang telinga akut maupun kronis disebabkan oleh bakteri dapat terlogalisir
atau difus, telinga rasa sakit. Faktor ini penyebab nya adalah kelembaban, penyumbatan liang telinga,
trauma local dan alergi. Faktor ini menyebabkan berkurangnya lapisan protektif yang menyebabkan edema
dari epitel skuamosa. Keadaan ini menimbulkan trauma local yang mengakibatkan bakteri masuk melalui kulit, inflasi
dan menimbulkan eksudat. Bakteri patogen nya adalah pseudomonas (41 %), strepokokus (22%), stafilokokus
aureus (15%) dan bakteroides (11%).

Klasifikasi Otitis Eksterna


A. Penyebab tidak diketahui :
 Malfungsi kulit : dermatitis seboroita, hiperseruminosis, asteotosis
 Eksema infantil : intertigo, dermatitis infantil.
 Otitis eksterna membranosa.
 Meningitis kronik idiopatik.
 Lupus erimatosus, psoriasis.B.
B. Penyebab infeksi
 Bakteri gram (+) : furunkulosis, impetigo, pioderma, ektima, sellulitis, erisipelas.
 Bakteri gram (-) : Otitis eksterna diffusa, otitis eksterna bullosa, otitis eksterna granulosa,
perikondritis.
 Bakteri tahan asam : mikrobakterium TBC.
 Jamur dan ragi (otomikosis) : saprofit atau patogen.
 Meningitis bullosa, herpes simplek, herpes zoster, moluskumkontangiosum, variola dan
varicella.
 Protozoa
 Parasit
C. Erupsi neurogenik : proritus simpek, neurodermatitis lokalisata/desiminata,
ekskoriasi, neurogenik.D.
D. Dermatitis alergika, dermatitis kontakta (venenat), dermatis atopik, erupsikarena obat, dermatitis
eksamatoid infeksiosa, alergi fisik.
E. Lesi traumatika : kontusio dan laserasi, insisi bedah, hemorhagi (hematomvesikel dan bulla),
trauma (terbakar, frosbite, radiasi dan kimiawi).
F. Perubahan senilitas.
G. Deskrasia vitamin
H. Diskrasia endokrin.

1. Otitis Eksterna Sirkumskripta (Furunkel/ bisul)


Infeksi bermula dari folikel rambut di liang telinga yang disebabkan oleh bakteri stafilokokus
danmenimbulkan furunkel di liang telinga di 1/3 luar. Sering timbul pada seseorang yang menderita diabetes.
2. Otitis Eksterna Difus
Infeksi pada 2/3 dalam liang telinga akibat infeksi bakteri. Umumnya bakteri penyebab yaitu Pseudomonas.
Bakteri penyebab lainnya yaitu Staphylococcus albus, E scheria coli, dan sebagainya.

3. Otomikosis
Infeksi jamur di liang telinga dipermudah oleh kelembaban yang tinggi di daerah tersebut. Yang
tersering ialah jamur aspergilus. Kadang-kadang ditemukan juga kandida albikans atau jamur lain.

II. MIRINGITIS
DEFINISI
Miringitis Infeksiosa (Infectious Myringitis) adalah suatu peradangan pada gendang telinga.

PENYEBAB
Penyebabnya adalah infeksi virus atau bakteri.

GEJALA
Pada gendang telinga ditemukan lepuhan-lepuhan berisi cairan (vesikel). Nyeri timbul secara tiba-
tiba dan berlangsung selama 24-48 jam.
Jika disertai demam dan hilangnya pendengaran kemungkinan penyebabnya adalah infeksi bakteri.

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan telinga dengan otoskop.

PENGOBATAN
Infeksi diatasi dengan antibiotik.Untuk mengurangi nyeri diberikan obat pereda nyeri atau dilakukan
pemecahanvesikel.

III. MASTOIDITIS
Definisi
Mastoiditis adalah segala proses peradangan pada prosesus mastoideus (tulang yang menonjol di
belakang telinga) atau proses peradangan mastoideus sel-sel udara dalam tulang temporal. Jika pada otitis
media akut yang tidak diobati secara tuntas menyebar dari telinga tengah ke tulang di sekitarnya, yaitu
prosesus mastoideus gelajala awal yang timbul adalah peradangan pada telinga tengah,
seperti demam, nyeri pada telinga, hilangnya sensasi pendengaran, bahkan kadang timbul suara
berdenging pada satu sisitelinga (dapat juga pada sisi telinga yang lainnya)

IV. OTITIS MEDIA


1. OTITIS MEDIA AKUT
Otitis media akut terjadi karena factor pertahanan tubuh ini terganggu. Sumbatan tuba eustachius merupakan
factor penyebab utama dari otitis media. Karena fungsi tuba eustachius terganggu, pencegahan invasi kuman
ke dalam telinga tengah juga terganggu, sehingga kuman masuk ke dalam telinga tengahdan terjadi
peradangan.

2. OTITIS MEDIA SUPURATIF


Otitis media terjadi karena factor pertahanan tubuh ini terganggu. Sumbatan tubaeustachius merupakan
factor penyebab utama dari otitis media. Karena fungsinya terganggu pencegahan muasi hormone ke
dalam telinga tengah dan terjadi peradangan. Pencetus lain adalah infeksi saluran pernafasan atas.
Otitis media supuratif terbagi 2 :
a. OM supuratif akut (OMA)
b. OM Supuratif Kronis (OMSK)
Penyebab keduanya adalah bakteri golongan coconus.
a. OTITIS MEDIA SUPURATIF AKUT
Karena Pencegahan invasi kuman ke dalam telinga tengah terganggu,sehingga kuman
masuk ke telinga tengah dan terjadi peradangan.

b. OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK


infeksi kronis di telinga tengah dengan perforasi membrane timpani dan secret yang
keluar dari telinga tengah terus menerus atau hilang timbul. Sekret
mungkin encer atau kental, bening atau berupa nanah.

V. GANGGUAN FUNGSI TUBA EUSTACHIUS


Definisi
Tuba Eustachius adalah saluran yang menghubungkan rongga telinga tengah dengan nasofaring.

Fungsi tuba:
1.Ventilasiuntuk menjaga agar tekanan udara dalam telinga tengah selalu sama dengan tekanan udara luar.
2.Drainase secret
3.Proteksi menghalangi masuknya secret dari nasofaring ke telinga tengah.

Penyakitnya :
1. Tuba terbuka abnormal,
2. Myoclonus palatal,
3. Palatoskisis,
4. Obstruksi tuba.

VI. BAROTRAUMA
DEFINISI
Barotitis Media (Aerotitis Barotrauma) adalah gangguan telinga yang terjadiakibat perubahan tekanan udara di
telinga luar dan telinga tengah yang dipisahkanoleh gendang telinga.

PENYEBAB
Penyebab terjadinya barotrauma adalah penyumbatan pada tuba eustakius. Jika tuba eustakius mengalami
penyumbatan sebagian maupun penyumbatan total akibat adanya jaringan parut, infeksi atau alergi, maka udara
tidak akan sampai ketelinga tengah dan terjadilah perbedaan tekanan.

VII. PENYAKIT MENIERE


DEFINISI
Penyakit Meniere adalah suatu penyakit yang ditandai oleh serangan berulang vertigo
(perasaan berputar), tuli dan tinnitus (telinga berdenging).

EPIDEMIOLOGI
 Terjadi pada usia 30-60 tahun
 Wanita lebih banyak dari pada pria

KLASIFIKASI
a. Penyakit Meniere vestibular
Penyakit Meniere vestibular ditandai dengan adanya vertigo episodicsehubungan dengan tekanan dalam telinga
tanpa gejala koklear.Tanda dan gejala:
 Vertigo hanya bersifat episodic
 Penurunan respons vestibuler atau tak ada respons total pada telinga yangsakit

b. Penyakit Meniere klasik


Tanda dan gejala:
 Mengeluh vertigo
 Kehilangan pendengaran sensorineural berfluktuasi
 Tinnitus
 Penyakit Meniere koklea

c. Penyakit Meniere koklea


Penyakit Meniere koklea dikenali dengan adanya kehilangan pendengaran sensoris neural progresif sehubungan
dengan tinitus dan tekanan dalam telinga tanpa temuan atau gejala vestibuler.Tanda dan gejala:
 Kehilangan pendengaran berfluktuasi
 Tekanan atau rasa penuh aural
 Tinnitus
 Kehilangan pendengaran.

PENGOBATAN
Untuk meringankan vertigo bisa diberikan scopolamin, antihistamin, barbiturate atau diazepam.Tindakan
pembedahan untuk mengurangi vertigo adalah Neurektomi vestibuler ,dimana dilakukan pemotongn saraf yang
menuju ke kanalis semisirkularis (bagian dari telinga tengah yang mengatur keseimbangan).

PENCEGAHAN
Taktik perawatan diri tertentu dapat membantu mengurangi dampak penyakitMeniere. Pertimbangkan tips ini:
1. Duduk atau berbaring segera ketika Anda merasa pusing.
2. Istirahat selama dan setelah serangan.
3. Waspadalah terhadap kemungkinan kehilangan keseimbangan.
4. Hindari mengendarai mobil atau mengoperasikan mesin-mesin berat jika Anda sering mengalami
episode vertigo.

Anda mungkin juga menyukai