Anda di halaman 1dari 17

MODUL 4 PENGEFRAISAN

LABORATORIUM PROSES MANUFAKTUR 2021/2022

Program Studi Teknik Industri


Jurusan Teknik Industri
Fakultas Teknik Industri
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
TUJUAN PRAKTIKUM

Tujuan praktikum pada acara ini adalah:


1. Praktikan mampu mengetahui dan memahami cara penggunaan mesin frais.
2. Praktikan mampu melakukan proses pengefraisan dengan prosedur yang baik
dan benar.
3. Praktikan mampu membuat roda gigi sesuai dengan yang telah direncakan.
LANDASAN TEORI

Pengertian umum
Mesin frais adalah suatu mesin yang digunakan untuk mengerjakan/menyelesaikan
suatu benda kerja dengan mempergunakan pisau frais (cutter) sebagai pahat
penyayat yang berputar pada sumbu mesin. Umumnya mesin frais digunakan untuk
meratakan permukaan, membuat alur, membuat roda gigi, membuat benda kerja
yang mempunyai segi banyak beraturan, membuat profil dan bentuk yang tak
beraturan dan lain sebagainya.
LANDASAN TEORI

Prinsip kerja
Prinsip kerja mesin frais adalah alat potong (cutter) mempunyai gerak putar, sedangkan benda kerja yang
terpasang pada meja mempunyai gerak mendatar, tegak, atau berputar secara lambat (sesuai dengan kecepatan
pemakanan).

Klasifikasi metode pemotongan:


1. Frais naik
2. Frais Turun
LANDASAN TEORI

Jenis-jenis mesin frais:


1. Mesin frais horizontal: pemasangan spindle dengan arah horizontal dan digunakan untuk
memotong benda dengan arah mendatar.
2. Mesin frais vertical: pemasangan spindle dengan arah vertical.
3. Mesin frais universal: gabungan dari mesin frais horizontal dan vertical.

Macam-macam pisau frais (milling cutter):


1. Cutter modul
2. Cutter alur
3. Cutter mantel, dst.
LANDASAN TEORI

Gerakan dalam mesin Frais:


1. Gerakan pemotongan, berputarnya alat potong pada spindle utama.
2. Gerakan pemakanan, benda kerja bergerak sejajar ukuran yang akan dipotong.
3. Gerakan penyetelan, gerakan untuk mengatur posisi pemakanan, kedalaman
pemakanan, dan pengembalian.
LANDASAN TEORI

Pengindeksan
Kepala pembagi terdiri dari roda gigi cacing dengan jumlah gigi 40 yang di pasang pada
spindel kepala pembagi. Karena ada 40 gigi di cacing roda, satu putaran engkol indeks
menyebabkan kepala indeks poros membuat 1/40 belokan. Jadi 40 putaran engkol
indeks memutar poros satu putaran penuh.
𝟒𝟎
Putaran engkol (N) = 𝐳
LANDASAN TEORI
Keterangan:
n = putaran spindle (putaran/menit)
Parameter pengefraisan
D = Diameter pisau frais (mm)
CS = Cutting Speed (meter/menit)

Putaran Spindel S = Feeding (mm/menit)


Sz = Sayatan per gigi (mm/gigi)
Z = Jumlah gigi
Feeding n = Putaran pisau frais (putaran/menit)
T = Waktu pemotongan (menit)
D= Diameter alat iris (mm atau inc)
Waktu pemotongan
h = Dalam pemotongan (mm)
L = Panjang benda kerja (mm)
f = Kecepatan hantaran (mm/menit)
LANDASAN TEORI

Tabel parameter mesin frais


LANDASAN TEORI

Peralatan dan Bahan


Peralatan yang digunakan pada proses kerja bangku adalah:
1. Bakalan roda gigi 7. Ring dan baut
2. Mesin frais dan kelengkapannya 8. Pelumas
3. Kunci pas
4. Kuas
5. Mistar
6. Mandrel
PELAKSANAAN PRAKTIKUM

Prosedur praktikum
Prosedur pembuatan mur adalah antara lain:
1. Hitung dimensi benda kerja untuk melakukan perhitungan parameter dengan benar.
2. Persiapkan peralatan dan perlengkapan yang diperlukan untuk pembuatan roda gigi.
3. Pasang bakalan roda gigi pada mandril diantara dua senter.
4. Atur pisau ditengah-tengah benda kerja hingga bersentuhan dengan bagian terluar permukaan
benda kerja atau bisa disebut sebagai penentu titik nol
5. Atur kedalaman makan sesuai dengan perhitungan.
6. Atur pembagian piring pembagi dan lengan untuk pembagian gigi.
7. Setelah yakin benar, bahwa posisi cutter di tengah-tengah benda kerja geser meja longitudinal,
naikkan meja setinggi depth of cut (h).
8. Putar engkol pembagi suatu putaran penuh untuk menghilangkan backlash
PELAKSANAAN PRAKTIKUM

Prosedur praktikum
Prosedur pembuatan mur adalah antara lain:
9. Kemudian lakukan kembali pemotongan hingga selesai dengan menggunakan gerakan yang sama.
10. Berikan pelumas di permukaan benda kerja jika putaran pisau potong macet
11. Periksa kembali semua ukuran
12. Bersihkan sekrap yang dihasilkan
13. Kembalikan Alat dan APD yang telah digunakan ke tempat semula.
PELAKSANAAN PRAKTIKUM

Keselamatan kerja

1. Gunakan APD yang disediakan (Safety glass dan sarung tangan).


2. Gunakan sepatu tertutup.
3. Gunakan polo lengan panjang.
4. Pisahkan penyimpanan alat ukur dengan alat-alat lainnya pada tempat yang disediakan.
5. Lakukan prosedur pembuatan roda gigi dengan benar.
6. Gunakan peralatan dengan benar sesuai petunjuk.
7. Tanyakan kepada asisten jika ada yang belum dimengerti.
PENGOLAHAN DATA

1. Buatlah urutan proses pembuatan roda gigi pada pekerjaan pengefraisan


berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan.
2. Hitunglah jumlah putaran engkol dengan menggunakan kepala pembagi.
3. Hitunglah putaran spindle mesin frais dengan Cs = 14 meter/menit.
4. Hitunglah modul yang akan dihasilkan jika jumlah gigi yang akan dibuat
adalah 27 gigi.
5. Hitunglah tinggi gigi seluruhnya.
ANALISIS

Analisis langkah kerja berdasarkan pengolahan yang telah dilakukan


dan hasil dari pengefraisan. Serta membandingkan waktu teoritis dengan
waktu aktual pengerjaan benda kerja.
FORMAT LAPORAN

1. Kertas yang digunakan HVS A4 70gr.

2. Garis tepi T=2,5cm, L=3cm, R=2,5cm, B=2,5cm.

3. Laporan sementara dibuat tertulis kecuali cover.

4. Gambar pada laporan sementara ditempel dengan bersumber dari internet (Website resmi/Jurnal).

5. Laporan sementara ditulis menggunakan pulpen dengan tinta berwarna biru.

6. Laporan sementara dikumpulkan dengan cara di scan kemudian dikirimkan melalui spada berupa file .pdf.

7. Format nama file laporan sementara: PLUG_NAMA_ACARA (X), contoh: A_HUSNA_ACARA 1


TERIMAKASIH

“Hidup yang baik adalah hidup yang diinspirasi


oleh cinta dan dipandu oleh ilmu pengetahuan.”
- Bertrand Russell.

Anda mungkin juga menyukai