PENDAHULUAN
Gambar 2.9.: Contoh pahat yang terbuat dari carbide (kiri), konstruksi
pemasangan insert pahat pada pahat holder (tengah) dan aplikasi pemakaian pahat
(dalam contoh adalah saat pengerjaan dalam).
Pahat bubut dari bentuk dan kegunaannya ada banyak macamnya, namun untuk
pemula, biasa menggunakan pahat sebagai berikut:
1) Pahat kuku (gouge) tiga buah, 25 mm; 12,5 mm; 30 mm.
Pahat kuku biasa digunakan untuk pembubutan muka karena pahat memakan
secara tegak lurus terhadap sumbu mesin bubut.
Gambar 2.10.: Contoh berbagai macam ujung mata pahat kuku (gouge)
2) Pahat miring (skew chisel) dua buah 25 mm; 12,5 mm.
Mudah dikontrol, karena mata pisaunya bisa selaras dengan sudut benda kerja,
dan perlu terlalu besar kontaknya dengan rest toolnya.
Gambar 2.11.: Contoh berbagai macam ujung mata pahat miring (skew)
3) Pahat pemotong (parting tool) sebuah. Digunakan untuk pemotongan
benda kerja.
3.2 ProsedurPercobaan
Prosedur ppraktikum kali ini antaralain :
1. Mempersiapkan segala keperluan praktikum;
2. Memberi tanda pada balok kayu sesuai dengan panduan praktikum;
3. Memasangkan balok kayu pada mesin bubut, dan pastikan balok kayu
terpasang dengan kuat dan benar;
4. Menyalakan mesin bubut;
5. Melakukan proses pembubutan pertama untuk membentuk balok kayu
menjadi slinder dengan menggunakan pisau bubut rata;
6. Slinder kayu kemudian diberi tanda sesuai dengan ukuran pada pedoman
praktikum;
7. Melakukan penandaan dengan membuat guratan ada slinder kayu dengan
pisau bubut;
8. Melakukan proses pembubutan tahap berikutnya hingga slinder kayu
berbentuk sesuai dengan bentuk yang ada pada pedoman praktikum;
9. Slinder kayu yang telah bebrbentuk kemudian dihaluskan dengan
mengunakan ampals.
Lundu Septri Haris P
240110160114
BAB V
PEMBAHASAN
5.1 Pembahasan
Praktikum kali ini adalah melakukan pembubutan pada balok kayu yang
berukuran kecil. Balok kayu ini akan dibentuk menyerupai pion catur hanya saja
ukurannya lebih besar dibandingkan dengan pion catur yang biasanya. Mesin yang
digunakan adalah mesin bubut untuk kayu. Mesin bubut adalah mesin atau alat
yang digunakan untuk membuat, membentuk dan menghaluskan kayu. Prinsip
kerja dari mesin bubut kayu yaitu memutar sepanjang balok kayu sehingga
biasanya balok yang digunakan akan berubah bentuk menjadi berbentuk silinder
atau tabung. Untuk membentuk balok kayu menjadi silinder atau bentuk yang
simetris, maka dibutuhkan pisau bubut. Pada mesin bubut, terdapat tiga jenis pisau
yang digunakan sebagai alat bantu mesin luaran yaitu side tool, cutting tool, dan
boring bar dengan fungsi masing – masing.
Sebelum balok kayu dibentuk menjadi pion catur, balok kayu dihaluskan
dan dibentuk menjadi silinder terlebih dahulu untuk mendapatkan permukaan
kayu yang halus dan lebih rata. Pada saat menghaluskan balok kayu, balok kayu
perlu dicekram menggunakan chuck sehingga tidak berdampak pada lepasnya
balok kayu pada saat dibubut. Alat atau pisau yang digunakan untuk
menghaluskan dan membentuk menjadi silinder yaitu cutting tool. Pada praktikum
yang dilakukan kali ini, balok yang dibentuk tidak halus dan permukaannya tidak
merata secara sempurna karena pada saat cutting tool, pemotongan yang
dilakukan tidak merata dan tidak berulang kali. Perulangan pada saat pemotongan
balok kayu dapat menghasilkan balok kayu yang halus dan rata.
Setelah kayu sudah halus dan merata, maka selanjutnya kayu dibentuk
menjadi pion catur dapat menggunakan side tool dan booring bar. Side tool
digunakan untuk membentuk sisi – sisi dari silinder kayu menjadi melengkung
tetapi ukuran nya relatif kecil. Sedangkan booring bar digunakan untuk
membentuk sisi – sisi silinder balok yang lebih besar karena mata pisau alat ini
lebih besar dibandingkan dengan menggunakan side tool. Pada saat melakukan
pembubutan, kecepatan mesin bubut dan kecepatan pada saat menggunakan pisau
mesin bubut sebaiknya tidak terlalu besar tetapi jika sudah terlatih dan terbiasa,
maka bisa menggunakan kecepatan yang tinggi.
Pada praktikum ini, waktu yang dibutuhkan untuk membentuk balok kayu
menjadi pion catur dengan ukuran yang besar yaitu kurang lebih dari 30 menit.
Pengerjaan ini membutuhkan waktu yang cukup lama karena praktikan belum
terampil dan terlatih dalam melakukan pembubutan kayu dengan menggunakan
mesin bubut kayu dan selain itu mesin bubut kayu yang terdapat pada praktikum
kali ini hanya satu sehingga harus menunggu giliran. Keselamatan kerja pada saat
pembubutan kayu sangat diperlukan. Oleh sebab itu sebelum melakukan
pengerjaan pada bengkel alangkah sebaiknya memperhatikan keselamat kerja
sesuai dengan mesin dan alat yang akan digunakan Misalnya pada saat membuat
pion catur dari kayu sebaiknya menggunakan pelindung mata dengan
menggunakan kaca mata bengkel karena pembubutan menghasilkan debu
berukuran kecil yang beterbangan serta membuhkan masker untuk melindungi
pernafasan pada saat pembubutan kayu.
Hasil akhir dari praktikum yang dilakukan kali ini adalah pion catur dengan
ukuran yang besar yang hampir menyerupai dengan pion sebenarnya. Pion catur
kayu yang dihasilkan juga terlihat rapi dan halus.
Marsya Sekar A.
240110160090
5.2 Pembahasan
Praktikum perbengkelan kali ini praktikan Praktikum perbengkelan kali ini
praktikan melakukan pembubutan pada sebuah balok kayu dengan meggunakan
mesin bubut. Pembuatan tana ukuran pengikisan dilakukan dengan emnggunakan
spidol agar dapat terlihat jelas pada saat pembubutan. Ukuran-ukuran jarak
pembentukan kayu dibuat sesuai dengan data pedoman praktikum. Pembubutann
ini terbagi menjadi beberapa tahap.
Tahap pertama kayu bubut dipaSangkan pada mesin bubut kemudian
dibentuk menjadi slinder dengan menggunakan pisau bubut rata . Hasil yang
dihasilkan berupa slinder kayu yang masih kasar. Tahap berikutnya penandaan
ukuran dengan menggunakan pisau bubut rata kanan yang akan menghasilkan
garis. dari tiap garis kemudian dibentuk sesuai dengan pedoman praktikum. Setiap
pembentukan bentuk pada balok kayu digunakan pisau bubut yang berbeda beda.
Pada roses akhirnya hasil pembubutan akan diamplas agar perbukaan kau hasil
pembubutan menjadi lebih halus dan bentuk yang dihasilkan menjadi lebih rapi.
Secara teknis dalam proses pembubutan kayu dipengaruhi oleh beberpa
faktor iantaranya gerakan perputaran balok kayu oleh mesin bubut, kesesuaian
pisau yang digunakan, ketajaman pisau yang digunakan, daya mesin bubut, dan
kecakapan operator yang mengerjakan. Gerakan memutar mesin bubut akan
memutarkan balok kayu, kemudian dikenakan pisau pada balok kayu yang sedang
berputar sehingga perbukaan balok kayu terkikis dan berubah bentuk sesuai
dengan kedalaman dan arah pisau yang mengikis balok kayu.. Pada pengikisan
awal dihasilkan serbuk kayu yang berukuran besar dan cenderung kasar.
Pengikisan selanjutan pada pembentukan slinder kayu serbuk kayu yang
dihasilkan cenderung lebih halus dan sangat kecil. Hal ini dapat menggangg
konsentrasi dan kinerja operator, oleh sebab tu operator harus menggunakan
sarung tangan, masker dan kacamata pelindung untuk menghindari dampat yang
dihasilkan oleh serbuk kayu pada proses pembubutan.
Poses pembubutan dengan mesin memerlukan daya untuk melakukan
kerja. Faktor yang mempengaruhi daya yang digunakan dalam proses pembubutan
diantaranya kecepatan putar, kedalaman pengkisan atau pemotongan, dan
beberapa gerakan lain.
Matthew Sudirgo
240110160099
5.3 Pembahasan
Praktikum kali ini membahas mengenai salah satu perlakuan kerja bangku,
yaitu pembubutan pada balok kayu. Pembubutan yang dilakukan bertujuan untuk
membuat suatu balok kayu menjadi bentuk lain yang diinginkan oleh
penggunanya. Bentuk yang dituju pada praktikum kali ini adalah seperti bentuk
pion catur dengan beberapa lapisan dengan diameter yang berbeda. Pembubutan
yang dilakukan pada praktikum kali ini menggunakan mesin dan tidak secara
manual. Hal ini dikarenakan bentuk dari hasil akhir yang kompleks sehingga
kurang memungkinkan untuk membubut menggunakan cara manual.
Prinsip utama dari kerja mesin bubut adalah benda ditempelkan pada
mesin bubut sehingga tidak lepas. Setelah menempel, maka benda tersebut akan
diputar dan pisau bubut akan membubut bergerak sesuai dengan pola yang
diingnikan. Beberapa jenis pisau bubut yang digunakan pada praktikum kali ini
adalah side tool, boring bar, dan cutting off tool.
Proses awal yang dibutuhkan pada praktikum adalah menentukan alat dan
bahan yang digunakan pada praktikum. Langkah selanjutnya adalah penentuan
material bahan kayu yang digunakan. Masing masing jenis kayu memiliki
fungsinya masing masing sesuai dengan jenisnya sehingga diperlukan
pengetahuan mengenai material yang digunakan. Langkah selanjutnya adalah
menentukan mesin bubut dan komponen komponen yang digunakan. Penentuan
alat diperlukan untuk mempermudah proses pembubutan dan meminimalisir
kecelakaan yang mungkin terjadi. Langkah ketiga adalah proses pembubutan
menggunakan meisn yang ditentukan. Langkah terakhir adalah proses finishing
atau penghalusan balok. Penghalusan diperlukan supaya permukaan dari balok
kayu tidak kasar. Penghalusan dapat digunakan menggunakan amplas.
Dalam praktikum pembubutan kayu terdapat beberapa keselamatan kerja
seperti masker, sarung tangan, dan kacamata. Hal ini diperlukan karena saat
pembubutan terdapat serbuk kayu yang tersebar sehingga perlu perlindungan agar
tidak langsung kontak langsung dengan alat vital tubuh.
Dannisa Fathiya R
240110160093
5.4 Pembahasan
Praktikum perbengkelan kali ini praktikan Praktikum perbengkelan kali ini
praktikan melakukan pembubutan pada sebuah balok kayu dengan meggunakan
mesin bubut. Pembuatan tana ukuran pengikisan dilakukan dengan emnggunakan
spidol agar dapat terlihat jelas pada saat pembubutan. Ukuran-ukuran jarak
pembentukan kayu dibuat sesuai dengan data pedoman praktikum. Pembubutann
ini terbagi menjadi beberapa tahap.
Tahap pertama kayu bubut dipaangkan pada mesin bubut kemudian
dibentuk menjadi slinder dengan menggunakan pisau bubut rata . Hasil yang
dihasilkan berupa slinder kayu yang masih kasar. Tahap berikutnya penandaan
ukuran dengan menggunakan pisau bubut rata kanan yang akan menghasilkan
garis. dari tiap garis kemudian dibentuk sesuai dengan pedoman praktikum. Setiap
pembentukan bentuk pada balok kayu digunakan pisau bubut yang berbeda beda.
Pada roses akhirnya hasil pembubutan akan diamplas agar perbukaan kau hasil
pembubutan menjadi lebih halus dan bentuk yang dihasilkan menjadi lebih rapi.
Secara teknis dalam proses pembubutan kayu dipengaruhi oleh beberpa
faktor iantaranya gerakan perputaran balok kayu oleh mesin bubut, kesesuaian
pisau yang digunakan, ketajaman pisau yang digunakan, daya mesin bubut, dan
kecakapan operator yang mengerjakan. Gerakan memutar mesin bubut akan
memutarkan balok kayu, kemudian dikenakan pisau pada balok kayu yang sedang
berputar sehingga perbukaan balok kayu terkikis dan berubah bentuk sesuai
dengan kedalaman dan arah pisau yang mengikis balok kayu. Pada pengikisan
awal dihasilkan serbuk kayu yang berukuran besar dan cenderung kasar.
Pengikisan selanjutan pada pembentukan slinder kayu serbuk kayu yang
dihasilkan cenderung lebih halus dan sangat kecil. Hal ini dapat menggangg
konsentrasi dan kinerja operator, oleh sebab tu operator harus menggunakan
sarung tangan, masker dan kacamata pelindung untuk menghindari dampat yang
dihasilkan oleh serbuk kayu pada proses pembubutan,
Poses pembubutan dengan mesin memerlukan daya untuk melakukan
kerja. Faktor yang mempengaruhi daya yang digunakan dalam proses pembubutan
diantaranya kecepatan putar, kedalaman pengkisan atau pemotongan, dan
beberapa gerakan lain.
Lundu Septri Haris P.
240110160114
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Dari praktikum ini, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Mesin bubut kayu merupakan mesin yang digunakan untuk membuat,
membentuk, dan menghaluskan kayu dengan prinsip kerja memutar pada sisi
– sisi bahan yang digunakan.
2. Meski memiliki fungsi yang hampir sama, mesin bubut berbeda dengan mesin
frais, dimana pada mesin bubut yang berputar adalah benda kerjanya
,sedangkan pada frais yang berputar adalah pisaunya.
3. Terdapat tiga jenis mata pisau yang digunakan pada mesin bubut kayu yaitu
side tool, cutting tool, dan booring bar.
4. Sebelum melakukan pekerjaan perbengkelan, terlebuh dahulu memperhatikan
keselamatan kerja seperti mata, telinga, dan lain – lain.
5. Hasil pembubutan kayu kali ini menghasilkan pion catur yang berukuran
besar yang cukup rata dan halus.
6. Pengerjaan dengan mengguakan pisau pada saat menghaluskan atau
membentuk dilakukan secara berulang kali supaya hasil yang diperoleh lebih
baik.
6.2 Saran
Saran pada praktikum kali ini adalah :
1. Kayu yang digunakan harus dalam kondisi baik agar dapat dikerjakan dengan
mudah.
2. Sebelum melakukan pekerjakan selalu perhatikan keselamatan kerja.
Marsya Sekar A.
240110160090
6.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum kali iniantara lain :
1. Proses pembubutan bekerja dengan cara mengikis dan memtong benda yang
dikerjakan (balok kayu);
2. Proses pembubutan dipengaruhi oleh beberpa faktor yaitu kesesuaianpisau
yang digunakan, ketajaman pisau yang digunakan, daya mesin bubut, dan
kecakapan operator yang mengerjakan;
3. Faktor yang mempengaruhi penggunaan daya pada mesin bubut diantaranya
kecepatan putar, kedalaman pengkisan atau pemotongan, dan beberapa
gerakan lain;
4. Proses pembubutan kayu akan menghaslkan rendemen berupa serbuk kau
kasar dan halus.
Matthew Sudirgo
240110160099
6.1 Kesimpulan
Kesimpulan pada praktikum kali ini adalah :
1. Pembubutan adalah proses pembentukan suatu material dengan cara
pemotongan diameter luar;
2. Prinsip kerja pembubutan adalah memutar benda dan menggerakan pisau
bubut sesuai dengan pola yang diinginkan;
3. Langkah kerja praktikum kali ini adalah penentuan material kayu, penentuan
mesin yang digunakan, pembubutan, dan penghalusan;
4. Diperlukan keselamatan kerja pada praktikum ini seerti sarung tangan,
masker, dan kacamata untuk menghindari kontak langsung antara bubuk kayu
dengan alat vital tubuh.
Dannisa Fathiya R
240110160093
6.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum kali ini antara lain :
5. Proses pembubutan bekerja dengan cara mengikis dan memtong benda yang
dikerjakan (balok kayu);
6. Proses pembubutan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu kesesuaianpisau
yang digunakan, ketajaman pisau yang digunakan, daya mesin bubut, dan
kecakapan operator yang mengerjakan;
7. Faktor yang mempengaruhi penggunaan daya pada mesin bubut diantaranya
kecepatan putar, kedalaman pengkisan atau pemotongan, dan beberapa
gerakan lain;
8. Proses pembubutan kayu akan menghaslkan rendemen berupa serbuk kau
kasar dan halus.
DAFTAR PUSTAKA