1.1 TUJUAN
Setelah melakukan praktikum ini diharapkan mahasiswa dapat:
1. Memproduksi sabun padat
2. Mengaplikasikan reaksi saponifikasi
3. Menganalisis kualitas sabun padat yang dihasilkan.
1.2 METODOLOGI
1.2.1 PERALATAN
1. Hot plate
2. Magnetic stirrer
3. Wadah (panci)
4. Gelas ukur
5. Kaca arloji
6. Wadah cetakan
1.2.2 BAHAN
1. Etanol 95%
2. NaOH
3. Minyak
2.1 TUJUAN
Setelah melakukan praktikum ini diharapkan mahasiswa dapat:
1. Memproduksi sabun cair.
2. Menganalisis kualitas sabun cair yang dihasilkan.
2.2 METODOLOGI
2.2.1 PERALATAN
1. Timbangan
2. Wadah/Ember 1 liter
3. Erlen meyer 500 ml
4. Pengaduk
5. Tempat penampung (botol, jirigen, dan lainnya)
2.2.2 BAHAN
1. Emal 70C 18%
2. Alkopal N100 1%
3. Larutan garam 20% 18% (40 gr air: 160 gr garam)
4. Na2EDTA 0,4% (tidak harus ada)
5. Air 62,2%
6. Parfum 0,4%
7. Pewarna secukupnya
3.1 TUJUAN
Setelah melakukan praktikum ini diharapkan mahasiswa dapat:
1. Memproduksi biodiesel
2. Mengaplikasikan reaksi esterifikasi dan trans-esterifikasi
3. Menganalisis kualitas biodiesel yang dihasilkan.
3.2 METODOLOGI
3.2.1 PERALATAN
1. Water bath
2. Motor pengaduk
3. Kaca arloji
4. Gelas ukur
5. Buret beserta statif
3.2.2 BAHAN
1. Methanol
2. NaOH
3. Minyak
4. Indikator PP
7. Jika hasil uji kadar FFA dalam sampel > 2 % maka lakukan proses
esterifikasi hingga FFA mencapai < 2 %.
Proses Esterifikasi
1. Timbang sampel (minyak) sebanyak 300 g
2. Tambahkan metanol dengan rasio mol 3 : 1 dengan minyak. Tambahkan
pula asam sulfat pekat sebanyak 0,05 % dari FFA nya. Campur terlebih
dahulu asam sulfat dan metanol baru kemudian tambahkan perlahan ke
dalam sampel minyak
3. Lakukan pengadukan dengan pemanasan dengan suhu 60 oC selama 2 jam
4. Setelah didinginkan, pisahkan dengan menggunakan corong pisah.
5. Uji kadar FFA nya. Jika kadar FFA > 2% ulangi prosedur esterifikasi
Proses Trans-esterifikasi
1. Sampel minyak yang digunakan yang memiliki kadar FFA < 2%, jika
melebihi maka perlu dilakukan proses esterifikasi terlebih dahulu
2. Timbang sampel sebanyak 250 g
3. Timbang katalis sebanyak 0,5 – 2 % dari berat sampel minyak (variabel)
4. Timbang metanol dengan perbandingan mol 3:1 dari berat minyak
(variabel)
5. Masukkan sampel ke dalam labu bundar leher 4 yang telah dirangkai
bersama dengan motor pengaduk di dalam pemanas air atau waterbath
6. Campurkan terlebih dahulu katalis dan metanol, panaskan pada suhu ±
40oC hingga katalis larut dalam metanol
7. Set suhu waterbath pada suhu 60oC
8. Panaskan sampel pada suhu 60oC, kemudian masukkan perlahan
campuran katalis (pada langkah f)
9. Lakukan pengadukan selama 60 – 90 menit
10. Setelah dingin, lakukan pemisahan lapisan biodiesel dan campuran
katalis menggunakan corong pisah
11. Diamkan biodiesel di dalam corong pisah untuk memisahkan lapisan
biodiesel dari gliserol selama 24 – 48 jam,
12. Cuci biodiesel dengan air panas (suhu 80 – 90 oC)
13. Pencucian menggunakan air panas dilakukan beberapa kali hingga air
pencuci berwarna jernih dan didapatkan metil ester yang bebas pengotor
14. Penguapan sisa air pencuci yang ada di metil ester dengan memanaskan
metil ester yang diperoleh pada temperatur 90 – 100 °C
15. Lakukan analisa biodiesel → FFA, viskositas, densitas, flash point
PERCOBAAN 4
PEMBUATAN SIRUP BUAH
4.1 TUJUAN
Setelah melakukan praktikum ini diharapkan mahasiswa dapat:
1. Memproduksi sirup buah
2. Menganalisis kualitas sirup yang dihasilkan.
4.2 METODOLOGI
4.2.1 PERALATAN
1. Wadah (panci)
2. Pisau
3. Blender / Juicer
4. Pengaduk
5. Gelas ukur
6. Hotplate / kompor
7. Refraktometer
4.2.2 BAHAN
1. Buah nanas madu
2. Air
3. Gula
Uji Organoleptik
Uji organoleptik dilakukan melalui metode hedonic scale scoring (uji kesukaan)
dengan menilai masing-masing atribut yang dimiliki oleh produk dan menggunakan
beberapa orang panelis. Adapun atribut-atribut yang dinilai meliputi rasa, warna dan
aroma.
Uji Viskositas
Uji viskositas dilakukan untuk mengetahui kekentalan dari larutan sirup yang
dihasilkan. Uji ini dilakukan menggunakan alat viskosimeter. Hasil yang diperoleh
dibandingkan dengan viskositas sirup yang ada di pasaran.
Uji Densitas
Kadar Abu
Kadar Air
Kadar pH
5.1 TUJUAN
Setelah melakukan praktikum ini diharapkan mahasiswa dapat:
1. Memproduksi bioetanol dari sari tebu
2. Mengaplikasikan proses fermentasi
3. Menganalisis kualitas bioetanol yang dihasilkan.
5.2 METODOLOGI
5.2.1 PERALATAN
1. Erlenmeyer 250 ml (untuk starter)
2. Seperangkat alat penangas air (kompor, panci berisi air, Erlenmeyer 1000
ml dan 250 ml, thermometer)
3. Seperangkat alat fermentasi (botol 11 yang telah disterilkan dengan air
mendidih, selang disterilkan dengan alkohol, erlenmeyer 100 cc)
4. Seperangkat alat analisa kadar gula/alkohol (refraktometer, thermostat,
pipet tetes, aquadest steril, tissue halus)
5. Thermometer
6. Batang pengaduk kaca (steril)
5.2.2 BAHAN
Untuk pembibitan/starter:
1. Air 100 ml
2. Pupuk ZA 0,12 gr
3. Pupuk NPK 0,032 gr
4. H2SO4 untuk mengatur pH hingga 4,8
5. Ragi/yeast (saccaromyces cereviceae) 0,2 gr
6. Gula 10 gr
Untuk fermentasi:
1. Air Gula 500 ml (14% berat)
2. Pupuk ZA 0,9 gr
3. Pupuk NPK 0,24 gr
4. Semua hasil inkubasi starter selama 4 jam
5. Gula 75 gr
6. H2SO4 untuk mengatur ph 4,5-4,8
7. CuSO4 4 %, dengan volume tertentu sesuai dengan besarnya peralatan
6.1 TUJUAN
Setelah melakukan praktikum ini diharapkan mahasiswa dapat:
1. Memproduksi minyak cengkeh dari bunga cengkeh
2. Melakukan analisa kandungan eugenol di dalam minyak cengkeh yang
dihasilkan.
6.2 METODOLOGI
6.2.1 PERALATAN
1. Distilling flask
2. Burner
3. Thermometer
4. Kondensor
5. Statif
6. Labu penampung
6.2.2 BAHAN
1. Bunga cengkeh yang kering
2. Aquadest
3. Air
JUDUL PRAKTIKUM
Tanggal :
Kelas/Kelompok :
Nama :
1
2
3
4
5
6
Mengetahui, dd-mm-yyyy
JUDUL PRAKTIKUM
1. Tujuan
2. Latar Belakang
3. Dasar Teori
(Berisi reaksi yang terjadi dalam proses pembuatan)
NB: Dasar teori pembuatan sirup berisi reaksi yang terjadi dalam uji vit C.
Dasar teori pembuatan minyak atsiri berisi prinsip distilasi dan ekstraksi.
4. Metodologi
4.1 Alat
4.2 Bahan
4.3 Prosedur
(Dalam bentuk diagram alir)
5. Hasil dan Pembahasan
5.1 Data Pengamatan
(Dalam bentuk tabel/gambar)
5.2 Pembahasan
(Menjelaskan pengaruh penambahan masing-masing bahan, pengaruh
kondisi operasi, dan analisis hasil)
6. Kesimpulan
(Menjawab tujuan)
7. Referensi
Mengetahui, dd-mm-yyyy