Aprilla Majiid1 , Arif Aziz2 , Fajar Inayah Tullah3 , Muarif Abdul Aziz
Email : azizzoj@gmail.com
D3 Teknik Mesin Politeknik Harapan Bersama Tegal
Jl. Dewi Sartika No.71 Kota Tegal
ABSTRAK
Bandsaw machine merupakan mesin yang digunakan untuk melakukan pemotongan pada
suatu benda kerja dengan arah mata gergaji searah. Pada umumnya mesin gergaji potong terdiri
dari beberapa jenis. Pada proses pemotongan mutlak harus memperhatikan bahan yag akan
dipotong, jenis mata gergaji, dan kecepatan yang digunakan. Ketika tuntutan jumlah pemotongan
meningkat, maka muncul ide bagaimana agar suatu pemotongan dapat dilakukan dalam waktu
yang singkat. Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh variasi putaran
mesin dan ketebalan benda kerja terhadap waktu pemotongan dengan material besi hollow pada
bandsaw machine. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental
dengan menggunakan Bandsaw machine tipe 5 Inchi Pulley System dan benda kerja besi hollow.
Penelitian ini menggunakan variasi rpm dan ketebalan benda kerja. Hasil analisis pengujian pada
besi hollow menghasilkn waktu pemotongan tercepat pada besi hollow dengan ketebalan 0,7 mm
dan kecepatan gergaji bandsaw selama 10,08 detik. Sedangkan waktu paling lama pada besi
hollow dengan ketebalan 2 mm dan kecepatan gergaji bandsaw selama 54,79 detik.
Kata Kunci : Besi hollow, bandsaw machine, variasi ketebalan, variasi RPM.
E. E. Kesimpulan
Berdasarkan data hasil
pengujian benda kerja besi hollow
ukuran 40x40x250 mm,
menggunakan gergaji bandsaw, dapat
disimpulkan :
1. Pemakanan pada ketebalan 2 mm
dengan kecepatan gergaji 738 rpm
menghasilkan waktu pemakanan
Gambar 10. Grafik hasil pengujian 54,79 detik.
waktu pemotongan besi hollow 2. Pemakanan pada ketebalan 1,3
mm dengan kecepatan gergaji 738
Berdasarkan data pengujian diatas rpm menghasilkan waktu
diperoleh hasil sebagai berikut : pemakanan 52,68 detik.
1. Pengujian besi hollow ukuran 3. Pemakanan pada ketebalan 0,7
4x4x25 cm dengan ketebalan 2 mm mm dengan kecepatan gergaji 738
dengan putaran mesin 738 rpm dan rpm menghasilkan waktu
dengan beban 3 kg yaitu 54,54 detik, pemakanan 48,66 detik.
54,46 detik dan 55,39 detik. Pada 4. Pemakanan pada ketebalan 2 mm
dengan kecepatan gergaji 1103
besi hollow dengan ketebalan 1,3
rpm menghasilkan waktu
mm yaitu 52,20 detik, 52,55 detik pemakanan 32,39 detik.
dan 53,31 detik. Dan pada besi 5. Pemakanan pada ketebalan 1,3
hollow dengan ketebalan 0,7 mm mm dengan kecepatan gergaji
yaitu 48,11 detik, 48,53 detik dan 1103 rpm menghasilkan waktu
49,36 detik. pemakanan 29,94 detik.
2. Pengujian besi hollow ukuran 6. Pemakanan pada ketebalan 0,7
4x4x25 cm dengan ketebalan 2 mm mm dengan kecepatan gergaji
dengan putaran mesin 1103 rpm dan 1103 rpm menghasilkan waktu
dengan beban 3 kg yaitu 32,03 detik, pemakanan 25,61 detik.
32,39 detik dan 32,75 detik. Pada 7. Pemakanan pada ketebalan 2 mm
besi hollow dengan ketebalan 1,3 dengan kecepatan gergaji 1764
mm yaitu 29,09 detik, 29,50 detik
[7]
rpm menghasilkan waktu Dian, Apolonarius. (2013).
pemakanan 16,43 detik. ”Macam-Macam Alat Bantu Pada
8. Pemakanan pada ketebalan 1,3 Mesin Gergaji Besi”
mm dengan kecepatan gergaji http://apolonariusdian88.blogspot.
1764 rpm menghasilkan waktu co.id. 1 Maret 2018.
pemakanan 14,49 detik.
[8]
9. Pemakanan pada ketebalan 0,7 H. G. Abubakar, A. S.
mm dengan kecepatan gergaji Abdulkareem, A. Jimoh, O. D.
1764 rpm menghasilkan waktu Agbajelola, J. O. Okafor & E. A.
pemakanan 10,08 detik. Afolabi. (2016). “Optimization of
biodiesel production from waste
Jadi semakin cepat putaran mesin cooking oil”, Energy Sources,
(rpm) akan menghasilkan waktu proses Part A: Recovery, Utilization, and
pengeboran lebih cepat. Environmental Effects, 38:16,
2355-2361.
Daftar Pustaka
[9]
Kalpakjian, Serope, Steven R.
[1]
Ashby, Michael F. (2000). Schmid. (2001). Manufacturing
Materials Selection in Mechanical Engineering and Technology,
Design Third Edition, Newgen Fifth edition, Addison Wesley,
Imaging System. Chennai. India. India.
[2] [10]
ASME. (2004). ASME B 36.10M Kusuma, Hendra. 2004.
Welded and Seamless Wrought Manajemen produksi,
Steel Iron. ASME Press. New perencanaan dan pengendalian
York. produksi. Yogyakarta: andi.
[3] [11]
ASME. (2012). ASME B 16.9 Mohd. Syaryadhi, et al. (2007).
2012 Wrought Steel Butt Weld Sistem berat menggunakan Sensor
Fitting. ASME Press. New York. Load Cell. Jurnal Rekayasa
Elektrika.
[4]
DNV. (2003). DNV-RP-F103,
Cathodic Protection Of [12]
Pamungkas, Yudi. (2010) Jenis-
Submarine Pipelines By Galvanic jenis dan karakteristik strukktur
Anode. Det Norske veritas. logam. Jurnal Rekayasa Proses
Norway.
[13]
Rohim, Toufiq. (1993). Proses
[5]
Darsin, M., Sutjahjono, H. Hadi Permesinan. Higher education
A. (2013). “Mechanical Properties Development Support Project.
and Micro Structure of Irons [Al- Jakarta.
Mg-Si] as Results of Variation
Time in Friction welding”. [14]
Syamsir A.Muin. (1989). Dasar-
International Symposium on dasar perancangan perkakas dan
Mechanical and Maritime mesin-mesin perkakas. Jakarta:
Engineering 2013. rajawali.
[6]
Dian, Apolonarius. (2013).
”Macam-Macam Gergaji Besi” [15]
Wendari, Febri. (2013). Pemilihan
http://apolonariusdian88.blogspot. jenis logam terhadap efisiensi
co.id. 1 Maret 2018. produksi. Jurnal Teknik Mesin
Vol. 9
[16]
Wijayanto, Danar S., Yuyun
Estriyanto. (2006). “Teknologi
Mekanik Mesin Perkakas”.
Surakarta. UPT Penerbitan dan
percetakan UNS (UNS Press).