Anda di halaman 1dari 130

METODE PENELITIAN SOSIAL

M. Alie Humaedi
Pusat Penelitian Masyarakat dan Budaya
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Prof. Dr. M. Alie Humaedi, M.A., M.Hum

Peneliti Ahli Utama Bidang Kebudayaan


Pusat Penelitian Masyarakat dan Budaya
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
PMB – LIPI

humaedi2014@gmail.com
082211107802
Terimakasih

• Kementerian Hukum dan HAM


• Pusbindiklat LIPI
• Para Peserta Pelatihan
Refleksi Awal

• Film Animasi The Turtle


Inspirasi apa yang bisa diambil dari
Film di atas untuk sebuah tema
Penelitian?
Tema bid. Sosial Kemanusiaan? banyak:
kebencanaan, illegal logging, hukum pidana,
hukum perdata, permukiman, peran
kepemimpinan, kemiskinan, dampak kapitalisme,
agama dan cara penghayatannya.

Bagaimana dengan kajian SOSIAL DAN HUKUM


KONTEMPORER? Banyak....asal.....
PENELITIAN
(APAPUN KEPENTINGANNYA)

DIDASARI OLEH:
KEPEKAAN & RASA INGIN TAHU
TENTANG SESUATU)

SEHINGGA AKAN BERUSAHA


MENCARI DAN MENJAWAB MASALAH
Rasa ingin tahu
umumnya berupa rasa
penasaran tentang
sesuatu, atau karena
ada gejala yang
senyatanya (das sein)
dengan sesuatu yang
seharusnya terjadi (das
sollen). Proses yang
tidak selaras umumnya
akan melahirkan banyak
gejala (fenomena),
kejadian, peristiwa dan
unsur lain.
Disertasi saya bermula dari fenomena ini!
Rel Kereta Api dan Gereja
Tatkala pergi-pulang Cirebon-Yogyakarta, kuperhatikan
fenomena rel kereta api Jawa Tengah selatan dan
kehadiran gereja....

Akhirnya, kajian antropologi dengan dukungan naskah dan


manuskrip Belanda telah menghadirkan fenomena luar
biasa tentang Ratu Adil versi Lokal dan Aktivitas
Pesamoehan-pesamoehan Gereformeerd/Kristen Jawi ing
Jawi Tengah Sisi Kidoel
NIOD Amsterdam, melatih dan membiayai penelitian selama
4 tahun....dan menjadi
DISERTASI TERBAIK DI SELURUH INDONESIA TAHUN 2008
dan terus berlanjut ke penelitian –penelitian lain dari
berbagai lembaga lain
KU-MULAI PROSES
PENGENALAN PENELITIAN
DARI SATU KATA
Sama halnya ketika saya mulai memasuki dunia penelitian di tahun 1997,
hanya dari satu kata

Dab.....
Contoh ide,.....menjadi kata pertama...masuk dlm
dunia penelitian

Akhirnya ....
kukenal luasnya dunia ilmu pengetahuan

Festival Kerajaan Nusantara menyambut


orang biasa seperti saya,
layaknya seorang bangsawan dari
“Kasultanan Yogyakarta....”!
Disusul kemudian
Dombret......!

Lahirlah dari temu kenalku dengan kata ini....


”Goyang Dombret”...→ Ika Bella/SCTV
Dankbarheid......

Kementerian Riset dan Teknologi menyambutku seperti


ilmuwan; akhirnya 6 tahun dikontrak di sana..

SETELAH ITU; Penelitian “paling Aneh” saya lakukan


“BUDAYA PENJARA DAN PESANTREN: Semiotika Struktur Ruang
atas Pembentukan Moralitas
Disusul dengan Banyak Penelitian;
dari banyak ide asal-asalan
• Sertifikasi atas nama perempuan (AIGRP Australia)
• Peran Pemimpin Lokal dalam PRB (BNPB-LIPI)
• Peran Masjid dalam Situasi Bencana (UNOCHA)
• Livelihood Pasca Bencana (International Christian Aid)
• Praktik Pengobatan (Insentif Riset Dasar-KRT)
• Kuliner tradisional (LPDP)
• Dokumentasi kuliner Nusantara (Bekraf)
• Pengembangan “budaya” di Destinasi wisata super prioritas (Ekraf)
Membangun Sistem Informasi Kuliner Tradisional
Meneliti=Salah Satu Jalan Kesuksesan!

Meneliti telah mengubah hidup


seorang yang sangat biasa, seorang
yang tidak punya dan takut akan
mimpi apapun, menjadi “seseorang yg
berbeda dan akhirnya mencapai
mimpi”
Peneliti Utama IV e
1 Juli 2016

foto
8 Tahun & Semua
karya terbaru
(PAK=1.175 poin foto
dari pengajuan
1.300. Cadangan
kredit 156 poin)
Penulisan Karya Sendiri
(s.d. Tengah 2020)
Internasional
• Buku Nasional → 9 buku
• Jurnal Internasional → 4 Artikel • Buku Novel → 1 buku
• Buku Internasional Standar PBB→ 2 buah • Bunga Rampai → 12 Buku
• Chapter Buku Internasional → 1 Artikel • Essay & Opini Surat kabar
• Prosiding Internasional → 1 Artikel → 7 Artikel
• Confidental Paper & Policy
Nasional Brief → 8 Naskah
• Film Dokumenter & Screen
• Jurnal Nasional Terakreditasi → 67 Artikel Film Layar Lebar → 2 Film
• Jurnal Nasional Non-Akreditasi → 16 Artikel

Tabungan Kredit Poin Pra Maintence: 156 Poin (Thn 2019)


Penelitian Kompetisi Individu/
Non-Rutin (s.d. Tengah 2020)
• Penelitian Internasional: 5 Judul (sktr. 7,2 M)
• Penelitian Nasional: 22 Judul (sktr. 12,2 M)
7,2
• Kerjasama Program/Kegiatan (4,5 Milyar)
2M
2M
3M • Usulan 1 Penelitian Dana Internasional (1 M)
12,2 M • Usulan 2 Penelitian Dana Nasional (2 Milyar)

TOTAL PEROLEHAN DANA PER Tengah 2020


SEJUMLAH 24, 7 Miliar (uang diserahkan ke
lembaga & untuk kegiatan penelitian & program)
Atau kita lebih memilih menjadi “Artis” seperti
mereka; Mempesona orang dengan kecantikannya?
dan tampil di media massa

Mungkin ia, mungkin tidak,,,,,


tergantung sepenuhnya dengan “peruntungan wajah”
Alie Humaedi (Bahan Diklat)
Atau menjadi orang biasa dan “mencipta” generasi biasa pula
Pembeda antara “diri peneliti”
dan “yang biasa” itu.....

• Pilihan antara:
✓common sense, akal-akalan → Opini Umum;
mitos, gosip, dan isu
✓menggunakan seperangkat alat atau metode
sahih, dengan didasari pada keterhubungan
logis, sistematis dan integral dari setiap bagian
yang menyusun suatu proses, hingga masalah
yang ada dan ditanyakan dapat terjawab
Peneliti berdiri pada upaya:
• Mengemas rasa ingin tahu yang berasal dari kepekaan tentang
sesuatu secara sistematis
• Berpikir dan bekerja melalui proses menelusuri, mengurai dan
memetakan persoalan, sebab dan akibat, sistem dan struktur
yang ada dari peristiwa, gejala, dan pertemuan berbagai unsur,
bersifat kebudayaan immateri dan kebudayaan fisik material,
dengan menggunakan seperangkat metode ilmiah yang diakui
secara umum
Ciri “Cara Berpikir secara Filsafat Ilmu”
1. SKEPTISIS
Skeptisis adalah keraguan terhadap suatu
kebenaran sebelum mendapat argumen yang
kuat terhadap kebenaran tersebut.

Dikelompokan;
-bersifat gradasi , dari ragu ke yakin
-bersifat degradasi, dari yakin ke ragu
-bertahan sophisme, terus menurus ragu.

• Sifat gradasi diungkapkan oleh RENE DECARTES


Filsuf Prancis cagito ergo sum
(saya berpikir maka saya ada)
24
2.KOMUNALISME
Hasil pemikiran filsafat dimiliki masyarakat umum
tidak memandang ras, kelas, ekonomi, dan
keyakinan. Misalnya hasil pemikiran Yunani
bermanfaat untuk orang Eropa, Asia Afrika dsb.

3. DISENTERESTEDNESS
YANG BERASAL DARI KATA INTEREST, yaitu suatu
kegiatan filsafat yang tidak dimotivasi untuk suatu
kepentingan tertentu.

4. UNIVERSALISME
Filsafat bersifat umum, berati filsafat adalah hak
seluruh umat manusia secara umum atau sifatnya
internasional. Semua umat manusia berhak
mengadakan kajian filsafat.
25
MASALAH-MASALAH DALAM ATAU YANG BISA
DIUNGKIT OLEH FILSAFAT
• Secara Umum terbagi menjadi tiga; (Ontologi,
Efistemologi dan Axiologi)
1. ONTOLOGI, yaitu mengkaji hakikat segala
sesuatu, terbagi 2:
a. Kualitas;
- Monisme →asal alam terdiri dari satu unsur (mono=satu). Thales
dari air, Anaximandros dari apairon, Anaximenes dari udara,
Democritos dari tanah.
- Dualisme, yang mengatakan alam semesta terdiri dari dua unsur
yaitu materi dan roh. Tokohnya Anaxagoras dan Aristolteles.
- Pluralisme, alam semesta terdiri dari empat unsur; air, angin, api,
tanah. Tokohnya Empedokles, Leukippos.
26
2. Kualitas
Pandangan ini membicarakan bagaimana alam
berproses, dalam kaitannya muncul 4 teori:

-Mekanisme, yang mengatakan bahwa segala


sesuatu berproses secara mekanik.
-Teleologi, mengatakan bahwa segala sesuatu yang terjadi
di alam raya berproses menuju suatu tujuan, yaitu Tuhan.
-Determinisme, kejadian di alam ini berproses melalui
suatu ketentuan yang telah ditetapkan sebelumnya,
baik oleh hukum alam maupun oleh Tuhan
-Indeterminisme, segala kejadian di alam ini
berlangsung secara bebas, tanpa kendali tertentu
dari Tuhan atau kekuatannya.
27
2. EPISTEMOLOGI, pendekatan ilmu pengetahuan;
umumnya membicarakan 2 hal;
a. Hakikat pengetahuan, muncul 2 pandangan;
- realisme, yaitu pengetahuan manusia riil adanya
dalam kehidupan.
- idealisme, yaitu hakikat ilmu pengetahuan tidak
terdapat pd dunia riil, tetapi konsep ideal/dunia
ide.
b. Sumber Pengetahuan, muncul 3 pandangan;
- rasionalisme, mengatakan bahwa sumber
pengetahuan muncul dari rasio (akal) manusia.
- Empirisme, sumber pengetahuan →indera
manusia.
- Kritisme, pengetahuan manusia bersumber dari
luar diri manusia, yaitu Tuhan
28
3.AXIOLOGI, nilai pengetahuan, terbagi 6;
a. naturalisme, yang menyatakan ukuran baik
buruk ialah sesuai tidaknya perbuatan tersebut
sesuai dengan fitrah (natura) manusia.
b. Hedonisme, yang menyatakan bahwa ukuran
baik buruk ialah sejauh mana suatu perbuatan
mendatangkan kenikmatan (hedone).
c. Vitalisme, ukuran baik buruk ditentukan oleh
sejauh mana suatu perbuatan tersebut dapat
mendorong manusia untuk hidup lebih maju.
d. Ultitarianisme, Ukuran baik buruk ditentukan oleh
ada tidaknya suatu perbuatan mendatangkan
manfaat bagi manusia.
29
e. Idealisme, ukuran baik buruk ditentukan oleh
sesuai tidaknya sesuatu perbuatan dengan
konsep ideal (rancang bangun) pikiran manusia.
f. Teologis, baik buruknya suatu perbuatan
ditentukan oleh sesuai tidaknya suatu perbuatan
dengan ketentuan agama (teos=Tuhan, agama)

Berdasarkan uraian problematika di atas


kebenaran itu bersifat relatif tergantung pada
latar belakang pendidikan, sosial, budaya, agama
dan sebagainya

30
“Masalah penting” akan dianggap biasa saja,
kalau tidak ada hasrat ingin tahu apapun
BERJALANLAH DI MUKA BUMI dengan
1 kerendahan hati→ Amatan Sekitar

GALILAH ILMU PENGETAHUAN dari


2 mana pun asalnya

Kecerdasan tidak berbuah apapun,


3 jika tidak ULET

DUDUK MENULIS: Mengetiklah, Catatlah


4 semua hasil amatan, & skenariokanlah ia
menjadi Bahan Cerita yang mengalir

TEBARKAN LAH IDE-IDE BARU MU


5 KEMANA PUN, Biarlah ORANG LAIN
YANG MENILAI KITA
3 Modal Dasar Peneliti:
Sensitifitas: Kepekaaan dan hasrat ingin tahu
tentang sesuatu→ ICP/Proposal

Kemahiran pengumpulan dan analisis data yang


didukung metode yang tepat →Kedalaman &
Keluasan Data

Kemahiran menulis. Tulisan ilmu sosial yang


didasarkan pada sejarah, budaya dan bahasa adlh
“tulisan yang harus menggairahkan”
PENELITIAN
✓ Kegiatan untuk memperoleh fakta atau prinsip
melalui penemuan, pengujian/pengembangan
dari pengetahuan dengan cara mengumpulkan,
mencatat & menganalisa data yang dikerjakan
secara sistimatis berdasar metoda yang ilmiah

✓ Kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan


metode ilmiah secara sistimatis untuk
memperoleh informasi data, dan keterangan
yang berkaitan dengan pemahaman dan
pembuktian kebenaran atau ketidakbenaran
suatu asumsi dan atau hipotesis di bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi serta menarik
simpulan ilmiah bagi kemajuan iptek (Peraturan
Kep. LIPI 06/E/2009) 34
Mengapa Riset ?
1. Ilmu Pengetahuan…
2. Kelembagaan ….
a. Mengungkap pengetahuan baru (definisi, metode, rumus dll)
[hulu]
b. Menemukan cara untuk plikasi dan industri. [hilir] (a.handoyo
2010)
3. Individu…….
To get a degree; To get respectability; To solve a problem; To get
intellectual joy; To serve society

Karakter Penelitian;
✓Adanya masalah yang jelas yang akan diangkat
✓Adanya tujuan dan rencana kerja yang jelas
✓Adanya kesahihan data
✓Adanya koleksi dan analisis data yang sistimatis
@Pusbindiklat Peneliti LIPI
Authority and Postulate Self-Evident
Tradition Truth

Sumber
Common Science
Sense Pengetahuan

Case Studies Personal


Myth and Experience
Superstition

M.S Dewi 2007 36


KONSEP “SALAH” MENGENAI PENELITIAN
1. Bukan hanya mengumpulkan informasi
2. Bukan hanya memindahkan fakta dari satu lokasi ke lokasi lain
3. Bukan hanya “bongkar-bongkar” mencari informasi

Kunci mendapatkan PENELITIAN YANG ASLI (GENUINE RESEARCH)


– Dapat menentukan PERTANYAAN/MASALAH YANG TEPAT
(sebagai awal penetapan masalah)
– Semakin dapat menentukan pertanyaan yang tajam, semakin
mendalam penelitian yang akan diperoleh

37
Negeri kaya, penuh cerita;
Negeri subur, ribuan masalah;
Negeri kokoh, sejuta polemik;
Negeri penuh laut, tapi “memunggungi laut”
Di situlah sumber segala ide, dan pantikan
untuk kebijakan bagi pembangunan

untuk menjadi: negeri sejahtera,


masyarakat penuh harmoni,
tinggi ilmu dan teknologi-berbudi luhur,
berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia
TAHAPAN PROSES PENELITIAN

1) Mengidentifikasi Masalah (research question)


2) Membuat Hipotesa (optional)
3) Studi Literature
4) Mengidentifikasi dan Menetapkan Variabel
5) Menyusun Desain Penelitian
6) Mengidentifikasi dan Menyusun Alat Observasi dan Pengukuran
7) Melakukan koleksi data (eksekusi desain penelitian)
8) Melakukan Analisa & interpretasi data
9) Menulis Laporan Hasil Penelitian
THE RESEARCH PROCESS

40
Semua realitas yang ada di sekeliling
kita dan pengalaman yang dirasakan
adalah ide; sekaligus permasalahan
yang harus diungkap;

Asal signifikansi permasalahannya


Proposal dapat digunakan bagi pengembangan
ilmu dan kesejahteraan umat manusia
Rancangan Penelitian;
Rencana kerja, Instrumen&Tentatif
Outline mjd hal paling penting

Penulisan & Pelaporan


Pengumpulan Data
dg Instrumen Penelitian yg sdh
disiapkan & diaplikasikan Output
(Dokumen/Kebijakan/
Analisis Data Protype
Proposal adalah Jelas, Bermanfaat
Sebuah Karya bagi ilmu
Kedalaman, pengetahuan dan
Mahal banget, Seni, bukan Spesifik,
semakin dibagi pabrikasi Keterluasan pembangunan
semakin mengalir

RISET YANG Menulis

IDE PROPOSAL &


WAJIB BERHASIL
HEBAT,
MENELITI
(Science, Policy,
Development)

Target hasil
Keluar dari Zona penelitian,
Kebermanfaatan (ilmu
State of the art Nyaman, keterbacaan, gaya
untuk ilmu, ilmu
Keuletan, tidak penulisan, bukan
untuk kehidupan, Kebermanfaatan, keruwetan berpikir,
ilmu untuk kebijakan rasional, otentik, semua dapat
dilakukan dengan kemudahan
kebaharuan teknik yang sama implementasi
Segitiga Emas
Dana - Riset – Manuskrip
(Laporan, KTI Terpublikasi, Naskah Kebijakan)

PEMBANGUNAN

Laporan
strategi
KTI Terpublikasi
regulasi

model KESEJAHTERAAN
Naskah Kebijakan
Proses

PROPOSAL
MULAI
IDE YANG
MENELITI
BERHASIL
Membedakan diri dengan orang lain;
Kategorisasi Peneliti
• Peneliti “tetap atau ikut larut” common sense.
Umumnya menghasilkan tulisan bersifat
essensialisme (menyudutkan) sebagaimana
karakter common sense; tidak lagi terdorong
mengemasnya dengan dasar teoritik matang.
• Peneliti yang bereksistensi dengan berusaha
menuangkan ide dan menjawab persoalannya
dengan cara-cara ilmiah dan melalui proses
ilmiah; saat awal pengusulan, penelitian,
sampai publikasi karya ilmiah.
Kerja Ilmiah=Melalui Metode!

ILMU AKTIVITAS
PENGERTIAN ILMU
SEBAGAI PENGETAHUAN
Dari segi maknanya pengertian
ilmu sekurang-kurangnya
METODE PENGETAHUAN merujuk tiga hal:
➢Pengetahuan
➢Aktivitas (rasional-kognitif)
➢Metode (analisis, pemerian,
pengukuran, perbandingan,
survey) 47
PENGERTIAN PENELITIAN,
METODOLOGI, DAN METODE
▪ Mencari kembali

▪ Kegiatan berdasarkan kemampuan berpikir/ intelektual


dalam menyelidiki sesuatu

Penelitian ▪ Kriteria penelitian ilmiah:


(Research) a. Sistematis (bertahap)
b. Terkendali (konsep-hipotesis)
c. Empiris (terhubung dg fakta)
d. Kritis (ada tolok ukur/kriteria).

▪ Metode Penelitian:
Tata cara yang yang digunakan dalam suatu penelitian. Tata
Metodologi cara tersebut merupakan suatu prosedur yang teratur
dan Metode
Penelitian ▪ Metodologi Penelitian:
Pembahasan tentang konsep teoritik dari berbagai metode
penelitian (kuantitatif, kualitatif, partisipatoris, dsb) termasuk
kelebihan dan kekurangan masing-masingnya
Metode Ilmiah
• Metode ilmiah adalah metode yang menggunakan kebenaran
ilmiah
• Disebut ilmiah jika;
- bersistem
- bermetode
- berobyektifitas
- berlaku umum (universal).
Metode Penelitian
Metodologi→ alur pemikiran umum/menyeluruh dan
gagasan teoritis suatu penelitian

Metode→ menunjukkan teknik yang digunakan dalam


penelitian, seperti etnografi, survei, eksperimen, dsb);
metodologi sering disebut “strategi pemecahan
masalah”, karena dengan menentukan metode yang
akan digunakan berarti mempersoalkan “bagaimana”
masalah penelitian dapat dipecahkan atau ditemukan
jawabannya
Enam Prinsip Metode
• Masalah ilmu pengetahuan diawali dengan akal sehat;
• Menjelaskan kaidah pokok metode yang digunakan; 1)
Jangan pernah menerima baik apa saja sebagai yang
benar; 2) Pecahkanlah setiap kesulitan sebanyak
mungkin bagian; 3) Arahkan pemikiran anda secara
jernih dan tertib; 4) Buatlah penomoran permasalahan
• Sikap skeptis metodis dalam memperoleh kebenaran ;
• Adanya kaidah moral yang menjadi landasan
• Menegaskan pada kebenaran ;
• Menegaskan dualisme dalam diri manusia yang terdiri
atas dua substansi, yaitu rescogitans (jiwa bernalar)
dan res-extensa (jasmani yang meluas).
Posisi Metode
PROPOSISI ILMU PENGETAHUAN

• MENGANDUNG
KEBENARAN UMUM
BERDASARKAN FAKTA
YANG TELAH DIAMATI
1. AZAS ILMIAH

ILMU SOSIAL

54
2. KAIDAH ILMIAH

• Mengungkapkan keajegan atau


hubungan tertib yang dapat diperiksa
kebenarannya diantara fenomena
secara umum berlaku pula untuk
berbagai fenomena yang sejenis.
• Boyle, Newton, Pascal Teori Darwin

3. TEORI ILMIAH
• Kemampuan proposisi yang
saling berkaitan secara logis
untuk memberi penjelasan
mengenai sejumlah Kau lahir dariku...
fenomena.

55
Pengelompokan Pengetahuan
• Menurut Bertrand Russell, pengetahuan dibedakan menjadi 2:
1. Pengetahuan mengenai fakta-fakta (knowledge of facts)
2. Pengetahuan mengenai hubungan umum antara fakta
(knowledge of general connection berween facts)

56
PEMBAGIAN ILMU PENGETAHUAN
• Ilmu Pengetahuan dibedakan atas:
1. Ilmu Pengetahuan Sosial (social science); membahas
hubungan manusia sebagai makhluk sosial.
a. Psikologi; b. Pendidikan; c. Antropologi; d. Etnologi;
Sejarah; ekonomi, hukum, sosiologi, dsb.
2. Ilmu Pengetahuan Alam; yang membahas alam semesta
dengan segala isinya, ilmu ini terbagi atas: Fisika (physics);
Kimia, dan biologi

57
Scientific Research

Paradigma Paradigma
Kualitatif Kuantitatif

Riset Riset
Kualitatif Kuantitatif

Mixed Methods

58
Paradigma Kualitatif Paradigma Kuantitatif
Metoda kualitatif Metoda kuantitatif
Memahami perilaku manusia dari sudut Mencari fakta atau penyebab fenomena
pandang si aktor sosial secara obyektif
Pendekatan fenomenologi Pendekatan logical-positivism
Uncontrolled, Observasi dilakukan kekeliruan dpt terkontrol
secara alamiah
Subyektif, insider perspective, tidak Obyektif, outsider perspective, menjaga
menjaga jarak dengan data jarak dengan data
Grounded, discovery oriented, Ungrounded, verification oriented,
exploratory, expansionist, descriptive, confirmatory, reductionist, inferential,
inductive hypothetico-deductive
Orientasi proses Orientasi hasil
Validitas sangat penting, nyata, kaya, Reliabilitas sangat penting, hard data,
dan mendalam data mudah direplikasi
Holistik, sintesa Partikularistik, analisis
59
Riset Kualitatif Riset Kuantitatif
Mengungkap makna ketika peneliti Menguji hipotesis yang mengawali
menyatu dengan data proses penelitian
Konsep berupa tema, gambaran, dan Konsep berupa variabel-variabel yang
taksonomi (klasifikasi/kategorisasi) unik

Instrumen dikembangkan secara ad hoc, Instrumen dikembangkan secara


sistematik dan terstandar sebelum
spesifik pada setting dan peneliti pengumpulan data
Data dalam bentuk kata-kata atau kesan Data dalam bentuk angka dari
yang bersumber dari dokumen, pengukuran dengan presisi tinggi
observasi, dan transkrip
Teori dapat bersifat kausal atau Teori pada umumnya bersifat kausal dan
nonkausal dan induktif deduktif
Prosedur riset sangat khas dan Prosedur riset terstandar dan replikasi
replikasi sangat jarang dilakukan perlu dilakukan
Analisis dilakukan untuk Analisis menggunakan statistik, tabel,
mengekstraksi tema dari temuan- atau diagram dan dikaitkan dengan
temuan riset hipotesis
M.S Dewi 2007 60
Pendekatan
Kualitatif Vs Kuantitatif

Kualitatif: Kuantitatif:
❑ Memahami (to understand) ❑ Mengukur (to measure)
❑ Informan biasanya aktif ❑ Responden umumnya pasif
❑ Mikro (spesifik) tapi ❑ Makro (luas)-mewakili
mendalam(kompleksitas) (representative)
❑ Tidak dpt digeneralisasi ❑ Biasanya dapat
❑ Dapat menjawab digeneralisasi
pertanyaan ‘bagaimana’ ❑ Seringkali tidak dapat
dan ‘mengapa’ menjawab pertanyaan
❑ Induktif bagaimana – mengapa
❑ Deduktif

61
www.smeru.or.id
Pendekatan
Kualitatif Vs Kuantitatif

Data kualitatif: Data kuantitatif:


❑ Bukan angka-angka, ungkapan kata- ❑ Menggunakan data yang dapat
kata/teks tertulis, simbol, tentang orang, dinyatakan dalam angka-angka.
tindakan, atau kejadian dalam kehidupan ❑ Umumnya digunakan untuk menjawab
sosial pertanyaan-pertanyaan yang bersifat
❑ Bersifat relatif, kontekstual, dan dapat deskriptif, hubungan, perbedaan,
memiliki lebih dari satu makna ramalan.
Contoh: ❑ Biasanya dapat digunakan untuk
generalisasi.
❑ Berkulit sawo matang
❑ Membeli pakaian bekas
❑ Harga produk pertanian ditentukan oleh
pedagang

62
www.smeru.or.id
Pendekatan
Kualitatif Vs Kuantitatif
Analisis Data Kualitatif: Analisis Data Kuantitatif:
❑ Indeks FGT (Foster-Greer-Thorbecke):
❑ Mengkaji dan menginterpretasi data untuk mencari
makna dan pola hubungan di antara data [contoh
dalam konteks kemiskinan]: ❑ Jumlah dan % penduduk miskin atau tingkat
kemiskinan (head-count ratio atau P0).
❑ Frekuensi: melihat banyaknya kasus/insiden kejadian ❑ Indeks ketimpangan kemiskinan (poverty gap index
yang muncul [orang, rumahtangga, desa, daerah, atau P1): besarnya kesenjangan antara rata-rata
negara] pengeluaran konsumsi penduduk miskin dan GK;
❑ Indeks keparahan kemiskinan (poverty severity
❑ Magnitude (besaran, kedalaman, keparahan): index atau P2): besarnya ketimpangan distribusi
melihat parahnya suatu kondisi/kejadian [miskin, pengeluaran antar penduduk miskin.
sangat miskin, sengsara, melarat]
Estimasi alokasi dana bantuan penduduk
❑ Struktur: melihat tipe kejadian [harta, mental, moral, miskin= P1/P0 x Z x Q
sosial]

63
www.smeru.or.id
Pendekatan
Kualitatif Vs Kuantitatif
Analisis Data Kualitatif: Analisis Data Kuantitatif:
❑ Proses: melihat keteraturan atau keterkaitan antar ❑ Profil kemiskinan vs determinan kemiskinan
struktur kejadian [pemalas, kurang bergaul, ❑ Profil kemiskinan: analisis deskriptif & dua peubah
penghasilan rendah, miskin harta] (bi-variate), ciri-ciri kemiskinan, perbandingan
status kemiskinan, keterkaitan kemiskinan
❑ Penyebab: melihat penyebab suatu (corellates of poverty) dengan indikator-indikator
kondisi/kejadian, melihat perbedaan antar lain.
kelompok [bekerja tidak tetap, tidak mempunyai ❑ Analisis faktor-faktor penyebab kemiskinan:
modal, korban PHK, pendidikan rendah] analisis peubah ganda (multi-variate analysis)
untuk identifi-kasi faktor-faktor prediktor atau
❑ Dampak: melihat dampak suatu kondisi/kejadian penentu terhadap terjadinya kemiskinan.
[banyak hutang, pencurian meningkat, anak-anak ❑ Analisis dampak (single difference, double
difference, propensity score matching)
bekerja]

64
www.smeru.or.id
Metoda Deduktif dan Induktif

Metoda Deduktif
• Dimulai dari yang telah diketahui (premis), melalui
penalaran, mencapai konklusi
• Metoda ini digemari karena argumentasinya sangat kuat
dan lagi pula mereka tidak usah melakukan kegiatan
manual (kegiatan manual dilakukan oleh para budak)

Asumsi
• Kelemahan metoda deduktif terletak pada kasus ketika
yang diketahui itu (premis) tidak ada
• Diciptakan asumsi untuk dijadikan yang diketahui itu yakni
dijadikan premis
• Asumsi tidak diuji, terserah mau diterima atau tidak
65
Metoda Deduktif dan Induktif

Belantara Asumsi
• Karena banyak hal tidak memiliki atau menemukan
premis, maka asumsi bermunculan tanpa kendali
• Hal yang sama dapat diterangkan melalui asumsi yang
berbeda-beda

Parsimoni (Pisau Cukur Ockham)


• William Ockham mempopulerkan kegiatan untuk hanya
memilih argumentasi yang paling sederhana untuk diterima
dan yang lainnya ditolak (seperti dicukur)
• Prinsip untuk hanya menerima argumentasi yang paling
sederhana dikenal sebagai parsimoni atau pisau cukur
Ockham
• Parsimoni berlaku sampai sekarang
66
Perbandingan Metode
Penarikan Kesimpulan

METODA DEDUKTIF METODA INDUKTIF

1 1
HIPOTHESIS PENGAMATAN
2 2
PENGAMATAN POLA TEMUAN
3 3

TERIMA ATAU TOLAK KESIMPULAN


HIPOTHESIS SEMENTARA

67
www.smeru.or.id
Contoh Penurunan Teori ke Isu atau
Permasalahan di Lapangan (Deduksi)
Teori Masalah Tujuan Landasan Hipotesis Variabel Indikator Pertanyaan
Penelitian Teori Penelitian dalam
kuesioner/angket

→ ➔ ➔ ➔ ➔ ➔ ➔ ➔

Contoh
Efektivit
as
Peran
Alur Penalaran Induktif (dari gejala) ke Proses
Penelitian Kualitatif
Fenomena/ Preposisi Masalah Tujuan Kerangk Aspek Varian- Pertanyaan
Gejala/ Peneliti a Pikir varian Penelitian
Fakta an sub dalam
aspek Pedoman
wawancara
dan panduan
observasi
(adhoc)
➔ ➔ ➔ ➔ ➔ ➔ ➔ ➔
Contoh
Banyaknya
Petani
Bojonegoro
yang Miskin,
Padahal daerah
ini subur
Proses Penelitian Kuantitatif

TOPIK
PENELITIAN
PERENCANAAN:
PENGUMPULAN ANALISIS DATA
Mendefinisikan DATA DAN PENULISAN
variabel-variabel LAPORAN
KERANGKA
TEORITIS Menentukan ☺
ukuran/indikator

Menentukan populasi

Memilih sampel

PERTANYAAN Menentukan proses


PENELITIAN pengumpulan data

Menentukan teknik
analisis data

70
Proses Penelitian dan Pengumpulan Data Kualitatif
Pertanyaan
Penelitian

Kerangka Analisis Konseptualisasi Teori/konsep/kerangka


pemikiran yang digunakan

Buatlah daftar Informasi apa


saja yang anda butuhkan?

Pilih Metode Pengumpulan Data


Pilih Unit Analisis
Kualitatif yang Anda anggap cocok

Tentukan siapa saja yang akan diwawancarai

Buatlah Daftar Pertanyaan Wawancara Mendalam


(Terstruktur, Semi Terstruktur, dan Tak Terstruktur)

LAKUKAN WAWANCARA MENDALAM


PENDEKATAN:
KUANTITATIF DAN KUALITATIF
Karakteristik Pendekatan Kualitatif:
a. penelitian yang menekankan pada pemahaman data
melalui interpretasi (verstehen)
b. Menjawab pertanyaan penelitian tentang mengapa
dan bagaimana
c. Teknik Pengumpulan data: Wawancara mendalam,
observasi partisipasi (disarankan untuk tinggal di
lokasi penelitian), FGD,dokumentasi visual, dan
triangulasi
d. Kekuatan kualitatif adalah kemampuan menarasikan
temuan dan sintesa berbagai pandangan “tulisan
yang menggairahkan” (Barthes, 2007)
Karakter Metode Kualitatif
• Paradigma acuan kualitatif → manusia adalah makhluk aktif
yang mempunyai kebebasan berkemauan dan berkehendak,
yang perilakunya hanya dapat dipahami dalam konteks
budayanya, dan perilakunya tidak didasarkan oleh hukum
sebab-akibat seperti hukum-hukum alam.
• Manusia bukan mahkluk mekanisti→tidak tepat metode dan
pendekatan kuantifikasi dalam menelitinya.
• Alat utama penelitian metode kualitatif→ bahasa atau aspek
linguistic yang kuat.
• Bahasa→ cerminan perasaan dan nilai-nilai manusia.
Dengan demikian, kemampuan bahasa menjadi modal dasar
bagi para peneliti ilmu-ilmu sosial, termasuk para peneliti
agama yang mengedepankan metode kualitatif.
PENDEKATAN:
KUANTITATIF DAN KUALITATIF
Karakteristik Pendekatan kuantitatif:
a. Biasanya menjawab pertanyaan penelitian
tentang apa, berapa banyak dan
bagaimana hubungan antar variabel
b. Memerlukan pengujian hipotesis
menggunakan analisis statistik
c. Teknik pengumpulan data: survey, angket
dan pooling
d. Kekuatannya pada keshahihan dan
validitas data dan hasil pengukurannya
Metode dan Pengaruhnya thd Instrumen

Ada dua hal yang mempengaruhi kualitas data hasil


penelitian, baik itu penelitian kualitatif atau kuantitatif:
(i) kualitas instrumen penelitian; dan (ii) kualitas
pengumpulan data.

❑ Hal-hal yang mempengaruhi penelitian kualitatif: (i)


peneliti itu sendiri; (ii) Instrumen penelitian (kualitas
membuat pedoman wawancara dan observasi).
→ Waktu lama, membutuhkan repetisi peristiwa

❑ Yang mempengaruhi penelitian kuantitatif: (a) Kualitas


instrumen: berkenaan dengan validitas (kesahihan) dan
reliabilitas (keterpenuhan) instrumen dan (b) Kualitas
pengumpulan data: berkenaan dengan ketepatan cara
untuk mengumpulkan data→ waktu singkat
Instrumen Penelitian Kualitatif
Pada penelitian kualitatif, instrumen penelitian adalah:
Peneliti itu sendiri sehingga validasi dilakukan oleh peneliti
dengan memperhatikan hal-hal diantaranya:
a) Pemahaman peneliti thdp metode penelitian kualitatif.
b) Penguasaan wawasan peneliti atas bidang yang diteliti,
c) Kesiapan peneliti memasuki obyek penelitian; akademik
dan logistik.

Karakter Instrumen penelitian pada penelitian kualitatif


1. Pada penelitian Kualitatif, permasalahan di awal penelitian belum
jelas dan pasti, maka instrumen paling tepat adalah penelitinya.

2. Setelah masalah mulai jelas, dapat dikembangkan instrumen


yang sederhana yang diharapkan dapat melengkapi data,
membandingkan dengan data yang ditemukan melalui observasi
dan wawancara.
Penyesuaian Metode Penelitian berdasarkan jenis penelitian
RANCANGAN KUANTITATIF RANCANGAN KUALITATIF

INTERVENSI NON INTERVENSI


PENGEMBANGAN TEORI DARI
MENJELASKAN APAKAH PENELUSURA PENGALAMAN
INTERVENSI BERPENGARUH INDIVIDU-INDIVIDU
TERHADAP SESUATU OTCOME
MENELUSURI GAGASAN/
KISAH INDIVIDUAL
MENCARI HUBUNGAN /ASOSIASI
UNTUK MENGGAMBAR-
ANTARA BEBERAPA VARIABEL MENELUSURI KEBUDAYAAN
KAN KEHIDUPAN
MENURUT POLA TERTENTU DARI SESUATU KELOMPOK
SESEORANG
MASYARAKAT

RANCANGAN
KORELASIONAL
MENDESKRIPSIKAN RANCANGAN PENELITIAN
TREND/KECENDERUNGAN UNTUK ETNOGRAFIS
SESSUATU POPULASI

RANCANGAN
PENELITIAN NARATIF
RANCANGAN RANCANGAN RANCANGAN PENELITIAN
EKSPERIMENTAL SURVAI GROUNDED
Mix Methode
Metode Campuran/Mix Methode

• Metode campuran berdasar kesadaran


bahwa setiap metode memiliki kekurangan
dan kelebihan
• Tujuan penggunaan:
(1) memperluas pembahasan,
(2) memperoleh pemahaman yang lebih baik,
(3) menguji hasil penelitian dg pendekatan
berbeda
GABUNGAN PENELITIAN KUANTITATIF & KUALITATIF

GABUNGAN DATA KUANTITATIF DAN


KUALITATIF UNTUK BISA SECARA LEBIH
BAIK MEMAHAMI DAN MENJELASKAN
MASALAH YANG DITELITI
MENGGUNAKAN DATA
KUANTITATIF DAN KUALITATIF
UNTUK MENGKAJI MASALAH

METODA PENELITIAN GABUNGAN Penyesuaian Instrumen


(Mix Methode) Penelitian sebagai bagian
penting teknik
pengumpulan data di
lapangan
PENGUMPULAN DATA DALAM PENELITIAN

RANDOM “KUANTITATIF” PURPOSiV “KUALITATIF”


SAMPLING SAMPLING

MEMILIH INDIVIDU ATAU LOKASI YANG DI-


MEMILIH INDIVIDU-INDIVIDU YANG
PERKIRAKAN PALING TEPAT MEMBANTU SI
REPRESENTATIF
PENILITI GUNA MEMAHAMI FENOMENA

MEMBANGUN PEMAHAMAN YANG RINCI


MENGAMBIL GENERALISASI DARI DATA-
TENTANG FENOMENA YANG:
DATA SAMPEL TTG POPULASI:
❖ BISA MEMBERIKAN INFORMASI YANG
❖ MEMBUAT PERNYATAAN TENTANG
“BERGUNA”
POPULASI
❖ BISA MEMBANTU “BELAJAR” TTG
❖ MEMBANGUN/MENGETES “TEORI”
FENOMENA
YANG MEMBERI PENJELASAN TTG
❖ BISA MENYUARAKAN HARAPAN
POPULASI
MEREKA-MEREKA YANG
TERPINGGIRMAKN
Aspek yang Perlu Dipertimbangkan
(Cresswell et al., 2003)
TIMING BOBOT/ PENCAMPURAN TEORISASI
PRIORITAS

Konkuren/Tidak Seimbang Menggabungkan Eksplisit


Seimbang (integrating)

Tahap pertama Kualitatif Menghubungkan


kualitatif- (Connecting)
Sekuensial

Tahap Pertama Kuantitatif Menancapkan Implisit


Kuantitatif- (Embedding)
Sekuensial
STRATEGI
• Strategi Explanatoris Sekuensial
Tahap pertama: pengumpulan dan analisis data
kuantitatif disusul pengumpulan dan analisis
data kualitatif berdasar hasil awal kuantitatif
Hasil awal kuantitatif menginformasikan proses
pengumpulan data kualitatif.

Rancangan ini secara khusus berguna ketika


muncul hasil-hasil yang tidak diharapkan dari
penelitian kuantitatif

Kelemahan: lamanya waktu pengumpulan data


• Strategi Eksploratoris Sekuensial
Tahap pertama: Pengumpulan dan analisis data
kualitatif, disusul pengumpulan dan analisis data
kuantitatif
Fokus utama: mengeksplorasi suatu fenomena
Cocok digunakan untuk menguji elemen-elemen
yang dihasilkan dari penelitian kualitatif

• Strategi Transformatif Sekuensial


Penelitian bertahap

Peneliti menggunakan “perspektif teoretis”


tertentu untuk visi transformasi
• Strategi Triangulasi Konkuren
Peneliti mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif
pada satu waktu, kemudian membandingkan dua
database ini untuk mengetahui adanya perbedaan atau
kombinasi
Integrasi berdampingan tampak dalam laporan: hasil
statistik diikuti kutipan-kutipan kualitatif yang
menolak/mendukung hasil.

• Kelemahan strategi triangulasi konkuren:


1) strategi ini membutuhkan usaha keras peneliti untuk
mengkaji fenomena dengan dua cara yang berbeda
sekaligus.
2) ada keharusan untuk membandingkan dari dua hasil
analisis dengan dua data yang berbeda. Bagaimana
mengatasi jika ada ketidaksesuaian?
• Strategi Embedded Konkuren
Perbedaan dengan strategi konkuren lain: strategi embedded
konkuren memiliki metode primer yang memandu penelitian
dan database sekunder yang memainkan peran pendukung
dalam prosedur-prosedur penelitian.
Penancapan dapat berarti bahwa metode sekunder
menjabarkan rumusan masalah yang berbeda dari metode
primer).

• Penggunaan strategi embedded konkuren:


1) Peneliti dapat emmperoleh perspektif yang lebih luas karena
tidak hanya menggunakan metode dominan
2) Data kualitatif dapat memperkaya deskripsi partisipan yang
menjadi sampel penelitian
3) Data kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan aspek
penelitian kuantitatif yang tidak dapat dihitung
4) Digunakan ketika peneliti memilih metode yang berbeda
untuk meneliti kelompok atau level yang berbeda
• Strategi Transformatif Konkuren
Pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif
dilakukan serempak dan didasarkan pada
perspektif teoretis tertentu, yang berorientasi
pada ideologi seperti teori kritis, advonasi,
penelitian partisipatoris, dsb.
Perspektif ini menjadi kekuatan utama dalam
semua aspek.
Pemilihan Metode berarti juga akan
Berpengaruh terhadap Teknik
Pengumpulan Datanya
Teknik Pengumpulan Data
(dijelaskan lebih lanjut)
• Pengumpulan data → kegiatan penggunaan metode dan
instrumen yang telah ditentukan dan diuji validitas dan
reliabilitasnya.
• Secara sederhana, pengumpulan data diartikan proses/kegiatan
peneliti untuk mengungkap/menjaring berbagai fenomena,
informasi atau kondisi lokasi sesuai dengan lingkup penelitian.
• Dalam prakteknya, juga diartikan proses yang menggambarkan
proses pengumpulan data yang dilaksanakan dalam penelitian
kuantitatif dan penelitian kualitatif

→ Kegiatan peneliti dalam upaya mengumpulkan sejumlah data


diperlukan u menjawab pertanyaan/tujuan penelitian (penelitian
kualitatif), atau menguji hipotesis (untuk penelitian kuantitatif).
→ Pengumpulan data menjadi bagian terpenting dalam proses
penelitian. Tanpa data lapangan, proses analisis data dan
kesimpulan hasil penelitian tidak dapat dilaksanakan.
Berani menantang bahaya
di mana pun?
Berani!!!
Atau memilih memasuki hutan.....
Lingkungan lain...marabahaya sekalipun

Atau bekerja dalam ruang-ruang senyap.....hening...


Berada dalam (penuh keterbatasan...?

yang mengharuskan kita keluar dari zona aman, zona nyaman kita di
lingkungan keluarga....
Hanya demi menjawab masalah dari “RASA INGIN TAHU” tentang
sesuatu.....yang dituangkan dalam proposal dan rancangan penelitian
itu.....
Misalnya,
hanya untuk
menemukan
pengertian
sakit dan
penyebab-
penyebabnya
serta
bagaimana
cara mereka
agar sehat
dan sembuh
dari sakitnya
Menyelinap ke Ruang Berbahaya
Hanya untuk mengetahui Kronologi
Peristiwa “versi lain”
atau untuk menemukan “jaringan”
Demi Pengumpulan Data,
Peneliti harus Siap keluar dari Zona Aman;
dari Kemapanan menuju Ketidakmapanan
Terlibat untuk Merasakan
Menyaksikan untuk Membuktikan
Mengerti untuk Memahami
Berani mengambil jalan lain!!!
❑ Izin tidak sebagaimana biasanya;
❑ Perjalanan lapangan (pengumpulan data) yg lama dan
mendalam, bukan perjalanan 3 P (Pesawat, Penginapan dan
Pasar)→ semiotik: Jalan, tidur, dan cari oleh-oleh;
❑Pengumpulan Data adlh mengalami langsung atau sangat
dekat dan berdekatan dg sumber informasinya....
Mengambil Jalan Berbeda
❑Melakukan (1) Pendekatan yg benar-
benar personal; (2) Memasuki ruang-
ruang spiritual mereka; dan (3) makan
bersama;
❑Skenario “Pinggir menyerang Pusat”
❑Memanfaatkan Sistem Sel (Stelsel)
❑Hati-hati memilih teman perjalanan
(Anggota tim & Pembantu lpgn)
Jauhi...!
❑Rapat peneliti di depan informan
❑Ngebos...
❑Memperlakukan informan sbg kelas ke-2
❑Tampak perbedaan nyata antara diri dan
mereka
❑Informan tahu ttg dana perjalanan
❑Pemberian langsung uang tunai kepada
masyarakat....
Teknik Pengumpulan Data
• Wawancara,
• Observasi partisipasi,
• Focus Group Discussion (FGD),
• Partisipatory Action Research (PAR),
• Partisipatory Research Appraisal (PRA),
• Dokumentasi visual
• Survey
• Kajian Literatur
• Penelusuran Data Sekunder

→ Live in (bukan 3 P)
→ Field note→ Logbook→kodifikasi→ analisis data
INSTRUMEN/ALAT PENGUMPULAN DATA
No Instrumen Keterangan
1 Kuesioner Daftar pertanyaan yang disusun sedemikian rupa,
terstruktur dan terencana.

2 Panduan Daftar pertanyaan pokok yang menjadi pedoman


Wawancara bagi peneliti dalam melakukan wawancara
3 Angket Daftar pertanyaan yang lebih bersifat sederhana
dan biasanya diisi oleh responden secara
langsung tanpa proses tatap muka. Prinsipnya
hampir sama dg kuesioner
4 Catatan Catatan yang disiapkan peneliti untuk mencatat
Pengamatan informasi/data seobyektif mungkin sebagaimana
/ observasi yang disaksikan , didengarkan atau dirasakan
selama penelitian.
5 Dokumen Catatan tertulis tentang berbagai kegiatan atau
peristiwa pada waktu yang lalu seperti data
statistik terbitan BPS, laporan tahunan instansi
pemerintah, jurnal ilmiah, dsb.
6 FGD Focus Group Discussion
Survey → Kuesioner / Angket

• Kuesioner / Angket→ alat teknik pengumpulan data yang dilakukan


dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada responden untuk dijawab (survey).
• Kuesioner →teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti
tahu pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa
diharapkan dari responden (Iskandar, 2008: 77).
• Kuesioner→ peneliti melakukan pendampingan langsung
• Angket→ lembaran prtanyaan yang diisi & dikirim tanpa
pendampingan

• Teknik ini harus memperhatikan sifat dan sumber penelitian yang


akan dilakukan (populasi, sampel, dan kasus);

• Jumlah sebaran angket untuk responden yang paling baik,


minimal 30 dan maksimal 500. jumlah ini dianggap memenuhi
syarat validitas dan reliabilitas.
1. Penelitian Populasi
Populasi → keseluruhan subyek.
Jika ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka
penelitian yang dilakukan adlh penelitian populasi atau studi populasi.
Contoh: Semua petani di Desa Kaliori Rembang dikategorikan miskin.

Jadi Pengambilan data dalam penelitian populasi, meliputi segala sesuatu yang
ada dalam populasi. Subyeknya meliputi semua yang ada dalam populasi
(menurut Arikunto, 1997), digambarkan sebagai berikut:

Penelitian dikenakan pada obyek dalam populasi, hasilnya dianalisis, disimpulkan,


kesimpulan berlaku untuk seluruh populasi.
2. Penelitian kasus

Penelitian kasus→ penelitian


yang dilakukan secara
intensif, lebih mendalam dan
lebih rinci terhadap suatu
kasus atau gejala tertentu.
Penelitian kasus meliputi
subyek yang lebih sempit,
tetapi sifatnya mendalam.
3. Penelitian Sampel
Penelitian sampel → penelitian terhadap sebagian dari populasi. Sampel adalah
bagian atau wakil populasi yang diteliti. Penelitian sampel dilakukan dan hasilnya
digeneralisasikan berlaku untuk populasi. Generalisasi maksudnya adalah
mengangkat kesimpulan dari hasil penelitian sampel diberlakukan pada populasi

Penelitian sampel dilakukan apabila keadaan subyek dalam populasi benar-benar


homogen. Jika subyek dalam populasi tidak homogen maka kesimpulan tidak boleh
digeneralisasi berlaku untuk populasi.
Analisis data
• Kumpulan data harus diolah secara simultan yang sesuai,
menyangkut bagaiman bagaimana data akan diolah,
diklasifikasikan, dan diatur ke dalam variabel yang akan
ditunjukkan oleh data tersebut serta bagaimana hubungan
antar variabel akan ditentukan. Analisis data juga ditentukan
oleh cakupan cakupan sumber data yang dijadikan sebagai
subyek penelitian.
Cara melakukan analisis data:
Mengorganisasikan data
Menjabarkannya ke dalam unit-unit
Melakukan sintesa
Menyusun ke dalam pola
Memilih bagian yang penting untuk
dipelajari
Membuat kesimpulan
Sifat analisis data kualitatif
 Data yang diperoleh

 Dikembangkan pola hubungan tertentu

 Pola yang diperoleh dicarikan data secara


berulang

 Bila pola tersebut benar dari data yang


berulang maka dikembangkan teori baru
Reduksi Data
Merangkum,
memilih hal-hal yang pokok,
Memfokuskan pada hal-hal yang
penting
Dicari tema dan pola serta
membuang data yang tidak penting
Data Display (penyajian data)
 Penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk
tulisan, tabel, grafik, matriks, dll sehingga
data teroragisasi dan mudah dipahami.
 Data dapat disajikan dalam bentuk uraian
singkat, bagan, hubungan antar kategori,
flowchart.
 Miles and Huberman (1984): “the most
frequent form of display data for qualitative
research data in the past has been narative
text”
Contoh Analisis
Deskripsi Empirik Analisis
Pembelajaran dimulai dengan Guru telah melakukan entry
menertibkan kelas, guru mengecek behavior sangat baik, guru
kehadiran siswa. Setelah itu langsung memeriksa kesiapan siswa
masuk pada topik bahasan mengenai mengikuti pelajaran, dan
“sifat-sifat benda” guru mulai dengan mengajukan pertanyaan yang
menunjukkan beberapa benda seperti air, dapat mendorong siswa berpikir.
batu, minyak, kapur, paku, spiritus, dan Guru telah menggali
balon udara. Siswa diminta kemampuan awal siswa, dengan
mengelompokkan benda-benda yang demikian guru telah melakukan
mempunyai kategori sama. Kemudian apersepsi dengan baik.
dilanjutkan dengan pertanyaan “apakah
benda pada masing-masing kelompok
mempunyai sifat yang sama dan
bagaimana sifat-sifat benda antar
kelompok”
Komponen-komponen refleksi
digambarkan sebagai berikut

PEMAKNAAN

Pemantapan ANALISIS PENJELASAN

TINDAK LANJUT

Pemanfaatan
PENYIMPULAN
Siklus
berikutnya
Metode Analisis Data
Proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang
diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan
lain sehingga mudah dipahami dan temuannya dapat
diinformasikan kepada orang lain.

Analisis data dapat dilakukan dengan mengorganisasikan data,


memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari serta
membuat kesimpulan yang diceritakan kepada orang lain
Penerapan Metode Analisis
• Sebelum Turun→ Penelusuran data hasil studi pendahuluan atau
data skunder (untuk mengetahui posisi penelitiannya)
• Saat di lapangan→ data reduction, data display dan conclusion
drawing/ferification.

→ Analisis selama di lapangan melewati:


- Analis domain (ranah dalam situasi sosial);
- Taksonomi (mencari bagaimana domain yang dipilih itu dijabarkan
menjadi lebih rinci);
- Komponensial (mencari perbedaan yang spesifik setiap rincian);
- Analisis tema cultural (upaya mencari “benang merah” yang
mengintegrasikan lintas domain yang ada, khususnya pada tema-
tema sosial budaya).
Analisis data pasca pengumpulan data
• Metode Diskriptif Analisis
• Metode Content Analisis
• Metode Komparatif
• Metode Deduktif
• Metode Induktif
• Metode Induktif-Deduktif
• Metode Analisis Framing

Pendekatan
• Pendekatan Hermeneutik
• Pendekatan Semiotik
• Pendekatan Narasi dan Metafor
Penulisan Proposal dan Laporan
(i) faktor kemalasan peneliti;
(ii) faktor pembagian tugas penelitian dan penulisan yang tidak jelas;
(iii) faktor kurangnya data, karena kurang berhasilnya penggalian data;
(iv) faktor kecerobohan koleksi dan pengkodean data, karena tidak
langsung ditulis dalam field notes;
(v) faktor pemokusan data, karena semua data dianggap penting
(vi) faktor kurang sistematisnya pemikiran dalam interpretasi data;
(vii) faktor kemampuan teknis berbahasa terbatas
(viii) Kecenderungan mengambil kutipan, sehingga mengalami stagnasi.

→ Penulisan dari Penelitian Pengembangan Ilmu (penelitian dasar)


→ Penulisan dari Penelitian Terapan (Antropologi Kebijakan)

Tujuan ini harus ada pada saat pengusulan Proposal ataupun


pelaporannya..sebagai keunggulan dan kebaharuan penelitian
Tahapan Cerdik dalam Proses Penelitian

• Selain tahap biasa (Proposal & Rancangan penelitian)


• Buat Outline Laporan detail per bab (beserta
pembagian tugas penelitian dan penulisannya)
• Apapun informasi/Data yang didapat tulis langsung dlm
“buku monyet”, dan tuangkan kemudian dlm
transkripsi (logbook)
• Beri Kode
• Interpretasi
• Cari kekurangannya
• Interpretasi sampai pada tahap verstehen (titik jenuh)
• Tulis
Penulisan
• “…ternyata tidak terjadi perubahan dari
budaya lisan ke budaya tulis, sehingga
wajarlah jika kita masih dianggap sebagai
bangsa yang kehilangan ilmu pengetahuan
(lost science in the third world) karena jarang
bangsa lain yang mengetahui (membaca)
penemuan-penemuan ilmiah kita”
(Wibowo, 2011:68)
Sebab Kesulitan dalam Proses Penulisan

(i) Kemalasan peneliti (kualitas penelitian & penulisan);


(ii) Pembagian tugas penelitian&penulisan tidak jelas;
(iii) Kurangnya data (tidak berhasilnya penggalian data);
(iv) Kecerobohan koleksi& pengkodean (fieldnotes/ lb);
(v) Semua data dianggap penting;
(vi) Kurang sistematisnya pemikiran dlm interpretasi data
(vii)Kemampuan teknis tulis bahasa (naratif &deskriptif)
(viii)Kecenderungan mengambil kutipan literatur
(stagnasi)
Cara Menulis
1.Menulis secara keseluruhan, dari awal sampai
akhir;
2.Menulis secara bagian (sepotong-potong)

• Mensistematisasikan pemikiran & alur (outline)


• Mempelajari ketatabahasaan & pedoman
penulisan
• Hati-hati dlm penggunaan istilah
Komponen Utama Usulan Penelitian
• Latar belakang masalah
• Pokok permasalahan
• Tujuan penelitian
• Kerangka konseptual (untuk beberapa cabang keilmuan)
• Hipotesis (untuk beberapa cabang keilmuan)
• Metode penelitian
a. Lokasi kegiatan dan materi penelitian
b. Macam/bentuk penelitian
c. Metode pengumpulan data
d. Prosedur pengumpulan data
e. Metode analisis data
• Pengaturan administrasi
• Lampiran: Pedoman wawancara dan panduan observasi,
pointer FGD, dsb
Langkah-langkah mengadakan penelitian
1.Memilih masalah
2.Studi pendahuluan
3.Merumuskan masalah
4.Merumuskan kerangka dasar
5.Merumuskan hipotesis
6.Memilih pendekatan
7.Menentukan variabel
8.Menentukan sumber data
9.Menyusun instrumen
10.Pengumpulan data
11.Analisis data
12.Menarik kesimpulan
13.Menulis laporan.
Itulah penelitian, suatu proses
mengemas keberanian, kepekaan,
keahlian mengumpulkan data, serta
kemauan dan kemahiran menulis
dan menciptakan temuan
Suatu kegiatan yang
didorong oleh
keingintahuan seseorang
atau sekelompok orang
dengan serangkaian
metode tertentu
Prof. Dr. M. Alie Humaedi, M.A, M.Hum
Peneliti Utama Kajian Budaya
Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan- LIPI
082211107802 – humaedi2014@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai