Teori Proses
Permesinan
Kelompok 5
R4F
Teori Proses
0 Permesinan
02 03 04
1 Prinsip Dasar
Proses Permesinan Kelebihan Kekurangan
06 07 08
Tujuan Jenis Metode
0
1 Apa itu Proses
Permesinan?
Proses Permesinan adalah suatu proses pembuatan produk (berupa logam)
dengan menggunakan alat-alat permesinan seperti bubut (turning), frais
(milling), dan lainnya.
Dalam industri manufaktur proses permesinan merupakan salah satu cara
untuk menghasilkan produk dalam jumlah banyak dengan waktu relatif
singkat. Banyak sekali jenis mesin yang digunakan, ini berarti mengarah
pada proses yang berbeda-beda untuk setiap bentuk produk.
Proses pemotongan logam merupakan suatu proses yang digunakan untuk
mengubah bentuk dari logam (komponen mesin) dengan cara memotong.
02 Apa prinsip dasar
Prinsip dasarpermesinan?
dalam proses
pemesinan yaitu proses pembuatan
dengan cara membuang material
yang tidak diinginkan pada benda
kerja sehingga diperoleh produk
akhir dengan bentuk ukuran dan
surface finish yang diinginkan
03 Kelebihan
Kelebihan proses pemesinan adalah
1. produk yang dihasilkan memiliki ukuran yang lebih presisi
contohnya baut karena ukuran baut harus pas agar ketika dipakai
tidak longgar sehingga tidak kencang ataupun sesak sehingga
tidak bisa masuk
2. lebih ekonomis untuk produksi dalam jumlah sedikit contohnya
dies pada mesin press karena satu bentuk produk mesin press
hanya membutuhkan satu dies
3. Diperlukan pada proses finishing karena produk yang dihasilkan
dan menghasilkan permukaan yang halus atau rata contohnya
produk sand casting berupa permukaan yang kasar sehingga
perlu diproses lagi di permainan
06 Kekurangan Proses
Permesinan
Apa Kekurangan dari Proses Permesinan?
Kekurangan proses pemesinan adalah
1. Banyak menghasilkan waste berupa chip atau gram Contohnya kaleng makanan
karena jika diproses dengan proses pemesinan akan menghasilkan chip yang
banyak sehingga tidak ekonomis
2. Membutuhkan waktu yang lebih lama contohnya pada proses plastik injeksi
sekali inject bisa menghasilkan produk yang banyak sesuai dengan cetakan
sedangkan pada pemesinan produk dibuat satu per satu dan sesuai tingkat
kerumitan produk.
3. Kemampuan pengerjaan benda rumit tidak sebagus pengecoran. Contohnya
crancase motor akan lebih mudah jika diproses dengan casting
4. Variasi material benda tidak sebanyak proses casting. Hal ini dikarenakan
material harus bisa diterima atau diproses (mengenai sifat material) oleh alat
potong
Berikut beberapa jenis Mesin perkakas yang
sering di gunakan
1. Proses bubut
Proses bubut adalah proses pemesinan untuk menghasilkan
bagian-bagian mesin berbentuk silindris yang dikerjakan
dengan menggunakan Mesin Bubut. Bentuk dasarnya
dapat didefinisikan sebagai proses pemesinan permukaan
luar benda silindris atau bubut rata :
• Dengan benda kerja yang berputar
• Dengan satu pahat bermata potong tunggal (with a
single-point cutting tool)
• Dengan gerakan pahat sejajar terhadap sumbu benda
kerja pada jarak tertentu sehingga akan membuang
permukaan luar benda kerja
Berikut beberapa jenis Mesin perkakas yang
sering di gunakan
3. Proses Gurdi (Drilling)
Proses gurdi adalah proses pemesinan yang paling
sederhana di antara proses pemesinan yang lain.
Biasanya di bengkel atau workshop proses ini
dinamakan proses bor, walaupun istilah ini
sebenarnya kurang tepat. Proses gurdi dimaksudkan
sebagai proses pembuatan lubang bulat dengan
menggunakan mata bor (twist drill). Proses gurdi
digunakan untuk pembuatan lubang silindris.
Berikut beberapa jenis Mesin perkakas yang
sering di gunakan
3. Proses sekrap
Proses sekrap pada dasarnya adalah proses pemesinan
yang menggunakan pahat mata potong tunggal dan
hanya melakukan penyayatan berbentuk garis lurus.
Dengan adanya proses pemesinan yang lain ,
sebenarnya proses sekrap ini adalah proses yang
paling tidak efisien (waktu yang diperlukan lama) dan
kurang efektif (hanya untuk pengerjaan pengasaran).
Proses sekrap ada dua macam yaitu proses sekrap
(shaping) dan planing. Pada proses shaping, gerak
pemotongan dilakukan dengan menggerakkan pahat.
Sebaliknya pada proses planing, gerak pemotongan
dilakukan dengan menggerakkan benda kerja.
Berikut beberapa jenis Mesin perkakas yang
sering di gunakan
4. Mesin gerinda
Mesin gerinda adalah suatu alat yang ekonomis untuk
menghasilkan permukaan yang halus dan dapat
mencapai ketelitian yang tinggi. Mesin Gerinda
merupakan salah satu jenis mesin perkakas dengan
mata potong jamak, dimana mata potongnya
berjumlah sangat banyak yang digunakan untuk
mengasah/memotong benda kerja dengan tujuan
tertentu. Prinsip kerja mesin gerinda adalah batu
gerinda berputar bersentuhan dengan benda kerja
sehingga terjadi pengikisan, penajaman, pengasahan,
atau pemotongan.
Berikut beberapa jenis Mesin perkakas yang
sering di gunakan
c. Mesin gerinda silinder luar tanpa center (centreless). Mesin gerinda silindris jenis ini
digunakan untuk menggerinda diameter luar dalam jumlah yang banyak / massal baik panjang
maupun pendek.
6. Mesin Gergaji
Mesin gergaji adalah alat untuk memotong benda kerja terutama yang terbuat
dari benda keras seperti besi, baja, dan tembaga dalam jumlah yang banyak
dengan menggunakan tenaga motor listrik atau motor bakar.
Gergaji pada umumnya digunakan untuk pengerjaan pemotongan ringan sampai
yang berat dan ukuran besar, konstruksinya sederhana dan biaya operasinya
rendah, dapat dirancang untuk operasional secara manual, semi–otomatis sampai
dengan otomatis dengan penggerak hidrolik dan manual.
Dalam kehidupan sehari hari gergaji ini banyak kita temui, misalnya yang
digunakan tukang kayu material dan yang lainnya. Pada dasarnya jenis gergaji ini
dapat di bagi menjadi 3 bagian antara lain;
a. Gergaji ulang alik
b. Gergaji Bulat
c. Gergaji sabuk
METODE
PEMAKAN
AN MESIN
GERGAJI
Metode Pemakaian
Mesin
• Pemakanan positif, Gergaji
kedalaman potong konstan
sedang tekanan tergantung pada jumlah gigi yang
menyinggung benda kerja
• Tekanan seragam, tekanannya konstan tidak
tergantung pada jumlah gigi yang menyinggung
benda kerja
• Pemakanan gravitasi, pisau gergaji ditekan ke
dalam benda kerja oleh berat gergaji dan
rangkanya.
Pisau
gergaji
Jenis – jenis pisau gergaji
Pisau Gergaji
a. Mata potong gergaji lurus (yang dapat di stel), Jenis pahat gergaji ini umum digunakan
tidak mempunyai sudut garukan (rake angle).
b. Mata potong gergaji pemotongan bawah, Jenis pahat gergaji ini mirip dengan pahat
frais, untuk pemotongan besi tuang atau baja haruslah digunakan picth yang besar
atau kasar untuk memberikan ruang yang cukup bagi chips (geram). Baja karbon tinggi
dan baja paduan memerlukan jarak pitch menengah, sedangkan material logam yang
tipis, pipa dan kuningan memerlukan jarak pitch yang halus.
c. Mata potong gergaji loncat untuk memberikan ruang serpihan antara gigi yang lebih
luas, tetapi minimal dua gigi harus menyinggung bendakerja.
Setelan
pisau gergaji
Setelan pisau gergaji
Untuk menyediakan ruang bebas bagi mata potong gergaji, dalam pengoperasian pembuatan
alur atau celah maka dapat dilakukan penyetelan terhadap arah mata potong gergaji yang
diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Setelan penggaruk merupakan kombinasi pasangan mata potong gergaji yang
mempunyai arah lurus – arah kekanan arah kekiri, hal ini berguna untuk membuat alur
pada material benda kerja yang terbuat dari baja dan besi.
b. Setelan gelombang, merupakan kombinasi pasangan mata potong gergaji yang
mempunyai arah satu set kekanan – satu set arah kekiri, berguna untuk membuat alur
pada material benda kerja yang terbuat dari pipa dan logam tipis.
c. Setelan lurus, merupakan kombinasi pasangan mata potong gergaji yang mempunyai
arah kekanan - arah kekiri, berguna untuk membuat alur pada material benda kerja
yang terbuat dari kuningan, tembaga dan plastik.
Jenis Mesin
Gergaji
A. Gergaji daya ulang-alik (Reciprocating saw).