Anda di halaman 1dari 20

DAFTAR ISI

1. Daftar isi .................................................................................. ii


2. Kata Sambutan ....................................................................... iii
3. Dasar Hukum .......................................................................... 1
4. Melakukan koordinasi dan
menugaskan pelaksana laminasi ............................................ 2
5. Membersihkan dan memberikan
nomor kode/penomoran arsip ................................................. 3
6. Menata lembaran arsip
pada plastik astralon ............................................................... 4
7. Membuat larutan formula
deasidifikasi arsip .................................................................... 5
8. Melakukan deasidifikasi .......................................................... 6
9. Membuat larutan lem
Methyl Cellulose ...................................................................... 7
10. Melakukan pengeleman (sizing) ............................................ 8
11. Pengeringan arsip ................................................................. 9
12. Melepaskan arsip dari
plastik astralon ...................................................................... 10
13. Pengepresan arsip ................................................................ 11
14. Pemotongan arsip ................................................................. 12
15. Manuver arsip........................................................................ 13
16. Membuat pertepel ................................................................. 14
17. Membuat laporan kegiatan laminasi ...................................... 15
18. Mengesahkan laporan laminasi ............................................. 16
19. Catatan .................................................................................. 17

Sumber : SOP Nomor 43 Tahun 2018 Tentang Laminasi Arsip Tekstual| ii


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas rahmat dan karunia-Nya Buku Saku Laminasi Arsip Tekstual
telah selesai disusun.

Penyusunan Buku Panduan Laminasi Arsip Tekstual adalah


sebagai pedoman bagi pelaksana dalam pelaksanaan tugas
kegiatan secara administrasi maupun teknis dengan baik dan benar
serta bertanggungjawab sesuai Standar Operasional Prosedur
(SOP) dalam rangka mendukung program Reformasi Birokrasi.

Akhir kata, kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak


yang telah berperan serta dalam penyusunan buku ini. Kritik dan
saran sangat kami harapkan untuk perbaikan buku ini dimasa yang
akan datang.

Jakarta, November 2018


Kepala Pusat Jasa Kearsipan,

Drs. Amieka Hasraf, MM

Sumber : SOP Nomor 43 Tahun 2018 Tentang Laminasi Arsip Tekstual| iii
DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 152,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5071);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang


Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang
Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5286);

3. Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 23


Tahun 2011 tentang Preservasi Arsip Statis.

Sumber : SOP Nomor 43 Tahun 2018 Tentang Laminasi Arsip Tesktual | 1


1. Melakukan koordinasi dan
Menugaskan pelaksanaan laminasi

Dilakukan koordinasi antara Bidang Jasa Penyimpanan dan


Perawatan Arsip dengan Subdirektorat Restorasi Arsip. Kemudian
menugaskan pelaksana kegiatan sesuai perjanjian kerjasama.

Sumber : SOP Nomor 43 Tahun 2018 Tentang Laminasi Arsip Tekstual| 2


2. Membersihkan arsip dan memberikan nomor
kode/penomoran arsip

Cara:
1. Letakan arsip diatas meja
2. Buka setiap lembar arsip secara hati-hati.
3. Bersihkan arsip dari debu, kotoran, dan zat aditif (pada saat
membersihkan arsip, ketika terdapat isolatape harus dilepas
dengan menggunakan hot air gun, spatula dan pinset).
4. Memberi kode dan penomoran di setiap lembar arsip dengan
pensil 2b di
5. sudut kanan bawah.
6. Letakan tiap lembar arsip pada plastik astralon yang telah
disiapkan.

Sumber : SOP Nomor 43 Tahun 2018 Tentang Laminasi Arsip Tekstual| 3


3. Menata lembaran arsip
pada plastik astralon

Tiap lembar arsip yang telah dibersihakan dan diberi nomor,


kemudian diletakan diatas permukaan plastik astralon agar siap
untuk dilakukan pengeleman (sizing).

Sumber : SOP Nomor 43 Tahun 2018 Tentang Laminasi Arsip Tekstual| 4


4. Membuat larutan formula deasidifikasi dengan Magnesium
Carbonate MgCO3

Cara:
1. Timbang MgCO3 (Magnesium Carbonate) dan ukur volume air
suling dengan perbandingan 1:1000 (1 gram MgCO3 dengan
1000 ml air suling).
2. Larutkan MgCO3 dan air suling yang sudah terukur kedalam
wadah air.
3. Diamkan minimal 1 hari sehingga

Sumber : SOP Nomor 43 Tahun 2018 Tentang Laminasi Arsip Tekstual| 5


5. Melakukan deasidifikasi arsip

Cara:
1. Semprotkan larutan pada permukaan arsip sampai merata.
2. Rapihkan arsip apabila terlipat dan/atau sobek dengan
menggunakan spons, pinset, atau spatula.
3. Diamkan beberapa saat sebelum dilakukan pengeleman.

Sumber : SOP Nomor 43 Tahun 2018 Tentang Laminasi Arsip Tekstual| 6


6. Membuat formula lem
Methyl Cellulose (MC)

Cara:
1. Siapkan air suling dan lem MC yang masih dalam bentuk
serbuk.
2. Timbang MC dan ukur volume air suling dengan perbandingan
1:15 (1 gram MC dengan 15 ml air suling.
3. Campur dan aduk MC dengan air suling yang sudah terukur
kedalam wadah sampai merata.
4. Masukkan lem MC yang sudah dibuat ke dalam mangkuk
plastik.

Sumber : SOP Nomor 43 Tahun 2018 Tentang Laminasi Arsip Tekstual| 7


7. Melakukan pengeleman
(sizing)

Cara:
1. Menyiapkan lembaran tissue jepang dengan ukuran lebih besar
dari tepi arsip
2. Letakan tissue jepang diatas permukaan arsip
3. Berikan lem MC dan ratakan pada permukaan arsip hingga
merata dengan menggunakan rakel

Sumber : SOP Nomor 43 Tahun 2018 Tentang Laminasi Arsip Tekstual| 8


8. Pengeringan arsip

Cara:
1. Susun arsip yang telah dilem ke dalam rak pengering
2. Keringkan arsip dengan mengarahkan kipas angin listrik ke rak
pengering dengan cara dianginkan
3. Diamkan arsip selama proses pengeringan -/+ 1 x 24 jam.

Sumber : SOP Nomor 43 Tahun 2018 Tentang Laminasi Arsip Tekstual| 9


9. Melepaskan arsip dari
plastik astralon

Tiap lembar arsip yang telah kering, selanjutnya dilepaskan dari


plastik astralon untuk dipersiapkan tahap selanjutnya yaitu
pemotongan arsip.

Sumber : SOP Nomor 43 Tahun 2018 Tentang Laminasi Arsip Tekstual| 10


10. Pemotongan arsip

Cara:
1. Letakan arsip yang sudah dilepas kan dari plastik astralon di
atas cutting mate
2. Letakan penggaris besi pada sisi luar arsip yang akan dipotong.
3. Potong tepi tissue jepang pada arsip -/+ 2mm larutan MgCO3
mengendap.

Sumber : SOP Nomor 43 Tahun 2018 Tentang Laminasi Arsip Tekstual| 11


11. Pengepresan arsip

Cara:
1. Letakan papan bebas asam di dalam mesin pres hidrolik
2. Letakan/susun arsip diatas papan bebas asam
3. Letakan kembali satu buah papan bebas asam diatas
4. Lakukan pengepresan arsip menggunakan mesin pres hidrolik
2
5. dengan tekanan 40Kg/cm selama 1-3 hari

Sumber : SOP Nomor 43 Tahun 2018 Tentang Laminasi Arsip Tekstual| 12


12. Manuver arsip

Cara:
1. Pilah arsip berdasarkan kode dan penomoran
2. Susun setiap arsip sesuai dengan kode dan penomoran dari
urutan awal hingga akhir.

Sumber : SOP Nomor 43 Tahun 2018 Tentang Laminasi Arsip Tekstual| 13


13. Membuat portepel (pembungkus dengan kertas kissing
bebas asam)

Portepel adalah metode pengganti penjilidan yang tidak


menggunakan teknik sulam. Dilakukan pada arsip tekstual yang
berbentuk buku atau jilidan.

Sumber : SOP Nomor 43 Tahun 2018 Tentang Laminasi Arsip Tekstual| 14


14. Membuat laporan kegiatan laminasi arsip tekstual

Sebagai bukti kegiatan laminasi arsip tekstual, pelaksana akan


membuat laporan kegiatan.

Sumber : SOP Nomor 43 Tahun 2018 Tentang Laminasi Arsip Tekstual| 15


15. Mengesahkan laporan laminasi
arsip tekstual

Kepala Bidang Jasa Penyimpanan dan Perawatan Arsip


mengesahkan laporan kegiatan laminasi arsip tekstual dan arsip
siap diserahkan kembali kepada pengguna jasa.

Sumber : SOP Nomor 43 Tahun 2018 Tentang Laminasi Arsip Tekstual| 16


Catatan:

Bila ditemukan jenis arsip yang berbeda, maka dilakukan tunjuk


silang.

Cara:
1. Membuat form daftar arsip. (penomoran halaman) yang akan
dilakukan tunjuk silang.
2. Membuat Daftar Bundel Peta.
3. Membuat form tunjuk silang arsip.
4. Mengisi form tunjuk silang sesuai dengan kode dan penomoran
pada arsip serta mengisi lokasi bundel peta yang dipisahkan
dari berkas semula.
5. Form tunjuk silang diletakan pada arsip yang mewakili satu
informasi pada arsip yang dipisahkan.

Sumber : SOP Nomor 43 Tahun 2018 Tentang Laminasi Arsip Tekstual| 17

Anda mungkin juga menyukai