Anda di halaman 1dari 9

BAB V

MESIN SEKRAP
5.1 Landasan Teori

5.1.1 Pengertian Mesin sekrap


Terdapat beberapa pengertian mesin sekrap menurut ahli:
Mesin sekrap (Shaping Machine) adalah mesin perkakas yang
mempunyai gerak utama bolak-balik horizontal dan berfungsi untuk
merubah bentuk dan ukuran benda kerja sesuai dengan yang
dikehendaki. (Amstead, 1955).
Mesin sekrap (Shaping) adalah mesin perkakas yang digunakan
untuk mengubah permukaan benda kerja menjadi permukaan rata
baik bertingkat ,menyudut dan alur. (Santoso Mulyadi, 2012)
Mesin sekrap merupakan mesin perkakas yang mempunyai gerak
utama bolak-balik horizontal dan berfungsi untuk mengubah
permukaan benda kerja menjadi permukaan rata baik bertingkat,
menyudut, dan alur

5.1.2 Kegunaan Mesin Sekrap


Mesin sekrap adalah mesin perkakas yang mempunyai gerak
utama bolak-balik horizontal dan berfungsi untuk merubah bentuk
dan ukuran benda kerja sesuai dengan yang dikehendaki, (Amstead,
1955). Nama lain dari mesin sekrap antara lain shaping machine, mesin
ketam atau mesin serut. Berikut adalah beberapa kegunaan dari
mesin sekrap :
a. Menghasilkan permukaan datar atau bidang yang mungkin
dalam bidang horizontal, vertikal atau sudut.
b. Membuat slot, alur V, alur ekor burung, dll
c. Memproduksi kontur cekung / cembung atau kombinasi
keduanya
d. Mengerjakan bidang-bidang yang tidak beraturan.
e. Membuat bidang yang bersudut atau bertingkat.

5.1.3 Elemen Dasar Mesin Sekrap


Elemen pemesinan dapat dihitung dengan rumus-rumus yang
identik dengan elemen pemesinan proses pemesinan yang lain. Pada
proses sekrap gerak makan (f) adalah gerakan pahat per langkah
penyayatan, kecepatan potong adalah kecepatan potong rata-rata
untuk gerak maju dan gerak kembali dengan perbandingan
kecepatan = Vm/Vr. Harga Rs <1.
Elemen dasar tersebut adalah :
1. Kecepatan potong
Kecepatan potong biasanya dinyatakan dalam isitilah m/menit,
yaitu kecepatan dimana pahat melintasi benda kerja untuk
mendapatkan hasil yang paling baik pada kecepatan yang sesuai.
Kecepatan potong dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu kekerasan
dari bahan yang akan dipotong dan jenis alat potong yang
digunakan. Untuk keperluan ini digunakan persamaan sebagai
berikut:
V = np x L 600 (m/menit) atau np = Vx 600 ................ (2.5.1) L
Yang dimana :
V = Kecepatan Potong (m/menit)
np = Jumlah langkah per menit (langkah/menit)
L = Panjang langkah pemesinan (mm)
2. Kecepatan pemakanan
Kecepatan pemakanan adalah pergerakan titik sayat alat potong
per satu putaran benda kerja. Dalam proses sekrap, kecepatan
pemakanan dinyatakan dalam mm/min dan dapat di hitung
dengan menggunakan persamaan berikut
Vf= f x np.....................................................................(2.5.2)
Yang dimana :
Vf = Kecepatan makan (m/menit)
f = Gerak makan (mm/langkah)
np = Jumlah langkah per menit (langkah/menit)
3. Waktu pemotongan
Cutting time adalah waktu pemotongan dalam pemesinan mesin
sekrap, yang dapat diukur dengan persamaan :
tc = w / ν f………………………………………………………(2.5.3)
Yang dimana :
tc = Kecepatan makan (menit)
W = lebar pemotongan benda kerja (mm)
4. Kecepatan penghasil beram
Z = a.f.v

5.1.4 Jenis-jenis Mesin Sekrap


Mesin Sekrap yang sering digunakan adalah Mesin Sekrap
horizontal. Selain itu, ada Mesin Sekrap vertical yang biasanya
dinamakan mesin slotting/slotter. Proses sekrap ada dua macam yaitu
proses sekrap (shaper) dan planner. Proses sekrap dilakukan untuk
benda kerja yang relatif kecil, sedang proses planner untuk benda
kerja yang besar. (Tahir, 2008)
5.1.5 Bagian-bagian Mesin Sekrap
Mesin sekrap memiliki beberapa bagian, bagian dari mesin sekrap ini
memiliki fungsi berbeda beda. Berikut bagian-bagian yang terdapat
pada mesin sekrap:
1. Badan Mesin
Badan mesin pada mesin sekrap adalah bagian yang
mempunyai fungsi sebagai tempat untuk bagian-bagian penting
pada mesin. Bagian-bagian penting pada mesin contoh nya
seperti mesin, mekanik penggerak, dan tuas pengatur.
2. Meja Mesin
Meja Mesin memiliki fungsi sebagai tempat beradanya benda
kerja atau penjepit benda kerja. Meja mesin didukung dan
digerakkan oleh eretan lintang dan juga eretan tegak. Ereten
lintang dapat diukur secara otomatis
3. Lengan
Berfungsi untuk membuat pahat bergerak maju mundur.
Lengan disambungkan dengan engkol menggunakan pengikat
lengan. Kedudukan lengan di atas badan dan penjepit
pelindung agar gerakannya lurus.
4. Eretan Pahat
Eretan pahat terpasang pada bagian ujung lengan. Eretan pahat
memiliki fungsi yaitu untuk mengatur ketebalan pemakanan
pahat dengan memutar roda pemutar maka pahat akan turun
naik.
5. Pengatur Kecepatan
Berfungsi untuk mengatur dan memilih jumlah langkah lengan
mesin permenit. Untuk pemakanan tipis dapat dipercepat.
Pengaturan harus pada saat mesin berhenti.
6. Tuas Panjang Langkah
Berfungsi untuk mengatur panjang pendeknya langkah pahat
atau lengan sesuai panjang benda yang disekrap. Pengaturan
dengan memutar tap kearah kanan atau kiri.
7. Tuas Posisi Pahat
Tuas ini terletak pada lengan mesin dan memiliki fungsi untuk
mengatur kedudukan pahat terhadap benda kerja. Pengaturan
dapat dilakukan setelah pengikat lengan dikendorkan.
8. Tuas Pengatur Gerakan Otomatis Meja Melintang
Berfungsi untuk menyekrup secara otomatis namun diperlukan
pengaturan-pengaturan panjang engkol yang mengubah
gerakan putas mesin pada roda gigi menjadi gerakan lurus
meja. Dengan demikian meja melakukan gerak ingsutan
(feeding)

5.1.6 Jenis-jenis Pahat pada Mesin Sekrap


Pahat pada mesin sekrap digunakan untuk memotong dan memb
entuk material dengan cara menggesekan pahat tersebut pada permu
kaan kerja. Ada beberapa jenis pahat yang umum digunakan pada m
esin sekrap. Berikut ini adalah beberapa jenis pahat yang biasa digun
akan:
1. Pahat Tunggal (Single Point Tool)
Jenis pahat yang paling umum digunakan pada mesin sekrap. Pa
hat tunggal terdiri dari pisau potong tunggal yang tajam di ujung
nya. Pahat ini digunakan untuk mengerjakan permukaan rata dan
permukaan melengkung dengan menggunakan gerakan linier.
2. Pahat Potong Segitiga (Triangle Cutting Tool)
Pahat potong segitiga memiliki tiga sisi yang berbentuk segitiga.
Sisi yang tumpul digunakan untuk menggergaji permukaan, sisi
yang lancip digunakan untuk menggores permukaan, dan sisi ya
ng tegak digunakan untuk membuat lubang.
3. Pahat Potong Sudut (Angled Cutting Tool)
Pahat potong sudut memiliki sudut potong yang berbeda, seperti
45 derajat, 60 derajat, atau sudut khusus lainnya. Pahat ini diguna
kan untuk membuat permukaan yang miring atau menghasilkan
permukaan dengan sudut tertentu.
4. Pahat Potong Hidung Babi (Hog-nose Cutting Tool)
Pahat potong ini memiliki ujung yang berbentuk melengkung sep
erti hidung babi. Pahat ini digunakan untuk memotong permukaa
n yang sulit dijangkau atau untuk membuat lubang dengan radiu
s melengkung.
5. Pahat Potong Rendah (Low Cutting Tool)
Pahat potong rendah memiliki ujung yang pendek dan digunaka
n untuk memotong material yang lebih tebal. Pahat ini sering dig
unakan untuk pekerjaan pemotongan kasar.
6. Pahat Potong Spesialis (Special Purpose Cutting Tool)
Ada juga pahat potong khusus yang dirancang untuk pekerjaan k
husus, seperti pahat potong ulir (thread cutting tool) untuk memb
uat ulir pada benda kerja, atau pahat potong bubut (turning tool)
untuk pemotongan pada mesin bubut.

5.1.7 Prinsip Kerja Mesin Sekrap


Prinsip kerja mesin sekrap adalah gerakan berputar dari motor
diubah menjadi gerak lurus/gerak bolak-balik melalui blok geser
dan lengan penggerak. Possisi langkah dapat diatur dengan spindle
posisi dan untuk mengatur panjang langkah dengan bantuan blok
geser. Berikut merupakan beberapa prinsip kerja dari mesin sekrap:
1. Benda kerja diikat atau dijepit pada ragum, kemudian disayat
menggunakan pahat yang bergerak lurus maju mundur.
2. Gerakan maju mundur lengan mesin atau pahat diperoleh dari
motor yang dihubungkan dengan roda bertingkat melalui sabuk
(belt).
3. Dari roda bertingkat diteruskan ke roda gigi antara dan
dihubungkan ke roda gigi penggerak engkol besar. Roda gigi
tersebut memiliki alur dan dipasang pada engkol melalui tap.
4. Pada saat roda gigi berputar maka tap engkol berputar eksentrik
dan menghasilkan gerakan lengan maju mundur. Kedudukan tap
dapat digeser sehingga panjang eksentrik dan panjang langkah
dapat diubah.

5.2 Hasil dan Pembahasan


Hasil dan pembahasan merupakan bagian yang berisi hasil dari penelitian yang
sedang di kerjakan dan terdapat analisis dari bahan yang sedang di teliti. hasil
dan pembahasan yang dijelaskan pada mesin sekrap berisikan deskripsi produk
akhir, alat, mesin, dan bahan yang digunakan, dan cara penggunaan mesin
sekrap. Berikut merupakan hasil dan pembahasan dari mesin sekrap.

5.2.1 deskripsi Produk Akhir


Deskripsi produk akhir merupakan bagian yang berisi deskripsi dari
produk akhir atau produk jadi. deskripsi produk berisi nama produk,
ukuran produk, dan gambar produk. Berikut merupakan deskripsi
produk akhir dari produk tiang bendera.
gambar produk akhir
Berdasarkan gambar produk akhir diatas didapatkan nama produk yaitu
Tiang Bendera, yang di bagi menjadi dua komponen diantara nya adalah
alas bendera, dan tiang bendera. Alas bendera memiliki ukuran alas 1
sebesar (39,65 x 40) cm, ukuran alas 2 sebesar (2,55 x 2,55) cm, dan diamter
lubang tiang bendera dengan jari-jari sebesar 1 cm. Tiang bendera
memiliki ukuran panjang bawah tiang bendera sebesar 3 cm, ukuran
panjang atas tiang bendera sebesar 11,45 cm, diameter lingkaran bawah
tiang bendera dengan jari-jari sebesar 0,9 cm, diameter lingkaran atas
tiang bendera dengan jari-jari sebesar 1 cm.

5.2.2 Alat, Mesin, dan Bahan yang Digunakan

5.2.3 Cara Penggunaan Mesin Sekrap


Suatu mesin dapat digunakan dan berjalan dengan baik jika operator mengetahui cara
kerja mesin dengan baik dan benar. Terdapat 13 langkah tata cara menggunakan mesin
sekrap. Berikut ini adalah cara kerja mesin sekrap yang baik dan benar:
1. Sebelum melakukan kegiatan, operator menggunakan APD.
2. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
3. Memutar switch untuk mengaliri arus listrik ke mesin sekrup.
4. Meletakkan bahan pada ragum.
5. Memposisikan benda kerja dengan menggunakan waterpass.
6. Kencangkan bahan dengan ragum.
7. Memutar engkol pada mata pahat hingga didapatkan titik nol.
8. Memutar eretan sesuai dengan dimensi yang akan dipotong.
9. Menggeser tuas switch on/off kearah luar agar mesin dapat menyala.
10. Memutar enggkol pada saat benda kerja dipotong agar setiap bagian benda kerja
dapat terpotong.
11. Menggeser tuas switch on/off kearah dalam untuk mematikan mesin sekrup jika
benda kerja telah sesuai dengan dimensi yang akan dipotong.
12. Memutar switch untuk memutus arus listrik ke mesin sekrup.
13. Lepaskan bahan pada ragum.

Anda mungkin juga menyukai