Anda di halaman 1dari 11

Makalah Mesin Frais

Di Susun Oleh:

Fuad Setyoaji

17641043

IIB Teknik Mesin Produksi dan Perawatan

Teknik Mesin

POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA


2018
BAB I
Mesin Frais

A. Pengertian Mesin Frais


Mesin frais (milling machine) adalah mesin perkakas yang dalam proses kerja pemotongannya
dengan menyayat atau memakan benda kerja menggunakan alat potong bermata banyak yang
berputar (multipoint cutter). Pisau frais dipasang pada sumbu atau arbor mesin yang didukung
dengan alat pendukung arbor. Pisau tersebut akan terus berputar apabila arbor mesin diputar oleh
motor listrik, agar sesuai dengan kebutuhan, gerakan dan banyaknya putaran arbor dapat diatur
oleh operator mesin frais

B. Jenis-Jenis Mesin Frais

Ada berbagai macam jenis mesin frais yang digunakan. Berikut adalah jenis jenis mesin frais
yang biasanya di gunakan.

1. Mesin Frais Horizontal:

Adalah mesin frais yang poros utamanya sebagai pemutar dan pemegang alat potong pada
posisimendatar. Mesin ini termasuk type knee, namun bentuknya sama dengan mesin frais
universal. Biasanya digunakan untuk mengerjakan permukaan datar dan alur. Type lain dari
mesin ini adalah mesinfrais type bed. Type bed ini lebih kuat karena meja mesin ditahan
sepenuhnya oleh sadel yangterpasang pada lantai.
2. Mesin Frais Vertikal

Adalah mesin frais dengan poros utama sebagai pemutar dengan pemegang alat potong
denganposisi tegak. Poros utama mesin frais tegak di pesang pada kepala tegak (vertical head
spindle). Posisi kepalaini dapat dimiringkan kearah kiri atau kanan maksimal 60°. Biasanya
mesin ini dapatmengerjakan permukaan bersudut, datar, beralur, melobang dan dapat
mengerjakan permukaanmelingkar atau bulat.

3. Mesin Frais Universal

Adalah mesin yang pada dasarnya gabungan dari mesin frais horizontal dan mesin
fraisvertikal.mesin ini dapat mengerjakan pekerjaan pengefraisan muka, datar, spiral, roda
gigi,pengeboran dan reamer serta pembuatan alur luar dan alur dalam. Untuk
melaksanakanpekerjaannya mesin frais dilengkapi dengan peralatan yang mudah digeser, diganti
dandipindahkan. Peralatan tambahan etrsebut berupa meja siku (fixed angular table), meja
miring(inclinable universal table), meja putar (rotery table) dan kepala spindel tegak (vertical
headspindel).
BAB II

Hal Yang Harus Diperhatikan Pada Mesin Frais

A. SOP Pada Mesin Frais


Pada setiap penggunaan mesin perkakas pasti memiliki SOP atau bisa disebut dengan Standar
Operational Prosedur yang mana berguna bagi pengguna atau pekerja yang mengaplikasikan
mesin tersebut terdapat benda kerja. Selain itu SOP juga berguna sebagai standard keselamatan
kerja pada saat mengaplikasikan mesin tersebut. Berikut adalah SOP dari Mesin Frais:

1. Gunakanlah alat pelindung diri: Wearpack, kacamata safety, masker, sarung tangan, dan
sepatu safety.

2. Siapkan semua peralatan yang dibutuhkan dan benda kerja.

3. Ukur benda kerja yang akan dikerjakan dengan ukuran yang sesuai ukuran pengerjaannya.

4. Atur putaran spindle sesuai dengan jenis benda kerja.

5. Tempatkan benda kerja yang akan difrais pada meja kerja dan kencangkan hingga tidak
bergerak sedikitpun.

6. Bila melakukan frais cari titik 0 pada permukaan benda kerja.

7. Pada saat pemakanan benda kerja, jarak tangan pengguna dengan mata pisau frais tidak boleh
dekat. Hal ini dapat membahayakan pengguna atau pekerja.

8. Saat pemakanan dilakukan mata pisau frais dan benda kerja harus diberi pendingin agar tidak
mengeluarkan asap saat pemakanan dilakukan.

9. Atur ketebalan pemakanan pada benda kerja pada satu kali pemakanan.

10. Ketika selesai menggunakan mesin frais, matikan mesin sesuai prosedur dan bersihkan sisa
geram hasil pemakanan.

B. Pisau Frais
Pisau frais atau gigi pisau frais pada umunya terbuat dari bahan-bahan high speed steel,
cemented carbide atau cast alloy. Pisau frais dapat dibedakan mejadi pisau frais solid dan pisau
frais inserted. Tipe solid dibuat dibuat dari material solid seperti HSS atau dibuat dari carbon
steel, alloy steel, atau HSS dengan gigi cemented carbide yang dibrasing pada bodi pisau

Pada pisau frais sisip gigi-giginya dibuat dari HSS, cast alloy, atau cemented carbide.
Body/tubuh pisau biasanya dibuat dari alloy steel untuk menghemat ongkos. Pisau inserted dapat
dilepas apabila telah mengalami kerusakan/tumpul untuk diganti dengan yang baru
 Jenis Jenis Pisau Frais
Berdasarkan bentuknya pisau frais dapat dibedakan sebagai berikut:

a. Pisau Frais Lurus (Plain Milling Cutter)

Pisau Lurus Untuk Pemotongan Ringan (Light Duty Plain Milling Machine) Pisau ini pada
umumnya digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan ringan Bentuk gigi dari pisau ini pada umunya
berupa gigi lurus maupun gigi miring/helik.

b. Pisau Sisi ( Side Milling Cutter)

Side Millling Cutter sama dengan Plain Milling Cutter namun pada salah satu sisi atau kedua sisi
terdapat mata potong/mata pisau. Dengan pisau ini dapat dilakukan pemakanan pada sisi muka
dan pada kedua sisi samping.

c. Pisau Potong/Gergaji (Metal Slitting Saw)

Pisau ini didesain untuk operasi pemotongan dan pemotongan alur sempit (narrow slot). Untuk
pemotongan yang dalam diperlukan kelonggaran (clearance) samping yang mencukupi.
d. Pisau Sudut (Angular Milling Cutter)

Pisau sudut digunakan untuk pemotongan sudut seperti pemotongan alur V, ekor burung,
serrations dan gigi reamer.

e. Pisau Jari ( End Mill Cutter)

End Mill Cutter merupakan pisau solid dengan sisi dan gagang yang menjadi satu. Namun
demikian terdapat pisau endemil dengan mata pisau dan gagang terpisah yang disebut tipe shell.
Selain tipe shell tersebut pisau end mill mempunyai gagang lurus atau tirus yang dapat
dipasangkan pada spindel mesin frais. End mill dapat digunakan untuk pengefraisan muka,
pengefraisan horizontal, vertikal, menyudut atau melingkar.

f. Pisau Muka (Face Mill Cutter)

Adalah pisau bentuk khusus dari pisau end mill besar. Pisau ini dibuat dengan ukuran 6 “ atau
lebih. Face milli cutter biasanya mempunyai mata potong sisip (inserted). Pisau ini biasanya
dipasangkan langsung pada spindel mesin frais dan digunakan untuk menghasilkan permukaan
datar.
g. T-Slot Milling Cutter.

Merupakan pisau tipe end mill khusus yang didesain untuk pemotongan alur T, seperti pada meja
mesin frais.

h. Pisau Bentuk

Pisau ini digunakan untuk mengefrais permukaan dengan bentuik yang bervariasi sesuai
keinginan. Pisau ini dapat digunakan untuk mengefrais bentuk-bentuk dan ukuran standar
maupun bentuk-bentuk dan ukuran yang berbeda-beda.

j. Fly cutter

Fly cutter terdiri dari dari satu atau lebih bentuk gigi dalam satu pisau. Dalam penggunaannya
sama dengan proses pengeboran

C. Ragum Mesin Frais


Ragum merupakan peralatan cekam yang paling sering digunakan pada proses pengefraisan.
Ragum dapat digunakan untuk mencekam benda kerja berbentuk kotak, bulat, maupun menyudut
yang dapat digunakan untuk mengefrais alur pasak, alur, permukaan datar, sudut, gigi rack, dan
alur T (T slot). Terdapat tiga tipe ragum yang biasa digunakan di mesin frais. Ketiga ragum
tersebut adalah:

a. Ragum lurus:

Ragum lurus dikencangkan pada meja mesin frais dengan memanfaatkan alur T yang terdapat
pada meja mesin frais. Ragum ini dapat dikencangkan secara cepat dengan menggunakan kunci.

b. Ragum sudut.

Ragum ini sama dengan ragum lurus hanya ditambahkan pengatur sudut yang terdapat di
bawahnya, sehingga ragum dapat diputar hingga 360 0 pada arah horizontal.

c. Ragum universal

Ragum ini selain dilengkapi dengan pengatur sudut horizontal juga dilengkapi dengan pengatur
sudut vertikal. Dengan kelengkapan ini ragum dapat diputar hingga 360 0 pada arah horizontal
dan 90 0 pada arah vertical.
D. Penyebab dan Dampak bila Ragum dan Pisau Frais Rusak
Berikut adalah penyebab dan dampak yang membuat ragum dan pisau frais rusak pada mesin
frais digunakan.

1. Penyebab:

 Penyetingan pada ragum menggunakan palu besi terdapat benda kerja dengan paksa
sehingga dapat memperpendek usia pemakaian ragum.
 Penggunaan pisau frais pada putaran mesin dengan benda kerja pada mesin frais saat
digunakan.
 Pemakanan pada benda kerja dengan pisau frais tidak sesuai dari segi kedalaman
pemakanannya.
 Jarangnya perawatan yang rutin pada alat alat tersebut sehingga perawatan tidak
terkontrol dengan baik.
 Pada ragum jarangnya diberikan pelumas pada ulir penyetingan kekencangan ragum.
 Saat pemakanan dilakukan tidak diberikan pendingin pada pisau frais.

2. Dampak:

 Ragum dapat berakibat dol pada pengencangan dan melepaskan sehingga tidak bisa
digunakan lagi.
 Saat mengencangkan, ragum menjadi seret (berat) saat mengencangkan dan bisa
menyebabkan kebengkokan pada ulir pengencang.
 Pisau frais menjadi cepat tumpul, retak, dan bahkan bisa mengakibatkan patah.
 Saat pemakanan dapat menimbulkan panas hingga menimbulkan asap pada pemakanan
benda kerja.

SOP Kecepatan Potong Mesin Frais


SOP Pemakanan Pada Mesin Frais
BAB III
A. Kesimpulan

Setiap mesin perkakas mempunyai Standar Operasional Prosedurnya sendiri. Hal ini bertujuan
supaya pengguna atau pekerja yang menggunakan mesin tersebut tidak mengalami hal hal yang
tidak dinginkan. Demi keselamatan pada perkejaan di mesin frais tersebut, sehingga benda yang
dihasilkan juga maksimal dan umur dari mesin itu sendiri tidak cepat rusak.

B. Sumber

https://muhammadsumaryono.wordpress.com/2013/01/22/gitar-gitar/

https://www.scribd.com/doc/113896739/SOP-Mesin-Frais#logout

http://g0f412.blogspot.co.id/2012/01/mesin-frais.html

Anda mungkin juga menyukai