Anda di halaman 1dari 76

KATA PENGANTAR

Bismillah al-Rahman al-Rahim

Segala puji hanya bagi Allah SWT. Shalawat dan salam semoga
senantiasa disampaikan kepada Rasulullah SAW., keluarga dan para
sahabatnya serta para penerus perjuangannya. Amin.

Penulisan skripsi merupakan tugas terakhir yang harus diselesaikan


mahasiswa Program sarjana untuk mengakhiri studinya. Tugas ini
menuntut mahasiswa untuk menguasai secara mendalam permasalahan
penelitian yang dipilihnya. Sehingga tugas yang harus diselesaikan oleh
setiap mahasiswa sudah barang tentu harus diselesaikan dengan tertib dan
teratur dan dapat dipertanggung jawabkan.

Buku panduan ini adalah petunjuk tentang tata cara yang harus
diikuti para mahasiswa Fakultas Agama Islam dalam menyelesaikan
skripsi maupun tugas-tugas lainnya yang berupa karya ilmiah, sehingga
buku panduan ini harus dipedomani dan dirujuk oleh setiap mahasiswa
dalam menyelesaikan studinya.

Walhamdulillah Rabb al-'Alamin

Bogor, Maret 2014


Dekan FAI UIKA Bogor,

H. Ahmad Sobari, Lc., M.Ag.


NIK 410 100 032

Fakultas Agama Islam UIKA Bogor | i


ii | Pedoman Penulisan Skripsi
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................. iii
BAB I SEKILAS TENTANG SKRIPSI ........................................... 1
A. Pengertian Skripsi .............................................................. 1
B. Tujuan ................................................................................ 3
C. Karakteristik Skripsi .......................................................... 3
D. Ruang Lingkup Penulisan Skripsi...................................... 4
1.
Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) ............ 4
2.
Program Studi Ahwal Al Syakhsiyyah (AAS) .............. 5
3.
Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) ...... 5
4.
Program Studi Ekonomi Syariah (ESY) ....................... 5
5.
Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
(PGMI) .......................................................................... 6
E. Kode Etik Pembimbingan Skripsi...................................... 6
F. Etika Penulisan Skripsi ...................................................... 7
G. Penilaian dan Perbaikan Pasca Ujian ................................. 8

BAB II ADMINISTRASI SKRIPSI.................................................... 9


A. Persyaratan Penulisan Skripsi ............................................ 9
B. Tahap-tahap Penyusunan Skripsi ....................................... 9

BAB III PEDOMAN DAN TEKNIK PENULISAN ......................... 13


A. Jenis dan Ukuran Kertas .................................................. 13
B. Cara Menulis Kutipan dan Sumber Kutipan .................... 13
C. Aturan Penulisan .............................................................. 17
D. Cara Menulis lafadz Allah dan Rasulullah dan para Nabi
AS. ................................................................................... 18
E. Cara Menulis Angka ........................................................ 19
F. Cara Menulis Singkatan ................................................... 19
G. Cara Menulis Daftar Pustaka ........................................... 20

Fakultas Agama Islam UIKA Bogor | iii


H. Cara Menulis Daftar Pustaka Berdasarkan Jenis Sumber
yang Digunakan. .............................................................. 21

BAB IV SISTEMATIKA PENYUSUNAN SKRIPSI .......................... 25


A. Bagian Awal Skripsi ........................................................ 25
B. Isi Skripsi ......................................................................... 31

BAB V PENUTUP ............................................................................... 43


A. Bagian Akhir .................................................................... 43
B. Transliterasi Arab-Indonesia ............................................ 45

LAMPIRAN 1 – Contoh Cover Skripsi ..................................................... 57


LAMPIRAN 2 – Contoh Lembar Persetujuan ........................................... 58
LAMPIRAN 3 – Contoh Lembar Pengesahan ........................................... 59
LAMPIRAN 4 – Contoh Lembar Pernyataan Keaslian Tulisan ................ 60
LAMPIRAN 5 – Contoh Lembar Motto .................................................... 61
LAMPIRAN 6 – Contoh Lembar Persembahan ........................................ 62
LAMPIRAN 7 – Contoh Ketentuan Margin .............................................. 63
LAMPIRAN 8 – Contoh Abstrak .............................................................. 64
LAMPIRAN 9 – SK Penyusunan Pedoman Skripsi .................................. 66

iv | Pedoman Penulisan Skripsi


BAB I
SEKILAS TENTANG SKRIPSI

A. Pengertian Skripsi

Skripsi merupakan karya tulis ilmiah yang disusun oleh mahasiswa


Program strata satu (S1) untuk memperoleh gelar Sarjana. Skripsi
merupakan bukti kemampuan mahasiswa dalam melakukan penelitian
sesuai dengan bidang studinya, dapat berupa penelitian lapangan,
penelitian laboratorium maupun studi kepustakaan. Skripsi hasil
penelitian lapangan adalah jenis penelitian yang berorientasi pada
pengumpulan data empiris di lapangan baik dalam bentuk Penelitian
Laboratorium (Laboratorium Research), Penelitian Kepustakaan
(Library Research), Penelitian Lapangan (Field Research) yang
terdiri dari penelitian kuantitatif maupun penelitian kualitatif.

1. Penelitian Laboratorium adalah penelitian yang dilakukan


dalam tempat yang secara khusus digunakan untuk melakukan
penelitian ilmiah dan kerja ilmiah dan biasanya bersifat
eksperimen atau percobaan, seperti percobaan tanaman kebun,
test campur warna di laboratorium kimia, dsb.

2. Penelitian Kepustakaan yaitu penelitian dengan cara


mempelajari dan membaca literatur-literatur yang ada
hubungannya dengan permasalahan yang menjadi obyek
penelitian. Skripsi dari hasil kajian pustaka diperoleh dari telaah
yang dilakukan untuk memecahkan suatu masalah yang
bertumpu pada penelaahan kritis dan mendalam terhadap bahan-
bahan pustaka yang relevan. Hal ini biasanya dilakukan dengan

Fakultas Agama Islam UIKA Bogor | 1


cara mengumpulkan informasi atau data dari berbagai sumber
pustaka yang kemudian disajikan dengan cara baru dan atau
untuk keperluan baru, di mana bahan-bahan pustaka itu
diperlakukan sebagai sumber ide untuk menggali pemikiran atau
gagasan baru dan sebagai bahan dasar untuk melakukan deduksi
dari pengetahuan yang telah ada, sehingga kerangka teori baru
dapat dikembangkan atau masalah dasar dapat dipecahkan.

3. Penelitian Lapangan merupakan salah satu metode


pengumpulan data yang tidak memerlukan pengetahuan
mendalam akan literatur yang digunakan dan kemampuan
tertentu dari pihak peneliti. Penelitian lapangan biasa dilakukan
untuk memutuskan ke arah mana penelitiannya berdasarkan
konteks. Penelitian lapangan biasa diadakan di luar ruangan.
Terdapat dua jenis penelitian lapangan, yaitu:

a. Penelitian Kuantitatif adalah suatu penelitian yang


menggunakan pendekatan deduktif-induktif, dimana
pendekatan ini berawal dari suatu kerangka teori, gagasan
para ahli, ataupun pemahaman peneliti berdasarkan
pengalamannya, yang selanjutnya dikembangkan menjadi
permasalahan-permasalahan dan pemecahan-pemecahan
yang diajukan untuk memperoleh pembenaran (verifikasi)
dalam bentuk dukungan data empiris di lapangan.

b. Penelitian Kualitatif adalah penelitian yang bertujuan


untuk mengungkapkan gejala secara holistik-kontekstual
melalui pengumpulan data dari latar alami dengan
memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci.
Penelitian ini bersifat deskriptif dan cenderung

2 | Pedoman Penulisan Skripsi


menggunakan analisis dengan pendekatan induktif, di
mana proses dan makna (perspektif subjek) lebih
ditonjolkan, sehingga laporan penelitian kualitatif disusun
dalam bentuk narasi yang bersifat kreatif dan mendalam
serta menunjukkan ciri-ciri naturalistik yang penuh
keotentikan.

B. Tujuan

Buku pedoman penulisan skripsi ini disusun dengan tujuan untuk:

1. Menjadi pedoman bagi mahasiswa dalam penulisan skripsi di


Fakultas Agama Islam baik untuk penelitian lapangan maupun
kajian pustaka.

2. Menjadi pedoman bagi dosen pembimbing dalam mengarahkan


mahasiswa pada penulisan skripsi.

C. Karakteristik Skripsi

Skripsi pada Fakultas Agama Islam UIKA Bogor memiliki


karakteristik sebagai berikut:
1. Fokus pada kajian mengenai salah satu permasalahan pokok yang
tercakup dalam suatu disiplin ilmu atau program studi;
2. Merupakan pengujian empirik terhadap teori-teori yang ada pada
disiplin ilmu tersebut.
3. Kajian harus didukung dengan rujukan yang otoritatif;
4. Menggunakan metode penelitian, yaitu:
a. Penelitian kuantitatif, meliputi:
1). Penelitian eksperimen semu
2). Penelitian Survey

Fakultas Agama Islam UIKA Bogor | 3


3). Penelitian Tindakan Kelas
b. Penelitian kualitatif studi lapangan (field research)
c. Penelitian studi kepustakaan (library research),
5. Ditulis dalam bahasa Indonesia, Arab, atau Inggris yang baik dan
benar;
6. Skripsi memiliki bobot 6 sks;
7. Isi skripsi paling sedikit 50 halaman 1½ spasi, tidak termasuk
lampiran.
8. Literatur minimal 25 buku referensi untuk skripsi penelitian
lapangan dan minimal 35 buku referensi untuk penelitian pustaka.

D. Ruang Lingkup Penulisan Skripsi

Ruang lingkup penulisan skripsi pada Program sarjana Fakultas


Agama Islam UIKA Bogor adalah sebagai berikut:

1. Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI)


a. Landasan Pendidikan Agama Islam: mengkaji landasan
filosofis, historis dan hakikat pendidikan Agama Islam;
b. Pengembangan Lembaga dan Pendidikan Agama Islam:
mengkaji unsur-unsur pendidikan Agama Islam, meliputi
kajian pengembangan kurikulum pendidikan Agama Islam,
pengembangan metode pembelajaran PAI, pengembangan
tenaga pendidik PAI, pengembangan manajemen lembaga
pendidikan Islam, dan lain-lain;
c. Kajian konsep-konsep Pendidikan Agama Islam: Pengamalan
Ajaran Agama Islam, Pendidikan Akhlaq, mengkaji pemikiran
tokoh Pendidikan Agama Islam, nash al-Qur’an/as-Sunnah,
dan lain-lain;

4 | Pedoman Penulisan Skripsi


d. Pengembangan Pendidikan Agama Islam di lingkungan
Masyarakat.

2. Program Studi Ahwal Al Syakhsiyyah (AAS)


a. Landasan Ahwal Al Syakhsiyyah: mengkaji landasan filosofis,
historis dan hakekat ilmu syariah khususnya hukum perdata
Islam;
b. Pengembangan tentang implementasi hukum syariah dan
penerapan syariah khususnya hukum perdata Islam di
masyarakat;
c. Kajian nash al-Qur’an/as-Sunnah tentang hukum syariah, dan
lain-lain.

3. Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI)


a. Landasan: mengkaji landasan filosofis, historis dan hakikat
Komunikasi dan Jurnalistik Islam;
b. Pengembangan Lembaga Komunikasi dan Jurnalistik Islam:
mengkaji unsur-unsur lembaga Komunikasi dan Jurnalistik
Islam, meliputi kajian pengembangan Komunikasi dan
jurnalistik Islam, pengembangan metode Komunikasi dan
jurnalistik Islam, pengembangan tenaga Komunikasi dan
jurnalistik Islam, dan lain-lain;
c. Kajian konsep Komunikasi dan Jurnalistik Islam: mengkaji
pemikiran tokoh Da’wah, nash al-Qur’an/as-Sunnah, dan lain-
lain.

4. Program Studi Ekonomi Syariah (ESY)


a. Landasan Ekonomi dan Keuangan Syariah: mengkaji landasan
filosofis, historis dan hakikat Ekonomi dan keuangan Syariah;

Fakultas Agama Islam UIKA Bogor | 5


b. Pengembangan Lembaga Ekonomi dan Keuangan Syariah:
mengkaji unsur-unsur lembaga Ekonomi dan keuangan
Syariah, meliputi kajian pengembangan Ekonomi dan
keuangan Syariah, pengembangan Pengelolaan ZIS,
pengembangan tenaga Ekonomi dan keuangan Syariah, dan
lain-lain;
c. Kajian konsep Ekonomi dan keuangan Syariah: mengkaji
pemikiran tokoh Ekonomi dan keuangan Syariah, dan lain-
lain.

5. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah


(PGMI)
a. Landasan pendidikan Madrasah: mengkaji landasan filosofis,
historis dan hakikat pendidikan Madrasah/SDI;
b. Pengembangan pendidikan Madrasah: mengkaji unsur-unsur
pendidikan di Madrasah/SDI, meliputi kajian pengembangan
kurikulum pendidikan Madrasah/SDI, pengembangan metode
pembelajaran di Madrasah/SDI, pengembangan tenaga
kependidikan Madrasah, dan lain-lain;
c. Kajian konsep pendidikan Madrasah: mengkaji kompetensi
tenaga Kependidikan di Madrasah, dan lain-lain.

E. Kode Etik Pembimbingan Skripsi

Dalam menyusun skripsi mahasiswa dibimbing oleh dosen


pembimbing yang berperan untuk mengarahkan, memotivasi,
mendorong dan mengayomi mahasiswa selama proses penyusunan
skripsi. Dengan demikian mahasiswa dapat menjadi lebih mandiri
dalam menentukan judul/topik penelitian, permasalahan yang akan

6 | Pedoman Penulisan Skripsi


dikaji, instrumen yang digunakan, sampai hasil penelitian yang
dikehendaki.

Kode etik pembimbingan skripsi ini bertujuan untuk dijadikan aturan


atau norma yang harus diperhatikan oleh dosen pembimbing selama
melakukan pembimbingan skripsi. Adapun aturan dan norma itu
adalah:
1. Dosen Pembimbing bertugas sebagai “adviser” bagi mahasiswa
yang dibimbing, karenanya dalam memberikan arahan dan
motivasi kepada mahasiswa yang dibimbing harus dilakukan
dengan penuh kesungguhan, tanpa harus memberikan intervensi
yang bersifat pemaksaan.
2. Dosen Pembimbing wajib memberikan arahan dan motivasi
kepada mahasiswa agar skripsi yang disusun benar-benar original
dan memiliki kualitas standar sebagai skripsi yang terpercaya
(valid).
3. Dosen Pembimbing memberikan arahan dan motivasi kepada
mahasiswa agar mampu dan siap mempresentasikan hasil
penelitiannya dihadapan penguji.

F. Etika Penulisan Skripsi

Dalam penulisan Skripsi, mahasiswa harus menjunjung tinggi nilai-


nilai akhlak, jujur dan amanah dalam melakukan proses penelitian.
Diantara bentuk-bentuk akhlak tersebut adalah mahasiswa dilarang
keras melakukan praktik penjiplakan atau plagiat. Sikap akhlak yang
demikian terkait dengan integritas dan kejujuran akademik (academic
honesty) seorang peneliti, dan ini harus menjadi ciri dan karakter para

Fakultas Agama Islam UIKA Bogor | 7


mahasiswa program sarjana Fakultas Agama Islam Universitas Ibn
Khaldun Bogor.

Penjiplakan atau plagiat dapat diartikan sebagai tindakan mengambil


atau menjadikan ide-ide atau pernyataan atau hasil tulisan orang lain
menjadi milik sendiri; menggunakan sesuatu yang sudah jadi tanpa
menyebutkan sumbernya; melakukan pencurian literal; menghadirkan
ide atau produk baru dan asli yang diambil dari sumber sebelumnya
yang telah ada.

Pengutipan dan penyebut pendapat atau ide orang lain harus


disertakan dengan menyebutkan nara sumber aslinya agar menjadi
peneliti dan sarjana muslim yang menjujung tinggi nilai-nilai akhlak
seperti halnya nilai kejujuran.

G. Penilaian dan Perbaikan Pasca Ujian

Mahasiswa yang sudah mengikuti sidang munaqosah wajib membuat


perbaikan atas koreksi sesuai dengan saran dan masukan dari tim
penguji. Lamanya waktu melakukan perbaikan adalah maksimal 1
bulan dengan mempertimbangkan hasil penilaian skripsi pada waktu
ujian.

8 | Pedoman Penulisan Skripsi


BAB II
ADMINISTRASI SKRIPSI

A. Persyaratan Penulisan Skripsi

Mahasiswa S1 yang berhak menulis skripsi adalah mahasiswa yang


telah memenuhi syarat berikut ini:
1. Telah menempuh minimal 120 SKS dan lulus mata kuliah Metode
Penelitian dengan IP minimal 2,50;
2. Telah mendapat persetujuan Ketua Program Studi untuk
mengadakan penelitian sesuai dengan proposal penelitian;
3. Telah memperoleh pembimbing yang ditunjuk dengan SK Dekan
Fakultas Agama Islam;

B. Tahap-tahap Penyusunan Skripsi

Ada Empat Tahapan, yaitu:


1. Tahap Persiapan
2. Pengajuan proposal
3. Seminar proposal
4. Pelaksanaan penelitian
5. Ujian Skripsi

1. Tahap Persiapan

Pada tahap persiapan, mahasiswa diwajibkan menyusun proposal


penelitian. Dalam proses penyusunan, hendaknya mahasiswa
mengkonsultasikan judul proposalnya terlebih dahulu kepada Tim
Skripsi. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya kesamaan
judul dan masalah penelitian yang diajukan.

Fakultas Agama Islam UIKA Bogor | 9


Proposal penelitian yang diajukan, paling tidak harus memuat:

a. Judul skripsi;
b. Latar belakang masalah;
c. Identifikasi masalah;
d. Perumusan dan pembatasan masalah;
e. Tujuan penelitian;
f. Kegunaan penelitian;
g. Penelusuran hasil penelitian lain yang relevan;
h. Kerangka teoritis/konseptual penelitian yang digunakan sebagai
landasan penelitian dan dideduksikan dari teori-teori dan kajian
pustaka;
i. Asumsi dan hipotesis penelitian (bila ada);
j. Metode penelitian, (1) bagi penelitian lapangan mencakup
metode, jenis dan sumber data primer dan sekunder, populasi
dan sampel, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dan
teknik analisis data; dan (2) bagi penelitian kepustakaan
mencakup metode, sumber-sumber yang digunakan (primer
maupun sekunder), dan analisis data;
k. Sistematika penulisan.

2. Pengajuan Proposal

Setelah mahasiswa menyusun proposal penelitian, tahap


selanjutnya adalah:
a. Mahasiswa mengajukan proposal penelitian kepada ketua
program studi;
b. Ketua Prodi menugaskan sekretaris Prodi untuk merekapitulasi
proposal mahasiswa dan menugaskan staf untuk meneliti syarat-
syarat administratif keuangan yang bersangkutan;

10 | Pedoman Penulisan Skripsi


c. Proposal yang telah memenuhi syarat sebagaimana poin b
kemudian oleh Prodi ditentukan komisi pembimbing,
selanjutnya diajukan ke Tata Usaha FAI untuk dibuatkan SK
Dosen Bimbingan oleh Dekan FAI UIKA Bogor.

3. Seminar Proposal Penelitian

Seminar dilakukan oleh mahasiswa setelah proposal penelitian


tersusun sebanyak tiga bab dan sebelum peneliti turun lapangan
serta dihadiri minimal oleh 10 mahasiswa, perwakilan Program
Studi dan dosen pembimbing

4. Tahap Pelaksanaan Penelitian

Setelah Surat Keputusan Dosen Pembimbing dikeluarkan,


mahasiswa yang bersangkutan mulai melakukan penelitian di
bawah bimbingan dosen Pembimbing.

Kegiatan penelitian dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah


disusun. Selama dan setelah kegiatan penelitian dilaksanakan,
mahasiswa yang bersangkutan senantiasa berkonsultasi
dengan dosen Pembimbing.

Bagi mahasiswa yang memerlukan surat izin melakukan penelitian


di lokasi penelitian dapat mengajukan permohonan kepada
Dekan FAI UIKA. Bimbingan dengan Dosen Pembimbing
dilakukan secara bertahap, bab demi bab, tidak sekaligus
menyerahkan seluruh bab.

Fakultas Agama Islam UIKA Bogor | 11


5. Tahap Ujian Skripsi

Ujian skripsi dapat dilaksanakan apabila mahasiswa telah


mengikuti:
a. Seminar proposal mahasiswa paling sedikit 5 kali;
b. Lulus semua mata kuliah;
c. Lulus ujian hafalan juz 30;
d. Lulus ujian komprehensif;
e. Telah menyelesaikan seluruh persyaratan administrasi dan
keuangan.

12 | Pedoman Penulisan Skripsi


BAB III
PEDOMAN DAN TEKNIK PENULISAN

A. Jenis dan Ukuran Kertas

Jenis kertas yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah (skripsi)


adalah kertas HVS 80 gram ukuran A4 (21 X 29,7 cm).

B. Cara Menulis Kutipan dan Sumber Kutipan

Cara menulis kutipan dan sumber kutipan adalah:


1. Cara penulisan kutipan pada penulisan ilmiah di Fakultas
Agama Islam UIKA Bogor menggunakan catatan kaki (foot-
note) yang diperbaharui. Kutipan ditulis dengan menyebutkan
nama penulis tanpa menyertakan gelar atau titel, judul buku,
tempat penerbitan, nama penerbit, tahun penerbitan dan
halaman yang dikutip.
Contoh:
Pernikahan dalam Islam memiliki tujuan yang sangat
mulia bagi kemashlahatan hidup manusia. Tujuan tersebut
antara lain, yaitu: (1) memperoleh keturunan, (2) mencegah
malapetaka masyarakat akibat penyebaran penyakit seksual
yang disebabkan pergaulan bebas dan zina, dan (3) menegakkan
syari’ah Islam.1
tiga spasi

1
Didin Hafidhuddin, Tafsir Al Hijri; Kajian Tafsir Al Qur’an Surat An-
Nisa, Jakarta: Logos, 2000, h. 5-8.

Jika Didin Hafidhuddin dikutip kembali pada halaman yang


sama maka cukup dengan menuliskan ibid.

Fakultas Agama Islam UIKA Bogor | 13


Contoh Ibid:
Didin Hafidhuddin, Tafsir Al Hijri I, Jakarta: Logos, 2001, h.
75.
Ibid.

Jika Didin Hafidhuddin dikutip pada buku yang sama pada


halaman yang berbeda, maka ditulis sebagai berikut:
Ibid, h. 80.

Jika Didin Hafidhuddin dikutip kembali pada halaman yang


berbeda atau sudah diselingi oleh sumber yang lain, maka
ditulis nama dan sebagian judul buku serta halaman.
Contoh:
Didin Hafidhuddin, Dakwah Aktual, Jakarta: Gema Insani
Press, 1999, h. 70

Zakiah Daradjat, Psikologi Agama, Jakarta: Bulan Bintang,


1997, h. 112.

Didin Hafidhuddin, Dakwah..., h. 74.

Untuk judul buku dicetak miring, sedang judul artikel di


majalah, koran atau jurnal diberi tanda kutip.

Catatan Kaki (footnote) dibuat dengan jarak satu spasi


sedangkan jarak antara buku sumber dua spasi.

2. Jenis Kutipan
a. Kutipan langsung, kutipan langsung adalah kutipan yang
menggunakan tulisan pengarang secara langsung untuk
dikutip baik kalimat, kata bahkan tanda baca.

14 | Pedoman Penulisan Skripsi


Jika bagian yang dikutip kurang dari lima baris, kutipan
ditulis dengan menggunakan tanda petik (sesuai dengan
ketentuan pertama) dan penulisannya digabung ke dalam
paragraf yang ditulis oleh pengutip dan diketik dengan
jarak satu setengah spasi.

Contoh:
Adapun ayat hukum (ayat al-ahkam) didefinisikan
oleh Moh. Amin Suma sebagai “ayat-ayat al-Quran yang
berisikan tentang khitab (titah/doktrin) Allah yang
berkenaan dengan thalab (tuntutan untuk melakukan dan
atau meninggalkan sesuatu) atau takhyir (kebebasan
memilih antara mengerjakan atau tidak mengerjakan
sesuatu).”6

tiga spasi

6
Muhammad Amin Suma, Pengantar Tafsir, Jakarta:
RajaGrafindo Persada, 2001 h. 30.

Jika bagian yang dikutip lima baris atau lebih, maka


kutipan ditulis tanpa tanda kutip dan diketik dengan jarak
satu spasi. Pengetikannya satu tab dari margin kiri. Contoh:

Daud Rasyid mengungkapkan cara-cara orang Barat


dalam mempengaruhi umat Islam dengan kata-kata:

Dalam mempropagandakan ideologi sekulernya, Barat


menempuh segala cara dan menerobos segala lapangan.
Tak saja pendidikan yang terkesan sekuler, seperti
perguruan tinggi umum, paham sekuler juga disusupkan ke
perguruan tinggi Islam yang sehari-harinya mengkaji al-
Quran, Hadits, Fiqh, Pemikiran dan lain-lain.7

Fakultas Agama Islam UIKA Bogor | 15


tiga spasi

7
Daud Rasyid, Pembaharuan Islam dan Orientalisme Dalam
Sorotan, Jakarta: Usamah Press, 2003, h. 6.

Jika kutipan ada bagian yang dihilangkan, maka penulisan


bagian itu diganti dengan tiga buah titik. Sedangkan
pengutipan ayat al-Quran adalah dengan menyebutkan surat
dan ayatnya terlebih dahulu, dilanjutkan kepada penulisan
ayat beserta terjemahannya yang ditulis miring tanpa
mencantumkan footnote. Contohnya adalah:
Syari’ah Islam bersifat universal, berlaku untuk
setiap orang, setiap waktu dan setiap tempat. Hal ini sesuai
dengan firman Allah SWT.:

          

 
Dan Kami tidak mengutus kamu melainkan kepada umat
manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai
pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tidak
mengetahui.(QS.Saba/34:28)

Pengutipan hadits adalah dengan menyebutkan teks hadis


terlebih dahulu, kemudian terjemahannya dan penulisan
perawinya. Penulisan kitab hadis diletakkan pada foot-note,
contoh:
‫صلَّشى هللاُع َو لَو ْي ِنو‬
‫ي َو‬ ‫ َوس َو ْيا ُع‬:‫َو َو َو ا َّشل ْي َو ِنى ِنَوي ا ِنْيي َوه ُعس ْي ٍد َو َوا‬
‫ت انَّشبِن َّش‬
، ‫صالَوةُع َو لَوى َو ْيتِنهَو‬‫ ا َّش‬:‫َو َوسلَّش َون َو ُّي اَو ْي َوو ِنا َو َو ُّي ِناَوى هللاِن َو َوس اَوىى َو َوا‬
.‫ت ُع َّشن َو ٌّي ى َو َوا ْيا ِن هَو ُع ِني َوسبِن ْي ِن هللاِن‬ ‫ ُع ْيل ُع‬،‫ت ُع َّشن َو ٌّي ى َو َوا اِن ُّي ْيا َو اِن َو ِنْيي‬
‫ُع ْيل ُع‬

16 | Pedoman Penulisan Skripsi


Dan meriwayatkan imam Bukhari dan Muslim dari ibn Mas’ud
berkata: Aku bertanya pada Rasulullah SAW, amal perbuatan
apakah yang paling Allah cintai? Beliau menjawab: ”Shalat
(yang dilakukan) pada waktunya, kemudian aku bertanya lagi,
lalu amal apa lagi? Beliau menjawab: ”Berbuat baik pada
kedua orang tua. Kemudian aku bertanya lagi, lalu apa lagi ya
Rasul? Beliau menjawab: ”Jihad di jalan Allah." (HR. Bukhari
dan Muslim).8

tiga spasi

8
Muhammad Nashir al-Din al-Bani, Shahih Al-Jami’u al-Shaghir
wa Ziyaadah (Al-Fath Al-Kabiir), Beirut: Daar el-Fikr, 1988, h.
6.(sampai disini)

b. Kutipan Tidak Langsung adalah merupakan intisari dari


pendapat, konsep, data dari pengarang dengan kalimat yang
disusun sendiri oleh penulis. Cara penulisannya
diintegrasikan dengan tulisan penulis yang diberi catatan
kaki.

C. Aturan Penulisan

Skripsi ditulis dengan mengikuti aturan-aturan berikut ini:


1. Diketik dengan komputer dan menggunakan huruf jenis Times
New Roman dengan ukuran huruf/font size 12.
2. Jarak antara baris satu dengan baris berikutnya adalah dua spasi,
kecuali untuk halaman abstrak (1 spasi).
3. Batas margin tepi kiri dan, tepi atas 4 cm, tepi kanan, dan tepi
bawah 3 cm.

Fakultas Agama Islam UIKA Bogor | 17


4. Pengetikan paragraf baru dimulai dengan awal kalimat yang
menjorok ke dalam tujuh ketukan atau tujuh digit.
5. Penulisan judul bab menggunakan huruf kapital, tanpa garis bawah
dan tanpa titik. Nomor bab menggunakan angka Romawi. Judul
sub-bab mengunakan huruf kecil kecuali awal kata.
6. Urutan penomoran menggunakan cara berikut ini:
I.
A.
1.
a.
1)
a)
(1)
(a)
7. Penggunaan nomor urut di atas sebaiknya dibatasi dan jangan
berlebihan, karena pada prinsipnya karya tulis ilmiah lebih banyak
menggunakan model esai, bukan pointers.
8. Judul tabel ditulis di bagian atas tengah tabel, sedangkan judul
untuk gambar, ditulis di bagian bawah tengah gambar. (buat contoh
penulisan)

D. Cara Menulis lafadz Allah dan Rasulullah dan para Nabi AS.

Cara Penulisan nama Allah adalah dengan menambahkan kata SWT


(ditulis miring) sesudah menulis kata Allah. Contoh Allah SWT.
Adapun penulisan rasullullah atau nama Nabi Muhammad harus
diiringi dengan ucapan salawat. Contoh Rasullullah SAW….( SAW
ditulis huruf kapital dan miring). Selain Nabi Muhammad dengan

18 | Pedoman Penulisan Skripsi


tulisan (AS yang ditulis dengan huruf kapital dan miring), contoh
Ibrahim AS.

E. Cara Menulis Angka

Cara menulis angka dalam suatu kalimat adalah sebagai berikut:


1. Ditulis dengan kata-kata jika berada pada awal kalimat. Contoh:
Dua dari tiga hakim berada dalam neraka.
2. Ditulis dengan angka Arab dan kata-kata apabila bukan berada
pada awal kalimat, contoh: Dari 30 lembaga pendidikan Islam di
Kota Bogor, 9 (sembilan) dinyatakan berkualitas.
3. Untuk simbol matematika, statistika dst, penulisan dilakukan apa
adanya sesuai dengan kelaziman dalam bidang yang bersangkutan.
4. Penulisan mengikuti kaidah Penulisan Bahasa Indonesia yang baku
dan benar.

F. Cara Menulis Singkatan

Penulisan singkatan mengikuti aturan sebagai berikut:


1. Untuk penulisan nama orang atau lembaga apabila nama/institusi
itu baru pertama kali disebut maka ia harus ditulis lengkap dan
kemudian diikuti dengan singkatan resminya dalam kurung.
Contoh:
Dalam laporan tahunan Bank Muamalat Indonesia (BMI)
disebutkan bahwa ...
2. Untuk penulisan berikutnya digunakan singkatan resmi yang ada
dalam kurung tanpa perlu menuliskan kepanjangannya.
Contoh:
Dalam laporan BMI tersebut dinyatakan pula bahwa ...

Fakultas Agama Islam UIKA Bogor | 19


3. Singkatan yang tidak resmi tidak boleh digunakan.

G. Cara Menulis Daftar Pustaka

Komponen-komponen yang harus dicantumkan dalam daftar pustaka


ini adalah sebagai berikut:
1. Nama penulis, dengan cara menuliskan terlebih dahulu nama
belakang, kemudian nama depan dengan dibatasi tanda koma.
Contoh:
a. Didin Hafidhuddin ditulis Hafidhuddin, Didin,
b. Muhammad Amin Suma ditulis Suma, Muhammad Amin.

Nama penulis yang menggunakan asy-Syamsiyah atau al-


Qamariah (biasanya nama Arab) maka urutan alfabetisnya
mengikuti nama asal. Contoh:
al-Ghazali diurut pada alfabet G bukan pada alfabet A. Atau
lengkapnya Ghazali, Abu Hamid al-,
2. Judul buku dicetak miring.
3. Kota tempat penerbit berada.
4. Nama Perusahaan penerbitan.
5. Tahun penerbitan.
Baris pertama diketik mulai dari batas kiri dan baris kedua dan
seterusnya diketik mulai ketukan kelima atau satu tab. Jarak antara
baris satu dengan berikutnya adalah satu spasi, sedangkan jarak antara
sumber satu dengan sumber berikutnya adalah satu setengah spasi.

20 | Pedoman Penulisan Skripsi


H. Cara Menulis Daftar Pustaka Berdasarkan Jenis Sumber yang
Digunakan.

1. Penulisan Jurnal
Penulisan jurnal sebagai Daftar Pustaka mengikuti urutan: nama
belakang penulis, nama depan penulis, judul artikel (ditulis di
antara tanda petik tanpa cetak miring), nama jurnal, nomor volume
dengan angka Arab, nomor penerbitan (jika ada) dengan angka
Arab.
Contoh:
Salman Harun, “Islam, Agama-agama, dan Toleransi”, Jurnal
Ilmiah Tajdid, Vol. II, No. 2, September 2007.

2. Penulisan Buku
Untuk sumber berupa buku urutan-urutan penulisannya adalah
nama belakang penulis, nama depan, judul buku ditulis miring,
kota penerbit, nama penerbit dan tahun penerbitan. Daftar Pustaka
berupa buku tulis dengan memperhatikan keragaman berikut.
a. Jika buku ditulis oleh seorang saja,
Contohnya:
Hafidhuddin, Didin, Tafsir Al Hijri; Kajian Tafsir Al Qur’an
Surat An-Nisa, Jakarta: Yayasan Kalimah Thayyibah-
Logos, 2000.

b. Jika buku ditulis dua orang, maka hanya nama pertama yang
penulisannya dibalikkan (nama belakang dikedepankan)
sedangkan nama kedua dan ketiga ditulis seperti adanya.
Contohnya:
Chirot, David dan Karton Merton, Social Change In The
Modern era. San Diego: Harcourt Brace Jovanovich
Publishers, 1986.

Fakultas Agama Islam UIKA Bogor | 21


c. Jika buku ditulis oleh lebih dari dua orang, digunakan et. al.
(dicetak miring).
Contohnya:

Hafidhuddin, Didin, et al., Pemimpin Ideal dalam Islam.


Jakarta: Pustaka Zaman, 2000.

d. Jika penulis menulis lebih dari satu buku maka buku yang
kedua diganti dengan garis sepanjang nama tersebut.
Contohnya:

Saefuddin, Didin, Pemikiran Modern dan Postmodern Islam,


Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia, 2003.

. Metodologi Studi Islam, Bogor: Granada


Sarana Pustaka, 2005.

e. Jika penulis sebagai penyunting atau Editor ditulis (Ed):

Philip, HWS dan Gerald Simpson (Ed.), Australia in the


World of Education Today and Tomorrow, Canberra:
Austrlia National Commission, 1976.

f. Jika sumber itu merupakan karya tulis seseorang dalam suatu


kumpulan tulisan banyak orang :

Saifuddin, 2000, “Mengakui Kekeliruan”, dalam Didin


Hafidhuddin, et al., 2000, Pemimpin Ideal dalam Islam,
Jakarta: Pustaka Zaman.

g. Jika buku itu berupa cetakan ulang atau edisi:

Gabriel, J., Children Growing Up: Development of Children’


Personality, (third ed.), London: University of London
Press, 1970.

22 | Pedoman Penulisan Skripsi


3. Sumber di luar Jurnal dan Buku
a. Berupa skripsi, Tesis, atau Disertasi, contohnya:
Mujahidin, E., Pengembangan Nilai-nilai Spiritual Berbasis
Pesantren Kilat (Studi Pengembangan Model
Pembelajaran Pesantren Kilat yang Inovatif dan Efektif
untuk Siswa Lanjutan Sekolah Tingkat Atas), Skripsi
Sarjana pada PPS UPI Bandung: tidak diterbitkan,
2004.
b. Berupa publikasi Departemen, contohnya:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Petunjuk
Pelaksanaan Beasiswa dan Dana Bantuan
Operasional, Jakarta: Depdikbud, 1998.
c. Berupa dokumen, contohnya:
Proyek Pengembangan Pendidikan Guru, Laporan Penilaian
Proyek Pengembangan Pendidikan Guru, Jakarta:
Depdikbud, 1983.
d. Berupa makalah, contohnya:
Mujahidin, E., “Perencanaan Program Kerja Lembaga
Pendidikan Islam”. Makalah pada Basik Al Huda,
Bogor 8 April 2005.
e. Berupa surat kabar, contohnya:
Fahmi, A., “Media Terus Memicu Faktor Negatif”,
Republika, 29 Mei 2004.
f. Sumber dari Internet
Apabila sumbernya internet, maka cara penulisannya adalah
Pengarang/penyunting. (Tahun), judul (edisi), [jenis
medium]. Alamat di internet [tanggal diakses].
Contoh:
Thomson, A, The Adult and the Curriculum, [Online],
http://www.uiuc.edu/EPS/PES-Yearbook/1998/thomson,
Html (30 Maret 2000).

Fakultas Agama Islam UIKA Bogor | 23


24 | Pedoman Penulisan Skripsi
BAB IV
SISTEMATIKA PENYUSUNAN SKRIPSI

Karya ilmiah harus disusun secara sistematis. Bab-bab yang


tercantum dalam sistematika hendaknya tidak dianggap sebagai satu-
satunya pilihan. Jumlah bab yang disajikan hanyalah jumlah minimal.
Untuk kondisi tertentu, jumlah bab dapat dikembangkan sesuai dengan
kebutuhan, misalnya apabila hasil-hasil penelitian dikemukakan
berdasarkan subtopik yang diteliti, maka uraian menjadi lebih dari satu
bab. Selain itu, penentuan bab dapat dipengaruhi oleh jenis penelitian yang
dipilih oleh mahasiswa. Secara garis besar skripsi dibedakan menjadi 3,
yaitu bagian awal skripsi, bagian inti skripsi, dan bagian akhir skripsi.
Sistematis Skripsi disusun sebagai berikut:

A. Bagian Awal Skripsi

Bagian awal skripsi terdiri:


1. Halaman Sampul
2. Halaman Judul
3. Halaman Persetujuan Pembimbing
4. Halaman Pengesahan
5. Halaman Pernyataan Keaslian Tulisan
6. Halaman Moto (jika ada)
7. Halaman Persembahan (jika ada)
8. Halaman Kata Pengantar
9. Halaman Daftar Isi
10. Halaman Daftar Tabel
11. Halaman Daftar Gambar

Fakultas Agama Islam UIKA Bogor | 25


12. Halaman Daftar Lampiran
13. Halaman Transliterasi Arab-Indonesia
14. Halaman Abstrak

Setiap halaman di atas diketik pada halaman baru dan terpisah dengan
halaman lainnya. Penjelasan masing-masing halaman adalah:

1. Halaman Sampul (Cover Luar)

Judul dirumuskan dalam satu frase yang ringkas, komunikatif, dan


afirmatif. Judul harus mencerminkan dan konsisten dengan ruang
lingkup penelitian, tujuan penelitian, subjek penelitian dan metode
penelitian. Meskipun judul harus dibuat sejak proposal penelitian
disusun, namun pada akhirnya judul dapat saja berubah sesuai
dengan kesepakatan antara mahasiswa dengan Dosen Pembimbing
yang bersangkutan berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan
dan diolah.

Maksud penulisan skripsi dirumuskan secara ringkas, yakni untuk


melengkapi persyaratan memperoleh gelar Sarjana. Adapun teknik
penulisan judul dimuka yaitu: (1) Judul skripsi (2) maksud
penulisan, (3) nama dan NPM, (4) logo Universitas, (5) Fakultas
Agama Islam dan Universitas, dan (6) tahun penulisan (Masehi dan
Hijriyyah).

Sampul skripsi berwarna hijau dengan tulisan berwarna hitam.


Urutan (dari atas) informasi yang dicantumkan pada sampul skripsi
adalah: judul lengkap skripsi (dicetak dengan huruf kapital dan
tidak boleh menggunakan singkatan; jika ada sub-judul, maka yang
ditulis dengan huruf kapital hanya huruf awal dari setiap kata (font
16, tebal), kata skripsi (font 14, tebal), nama & nomor induk

26 | Pedoman Penulisan Skripsi


mahasiswa (font 14), tujuan pengajuan skripsi (salah satu syarat
…, font 12) (lihat lampiran 1).

2. Halaman Judul (cover dalam)

Isi sama dengan halaman sampul diketik pada kertas HVS warna
putih tulisan hitam. (lihat lampiran 1).

3. Halaman Persetujuan Pembimbing

Halaman ini diberi judul LEMBAR PERSETUJUAN


PEMBIMBING yang dicetak tebal dan diletakkan di tengah atas
bidang pengetikan. Halaman ini berisi: judul skripsi, identitas
penyusun, kata-kata disetujui, nama, NIP, dan tanda tangan
pembimbing, serta pengesahan Ketua Program Studi. (lihat
lampiran 2).

4. Halaman Pengesahan

Halaman ini diberi judul LEMBAR PENGESAHAN yang dicetak


tebal dan diletakkan di tengah atas bidang pengetikan. Halaman
pengesahan ini dicantumkan setelah lulus ujian munakosah.
Informasi yang dicantumkan pada halaman ini adalah: judul
skripsi, identitas penyusun, kata-kata disetujui/diterima, nama, NIP,
dan tandatangan pembimbing-penguji, serta pengesahan ketua
sidang adalah Dekan dan Sekretaris adalah Wakil Dekan. (lihat
lampiran 3).

5. Halaman Pernyataan Keaslian Tulisan

Halaman ini diberi judul PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI


yang dicetak tebal dan diletakkan di tengah atas bidang

Fakultas Agama Islam UIKA Bogor | 27


pengetikan. Informasi yang dituliskan pada halaman ini adalah:
identitas & tandatangan penyusun skripsi, judul skripsi,
pernyataan bahwa skripsi yang dibuat adalah karya sendiri dan
bukan saduran, halaman ini disediakan untuk pernyataan yang
dibuat oleh penulis dan kesediaan menerima sanksi apabila isi
skripsi tidak sesuai dengan yang dinyatakan. Pernyataan
ditandatangani di atas segel/meterai Rp. 6.000. (lihat lampiran 4).

6. Halaman Motto (kalau ada)

Halaman ini diberi judul MOTTO yang dicetak tebal dan


diletakkan di tengah atas bidang pengetikan. Pada halaman ini bisa
dicantumkan motto, kata-kata mutiara, pendapat seseorang, atau
ayat-ayat dalam kitab suci yang menurut penyusun perlu
direnungkan dan diresapi oleh pembaca. (lihat lampiran 5)

7. Halaman Persembahan (jika ada)

Halaman ini diberi judul PERSEMBAHAN yang dicetak tebal dan


diletakkan di tengah atas bidang pengetikan. Isi dari halaman ini
adalah menyebutkan kepada siapa skripsi yang disusun
diperuntukkan untuk orang tua dan kerabat dengan nama asli. (lihat
lampiran 6)

8. Halaman Kata Pengantar

Halaman ini diberi judul KATA PENGANTAR yang dicetak tebal


dan diletakkan di tengah atas bidang pengetikan. Kata pengantar
berisi uraian yang mengantarkan para pembaca kepada
permasalahan yang diteliti. Dalam kata pengantar dikemukakan
ucapan terima kasih dan apresiasi mahasiswa kepada pihak-pihak

28 | Pedoman Penulisan Skripsi


yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsinya. Ucapan
terima kasih disampaikan secara singkat dan padat, dimulai dari
pimpinan tertinggi universitas, dekan, pembimbing, dosen, sahabat,
dll.

9. Halaman Daftar Isi

Halaman ini diberi judul DAFTAR ISI yang dicetak tebal dan
diletakkan di tengah atas bidang pengetikan. Daftar isi merupakan
penyajian sistematika isi secara lebih rinci dari skripsi. Daftar isi
berfungsi untuk mempermudah para pembaca mencari judul atau
sub-judul isi yang ingin dibacanya. Oleh karena itu, judul dan sub-
judul yang ditulis dalam daftar isi harus langsung ditunjukkan
nomor halamannya.

Nomor-nomor untuk halaman awal sebelum BAB I digunakan


angka Romawi kecil (misal i, ii, iii, iv dst), sedangkan dari
halaman pertama BAB I sampai halaman terakhir digunakan angka
Arab (1, 2, 3, dst). Nomor halaman diletakkan pada bagian kanan
atas kecuali untuk halaman yang berisi bab.

10. Halaman Daftar Tabel (jika ada)

Halaman ini diberi judul DAFTAR TABEL yang dicetak tebal dan
diletakkan di tengah atas bidang pengetikan Fungsi daftar tabel
adalah untuk menyajikan tabel secara berurutan mulai dari tabel
pertama sampai dengan tabel terakhir yang ada dalam skripsi.
Penulisan daftar tabel ini menggunakan dua angka yaitu Romawi-
Arab yang masing-masing menyatakan nomor urut tabel dan
nomor urut bab di dalam skripsi.

Fakultas Agama Islam UIKA Bogor | 29


Contoh: Tabel II.3, artinya tabel nomor 3 yang ditulis pada Bab II.
Setiap nomor urut tabel pada daftar tabel diberi nomor halaman
yang menunjukkan pada halaman mana tabel itu terletak. Judul
tabel pada daftar tabel ditulis dengan huruf besar untuk setiap
huruf awal dari setiap kata, begitu juga di dalam naskah.

11. Halaman Daftar Gambar (jika ada)

Halaman ini diberi judul DAFTAR GAMBAR yang dicetak tebal


dan diletakkan di tengah atas bidang pengetikan Daftar
gambar/peta berfungsi untuk menyajikan gambar/peta secara
berurutan. Penulisan nomor urut gambar juga menggunakan dua
angka yaitu Romawi-Arab seperti pada daftar tabel. Judul gambar
ditulis dengan huruf besar untuk setiap huruf awal dari setiap kata,
seperti halnya penulisan judul tabel. Setiap judul gambar disertai
nomor urut halaman.

12. Halaman Daftar Lampiran

Halaman ini diberi judul DAFTAR LAMPIRAN yang dicetak


tebal dan diletakkan di tengah atas bidang pengetikan Daftar
lampiran ini mempunyai fungsi yang sama dengan daftar-daftar
yang lain yakni menyajikan lampiran secara berurutan. Dalam
daftar lampiran disajikan Nomor Urut Lampiran, Nama Lampiran,
dan Nomor Halaman tempat masing-masing dimana lampiran
terletak dalam skripsi yang bersangkutan.

13. Pedoman Transliterasi Arab-Indonesia

Halaman ini diberi judul TRANSLITERASI ARAB-INDONESIA


yang dicetak tebal dan diletakkan di tengah atas bidang pengetikan

30 | Pedoman Penulisan Skripsi


Pedoman transliterasi merupakan pedoman penulisan istilah-istilah
yang diambil dari bahasa Arab. Pedoman ini harus digunakan
secara konsisten dalam penulisan skripsi.

14. Halaman Abstrak (sesuai dengan bahasa skripsi)

Halaman ini diberi judul ABSTRAK yang dicetak tebal dan


diletakkan di tengah atas bidang pengetikan Abstrak merupakan
uraian singkat tetapi lengkap yang dimulai dengan judul (+ 2
baris), latar belakang permasalahan (+ 6 baris), perumusan masalah
dan tujuan penelitian (+ 6 baris), pendekatan penelitian (+ 6 baris),
temuan penelitian (+ 16 baris) dan rekomendasi (+ 6 baris).
Abstrak ini cukup 1 (satu) halaman diketik satu spasi. Maksimal
500 kata untuk Bahasa Indonesia.

B. Isi Skripsi

BAB I PENDAHULUAN
Pada bagian berisi:
A. Latar Belakang Masalah,
B. Identifikasi Masalah,
C. Pembatasan dan Rumusan Masalah,
D. Tujuan Penelitian
E. Kegunaan Penelitian
F. Penelusuran Hasil Penelitian yang Relevan
G. Sistematika Penulisan

Adapun uraiannya adalah sebagai berikut:

Fakultas Agama Islam UIKA Bogor | 31


A. Latar Belakang Masalah

Latar belakang masalah bermaksud menggambarkan masalah yang


akan diteliti dilihat dari segi profesi peneliti, pengembangan ilmu
dan kepentingan masyarakat. Hal yang perlu disajikan dalam latar
belakang masalah adalah apa yang membuat peneliti merasa
tertarik untuk meneliti topik tersebut.

Dalam latar belakang masalah, dituangkan gejala-gejala


kesenjangan antara nilai ideal dengan realitas di lapangan sebagai
dasar pemikiran untuk memunculkan permasalahan. Suatu
permasalahan muncul jika ada kesenjangan antara das solen
(harapan) dan das sein (kenyataan); ada sesuatu yang unik
misalnya pemikiran tokoh tertentu yang memiliki keunikan
(uniqueness) atau fenomena yang muncul di masyarakat; ada
kebijakan yang memiliki indikator yang merugikan (dampak suatu
kebijakan); dan ada sebuah teori yang tidak bisa lagi dipertahankan
sehingga teori tersebut perlu ditinjau kembali.

Disamping itu, perlu pula diuraikan secara jelas tentang kedudukan


masalah yang hendak diteliti sesuai program studinya masing-
masing. Untuk mampu merumuskan latar belakang masalah secara
runtut, jelas dan tajam, maka mahasiswa dituntut untuk mampu
membaca dan memahami secara mendalam gejala-gejala yang
muncul dalam masyarakat. Untuk itu pengetahuan mahasiswa yang
luas dan terpadu mengenai teori-teori dan hasil-hasil penelitian
terdahulu yang terkait merupakan syarat mutlak. Ini merupakan
alasan lain mengapa penelaahan terhadap hasil-hasil penelitian
yang relevan harus sejak awal dilakukan.

32 | Pedoman Penulisan Skripsi


B. Indentifikasi Masalah

Identifikasi masalah merupakan kompilasi permasalahan yang


dihasilkan mahasiswa setelah melakukan pengamatan terhadap
obyek penelitian. Dalam identifikasi masalah, mahasiswa
menggunakan sudut pandang dari berbagai disiplin ilmu.
Selanjutnya, mahasiswa memfokuskan pada permasalahan inti
yang akan diteliti.

C. Pembatasan dan Rumusan Masalah

Pembatasan masalah adalah pernyataan peneliti untuk membatasi


objek penelitian sesuai dengan judul dan kemampuan yang dimiliki
sehingga penelitian tidak meluas. Perumusan masalah adalah
seperangkat pertanyaan yang dirumuskan peneliti berdasarkan
identifikasi masalah. Sedangkan dalam perumusan dan pembatasan
masalah diidentifikasi variabel-variabel dalam penelitian dan
kaitan antara satu variabel dengan variabel lainnya.

D. Tujuan Penelitian

Perumusan tujuan penelitian ini menyajikan hasil yang ingin


dicapai setelah penelitian selesai dilakukan. Oleh sebab itu
perumusan tujuan ini harus konsisten dengan perumusan dan
pembatasan masalah serta mencerminkan pula proses
penelitiannya. Ada perbedaan antara perumusan masalah dan
tujuan penelitian. Perumusan masalah diungkapkan dalam bentuk
pertanyaan, sedangkan tujuan penelitian diungkapkan dalam
bentuk pernyataan.

Fakultas Agama Islam UIKA Bogor | 33


E. Manfaat Penelitian

1. Menjelaskan manfaat hasil penelitian yang dirumuskan pada


tujuan penelitian, dalam menyelesaikan masalah pengambilan
keputusan/kebijakan bagi pihak tertentu.
2. Bukan manfaat bagi mahasiswa atau lembaga akademis yang
hanya bersifat administratif dan normatif.

F. Penelusuran Hasil Penelitian Terdahulu Yang Relevan

Penelusuran hasil penelitian dimaksudkan untuk: (1) mengetahui


hasil-hasil penelitian yang relevan sehingga terhindar dari
pengulangan penelitian, (2) untuk menjaga orisinalitas hasil
penelitian, dan (3) menentukan posisi hasil penelitian yang
dilakukan oleh mahasiswa dalam pengembangan disiplin ilmu
yang ditekuni.

G. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan merupakan gambaran utuh isi skripsi dari


pendahuluan sampai kesimpulan. Dalam sistematika penulisan
hendaknya diuraikan keterkaitan antara satu bab dengan bab yang
lainnya sehingga tulisan tersebut mencerminkan satu kesatuan
yang tidak dapat dipisahkan.

BAB II KERANGKA TEORITIS/ TINJAUAN TEORITIS


(diberi judul yang relevan dengan isi bab ini).

Isi dari bab ini terdiri atas tiga sub bab yang urutannya telah
disusun secara sistematis, yaitu:
A. Kerangka teori/ Landasan Teoritis

34 | Pedoman Penulisan Skripsi


B. Kerangka pikir
C. Hipotesis (jika ada)

A. Landasan Teori

Landasan teoritis sangat penting dalam penulisan skripsi, karena


melalui landasan teoritis ditunjukkan kedudukan suatu penelitian di
tengah perkembangan ilmu dalam bidang yang diteliti. Landasan
teoritis harus memuat hal-hal berikut ini:

1. Teori-teori utama dan teori-teori turunannya dalam bidang


yang dikaji atau yang diteliti verlabel penelitian.
2. Apa yang telah diketahui (berdasarkan hasil-hasil penelitian)
dalam bidang yang diteliti,
3. Setelah peneliti melakukan kajian secara komprehensif,
maka dapatlah diketahui masalah apa yang masih perlu
diteliti sehingga jelas kedudukan penelitian ini di tengah
penelitian-penelitian sebelumnya.

Dalam memaparkan hasil kajiannya, peneliti membandingkan,


membedakan, meletakkan tempat kedudukan masing-masing
dalam masalah yang sedang diteliti, dan pada akhirnya menyatakan
posisi/pendirian peneliti disertai alasan-alasannya. Dengan
pengertian lain peneliti harus mampu menarik benang merah dari
teori-teori yang dipaparkan serta mengkontekstualisasikan dengan
masalah yang diteliti. Dengan demikian menjadi sangat jelas
mengapa peneliti hanya menggunakan teori-teori dan hasil-hasil
penelitian tertentu saja dan tidak yang lainnya. Telaah ini
diperlukan karena tidak ada penelitian empirik tanpa didahului
telaah kepustakaan.

Fakultas Agama Islam UIKA Bogor | 35


Adapun kaidah penulisan kajian teoritis untuk masing-masing jenis
penelitian memiliki karakteritik yang berbeda, yaitu:

a. Penelitian Kuantitatif

Penelitian yang menggunakan metode penelitian kuantitatif


harus membahas variabel-variabel yang ada dalam penelitian,
baik variabel terikat (dependent variable), maupun variabel
bebas (independent variable). Diawali dari variabel terikat,
mulai dari definisi, indikator, strategi untuk mewujudakan
variabel terikat, faktor-faktor yang mempengaruhi variabel
terikat menurut dalil-dalil yang ada /teori-teori dari para ahli
sesuai dengan bidangnya. Kemudian dilanjutkan dengan teori-
teori atau dalil-dalil yang berkenaan dengan variabel bebas,
dan ini juga dipaparkan hubungan antara variabel bebas dengan
variable terikat. Pada bab ini juga harus tampilkan kerangka
pikir atau disain penelitian, karena dalam penelitian kuantitatif
disain penelitian sangat mutlak keberadaanya. Dan bab ini
diakhiri dengan hipotesis penelitian.

b. Penelitian Kualitatif Studi Lapangan

Penelitian yang menggunakan metode ini menempatkan kajian


teori sebagai acuan untuk melakukan telaah dari obyek
penelitian, teori tidak mutlak seperti pada penelitian kuantitatif,
desain penelitian pun sangat fleksibel tidak seperti penelitian
kuantitatif yang sangat tergantung dari desain penelitian.
Kajian teoritis untuk penelitian ini memuat pula studi tentang
obyek penelitian bisa berupa studi biografi kalau yang menjadi
focus penelitian adalah seseorang, atau mendeskripsikan

36 | Pedoman Penulisan Skripsi


lembaga atau organisasi apabila yang diteliti adalah sebuah
lembaga atau organisasi.

c. Penelitian Studi Kepustakaan (library research)

Penelitian yang menggunakan metode kepustakaan dapat


mengungkap studi obyek penelitian pada bab ini. Studi obyek
penelitian tersebut dapat meliputi studi biografi dan deskripsi
lembaga/organisasi. Tujuan dari studi obyek penelitian ini
adalah untuk mempertajam peneliti dalam menganalisis
konsep-konsep dari tokoh/lembaga/ organisasi yang
bersangkutan.

B. Kerangka Berpikir

Kerangka pikir merupakan alur pikir dari gagasan penelitian yang


mengacu pada kajian teori, hingga munculnya variabel-variabel
yang digunakan di dalam penelitian, bukan merupakan urutan
kegiatan pada penelitian/penulisan yang dilakukan (alur
penelitian), format kerangka pikir dapat berupa narasi maupun
diagram alur.

C. Hipotesis

Penelitian kuantitatif harus disertai dengan hipotesis, kecuali pada


penelitian yang bersifat deskriptif atau eksploratif. Hipotesis
adalah dugaan atau jawaban sementara atas permasalahan yang
menjadi obyek penelitian, yang kemudian akan diuji kebenarannya
secara empiris.

Hipotesis disusun berlandaskan kajian teori dan dipaparkan pada


sub bab kerangka teori. Kalimat pernyataan hipotesis sebaiknya

Fakultas Agama Islam UIKA Bogor | 37


mampu mendeskripsikan korelasi antara dua variable atau lebih,
efisien, dan dapat diuji secara empiris.

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian memerlukan bab tersendiri dan ditempatkan


setelah bab tinjauan teoritis (Bab II). Pada bab ini berisi tentang jenis
penelitian yang digunakan yang dijelaskan secara detail sehingga
tergambar dengan baik tentang jenis metode yang digunakan. Pada bab
ini juga dijelaskan tentang variabel penelitian, baik variabel bebas
maupun variabel terikat. Sealanjutnya menjelaskan tentang populasi
dan sampel, serta bagaimana teknik samplingnya. Pada bab ini juga
menjelaskan tentang instrument penelitian, mulai dari kisi-kisi,
instrument (angket) sebelum uji coba, analisis instrument untuk
menghasilkan instrument yang valid dan reliabel sehingga diperoleh
instrument untuk pengambilan data di lapangan. Pada bab ini juga
dipaparkan tentang prosedur penelitian, waktu dan tempat penelitian
serta diakhiri dengan teknik analisis data. Adapun format dasar bab
metode penelitian meliputi:

A. Pendekatan penelitian

Mendefinisikan apakah penelitian yang dilakukan tergolong


penelitian kuantitatif atau kombinasi antara penelitian kuantitatif
dengan kualitatif. Khusus untuk penelitian kualitatif terdapat
penjelasan tersendiri

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Menyebutkan tempat penelitian secara lengkap dan menjelaskan


alasan dipilihnya tempat penelitian tersebut.

38 | Pedoman Penulisan Skripsi


2. Waktu atau periode penelitian disebutkan berdasarkan kaidah
penanggalan.

C. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian

Pada penelitian kuantitatif diperlukan uraian mengenai definisi


atau definisi operasional dan pengukuran atas semua variabel
penelitian.
1. Definisi operasional dimaksudkan untuk menghindari perbedaan
pengertian dan memberi batasan yang tegas pada variabel;
2. Definisi operasional adalah definisi yang didasarkan pada sifat-
sifat atau sesuatu hal yang dapat diamati atas variabel penelitian
tersebut. Contoh definisi operasional dari variabel;
3. Pengukuran Variabel menjelaskan proses pengukuran variabel
(jika data bersifat mentah dan memerlukan proses penghitungan
lebih lanjut sebelum dipakai sebagai variabel) dalam satuan
ukuran yang digunakan.

Catatan:
1. Untuk penelitian kuantitatif masing-masing variable
didefinisikan secara jelas sampai pada teknik pengukuran
(instrument penelitian).
2. Untuk penelitian kualitatif membahas atau menguraikan
tentang objek penelitian. Contoh: Membahas tentang kinerja
lembaga pendidikan, maka dijelaskan tentang kinerja dan
lembaga itu sendiri, sehingga pembahasannya focus pada
objek yang diteliti (wawancara, observasi, dan catatan-catatan
lapangan).

Fakultas Agama Islam UIKA Bogor | 39


D. Populasi dan Sampel

1. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang


karakteristiknya harus dijelaskan secara akurat, agar jika
dibutuhkan sampel maka jumlah dan cara pengambilannya
dapat ditentukan dengan tepat. Contoh, populasi adalah murid
SMA di Kota Bogor sampelnya murid di SMA negeri di kota
Bogor.
2. Jika penelitian menggunakan sampel, maka sampel harus
dapat mencerminkan keadaaan populasi (representatif),
sehingga hasil penelitian dapat digeneralisasikan pada
populasi.
3. Secara sistematis, bahasan dalam bagian ini terdiri atas: (i)
identifikasi dan batasan populasi atau subjek penelitian, (ii)
prosedur dan tehnik pengambilan sampel, dan (iii) jumlah
sampel.

E. Teknik Pengambilan Data

1. Pada Penelitian Kuantitatif, instrument untuk pengambilan


data berupa alat ukur, untuk skala sikap menggunakan angket,
sedangkan alat ukur untuk prestasi berupa tes (soal). Sehingga
valid tidaknya data yang diperoleh tergantung dari validitas
dan reliabilitas angket atau soal.

2. Pada Penelitian kualitatif, instrument penelitiannya adalah


peneliti itu sendiri, sehingga pengambilan datanya melalu
observasi atau wawancara, agar observasi dan wawancara
berjalan sebagaimana yang direncanakan maka penliti harus
menyiapkan pedoman observasi maupun pedoman wawancara.

40 | Pedoman Penulisan Skripsi


F. Metode Analisis

1. Metode analisis ditentukan berdasarkan tujuan penelitian atau


hipotesis yang akan diuji
2. Mempertimbangkan jenis data yang diperoleh.
3. Jenis analisis yang dapat digunakan pada penelitian kuantitatif
antara lain analisis deskriptif dan analisis inferensial.
4. Analisis deskriptif berupa deskripsi dalam bentuk tabel, grafik,
dan diagram.
5. Analisis inferensial cenderung digunakan pada penelitian yang
menggunakan model statistik (meliputi parametrik dan non
parametrik) serta uji-uji statistik dalam pembuktian hipotesis.
6. Penyusunan urutan penulisan dalam bagian metode analisis
disesuaikan menurut tahap-tahap analisis.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bagi para peneliti pustakaan maka pada bab ini pembahasan harus
diberi judul yang relevan dengan penelitian. Adapun bagi peleliti
lapangan pada bab ini berisi data dan hasil penelitian serta pembahasan.
Secara Garis Besar adalah sebagai berikut:

A. Hasil

1. Untuk semua jenis penelitian baik yang menggunakan maupun


yang tidak menggunakan hipotesis, penyajian hasil penelitian
berupa deskripsi data yang meliputi data utama masingmasing
variabel, data hasil uji statistik dan data penunjang yang dapat
menunjang hasil penelitian.
2. Penyampaian hasil/temuan penelitian pada sub bab ini tanpa
disertai interpretasi peneliti, melainkan hanya menyajikan dan

Fakultas Agama Islam UIKA Bogor | 41


mengartikan data serta disertai penjelasan yang bersifat fakta
aktual mengenai hal-hal yang terkait dengan peubah.

B. Pengujian Hipotesis
Hasil uji hipotesis dijelaskan secara ringkas dan terbatas pada
pengartian terhadap angka-angka yang diperoleh dari proses
penghitungan statistik

C. Pembahasan

1. Berupa ulasan atas hasil/temuan penelitian yang ditujukan untuk


menjawab secara ilmiah permasalahan yang menjadi obyek
penelitian.
2. Interpretasi terhadap hasil/temuan dilakukan berdasar teori-teori
dan temuan empiris yang telah ada.
3. Membandingkan dengan temuan empiris lain yang relevan dan
mendukung hasil penelitian, dan atau memberi argumentasi
secara teoretik dan metodologis mengapa hasil/temuan penelitian
berbeda namun lebih akurat dibanding hasil penelitian yang telah
ada sebelumnya.
4. Pemaparan yang argumentatif dan disertai fakta pendukung untuk
menjelaskan mengapa setelah dilakukan pengujian ternyata
hipotesis yang diajukan ditolak.

42 | Pedoman Penulisan Skripsi


BAB V
PENUTUP

Dalam bab ini disajikan kesimpulan penelitian dan rekomendasi dari


penelitian. Materi kesimpulan ini sangat terkait dengan rumusan masalah
yang diungkap pada BAB I. kesimpulan harus menjawab pertanyaan
dalam perumusan masalah. Dalam menuliskan kesimpulan peneliti
mengemukakan dengan cara menuliskan butir demi butir sesuai dengan
jumlah butir pentanyaan rumusan masalah penelitian. Dengan demikian,
maka kesimpulan adalah jawaban dari pertanyaan pada perumusan
masalah yang ada pada BAB I.

Rekomendasi atau saran (kalau ada) ditulis setelah kesimpulan yang


ditunjukkan kepada para pembuat kebijakan, kepada para
pengguna/lembaga tempat penelitian yang bersangkutan dan kepada
peneliti berikutnya yang berminat untuk melakukan penelitian lanjutan.

A. Bagian Akhir

Bagian akhir dari skripsi meliputi daftar pustaka, lampiran, dan


riwayat hidup.

1. Daftar Pustaka

Daftar pustaka memuat semua sumber tertulis (buku, artikel jurnal,


dokumen resmi, atau sumber-sumber lain dari internet) atau
tercetak (misal Compact Disk, Video, Film atau Kaset) yang
pernah dikutip dan digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah.
Semua sumber tertulis atau tercetak yang tercantum dalam uraian
harus dicantumkan dalam daftar pustaka. Di pihak lain, sumber-

Fakultas Agama Islam UIKA Bogor | 43


sumber yang tidak pernah dipergunakan dalam penulisan karya
tulis ilmiah tersebut atau tidak dikutip, tidak perlu dicantumkan
dalam daftar pustaka, walaupun pernah dibaca oleh peneliti.

Cara menulis daftar pustaka berurutan secara alfabetis. Sumber


tertulis/tercetak yang memakan tempat lebih dari satu baris, ditulis
dengan jarak antar-baris satu spasi; sedangkan jarak antara sumber-
sumber tertulis yang saling berurutan adalah dua spasi. Cara
menulis Daftar Pustaka secara khusus dijelaskan pada bagian
Teknik Penulisan.

2. Lampiran-lampiran

Lampiran-lampiran berisi semua dokumen yang digunakan dalam


penelitian dan penulisan hasil-hasilnya menjadi satu karya tulis
ilmiah. Setiap lampiran diberi nomor urut sesuai dengan urutan
penggunaannya. Di samping diberi nomor urut, lampiran ini juga
diberi judul lampiran. Nomor urut Lampiran akan memudahkan
pembaca untuk mengaitkannya dengan bab terkait. Nomor urut
lampiran terdiri atas dua angka Romawi-Arab. Angka depan
menyatakan nomor urut bab yang bersangkutan dan angka
belakang menyatakan nomor urut lampiran. Misalnya, lampiran I.2
artinya lampiran 2 dari Bab I.

3. Riwayat Hidup

Riwayat hidup dibuat secara padat dan hanya menyampaikan hal-


hal yang relevan dengan kegiatan ilmiah. Cakupannya adalah:
nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, riwayat keluarga, riwayat
pendidikan, riwayat pekerjaan dan jabatan (bila telah bekerja),
prestasi-prestasi yang pernah dicapai, dan karya ilmiah/publikasi

44 | Pedoman Penulisan Skripsi


yang telah dihasilkan atau diterbitkan. Riwayat hidup dibuat
dengan gaya butir perbutir.

4. Kartu Bimbingan Skripsi

Kartu bimbingan adalah kartu yang merekap laporan bimbingan


Skripsi mahasiswa dengan para Pembimbing yang telah
ditandatangani.

B. Transliterasi Arab-Indonesia

Sesuai Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri P


dan K Nomor 158 tahun 1987 - Nomor: 0543 b/u/1987.

1. Pedoman Transliterasi Abjad

Huruf
Alih Aksara Keterangan
Arab

‫ب‬ Bb
‫ت‬ Tt
‫ث‬ Ts ts
‫ج‬ Jj
‫ح‬ Ḥḥ h dengan satu titik di bawah
‫خ‬ Kh kh
Dd
‫ذ‬ dz dz
Rr
‫ز‬ Zz
‫س‬ Ss
‫ش‬ Sy sy

Fakultas Agama Islam UIKA Bogor | 45


Huruf
Alih Aksara Keterangan
Arab
‫ص‬ Sh sh
‫ض‬ Dl dl
‫ط‬ Th th
‫ظ‬ Zh zh
‫ع‬ ʿ koma di atas
‫غ‬ Gh gh
‫ف‬ Ff
‫ق‬ Qq
‫ك‬ Kk
‫ا‬ Ll
‫م‬ Mm
‫ى‬ Nn
‫ه‬ Hh
Ww
tidak dilambangkan
‫ء‬
atau '
Yy
vokal ditandai dengan garis di atas
āīū
panjang vokal
‫َو ْي‬ Ai Diftong
‫َو ْي‬ Au Diftong

Catatan:

1. Konsonan bersyaddah ditulis dengan huruf rangkap, seperti


kata: “‫“ َربَّ َنا‬, ditulis = Rabbanâ.

46 | Pedoman Penulisan Skripsi


2. Vokal panjang (madd) fathah (baris di atas), kasrah (baris di
bawah) dan dhammah (baris di depan), ditulis a, i, u, misalnya
kata:
‫ َ ْل َ َ ااِك ْل ُن‬ditulis : al-masâkîn
َ ‫َ ْل ُن ْل ِك ُن ْل‬ ditulis : al-muflihûn.
3. Diftong ditulis : ‫ = َ ْل‬au, ‫ = َ ْل‬ai ,
4. Kata sandang alif dan lam (‫) ل‬, baik diikuti oleh huruf
Qamariyah maupun huruf Syamsiyah, ditulis “al” di awalnya,
misal :
‫ َ ْلنِك َ ا ُنا‬ditulis : al-Nisâ’.

‫ َ ْل ُن ْل ِك ُن‬ditulis : al-mu’min.
5. Ta’ al-marbuthah (‫ )ة‬bila terletak di akhir kalimat ditulis : h,
seperti ‫بقرة‬ ditulis: al-Baqarah. Bila terletak di tengah
kalimat, ditulis “t“, misalnya: ‫ال‬ ‫ زااة‬ditulis : zakât al-
mâl.
6. Penulisan kalimat Arab di dalam kalimat Indonesia ditulis
menurut tulisannya, misal: َ ‫ َ ُن َ َ ْل ٌرر َّر ِكز ِك ْل‬ditulis : wa huwa
khair al-râziqîn.
Atau menggunakan program Arabian Thurab.

2. Transliterasi Arab-Inggris-Indonesia

Transliterasi Transliterasi Yang


Penulisan
dalam B. dalam B. digunakan
Arab
Inggris Indonesia UIKA

o → Omar, u → Umar,
u → Umar,
‫ُع‬ Othman,
Utsman, Usamah
Utsman,
Osama Usamah

Fakultas Agama Islam UIKA Bogor | 47


Transliterasi Transliterasi Yang
Penulisan
dalam B. dalam B. digunakan
Arab
Inggris Indonesia UIKA

th →
Othman, ts → Utsman, ts → Utsman,
hadith, hadits, Haditsah, hadits,
‫ث‬
Haditha, Ibn Ibnu Katsir, Haditsah, Ibnu
Kathir, Yatsrib Katsir, Yatsrib
Yathrib

dh → Abu dz → Abu
dz → Abu Dzar,
‫ذ‬ Dhar, Al- Dzar, At-
At-Tirmidzi
Tirmidhi Tirmidzi

sh → Aisha, sy → Aisyah, sy → Aisyah,


‫ش‬ Quraish, Quraisy, Syihab, Quraisy,
Shihab, Shia Syi'ah Syihab, Syi'ah

‫ص‬ s → sahih sh → shahih sh → shahih

zh → al-
‫ظ‬ z → al-Hafiz zh → al-Hafizh
Hafizh

t, h (luluh
dlm t, h →
penyerapan) Abrahah,
t, h → Abrahah,
→ Abraha, Aqabah,
Aqabah, Aisyah,
‫ة‬ Aqaba, Aisyah,
Alqamah, fitnah,
Amina, Alqamah,
Haditsah
Aisha, fitnah,
Alqama, fitna, Haditsah
Haditha

48 | Pedoman Penulisan Skripsi


3. Penyerapan Kata

Transliterasi

Transliterasi

digunakan
sesuai EYD
Penulisan

Penulisan
Indonesia

sesuai teks

UIKA
Yang
Arab

Arab
No.

Assalamu'ala Assalamuala
ykum, ikum,
'alayhissala alaihissalam,
m, syari'at, syariat,
'Ashr, Ashar,
'Abdullah, Abdullah,
1.a. ‫َوع‬ 'a 'Aisyah, Aisyah, Amr,
'Amr, Ibn Ibnu Abbas,
'Abbas, Affan,
Mu'adz, Muadz,
Fir'aun, Firaun,
jama'ah, jamaah,
Jum’at Jumat

'Isa, 'Isya', Isa, Isya,


'Idul Fithri, Idul Fitri,
b. ‫ع‬
‫ِن‬ 'i 'Idul Adhha, Idul Adha,
'Iraq, dha'if, Irak, dhaif,
adh-Dha'ifah ad-Dhaifah

'Umar ibn al-


Umar bin
Khaththab,
Khattab,
c. ‫ُع‬
‫ع‬ 'u 'Utsman ibn
Utsman bin
'Affan,
Affan, ulama
'ulama`

`
al-Qur'an, Al-Quran,
2. ‫ء‬ atau
an-Nasa'iyy an-Nasai
'

Isra', 'Isya`,
` Isra, Isya,
'ulama`,
3. ‫ْيء‬ atau ulama, duafa,
dhu'afa`,
' Muwatta
Muwaththa'

Fakultas Agama Islam UIKA Bogor | 49


Transliterasi

Transliterasi

digunakan
sesuai EYD
Penulisan

Penulisan
Indonesia

sesuai teks

UIKA
Yang
Arab

Arab
No.

Yahudiyy,
Nashraniyy,
Yahudi,
nabiyy,
Nasrani,
kursiyy, al-
nabi, kursi,
Khudriyy, al-
al-Khudri, al-
Bukhariyy,
4. ‫ِن ّيي‬ Iyy Bukhari, an-
an-Nasa'iyy,
Nasai, an-
an-
Nawawi, al-
Nawawiyy,
Albani, al-
al-Albaniyy,
Qardhawi
al-
Qardhawiyy,

Al-Qur'an,
Al-'Iraq, Quran, Irak,
'Umar ibn al- Umar bin
Khaththab, Khattab,
al- Bukhari,
5.a. ‫َواْي‬ al-
Bukhariyy, Nasai,
al-Nasa'iyy, Nawawi,
al- Albani,
Nawawiyy, Qardhawi
al-Albaniyy

Al-Kitab, Al- Alkitab,


b. ‫َواْي‬ al-
Qur'an Alquran

Masjidil Masjidil
Aqsha, Aqsa,
Bashrah, Basrah,
ikhlash, ikhlas,
6.a. ‫ص‬ sh shadaqah, sedekah,
shahih, sahih, salat,
shalat, subuh, ashar,
shubh, 'ashr, tashih,
tashhih, mushaf,

50 | Pedoman Penulisan Skripsi


Transliterasi

Transliterasi

digunakan
sesuai EYD
Penulisan

Penulisan
Indonesia

sesuai teks

UIKA
Yang
Arab

Arab
No.
ma'shiyyat,
mushhaf

hadits, hadis,
b. ‫ث‬ ts
'Utsman Usman

adzab,
azab, azan,
adzan,
muazin,
7. ‫ذ‬ dz muadzin,
mazhab,
madzhab, at-
Tirmizi
Tirmidzi

zhahir,
zahir, zalim,
8. ‫ظ‬ zh zhalim,
zuhur
zhuhr

hafazh,
hafal, nazar,
9. ‫ظ‬ zh nazhar,
lahir
zhahir

dlu'afa`, duafa, haid,


haidl, ridla, ridha,
10. ‫ض‬ dl
Ramadlan, Ramadhan,
'Idul Adlha Idul Adha,

'Abdul
Abdul
Muththalib,
Muttalib,
'Umar ibn al-
Umar bin
Khaththab,
Khattab,
11. ‫ط‬ th Fathimah,
Fatimah, Idul
'Idul Fithri,
Fitri, fitrah,
fithrah,
Muwatta,
Muwaththa',
sultan
sulthan

12. ‫ف‬ f fahm, nafs paham, nafas

Fakultas Agama Islam UIKA Bogor | 51


Transliterasi

Transliterasi

digunakan
sesuai EYD
Penulisan

Penulisan
Indonesia

sesuai teks

UIKA
Yang
Arab

Arab
No.

Ya'kub, Irak,
Ya'qub, al-
akidah,
'Iraq, aqidah,
akhlak, fikih,
akhlaq, fiqh,
hakikat,
haqiqah,
nifak,
nifaq,
13. ‫ق‬ q munafik,
munafiq,
sedekah,
shadaqah,
taklid, takwa,
taqlid, taqwa,
kadar,
qadr, qaidah,
kaidah,
waqf
wakaf

Jakfar,
Ja'far, jama',
jamak,
da'wah,
dakwah,
Mi'raj,
Mikraj,
14. ‫ْيع‬ ' ma'ruf,
makruf,
ma'shiyyat,
maksiat,
mu'jizat,
mukjizat,
ta'dil
takdil

mu'min, mukmin,
15. ‫ْي‬ '
ru'yat rukyat

Fir'awn, Firaun,
16.a. ‫َو ْي‬ Aw
Sawdah Saudah

Al-Layl, Al-Lail,
Layla, Laila,
Assalamu'ala Assalamualai
ykum, kum,
b. ‫َو ْيي‬ Ay 'alayhissalam alaihissalam,
, bayt, bait,
Baytullah, Baitullah,
Hudzayfah, Huzaifah,
Husayn Husein

52 | Pedoman Penulisan Skripsi


Transliterasi

Transliterasi

digunakan
sesuai EYD
Penulisan

Penulisan
Indonesia

sesuai teks

UIKA
Yang
Arab

Arab
No.
Husayn, Husein,
jama'ah, jemaah,
Makkah, Mekkah,
17.a. ‫َو َو‬ a Madinah, Medinah,
masjid, mesjid,
shadaqah, sedekah,
syaikh syeikh

Hijaz,
Hijaz, faidah,
b. ‫ِن‬ i
qaidah
faedah,
kaedah

Asar, paham,
'Ashr, fahm, fajar,
fajr, khamr, khamar, Abu
Abu Bakr, Bakar, Abu
Abu Jahl, Jahal, Badar,
18.a. ‫َو ْي‬ -
Badr, Ka'b, Ka'ab, nafas,
nafs, qadr, kadar,
Syarf, syarh, Syaraf,
waqf syarah,
wakaf

b. ‫ِن ْي‬ - fiqh, Khidhr fikih, Khidir

hukm, shubh, hukum,


c. ‫ُع ْي‬ -
zhuhr subuh, zuhur

4. Transliterasi ta’ marbuta

Yang digunakan
Teks Arab Sesuai EYD
UIKA

haqiqat hakikat

Fakultas Agama Islam UIKA Bogor | 53


Yang digunakan
Teks Arab Sesuai EYD
UIKA

muamalat,
mu'amalat
muamalah

mu'jizat mukjizat

musyawarat,
musyawarat
musyawarah

ru'yat rukyat, rukyah

shalat Salat

surat surat, surah

syari'at syariat, syariah

5. Penulisan kata majemuk

Yang digunakan
Teks Arab Sesuai EYD
UIKA

Abdullah, Abdillah,
Abd Allah
Abdallah

Nashir al-Din Nashiruddin

Sidrat al-Muntaha Sidratul Muntaha

Syu'ab al-Iman Syu'abul Iman

Kitab al-Mi'raj Kitabul Mi'raj

Musnad al-Kabir Musnadul Kabir

Abu Abdullah Abu Abdillah

Abu Abdurrahman Abu Abdirrahman

Ali bin Abu Thalib Ali bin Abi Thalib

54 | Pedoman Penulisan Skripsi


Yang digunakan
Teks Arab Sesuai EYD
UIKA

Sidratul Muntaha Sidratil Muntaha

6. Penulisan kata sandang "Al"

Yang digunakan
Teks Arab Sesuai EYD
UIKA

al-Din ad-Din

al-Nawawi an-Nawawi

al-Rahman ar-Rahman

al-Tirmidzi at-Tirmidzi

al-Qur'an al-Qur'an

al-Bukhari al-Bukhari

al-Albani al-Albani

7. Penulisan Singkatan
a. Allah SWT → Allah Subhanahu wa Ta'ala
b. Rasulullah SAW → Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam
c. Nabi Adam as. → Nabi Adam Alaihissalam
d. Ali ra → Ali Radhiyallahu Anhu

Fakultas Agama Islam UIKA Bogor | 55


56 | Pedoman Penulisan Skripsi
LAMPIRAN 1 – Contoh Cover Skripsi

KONSEP PENDIDIKAN ISLAM


MENURUT IBN KHALDUN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh


Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.) Program Strata Satu Pada
Program Studi Pendidikan Agama Islam

FATURAHMAN ANDRIANSYAH
NPM. 13123456789

FAKULTAS AGAMA ISLAM


UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR
2015 H / 1436 H

Fakultas Agama Islam UIKA Bogor | 57


LAMPIRAN 2 – Contoh Lembar Persetujuan

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi berjudul ………………………………………………. atas nama


…………….. Nomor Pokok Mahasiswa
………………………………………. telah disetujui untuk diujikan pada
Ujian Munaqosah Fakultas Agama Islam.

Bogor, ………………

Pembimbing I, Pembimbing II,

(…………………………………) (…………………………………)

Mengetahui
Ketua Program Studi,

(…………………………………………)

58 | Pedoman Penulisan Skripsi


LAMPIRAN 3 – Contoh Lembar Pengesahan

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul


“…………………………………………………………” atas nama
“…………………..” Nomor Pokok Mahasiswa
“…………………………….” Telah diujikan pada sidang munaqosah
pada “hari, tanggal, bulan, tahun”, dan telah diterima sebagai salah satu
syarat memperoleh gelar Sarjana …………… pada Fakultas Agama
Islam.

Bogor, ……………………
Panitia Munaqosah
Ketua, Sekretaris,

H. Ahmad Sobari, Lc., M.Ag. Hj. Maemunah Sa’diyah, Dra., M.Ag.

Penguji I, Penguji II,

(………………………………) (………………………………)

Fakultas Agama Islam UIKA Bogor | 59


LAMPIRAN 4 – Contoh Lembar Pernyataan Keaslian
Tulisan

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : …………………………………………..
NPM : …………………………………………..
Program Studi : …………………………………………..
Pembimbing I : …………………………………………..
Pembimbing II : …………………………………………..
Judul Skripsi : …………………………………………..
…………………………………………..

Dengan ini menyatakan bahwa tulisan yang dibuat pada skripsi ini adalah
murni (asli) hasil pemikiran dan ide penulis. Jika ditemukan atau diketahui
bahwa skripsi yang dibuat adalah hasil menyalin dan/atau
rekayasa/modifikasi skripsi lain, maka penulis bersedia untuk menerima
sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Demikian pernyataan keaslian tulisan ini dibuat dengan sebenarnya.

Bogor, ………………………..
Penulis,

Materai
Rp. 6.000

Nama
NPM

60 | Pedoman Penulisan Skripsi


LAMPIRAN 5 – Contoh Lembar Motto

MOTTO

ْ ُ َ ۡ َ ُ َ َ َ ْ ٓ ُ َ َ َ ‫َ َٰٓ َ ُّ َ ِذَّل‬
َ َ ۡ ‫ك ۡم َت َف ِذَّلس ُحوا ْ ِف ٱ‬
‫ٱ سحوا‬ ِِ ِ ‫يأيها ٱ ِ ي ءامنوا إِذا قِيل ل‬
ْ ُ َ َ َ ‫ِذَّل ُ ِذَّل‬ َ ْ ُ ُ َ ْ ُ ُ َ َ ُ َ ‫ِذَّل‬ ۡ
‫ن ا َ ۡر عِ ٱ ٱ ِ ي ءامنوا‬ ‫َيف َسحِ ٱ ُ لك ۡمۖۡ ِإَوذا قِيل ٱ ن ا ٱ‬

ٞ َ َ ُ َ ۡ َ َ ُ ‫َ ِذَّل‬ َ َ َ َ ۡ ۡ ْ ُ ُ َ ‫ُ ۡ َ ِذَّل‬
١١ ‫ٖۚت ٱ ب ِ ا ت ون خبِري‬ ‫مِنكم ٱ ِ ي أ توا ٱل ِ م‬

11. Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu:


"Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya
Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan:
"Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan
orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang
diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Fakultas Agama Islam UIKA Bogor | 61


LAMPIRAN 6 – Contoh Lembar Persembahan

PERSEMBAHAN

Skripsi ini dipersembahkan untuk kedua orang tua tercinta


ayahanda H. M. Sulaiman Madjid dan Ibunda Nurhasanah, Kakanda
Andriansyah serta adinda Ade Fitriah atas doa dan dorongannya yang
tidak terputus. Kepada para pembimbing Ibu Hidayah Baisa, Dra., M.Pd.I.
dan Bpk. H. Ahmad Sobari, Lc., M.Ag. atas bimbingannya hingga
tersusunnya skripsi ini.
Seluruh rekan dan pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu, yang telah mendukung hingga rampungnya skripsi ini.

62 | Pedoman Penulisan Skripsi


LAMPIRAN 7 – Contoh Ketentuan Margin
Ketentuan margin
1. Kiri = 4 cm
2. Kanan = 3 cm
3. Bawah = 3 cm
4. Atas = 4 cm

Atas = 4 cm

Kiri = 4 cm Kanan = 3 cm

Bawah = 3 cm

Fakultas Agama Islam UIKA Bogor | 63


LAMPIRAN 8 – Contoh Abstrak

ABSTRAK

E. Bahruddin, NPM: 0752611001

Kompetensi Kepemimpinan Kepala Madrasah Pengaruhnya Terhadap


Peningkatan Kinerja Guru dan Prestasi Belajar Siswa Madrasah Aliyah
Negeri (MAN) Kota dan Kabupaten Bogor.
Yang diteliti adalah Pengaruh Kompetensi Kepeminpinan Kepala
Madrasah terhadap Kinerja Guru, Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan
Kepala Madrasah terhadap Prestasi Terhadap Siswa, dan Pengaruh Kinerja
Guru terhadap Prestasi Belajar Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN)
Kota dan Kabupaten Bogor
Kepemimpinan adalah proses penerapan fungsi untuk
mempengaruhi kegiatan seseorang atau kelompok dalam situasi tertentu
untuk mencapai suatu tujuan (Djudju Sudjana: 2000). Keberhasilan
madrasah/sekolah adalah keberhasilan kepala madrasah/sekolah, karena
beberapa madrasah/sekolah dilukiskan sebagai orang yang memiliki
harapan tinggi bagi staf, guru, dan siswa (Wahjosumidjo: 1999). Faktor-
faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah faktor internal,
faktor pendekatan belajar (approanch to learning),dan faktor eksternal.
Diantara faktor eksternal yang paling berpengaruh adalah guru (Ngalim
Purwanto: 1990)
Dalam penelitian menggunakan metode survey dengan pendekatan
penelitian penjelasan (explanatory survey method), suatu metode yang
digunakan untuk menjelaskan gejala yang telah terjadi (expo facto), yang
dialami oleh responden. Proses yang ditempuh antara lain; ujicoba
instrument dengan melakukan uji validitas untuk mengukur validitas
internal consistency dengan rumus Product Moment dan uji reliabilitasi
instrument menggunakan rumus Alpa Cronbach, analisa data dalam
menguji hipotesis dalam uji pengaruh dengan menggunakan path analysis
guna mengetahui tingkat pengaruh pada suatu hubungan kaual,
menghitung dan menguji kebermaknaan koefisien jalur, dan menghitung
efek langsung dan efek tidak langsung.
Hasil yang diperoleh bahwa Kompetensi Kepemimpinan Kepala
Madrasah berapa pada kriteria baik sampai dengan sangat baik, Kinerja
Guru kriteria sedang sampai dengan baik. Kompetensi Kepemimpinan
Kepala Madrasah berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Guru karena
nilai t hitung = 7,554 sedang t table= 1,67 maka t hitung>dari t table,
Kompetensi Kepemimpinan Kepala Madrasah tidak berpengaruh

64 | Pedoman Penulisan Skripsi


signifikan terhadap Prestasi Belajar Siswa karena nilai t hitung = 0,9796
sedang t tabel = 1,67 maka t hitung<dari t tabel, Kinerja Guru terhadap
Prestasi Belajar berpengaruh signifikan karena t hitung = 1,807 sedang t
tabel 1,67 maka tabel 1,67 maka t hitung>dari t tabel.
Kementerian Agama RI khususnya Direktorat Madrasah harus
lebih sungguh-sungguh lagi dalam menangani madrasah, karena madrasah
pun bias baik, begitu juga terhadap madrasah swasta, karena terjadi
kesenjangan yang mencolok antara madrasah negeri dengan madrasah
swasta. Pemerintah Daerah harus berlaku adil dalam pembinaan dan
pendanaan madrasah, karena madrasah mempunyai hak dan kewajiban
yang sama dengan sekolah.

Fakultas Agama Islam UIKA Bogor | 65


LAMPIRAN 9 – SK Penyusunan Pedoman Skripsi

KEPUTUSAN
DEKAN FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR
NOMOR : 931/SKPT/PP-PS/FAI-UIKA/2013

TENTANG

PENYUSUNAN PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI

Bismillaahirrahmaanirrahiim
Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor

Menimbang a.
: Bahwa Penulisan Skripsi merupakan salah satu syarat
untuk menyelesaikan Studi S1 di Fakultas Agama Islam
Universitas Ibn Khaldun Bogor.
b. Bahwa supaya hal tersebut pada huruf a terjaga kualitas
penyajiannya, perlu pedoman/ panduan penulisan
skripsi yang ditetapkan berdasarkan keputusan Dekan

Mengingat 1.
: Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi
2. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tanggal 28
September 2010 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan
3. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No
232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum
Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar
Mahasiswa.
4. Keputusan Rektor Universitas Ibn Khaldun Bogor
Nomor 11/K.13/IIIa/KR-RIMK-FAI/UIKA/2010
tentang Penetapan Struktur Materi Kurikulum Program
Sarjana (S1) Fakultas Agama Islam Universitas Ibn
Khaldun Bogor
5. Surat Keputusan Yayasan Pendidikan Islam Ibn
Khaldun Nomor: 57/KPTS/PENG-YPIKA/2012
tertanggal 24 Oktober 2012 tentang Pengangkatan
Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Ibn khaldun
Bogor masa bakti 2012-2016.
6. Keputusan Rektor Universitas Ibn Khaldun Bogor
Nomor 75/K.13/IIIa/KR-PPS/UIKA/2012 tanggal 26
Nopember 2012 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Pejabat Struktural Fakultas Agama Islam
Universitas Ibn Khaldun Bogor masa bakti 2012 –
2016.

66 | Pedoman Penulisan Skripsi


Memperhatikan Hasil rapat Dekanat Fakultas Agama Islam
Universitas Ibn Khaldun Bogor tanggal 17 September
2013 tentang Rencana Kegiatan Akademik.

MEMUTUSKAN
Dengan bertawakkal kepada Allah Subhanahu Wata’ala
Menetapkan
PERTAMA : Membentuk Panitia Penyusunan Pedoman Penulisan
Skripsi Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun
Bogor sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan
ini
KEDUA : Panitia berkewajiban melaksanakan penyusunan Pedoman
Penulisan Skripsi dimaksud dengan sebaik-baiknya
berdasarkan ketentuan yang berlaku
KETIGA : Panitia berhak memperoleh imbalan berupa honorarium
berdasarkan ketentuan yang berlaku
KEEMPAT : Setelah selesai melaksanakan kegiatan tersebut panitia
berkewajiban menyampaikan laporan tertulis kepada Dekan
Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor
KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan
dalam penetepan ini akan diadakan perbaikan seperlunya

Ditetapkan di : Bogor
Pada tanggal : 24 September 2013

H. Ahmad Sobari, Lc., M.Ag.


NIK : 410 100 032

Tembusan :
1. Yth. Rektor UIKA Bogor
2. Yth. Wakil Rektor I
3. Yth. Panitia untuk dilaksanakan
4. Arsip

Fakultas Agama Islam UIKA Bogor | 67


Lampiran SK Nomor : 931/SKPT/PP-PS/FAI-UIKA/2013
Tentang : Penyusuan Pedoman Penulisan Skripsi

STRUKTUR KEPANITIAAN
PENYUSUNAN PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI
FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR

I. Penanggungjawab : H.Ahmad Sobari, Lc., M.Ag.


(Dekan Fakultas Agama Islam – UIKA Bogor)

II. Tim Pengarah :


Ketua : Hj. Maemunah Sa’diah, Dra., M.Ag.
Anggota : 1. H. Kholil Nawawi, Drs., M.Ag.
2. H. Kamalludin, M.A.
3. Dra. Hidayah Baisa, M.Pd.I
4. H. Suyud Arif, Drs., M.Ag.

III. Tim Pelaksana :


Ketua : Dr. Muhyani, M.Si.
Anggota : 1. Dr. Ir. Retno Triwoelandari, M.Pd.
2. Santi Lisnawati, S.Ag., M.Si., M.Pd.

Bogor, 24 September 2013


Dekan,

H. Ahmad Sobari,Lc., M.Ag.


NIK : 410 100 032

68 | Pedoman Penulisan Skripsi

Anda mungkin juga menyukai