Anda di halaman 1dari 34

Coper makalah

Cover judul
Kata pegatar
Daftar isi

Daftar tael
Daftar gamar
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada dasarnya proses produksi mesin – mesin perkakas bertujuan untuk memotong material ke dalam
ukuran yang tepat. Namun dewasa ini, kemajuan teknologi semakin pesat demikian pula kemajuan
teknologi di indonesia juga semakin pesat. Dapat di lihat bahwa semakin banyaknya tuntutan untuk
menciptakan suatu produk yang beragam dan terkadang pula dengan jumlah yang banyak. Dan
penggunaan mesin frais di indonesia sendiri diharapkan dapat mencukupi tuntutan tersebut. Dalam
perkembangannya sendiri, mesin frais juga sering digunakan dalam pembuatan dies. Selain untuk
memperoleh suatu produk dengan kualitas yang baik, juga diharapkan dies yang dihasilkan dapat
dimanfaatkan untuk membuat produk yang sesuai dengan yang diinginkan. Untuk itu, dalam pembuatan
dies sendiri sering menggunakan mesin frais karena selain dapat menghasilkan ketepatan, juga akan
lebih mudah dalam proses pembuatan dies sendiri. Peranan mesin frais dalam pembuatan dies menjadi
sangat penting karena akan berpengaruh terhadap produk yang dihasilkan dari dies. Pada proses
pembuatannya sendiri bagian yang sering 2 mengalami kerusakan adalah pada bagian pahat. Hal ini
biasanya disebabkan oleh beberapa hal seperti lama pemakanan, kedalaman pemakanan dll. Dan jenis
keausan pahatpun juga beragam. Pada proses milling sendiri memiliki bentuk pahat dan jenis pahat yang
berbeda-beda sesuai dengan proses pemakanan yang akan dilakukan. Selain itu juga disesuaikan dengan
material pahat dan bahan yang akan dikerjakan. Untuk material lunak menggunakan baja karbon, untuk
kecepatan tinggi menggunakan HSS dan untuk material yang keras menggunakan karbida. Dan terdapat
pula beberapa jenis pahat yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Selain itu, yang turut berperan pula
dalam proses pemesinan terutama proses milling adalah cairan pendingin. Cairan pendingin disamping
sebagai pendingin berguna juga untuk melumasi dan membuang geram serta sebagai penghambat laju
korosi pada benda kerja maupun pahat. Karena keefektifan inilah cairan pendingin dikategorikan
sebagai bahan pendukung dalam optimasi produksi pada proses pemesinan. Oleh karena itu, dilakukan
penelitian pada mesin frais mengenai pengaruh proses pendinginan terhadap keausan pahat HSS dalam
proses end mill untuk pembuatan dies.

Tujuan
a. Mengetahui pengaruh pendinginan pada proses frais terhadap keausan pahat.
b. Mengetahui besarnya keausan pahat yang menggunakan cairan pendinginan udara dan natural oil.
c. Menentukan persamaan rumus regresi dari keausan pahat pada cairan udara dan natural oil.

Manfaat
1. Menambah pengetahuan akademik tentang mesin frais yaitu mengetahui elemen-elemen dasar, cara
pengoperasian, pahat, dan optimasi proses permesinan terutama proses frais.
2. Dapat mengetahui jenis pendinginan terhadap keausan pahat.
3. Dapat mengetahui pengaruh kedalaman pemakanan (a) terhadap keausan tepi pahat sehingga dapat
dicari kondisi pemakaian pahat yang optimal yang akan menghasilkan produktivitas yang tinggi dengan
biaya yang rendah.
4. Sebagai pembanding jenis pendinginan natural oil dan udara.
BAB2
ISI
Mesin freis merupakan salah satu mesin konvensional yang mampu mengerjakan suatu benda kerja dalam
permukaan sisi datar, tegak, miring, bahkan alur roda gigi. Mesin perkakas ini mengerjakan atau
menyelesaikan suatu benda kerja dengan menggunakan pisau milling (cutter) pemasukan media
dikembangkan, computer processing power dan kapasitas memori terus meningkat, dan mesin-mesin NC
dan CNC berangsur-angsur dirubah dari level perusahaan yang besar ke level perusahaan yang medium
(menengah).
Mesin milling adalah mesin yang paling mampu melakukan banyak tugas bila dibandingkan dengan
mesin perkakas yang lain. Hal ini disebabakan karena selain mampu memesin permukaan datar maupun
berlekuk dengan penyelesaian dan ketelitian yang istimewa, juga berguna untuk menghaluskan atau
meratakan benda kerja sesuai dengan dimensi yang dikehendaki.
Mesinfrais adalah salah satu jenis mesin perkakas yang mampu melakukan bebagaimacam tugas dibandingkan
dengan mesin perkakas lainya. Permukaan yang datarmaupun yang belekuk, dapat diproses dengan mesin ini
dengan ketelitian yang tinggi,termasuk pemotongan sudut, celah, roda gigi, dan ceruk juga dapat diproses
denganbaik menggunakan mesin ini. Bila alat pemotong dan bornya dilepas maka dapatdigunakan untuk
pahat gurdi, alat pembesar lubang,dan bor. Karena mesin inidilengkapi mesin penyetel micrometer untuk
mengatur gerakan dari mejanya, makalubang dan pemotongan yang lain dapat diberi jarak secara tepat.

Jenis-Jenis Mesin Freis

Terdapat beberapa jenis mesin freis. Berdasarkan spindelnya, mesin freis dibedakan atas:

1. Mesin freis tegak (Face Milling)

Mesin ini digunakan untuk pekerjaan yang sangat teliti. Ciri-cirinya sumbu putaran pahat freis
muka tegak lurus dengan permukaan benda kerja.

2. Mesin freis datar (slab milling)

Ciri-ciri mesin ini yaitu poros utamanya yang digunakan sebagai pemutar dan pemegang alat
potong pada posisi mendatar dan sumbu putaran pahat freis selubung sejajar dengan permukaan benda
kerja.

3. Mesin Freis Universal

Mesin ini adalah mesin produksi dari konstruksi yang kasar.Bangkunya ini adalah benda cor yang
kaku dan berat serta menyangga sebuah meja kerja yang hanya memiliki gerakan longitudinal. Penyetelan
vertical diberikan dalam kepala spindel dan suatu penyetelan lintang dibuat dalam pena atau ram spindel.
. Bagian - Bagian Mesin Freis

Bagian – bagian mesin freis yaitu:

a.      Lengan untuk kedudukan penyongkong obor

b.      penyokong obor

c.       Tunas untuk menggerakkan meja secara otomatis

d.      Nok pembatas, untuk membatasi jarak gerakan otomatis meja

e.      Meja Mesin, tempat untuk memasangbenda kerja dengan perlengkapan mesin

f.        engkol untuk menggerakkan meja dalam arah memanjang

g.      tuas untuk mengunci meja

h.      Baut penyetel, untuk menghilangkan meja

i.        Engkol untuk menggerakkan lutut dalam arah melintang

j.        Engkol untuk menggerakkan lutut dalam arah tegak

k.       Tabung pendukung dengan batang ulir, untuk mengatur tingginya meja

l.        Lutut untuk kedudukan alas meja


m.    Tuas untuk merubah kecepatan motor listrik

n.      Tuas untuk mengunci sadel

o.      Alas meja, tempat kedudukan untuk meja

p.      Engkol meja

q.      Tuas untuk menentukan besarnya putaran spindel/pisau freis

r.       Tuas untuk mengatur turun naiknya meja

s.       Spindel untuk memutarkan arbor dan pisau freis

t.        Tuas untuk menjalankan spindel

. Macam – Macam Pahat Freis

Ada bermacam – macam pahat pada mesin freis. Berikut ini jenis pahat freis adalah:

1.   Pahat Silindris

Pahat ini digunakan untuk menghasilkan permukaan horizontal dan dapat mengerjakan permukaan
yang lebar dan pekerjaan berat

2.   Pahat Muka dan Sisi

Pahat ini memiliki gigi potong di kedua sisinya digunakan untuk menghasilkan celah dan ketika
digunakan dalam pemsangan untuk menghasilkan permukaan rata, kotak, hexadiagonal, dan lain-
lain.Untuk ukuran yang besar, gigi dibuat terpisah dan dimasukkan kedalam badan pahat.Keuntungan ini
memungkinkan cutter dapat dicabut dan dipasang jika mengalami kerusakan.

3.   Slotting Cutter

Pahat ini hanya memiliki gigi di bagian kelilingnya dan pahat ini digunakan untuk pemotongan
celah dan alur pasak

4.   Metal Slitting Saw

Pahat ini memiliki gigi hanya di bagian keliling saja, atau memiliki gigi keduanya di bagian
keliiling dan sisinya saja.Digunakan untuk memotong kedalaman celah dan untuk pemotongan panjang
dari material. Ketipisan pahat bermacam macam, dari 1mm – 5mm, dan ketipisan pada bagian tengah
lebih tipis dari bagian tepinya, hal ini untuk mencegah pahat untuk terjepit di celah.

5.   Freis Ujung

Biasanya berukuran dari diameter 4mm – 40 mm


6.   Shell and Mill

Kelopak ujung freis dibuat untuk disesuaikan di bar pendek yang dipasang di bagian
poros.Kelopak freis ujung lebih mudah untuk diganti dari pada freis ujung padat atau solid.

7.   Freis Muka

Pahat ini dibuat untuk mengerjakan pemotongan berat dan juga digunakan untuk menghasilkan
permukaan yang datar.Ini lebih akurat dari pada Sylindrical Slab Mill atau Freis Slab Silindris.Freis muka
memiliki gigi diujung muka dan kelilingnya.panjang dari gigi dikelilingnya selalu kurang dari separuh
diameter dari pisaunya.

8.   Tee Slot Cutter

Pahat ini digunakan untuk freis celah awal, suatu celah atau alur harus dibuat pada benda kerja
sebelum pahat digunakan.
Gambar 2. Macam macam pahat freis

Prinsip Kerja Mesin Freis

1.1. Cara Kerja Mesin Freis (Milling Machine)

Pengerjaan yang terjadi dimesin freis horizontal.Benda kerja dijepit di suatu ragum mesin atau peralatan
khusus atau dijepit di meeja mesin freis.Pemotongan dikerjakan oleh pemakanan benda kerja di bawah
suatu pahat yang berputar.

Tenaga untuk pemotongan berasal dari energy listrik yang diubah menjadi gerak utama oleh
sebuah motor listrik, selanjutnya gerakan utama tersebut akan diteruskan melalui suatu transmisi untuk
menghasilkan gerakan putar pada spindel mesin milling.

Adapun langkah – langkah sebelum melakukan pengefreisan, yaitu:

1.   Mempersiapkan semua peralatan yang dibutuhkan dan benda kerja

2.   Mengukur benda kerja dengan menggunakan caliper dan menghaluskan sedikit permukaanya

dengan menggunakan kikir.

3.   Mengatur putaran spindel yang sesuai untuk jenis benda kerja

4.   Menempatkaan benda kerja yang akan di freis pada meja kerja

5. Mencari titik permukaan/titik nol dan kemudian melakukan pemakanan untuk masing –
masing sisi.

6.   Mengatur ketebalan pemakanan

7.   Mencatat waktu yang diperlukan untuk satu pemakanan

8.   Mencatat keadaan akhir benda kerja

1.2. Jenis – Jenis Pengerjaan Mesin Freis

1.   Menfreis Datar

Pengerjaan yang dilakukan untuk membuat datar permukaan benda kerja

2.   Menfreis Sudut

Pengerjaan yang dilakukan untuk membentuk sudut dengan kemiringan tertentu pada benda kerja

3.   Menfreis Alur

Bentuk atau ukuran pahat freis yang digunakan untuk menfreis alur adalah tergantuk dari bentuk alur itu.

4.   Menfreis Alur T

Menfreis alur T adalah pengerjaan dasar menfreis untuk membentuk alur T atau langkah pertamanya
yaitu benda kerja dijalankan dengan alur kemudian alur T nya digunakan freis Alur T

5.   Menfreis Ekor Burung

Pengerjaan datar menfreis untuk membentuk alur atau celah ekor burung

1.3. Teknik pengefreisan

Teknik pengefreisan tergantung dari jenis mesin freis dan posisi alat potong. Ada 2 macam teknik
pengefreisan, yaitu:

1.   Pengefreisan Sisi

Sisi mata potong sejajar dengan permukaan bidang benda kerja.Teknik ini menggunakan mesin freis
datar.

2.   Pengefreisan Muka

Sisi mata potong tegak lurus terhadap bidang permukaan benda kerja.Pahat freis mempunyai mata potong
sisi dan muka yang keduanya dapat melakukan pemotongan secara bersamaan.Pengefreisan ini
menggunakan mesin freis tegak.
1.4. Kecepatan Potong dan Pemakanan

Kecepatan potongpada mesin freis dapat didefinisikan sebagai panjangnya geram yang terpotong
oleh satu mata potong pisau freis dalam satu menit. Kecepatan potong untuk tiap – tiap bahan tidak sama.
Makin keras bahan, makin kecil harga kecepatan potongnya dan juga sebaliknya.Kecepatan potong dalam
pengefreisan ditentukan berdasarkan harga kecepatan potong menurut bahan dan diameter pisau freis.
Jika pahat freis mempunyai diameter 100 mm, maka satu putaran penuh menempuh jarak p x d = 3,14 x
100 = 314 mm. jarak ini disebut jarak keliling yang ditempuh mata freis. Bila Pahat freis berputar n
putaran dalam satu menit, maka jarak yang ditempuh oleh mata potong pahat freis menjadi p x d x n.
Jarak yang ditempuh mata pahat dalam satu menit disebut juga dengan kecepatan potong (V).

Perhitungan

1.1. Perhitungan Deviding Head

Deviding Head adalah satu bagian yang penting dalam proses freis, terutama untuk pembuatan
segi beraturan dan roda gigi. Di dalalm kepala pembagi, terdapat roda gigi cacing dengan perbandingan
1:40, sehingga jika kita memutarkan 40 kali, maka benda kerja akan berputar 1 kali penuh.

Untuk pembagian yang lebih presisi, misalnya pembuatan roda gigi, maka di bantu plat pembagi
dengan jumlah lubang seperti yang ada dalam table di bawah ini.

Tabel1.1 Plat Pembagi

PLATE PEMBAGI

BROWN AND SHARPE

Plate 1 15 – 16 – 17 – 18 – 19 – 20

Plate 2 21 – 23 – 27 – 29 – 31 – 33

Plate 3 37 – 39 – 41 – 43 – 47 – 49

CINCINNATI STANDARD PLATE

One Side 24 – 25 – 28 – 30 – 34 – 37 – 38 – 39 – 41 – 42 – 43
Other Side 46 – 47 – 49 – 51 – 53 – 54 – 57 – 58 – 59 – 62 - 66

1.2. Perhitungan Pembuatan Roda Gigi Lurus

Roda Gigi digunakan untuk mentransmisikan daya besar dan putaran tanpa selip, untuk
memindahkan daya dari poros-poros yang sejajar bias digunakan roda gigi lurus. Bentuk / Lajur gigi ini
sejajar dengan sumbunya. Profil gigi bias berbentuk melalui penggambaran evolvente dengan sudut tekan

a = 20 dan cycloid sebuah roda gigi mempunyai bagian bagian tertentu.

giginya, sering disingkat modul. Bila maka . Penyebutan modul harus diikuti dengan
satuannya, misalkan suatu roda gigi mempunyai modul 3 satuannya mm, jadi M = 3 mm. Berikut dapat
dilihat ukuran modul berdasarkan DIN 760.

Tabel 3.2 Ukuran Modul Berdasarkan DIN 760

No Modul (mm) No Modul (mm) No Modul (mm) No Modul (mm)

1 0,3 15 2,75 29 10 43 27

2 0,4 16 3 30 11 44 30

3 0,5 17 3,25 31 12 45 33

4 0,6 18 3,5 32 13 46 36

5 0,7 19 3,75 33 14 47 39

6 0,8 20 4 34 15 48 42

7 0,9 21 4,5 35 16 49 45

8 1 22 5 36 17 50 50

9 1,25 23 5,5 37 18 51 55

10 1,5 24 6 38 19 52 60
11 1,75 25 6,5 39 20 53 65

12 2 26 7 40 22 54 70

13 2,25 27 8 41 23 55 75

14 2,5 28 9 42 24

Nomor Pahat Freis Untuk Roda Gigi Antara

1 12 – 13 Gigi

2 14 – 16 Gigi

3 17 – 20 Gigi

4 26 – 34 Gigi

5 35 – 54 Gigi

6 55 – 134 Gigi

7 135 – Batang Gigi

8 135 – Batang Gigi

Elemen Pemesinan Mesin Freis

Proses Freis adalah jenis proses pemesinan dengan proses pemotongan menggunakan mesin freis
dan produk yang dihasilkan dengan penampang segiempat. Pahat freis mempunyai empat mata potong
jamak dengan jumlah mata potong sama dengan jumlah gigi freis. Pahat freis terdapat dua jenis, yaitu :
pahat freis selubung (slab milling cutter) dan pahat freis muka atau
tegak(facemillingcutter).

Proses freis dapat dibedakan menjadi dua cara, yaitu :


Proses freis datar (slab milling)
yaitu sumbu putaran pahat freis selubung sejajar dengan permukaan benda kerja.
Proses fries tegak (face milling)
yaitu  sumbu putaran pahat freis muka tegak lurus dengan permukaan benda kerja

Proses freis naik dan turun untuk proses freis datar

Proses freis naik (up milling)      Proses freis turun (down milling)

Proses freis naik dan turun untuk proses freis tegak

Perbandingan antara proses freis naik dan freis turun adalah sebagai berikut :

1.      Proses Freis Naik

gaya potong yang terjadi lebih kecil, tetapi pahat freis lebih cepat aus karena mata potongnya lebih
banyak menggesek benda kerja pada saat mulai memotong dan permukaan benda kerja lebih kasar.

2.      Proses Freis Turun

pahat freis tidak cepat aus, dan hasil permukaan benda kerja lebih halus serta hasilnya lebih produktif,
tetapi dapat menimbulkan getaran pada mesin apabila sistem kompensasi keterlambatan gerak balik (back
lash compensator) tidak begitu baik.
Gambar Mesin Milling
a)   Mesin Freis Horizontal ( Datar)

Proses Freis Datar (Slab Milling) yaitu sumbu putaran pahat Freis selubung sejajar dengan permukaan
benda kerja

b)  Mesin Freis Vertikal (Tegak)

Proses freis tegak (Face Milling) yaitu sumbu putaran pahat freis muka tegak lurus dengan permukaan
benda kerja.

Perbandingan antara proses freis naik dengan freis turun adalah sebagai berikut :
BAB3
PENUTUP
Kesimpulan :
Dalam pegoperasian mesin frais kita dapat membuat beberapa benda yang sesuai dengan kebutuhan,
dikarenakan pada meja mesin frais dapat diatur sesuai dengan keinginan/kebutuhan dalam membuat
sebuah benda.disamping hal tersebut pisau dari mesin frais beragam yaitu :

 Pisau mantel
 Pisau roda gila
 Pisau sisi muka
 Piasau alur T
 Pisau sudut tunggal
 Pisau alur
 Pisau gergaji
 Pisau jari

Anda mungkin juga menyukai