Tujuan :
Setelah menyelesaikan Mata Kuliah ini mahasiswa akan dapat membuat sambungan kayu sederhana,
merangkainya menjadi sebuah benda berbentuk kotak (Kotak Inventasris dan Lemari Obat), serta
menerapkan teknik dasar finishing pada benda tersebut dan membuat hubungan balok tarik pada kuda-
kuda gantung.
Topik :
Pustaka :
1. Geoge M. Hart – George A. Garrantt, Pengawetan Kayu, Edisi I, Akademika Pressindo CV.
Juli, 1986.
2. Ir. Heinz Frick. ITKS, Ilmu Konstruksi Kayu , Yayasan Kanisius, Semarang,1977.
3. SMTIK-PIKA, Pedoman Gambar Kerja Kayu, Yayasan Kanisius, Semarang, 1985.
4. J.B. Yanto (PIKA), Pengetahuan Alat-alat akyu, Yayasan Kanisius, 1979
5. PEDC, Kerja Kayu menggunakan alat-alat tangan, Bandung, 1983
6. PEDC, Pedoman Kerja Konstruksi Kayu, Bandung, 1984
7. PEDC, Job Sheet Kerja Kayu I, Bandung, 1984
BAB
MENGGUNAKAN PERALATAN
Pada bab ini diuraikan beberapa hal yang meliputi pengetahuan tentang
Menggunakan Peralatan Tangan dan Listrik serta Menggunakan
Peralatan Mesin Statis sebagai dasar menggunakan peralatan untuk
mengerjakan berbagai macam pekerjaan kayu dan mebel.
Standar Kompetensi pada bab ini adalah Menggunakan Peralatan yang
terdiri dari dua Kompetensi Dasar yaitu Menggunakan Peralatan Tangan
dan Listrik serta Menggunakan Peralatan Mesin Statis, yang secara
terinci disusun ke dalam topik-topik sebagai berikut:
A. Pendahuluan
Teknik Kerja Bangku adalah teknik dasar yang harus dikuasai oleh seseorang dalam
mengerjakan produk kerja kayu. Pekerjaan kerja bangku penekanan pada pembuatan benda
kontruksi dengan alat tangan,dan dilakukan di bangku kerja. pekerjaan kerja bangku meliputi
pelbagai jenis kontruksi geometris, membuat geometris secara terukur, membuat sambungan,
dan merakit beberapa komponen dengan bahan papan maupun balok kayu. Persyaratan
kualitas terletak kepada pemahaman seseorang dalam praktek kerja bangku dan
pelaksanaannya di tempat kerja yang meliputi : tingkat ketrampilan dasar penguasaaan alat
tangan , tingkat kesulitan produk yang dibuat, tingkat kepresisian hasil karya. Untuk
memperolih hasil yang presisi pekerjaan kerja bangku biasanya dibantu dengan menggunakan
alat-alat semi masinal, disamping untuk mempercepat proses kerja. Tingkat kejelasan gambar
yang dipergunakan, kualitas peralatan baik alat potong, serut, pahat alat penghalus sangat
menentukan hasil produk Peralatan tangan untuk kerja bangku dan kerja mesin semi masinal
banyak dijumpai di pasaran . Alat tersebut tidak hanya ditawarkan kepada pengrajin kayu atau
mebel, tetapi juga digunakan oleh masyarakat umum sebagai perlegkapan rumah tangga, atau
mungkin sebagai alat untuk mengerjakan pekerjaan yang bersifat hobi pada waktu luang
Pembelian alat tangan kayu harus dilakukan secara teliti dengan mempertimbangkan data –
data teknis yang ada . Harga alat tangan dan mesin sangat berfariasi. Perbedaan ini
dipengaruhi oleh kwalitas dan fungsi alat tersebut.
.
Dalam melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan pekerjaan konntrusi bangunan maupun pekerjaan
mebel selalu berhubungan dengan peralatan, Adapun peralatan yang digunakan dalam pekerjaan kayu
terdiri dari :
A. Peralatan pendukung
Peralatan-peralatan pendukung dalam pekerjaan kayu terdiri dari :
Bangku kerja ini berfungsi pada saat mengetam, menggergaji dan memahat, selain itu juga
bangku kerja ini juga berfungsi menyimpan peralatan yang akan digunakan.
1 2 3 4 Keterangan:
5 1. Ragum depan
2. Papan meja kerja
3. Mundam
4. Pasak penjepit
5. Ragum belakang
6. Pemutar ragum
7. Kaki meja
1. Ragum depan berfungsi untuk menjapit benda kerja pada saatmenggergaji, mengetam,
melubang.
2. Papan meja kerja berfungsi untuk meletakkan benda kerja pada saat melukis benda
kerja, mengetam, menggergaji dan melubang serta menghaluskan.
3. Mundam berfungsi untuk meletakkan alat-alat agar tidak mudah jatuh.
4. Pasak penjepit berfungsi untuk menjepit benda kerja pada saat mengetam benda kerja
diatas meja kerja.
5. Ragum belakang berfungsi untuk meletakkan salah satu pasak penjepit yang bisa
diatur menyesuaikan panjang pendeknya benda kerja.
6. Pemutar ragum berfungsi untuk mengencangkan ragum dengan cara memutar
sehingga pasak penjepit menekan benda kerja.
7. Kaki meja ini sebagai penopang bangku kerja secara keseluruhan agar lebih kokoh
dan tidak mudah bergeser pada saat dipergunakan untuk bekerja. Kaki meja ini bisa
ditambahkan ganjal untuk menambah ketinggian disesuaikan dengan tinggi orang.
Topang Takik
B. Alat Pemotong
Alat potong adalah suatu perangkat yang berfungsi memotong, membelah dan
meratakan suatu benda. Jenis alat potong tergantung pada bahan yang akan dikerjakan.
Contoh: bahan kertas dipotong dengan gunting kertas atau dengan cutter, bahan logam
dipotong dengangunting logam atau gergaji logam, dan bahan kayu dipotong menggunakan
gergaji kayu, pahat, atau ketam. Berikut diuraikan alat potong yang digunakan dalam kerja
kayu
1. Gergaji Tangan
Daun gergaji dibuat dari baja bermutu tinggi yang sangat keras, sehingga ketajaman gerigi
tidak selalu diruncingkan kembali. Untuk mengetahui spesifikasi gergaji, dapat dilihat pada
daun gergaji di dekat tangkai pegangan, yang menyebutkan jumlah gigi perkepanjangan 25
mm.
1).Gergaji Pembelah
Gergaji pembelah adalah gergaji dengan gerigi dirancang untuk membelah kayu. Gergaji
pembelah digunakan untuk menggergaji kayu searah jaringan serat kayu dan mempunyai
31/2 hingga 4 pucuk gigi pada setiap panjang 25 mm. Panjang daun antara 500 mm hingga
70 mm.
Gergaji Pembelah
Gergaji Pemotong
3).Gergaji Khusus
Gergaji khusus adalah gergaji dengan gerigi yang dirancang khusus (tipe, bentuk dan
fungsi).
a). Gergaji punggung
Dinamakan gergaji punggung karena adanya punggung dari bahan baja yang dipasang
pada daun gergaji. Jumlah pucuk gigi pada setiap kepanjangan 25 mm adalah 12 hingga
14. Gergaji punggung digunakan untuk pekerjaan kecil dan halus.
Gergaji punggung
Gergaji dipergunakan untuk membelah kayu dalam bentuk dan ukuran yang diperlukan.
Gergaji bentang terdiri dari daun baja dengan gusi yang telah dikikir. Daunnya terpasang
erat pada pegangan kayu dengan perantaraan baja pengait.
7) Gergaji Kompas
Alat ini dapat digunakan untuk membuat lubang bundar maupun persegi.
PERAWATAN GERGAJI
2). Lakukan pengikiran rapi , tangan kiri memegang ujung kikir dan tangan kanan
memegang tangkai kikir.
c. Penguakan
1. Gunakan alat penguak gergaji (tang).
4). Penguakan harus dilakukan sedemikian hingga lebar total kirakira satu setengah kali lebar
daunnya.
4). Apabila setiap gigi yang berselangan sudah ditajamkan, baliklah daun gergaji dalam ragum,
dan tajamkan gigi gergaji yang belum ditajamkan dengan cara yang sama seperti pada
awal pengasahan.
e) Melurus / Meratakan Gigi Gergaji
Mengikir rata pucuk-pucuk sisi gergaji dapat dilakukan dengan sebuah kikir halus yang
dipasang dalam sepotong kayu
Melurus / Meratakan Gigi Gergaji
f) Penjepit Gergaji
Alat ini dapat digunakan sebagai landasan/penjepit gergaji padasaat ditajamkan atau dikikir.
Penjepit Gergaji
B. Alat pembersih
1.Ketam
Ketam adalah sebuah alat perkakas yang digunakan untuk menghaluskan, meratakan dan
membentuk potongan-potongan kayu. Ditinjau dari bahan badan ketam, ketam dibedakan
menjadi dua, yaitu: ketam badan kayu dan ketam badan logam.Sedangkan ketam badan logam
adalah ketam modern denganukuran terstandar, karena badan ketam dibuat dengan caradicetak
tuang. Badan ketam di desainsesuai dengan fungsinya,misalnya: panjang ketam perata kasar adalah
14 inchi denganlebar 2 inchi, panjang ketam sambungan 22 inchidenganmenggunakan obeng. Jadi
jangan sekali-kali menyetelketam logam dengan menggunakan palu.
Jenis-jenis ketam baik dari kayu maupun dari logam dapat dilihat pada table dibawah ini .
No Nama alat informasi
Ketam badan kayu adalah ketam tradisional
yang sudah sejak dahulu dipakai oleh tukang
kayu di pedesaan. Badan ketam berbentuk
segiempat dan terbuat dari kayu pilihan. Alas
ketam dibuat rata dan halus karena
berfungsi sebagai penuntun mata ketam
agar penyayatan merata dan konstan. Di
tengah badan kayu dibuat berlubang
segiempat untuk menempatkan mata ketam.
Ukuran tidak terstandar secara pasti namun
antara 10 s.d. 50 cm. Dalam jangka waktu
tertentu badan ketam harusdiganti karena
mengalami keausan.
Ketam Perata
Ketam Penghalus
Alat ini berfungsi untuk mengetam halus dan
tebal tetapi dapat diatur dengan mudah.
Ketam Pembentuk-Halus
Ketam Dasar
Ketam Lengkung/Kapal
Ketam Kauto/Konkaf
Alat ini berfungsi untuk menghaluskan
bentuk-bentuk yang lengkung atau cekung
khususnya untuk bentuk yang setengah
bulat dengan ukuran lebar tertentu.
Ketam Kauto Cembung
Mengasah Pisau Ketam
a. Tahap pengasahan pisau ketam.
Apabila alat pengasah tidak dilengkapi dengan alat pemegang daun pisau, maka Anda
harus memegang dengan kedua tangan dengan sudut asah ± 30°.
1). Gerakkan daun pisau dari arah kiri ke kanan melintang batu asah.
2). Untuk mengecek kelurusan lereng asah gunakan alat siku.
3). Pada akhir pengasahan akan dapat bentuk asahan cekung, dan terdapat bram pada
tepi pi
4). Lakukan pengasahan halus dengan batu asah minyak.
b. Tempatkan blok kayu dan batu asah minyak di meja kerja, tekan posisi blokkayu hingga
tidak bergeser.
c Tuangkan beberapa tetes minyak di atas batu asah minyak.
d. Paganglah daun pisau dengan kedua tangan pada sudut yang betul dan gerakkan dengan
gerakan memutar di atas batu asah minyak. Jangan menekan terlalu keras.
e. Setelah selesai pengasahan halus pada lereng daun pisau, lakukan pengasahan halus pada
punggung daun pisau dengan gerakan memutar. Sampai bram bekas pengasahan hilang
b.Pahat
Pahat, adalah peralatan yang sangat penting dalam kerja bangku. Peralatan tersebut
merupakan peralatan pokok untuk membuat celah sambungan, melubangi dan membentuk
benda kerja. Pahat dan alat pencukil untuk memotong kayu, membuat celah dan melubangi
harus dipukul dengan palu atau malet.
Bentuk ujung pahat disesuaikan dengan jenis pekerjaan dancara penggunaannya.
1). Jenis -jenis pahat
a). Pahat kuku kekar (fimer chisel)
Pahat ini cocok untuk berbagai macam pekerjaan.Mata/ujung pahat sangat kokoh untuk
menusuk dan mencukil kayu. Panjang daun pahat antara 3 s.d. 38 mm,tetapi ada juga
yang panjangnya mencapai 50 mm.Penajaman mata pahat menggunakan batu asah.
c). Pahat pengupas (paring chisel) Pahat pengupas mempunyai daun pahat yang panjang.
Tujuan daun pahat dibuat panjang adalah untuk membersihkan/merapikan bekas
pemahatan pada bagian dalam atau bagian-bagian yang lebar, sehingga posisi pahat
tetap rata dengan permukaan kayu. Bentuk pahat pengupas ada dua, yaitu: pahat
pengupas lurus dan pahat pengupas bertangkai bengkok.
Pahat Tusuk
Pahat tusuk terdiri dari 2 bagianyaitu pegangan dan daun pahat.Pegangan pahat dibuat dari
kayukeras dan dilindungi terhadappembelahan oleh dua buah cincinpegangan logam.Daun
pahat dibuat dari baja
perkakas khusus dari lerengpotongnya diasah cekung padasudut antara 250 dan 300.
Pahat Lubang
Pahat lubang terdapat bebera pajenis dan bentuk dari pahat lubang-purus, yaitu:Pahat miring,
digunakan untuk pemahatan lubang lebar dan dalam (lebar potongan 1“ - 2“).Pahat
serombong, digunakan untuk pemahatan lubang dangkal(lebar potongan ¼“ sampai 2“).Pahat
lubang-purus, digunakan untuk pemahatan lubang yang dalam dan sempit. Daun pahatnya
lebih tebal dari pada lebarnya (lebar potongan 3/6“ sampai 3/8“).Bagian dari pahat lubang-
purus sama dengan pahat tusuk.
2. Alat bantu
Alat Bantu adalah perkakas yang digunakan untuk membantu menyelesaikan suatu pekerjaan
kriya dan mebel. Peralatan tersebut dapat berupa alat ukuar, alat penanda,atau
a. Mistar
b. Meteran
c..Siku-siku
Alat ini berfungsi untuk :
• Mengontrol kesikuan padabenda kerja.
• Menggaris tegak lurus ataumemberi tanda.Biasanya daun dan badannyaterbuat dari baja
atau kayu danbaja. Sudut yang benar antarakeduanya sebesar 90 derajat.Disebabkan
badannya lebih tebaldan lebih berat daripada daunnya,maka badan harus dipegang erat pada
tepi benda kerja.
a)Siku-siku 90 derajad
Siku-siku 90 derajad
b) siku Perempat
Siku perempat dipakai untuk memasang sudut miring pada 450dan untuk menguji potongan
450serta pekerjaan-pekerjaan lain pada sudut 450 atau 1350.Daunnya terpasang tetap pada
badannya dengan sudut 450.
Siku Perempat
c)Siku Goyang
Siku putar atau siku goyang dapatdiatur untuk setiap sudut yangdiperlukan. Siku putar
dapatdipergunakan untuk:
− Pemasangan garis-garis miringdan pengontrolan kemiringan.
− Pemindahan sudut dari bendakerja satu ke benda kerja lain.
− Segala macam pekerjaan yangmempunyai sudut.
Siku Goyang
d. Alat penanda
Alat penanda adalah suatu perangkat yang digunakan untuk menandai atau menggambari
tempat-tempat pembentukan, seperti; pembuatan alur,radius, dan bentuk sambungan. Alat
penanda dapat digunakan bersamaan dengan alat ukur atau setelah alat ukur. Jenis dan
karakteristik alat penanda berlainan, namun fungsinya sama.
1). Pensil
Dalam pertukangan kayu biasanya menggunakan pensil lunak,yaitu antara 3B s.d. 6B dengan
bentuk bulat telur.
2). Penggores
Penggores adalah alat yang terbuat dari logam berbentuk silindris lurus dan diruncingkan
dibagian ujung depan.Fungsi penggores adalah untuk membuat tanda/garis batas pengerjaan.
3). Perusut
Perusut adalah alat gores kayu untuk membuat garis-garis sejajar dengan salah satu tepi
benda kerja. Alat ini terdiri dari badan perusut, batang dan taji.Alat ini berfungsi untuk
menggambar atau memberi tanda pada sambungan lubang dan penserta tebal maupun lebar
kayu.Apabila menyetel sebuah alat gores kayu, maka sekrup atau bajinya dikendorkan, dan
bloknya digeser berjarak yang diperlukan taji.
e.Palu
Palu adalah alat pemukul yang harus disediakan pada setiap bengkel kayu. Palu dilengkapi
dengan pemegang/gagang kayu sebagai tangkai pemukul.Jenis dan ukuran palu bervariasi
sesuai dengan fungsinya. Berdasarkan bahan yang digunakan, palu dibedakan menjadi:
1). Palu besi
f) Kakatua
Kakatua adalah alat yang digunakan untuk mencabut paku dan untukmemotong kawat
berukuran kecil. Kakatua terbuat dari logam, terdiri daridua bagian yang dihubungkan dengan
sebuah engsel. Gigi kakatuadisepuh dan ditajamkan. Ukurannya antara 6 s.d. 10 inchi.
g.Obeng
Obeng adalah alat yang digunakan untuk memutar sekrup. Badan obengterbuat dari logam
campuran/baja. Untuk obeng setrip ujungnyadipipihkan dan obeng kembang ujungnya dibuat
silang/tanda plus.
3). Klem F, digunakan untuk menjepit benda kerja yang tidakcukup dijepit dengan klem C.
ii.Alat pembenam/ penitik
Alat pembenam adalah sepotong berpenampang bulat dengan dibuattirus pada bagian
ujungnya. Fungsi alat pembenam adalah untukmemasukkan kepala paku pada kayu, sehingga
tidak kelihatan sewaktudifinishing.
Prosedur Menggunakan Alat
Meskipun buku ini dipersiapkan bagi pelajar yang sudah berpengalamandi bangku kerja, satu
bagian yang membahas cara – cara untuk bekerjadengan baik.Pengertian yang jelas dan
penguasaan pengunaanberbagai perkakas utama akan merupakan perintis jalan
kearahkeberhasilan dalam pengerjaan kayu. Dalam kaitan ini, tugas yang palingsulit bagi
seseorang pemula barang kali adalah menentukan ukuran kayusecara tepat. Pengetahuan
yang memadai perihal prinsip – prinsip yangterpenting ditambah dengan ketekunan bekerja,
dapat membantumenghilangkan kesulitan kesulitan.
Memotong kayu
Dalam memberi tanda dengan pensil untuk tujuan penggergajiansepotong kayu, tambahan
untuk pengetaman dan untuk penyikuanbagian – bagian ujung hendaknya tidak dilupakan.
Besarnya tambahan initergantung pada keahlian seseorang dalam melakukan
penggergjian.Seseorang pemula hendaknya ingat pada kekurangan pengalaman yangdi miliki.
Tambahan sekitar 4 mm untuk ukuran lebar dan 112 mm untukukuran panjang ini sebagai
cadangan untuk penyikuan dan pengetaman.
Mengetam kayu
1. Pilihlah sisi muka dan tepi muka kayu. Ini merupakan dua permukaan yang saling
berbatasan
2. Ketamlah sisi muka dan setelah semua bekas penggergajianhilang periksalah dengan
mistar untuk melihat kedataran dari hasil
pengetaman dengan cara pandangan mata diarahkan melintasimistar tersebut. Berikantanda
paring pada muka pertama .
3. Lakukan pengetaman kesemua bidang permukaan sampaidengan muka ke empat dan
jangan lupa memberi tanda paring.
Memberi tanda dengan pensil atau olat goresPada umumnya pensil atau alat gopres
digunakan untuk menandaiukuran kontruksi sambungan dan untuk mrnyikukan ujung – ujung
kayu.Alat tersebut akan memberikan garis yang jelas dan juga tanda tandayang rapi pada
sudut – sudut karena lapisan ujung jaringan serat akanterpotong.
Mengetam Sponing
7 4
5
1. Kunci pas
2. Ring atau Cincin
3. Pengantar
1.10.8 Pemeliharaan
Periksalah karbon di dalam mesin.
Bila aus tinggal kira-kira 5 mm (3 /
16”) atau bila terjadi percikan api,
karbon harus diganti dua-duanya
sekaligus.
Untuk membuka karbon
letakkanlah mesin dalam keadaan
miring. Bikalah kedua penutup
dengan obeng.
Setelah penutup terbuka keluarkan
karbon dari dalam bersama-sama
pernya. Gantilah karbon itu bila
sudah aus.
1.10.9. Penyimpanan
Bila kondisi mesin sudah bersih
masukkan pada kotak/box guna
untuk mempermudah dalam
penyimpanan.
1.11. MESIN GERGAJI BUDAR
1.11.13 Penyimpanan
Setelah kondisi bersih maka
simpanlah pada kotak seperti
gambar di samping untuk
memudahkan dalam
penyimpanan.
1.12.3. Perlengkapan
1. Kunci L atau Kunci Ellen
2. Pengantar Jari-jari
3. Pengantar Potong
260
4). Gergaji piring berat
Gergaji ini digunakan untuk industri kecil atau untuk penggergajian
kayu dengan ukuran potong maks 150 mm.
6).Gergaji potong dengan meja penjepit
Gergaji ini digunakan untuk memotong kayu, aliminium, atau
logam lunak. Posisi gergaji dapat diatur dengan sudut 0, 15, 30,
dan 45°. ke kiri atau ke kanan
Cara Menggunakan Alat
a). Siapkan bahan dan alatnya.
b). Aturlah sudut potong pada mesin gergaji tangan sehingga daun
gergaji dan plat dasar membentuk sudut tertentu.
c). Ukurlah dengan siku putar (siku-siku) dan cocokkan dengan sudut
iris benda kerja yang diinginkan.
d). Setelah semua cocok, dapat dimulai.
261
Gambar :
Pemotongan papan bersudut 45°
Mesin Bor
Mesin bor tangan digunakan untuk membuat lubang pada kayu, besi,
plastik, dan bahan lainnya. Jenis benda kerja tersebut menentukan
jenis mata bor yang digunakan. Mesin bor hanya merupakan sarana
untuk memutar mata bor, alat upam, alat gosok, dan alat lainnya.
a. Bagian-Bagian Mesin Bor Tangan
Keterangan gambar :
1. chuk (penjepit mata bor)
2. kunci penjepit
3. pelat pengait
4. lubang Sirkulasi
5. sakelar utama
6. kunci sakelar
7. pegangan
8. kabel listrik
b. Alat-Alat Perlengkapan Mesin Bor Tangan
1) Mata bor
Mata bor digunakan untuk membuat lubang pada kayu, plastik,
dan lain lain.
Prinsip : Jenis mata bor harus sesuai dengan kekerasan bahan
yang akan dibor. Contoh pada gambar di bawah ini
b). Dengan Tuas Pembatas, Ujung Mata Bor dan Ujung Tuas
Hanya berselisih t (kedalaman lubang yang diinginkan).
3). Mesin Bor Dengan 2 Kecepatan
Mesin bor jenis ini menguntungkan untuk pekerjaan rumah
tangga
Keselamatan Kerja Menggunakan Alat Mesin Semi Masinal
1. Polusi Udara, Suara, dan Akibatnya
Polusi udara sangat berbahaya bagi kesehatan manusia karena
dapat menyebabkan penyakit paru-paru dan gangguan pernapasan.
Polusi udara di bengkel berasal dari serbuk-serbuk kayu yang
berterbangan, karena proses peng-gergajian, pengetaman,
pengampelasan, dan proses kerja lainnya.
Untuk menanggulangi hal tersebut siswa harus mempersiapkan dari
dengan memakai pelindung, yaitu masker penutup hidung.
b. Kebakaran
c. Kena setrum
MATERI PRAKTIKUM
SAMBUNGAN
SAMBUNGAN
Terdiri dari 2 Jenis yaitu :
Sambungan Mekanis
Sambungan yang hanya menggunakan material kayu
Tujuan Sambungan :
1. Menyambung 2 Batang Kayu menjadi satu
2. Memperbesar penampang kayu
3. Estetika
4. Kemudahan Pelaksanaan
Sambungan kayu sudut type purus dan lubang terbuka
Type sambungan sudut PURUS DAN LUBANG TERBUKA ini biasa digunakan pada balok kayu
dengan arah sudut. Untuk detailnya silakah lihat gambat berikut.
Type sambungan kayu type LIDAH BERSPONING DAN ALUR ini biasa digunakan pada kayu
dengan arah memanjang. Untuk detailnya silakah lihat gambat berikut.
Sambungan sudut lidah bersponing dan alur 2D
Sambungan kayu type bersusun dengan gigi
Type sambungan kayu BERSUSUN DENGAN GIGI ini biasa digunakan pada balok kayu dengan
arah memanjang. Untuk detailnya silakah lihat gambar berikut
Type sambungan sudut TAKIKAN LURUS ini biasa digunakan pada balok kayu dengan arah
menyudut. Untuk detailnya silakah lihat gambat berikut.
Sambungan kayu type bersusun dengan schei
Type sambungan kayu BERSUSUN DENGAN SCHEI ini biasa digunakan pada balok kayu dengan
arah memanjang. Untuk detailnya silakah lihat gambar berikut.
Type sambungan LIDAH MIRING ini biasa digunakan pada kayu dengan arah memanjang. Untuk
detailnya silakah lihat gambat berikut
Sambungan lidah miring 2D
Adapun sambungan –sambungan yang digunakan dalam konstruksi seperti ini dapat
dilihat pada sambungan di bawah ini.
Type sambungan kayu dengan PENGUNCI ATAS DAN BAWAH ini biasa digunakan pada balok
kayu dengan arah memanjang. Untuk detailnya silakah lihat gambar berikut
Type sambungan kayu dengan PENGUNCI DI SAMPING ini biasa digunakan pada balok kayu
dengan arah memanjang. Untuk detailnya silakah lihat gambar berikut
Sambungan kayu dengan pengunci atas dan bawah
Type sambungan kayu dengan PENGUNCI DI SAMPING ini biasa digunakan pada balok kayu
dengan arah memanjang. Untuk detailnya silakah lihat gambar berikut
Sambungan kayu dengan pengunci di samping
Type sambungan kayu PURUS DAN LOBANG DENGAN GIGI TEGAK ini biasa digunakan pada
balok kayu dengan arah memanjang. Untuk detailnya silakah lihat gambar berikut
Type sambungan sudut PURUS DAN LUBANG DENGAN SPATPEN ini biasa digunakan pada
balok kayu dengan arah sudut. Untuk detailnya silakah lihat gambat berikut.
Sambungan kayu sudut type purus dan lobang dengan gigi garis bagi
Type sambungan kayu PURUS DAN LOBANG DENGAN GIGI GARIS BAGI ini biasa digunakan
pada balok kayu dengan arah sudut ( biasanya pada kuda kuda kayu ). Untuk detailnya silakah lihat
gambatrberikut.
Type sambungan TAKIKAN LURUS RANGKAP ini biasa digunakan pada balok kayu dengan arah
memanjang. Untuk detailnya silakah lihat gambat berikut.
Smbungan takikan lurus mulut ikan berkait 3Da
Type sambungan kayu PURUS DAN LUBANG TERTUTUP ini biasa digunakan pada balok kayu
dengan arah melintang. Untuk detailnya silakah lihat gambar berikut.
Type sambungan PURUS LURUS ini biasa digunakan pada balok kayu dengan arah memanjang.
Untuk detailnya silakah lihat gambat berikut.
Sambungan kayu type purus dan lubang terbuka
Type sambungan kayu PURUS DAN LUBANG TERBUKA ini biasa digunakan pada balok kayu
dengan arah melintang. Untuk detailnya silakah lihat gambar berikut.
Type sambungan kayu melebar jenis LIDAH LEPAS DAN ALUR ini biasa digunakan pada jenis
kayu melebar untuk konstruksi lantai dan konstruksi dinding. Untuk detailnya silakah lihat gambat
berikut.
Sambungan kayu type melebar lidah dan alur
Type sambungan kayu melebar jenis LIDAH DAN ALUR ini biasa digunakan pada jenis kayu
melebar untuk konstruksi lantai dan konstruksi dinding. Untuk detailnya silakah lihat gambat berikut
Sambungan kayu type melebar lidah dan alur
Type sambungan kayu melebar jenis LIDAH DAN ALUR ini biasa digunakan pada jenis kayu
melebar untuk konstruksi lantai dan konstruksi dinding. Untuk detailnya silakah lihat gambat
berikut.
Type sambungan BIBIR MIRING BERKAIT ini biasa digunakan pada balok kayu dengan
arah memanjang. Untuk detailnya silakah lihat gambat berikut.
b).Sambungan kayu type Bibir Miring
Type sambungan BIBIR MIRING ini biasa digunakan pada balok kayu dengan arah memanjang.
Untuk detailnya silakah lihat gambat berikut.
Type sambungan BIBIR LURUS BERKAIT ini biasa digunakan pada balok kayu dengan arah
memanjang. Untuk detailnya silakah lihat gambat berikut
d) Sambungan kayu type Bibir Lurus
Sambungan kayu adalah dua batang kayu atau lebih yang disambungkan satu sama lain sehingga
menjadi satu batang kayu yang panjang. Sambungan kayu secara garis besar dapat dibedakan
menjadi 3 kelompok :
Sambungan memanjang
Sambungan melebar
Sambungan menyudut.
Jenis sambungan BIBIR LURUS ini biasanya digunakan untuk penyambungan kayu pada arah
memanjang. ( biasanya digunakan untuk kayu balok pada konstruksi bangunan ).
Sambungan kayu type voor loef
Type sambungan kayu VOOR LOEF ini biasa digunakan pada balok kayu dengan arah melintang.
Untuk detailnya silakah lihat gambar berikut.
Type sambungan kayu TAKIKAN LURUS EKOR BURUNG PADA PERTEMUAN ini biasa
digunakan pada balok kayu dengan arah melintang. Untuk detailnya silakah lihat gambat berikut.
Sambungan kayu takikan lurus ekor burung pada pertemuan
Sambungan kayu sudut type purus dan lubang dengan spatpen purus alur
Type sambungan sudut PURUS DAN LUBANG DENGAN SPATPEN DAN ALUR ini biasa
digunakan pada balok kayu dengan arah memanjang. Untuk detailnya silakah lihat gambat berikut.
Type sambungan kayu TAKIKAN LURUS EKOR BURUNG DENGAN PERKUATAN ini biasa
digunakan pada balok kayu dengan arah melintang. Untuk detailnya silakah lihat gambar berikut