Anda di halaman 1dari 23

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tahun 2014 ini Balai Besar Logam dan Mesin (BBLM) yang dahulu
bernama Metal Industry Development Center (MIDC) sedang meneliti sebuah
alat yang bernama Dies Ring Pengunci Mur (washer lock nut dies).
Salah satu produk yang dihasilkan oleh alat tersebut adalah ring pengunci
mur. Industri logam yang merupakan salah satu usaha dari industri pengolahan
logam, keberadaannya tidak bisa lepas dari kerja sama pemerintah karena dari
industri logam ini beberapa komponen disuplai..
Melihat permintaan produksi yang meningkat pesat, maka mendorong
industri tersebut untuk selalu melakukan perbaikan perbaikan dalam
pelaksanaan produksinya. Misalnya dengan melakukan proses pergantian punch
sebagai bahan penting dalam proses pembuatan komponen komponen guna
mendapatkan kualitas yang memuaskan dan dapat diterima pasar.

1.2. Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut diatas, maka dapat kami rumuskan
permasalahannya sebagai berikut :

1. Bagaimana memilih bahan punch dan die serta komponen yang menunjang
dalam proses pengerjaan sehingga sesuai dengan bahan dari produk yang
akan di bentuk.
2. Bagaimana gaya-gaya yang akan terjadi bekerja dan berapa besar gaya
yang diperlukan untuk proses pengerjaan.
3. Bagaimana menentukan dimensi dari punch dan dies serta komponen
penunjang lainnya sehingga proses berjalan dengan baik.
4. Bagaimana menentukan clearance Antara punch dan dies, karna besar
clearance berpengaruh terhadap hasil pemotongan.


1.3. Batasan Masalah
Karena pada proses perancangan komponen mesin pada Dies Ring Pengunci
Mur (Washer Lock Nut) ini sangat luas dan terdiri dari banyak peralatan maka
permasalahan dalam penulisan laporan ini terdapat beberapa pembatasan masalah
yaitu :

1. Perencanaan desain dies hanya pada bagian utama.
2. Material yang digunakan adalah plat yang ada dipasaran umum dengan
tebal plat 15mm.
3. Data sifat sifat mekanis material dies didapat dari buku dan referensi
acuan yang ada

1.4. Tujuan
Tujuan darikomponen Dies Ring Pengunci Mur (Washer Lock Nut)adalah:
1. Menghasilkan efisiensi waktu dan tenaga.
2. Merencanakan die yang tepat guna, sederhana dan ekonomis namun
memiliki efektifitas produksi yang tinggi.

1.5. Tempat Pelaksanaan
Proses perancangan ini dilaksanakan di
Tempat : Balai Besar Logam dan Mesin
Alamat : Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135





BAB II
PENDAHULUAN
2.1. Pengertian Mesin Frais
Mesin frais (milling machine) adalah mesin perkakas yang dalam proses
kerja pemotongannya dengan menyayat atau memakan benda kerja menggunakan
alat potong bermata banyak yang berputar (multipoint cutter). Pisau frais dipasang
pada sumbu atau arbor mesin yang didukung dengan alat pendukung arbor. Pisau
tersebut akan terus berputar apabila arbor mesin diputar oleh motor listrik, agar
sesuai dengan kebutuhan, gerakan dan banyaknya putaran arbor dapat diatur oleh
operator mesin frais (Rasum, 2006).
2.1.1 Bentuk Pengfraisan
Mesin frais mempunyai beberapa hasil bentuk yang berbeda, dikarenakan
cara pengerjaannya. Berikut ini bentu-bentuk pengfraisan yang bisa dihasilkan
oleh mesin frais.
1. Bidang rata datar
2. Bidang rata miring menyudut
3. Bidang siku
4. Bidang sejajar
5. Alur lurus atau melingkar
6. Segi beraturan atau tidak beraturan
7. Pengeboran lubang atau memperbesar lubang
8. Roda gigi lurus, helik, paying, cacing
9. Nok/eksentrik, dll.


2.1.2Jenis-Jenis Mesin Frais
Jenis-jenisnya terdiri dari mesin frais tiang dan lutut (column-and-knee),
mesin frais hobbing (hobbing machines), mesin frais pengulir (threadmachines),
mesin pengalur (spline machines) dan mesin pembuat pasak (key milling
machines). Untuk produksi massal biasanya dipergunakan jenis mesin frais
banyak sumbu (multi spindles planer type) dan meja yang bekerja secara berputar
terus-menerus (continuous action-rotary table) serja jenis mesin frais drum (drum
type milling machines) (Efendi, 2010). Berikut ini ada macam-macam mesin frais:
a. mesin frais horizontal atau bisa disebut dengan mesin frais mendatar dapat
digunakan untuk mengejakan pekerjaan sebagai berikut ini antara lain:
mengfrais rata.
mengfrais ulur.
mengfrais roda gigi lurus.
mengfrais bentuk.
membelah atau memotong.






Gambar Mesin Frais Horizontal
mesin frais vertical atau bisa disebut dengan mesin frais tegak dapat digunakan
untuk mengerjakan pekerjaan sebagai berikut:
mengfrais rata.
mengfrais ulur.
mengfrais bentuk.
membelah atau memotong.
mengebor.

Gambar Mesin Frais Vertical
Mesin frais universal adalah suatu mesin frais dengan kedudukan
arbornya mendatar perubahan kearah vertikal dapat dilakukan dengan
mengubah posisi arbor. Gerakan meja dari mesin ini dapat kearah
memanjang, melintang, naik turun. Dan dapat diputar membuat sudut tertentu
terhadap bodi mesin.

Gambar Mesin Frais Universal
Selain ketiga mesin frais diatas ada beberapa jenis-jenis mesin frais yaitu
mesin frais bed dan mesin frais duplex.


Gambar Mesin Frais Bed


GambarMesin Frais Duple
2.1.3. Alat-Alat Potong Mesin Frais
Mesin frais mempunyai beberapa alat potong yang mempunyai fungsi
berbeda. Berikut ini alat-alat yang ada pada mesin frais :
1. Jenis-Jenis Pisau Frais
Pisau mesin frais atau Cutter mesin frais baikhorisontal maupun vertical
memiliki banyak sekali jenis dan bentuknya. Pemilihan pisau frais
berdasarkan pada bentuk benda kerja, serta mudah atau kompleksnya benda
kerja yang akan dibuat.
a. Pisau mantel
Pisau jenis ini dipakai pada mesin frais horizontal. Biasanya digunakan untuk
pemakanan permukaan kasar (Roughing) dan lebar.


Gambar pisau mantel
b. Pisau alur
Pisau alur berfungsi untuk membuat alur pada bidang permukaan benda kerja.
Jenis pisau ini ada beberapa macam yang penggunaanya disesuaikan dengan
kebutuhan.

Gambar Pisau Alur
c. Pisau frais bergigi
Pisau jenis ini digunakan untuk membuat roda gigi sesuai jenis dan jumlah
gigi yang diinginkan. Pada pisau bergigi ini benda yang tersayat akan lebih
cepat, dikarenakan bentuk pisaunya yang bergigi.

Gambar Pisau Frais Bergigi
d.Pisau frais radius cekung dan cembung
Pisau jenis ini digunakan untuk membuat benda kerjanya yang bentuknya
memiliki radius dalam (cembung atau cekung). Pisau frais radius cekung
proses kerjanya sama dengan pisau radius cembung hanya saja yang
membedakan adalah bentuk pisau yang berbeda.

Gambar Pisau Frais Radius Cekung


Gambar Pisau Frais Radius Cembung
e. Pisau frais alur T
Pisau ini hanya digunakan untuk membuat alur berbentuk T seperti halnya
pada meja mesin frais. Benda kerja yang akan disayat diatur dengan selera
operator, sehingga menghasilkan bentuk sayatan yang diinginkan.

Gambar Pisau Frais Alur T
f. Pisau frais sudut
Pisau ini berguna untuk membuat alur berbentuk sudut yang hasilnya sesuai
sudut pisau yang digunakan. Pisau jenis ini memiliki sudut-sudut yang
berbeda diantaranya 30, 45, 50, 60, 70, 80 derajat.

Gambar Pisau Frais Sudut


g.Pisau jari
Ukuran pisau jenis ini sangat bervariasi mulai ukuran kecil sampai ukuran
besar. Pada pengoperasiannya biasanya dipakai untuk membuat alur pada
bidang datar atau pasak dan jenis pisau ini pada umumnya dipasang pada posisi
tegak (mesin frais vertical).

Gambar Pisau Frais Jari
h.Pisau frais muka dan sisi
Jenis pisau ini memiliki mata sayat dimuka dan disisi, dapat digunakan
untuk mengfrais bidang rata dan bertingkat.

Gambar Pisau Frais Muka dan Sisi


i.Pisau frais pengasaran
Pisau jenis ini mempunyai satu ciri khas yang berbeda sisinya berbentuk
alur helik. Cara tersebut dapat digunakan untuk menyatat benda kerja dari sisi
potong cutter sehingga potongan pisau ini mempu melakukan penyayatan yang
cukup besar.

Gambar Pisau Frais Pengasaran
j. Pisau frais gergaji
Pisau jenis ini digunakan untuk memotong atau membelah benda kerja.
Selain itu juga dapat digunakan untuk membuat alur yang memiliki ukuran
lebar kecil.

Gambar Pisau Frais Gergaji
2.1.4 Alat Bantu Mesin Frais
Mesin frais dalam pengoperasiannya diperlukan suatu alat bantu yang
berguna untuk membantu pekerjaan dalam pengefraisan (Umaryadi, 2007).
Berikut ini alat bantu pada mesin frais:
a. Arbor
Arbor adalah tempat memasang pisau frais pada setiap mesin. Disepanjang arbor
dibuat alur pasak yang sama ukuranya dengan alur pasak yang terdapat pada ring
penjepit pisau yang sesuai dengan alur pasak yang terdapat pada pisau frais. Alat
ini berbentuk bulat panjang dengan panjang salah satu bagian ujung berbentuk
tirus, sementara ujung lainnya berulir. Poros ini dilengkapi dengan cincin (ring
penekan) yang dinamakan collets.
d. Collets
Collets berfungsi untuk mencekap mata potong. Khususnya pada proses
pembuatan lubang dan taper.
e. Ragum
Ragum merupakan alat bantu yang digunakan untuk mencekam benda kerja agar
posisinya tidak berubah sewaktu difrais.
f. Kepala lepas
Kepala lepas berguna untuk menyangga benda kerja yang dikerjakan dengan
diving head atau kepala lepas. Hal tersebut agar benda kerja tidak terangkat atau
tertekan kebawah pada waktu penyayatan.
g. Kepala pembagi
Kepala pembagi merupakan salah satu yang sering dipakai dan ditempatkan dalam
meja mesin. Alat ini digunakan untuk proses pembuatan alur, roda gigi, dan lain-
lain
h. Meja putar
Meja putar di gunakan untuk mengfrais benda kerja dengan bentuk bervariasi dan
melingkar, pengfrisan dapat dilakukan pada meja putar. Dengan alat ini
pengfraisan dapat dilakukan secara melingkar.

2.2 Alat Perkakas
2.2.1 Ragum
Ragum adalah suatu alat penjepit untuk menjepit benda kerja yang akan
dikikir, dipahat, digergaji, ditap, diseney, dan lain-lain.
Dengan memutar tangkai (handle) ragum, maka mulut ragum akan
menjepit atau membuka benda kerja yang dikerjakan. Bibir dari mulut ragum
harus dijaga baik-baik, jangan sampai rusak akibat terpahat, terkikir dan
sebagainya.
Bila menggunakan ragum, letakkan alat perkakas yang kebetulan tidak
dipergunakan di waktu bekerja, di atas meja kerja di sebelah kiri dan kanan
ragum, sehingga tidak bertumpuk.Meletakkannya adalah sedemikian rupa,
sehingga di sebelah kiri ragum ditempatkan alat-alat ukur dan di sebelah
kanan ialah kikir, palu, pahat dan sebagainya.
2.2.2 Kikir
Kikir adalah alat perkakas tangan yang berguna untuk pengikisan benda
kerja. Dilihat dari bentuk penampangnya, kikir mempunyai bermacam-macam
bentuk dan kegunaannya, antara lain:
a. Kikir plat, untuk pengikiran bidang rata
b. Kikir pilar, untuk pengikiran bidang yang besar
c. Kikir segiempat, untuk pengikiran penampang persegi maupun lubang
segiempat
d. Kikir segitiga, untuk lubang segitiga maupun runcing 600 atau lebih
e. Kikir pisau, untuk alur pasak dan ekor burung dengan sudut kurang dari
600
f. Kikir bulat, untuk lubang bulat, rongga cekung
g. Kikir setengah bulat, sisi ratanya untuk bidang rata, sisi bundar untuk
rongga bundar/cekung
h. Kikir silang, untuk lekukan dan pembulatan




2.2.3. Pahat Tangan
Pahat tangan (jenis pahat dingin) digunakan untuk memahat atau
menyayat benda kerja dalam keadaan dingin.
Menurut bentuk dan kegunaannya, pahat dingin dibagi menjadi
bermacam-macam, yaitu:
a. Pahat plat/pipih, mempunyai kegunaan yang luas, misalnya untuk
meratakan bidang, pengikisan bidang cembung, memotong plat, baut dan
paku keeling
b. Pahat alur/silang, digunakan untuk membuat alur-alur sempit, alur
minyak
c. Pahat dam, untuk memotong bahan yang tebal, umumnya diawali
dengan pengeboran secara berderet
d. Pahat setengah bulat/kuku, digunakan untuk membuat alur bulat dan
juga untuk meralat permulaan pengeboran yang salah
e. Pahat dimon, digunakan untuk membersihkan sudut-sudut dalam,
membuat alur V, meralat permukaan pemboran yang salah.
a) Pahat plat/pipih
b) Pahat alur/silang
c) Pahat dam
d) Pahat setengah bulat/kuku
e) Pahat dimon
2.2.4. Palu
Palu merupakan alat pemukul yang terbuat dari baja dengan kedua
ujungnya dikeraskan. Pada bengkel kerja bangku, palu yang sering dipakai
adalah:
a. Palu konde (ball peen)
b. Palu pen searah (straight peen)
c. Palu pen melintang (cross peen)
Selain itu ada pula palu yang terbuat dari plastic, kayu, atau tembaga.
Ukuran kayu ditentukan oleh beratnya, misalnya 0,6 kg, 1 kg danlain-lain.
2.2.5 Obeng
Obeng secara umum digunakan untuk mengencangkan sesuatu sekrup
terhadap suatu pasangannya, baik yang berupa kayu, plastic atau besi
sekalipun.Menurut penggunaannya obeng digunakan menurut nomernya, dari
mulai 1, 2, 3 atau lebih tergantung dari kebutuhan.
Adapun jenis obeng yang umum kita ketahui diantaranya:
a. Obeng plat, untuk alur keras
b. Obeng kembang/philiph, untuk alur khusus.
2.2.6 Sekrap Tangan
Sekrap tangan bentuknya bermacam-macam sesuai dengan fungsi
danpenggunaannya.Pengerjaan penyekrapan adalah menghilangkan noda-
noda/tanda-tandapada permukaan benda kerja untuk menghasilkan permukaan
yang licin dan rata sehingga mencapai ukuran yang tepat.
Pelat sekrap mempunyai bentuk mata pemotong yang rata.Pelat sekrap
dengan mata potong bulat, digunakan untuk meratakan permukaan yang
sebelumnya telah diperiksa dahulu pada meja rata.
Sekrap keruk, dipergunakan untuk menyekrap bagian tengah pada
permukaan yang berukuran luas/lebar.
Sekrap setengah bundar, untuk menyekrap permukaan bagian dalam yang
berbentuk lingkaran seperti bantalan poros.
Sekrap mata pemotong segitiga dipergunakan untuk menyekrap seluas
permukaan yangberbentuk segitiga.
Sekrap mata pemotong bulat berbentuk hidung sapi, dipergunakan untuk
menyekrap permukaan yang berbentuk lingkaran.
2.2.7 Gergaji Tangan
Daun gergaji tangan merupakan alat pemotong dan pembuat alur yang
sederhana, bagian sisinya terdapat gigi-gigi pemotong yang dikeraskan.Bahan
daun gergaji pada umumnya terbuat dari baja perkakas (tool steel), baja
kecepatan tinggi (HSS high speed steel) dan baja tungsten (tungsten
steel).Sengkang/ tangkai gergaji tangan pada umumnya ada dua macam, yang
tetap (untuk panjang daun gergaji 300 mm) dan yang dapat disetel (untuk
panjang daun gergaji 250 300 mm).
Spesifikasi daun gergaji tangan meliputi jenis, bukaan gigi, jumlah gigi
tiap panjang 1 inchi dan panjang daun gergaji ditentukan oleh jarak sumbu
lubang. Contoh penulisan spesifikasi daun gergaji secara lengkap : Single cut-
straight set-18T-12".
2.2.8 kunci pas
kunci pas digunakan untuk mengencangkan dan melepas baut dan mur
yang tidak terlalu kuat momen pengencangannya atau kepala baut dan mur
yang telah dilonggarkan dengan kunci ring. Kontruksi kunci Pas, kunci pas
dibuat dari bahan baja tensil tinggi yaitu logam paduan chrome vanadium,
kunci ini mepunyai tangkai (shank) dengan kepala di masing masing ujung
yang membuat sudut 15 derajat terhadap tangkainya.
Spesifikasi kunci Pas, Satuan ukuran kunci pas terdiri dari mm (metrik)
dan inch (imperial). Untuk satuan metric ukuran a mm hingga 80 mm. Tetapi
yang umum digunakan di otomotif adalah 6 mm dengan kenaikan setiap 1 mm
hingga ukuran 36 mm, kecuali ukuran 31,33,34 dan 35 mm tidak disediakan. -
Reviewer: Koko Koswara - ItemReviewed: Fungsi Kunci Pas

2.2.9 Kunci Ring
Fungsi Kunci Ring Kunci ring dengan kontruksi dua belas sudut
(mata) memungkinkan dapat digunakan pada ruangan yang terbatas.
Karena dindingnya yang tipis, kunci ring dapat digunakan pada posisi
dimana kunci pas tidak dapat digunakan.
Kontruksi Kunci Ring Sama halnya dengan kunci pas, kunci ring
juga dibuat dari bahan baja tensil tinggi yaitu merupakan paduan logam
chrome vanadium, dengan cicin yang berdimensi heksagonal atau lebih
pada lobang diameter dalamnya. Kunci ini lebih kuat dan lebih ringan dari
kunci pas dan memberikan cangkraman pada seluruh kepala baut.
2.2.9.1Spesifikasi Kunci Ring
Kunci Ring umumnya mempunyai tangkai yang lebih panjang
dibandingkan kunci pas, memberikan gaya tuas yang lebih besar. Gunakan
kunciRingSebagai pilihan utama sebelum menggunakan kunci jenis lain. -
Reviewer: Koko Koswara -ItemReviewed: Kunci Ring
2.2.10. Kunci Soket
Fungsi Kunci Soket Kunci Soket adalah alat berbentuk silinder
yang dibuat dari baja tensil tinggi atau sejenis logam paduan yaitu chrome
vanadium dan untuk memperbaiki penampilannya dilapisi dengan nikel.
Satu ujung soket mempunyai dudukan segi empat, dan ujung lainnya
mempunyai dimensi hexagonal (seperti KunciRing) untuk digunakan pada
mur atau baut. Kunci Soket sering juga disebut Kunci Sok,Kunci Sok
adalah jenis kunci yang paling baik digunakan untuk melepas komponen
dari kendaraan bermotor. Kunci ini akan pas pada baut hampir pada
seluruh tempat pada kendaraan.
2.2.11 Kunci Kombinasi
Fungsi Kunci Kombinasi Kegunaan dari kunci Kombinasi ini
adalah saling mengisi kekurangan yang ada pada masing masing kunci pas
dan ring. Kunci ini sangat berguna saat menyetel pengikat (fastener)
dengan ukuran yangsama pada posisi yang berbeda. Desain Kontruksi
Kombinasi Kunci Kombinasi merupakan gabungan dari kunci pas dengan
kunci ring pada masing masing ujung dengan ukuran yang sama. Kunci
pas ujung terbuka hanya dapat digunakan bila kunci pas berbentuk cincin
atau soket tidak cocok dengan kepala baut atau mur.
























BAB III
FLOW CHART
3.1.Proses pembuatan






















start
Pemilihan bahan untuk
benda kerja dan alat
Penggambaran pola pada
benda kerja
Proses pemesinan
Pemeriksaan
hasil
pengerjaan
end
BAB IV
PROSES PEMBUATAN

4.1.Proses pembuatan
4.1.1. Persiapkan alat dan bahan
Alat : - mesin frais vertical
- mesin gergaji
-penggores
- mistar
- jangka sorong
- gerinda tangan
- jangka
Bahan : baja tahan karat
4.1.2. Langkah kerja :
1. Membaca gambar teknik
2. Siap kana lat-alat yang diperlukan
3. Mengukur panjang, lebar, ketebalan bahan tersebut
sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
4. Setelah baja diukur dan diberi tanda, baja di gergaji
menggunakan mesin gergaji.
5. Setelah baja digergaji dan menghasilkan bentuk yang
diinginkan maka selanjutnya buatlah pola pada baja
tersebut dengan bentuk dan ukuran menyesuaikan pada
gambar teknik.
6. Jika pola sudah selesai maka selanjutnya proses
pemesinan
7. Pasang baja/benda kerja pada mesin frais dengan
menggunakan ragum.
8. Jika baja/benda kerja telah terpasang, selanjutnya
oprasikan mesin frais dengan kecepatan dan pisau frais
yang diinginkan.
9. Lakukan proses pemesinan pada baja/benda kerja
dengan mengikuti pola yang telah ada pada baja/benda
kerja tersebut.
10. Untuk ukuran diameter dan jarak mengikutin kebutuhan
atau pola yang telar digambar pada baja/benda kerja.
11. Setelah proses pemesinan selesai matikan mesin frais
dan lepas baja/benda kerja dari mesin frais.




















Gambar bagian Dies Ring Pengunci Mur (Washer Lock Nut)
4.1.3. Proses finishing
Jika proses pemesinan atau proses pembentukan dengan
mesin frais vertical selesai, benda kerja tersebut di
finishing dengan menggunakan mesin gerinda tangan.



























BAB V
KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai