Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH VARIASI PUTARAN MESIN DAN KETEBALAN BENDA

KERJA TERHADAP WAKTU PEMOTONGAN DENGAN MATERIAL


BESI HOLLOW PADA BANDSAW MACHINE

Aprilla Majiid1 , Arif Aziz2 , Fajar Inayah Tullah3 , Muarif Abdul Aziz
Email : azizzoj@gmail.com
D3 Teknik Mesin Politeknik Harapan Bersama Tegal
Jl. Dewi Sartika No.71 Kota Tegal

ABSTRAK

Bandsaw machine merupakan mesin yang digunakan untuk melakukan pemotongan pada
suatu benda kerja dengan arah mata gergaji searah. Pada umumnya mesin gergaji potong terdiri
dari beberapa jenis. Pada proses pemotongan mutlak harus memperhatikan bahan yag akan
dipotong, jenis mata gergaji, dan kecepatan yang digunakan. Ketika tuntutan jumlah pemotongan
meningkat, maka muncul ide bagaimana agar suatu pemotongan dapat dilakukan dalam waktu
yang singkat. Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh variasi putaran
mesin dan ketebalan benda kerja terhadap waktu pemotongan dengan material besi hollow pada
bandsaw machine. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental
dengan menggunakan Bandsaw machine tipe 5 Inchi Pulley System dan benda kerja besi hollow.
Penelitian ini menggunakan variasi rpm dan ketebalan benda kerja. Hasil analisis pengujian pada
besi hollow menghasilkn waktu pemotongan tercepat pada besi hollow dengan ketebalan 0,7 mm
dan kecepatan gergaji bandsaw selama 10,08 detik. Sedangkan waktu paling lama pada besi
hollow dengan ketebalan 2 mm dan kecepatan gergaji bandsaw selama 54,79 detik.

Kata Kunci : Besi hollow, bandsaw machine, variasi ketebalan, variasi RPM.

A. Pendahuluan Tuntutan penyelesaian pekerjaan


Proses permesinan merupakan dalam dunia konstruksi semakin lama
proses manufaktur dimana objek semakin singkat, terutama dalam
dibentuk dengan cara membuang atau pembuatan alat bantu untuk
meghilangkan sebagian material dari mempercepat pemotongan pada material
benda kerjanya. Tujuan digunakan konstruksi .Ketika tuntutan jumlah
proses permesinan ialah untuk pemotongan pada material konstruksi
mendapatkan akurasi dibandingkan yang sangat banyak dan harus
proses-proses yang lain seperti proses diselesaikan dalam waktu yang cepat,
pengecoran, pembentukan dan juga maka muncul ide bagaimana agar proses
untuk memberikan bentuk bagian dalam pemotongan dapat dilakukan dalam
dari suatu objek tertentu. Adapun jenis- waktu yang singkat[10].
jenis proses permesinan yang banyak
dilakukan antara lain : Proses bubut B. Landasan Teori
(turning), proses menyekrap (shaping 1. Mesin Gergaji Bandsaw
dan planing), proses pembuatan lubang Gergaji Bandsaw Machine adalah
(drilling), proses mengefreis (milling), merupakan alat perkakas yang berguna
proses menggerinda (grinding), proses untuk memotong benda kerja
menggergaji (sawing), dan yang terakhir (Mohd.Syaryaddhi et,.2007).
adalah proses memperbesar lubang Bandsaw adalah pisau dengan alat
(boring)[16]. listrik yang terdiri dari pita kontinyu
logam dengan gigi satu sisi untuk
memotong berbagai benda kerja, adalah 50%. Mesin gergaji bolak-balik
bandsaw biasanya naik pada dua roda ditunjukan gambar 1.
berputar pada bidang yang sama,
walaupun terdapat beberapa bandsaws
yang memiliki tiga atau empat roda.
Proses bandsaw menghasilkan hasil
pemotongan seragam sebagai akibat dari
beban gigi merata. Penggunaan bandsaw
bisa pada kayu, logam atau untuk
memotong berbagai bahan lainnya.
Bandsaw sangat berguna untuk
memotong bentuk yang tidak beraturan
atau melengkung. Dan juga
bisadigunakan untuk menghasilkan Gambar 1. Mesin Gergaji
pemotongan lurus. Jarak minimum Hacksaw
kurva yang dapat dipotong pada gergaji (Indimart, 2000)
tertentu ditentukan oleh lebar band dan
goresanya b. Mesin Gergaji Piringan ( Circular
Mesin gergaji merupakan mesin Saw)
pertama yang menentukan proses lebih Diameter piringan gergaji dapat
lanjut. Dapat dimaklumi bahwa mesin mencapai 200 sampai 400 mm dengan
ini memiliki kepadatan operasi yang ketebalan 0,5 mm ketelitian gerigi pada
relatif tinggi pada bengkel-bengkel keliling piringan memiliki ketinggian
produksi. Mesin-mesin gergaji memiliki antara 0,25 mm sampai 0,50 mm, pada
konstruksi yang beragam sesuai dengan proses penggergajian ini selalu
ukuran, bentuk dan jenis material benda digunakan cairan pendingin. Toleransi
yang akan dipotong. Untuk itu yang dapat dicapai antara kurang lebih
dibutuhkan ketelitian sesorang agar bisa 0,5 mm sampai kurang lebih 1,5 mm.
mengoperasikan gergaji itu sendiri dan prinsip kerja gergaji circular
dapat memotong benda kerja dengan menggunakan mata berupa piringan
baik dan benar. Gergaji menggunakan yang berputar ketika memotong. Mesin
logam pemotong yang keras atau kawat gergaji piringan ditunjukan gambar 2.
dengan tepi kasar untuk memotong
bahan yang lebih lunak. Tepi logam
pemotong terlihat bergerigi atau kasar.
Gergaji dapat digunakan dengan tangan
didukung listrik.

2. Tipe Gergaji Mesin


a. Mesin Gergaji Bolak-Balik (
Hacksaw-Machine)
Mesin gergaji ini umumnya
memiliki pisau gergaji dengan panjang
antara 300 mm sampai 900 mm dengan
ketebalan 1,25 mm sampai 3 mm dengan
jumlah gigi rata-rata antara 1 sampai 6
Gambar 2. Mesin Gergaji
gigi per inchi dengan material HSS.
Piringan
Karena gerakkan yang bolak-balik,
(monotaro, 2012)
maka waktu digunakan untuk memotong
c. Mesin Gergaji Ukir (Jigsaw)
Jig Saw sering kali disebut gergaji
ukir, karena memang jigsaw adalah
sebuah alat yang dapat digunakan untuk
memotong atau menggergaji
(kebanyakan kayu) dengan bentuk apa
saja mulai dari bentuk kurva yang
melengkung-lengkung hingga yang
lurus-lurus. Jadi kelebihan jigsaw adalah
memotong lurus-lurus saja, Prinsip
kerjanya gergaji jigsaw bergerak naik
turun saat memotong. (Mohd. Syaryadhi
etal,.2007). Mesin gergaji ukir
ditunjukan gambar no 3.

Gambar 4. Mesin Gergaji


Bandsaw
(Axminter,.2010)

3. Nama Bagian-Bagian Utama


Mesin Gergaji (Bandsaw Machine)

Gambar 3. Mesin Gergaji Ukir


(Monotaro. 2012)

d. Mesin Metal Gergaji Pita (Band


Saw)
Mesin gergaji yang telah
dijelaskan sebelumnya adalah gergaji Gambar 5. Bagian-Bagian Komponen
untuk pemotong lurus. Dalam hal mesin Mesin Bandsaw (Alex Dwi Aryanto,
gergaji pita memiliki keunikan yaitu 2010)
mampu memotong dalam bentuk-bentuk
tidak lurus atau lengkung yang tidak 1. Penegang Gergaji ( Tensioner saw
beraturan. Kecepatan pita gergajinya )
bervariasi antara 18 m/menit sampai 450 2. Rangka Puli ( Pulley frame )
m/menit agar dapat memenuhi 3. Ragum ( Vise )
kecepatan potong dari jenis material 4. Dudukan ( Base )
benda 5. Pemutar Ragum ( Vise player )
(Mohd. Syaryadhi etal,.2007). 6. Saklar ( Switch )
Mesin gergaji pita ditunjukan oleh 7. Rangka Utama ( Main frame )
gambar 4. 8. Roda Pemindah ( Moving wheels
)
9. Penanda Potongan ( Cutting
Marker )
10. Roll Penghantar Gergaji ( Saw Lakukan penyemprotan angin,
Blade Rollers ) pada bagian roll atau bagian lain yang
11. Motor listrik ( Electric Motor ) diperlukan. Lakukan pengecekan pada
12. Rumah Puli ( Pulley House ) oli di gearbox. Lakukan pengetesan
untuk memastikan mesin gergaji sudah
4. Fungsi Mesin Gergaji Bandsaw oke dipakai kerja.
Dapat Digunakan Untuk :
• Memotong Plat Besi 7. Besi Hollow
• Memotong Besi Poros Besi Hollow adalah besi
• Memotong Besi Hollow berongga (pipa) berbentuk kotak atau
• Memotong Pipa Besi disebut juga SHS (square Hollow
Section) dan berbentuk persegi panjang
5. Urutan Langkah Kerja Cara atau RHS (Rectangular Hollow Section).
Pengoperasian Gergaji Pita Umumnya digunakan dalam kontruksi
(Bandsaw) bangunan, seperti pagar, milling, atap
Mesin gergaji pita adalah mesin kanopi dan pintu gerbang. Besi hollow
gergaji pemotong besi yang mempunyai juga sering digunakan untuk support
mata gergaji berbentuk pita. Penyetelan pada pemasangan plafon, besi hollow
daun gergaji setelah terpasang pada biasanya terbuat dari material carbon
kedua roda depan dan roda belakang steel ataupun stainless steel.
kemudian ditegangkan dengan menyetel Beberapa produsen besi hollow
roda penegang dengan merujuk tabel dan rangka atap baja ringan yang
ketegangan. Selanjutnya rol antar diatur menggunakan bahan galvalum dan
dengan cara membuka pengunci rol bahan galvanis, mengklaim bahwa
antara kedua pita ke depan dan ke ketebalan pelapisan coatingnya sama,
belakang hingga mencapai yang ternyata yang beredar di pasaran sangat
dikehendaki. berbeda dan ini sangat merugikan
Mesin gergaji pita banyak konsumen. Bahan galvalum memiliki
digunakan di industri – industri bahan ketahanan lebih baik terhadap karat
bangunan yang mengerjakan dibandingkan bahan galvanis atau bahan
pemotongan besi dan memotong bentuk- besi biasa. Untuk menghindari karat
bentuk yang tidak beraturan. pada bahan galvanis, lapisan coating
harus lebih tebal dan kelemahannya
6. Perawatan Mesin Gergaji Bandsaw pada bahan galvanis saat dipotong atau
Pemeliharaan mesin penting tergesek pada permukaannya atau
dilakukan setiap hari sehabis pemakaian, disekrup, akan menimbulkan korosi dan
seminggu ataupun bulanan. Pada mesin karatan. Hal ini kurang baik bila
gergaji tipe bandsaw minimal seminggu dipergunakan untuk bahan material
sekali dilakukan pengecekan. rangka hollow atau rangka atap baja
Pemeliharaan dilakukan pada bagian ringan dan pagar. Seperti juga produk
transmisi gergaji, berupa baut, gram sisa material lainnya, di pasaran beredar
potong, pengatur kekencangan. berbagai macam kelas material. Besi
Sedangkan pada bagian sirkulasi hollow galvalume bersertifikat Standard
air pendingin atau coolant, perlu dicek Nasional Indonesia (SNI) terbuat dari
pada selang dan kran. Pada bak bahan Zinc-Alum SNI, bermutu tinggi
penampung dan saringan perlu dengan kualitas bahan pilihan yang
dibersihkan dari kotoran yang sangat kuat terhadap perubahan cuaca,
menyumbat. Sedangkan pada saringan tahan akan keropos atau korosi, anti
pompa biasanya tersumbat dengan karat, bebas dari rayap, serangga, kutu,
kotoran warna coklat. binatang pengerat dan tidak perlu di cat
ulang serta bebas perawatan. Besi aluminum sebesar 55%, unsur besi
hollow galvalume SNI banyak sebesar 43,5% dan silicon sebesar 1,5%.
dipergunakan untuk pemasangan rangka Kandungan unsur-unsur ini menambah
plafond. daya tahan besi hollow galvalume dari
Besi hollow sebenarnya bernama karat. Harga besi hollow galvalume
hollow structural section atau bisa lebih mahal dibandingkan harga besi
disebut dengan hollow structural steel. hollow galvanise.
Jenis besi yang termasuk dalam keluarga Namun kelemahan dari besi
Besi HSS ini penampangnya dapat hollow galvalum adalah tidak tahan
berbentuk lingkaran, elips, bujur terhadap semen sehingga lebih tidak
sangkar, dan juga persegi panjang. Besi tahan terhadap keropos. Namun apabila
hollow ini memiliki kegunaan yang tidak digunakan bersentuhan langsung
cukup banyak. Bukan hanya sebagai dengan semen, besi hollow galvalum
konstruksi penopang plafon saja, tentunya lebih awet dan mampu
melainkan juga digunakan sebagai bertahan lebih lama dari serangan
bahan pembuat rangka kanopi, pagar, polutan penyebab karat.
teralis minimalis, railing dan
sebagainya. Bahkan digunakan sebagai C. Metodologi Penelitian
bahan utama dalam pemasangan panel 1. Diagram Alur Penelitian
gypsum maupun panel GRC ( yudi
Mulai
Pamugkas. 2010).

a. Besi Hollow Galvanise


Studi Pustaka
Besi hollow ini memiliki lapisan
finishing yang terdiri dari zinc coating
sebesar 97% dan aluminum coating
sebesar 1% dan unsur lain sebesar 2%. Persiapan alat dan bahan
Pada penggunaannya di lapangan, besi
hollow galvanis perlu diberi lapisan anti
karat dan cat supaya lebih tahan lama. Pengaruh Kecepatan
Sumber-sumber lain juga ada yang Terhadap Material Besi
menyebutkan bahwa komposisi lapisan
coating dari besi hollow galvanis adalah
98% zinc dan 2% aluminium.
738 rpm 1103 rpm 1764 rpm
Besi hollow galvanis dibentuk
oleh proses galvanisasi, yaitu pemberian
lapisan seng sebagai lapisan anti karat
pada besi. Galvanisasi dapat dilakukan
dengan cara mencelupkan pipa besi ke Hasil dan
dalam cairan timah sehingga lapisan Pembahasan
seng menempel pada besi. Lapisan seng
melindungi besi dari polutan penyebab
karat hingga habis “dimakan” oleh Kesimpulan dan
polutan-polutan penyebab karat tersebut. Saran
Setelah lapisan seng habis, baru besi
akan berkarat.

b. Besi Hollow Galvalume Selesa


Besi hollow ini memiliki lapisan i
finishing yang mengandung unsur Gambar 9. Diagram Alur Penelitian
kencangkan benda kerja hingga
2. Alat dan Bahan kencang.
a. Alat 3. Setting kecepatan bandsaw machine
Pada saat melakukan pengujian dengan mengatur tingkatan pully
ini. Kami membutuhkan alat yang dengan mengeser v belt.
digunakan untuk membantu melakukan 4. Lakukan pengecekan rpm dengan
pengujian, diantaranya adalah mesin tachometer.
gergaji bandsaw, ragum, pengaris siku, 5. Siapkan stopwatch sebelum mulai
meteran pita, stopwatch, Tachometer. pemotongan.
b. Bahan 6. Lakukan proses pemotongan dengan
Pada saat melakukan pengujian menekan tombol on pada mesin
ini. Kami membutuhkan bahan yang bersamaan dengan menekan tombol
digunakan untuk diujikan agar kami mulai pada stopwatch
memdapatkan data yang akurat, yaitu 7. Amati proses pemakanan sampai
besi Hollow dengan ukuran 4x4x25 cm. pita potong memotong benda kerja,
bersamaan dengan terpotongnya
3. Proses Pengujian benda kerja tekan tombol stop pada
a. Persiapan Alat dan Bahan stopwatch, kemudian langsung
1. Siapkan bandsaw machine. matikan mesin.
Pastikan bandsaw machine 8. Lepas benda kerja dari ragum
berfungsi dengan baik dan aman agar bandsaw machine dan ganti dengan
tidak membahayakan operator seperti benda kerja yang lainya dan lakukan
pita potong yang kendor, kabel yang pengujian sebanyak tiga kali pada
terkelupas, pengunci ragum yang masing-masing benda kerja.
kendor. 9. Mengulangi langkah-langkah diatas
2. Siapkan bahan besi hollow dengan merubah variasi kecepatan
Pastikan bahan yang akan di uji putaran mesin (langkah 3).
dalam keadaan baik tidak rusak ataupun
cacat. D. Hasil dan Pembahasan
3. Siapkan alat pendukung Setelah dilakukan pengujian
Pastikan alat pendukung dapat variasi putaran mesin dan ketebalan
berfungsi dengan baik berupa stopwatch, benda kerja terhadap waktu
pengaris, jangka sorog. pemotongan, dengan menggunakan besi
hollow dengan ukuran 4x4x25 cm.,
b. Operasional Pemotongan dengan beban sama seberat 3 kg,
Proses ini melakukan pemotongan menggunakan mata bandsaw machine
pada benda kerja besi hollow dengan tipe 5 inch pully system. Berdasarkan
ukuran 4x4x25 cm dan dengan ketebalan data yang diperoleh dari penelitian
2 mm, 1,3 mm dan 0,7 mm, menunjukan bahwa dengan perubahan
menggunakan bandsaw machine dengan putaran mesin dan ketebalan benda
variasi putaran mesin yaitu 738 rpm, kerja dapat diketahui perubahannya
1103 rpm dan 1764 rpm. Berikut terhadap waktu pengeboran benda kerja.
langkah-langkah pengeboran : Seperti yang ditunjukan pada tabel dan
1. 1. Kita lakukan pengukuran grafik berikut ini.
ketebalan besi hollow dengan jangka
sorong. Menunjukan ukuran 2,02 Tabel 1. Hasil rata-rata pengujian waktu
mm, 1,30 mm dan 0,70 mm. pemotongan besi hollow.
2. Pasang spesimen besi hollow pada
No Ketebala Rpm Beba wakt
ragum bandsaw mchine kemudian . n n u
1. 2 mm 738 3 Kg 54,79
2. 1,3 mm 738 3 Kg 52,68 dan 29,75 detik. Dan pada besi
3. 0,7 mm 738 3 Kg 48,66 hollow dengan ketebalan 0,7 mm
4. 2 mm 110 3 Kg 32,39 yaitu 25,21 detik, 25,62 detik dan
3 26,01 detik.
5. 1,3 mm 110 3 Kg 29,94 3. Pengujian besi hollow ukuran
3 4x4x25 cm dengan ketebalan 2 mm
6. 0,7 mm 110 3 Kg 25,61 dengan putaran mesin 1764 rpm dan
3 dengan beban 3 kg yaitu 16,38 detik,
7. 2 mm 176 3 Kg 16,43 16,78 detik dan 16,14 detik. Pada
4
besi hollow dengan ketebalan 1,3
8. 1,3 mm 176 3 Kg 14,49
mm yaitu 14,58 detik, 14,22 detik
4
dan 14,68 detik. Dan pada besi
9. 0,7 mm 176 3 Kg 10,08
4 hollow dengan ketebalan 0,7 mm
yaitu 10,04 detik, 9,75 detik dan
10,45 detik.

E. E. Kesimpulan
Berdasarkan data hasil
pengujian benda kerja besi hollow
ukuran 40x40x250 mm,
menggunakan gergaji bandsaw, dapat
disimpulkan :
1. Pemakanan pada ketebalan 2 mm
dengan kecepatan gergaji 738 rpm
menghasilkan waktu pemakanan
Gambar 10. Grafik hasil pengujian 54,79 detik.
waktu pemotongan besi hollow 2. Pemakanan pada ketebalan 1,3
mm dengan kecepatan gergaji 738
Berdasarkan data pengujian diatas rpm menghasilkan waktu
diperoleh hasil sebagai berikut : pemakanan 52,68 detik.
1. Pengujian besi hollow ukuran 3. Pemakanan pada ketebalan 0,7
4x4x25 cm dengan ketebalan 2 mm mm dengan kecepatan gergaji 738
dengan putaran mesin 738 rpm dan rpm menghasilkan waktu
dengan beban 3 kg yaitu 54,54 detik, pemakanan 48,66 detik.
54,46 detik dan 55,39 detik. Pada 4. Pemakanan pada ketebalan 2 mm
dengan kecepatan gergaji 1103
besi hollow dengan ketebalan 1,3
rpm menghasilkan waktu
mm yaitu 52,20 detik, 52,55 detik pemakanan 32,39 detik.
dan 53,31 detik. Dan pada besi 5. Pemakanan pada ketebalan 1,3
hollow dengan ketebalan 0,7 mm mm dengan kecepatan gergaji
yaitu 48,11 detik, 48,53 detik dan 1103 rpm menghasilkan waktu
49,36 detik. pemakanan 29,94 detik.
2. Pengujian besi hollow ukuran 6. Pemakanan pada ketebalan 0,7
4x4x25 cm dengan ketebalan 2 mm mm dengan kecepatan gergaji
dengan putaran mesin 1103 rpm dan 1103 rpm menghasilkan waktu
dengan beban 3 kg yaitu 32,03 detik, pemakanan 25,61 detik.
32,39 detik dan 32,75 detik. Pada 7. Pemakanan pada ketebalan 2 mm
besi hollow dengan ketebalan 1,3 dengan kecepatan gergaji 1764
mm yaitu 29,09 detik, 29,50 detik
[7]
rpm menghasilkan waktu Dian, Apolonarius. (2013).
pemakanan 16,43 detik. ”Macam-Macam Alat Bantu Pada
8. Pemakanan pada ketebalan 1,3 Mesin Gergaji Besi”
mm dengan kecepatan gergaji http://apolonariusdian88.blogspot.
1764 rpm menghasilkan waktu co.id. 1 Maret 2018.
pemakanan 14,49 detik.
[8]
9. Pemakanan pada ketebalan 0,7 H. G. Abubakar, A. S.
mm dengan kecepatan gergaji Abdulkareem, A. Jimoh, O. D.
1764 rpm menghasilkan waktu Agbajelola, J. O. Okafor & E. A.
pemakanan 10,08 detik. Afolabi. (2016). “Optimization of
biodiesel production from waste
Jadi semakin cepat putaran mesin cooking oil”, Energy Sources,
(rpm) akan menghasilkan waktu proses Part A: Recovery, Utilization, and
pengeboran lebih cepat. Environmental Effects, 38:16,
2355-2361.
Daftar Pustaka
[9]
Kalpakjian, Serope, Steven R.
[1]
Ashby, Michael F. (2000). Schmid. (2001). Manufacturing
Materials Selection in Mechanical Engineering and Technology,
Design Third Edition, Newgen Fifth edition, Addison Wesley,
Imaging System. Chennai. India. India.
[2] [10]
ASME. (2004). ASME B 36.10M Kusuma, Hendra. 2004.
Welded and Seamless Wrought Manajemen produksi,
Steel Iron. ASME Press. New perencanaan dan pengendalian
York. produksi. Yogyakarta: andi.
[3] [11]
ASME. (2012). ASME B 16.9 Mohd. Syaryadhi, et al. (2007).
2012 Wrought Steel Butt Weld Sistem berat menggunakan Sensor
Fitting. ASME Press. New York. Load Cell. Jurnal Rekayasa
Elektrika.
[4]
DNV. (2003). DNV-RP-F103,
Cathodic Protection Of [12]
Pamungkas, Yudi. (2010) Jenis-
Submarine Pipelines By Galvanic jenis dan karakteristik strukktur
Anode. Det Norske veritas. logam. Jurnal Rekayasa Proses
Norway.
[13]
Rohim, Toufiq. (1993). Proses
[5]
Darsin, M., Sutjahjono, H. Hadi Permesinan. Higher education
A. (2013). “Mechanical Properties Development Support Project.
and Micro Structure of Irons [Al- Jakarta.
Mg-Si] as Results of Variation
Time in Friction welding”. [14]
Syamsir A.Muin. (1989). Dasar-
International Symposium on dasar perancangan perkakas dan
Mechanical and Maritime mesin-mesin perkakas. Jakarta:
Engineering 2013. rajawali.
[6]
Dian, Apolonarius. (2013).
”Macam-Macam Gergaji Besi” [15]
Wendari, Febri. (2013). Pemilihan
http://apolonariusdian88.blogspot. jenis logam terhadap efisiensi
co.id. 1 Maret 2018. produksi. Jurnal Teknik Mesin
Vol. 9
[16]
Wijayanto, Danar S., Yuyun
Estriyanto. (2006). “Teknologi
Mekanik Mesin Perkakas”.
Surakarta. UPT Penerbitan dan
percetakan UNS (UNS Press).

Anda mungkin juga menyukai