Anda di halaman 1dari 77

Nama Mata Kuliah : Kerja Kayu I

Kode Mata Kuliah : MKB 1126


SKS/Semester : 1 (praktek) / I
Jam/Minggu : 3 jam

Tujuan :
Setelah menyelesaikan Mata Kuliah ini mahasiswa akan dapat membuat sambungan kayu sederhana,
merangkainya menjadi sebuah benda berbentuk kotak (Kotak Inventasris dan Lemari Obat), serta
menerapkan teknik dasar finishing pada benda tersebut dan membuat hubungan balok tarik pada kuda-
kuda gantung.

Topik :

1. Latihan Dasar Mengetam dan Menggergaji


2. Sambungan bibir miring berkait
3. Hubungan kusen pintu
4. Hubungan balok tarik dengan kaki kuda-kuda.
5. Hubungan balok Tarik pada kaki kuda-kuda , balok pengunci dan balok gantung.

Pustaka :

1. Geoge M. Hart – George A. Garrantt, Pengawetan Kayu, Edisi I, Akademika Pressindo CV.
Juli, 1986.
2. Ir. Heinz Frick. ITKS, Ilmu Konstruksi Kayu , Yayasan Kanisius, Semarang,1977.
3. SMTIK-PIKA, Pedoman Gambar Kerja Kayu, Yayasan Kanisius, Semarang, 1985.
4. J.B. Yanto (PIKA), Pengetahuan Alat-alat akyu, Yayasan Kanisius, 1979
5. PEDC, Kerja Kayu menggunakan alat-alat tangan, Bandung, 1983
6. PEDC, Pedoman Kerja Konstruksi Kayu, Bandung, 1984
7. PEDC, Job Sheet Kerja Kayu I, Bandung, 1984

BAB
MENGGUNAKAN PERALATAN
Pada bab ini diuraikan beberapa hal yang meliputi pengetahuan tentang
Menggunakan Peralatan Tangan dan Listrik serta Menggunakan
Peralatan Mesin Statis sebagai dasar menggunakan peralatan untuk
mengerjakan berbagai macam pekerjaan kayu dan mebel.
Standar Kompetensi pada bab ini adalah Menggunakan Peralatan yang
terdiri dari dua Kompetensi Dasar yaitu Menggunakan Peralatan Tangan
dan Listrik serta Menggunakan Peralatan Mesin Statis, yang secara
terinci disusun ke dalam topik-topik sebagai berikut:

1. Menggunakan Peralatan Tangan dan Listrik


1.1. Bangku Kerja dan Kotak Alat
1.2. Peralatan Tangan
1.3. Peralatan untuk Menjepit/Klem
1.4. Pengasahan Peralatan Tangan
1.5. Mesin Bor
1.6. Mesin Amplas
1.7. Mesin Amplas Ban
1.8. Mesin Lamello
1.9. Mesin Router
1.10. Mesin Hias (Trimer)
1.11. Mesin Gergaji Bundar
1.12. Mesin Gergaji Jig (Jig saw)
1.13. Mesin Pengasah
2. Menggunakan Peralatan Mesin Statis
2.1. Mesin Gergaji Pita
2.2. Jenis Daun Gergaji Bundar
2.3. Mesin Ketam Perata
2.4. Mesin Spindle Molder/Shaper
2.5. Jenis Pisau Spindle Molder & Perlengkapannya
2.6. Mesin Router Atas
2.7. Mesin Spindle Molder Samping
2.8. Mesin Amplas Ban
2.9. Keselamatan Kerja

TEKNIK KERJA BANGKU DAN KERJA MESIN

A. Pendahuluan
Teknik Kerja Bangku adalah teknik dasar yang harus dikuasai oleh seseorang dalam
mengerjakan produk kerja kayu. Pekerjaan kerja bangku penekanan pada pembuatan benda
kontruksi dengan alat tangan,dan dilakukan di bangku kerja. pekerjaan kerja bangku meliputi
pelbagai jenis kontruksi geometris, membuat geometris secara terukur, membuat sambungan,
dan merakit beberapa komponen dengan bahan papan maupun balok kayu. Persyaratan
kualitas terletak kepada pemahaman seseorang dalam praktek kerja bangku dan
pelaksanaannya di tempat kerja yang meliputi : tingkat ketrampilan dasar penguasaaan alat
tangan , tingkat kesulitan produk yang dibuat, tingkat kepresisian hasil karya. Untuk
memperolih hasil yang presisi pekerjaan kerja bangku biasanya dibantu dengan menggunakan
alat-alat semi masinal, disamping untuk mempercepat proses kerja. Tingkat kejelasan gambar
yang dipergunakan, kualitas peralatan baik alat potong, serut, pahat alat penghalus sangat
menentukan hasil produk Peralatan tangan untuk kerja bangku dan kerja mesin semi masinal
banyak dijumpai di pasaran . Alat tersebut tidak hanya ditawarkan kepada pengrajin kayu atau
mebel, tetapi juga digunakan oleh masyarakat umum sebagai perlegkapan rumah tangga, atau
mungkin sebagai alat untuk mengerjakan pekerjaan yang bersifat hobi pada waktu luang
Pembelian alat tangan kayu harus dilakukan secara teliti dengan mempertimbangkan data –
data teknis yang ada . Harga alat tangan dan mesin sangat berfariasi. Perbedaan ini
dipengaruhi oleh kwalitas dan fungsi alat tersebut.
.
Dalam melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan pekerjaan konntrusi bangunan maupun pekerjaan
mebel selalu berhubungan dengan peralatan, Adapun peralatan yang digunakan dalam pekerjaan kayu
terdiri dari :

A. Peralatan pendukung
Peralatan-peralatan pendukung dalam pekerjaan kayu terdiri dari :

1). Bangku Kerja

Bangku kerja ini berfungsi pada saat mengetam, menggergaji dan memahat, selain itu juga
bangku kerja ini juga berfungsi menyimpan peralatan yang akan digunakan.

1 2 3 4 Keterangan:
5 1. Ragum depan
2. Papan meja kerja
3. Mundam
4. Pasak penjepit
5. Ragum belakang
6. Pemutar ragum
7. Kaki meja

1. Ragum depan berfungsi untuk menjapit benda kerja pada saatmenggergaji, mengetam,
melubang.
2. Papan meja kerja berfungsi untuk meletakkan benda kerja pada saat melukis benda
kerja, mengetam, menggergaji dan melubang serta menghaluskan.
3. Mundam berfungsi untuk meletakkan alat-alat agar tidak mudah jatuh.
4. Pasak penjepit berfungsi untuk menjepit benda kerja pada saat mengetam benda kerja
diatas meja kerja.
5. Ragum belakang berfungsi untuk meletakkan salah satu pasak penjepit yang bisa
diatur menyesuaikan panjang pendeknya benda kerja.
6. Pemutar ragum berfungsi untuk mengencangkan ragum dengan cara memutar
sehingga pasak penjepit menekan benda kerja.
7. Kaki meja ini sebagai penopang bangku kerja secara keseluruhan agar lebih kokoh
dan tidak mudah bergeser pada saat dipergunakan untuk bekerja. Kaki meja ini bisa
ditambahkan ganjal untuk menambah ketinggian disesuaikan dengan tinggi orang.

2 Pengait pada Bangku Kerja


Alat-alat ini dapat digunakan sebagai pengait atau penjepit pada bangku kerja sesuai kebutuhannya.

3) Topang takik ini terbuat dari kayu dan berdiri.

tegak pada kayu penopang dan dilengkapi dengan


beberapa takikkan untuk meletakkan papan penopang,
sehingga papan penopang dapat diatur ketinggiannya
sesuai dengan kebutuhan. Alat ini sering digunakan untuk
kelengkapan bekerja pada bangku kerja, diantaranya
untuk menyangga benda kerja padasaat bekerja

Topang Takik

B. Alat Pemotong
Alat potong adalah suatu perangkat yang berfungsi memotong, membelah dan
meratakan suatu benda. Jenis alat potong tergantung pada bahan yang akan dikerjakan.
Contoh: bahan kertas dipotong dengan gunting kertas atau dengan cutter, bahan logam
dipotong dengangunting logam atau gergaji logam, dan bahan kayu dipotong menggunakan
gergaji kayu, pahat, atau ketam. Berikut diuraikan alat potong yang digunakan dalam kerja
kayu

1. Gergaji Tangan
Daun gergaji dibuat dari baja bermutu tinggi yang sangat keras, sehingga ketajaman gerigi
tidak selalu diruncingkan kembali. Untuk mengetahui spesifikasi gergaji, dapat dilihat pada
daun gergaji di dekat tangkai pegangan, yang menyebutkan jumlah gigi perkepanjangan 25
mm.
1).Gergaji Pembelah
Gergaji pembelah adalah gergaji dengan gerigi dirancang untuk membelah kayu. Gergaji
pembelah digunakan untuk menggergaji kayu searah jaringan serat kayu dan mempunyai
31/2 hingga 4 pucuk gigi pada setiap panjang 25 mm. Panjang daun antara 500 mm hingga
70 mm.

Gergaji Pembelah

2). Gergaji Pemotong


Gergaji pemotong adalah gergaji dengan gerigi yang dirancang untuk memotong kayu. Jenis
gergaji ini digunakan untuk menyayat/memotong melintang jaringan serat kayu dan tepi
potongnya mempunyai 5 hingga 7 pucuk gigi pada setiap kepanjangan 25 mm. Panjang daun
antara 550 mm hingga 700 mm.

Gergaji Pemotong

3).Gergaji Khusus
Gergaji khusus adalah gergaji dengan gerigi yang dirancang khusus (tipe, bentuk dan
fungsi).
a). Gergaji punggung
Dinamakan gergaji punggung karena adanya punggung dari bahan baja yang dipasang
pada daun gergaji. Jumlah pucuk gigi pada setiap kepanjangan 25 mm adalah 12 hingga
14. Gergaji punggung digunakan untuk pekerjaan kecil dan halus.
Gergaji punggung

4) gergaji Belah Bentang

Gergaji dipergunakan untuk membelah kayu dalam bentuk dan ukuran yang diperlukan.
Gergaji bentang terdiri dari daun baja dengan gusi yang telah dikikir. Daunnya terpasang
erat pada pegangan kayu dengan perantaraan baja pengait.

gergaji Belah Bentang

5) Gergaji Potong Lengkung (Kurve)


Gergaji ini pada prinsipnya sama dengan gergaji belah bentang yang terdiri dari daun baja
dengan gigi yang telah dikikir. Alat ini berfungsi untuk bentuk-bentuk lengkung atau bentuk
bulat.

Gergaji Potong Lengkung (Kurve)

6) Gergaji Punggung yang dapat Dibalik


Gergaji ini dipergunakan untuk memotong kayu dengan halus yang lebih halus dalam
bentuk dan ukuran yang diperlukan. Bila potongan gergajian harus dibuat sampai suatu
kedalaman tertentu, lebih cocok dipergunakan gergaji punggung.

Gergaji Punggung yang dapat Dibalik

7) Gergaji Kompas
Alat ini dapat digunakan untuk membuat lubang bundar maupun persegi.

Gergaji lubang kunci

8)Gergaji Pembentuk Sudut (Gergaji PotongMiring


Alat ini berfungsi untuk memotong siku atau miring/verstek dengan sudut-sudut tertentu
sesuai dengan yang diinginkan.

PERAWATAN GERGAJI

a)Perawatan Gergaji tangan.


1). Jepitlah daun gergaji pada ragum khusus penjepit daun gergaji.
2). Ratakan mata gergaji menggunakan kikir, dengan bantuan blok dari kayu.
3) Jika semua pucuk gigi sudah berada dalam satu garis lurus maka setiap gigi akan
menunjukkan permukaan rata pada puncaknya.
b. Pengikiran Rapi
1). Gunakan kikir gergaji tirus untuk merapikan gigi gergaji.

2). Lakukan pengikiran rapi , tangan kiri memegang ujung kikir dan tangan kanan
memegang tangkai kikir.

c. Penguakan
1. Gunakan alat penguak gergaji (tang).
4). Penguakan harus dilakukan sedemikian hingga lebar total kirakira satu setengah kali lebar
daunnya.

d. Pengasahan/Penajaman Gigi Gergaji


1). Jepitlah daun gergaji pada klam khusus.
2). Kikirlah gigi gergaji secara berselang-seling hingga mempunyai sudut yang tepat, diukur
dari sisi daun gergaji. Untuk gergaji pemotong sudut asah 45° dan untuk gergajipembelah
90°.
3). Lakukan pengasahan dari tangkai pegangan menuju ujung daun gergaji.

4). Apabila setiap gigi yang berselangan sudah ditajamkan, baliklah daun gergaji dalam ragum,
dan tajamkan gigi gergaji yang belum ditajamkan dengan cara yang sama seperti pada
awal pengasahan.
e) Melurus / Meratakan Gigi Gergaji
Mengikir rata pucuk-pucuk sisi gergaji dapat dilakukan dengan sebuah kikir halus yang
dipasang dalam sepotong kayu
Melurus / Meratakan Gigi Gergaji

f) Penjepit Gergaji

Alat ini dapat digunakan sebagai landasan/penjepit gergaji padasaat ditajamkan atau dikikir.

Penjepit Gergaji
B. Alat pembersih
1.Ketam
Ketam adalah sebuah alat perkakas yang digunakan untuk menghaluskan, meratakan dan
membentuk potongan-potongan kayu. Ditinjau dari bahan badan ketam, ketam dibedakan
menjadi dua, yaitu: ketam badan kayu dan ketam badan logam.Sedangkan ketam badan logam
adalah ketam modern denganukuran terstandar, karena badan ketam dibuat dengan caradicetak
tuang. Badan ketam di desainsesuai dengan fungsinya,misalnya: panjang ketam perata kasar adalah
14 inchi denganlebar 2 inchi, panjang ketam sambungan 22 inchidenganmenggunakan obeng. Jadi
jangan sekali-kali menyetelketam logam dengan menggunakan palu.

Jenis-jenis ketam baik dari kayu maupun dari logam dapat dilihat pada table dibawah ini .
No Nama alat informasi
Ketam badan kayu adalah ketam tradisional
yang sudah sejak dahulu dipakai oleh tukang
kayu di pedesaan. Badan ketam berbentuk
segiempat dan terbuat dari kayu pilihan. Alas
ketam dibuat rata dan halus karena
berfungsi sebagai penuntun mata ketam
agar penyayatan merata dan konstan. Di
tengah badan kayu dibuat berlubang
segiempat untuk menempatkan mata ketam.
Ukuran tidak terstandar secara pasti namun
antara 10 s.d. 50 cm. Dalam jangka waktu
tertentu badan ketam harusdiganti karena
mengalami keausan.

1). Ketam Jack (Jack Plane)


Ketam logam ini dinamakan "jack plane"
karena digunakan untuk berbagai jenis
pekerjaan. Ketam ini digunakan untuk
menghilangkan goresan-goresan yang
ditinggalkan pada permuka-an kayu oleh
gergaji, untuk memberikan ukuran yang
diinginkan bagi kayu, untuk meratakan per-
mukaan kayu dan untuk segala macam
pengerutan lainnya. Panjang rumah ketam
sekitar 400 mm dan lebar ketam adalah 50
mm atau lebih.
2). Ketam Trying (Trying Plane)
Trying plane digunakan bila kayu-kayu yang
akan diketam berukuran besar dan
kecermatan merupakan hal yang sangat
diutamakan, khususnya jika sisi-sisi yang
panjang harus disambungkan. Mata ketam
diasah lurus kecuali sudut-sudutnya sedikit
dibulatkan agar tidak menancap ke dalam
kayu. Untuk menjamin kecermatan, mata
ketam harus selalu distel halus agar
mengeluarkan tatal-tatal tipis

3). Ketam Pelicin


Ketam pelicin digunakan untuk
menghilangkan setiap ketidak rataan dengan
jalan mengeluarkan tatal-tatal tipis dari
permukaan. Ketam ini untuk merapikan
permukaan-permukaan kayu yang akan
menjalani pengamplasan, pencatan, dan
sebagainya. Panjang rumah ketam adalah
230 mm dan lebar mata ketam 50 mm atau
lebih
Ketam Pelicin

Ketam ini digunakan untuk membuat


sponing-sponing pada tepi kayu. Ketam ini
dilengkapi alat pengatur kedalaman dan alat
pengatur ukuran lebar sponing. Ketam
sponing dilengkapi sepucuk tali di bagian
depan, sehingga taji dapat menyayat
seratserat kayu sebelum diketam oleh mata
ketam. Hal ini untuk menyiapkan sebuah tepi
yang rapi bagi sponing, khususnya di ujung
jaringan serat. Mata ketam dapat digeser
4). Ketam Sponining kedepan sehingga sponing-sponing buntu
dapat dibuat pula.

5). Block Plane


Ketam plane digunakan untuk benda kerja
berukuran kecil dan
halus yang memerlukan pengerjaan sangat
teliti. Seperti halnya
ketam pundak, mata ketamnya dipasang
dengan sudut kecil sekali
dan lereng tepi potongnya menghadap ke
Block Plane atas. Dengan demikian
jenis ketam ini sangat sesuai untuk
menangani ujung-ujung
jaringan serat.

6). Ketam Berhidung Cembung Ketam ini


merupakan sebuah ketam kecil dengan
panjang 75 mm hingga 100 mm. Mata
ketamnya di pasang dekat dengan ujung
depan rumah ketam. Hal ini memungkinkan
ia mencapai setiap pelosok alur memanjang
dan alur buntu.

Ketam Berhidung Cembung

Alat ini dapat digunakan untuk mengasah


pisau ketam yang sudah tidak rata lagi
bentuk pisaunya. Cara mengasahnya
dengan jalan dimajukan sedikit-sedikit
sampai permukaan pisau menjadi lurus dan
rata.
Mesin Pengasah Pisau Ketam

Cara mengasah pisau ketam sebaiknya


semua permukaan batu asah bisa
dipergunakan agar supaya habisnya batu
asah bias merata.Perlu diperhatikan untuk
menghilangkan bram-bramnya, maka begitu
selesai mengasah pisau ketam harus diasah
balik cukup sekali saja.

Cara Mengasah Pisau Ketam


Ketam pelicin kayu ini kira-kira panjangnya
20 cm, tingginya 3 cm dan lebar pisau
ketamnya kira-kira 4 sampai 5 cm. Ketam ini
terdiri dari:
− Badan ketam
− Alas ketam: dasar dari badan ketam
− Mulut ketam: celah (lubang sempit) pada
alas ketam
− Pisau ketam
Ketam Pelicin − Baji kayu

Ketam ini mempunyai pisau ketam rangkap.


Alat ini berungsi untuk meratakan bidang
hasil ketaman yang besar atau yang tidak
rata.

Ketam Perata

Alat ini berfungsi untuk pengetaman yang


halus tidak menimbulkan goresan-goresan
pada kayu keras dan bermata.

Ketam Penghalus
Alat ini berfungsi untuk mengetam halus dan
tebal tetapi dapat diatur dengan mudah.

Ketam Penghalus - Primus

Alat ini berfungsi untuk mengetam dengan


banyak tatal dan hasil yang baik atau lebih
halus.

Ketam Pembentuk-Halus

Alat ini berfungsi untuk mengetam kayu yang


panjang dan ketam bangku panjang
digunakan untuk mengurangi permukaan
kayu agar rata sempurna bentuknya. Ketam
bangku panjang ini berukuran dari 50
sampai 70 cm panjangnya.
Ketam Bangku Panjang

Alat ini berfungsi untuk membuat atau


mengetam sponing dengan lebih halus
hasilnya.

Ketam Penghalus Sponing


Alat ini berfungsi khusus untuk membuat
spoing yang bentuknya miring atau untuk
membuat sambungan pe ekor burung.

Ketam Sponing Miring

Alat ini berfungsi untuk mengetam atau


menyempurnakan alur lurus/ekor burung
panjang dan untuk mendalamkan /
membersihkan alur.

Ketam Dasar

Alat ini berfungsi untuk mengetam bentuk


lengkung baik cekung maupun cembung.

Ketam Lengkung/Kapal

Alat ini berfungsi untuk mengaluskan bentuk-


bentuk yang lengkung atau cekung dengan
ukuran lebar tertentu.

Ketam Kauto/Konkaf
Alat ini berfungsi untuk menghaluskan
bentuk-bentuk yang lengkung atau cekung
khususnya untuk bentuk yang setengah
bulat dengan ukuran lebar tertentu.
Ketam Kauto Cembung
Mengasah Pisau Ketam
a. Tahap pengasahan pisau ketam.
Apabila alat pengasah tidak dilengkapi dengan alat pemegang daun pisau, maka Anda
harus memegang dengan kedua tangan dengan sudut asah ± 30°.

1). Gerakkan daun pisau dari arah kiri ke kanan melintang batu asah.
2). Untuk mengecek kelurusan lereng asah gunakan alat siku.
3). Pada akhir pengasahan akan dapat bentuk asahan cekung, dan terdapat bram pada
tepi pi
4). Lakukan pengasahan halus dengan batu asah minyak.

b. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan batu gerinda


1). Untuk bahan/alat keras digunakan batu gerinda jenis yang lunak. Sedangkan untuk
bahan/alat yang lunak, digunakan batu gerinda jenis keras.
2). Perhatikan spesifikasi gerinda sebelum digunakan.
3). Gerinda yang baru harus diuji coba sebelum digunakan, hal ini untuk meyakinkan
rusak atau baik.

Mengesah Pisau Ketam Dengan Batu Asah Minyak


Jika pengasahan dengan gerinda telah selesai, maka untuk langkah selanjutnya adalah
pengasahan halus dengan batu asah minyak. Langkah kerjanya sebagai berikut:
a. Tempatkan batu asah minyak pada blok kayu agar tidak mudah geser.

b. Tempatkan blok kayu dan batu asah minyak di meja kerja, tekan posisi blokkayu hingga
tidak bergeser.
c Tuangkan beberapa tetes minyak di atas batu asah minyak.
d. Paganglah daun pisau dengan kedua tangan pada sudut yang betul dan gerakkan dengan
gerakan memutar di atas batu asah minyak. Jangan menekan terlalu keras.
e. Setelah selesai pengasahan halus pada lereng daun pisau, lakukan pengasahan halus pada
punggung daun pisau dengan gerakan memutar. Sampai bram bekas pengasahan hilang

b.Pahat
Pahat, adalah peralatan yang sangat penting dalam kerja bangku. Peralatan tersebut
merupakan peralatan pokok untuk membuat celah sambungan, melubangi dan membentuk
benda kerja. Pahat dan alat pencukil untuk memotong kayu, membuat celah dan melubangi
harus dipukul dengan palu atau malet.
Bentuk ujung pahat disesuaikan dengan jenis pekerjaan dancara penggunaannya.
1). Jenis -jenis pahat
a). Pahat kuku kekar (fimer chisel)
Pahat ini cocok untuk berbagai macam pekerjaan.Mata/ujung pahat sangat kokoh untuk
menusuk dan mencukil kayu. Panjang daun pahat antara 3 s.d. 38 mm,tetapi ada juga
yang panjangnya mencapai 50 mm.Penajaman mata pahat menggunakan batu asah.

b). Pahat kuku miring (bevel-edge chisel)


Pahat ini sama dengan pahat kuku kekar, hanya kedua sisidaun pahat dibuat miring.
Pahat ini tidak perlu dipukul dengan palu, tetapi cukup didorong dengan tangan secara
langsung. Fungsi pahat ini adalah untuk membersihkan atau merapikan bagian-bagian
yang akan disambung.Ukuran antara 3 s.d. 38 mm.

c). Pahat pengupas (paring chisel) Pahat pengupas mempunyai daun pahat yang panjang.
Tujuan daun pahat dibuat panjang adalah untuk membersihkan/merapikan bekas
pemahatan pada bagian dalam atau bagian-bagian yang lebar, sehingga posisi pahat
tetap rata dengan permukaan kayu. Bentuk pahat pengupas ada dua, yaitu: pahat
pengupas lurus dan pahat pengupas bertangkai bengkok.

d). Pahat miring (skew chisel)


Pahat miring bersudut 60°. Pahat ini digunakan untuk pemotongan halus pada serat kayu
yang sulit. Ujung pahat digunakan untuk membersihkan sudut-sudut aneh dan janggal.
Panjang daun pahat antara 12 s.d. 25 mm.

2). Bentuk gagang pahat


Banyak bentuk gagang pahat yang dapat dijumpai dipasaran. Bentuk-bentuk tersebut
disesuaikan dengan fungsi pahat, misalnya gagang pahat kuku berbentuk bulat, gagang
pahat miring berbentuk cembung. Bahan gagang pahat terbuat dari kayu atau plastik.
Berikut contoh-contoh gagang pahat.

Pahat Tusuk

Pahat tusuk terdiri dari 2 bagianyaitu pegangan dan daun pahat.Pegangan pahat dibuat dari
kayukeras dan dilindungi terhadappembelahan oleh dua buah cincinpegangan logam.Daun
pahat dibuat dari baja
perkakas khusus dari lerengpotongnya diasah cekung padasudut antara 250 dan 300.

Pahat Lubang
Pahat lubang terdapat bebera pajenis dan bentuk dari pahat lubang-purus, yaitu:Pahat miring,
digunakan untuk pemahatan lubang lebar dan dalam (lebar potongan 1“ - 2“).Pahat
serombong, digunakan untuk pemahatan lubang dangkal(lebar potongan ¼“ sampai 2“).Pahat
lubang-purus, digunakan untuk pemahatan lubang yang dalam dan sempit. Daun pahatnya
lebih tebal dari pada lebarnya (lebar potongan 3/6“ sampai 3/8“).Bagian dari pahat lubang-
purus sama dengan pahat tusuk.

Bentuk mata pahat

2. Alat bantu
Alat Bantu adalah perkakas yang digunakan untuk membantu menyelesaikan suatu pekerjaan
kriya dan mebel. Peralatan tersebut dapat berupa alat ukuar, alat penanda,atau

a. Mistar

b. Meteran

c..Siku-siku
Alat ini berfungsi untuk :
• Mengontrol kesikuan padabenda kerja.
• Menggaris tegak lurus ataumemberi tanda.Biasanya daun dan badannyaterbuat dari baja
atau kayu danbaja. Sudut yang benar antarakeduanya sebesar 90 derajat.Disebabkan
badannya lebih tebaldan lebih berat daripada daunnya,maka badan harus dipegang erat pada
tepi benda kerja.
a)Siku-siku 90 derajad

Siku-siku 90 derajad

b) siku Perempat

Siku perempat dipakai untuk memasang sudut miring pada 450dan untuk menguji potongan
450serta pekerjaan-pekerjaan lain pada sudut 450 atau 1350.Daunnya terpasang tetap pada
badannya dengan sudut 450.

Siku Perempat

c)Siku Goyang

Siku putar atau siku goyang dapatdiatur untuk setiap sudut yangdiperlukan. Siku putar
dapatdipergunakan untuk:
− Pemasangan garis-garis miringdan pengontrolan kemiringan.
− Pemindahan sudut dari bendakerja satu ke benda kerja lain.
− Segala macam pekerjaan yangmempunyai sudut.

Siku Goyang

d. Alat penanda
Alat penanda adalah suatu perangkat yang digunakan untuk menandai atau menggambari
tempat-tempat pembentukan, seperti; pembuatan alur,radius, dan bentuk sambungan. Alat
penanda dapat digunakan bersamaan dengan alat ukur atau setelah alat ukur. Jenis dan
karakteristik alat penanda berlainan, namun fungsinya sama.
1). Pensil
Dalam pertukangan kayu biasanya menggunakan pensil lunak,yaitu antara 3B s.d. 6B dengan
bentuk bulat telur.

2). Penggores
Penggores adalah alat yang terbuat dari logam berbentuk silindris lurus dan diruncingkan
dibagian ujung depan.Fungsi penggores adalah untuk membuat tanda/garis batas pengerjaan.

3). Perusut
Perusut adalah alat gores kayu untuk membuat garis-garis sejajar dengan salah satu tepi
benda kerja. Alat ini terdiri dari badan perusut, batang dan taji.Alat ini berfungsi untuk
menggambar atau memberi tanda pada sambungan lubang dan penserta tebal maupun lebar
kayu.Apabila menyetel sebuah alat gores kayu, maka sekrup atau bajinya dikendorkan, dan
bloknya digeser berjarak yang diperlukan taji.
e.Palu
Palu adalah alat pemukul yang harus disediakan pada setiap bengkel kayu. Palu dilengkapi
dengan pemegang/gagang kayu sebagai tangkai pemukul.Jenis dan ukuran palu bervariasi
sesuai dengan fungsinya. Berdasarkan bahan yang digunakan, palu dibedakan menjadi:
1). Palu besi

2). Palu kayu

3). Palu karet/plastik.


Dalam pekerjaan kayu, palu karet jarang digunakan. Palu kayu digunakan untuk memukul
gagang pahat, menyetelsambungan kayu.

f) Kakatua

Kakatua adalah alat yang digunakan untuk mencabut paku dan untukmemotong kawat
berukuran kecil. Kakatua terbuat dari logam, terdiri daridua bagian yang dihubungkan dengan
sebuah engsel. Gigi kakatuadisepuh dan ditajamkan. Ukurannya antara 6 s.d. 10 inchi.
g.Obeng
Obeng adalah alat yang digunakan untuk memutar sekrup. Badan obengterbuat dari logam
campuran/baja. Untuk obeng setrip ujungnyadipipihkan dan obeng kembang ujungnya dibuat
silang/tanda plus.

h.Penjepit atau klem


Penjepit adalah alat yang berfungsi untuk menjepit kayu sehinggamempermudah dalam
penyambungan.Jenis-jenis penjepit antara lain:
1). Klem batang, klem ini digunakan untuk merapatkansambungan kayu yang lebarnya lebih
dari 1 meter.

2). Klem C, digunakan untuk menjepit benda kerja yangberukuran kecil.

3). Klem F, digunakan untuk menjepit benda kerja yang tidakcukup dijepit dengan klem C.
ii.Alat pembenam/ penitik
Alat pembenam adalah sepotong berpenampang bulat dengan dibuattirus pada bagian
ujungnya. Fungsi alat pembenam adalah untukmemasukkan kepala paku pada kayu, sehingga
tidak kelihatan sewaktudifinishing.
Prosedur Menggunakan Alat
Meskipun buku ini dipersiapkan bagi pelajar yang sudah berpengalamandi bangku kerja, satu
bagian yang membahas cara – cara untuk bekerjadengan baik.Pengertian yang jelas dan
penguasaan pengunaanberbagai perkakas utama akan merupakan perintis jalan
kearahkeberhasilan dalam pengerjaan kayu. Dalam kaitan ini, tugas yang palingsulit bagi
seseorang pemula barang kali adalah menentukan ukuran kayusecara tepat. Pengetahuan
yang memadai perihal prinsip – prinsip yangterpenting ditambah dengan ketekunan bekerja,
dapat membantumenghilangkan kesulitan kesulitan.
Memotong kayu
Dalam memberi tanda dengan pensil untuk tujuan penggergajiansepotong kayu, tambahan
untuk pengetaman dan untuk penyikuanbagian – bagian ujung hendaknya tidak dilupakan.
Besarnya tambahan initergantung pada keahlian seseorang dalam melakukan
penggergjian.Seseorang pemula hendaknya ingat pada kekurangan pengalaman yangdi miliki.
Tambahan sekitar 4 mm untuk ukuran lebar dan 112 mm untukukuran panjang ini sebagai
cadangan untuk penyikuan dan pengetaman.

Mengetam kayu
1. Pilihlah sisi muka dan tepi muka kayu. Ini merupakan dua permukaan yang saling
berbatasan
2. Ketamlah sisi muka dan setelah semua bekas penggergajianhilang periksalah dengan
mistar untuk melihat kedataran dari hasil
pengetaman dengan cara pandangan mata diarahkan melintasimistar tersebut. Berikantanda
paring pada muka pertama .
3. Lakukan pengetaman kesemua bidang permukaan sampaidengan muka ke empat dan
jangan lupa memberi tanda paring.
Memberi tanda dengan pensil atau olat goresPada umumnya pensil atau alat gopres
digunakan untuk menandaiukuran kontruksi sambungan dan untuk mrnyikukan ujung – ujung
kayu.Alat tersebut akan memberikan garis yang jelas dan juga tanda tandayang rapi pada
sudut – sudut karena lapisan ujung jaringan serat akanterpotong.

Menggergaji di bangku kerja


Gergaji punggung diperlihatkan memotong sisi – sisi sebuah alur.Penggergajian dimulai
disamping garis kayu yangb akan terbuang dangergaji direndahkan hingga mencapai
kedudukan horisontal sewaktupenggergajian berlanjut.

Mengetam jaringan serat.


Hal ini dapat dilakukan di atas sebuah papan pengarah atau dalamsebuah ragum. Jika
pengetaman melintasi ujung jaringan serat, haruslahdicari upaya – upaya untuk mencegah
robeknya serat.Papan pengarahdapat berguna pula untuk membantu pembuatan sambungan
tepidengan tepi.
Memahat
Dalam menggunakan pahat untuk penusukan atau untuk pemapasanseandainya
menggunakan palu kayu harus selalu dijaga agar tangan kiritidak berada pada tepi potong.Hal
ini akan membahayakan si pekerja.Untuk penusukan mendatar hendaknya benda kerjadijepit
dalam sebuahragum .
Ada dua cara dalam teknik memahat.
a). dengan cara memakai palu.
b). dengan cara menusukan pahat dengan keduabelah tangan

Memahat dengan Tekanan Tangan Arah Horizontal


2). Doronglah pahat tusuk dengan kedua belah tangan. Tangan kananmemegang pegangan
pahat dan tangan kiri menuntun arah ujungpahat. Dorong pahat menjauhi tubuh kita.
Bekerjalah dalam arahmiring ke atas.

Keselamatan Kerja Alat Tangan


a. Pengertian keselamatan kerjaKeselamatan kerja adalah upaya agar pekerja (guru,
siswa,teknisi) selamat di tempat kerjanya, sehingga terhindar darikecelakaan, termasuk juga
untuk menyelamatkan peralatan,hasil produksi dan orang lain.
b. Tujuan keselamatan kerja
1). Melindungi tenaga kerja (guru, siswa, teknisi) darikecelakaan dan memberi hak
keselamatan dalammelakukan pekerjaan.
2). Menjamin terpeliharanya sumber produksi danpendayagunaan secara aman, efisien dan
efektif.
3). Menjaga keamanan hasil produksi.
c. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam keselamatan kerja
1). Pakaian kerja
a). Lengan baju pakaian kerja atau kemeja kerja haruspendek atau tertutup pada pergelangan
tangan.
b). Jangan memasukkan alat dalam saku karena dapatmelukai dan alat tersebut bisa hilang.

2). Penggunaan alat


a). Jangan menggunakan kikir tanpa tangkai karena sangatberbahaya dan tidak efisien.
b).Letakkan alat praktik secara benar, jangan menonjolkeluar dari bangku kerja, karena
dapat mengganggu lalulintas dan kemungkinan jatuh sangat tinggi.

3). Kebersihan bengkel kerja


a). Jagalah minyak dan oli tidak tumpah di lantai karenamembuat lantai licin dan berbahaya.
b). Bersihkan lantai bengkel kerja dari debu bram,potongan kayu dan kotoran lain.

4). Kenyamanan di bengkel kerja


a). Bangku kerja yang standar lebih nyaman digunakandalam bekerja jika dibandingkan
dengan bangku kerjasembarangan. Tinggi standar meja kerja untukmelakukan pekerjaan
dengan berdiri adalah 850 - 900mm.b). Penerangan/cahaya harus cukup.
c).Suasana bengkel kerja yang tenang dan tidak bising olehsuara mesin sangat berpengaruh
dalam melakukanaktifitas di bengkel kerja, terutama bengkel kerja bangku.
C.KERJA MESIN SEMI MASINAL.
1.Mesin ketam
1.8.18 Pengetaman Awal.
Pada awal pengetaman permuakaan kayu tekanan dititikberatkanpada tangan kiri dan tangan
kanan hanya mendorong.

1.8.19 Pengetaman Akhir.


Pada akhir atau ujung
pengetaman tekanan dititik
beratkan pada tangan kanan dan
tangan kiri menahan dan
memotong lurus.

20. Mengetam Miring


Disamping mengetam pada
permukaan kayu, mesin ini dapat
mengetam miring dengan
menyetel pengantar sesuai
dengan kemiringan yang
diinginkan seperti yang terlihat
pada gambar di samping.

Posisi Mengetam Miring


1.8.21. Mengetam Sponing
Mesin ini juga dapat membuat
sponing dengan menyetel
pengantar sesuai dengan lebarnya
sponing yang diinginkan.

Mengetam Sponing

1.8.22. Mengetam dengan


Stationer
Mesin ini bisa dibuat menjadi stationer dengan alat bantu yang dibentuk sesuai dengan bentuk
mesin ketam dan diletakkan terbalik. Diklem terhadap bangku kerja agar kedudukan kuat. Cara
mengetam dengan dua buah tangan dan didorong secara merata.

Mengganti Pisau Ketam


Bukalan terlebih dahulu ketiga sekrup dengan kunci Ellen (L) supaya pisou ketam dapat
dibuka. Piringan klem bersama-sama keluar dengan blok pisau. Bukalan baut blok pisau
dengan hati-hati untuk mengeluarkan pisou atau menyetel pisau dari blok. Untuk menentukan
tingggi pisau sama dengan Plat belakang dapat distel dengan obeng dan kayu yang lurus.
Periksalah selalu apakah baut-bautnya sudah kokoh atau belum.
Gb. 5.1.168. Posisi Membuka
Pisau.

1.8.24. Penyetelan Pisau


Setelah dipasang dan dikerasi pada blok pisau maka perlu dikontrol ketinggiannya dengan
cara seperti gambar di samping. Supaya kita tahu sama atau tidak tinggi pisau guna untuk
mendapatkan hasil pengetaman yang lurus dan rata.

Gb.5.1.170. Posisi Mengasah


Pisau.

1.9. Mesin Router

1.9.1 Mesin Router


Mesin ini bisa digunakan untuk membuat kombinasi bentuk sesuai dengan keinginan.
Diantaranya untuk membuat Panil, Profile, Sponing dan Alur. Sehingga lebih efektif memakai
jenis mesin Router.
Mesin Router
9
1 1. Saklar
3 2. Pengunci kedalaman
3. Pegangan
4. Pegas
5. Pengaman
6. Rumah Mesin
7. Meja Mesin
8. Alat Penentu Kedalaman
9. Kabel Listrik
2
6
8

7 4
5

Bagian Mesin Router

1.9.3 Alat Batu Mesin

1. Kunci pas
2. Ring atau Cincin
3. Pengantar

1.9.3 Alat Bantu Mesin


1.9.4. Memasang Pisau Router.
Pasangan pisau router ke dalam
plat cengkam dan kuncikan mur
erat-erat dengan menggunakan
dua buah kunci pas berlawanan
arah.
Gambar di samping adalah
dipandang dari atas, menjelaskan
tentang cara menggunakan kedua
kunci pas tersebut dan arah panah
untuk membuka dan untuk
mengunci.

1.9.5 Mengatur / menyetel


kedalaman pisau
Untuk menyetel kedalaman pisau,
meja ditarik seperti gambar di
samping. Setelah sesuai dengan
yang diinginkan maka kuncilah
agar supaya tidak berubah
setelan.

1.9.6. Kegunaan mesin router


Membuat alur terusan, Sponing,Profile dan Panil dengan mengunakan
mata pisau yang sudah ada kita tinggal menggantinya dengan mudah.

1.9.7. Pengantar Lurus


Gunanya adalah sebaliknya untuk
memotongan langsung atau kalau
diinginkan pemotongan alur
bundar, aturlah jarak yang
diinginkan antara pisau dengan
penghantar lurus.
Detail penghantar lurus sesuai
dengan gambar di samping.

Pergunakanlah kaca mata


pengaman dan kedua tangan kiri
dan kanan waktu mengoperasikan
mesin router.
1.9.8 Gerakan Router
Gerakkan router seperti pada
gambar di samping.
Jagalah kebersihan alat dan
benda kerja setiap saat.
Hidupkan atau matikan mesin
ketika alat tidak kontak dengan
benda kerja.
Pengantar hias selalu ditekan ke
arah benda kerja agar roda
penghantar dapat mengikuti
bentuk benda kerja dengan baik.

1.9.9. Membuat lengkungan


dengan sablon
Buatlah terlebih dahulu sablon
sesuai dengan rencana.
Pasang plat antar bulat ke dalam
router.
Tentukan dalamnya pisau.
Doronglah sesuai dengan sablon.

1.9.10 Statis Router


Mesin ini sangat aman dan
menguntungkan bagi pekerja,
apabila yang kita kerjakan itu
berganda karena benda kerja
berada diatas meja sehingga
efektif untuk pengerjaannya.

1.9.11. Keuntungan Statis


Keuntungan model ini adalah
sangat aman dalam suatu
pekerjaan dimana mata pisou
keluar, sedangkan rumah atau
body berada dibawah meja.
Dengan cara dimatikan dengan
sekrup dan bagian bawah daun
meja.
1.9.12. Perawatan
Bukalah dan periksa carbon.
Gantilah jika sudah aus, jagalah
kebersihan Karbon dan jangan
sampai lepas dari pegangannya
(minimum 6 mm).
Lalu bersihkan dengan angin
kompresor agar debu dan kotoran
keluar dari mesin. Kemudian
masukkan pada kotak/box mesin
supaya lebih mudah dalam
penyimpanan.

1.10. Mesin Hias (Trimer)

1.10.1 Mesin Trimer


Mesin trimer adalah mesin yang
digunakan untuk membuat profile,
alur, sponing. Karena mempunyai
bentuk kecil sehingga
mempermudahuntuk membuat
benda benda kerja yang kecil.
Nama-nama bagian Mesin
Trimmer
1. Pegangan (handle)
2. Saklar picu
3. Ventilasi
4. Ukuran kedalaman
5. Pengunci
6. Meja
7. Kabel listrik

1.10.2 Jenis Alat Bantu


1. Pengantar
2. Kunci pas
3. Pengantar hias
4. Cincin
1.10.3Jenis Pisau Profil
Jenis pisau ini bervariasi
modelnya, sehingga memudahkan
kita untuk memilih disesuaikan
dengan kebutuhan.

1.10.4 Memasang / Membuka


Pisau Mesin Hias
Pasang pisau dengan
memasukkan / memutar mur dan
cekam, kencangkan keduanya
dengan dua buah kunci pas yang
arahnya berlawanan.

1.10.4.1. Menyetel Pisou Mesin Hias


Kendorkan klem penjepit pada badan kemudian setel ke dalam bor
sesuai dengan yang diinginkan, kencangkan klem penjepit dengan kua

1.10.5 Cara Mengoperasikan


Mesin Hias
Jagalah dasar mesin hias
terhadap kayu, letakkan benda
kerja disebelah kiri mesin hias.
Mesin hias bergerak dari kiri ke
kanan operator menghadap ke
benda pekerjaan.
Hidupkan/matikan mesin sebelum
mesin mengenai benda kerja.
1.10.6 Pengantar Hias
Alat ini sangat baik untuk
mengerjakan bagian tepi kayu
keras/playwood, mebel, pintu. Stel
ketiga sekrup sesuai dengan
keinginan. Klem sekrup A untuk
mengunci alat pelengkap.
Mesin dioperasikan dengan
menggunakan pengantar hias
untuk bagian tepi.

1.10.7 Penghantar Lurus


Dengan lengkap pengantar mesin
hias digunakan untuk meluruskan
terutama pinggir benda kerja.
Mesin dioperasikan dengan
menggunakan pengantar lurus
pada sisi (pinggir) sepotong benda
kerja dengan mengatur kedalaman
yang diinginkan.

1.10.8 Pemeliharaan
Periksalah karbon di dalam mesin.
Bila aus tinggal kira-kira 5 mm (3 /
16”) atau bila terjadi percikan api,
karbon harus diganti dua-duanya
sekaligus.
Untuk membuka karbon
letakkanlah mesin dalam keadaan
miring. Bikalah kedua penutup
dengan obeng.
Setelah penutup terbuka keluarkan
karbon dari dalam bersama-sama
pernya. Gantilah karbon itu bila
sudah aus.

1.10.9. Penyimpanan
Bila kondisi mesin sudah bersih
masukkan pada kotak/box guna
untuk mempermudah dalam
penyimpanan.
1.11. MESIN GERGAJI BUDAR

1.11.1. Mesin Gergaji Listrik.


Mesin gregaji ini praktis untuk
perkerjaan pemotongan kayu.
Karena mempunyai desain
demiakian rupa dengan berat yang
ringan, body yang ramping
sehingga memudahkan pemakai
untuk pindah tempat.

1.11.2 Nama dan bagian Gergaji


Bundar.
1. Pegangan belakang
2. Saklar picu
3. Pengunci skalar
4. Pegangan depan
5. Knop penentu kedalaman
6. Sekrup penentu miring
7. Tudung pengaman daun
gergaji bundar
8. Plat meja bawah
9. Kipas
10.Kabel listrik

1.11.3. Perlengkapan Gergaji


Bundar Listrik
1. Penghantar potong
2. Kunci ring

1.11.4. Kegunaan Mesin gregaji


bundar.
Mesin ini sangat cocok untuk
pekerjaaan kayu karena punya
fungsi multi guna diantaranya bisa
memotong dengan cepat,
memotong miring, memotong
bevel dan membelah. Sehingga
praktis dipakai untuk pekerjaan
yang bermacam – macam ukuran
dan bentuk.

1.11.5. Memotong Tanpa


Pengantar
Untuk pemotongan kayu terlebih
dulu digambari garis potong sesuai
dengan ukuran yang dikehendaki.
Pemotongan dengan gergaji harus
sebelah luar garis, supaya ukuran
tidak kurang dari yang
direncanakan. Pemotongan
dilakukan tanpa pengantar potong.

1.11.6. Memotong Dengan


Pengantar
Untuk mendapat hasil yang lurus
dan baik, pergunakanlah kayu
sebagai pengantar yang diklem
terhadap benda kerja dengan kuat
seperti gambar di samping.

1.11.7. Memotong Miring Tanpa


Pengantar
Lebih dulu digambari pada benda
kerja kemiringan yang dikehendaki
dan potonglah sesuai dengan
garis miring tersebut sebelah
luarnya garis supaya ukuran tidak
kurang penjangnya.
Untuk memotong benda kerja
dapat distel pengantar spesial
sesuai dengan ukuran yang
dikehendaki, kemudian dikunci
agar tidak terjadi perubahan.
1.11.8 Membelah Dengan
Pengantar
Untuk membelah benda kerja
pergunakanlah pengantar
tambahan dri kayu dan jepitah
dengan banku kerja.
Doronglah ke muka dengan
lambat-lambat serta merata yang
mana pengantarnya harus tetap
rapat dan menempel terhadap sisi
benda kerja.
Setelah pembelahan selesai
tudung pengaman bawah otomatis
kembali ke posisi dan mesin boleh
dimatikan.
Untuk menjaga keselamatan kerja handle
dipegang erat-erat dan dikunci baik-baik.

1.11.9 Memotong bevel


Untuk pemotongan bevel alas
gergaji bundar dapat distel dari 900
hingga 450 sesuai dengan
kemiringan yang kita kehendaki.

1.11.10. Memotong Lubang


(Buntu)
Untuk membuat lubang persegi,
lebih dulu dilukis sesuai dengan
ukuran yang dikehendaki. Mesin
dihidupkan, kemudian bagian
depan lebih dulu di letakkan
terhadap benda kerja dengan
posisi miring kemudian gergaji
diturunkan lambat-lambat sampai
rata barulah di dorong sesuai
dengan garis potong yang telah
digambari.
1.11.11 Membuat alur
Untuk membuat alur yaitu dengan
cara menyetel penentu dalam
hingga sesuai dengan kedalaman
yang dibutuhkan.
Pergunakanlah pengantar
tambahan kayu supaya stabil dan
bisa panjang, lakukan berulangulang
sampai dengan lebar dan
dalam alurnya sesuai dengan
gambar.

1.11.12 Keselamatan Kerja


Kembalikan alas atau kaki ke
posisi 900 dan letakkanlah gergaji
bundar pada tempat yang aman
agar terhindar dari kecelakaan.
Lepaskan stecker dari stop kontak
sebelum dibuka bagian-bagiannya.
Letakkan gergaji bundar pada
kayu lunak (soft wood) kemudian
buka baut dengan kunci pas lihat
gambar di samping. Bersihkan
dengan angin kompresor sebelum
mesin disimpan.

1.11.13 Penyimpanan
Setelah kondisi bersih maka
simpanlah pada kotak seperti
gambar di samping untuk
memudahkan dalam
penyimpanan.

1.12. Mesin Gergaji Jig (Jig Saw)

1.12.1. Gregaji jig (Jig saw)


Jenis mesin jig saw ini sangat
bermanfaat untuk pekerjaan kayu
karenanya bisa memotong
bervariasi. Keuntungannya adalah
memiliki daun gregaji yang tipis
sehingga sangat menguntungkan
bagi pekerjaan yang bervariasi
bentuk.
1.12.2. Nama dan Bagianbagian
Mesin gergaji
lurus (Jig saw).
1. Pegangan (handle)
2. Saklar picu
3. Rumah atau body
4. Penghantar bawah
5. Daun gergaji
6. Kabel listrik
7. Pengatur Kecepatan
8. Ventilasi

1.12.3. Perlengkapan
1. Kunci L atau Kunci Ellen
2. Pengantar Jari-jari
3. Pengantar Potong

1.12.4. Jenis Pisau Mesin Jig


Saw
Pada prinsipnya jenis pisau
gergaji Jig ada dua yaitu untuk
kayu dan logam akan tetapi juga
bervariasi ukuran gigi, ada yang
kasar, halus begitu pula daunnya
ada yang tebal da tipis.Untuk itu
jika kita memerlukan, maka
disesuaikan dengan kebutuhan
benda kerja yang akan dipotong.

1.12.5. Kegunaan Mesin Jig Saw


Mesin gergaji jig sangat bervariasi
kegunaannya antara lain: untuk
memotong, membelah, membuat
lengkungan, potong miring,
memotong bevel dan membuat
lingkaran. Di samping untuk
memotong kayu juga bisa untuk
memotong logam, kita tinggal
mengganti daun gregajinya saja.
1.12.6. Memotong lurus
Memotong lurus adalah pekerjaan
yang paling mudah, dimana
kaki/alas pada posisi 90°, dengan
kata lain gergaji jig tegak lurus
terhadap benda kerja. Tangan kiri
menahan mesin supaya tidak
goyang sedangkan tangan kanan
menghidupkan dan mendorong
mesin.

1.12.7. Memotong lurus


memakai pengantar
Memotong pakai pengantar harus
didorong ke muka bersamaan
dengan gergajinya supaya
hasilnya sejajar dan lurus
Bagian-bagian ketam perata sisi tebal:
1. Kabel
2. Sakelar utama
3. Pegangan mesin
4. Rumah-rumah motor
5. Tempat lamel arang
6. Pegangan samping
7. Poros pisau dengan penutup pelat
8. Roda pengatur ketebalan serutan
b). Perlengkapan ketam tangan listrik.
1). Pemberat dan pengantar untuk meratakan sisi tebal.

2). Kantong tatal


Berfungsi untuk menampung tatal dari proses pengetaman agar
tidak berserakan.

c. Bekerja menggunakan mesin ketam tangan


1).Mengetam
a). Langkah pertama perhatikan arah serat kayu yang hendak
diketam
b). Pada kayu berserat miring harus selalu mengambil arah
memotong serat
c). Perhatikan lebar dan tebal papan. Pada benda yang tebal
sebaiknya tidak mempertebal serutan agar pisau dan kerja
motor tidak bertambah berat.
2). Mengetam sponing
a). Aturlah pengantar paralel untuk lebar sponing
b). Pengantar paralel disematkan pada lubang muka mesin (g) dan
di jepit dengan baut penjepit
c). Lebar sponing maksimal = lebar poros mesin
d). Kedalaman sponing yang dibuat sesuai dengan ukuran sisi
samping
e). Atur kedudukan pisau dan ketebalan serutan seperti
pengetaman biasa
f).Atur lebar sponing dengan pengantar paralel
h). Hidupkan mesin, dan mulailah bekerja dengan hati-hati.

3). Mengetam miring


Pada proses pengetaman miring diperlukan pengantar
miring, maka pada pengantar paralel di
Perlukan pengantar sudut.

4). Meratakan lis sisi tebal


Proses pengetaman lis sisi tebal memerlukan pemberat
dan penghantar untuk keseimbangan mesin agar tidak
tergelincir jatuh

Gambar meratakan lis pada pelapisan sisi tebal


MesinGergaji
d. Jenis-Jenis Mesin Gergaji Piring
1) Gergaji Piring Plafon
Gergaji ini dipakai untuk meratakan pelapisan dinding atau plafon.
Mesin ini di lengkapi dengan pengantar paralel dan pelindung
sungkup teleskopis. Ukuran potong maksimal 27 m

3). Gergaji piring portabel sedang


Gergaji ini digunakan untuk keperluan rumah tangga, atau industri
kecil dengan ukuran potong maksimal. 40-60 mm.

4). Gergaji piring berat


Gergaji ini digunakan untuk industri kecil atau untuk penggergajian
kayu dengan ukuran potong maks 150 mm.

6).Gergaji potong dengan meja penjepit


Gergaji ini digunakan untuk memotong kayu, aliminium, atau
logam lunak. Posisi gergaji dapat diatur dengan sudut 0, 15, 30,
dan 45°. ke kiri atau ke kanan

260
4). Gergaji piring berat
Gergaji ini digunakan untuk industri kecil atau untuk penggergajian
kayu dengan ukuran potong maks 150 mm.
6).Gergaji potong dengan meja penjepit
Gergaji ini digunakan untuk memotong kayu, aliminium, atau
logam lunak. Posisi gergaji dapat diatur dengan sudut 0, 15, 30,
dan 45°. ke kiri atau ke kanan
Cara Menggunakan Alat
a). Siapkan bahan dan alatnya.
b). Aturlah sudut potong pada mesin gergaji tangan sehingga daun
gergaji dan plat dasar membentuk sudut tertentu.
c). Ukurlah dengan siku putar (siku-siku) dan cocokkan dengan sudut
iris benda kerja yang diinginkan.
d). Setelah semua cocok, dapat dimulai.

261
Gambar :
Pemotongan papan bersudut 45°

4) Membuat alur dengan mesin gergaji tangan


a). Siapkan alat dan bahan.
b). Pasanglah pengantar (sablon paralel).
c). Aturlah kedalaman iris daun gergaji yang dinginkan.
d). Bila tebal irisan daun gergaji kurang dari 4 mm, alur dapat
diperlebar dengan 2 kali kerja.
e). Setelah semua persiapan selesai hidupkan mesin gergaji dan
mulailah membuat alur pada benda kerja.

5)Membuat lubang dengan mesin gergaji tangan


a). Siapkan alat dan bahan
b). Aturlah kemunculan daun gergaji sesuai dengan ukuran lubang
yang akan dibuat
c). Gunakan pengatur penghantar paralel
d). Letakkan mesin gergaji seperti gambar (A), dengan tumpuan
ujung pelat dasar

e). Hidupkan mesin dan turunkan perlahan-lahan sehingga


mengenai/memotong benda kerja (lihat gambar (B) di bawah ini).

Mesin Bor
Mesin bor tangan digunakan untuk membuat lubang pada kayu, besi,
plastik, dan bahan lainnya. Jenis benda kerja tersebut menentukan
jenis mata bor yang digunakan. Mesin bor hanya merupakan sarana
untuk memutar mata bor, alat upam, alat gosok, dan alat lainnya.
a. Bagian-Bagian Mesin Bor Tangan

1.5.1 Jenis Mesin Bor


Bor tangan listrik yang dapat
dijinjing merupakan sebuah alat
yang sangat populer dan berguna
untuk pekerjaan kayu.
Alat tersebut tersedia dalam
bermacam-macam ukuran, fungsi,
bentuk dan kapasitas.
Gb.5.1.99. Mesin Bor Tangan
Listrik

1.5.4. Cengkam Dan Kunci


Cengkaman kunci tiga rahang
akan memusatkan mata bor
dengan tepat.
Rahang dibuka dengan cara
memutar kunci yang dimasukkan
dengan arah berlawanan dengan
arah putaran jarum jam. Setelah
mata bor disisipkan diantara
rahang, maka kuncinya diputar
searah putaran jarum jam sampai
mata bornya terpegang erat oleh
ketiga rahang tersebut

Keterangan gambar :
1. chuk (penjepit mata bor)
2. kunci penjepit
3. pelat pengait
4. lubang Sirkulasi
5. sakelar utama
6. kunci sakelar

7. pegangan
8. kabel listrik
b. Alat-Alat Perlengkapan Mesin Bor Tangan
1) Mata bor
Mata bor digunakan untuk membuat lubang pada kayu, plastik,
dan lain lain.
Prinsip : Jenis mata bor harus sesuai dengan kekerasan bahan
yang akan dibor. Contoh pada gambar di bawah ini

2) Bor Spiral Bertingkat


Bor ini digunakan untuk membut lubang pembenahan kepala
sekrup secara langsung

c. Jenis-jenis mata bor tangan


1) Mesin Bor Pistol Biasa
Bor ini digunakan untuk rumah tangga atau hobi, ringan dan
berdaya rendah

2) Mesin Bor Berpegangan


Bor ini termasuk mesin bor yang berdaya rendah serta ringan

Teknik Bekerja Dengan Mesin Bor Tangan


1). Pengeboran Lubang Tembus
Pengeboran lubang tembus berhasil baik bila bangian bawah
benda tidak terkoyak/rusak. Untuk menghindari keterkoyakan itu,
bagian bawah harus di beri landasan. Ketepatan as lubang dapat
kita peroleh dengan memberi tanda lebih dulu dengan drip.
Kedudukan mesin harus tegak lurus. Yang belum pengalaman
dapat menggunakan penyiku sebagai pedoman, selanjutnya jepit
benda kerja agar tidak bergeser.

2). Mengebor Lubang Tidak Tembus


Membuat lubang tidak tembus dengan ukuran kedalaman tertentu
ada dua cara, yaitu
a). Dengan kelos pembatas, kemunculan mata bor sesuai dengan
kedalaman lubang yang di inginkan.

b). Dengan Tuas Pembatas, Ujung Mata Bor dan Ujung Tuas
Hanya berselisih t (kedalaman lubang yang diinginkan).
3). Mesin Bor Dengan 2 Kecepatan
Mesin bor jenis ini menguntungkan untuk pekerjaan rumah
tangga
Keselamatan Kerja Menggunakan Alat Mesin Semi Masinal
1. Polusi Udara, Suara, dan Akibatnya
Polusi udara sangat berbahaya bagi kesehatan manusia karena
dapat menyebabkan penyakit paru-paru dan gangguan pernapasan.
Polusi udara di bengkel berasal dari serbuk-serbuk kayu yang
berterbangan, karena proses peng-gergajian, pengetaman,
pengampelasan, dan proses kerja lainnya.
Untuk menanggulangi hal tersebut siswa harus mempersiapkan dari
dengan memakai pelindung, yaitu masker penutup hidung.

Gambar : Masker Hidung dan Mulut


Polusi suara di bengkel kerja berasal dari sumber bunyi yang
kompleks karena pada waktu praktek di bengkel hampir semua
mesin dioperasikan, misalnya mesin gergaji, mesin ketam, dan
mesin bubut. Semua mesin tadi mengeluarkan bunyi yang hampir
bersamaan dan menimbulkan suara yang sangat bising. Jika hal itu
terjadi terus-menerus dan tidak ditanggulangi, maka dapat
mengakibatkan gangguan pada pendengaran. Cara menanggulanginya
ialah dengan memakai penutup telinga.
267
Gambar : Penutup Telinga
2. Kecelakaan Akibat Listrik dan Mekanik
Listrik mengalir melalui benda yang bersifat konduktif, seperti logam
dan zat cair.
Kecelakaan listrik biasanya berupa hubungan singkat, kebakaran,
kena setrum.
a. Hubungan singkat

b. Kebakaran
c. Kena setrum

Kecelakaan mekanik adalah kecelakaan yang disebabkan oleh bagianbagian


mesin yang bergerak , misalnya putaran-putaran mata bor/pisau
bor, putaran mesin bubut, gerakan gergaji skroll dan lain-lain
3. Peraturan Keselamatan Kerja Khusus untuk Alat-Alat yang
Bertegangan Listrik
a. Putuskan aliran listrik sebelum kita memperbaiki peralatan mesin
tangan atau membukanya.
b. Tutup kembali kemungkinan adanya aliran listrik, yakni dengan
memutus saklar utama.
c. Pastikan bebas aliran listrik dengan mencoba mencolok pada stop
kontak yang ada dengan tespen.
d. Rangkaikan hubungan pentanahan untuk menetralkan sengatan
listrik jika terja- di hubungan singkat (ground).
e. Gunakan sepatu bersol karet supaya tidak kena setrum (gunakan
isolasi jika terjadi konsleting)
f. Hindarkan kabel terbuka misalnya kabel pada alat bor tangan.
4. Peralatan Keselamatan Kerja
Peralatan keselamatan kerja yang harus digunakan siswa bekerja
pada waktu di bengkel adalah :
a. Pelindung mata (kacamata)
Kacamata berguna untuk melindungi mata dari tatal-tatal halus
dan debu.

b.Pelindung Kepala (Topi)


Topi berguna untuk melindungi rambut agar tidak terlilit pada
waktu bekerja dengan menggunakan mesin.
c.Pelindung Telinga
Pelindung telingan berfungsi untuk melindungi telinga dari
kebisingan.

d. Pelindung Tangan (Sarung Tangan)


Sarung tangan berfungsi untuk melindungi tangan dari benda
tajam.
e. Pelindung Kaki (Sepatu)
Sepatu berguna untuk melindungi kaki dari benda-benda tajam,
keras, menghindari dari terpeleset dan menghindari aliran listrik
(terkena setrum).
f. Pelindung Tubuh (Baju Kerja)
g. Pelindung Hidung dan Mulut
Alat ini berguna untuk melindungi saluran pernapasan dari udara kotor dan bau
yang tidak enak.
BAB II

MATERI PRAKTIKUM

SAMBUNGAN

SAMBUNGAN
Terdiri dari 2 Jenis yaitu :
Sambungan Mekanis
Sambungan yang hanya menggunakan material kayu

Sambungan Non Mekanis (Baut, Paku dan Pasak)


Sambungan yang menggunakan tambahan

Tujuan Sambungan :
1. Menyambung 2 Batang Kayu menjadi satu
2. Memperbesar penampang kayu
3. Estetika
4. Kemudahan Pelaksanaan
Sambungan kayu sudut type purus dan lubang terbuka

Type sambungan sudut PURUS DAN LUBANG TERBUKA ini biasa digunakan pada balok kayu
dengan arah sudut. Untuk detailnya silakah lihat gambat berikut.

Sambungan kayu type lidah bersponing dan alur

Type sambungan kayu type LIDAH BERSPONING DAN ALUR ini biasa digunakan pada kayu
dengan arah memanjang. Untuk detailnya silakah lihat gambat berikut.
Sambungan sudut lidah bersponing dan alur 2D
Sambungan kayu type bersusun dengan gigi

Type sambungan kayu BERSUSUN DENGAN GIGI ini biasa digunakan pada balok kayu dengan
arah memanjang. Untuk detailnya silakah lihat gambar berikut

Sambungan kayu sudut type Takikan Lurus

Type sambungan sudut TAKIKAN LURUS ini biasa digunakan pada balok kayu dengan arah
menyudut. Untuk detailnya silakah lihat gambat berikut.
Sambungan kayu type bersusun dengan schei

Type sambungan kayu BERSUSUN DENGAN SCHEI ini biasa digunakan pada balok kayu dengan
arah memanjang. Untuk detailnya silakah lihat gambar berikut.

Sambungan kayu type bersusun dengan schei

Sambungan kayu memanjang type lidah miring

Type sambungan LIDAH MIRING ini biasa digunakan pada kayu dengan arah memanjang. Untuk
detailnya silakah lihat gambat berikut
Sambungan lidah miring 2D

KOMSTRUKSI BALOK TARIK DENGAN KAKI KUDA-KUDA

Adapun sambungan –sambungan yang digunakan dalam konstruksi seperti ini dapat
dilihat pada sambungan di bawah ini.

a).Sambungan kayu dengan pengunci atas dan bawah

Type sambungan kayu dengan PENGUNCI ATAS DAN BAWAH ini biasa digunakan pada balok
kayu dengan arah memanjang. Untuk detailnya silakah lihat gambar berikut

Sambungan kayu dengan pengunci atas dan bawah

b),Sambungan kayu dengan pengunci di samping

Type sambungan kayu dengan PENGUNCI DI SAMPING ini biasa digunakan pada balok kayu
dengan arah memanjang. Untuk detailnya silakah lihat gambar berikut
Sambungan kayu dengan pengunci atas dan bawah

c).Sambungan kayu dengan pengunci di samping

Type sambungan kayu dengan PENGUNCI DI SAMPING ini biasa digunakan pada balok kayu
dengan arah memanjang. Untuk detailnya silakah lihat gambar berikut
Sambungan kayu dengan pengunci di samping

d).Sambungan kayu type purus dan lobang dengan gigi tegak

Type sambungan kayu PURUS DAN LOBANG DENGAN GIGI TEGAK ini biasa digunakan pada
balok kayu dengan arah memanjang. Untuk detailnya silakah lihat gambar berikut

Sambungan purus dan lobang dengan gigi tegak

Sambungan kayu sudut type purus dan lubang dengan spatpen

Type sambungan sudut PURUS DAN LUBANG DENGAN SPATPEN ini biasa digunakan pada
balok kayu dengan arah sudut. Untuk detailnya silakah lihat gambat berikut.
Sambungan kayu sudut type purus dan lobang dengan gigi garis bagi

Type sambungan kayu PURUS DAN LOBANG DENGAN GIGI GARIS BAGI ini biasa digunakan
pada balok kayu dengan arah sudut ( biasanya pada kuda kuda kayu ). Untuk detailnya silakah lihat
gambatrberikut.

Sambungan kayu type Takikan Lurus rangkap

Type sambungan TAKIKAN LURUS RANGKAP ini biasa digunakan pada balok kayu dengan arah
memanjang. Untuk detailnya silakah lihat gambat berikut.
Smbungan takikan lurus mulut ikan berkait 3Da

mbungan kayu sudut type purus dan lubang tertutup

Type sambungan kayu PURUS DAN LUBANG TERTUTUP ini biasa digunakan pada balok kayu
dengan arah melintang. Untuk detailnya silakah lihat gambar berikut.

Sambungan kayu type purus Lurus

Type sambungan PURUS LURUS ini biasa digunakan pada balok kayu dengan arah memanjang.
Untuk detailnya silakah lihat gambat berikut.
Sambungan kayu type purus dan lubang terbuka

Type sambungan kayu PURUS DAN LUBANG TERBUKA ini biasa digunakan pada balok kayu
dengan arah melintang. Untuk detailnya silakah lihat gambar berikut.

Sambungan kayu type melebar lidah lepas dan alur

Type sambungan kayu melebar jenis LIDAH LEPAS DAN ALUR ini biasa digunakan pada jenis
kayu melebar untuk konstruksi lantai dan konstruksi dinding. Untuk detailnya silakah lihat gambat
berikut.
Sambungan kayu type melebar lidah dan alur
Type sambungan kayu melebar jenis LIDAH DAN ALUR ini biasa digunakan pada jenis kayu
melebar untuk konstruksi lantai dan konstruksi dinding. Untuk detailnya silakah lihat gambat berikut
Sambungan kayu type melebar lidah dan alur
Type sambungan kayu melebar jenis LIDAH DAN ALUR ini biasa digunakan pada jenis kayu
melebar untuk konstruksi lantai dan konstruksi dinding. Untuk detailnya silakah lihat gambat
berikut.

Sambungan Memanjang Terdiri dari.

a. Sambungan kayu type Bibir Miring Berkait

Type sambungan BIBIR MIRING BERKAIT ini biasa digunakan pada balok kayu dengan
arah memanjang. Untuk detailnya silakah lihat gambat berikut.
b).Sambungan kayu type Bibir Miring

Type sambungan BIBIR MIRING ini biasa digunakan pada balok kayu dengan arah memanjang.
Untuk detailnya silakah lihat gambat berikut.

c) Sambungan kayu type Bibir Lurus Berkait

Type sambungan BIBIR LURUS BERKAIT ini biasa digunakan pada balok kayu dengan arah
memanjang. Untuk detailnya silakah lihat gambat berikut
d) Sambungan kayu type Bibir Lurus

Sambungan kayu adalah dua batang kayu atau lebih yang disambungkan satu sama lain sehingga
menjadi satu batang kayu yang panjang. Sambungan kayu secara garis besar dapat dibedakan
menjadi 3 kelompok :

 Sambungan memanjang
 Sambungan melebar
 Sambungan menyudut.

Jenis sambungan BIBIR LURUS ini biasanya digunakan untuk penyambungan kayu pada arah
memanjang. ( biasanya digunakan untuk kayu balok pada konstruksi bangunan ).
Sambungan kayu type voor loef

Type sambungan kayu VOOR LOEF ini biasa digunakan pada balok kayu dengan arah melintang.
Untuk detailnya silakah lihat gambar berikut.

Sambungan kayu type takikan lurus ekor burung pada pertemuan

Type sambungan kayu TAKIKAN LURUS EKOR BURUNG PADA PERTEMUAN ini biasa
digunakan pada balok kayu dengan arah melintang. Untuk detailnya silakah lihat gambat berikut.
Sambungan kayu takikan lurus ekor burung pada pertemuan

Sambungan kayu sudut type purus dan lubang dengan spatpen purus alur

Type sambungan sudut PURUS DAN LUBANG DENGAN SPATPEN DAN ALUR ini biasa
digunakan pada balok kayu dengan arah memanjang. Untuk detailnya silakah lihat gambat berikut.

Sambungan kayu type takikan lurus ekor burung dengan perkuatan

Type sambungan kayu TAKIKAN LURUS EKOR BURUNG DENGAN PERKUATAN ini biasa
digunakan pada balok kayu dengan arah melintang. Untuk detailnya silakah lihat gambar berikut

Anda mungkin juga menyukai