Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu Alamiah Dasar merupakam kumpulan pengetahuan tentang konsep-konsep dasar


dalam bidang ilmu pengetahuan alam dan teknologi. Dan manusia sebagai subjek pokoknya
yang dalam hal ini merupakan mahkluk hidup yang paling tinggi kedudukannya. Adanya IAD
dilahirkan oleh panca indera yang memberikan tanggapan terhadap semua rangsangan dimana
tanggapan itu menjadi sebuah pengalaman. Pengalaman merupakan salah satu terbentuknya
pengetahuan, yakni kumpulan fakta-fakta yang pernah terjadi. Pengalaman itu akan bertambah
terus selama manusia ada di muka bumi ini dan mewariskan pengetahuan itu kepada generasi
berikutnya. Pada hakikatnya ilmu alamiah dasar adalah bukan suatu ilmu yang berdiri sendiri,
melainkan merupakan kumpulan pengetahuan tentang konsep-konsep dasar dalam bidang iptek
(ilmu pengetahuan dan teknologi). Jadi almiah dasar tidak dapat berdiri sendiri tanpa adanya
ilmu-ilmu lainnya.

Ilmu alamiah atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science) merupakan
pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk di muka bumi
terbentuk konsep dan prinsip. Ilmu alamiah dasar (IAD) hanya mengkaji konsep-konsep dan
prinsip-prinsip dasar yang esensial saja. Sebenarnya kita sudah tidak asing lagi dengan disiplin
ilmu ini, karena dimana saja, dan kapan saja, serta dalam bentuk apa saja.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Ilmu Alamiah Dasar (IAD) merupakan
sebuah ilmu yang mengkaji tentang gejala alam semesta, termasuk yang terjadi di muka bumi
ini. Ilmu Alamiah Dasar dapat juga di katakan sebagai konsep awal terbentuknya Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) dan semua turunannya, seperti Biologi, Fisika, dan Kimia.

B. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini yaitu, sebagai berikut:
1. Bagaimana hakekat dan ruang lingkup Ilmu Alamiah Dasar?
2. Apa yang dimaksud dengan IAD sebagai Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat
(MBB)?

1
3. Apa visi dan misi IAD?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulis dalam pembuatan makalah ini yaitu:
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar
2. Untuk menambah wawasan penulis dan pembaca mengenai hakekat dan ruang
lingkup IAD serta IAD sebagai mata kuliah Berkehidupan Bermasyarakat.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Hakekat Ilmu Alamiah Dasar (IAD)

Ilmu alamiah dasar atau sering disebut sebagai ilmu kealaman dasar, ilmu pengetahuan
(natural science) merupakan pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam
semesta, termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. Dalam usaha
membentuk manusia lulusan perguruan tinggi yang ahli dalam bidangnya serta berkembang
pula segi-segi lainnya, maka mahasiswa kelompok Ilmu-ilmu Sosial dan Ilmu Budaya,
diwajibkan mengambil mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar (IAD) dengan bobot 2 sks. Pada
hakekatnya IAD bukanlah merupakan satu disiplin ilmu, melainkan suatu pengetahuan tentang
konsep-konsep dasar yang ada dalam IPA dan Teknologi. Matakuliah IAD tidak dimaksudkan
untuk memberi pengetahuan yang mendalam, melainkan memberikan suatu pandangan
mengenai perkembangan IPA dan Teknologi. Materi mata kuliah IAD hanya bersifat dasar
umum dan pengantar yang berkenaan dengan fenomena alam dan daya fikir manusia hingga
mampu memperoleh budaya modern yang dapat dimanfaatkan oleh manusia dalam memenuhi
keinginan dan kebutuhannya. Ruang lingkup mata kuliah ilmu kealamiahan dasar adalah mata
kuliah yang berisi tentang dasar-dasar ilmu pengetahuan alam dan teknologi serta dampaknya
bagi keberlangsungan hidup manusia di dunia.

Mata kuliah IAD berperan didalam menyiapkan dasar pemahaman mahasiswa yang bukan
dari kelompok ilmu-ilmu eksakta (ilmu alam) terhadap dirinya sebagai manusia dan
lingkungan hidupnya baik pada skala kecil hingga skala gllobal. Dengan memahami posisi diri
mahasiswa sebagai calon intelektual di bidangnya, maka diharapkan mahasiswa dapat
memberikan peran dalam menjaga kelestarian lingkungan tepat hidupnya.

Sasaran perkuliahan IKD adalah agar mahasiswa yang mengikuti mata kuliah IAD dapat
memperoleh dan memahami pengetahuan yang ada termasuk dalam bidang IPA dan Teknologi,
serta dapat menanggapi dan menghargai penegtahuan tersebut. Secara umum IAD sangat
berguna bagi mahasiswa yaitu membantu para mahasiswa agar memiliki cakrawala pandang
yang lebih luas dalam bidang Ilmu Pengetahuan Alam, serta dapat mendekati persoalan
pengetahuan alam dan penalaran yang lebih komprehensif. Para mahasiswa diharapkan dapat
mengembangkan kepribadiannya sehingga menjadi cukup peka, cepat tanggap dan dapat
mengambil tindakan yang tepat dan bertanggungjawab terhadap berbagai masalah

3
perkembangan IPA dan teknologi di samping masalah sosial dan budaya yang ada di
masyarakat sekitarnya. Jelasnya bahwa tujuan pengajaran IAD adalah:

1) Memperkenalkan konsep-konsep dasar dalam IPA.


2) Memberikan wawasan pengetahuan pengertian dan apresiasi terhadap objek dan cara
pemikiran serta cara-cara pendekatan dalam IPA dan teknologi.
3) Memberikan bekal untuk memanfaatkan bahan dan cara pemikiran, cara-cara
pendekatan dan hasil-hasil dalam IPA dan teknologi.
4) Mengembangkan interaksi yang selaras dan disiplin ilmu eksakta dan non-eksata.

Sedangkan fungsi pengajaran IAD adalah:

1) Mengembangkan apresiasi IPA dan teknologi kepada mahasiswa non-eksakta.


2) Mendorong dan mengembangkan kemanfaatan IAD pada perkembangan diri, ilmu dan
profesi para mahasiswa non-eksakta.

B. IAD Sebagai Bagian dan Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB)

Di Universitas Negeri Medan mata kuliah IAD sudah beberapa kali mengalami revisi
substansi, dan beberapa dosen pengampu telah mengikuti pelatihan-pelatihan tingkat nasional
dalam upaya meningkatkan proses pembelajaran atas tuntutan Undang-undang No. 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-undang ini lebih membuka peluang bagi
staf pengajar di perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas pembelajarannya dengan
dukungan sarana, prasarana dan fasilitas yang memadai, pada Pasal 40 Ayat 2 butir (a)
dicantumkan tugas dan kewajiban dosen “menciptakan suasana yang bermakna,
menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis”. Pemberian hak dan kewajiban tersebut
bertujuan untuk mengurangi dominasi interaksi belajar mengajar yang cenderung satu arah.
Pendekatan pembelajaran yang cenderung satu arah banyak menuai kritik karena sifatnya yang
indoktrinatif, menghalangi aktivitas dan kreativitas mahasiswa yang mengakibatkan mahasiswa
sebagai pribadi menjadi pasif.

Perubahan peran dosen seperti yang telah disinggung di atas, berhuubungan erat dengan
keputusan Dirjen Dikti Depdiknas RI No. 38 Tahun 2002 dan visi kelompok Mata Kuliah
Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) di perguruan tinggi. Pada pasal 1 visi MBB dijelaskan
bahwa “Mahasiswa selaku individu dan makhluk sosial yang beradab, berrtanggungjawab

4
terhadap sumber daya alam dan lingkungannya” serta memiliki landasan pengetahuan,
wawasan dan keyakinan sebagai bekal hidup bermasyarakat. Peran yang sama di singgungnya
pasa Pasal 2 misi MBB yaitu: memberikan dasar-dasar nilai estetika, etika dan moral kepada
mahasiswa serta memberikan panduan bagi penyelenggara pendidikan dalam mengantarkan
mahasiswa dalam mengembangkan pemahaman serta penguasaannya tentang keanekaragaman,
kesetaraan dan martabat manusia sebagai individu dan makhluk sosial di dalam kehidupan
bermasyarakat dengan berpedoman kepada nilai budaya melalui pranata pendidikan, serta
tanggungjawab mahasiswa terhadap sumber daya alam dan lingkungannya dalam kehidupan
bermasyarakat baik nasional maupun global yang mengarah kepada tindak kekaryaan
seseorang sesuai dengan kompetensi keahliannya.

Bagi seorang mahasiswa, ia dituntut untuk memiliki cakrawala pandang yang luas baik
dalam bidang sosial terutama dalam bidang IPA, karena di lingkungan sosialnya ia juga
menempati lingkungan alam dan ia akan menemui persoalan pengetahuan alam yang
memerlukan penalaran sehingga ia diharapkan dapat peka, cepat tanggap dan dapat mengambil
tindakan yang tepat terhadap permasalahan alam yang ada serta bertanggung jawab terhadap
berbagai masalah perkembangan IPA dan Teknologi di samping masalah sosial dan budaya
yang ada di masyarakat.

Sejalan dengan keputusan Dijen Dikti No. 44 Tahun 2006, tentang rambu-rambu
pelaksanaan perkuliahan MBB, bahwa standar kompetensi kelompok MBB yang harus
dikuasai mahasiswa meliputi berrpikir kritis, kreatif, sistematik dan ilmiah, berwawasan luas,
memiliki apresiasi, kepekaan dan empati sosial, bersikap demokratis, berkeadaban, menjunjung
tinggi nilai-nilai kemampuan, memiliki kepedullian terhadap pelestarian sumber daya alam dan
lingkungan hidup, mempunyai wawasan tentang perkembangan ilmu pengetahuan teknologi
dan seni, serta dapat ikut berperan mencari solusi pemecahan masalah sosial, budayya dan
lingkungan secara aktif dalam konteks lokal, nasional dan global.

Memperhatikan hakikat dan ruang lingkup IAD dan pengelompokan mata kuliah, maka
mata kuliah IAD dapat dimasukkan dalam kelompok MBB. Komponen MBB yang wajib
diasuh dalam setiap program studi dan berlaku nasional bertujuan untuk mengantarkan
mahasiswa mengembangkan kemampuan pemahaman serta penguasaan tentang:

1. Keanekaragaman, kesederajatan dan kemartabatan manusia sebagai individu dan


makhluk sosial di dalam kehidupan bermasyarakat dengan berpedoman kepada
kebudayaan melalui pranata pendidikan, serta

5
2. Tanggung jawab manusia terhadap sumber daya alam dan lingkungannya dalam
kehidupan bermasyarakat, baik sosial maupun global, yang membatasi tindak
kekaryaan seseorang sesuai dengan kompetensi keahliannya.

C. Visi dan Misi IAD

a) Visi IAD

Berkembangnya mahasiswa sebagai manusia terpelajar yang kritis, peka dan arif dalam
memahami pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta mempunyai wawasan
tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta dapat ikut berperan menjadi
solusi pemecahan masalah lingkungan hidup secara arif.

b) Misi IAD
1) Mengembangkan kesadaran mahasiswa menguasai pengetahuan pelestarian sumber
daya alam dan lingkungan hidup, serta mempunyai wawasan tentang perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi, serta dapat ikut berperan menjadi solusi pemecahan
masalah lingkungan hidup secara arif dalam kehidupan bermasyarakat.
2) Menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif dalam memahami pelestarian sumber daya
alam dan lingkungan hidup, serta mempunyai wawasan tentang perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta dapat ikut berperan menjadi solusi pemecahan
masalah lingkungan hidup secara arif kehidupan bermasyarakat.
3) Memberikan landasan pengetahuan dan wawasan yang luas serta keyakinan kepada
mahasiswa sebagai bekal hidup bermasyarakat selaku individu dan makhluk sosial yang
beradab dalam mempraktekkan pengetahuan akademik dan keahlian.

6
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Ilmu alamiah atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science) merupakan
pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk di muka bumi
terbentuk konsep dan prinsip. Ilmu alamiah dasar (IAD) hanya mengkaji konsep-konsep dan
prinsip-prinsip dasar yang esensial saja. Matakuliah IAD tidak dimaksudkan untuk memberi
pengetahuan yang mendalam, melainkan memberikan suatu pandangan mengenai
perkembangan IPA dan Teknologi. Isi matakuliah IAD merupakan suatu ramuan materi
perkuliahan yang membuat para mahasiswa menyadari bahwa IPA dan Teknologi ternyata
merupakan pengetahuan yang memperkaya cakrawala wawasannya serta dapat
mengimplementasikannya didalam kehidupan bermasyarakat. Standar kompetensi kelompok
MBB yang harus dikuasai mahasiswa meliputi berrpikir kritis, kreatif, sistematik dan ilmiah,
berwawasan luas, memiliki apresiasi, kepekaan dan empati sosial, bersikap demokratis,
berkeadaban, menjunjung tinggi nilai-nilai kemampuan, memiliki kepedullian terhadap
pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup, mempunyai wawasan tentang
perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni, serta dapat ikut berperan mencari solusi
pemecahan masalah sosial, budayya dan lingkungan secara aktif dalam konteks lokal, nasional
dan global.

B. Saran

Untuk menyempurnakan dan memperbaiki isi dan sistematis dalam penulisan dan
penyajian,maka kami dari penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
semua pihak yang menghasilkan perbaikan pada masa yang akan datang.

7
DAFTAR PUSTAKA

Sidabutar, Hudson. 2015. Ilmu Alamiah Dasar. Medan: Unimed Press


Purnama, Heri. 2001. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Rineka Cipta
Abdullah Aly dan Eny Rahma. 2004. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara

Anda mungkin juga menyukai