Anda di halaman 1dari 29

IEA2232

Proses Manufaktur

Material Removal Processes


(Turning)

Nicko Nur Rakhmaddian, S.T., M.T.

Program Studi S1 Teknik Industri


Fakultas Teknologi Informasi dan Industri
Institut Teknologi Telkom Surabaya

1
Turning
• Pembubutan adalah proses pemesinan di mana pahat
bertitik tunggal menghilangkan material dari permukaan
benda kerja yang berputar.
• Pahat bergerak secara horisontal sejajar dengan sumbu
rotasi benda kerja untuk menghasilkan bentuk geometri
yang diinginkand dari benda kerja silindris.
• Pembubutan secara tradisional dilakukan pada perkakas
mesin yang disebut mesin bubut. Mesin bubut bekerja
dengan memutar benda kerja dengan kecepatan rotasi
tertentu kemudian mata pahat akan di set agar
menghasilkan kedalaman pemotongan dan bergerak secara
horizontal guna memberi kecepatan pemakan yang
diinginkan
Turning
Video pengoprasian mesin bubut
• https://www.youtube.com/watch?
v=Vm5Chb_2JxA

4
Cutting Conditions in Turning
• Rotational
  Speed (Kecepatan Rotasi)
Kecepatan pemotongan yang diinginkan di permukaan
benda kerja silinder

N= kecepatan rotasi (revolusi/menit)


D0 = Diameter awal (m)
V= Kecepatan potong (Cutting speed) adalah
kecepatan keliling dari benda kerja melintasi ujung
pahat (m/sekon)
Cutting Conditions in Turning
• Pengurangan
  diaeter

• Df = diameter akhir benda kerja (m)


• D0= diameter awal benda kerja (m)
• d= depth of cut (Kedalaman pemotongan),
adalah tebal bagian benda kerja yang disayat oleh
alat potong dalam satu proses penyayatan atau
jarak antara permukaan yang dipotong terhadap
permukaan yang belum terpotong. (m)
6
Cutting Conditions in Turning
• F
  = Feed (Kecepatan pemakanan), merupakan
jarak yang ditempuh oleh mata pahat saat memotong
benda kerja sepanjang bidang potong setiap satu kali
putaran benda kerja satuanya mm/revolusi (putaan).
Fr = Feed rate (Kecepatan pemakanan linier)
merupakan kecepatan mata pahat melaukan
pemakanan dari diameter luar ke diamaeter dalam.
dalam mm/menit

N= kecepatan rotasi (revolusi/menit)


Cutting Conditions in Turning
Cutting Conditions in Turning
• Machining Time
  = 𝐿 𝐷
𝑇 𝑚 = 0
𝑓 𝑟 2𝑓𝑟
Tm = Mechining time (waktu pengerjaan) satuanya minit;
L = panjang benda kerja yang dikerjakan satuanya mm (in).
Perhitungan waktu pemesinan yang lebih langsung disediakan oleh persamaan
dibawah ini:
𝜋 𝐷0 𝐿
𝑇  𝑚=
𝑓𝑣

Do = diameter awal benda kerja, satuanya mm atau in


L = Panjang benda kerja satuanya mm
f=kecepatan pemakanan, mm/rev atau in/rev;
v = kecepatan potong, mm/min (in/min)
Cutting Conditions in Turning
• Volumetric
  Rate of Material Removal

 𝑅 𝑀𝑅 =𝑉 ∗ 𝑓 ∗ 𝑑

RMR = merupakan volume material yang terhapus tiap


menit atau volume chips yang dihasilkan per
menit,sehingga satuanya /menit.
Operations in Turning
• Facing. Salah satu ujung mata pahat dimasukkan
secara radial ke dalam benda kerja yang berputar
untuk membuat permukaan datar di ujung benda
kerja.
• Taper turning. Salah satu ujing mata pahat melakukan
pemakanan dengan sudut tertentu, sehingga
menciptakan silinder meruncing atau bentuk kerucut.
Operations in Turning
• Contour turning. Mata pahat melakukan pemakanan
beda kerja dengan mengikuti kontur yang tiak lurus
sehinga bentuk benda kerja memiliki lengkungan.
• Form turning or forming, mata pahat yang
digunakan dalam melakukan pemakanan memiliki
bentuk tertentu kemuduan pemakanan dilakukan
lurus sesuai sumbu rotasi sengga benda kerja
memiliki kontur yang melengkung.

12
Operations in Turning
• Chamfering. Salah satu tepi mata pahat digunakan untuk
melakukan pemakanan sehingga benda kerja meiliki hasil
pemakanan yang bersudut sehngga hasil oprasi ini
benrnama “chamfer.”
• Cutoff. Mata Pahat berbentuk tertentu melakukan
pemakanan secara radial ke kenda kerja pada lokasi
tertentu samapi benda kerja hampir terpotong . Operasi ini
terkadang disebut sebagai “parting”.
Operations in Turning
• Threading. Ujung Mata pahat Pahat
melakukan pemakanan secara linier melintasi
permukaan luar benda kerja yang berputar
sejajar pada sumbu rotasi dengan menyeting
feed rate tertentu, sehingga menciptakan ulir
dalam silinder.

14
Operations in Turning
• Boring. Mata Pahat titik tunggal dimakankan secara linier
sejajar dengan sumbu rotasi, pada titik pusat benda kerja
sengga tercipta lubang tepat di tengah tengah benda
kerja. Fungsi utama boring adalah memperbesar
diameter lubang.
• Drilling (pembuatan lubang). Pengeboran dapat
dilakukan pada mesin bubut dengan memasukkan bor ke
dalam benda kerja berputar di sepanjang porosnya.
Reaming (penghalusan lubang) dapat dilakukan dengan
cara yang sama.
Operations in Turning
• Knurling. Merupakan operasi pembentukan
logam yang digunakan untuk menghasilkan
pola garis melintang yang teratur di
permukaan benda kerja kerja.

16
The Engine Lathe
Fungsi bagian bagian pada mesin bubut
• Speed control: untuk menentukan kecepatan putar benda kerja atau kecepatan putar
spendel.
• Feed control untuk menentukan besar feed atau kecepatan pemakanan
• Spindle: bagian yang berfungsi memutar dan mencengkram benda kerja
• Cross side : merupakan penopang tool post dan dapat berfungsi untuk menentukan
kedalaman pemakanan
• Tool post: merupakan tempat mata pahat
• Carrige : untuk menggerakkan cross side sehingga panjang pemakanan dapat di tantukan
• Ways: Poros tidak berulir yang berfungsi untuk menggerakan carriage box saat melakukan
pamakanan linier
• lead screw: Poros berulir yang berfungsi untuk menggerakan carriage box saat melakukan
penguliran
• Tailstock: untuk menahan ujung benda kerja saat pembubutan dan juga dapat digunakan
untuk memegang tool pada saat pengerjaan drilling,
• Bed Way : penopang seluruh bagian mesin dan sebagai tempat relay bertumpu.
• Head Stok: Merupakan tempat dimana gear box dan Quick Change gear box dipasang.
18
Methods of Holding the Work in Lathe
• Using a dog

Lathe dog adalah pemegang benda kerja yang berfungsi


untuk menjepit benda kerja sehingga dapat berputar
mengikuti putaran poros mesin. 
Methods of Holding the Work in Lathe
• Using three-jaw chuck

Chuck adalah alat pemegang benda kerja dengan bentuk rahang yang dapat
disesuaikan lebar pembukaan rahangnya. Jika berdasarkan jumlah
rahangnya ada chuck rahang 2, rahang 3, rahang 4 dan rahang 6.
Methods of Holding the Work in Lathe
• Using collet

Collet adalah alat bantu yang digunakan sebagai pmegang benda kerja yang
memiliki ukuran diameter kecil. Collet merupakan perlengkapan pemegang
pada mesin bubut yang dibuat dengan ketelitian yang tinggi dan digunakan
untuk menjepit benda kerja yang kecil dan memiliki permukaan yang halus.
Berdasarkan bentuk alurnya, ada tiga  jenis collet yaitu collet persegi (square
collet), collet segienam (hexagonal collet) dan collet lingkaran.
Methods of Holding the Work in Lathe
• Using faceplate for noncylindrical work parts

Faceplate adalah pemegang benda kerja yang digunakan untuk mencekam


benda kerja yang tipis , mempunyai bentuk tidak beraturan , sehingga tidak dapat
dipegang menggunakan peralatan pemegang lainnya. Pencekaman benda kerja
dengan faceplate harus menggunakan beberapa clamp yang diletakan di
beberapa posisi slot untuk mencegah terlepasnya benda kerja pada saat
dilaksanakan proses pembubutan.
Problems
• A turning operation is performed on a cylindrical work
part whose diameter 120 mm and length 450 mm.
Cutting speed 2.0 m/s, feed 0.25 mm/rev, and depth
of cut 2.2 mm. Determine (a) cutting time and (b)
material removal rate.
Problems
• A turning operation is performed on a cylindrical work
part whose diameter 120 mm and length 450 mm.
Cutting speed 2.0 m/s, feed 0.25 mm/rev, and depth
of cut 2.2 mm. Determine (a) cutting time and (b)
material removal rate.
Problems
1. An engine lathe is used to turn a cylindrical work part
150 mm in diameter by 500 mm long. Cutting speed
2.50 m/s, feed 0.30 mm/rev, and depth of cut 3.0
mm. Determine (a) cutting time and (b) metal
removal rate.
2. In a production turning operation, the cylindrical
workpiece is 375 mm long and 150 mm in diameter.
Feed 0.30 mm/rev, and depth of cut 4.0 mm. What
cutting speed must be used to achieve a machining
time of 5.0 min?
Problems
3. A facing operation is performed on a cylindrical part
with diameter 6 in and length 15 in. The engine lathe
spindle rotates at 200 rev/min. Depth of cut 0.110 in,
and feed 0.008 in/rev. Assuming the cutting tool
moves from the outer diameter of the workpiece to
exactly the center at a constant velocity, determine
(a) the velocity of the tool as it moves from the outer
diameter toward the center and (b) the cutting time
ot time mechining.
4. A cylindrical work bar with 4.5 in diameter
and 52 in length is chucked in an engine lathe
and supported at the opposite end using a live
center. A 46.0 in portion of the length is to be
turned to a diameter of 4.25 in one pass at a
speed of 450 ft/min. The metal removal rate
should be 6.75 in3/min. Determine (a) the
required depth of cut, (b) the required feed,
and (c) the cutting time or time mechining.
27
Problems (Tugas Kelompok)
4. A 4.00-in-diameter workpiece that is 25 in long is to be turned
down to a diameter of 3.50 in, using two passes on an engine lathe
using a cutting speed = 300 ft/min, feed = 0.015 in/rev, and depth
of cut = 0.125 in. The bar will be held in a chuck and supported on
the opposite end in a live center. With this workholding setup, one
end must be turned to diameter; then the bar must be reversed to
turn the other end. Using an overhead crane available at the lathe,
the time required to load and unload the bar is 5.0 minutes, and
the time to reverse the bar is 3.0 minutes. For each turning cut an
allowance must be added to the cut length for approach and
overtravel. The total allowance (approach plus overtravel) = 0.50 in.
Determine the total cycle time to complete this turning operation.
Using 15 in at one end first, then reverse bar to do theremaining 10
in.
*1 feet = 12 inch
Sesi Tanya Jawab

29

Anda mungkin juga menyukai