Menulis esai,
Berpikir kritis
• Kata ‘essai’, dalam bahasa Perancis, atau ‘essay’, dalam bahasa Inggris, secara
harafiah berarti upaya atau percobaan
• Sedikitnya ada dua kebaruan yang dibawa Montaigne lewat esai, yakni tema
tidak biasa (tentang bau, tentang cara berpakaian, tentang tidur, dll) dan gaya
penulisan yang longgar (menonjolkan pendapat dan pengalaman pribadi)
Cuplikan-cuplikan Esai de Montaigne
Sudah menjadi kelaziman dalam hukum kita untuk menghukum
sebagian orang sebagai peringatan bagi yang lain. Untuk menghukum
mereka karena telah melakukan kesalahan adalah, sebagaimana
dikemukakan Plato, tindakan bodoh: apa yang telah dilakukan tak bakal
bisa menjadi belum dilakukan. Niatnya adalah untuk menghentikan
mereka dari mengulang kesalahan yang sama atau untuk membuat
yang lain menghindari kesalahan mereka. Kita tidak dapat memperbaiki
manusia yang telah kita gantung. Kita memperbaiki yang lain melalui
dia.
“Tentang Seni Bercakap-cakap”
Cuplikan-cuplikan Esai de Montaigne
Beberapa kalangan, misalnya Iskandar Zulkarnaen (Alexander the
Great), dikabarkan memiliki keringat yang harum (yang disebabkan
beberapa kelainan susunan tubuh yang di luar kelaziman, sebagaimana
diutarakan Plutarch dan yang lainnya). Namun secara normal tubuh kita
bekerja dengan cara yang sebaliknya dari yang dikemukakan tersebut.
Karakterisitik terbaik yang bisa kita harapkan dalam urusan keringat
adalah tidak berbau sama sekali.
“Tentang Bebauan”
Setelah Montaigne
• Penggunaan genre esai semakin populer
• Tema esai mengikuti perkembangan zaman, mulai dari tata krama dan
sopan-santun hingga kritik sosial-politik
• Elly Erawaty (2011) mengelaborasi makna esai menjadi “sebuah upaya untuk
mengkomunikasikan informasi, pendapat, ide, atau perasaan, dan lazimnya
selalu mengandung argumen, tentang suatu topik”.
Benang merahnya
• Esai bisa membahas segala jenis topik, mulai dari sastra sampai teknologi
• Yang membuat esai khas adalah penekanan sudut pandang, opini, atau
gagasan penulis
• Relatif longgar-lentur: tidak sekaku karya ilmiah, tapi juga tidak sebebas
karya sastra
• Tidak ada aturan baku tentang panjang-pendek esai
Agus R. Sarjono, misalnya, menyebut ukuran lazim sebuah esai adalah maksimal
2.000 kata, atau selaras dengan kolom koran dan surat kabar. Dalam zaman internet
ini, beberapa situs yang gemar memuat kolom membatasi karangan di kisaran 500-
1500 kata.
Esai di Indonesia
• Penulisan esai digunakan kaum terpelajar Indonesia sejak awal abad ke-20
untuk menyuarakan perlawanan terhadap penjajahan di Hindia-Belanda.
• Wadah yang hampir tak terbatas memungkinkan semua orang, dengan beragam latar belakang,
bisa menulis dan menyebarkan esai
peneliti membagikan risetnya
sarjana hukum berpendapat tentang kasus-kasus penegakan hukum
arsitek mengomentari perusakan bangunan cagar budaya
Mengapa esai begitu populer?
• Memberi kesempatan setiap orang untuk bisa menuliskan gagasan,
argumen, atau pemikiran
• Mudah diterima oleh pembaca yang lebih luas (bandingkan dengan jurnal,
skripsi, tesis yang dibaca kalangan terbatas)
Atau...
Berpikir kritis berarti:
• Skeptis
(kenapa saya diberi tahu ini? Siapa yang
mengatakannya? Ada kepentingan tertentu?
ada maksud yang disembunyikan? Sudah ada
risetnya? Ada angka-angkanya?)
• Gigih
(cek bukti terus-menerus, periksa hasil riset,
pastikan siapa yang mengerjakan, cari riset lain
sebagai bandingan)
• Melihat ke depan
(apa dampak atau implikasi dari informasi ini?)
Bergerak dari deskriptif ke analitik
Deskriptif Analitik
• Menyatakan apa yang terjadi • Mengenali isu-isu kunci
• Merujuk teori-teori • Mengkaji alternatif-alternatif
• Menjelaskan ide-ide • Menyodorkan alasan atas pilihan
• Mendaftar rincian atau detail • Mencari tautan atau penyebab
• Memberi informasi • Menantang data, logika
Mengasah pikiran kritis
Antara menulis Esai dan berpikir kritis
• Berpikir kritis mencakup sekaligus pola pikir dan keterampilan, yang
dapat dikembangkan melalui pemahaman terhadap konsep-konsep
kunci, praktik, dan penerapan
• Tidak cukup kamu berhenti pada gagasan: “Pandemi Covid-19 mengakibatkan kehidupan
ekonomi di Indonesia memburuk.” Semua orang tahu itu.
• Pertanyaan lebih mendalam: Bagaimana masalah ini sudah ditangani? Bagaimana kalau
penangannya tidak efektif?
Rumusan gagasan atau kesimpulan (1)
• Sektor informal (di Kota Bandung), sebagai salah satu yang paling
terdampak pandemi Covid-19, menjadi sektor paling cepat pulih yang
akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi pasca-Pandemi.
Siapkan bukti dan argumenmu: data UMKM, data PKL, data dampak Covid-19
di Bandung, riset atau survei tentang mereka, pengalaman krisis moneter 1998
Agar lengkap: wawancari dua-tiga PKL dan pelaku UMKM yang sudah mulai
menjalankan usahanya lagi
Rumusan gagasan atau kesimpulan (2)
• Belajar dari pandemi Covid-19, upaya membangun ketahanan pangan
di tengah masyarakat sebaiknya menjadi salah satu prioritas dalam
kebijakan pemerintah.
Siapkan bukti dan argumenmu: dampak pandemi di terkait isu pangan, data
tentang betapa tergantungnya kita pada pasokan pangan impor (bisa level
nasional atau lokal), survei terkini BPS tentang pangan, riset tentang ketahanan
pangan dalam beberapa tahun terakhir
Menulis esai adalah menulis secara kritis
• Menyajikan secara seimbang alasan-alasan kenapa kesimpulan
penulis lain diterima atau dipertimbangkan
• Ide tulisan bisa datang dari mana saja, jangan menunggu. Carilah!