Anda di halaman 1dari 20

1

MODUL 1
MENGGUNAKAN DAN MERAWAT
MESIN PEKERJAAN KAYU

A. Pendahuluan

Modul ini membahas tentang pengoperasian peralatan kayu tanpa mesin dan
dengan mesin portable, teknik dan pengerjaan kayu tanpa mesin dan dengan mesin
portable untuk menunjang pelaksanaan bangunan gedung di lapangan.

Untuk dapat memahami uraian materi dan mengerjakan lembar kerja yang ada
dalam modul ini dengan baik dan benar, seharusnya mahasiswa sudah belajar tentang:
(a) Prinsip-prinsip penggunan tombol (saklar) pada peralatan listrik, (b) Pengetahuan
tentang jenis-jenis dan fungsi peralatan sebagai peralatan bantu yang secara umum
sering dipakai dalam pekerjaan kayu, seperti: obeng, gandhen (palu), martil, tang, kikir,
mistar (meteran) dan lain-lain. (c) Pengetahuan tentang jenis-jenis kayu menurut
teksturnya (serat) sehingga dapat mengatur posisi kayu dalam memudahkan
pengerjaannya, (d) Pengetahuan tentang penggunaan bangku kerja, sehingga lebih tepat
dalam mengatur penempatan benda kerja.

Setelah melaksanakan seluruh kegiatan belajar yang ada dalam modul ini
diharapkan mahasiswa dapat:

1) Menguasai pemanfaatan peralatan kayu tanpa mesin dan dengan mesin


portable,
2) Menguasai teknik dan pengerjaan kayu tanpa mesin dan dengan mesin
portable untuk menunjang pelaksanaan bangunan gedung di lapangan.

Modul 1: Praktek Kayu


2

B. PENYAJIAN

B.1. PRAKTEK PERTAMA

B.1.1. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah melaksanakan seluruh kegiatan belajar yang ada dalam modul ini diharapkan
siswa dapat mengetahui dan menguasai peralatan kayu tanpa mesin dan dengan mesin
portable, menguasai teknik dan pengerjaan kayu tanpa mesin dan dengan mesin portable
untuk menunjang pelaksanaan bangunan gedung di lapangan.

B.1.2. URAIAN MATERI

a. Macam-macam dan fungsi alat pokok pengerjaan kayu tanpa mesin

Untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan konstruksi kayu diperlukan


pengetahuan dasar tentang sambungan kayu arah memanjang baik kayu berbentuk balok
maupun kayu berbentuk papan yang akan dibahas dalam modul ini, walaupun
sebenarnya pengetahuan dasar bentuk konstruksi kayu selain sambungan memanjang
juga ada sambungan kayu melebar dan hubungan kayu yang dibahas dalam modul lain.

Sebuah sambungan pada suatu konstruksi bangunan baik itu dari beton, baja
maupun dari kayu merupakan suatu titik terlemah pada konstruksi tersebut, oleh sebab
itu dalam melaksanakan penyambungan harus memperhatikan syarat-syarat ukuran
sambungan dan gaya-gaya yang akan bekerja pada sambungan tersebut. Sehingga
peranan peralatan untuk mengerjakan konstruksi kayu sangat penting, karena jenis dan
mutu peralatan yang dipergunakan ikut menentukan kwalitas konstruksi sambungan
kayu dengan alat yang baik dan dengan pengerjaan sesuai prosedur juga ikut berperan
terhadap kwalitas dan kekuatan konstruksi sambungan kayu. Karena alat pengerjaan
kayu itu cukup banyak macam dan jenisnya, maka dalam modul ini hanya dibahas alat
pokok saja yang sering digunakan dalam pelaksanaaan pekerjaan, diantaranya adalah
sebagai berikut:

1) Gergaji

Gergaji Pembelah

Fungsi utama dari gergaji ini adalah untuk membelah kayu dan arah penggergajiannya
sejajar dengan arah serat kayu.

Modul 1: Praktek Kayu


3

Gambar 1.1. Menggergaji Papan

Langkah Kerja Pengoperasian Gergaji Pembelah:

 Pastikan kondisi gigi gergaji dalam keadaan tajam


 Gambarilah benda kerja sesuai dengan arah penggergajian dengan pensil atau
bisa dengan perusut
 Letakkan benda kerja di atas meja kerja, gunakan alat bantu sehingga kedudukan
benda kerja stabil
 Letakkan posisi gigi gergaji pada permulaan atau ujung kayu yang akan dibelah
sesuai dengan garis arah penggergajian
 Aturlah kemiringan gergaji terhadap benda kerja dengan membentuk sudut
kemiringan 60º (60 derajat)
 Dorong dan tariklah ( maju mundur) disertai tekanan secukupnya
 Gergajilah benda kerja sesuai dengan garis arah penggergajian hingga pada titik
yang diinginkan

Gergaji Pemotong

Fungsi utama adalah: Untuk memotong kayu (arah penggergajian memotong arah serat)

Langkah Kerja Pengoperasian Gergaji Pemotong

 Pastikan kondisi gigi gergaji dalam keadaan tajam


 Gambarilah benda kerja sesuai dengan arah penggergajian menggunakan pensil
atau bisa perusut
 Letakkan benda kerja di atas meja kerja, gunakan alat bantu sehingga kedudukan
benda kerja stabil
 Letakkan posisi gigi gergaji pada permulaan atau ujung kayu yang akan dibelah

Modul 1: Praktek Kayu


4

sesuai dengan garis arah penggergajian


 Aturlah kemiringan gergaji terhadap benda kerja dengan membentuk sudut
kemiringan 45º (45 derajat)
 Dorong dan tariklah (maju mundur) disertai tekanan secukupnya
 Gergajilah benda kerja sesuai dengan garis arah penggergajian hingga pada titik
yang diinginkan

Gergaji Punggung

Fungsinya: Untuk menggergaji kayu dalam ukuran kecil dan menghendaki hasil sayatan
gergajian yang lebih halus.

2) Ketam

Ketam ialah: sebuah perkakas/alat untuk menghaluskan serta meratakan


permukaan kayu. Ketam terdiri atas: rumah ketam dan mata ketam.

Rumah ketam ada yang dibuat dari kayu dan ada yang dibuat dari besi tuang.
Untuk mengkokohkan mata ketam dengan rumah ketam dipasang baji, dan agar dapat
menghasilkan ketaman yang halus maka pada mata ketam dipasang lidah ketam. Ketam
tangan untuk mengerjakan kayu sebetulnya banyak jenis dan macamnya, namun dalam
modul ini hanya disajikan jenis–jenis ketam yang sering dipakai, antara lain: jack plane
(ketam pendek kasar), smooth plane (ketam pendek halus), jointer plane (ketam
panjang), blok plane dan rabbet plane (ketam sponing).

Langkah–Langkah menggunakan ketam:

1. Telitilah kayu yang akan diketam, apakah sudah bebas dari paku, pasir atau
kotoran lain yang dapat merusak mata ketam.
2. Letakkan kayu di atas meja kerja dengan bidang cekung merapat pada meja
kerja, supaya kedudukan kayu stabil pada waktu pengetaman.
3. Ketamlah bidang I (muka lebar I) dengan posis kuda–kuda agar tenaga cukup
tecurahkan pada pekerjaan.
4. Ketamlah berulang kali hingga permukaan kayu lurus, halus (licin), rata serta
perhatikan arah serat kayunya.
5. Perhatikan dan periksa hasil dengan siku – siku atau mistar dan berilah tanda
paring jika sudah baik.

Modul 1: Praktek Kayu


5

6. Jepit kayu yang akan dikerjakan (lihat gambar) dan ketamlah bidang II (sisi
tebal) dam ketamlah dengan langkah–langkah di atas hingga lurus, halus, rata
dan siku terhadap bidang I.
7. Tarik garis garis perusut untuk menentukan lebar yang diinginkan.
8. Ketamlah bidang lebar yang lain (bidang IV) sampai sebatas garis perusut yang
ada, memenuhi syarat hasil seperti langkah – lanngkah di atas dan siku terhadap
bidang II.
9. Tarik garis perusut untuk menentukan lebar yang diinginkan (bidang yang III)
10. Ketamlah bidang III sampai terpenuhi syarat-syarat di atas hingga siku-siku
terhadap bidang II dan bidang IV.

3) Pahat

Pahat adalah: Suatu alat untuk memotong serat kayu. Berdasarkan pekerjaan
pemotongan serat yang bermacam–macam, maka dibuatlah bentuk pahat yang berbeda–
beda dan berbagai ukuran disesuaikan dengan macam pekerjaan tersebut. Antara lain:

Pahat tusuk

Cara penggunaan pahat tusuk

 Pastikan pahat dalam keadaan tajam.


 Letakkan benda kerja (kayu) yang telah digambari di atas meja kerja dengan alat
bantu penguat hingga kedudukan kayu stabil.
 Tusuklah kayu sesuai gambar kerja berulang-ulang hingga tercapai batasan yang
diinginkan.
 Cara penusukan, tangkai pahat diletakkan pada dada dekat ketiak dan dengan
berat badan sendiri pahat ditekan.
 Lebar pemotongan serat disesuaikan dengan penekanan (penusukan).
 Lakukan berulang–ulang hingga sesuai dengan target yang diinginkan.

Pahat Pelubang

Pahat pelubang terdiri dari beberapa macam jenis antara lain: pahat lubang tipis,
pahat lubang punggung, dan pahat lubang besar.

Modul 1: Praktek Kayu


6

Cara penggunaan pahat punggung

 Pastikan pahat dalam keadaan tajam.


 Benda kerja (kayu) yang telah dilukisi dijepit pada ragum atau kayu diduduki
dekat ke sisi bangku kerja sehingga kayu mendapat tumpuan yang kokoh.
 Peganglah tangkai pahat dan letakkan ujung mata pahat pada garis lukisan
lubang, posisi pahat tegak lurus pada bidang benda kerja dan pukul dan cabut
kembali.
 Pahat lubang pada posisi serong di depan garis pahatan tadi dan pukullah pahat,
dan buanglah serpihan hasil pahatan.
 Dengan cara (langkah) yang sama pemahatan dilakukan berulang ulang hingga
lubang sesuai dengan hasil yang diinginkan.

Pahat kuku

Pahat kuku terdiri dari: pahat kuku cembung dan pahat kuku cekung yang
fungsinya adalah untuk memahat kayu sisi cembung dan cekung.

Cara penggunaan pahat kuku adalah: Sama seperti cara penggunaan pahat tusuk
maupun pahat lubang.

Pahat Engsel disebut juga Pahat Sayat

Fungsi pahat engsel adalah: Untuk memahat lubang yang sempit-sempit, seperti
memasang engsel bersayap. Ukuran pahat engsel berkisar 1 sampai 4 mm dengan
kenaikkan masing–masing 1 mm lebarnya.

Cara Pemakaian pahat engsel sama seperti pahat tusuk, karena fungsi pahat
engsel ini bisa digunakan sebagai pengganti pahat tusuk.

4) Penggerek (Boor)

Dalam mengatasi pekerjaan membuat lubang-lubang yang berbentuk silinder/bundar


dapat dilakukan dengan gurdi atau penggerek atau boor. Jenis alat ini bermacam-macam
antara lain: penggerek pusat, pengggerek pilin, penggerek sendok, penggerek lilit,
penggerek sekrup dan penggerek benam.

Modul 1: Praktek Kayu


7

Cara Penggunan Penggerek

 Tempatkan mata boor pada tiik dari kayu (benda kerja) yang akan dilubang.
 Peganglah pegangan pengatur dengan tangan kiri.
 Peganglah pegangan engkol pemutar dengan tangan kanan.
 Sambil membetulkan arah penggerekan, bagian pegangan ditempatkan pada
perut kita.
 Putarlah engkol pemutar searah putaran jarum jam dalam posisi tegak lurus
bidang kayu bila diperlukan lubang tegak.
 Pemutaran dilakukan hingga kedalaman lubang yang diinginkan.

Catatan: Jangan goyang sewaktu pemutaran engkol memutar.

B.1.3. MACAM DAN FUNGSI ALAT BANTU PENGERJAAN KAYU

Untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan konstruksi kayu diperlukan alat-alat


bantu dalam pengoperasian alat utama, baik dalam menggunakan alat tangan maupun
peralatan mesin.

Peralatan pembantu ialah alat-alat yang digunakan untuk membantu


menyelesaikan suatu pekerjaan. Alat-alat pembantu yang muat dalam modul ini hanya
merupakan contoh dari sekian banyak alat pembantu di dalam pekerjaan kayu, antara
lain:

1) Siku

Siku terbagi menjadi bermacam–macam jenis antara lain: siku biasa, siku sorong, siku
goyang dan siku rangka.

2) Meteran

Meteran adalah alat untuk mengukur jarak (panjang, lebar, tinggi dan sebagainya).
Jenis–jenis meteran yang lazim ialah: meteran lurus (plat meter), meteran lipat, dan
meteran rool (gulung).

3) Palu

Palu merupakan alat pemukul dalam suatu pekerjaan kayu dan alat ini merupakan alat
yang sangat diperlukan. Palu dilihat dari bahan yang digunakan terdiri dari: palu kayu,

Modul 1: Praktek Kayu


8

palu besi, dan palu plastik.

4) Perusut

Perusut merupakan alat bantu untuk membuat garis yang sejajar dengan salah satu sisi
benda kerja (kayu). Perusut terdiri dari perusut tunggal dan perusut kembar.

5) Kaka Tua

Fungsinya adalah sebagai alat untuk mencabut paku, memotong kawat asal giginya
dalam keadaan tajam.

6) Obeng

Digunakan untuk alat bantu memutar paku sekrup dalam keperluan tertentu.

B.2. PRAKTEK KEDUA

B.2.1. TUJUAN

Setelah melaksanakan seluruh kegiatan belajar yang ada dalam modul ini
diharapkan siswa dapat mengetahui dan menguasai peralatan kayu tanpa mesin dan
dengan mesin portable, menguasai teknik dan pengerjaan kayu tanpa mesin dan dengan
mesin portable untuk menunjang pelaksanaan bangunan gedung di lapangan.

B.2.2. URAIAN MATERI

Mesin tangan banyak kita jumpai di pasaran, hampir semua toko besi yang besar
atau toko teknik menjualnya. Untuk perusahaan–perusahaan mebel dari perusahaan klas
besar sampai klas pinggir jalan sebagian besar telah menggunakan mesin karena ditinjau
dari beberapa segi lebih menguntungkan, sehingga alat tangan hanyalah sebagai alat
bantu dalam proses pengerjaan kayu.

Mesin tangan ada yang digerakkan dengan daya angin (pneumatik) disamping
yang digerakkan dengan daya llistrik (elektronika), perbedaan sumber tenaga juga
menimbulkan perbedaan jenis dan kekuatan mesin yang masing – masing mempunyai
keuntungan dan kerugian.

Mesin Gergaji Lingkaran Tangan

Mesin gergaji lingkaran tangan fungsinya adalah untuk memotong dan


membelah kayu. Namun juga dapat untuk keperluan yang lain misalnya membuat alur,

Modul 1: Praktek Kayu


9

membuat sponing pada kusen dan lain–lain. Gergaji lingkaran mudah digunakan asal
kita mengetahui dan mengetahui bagian–bagiannya dan cara manggunakannya.

Cara Pengoperasian mesin gergaji lingkaran tangan

 Pastikan kondisi mesin dalam keadaan siap pakai.


 Pasang benda kerja di bangku kerja dalam kedudukan stabil (diperkuat dengan
klos atau klem)
 Ambil mesin gergaji lingkaran tangan dengan daun gergaji yang sesuai yakni
(untuk memotong atau membelah).
 Atur kedudukan daun gergaji menembus permukaan kayu bagan bawah
maksimum 5 mm, dengan cara menaikkan atau menurunkan alasnya.
 Peganglah mesin gergaji dengan satu atau dengan kedua tangan yang kuat
jangan sampai lepas.
 Letakkan alas bagian depan pada benda kerja dengan daun gergaji belum
mengenai banda kerja, kemudian tekan tombol “ON”, dan tunggu hingga
putaran penuh.
 Dorong mesin dengan melihat petunjuk yang berada di depan kanan alas pada
garis lukisan sampai kayu terpotong atau terbelah.

Mesin Gergaji Pita Kecil (Jig Saw )

Mesin gergaji pita kecil (jig saw) digunakan untuk memotong benda kerja, memotong
bentuk–bentuk lengkung, memotong bersudut dan memotong bentuk lingkaran.

Cara Menggunakan Mesin Gergaj Pita Kecil (Jig Saw)

 Siapkan benda kerja dan lukislah garis kerja.


 Letakkan benda kerja di atas bangku kerja dengan kedudukan stabil (diperkuat
dengan klem atau klos).
 Pastikan kondisi mesin dalam keadaan siap pakai.
 Tempelkan plat pengantar pada benda kerja, daun gergaji jangan dulu menempel
pada benda kerja.
 Hidupkan mesin dan tunggu sampai gerakan mesin stabil.
 Gerakkan maju (dorong) mesin dengan daun gergaji menelusuri garis kerja

Modul 1: Praktek Kayu


10

hingga pada batas yang diinginkan.


 Kalau penggergajian sudah selesai matikan mesin dan taruhlah pada tempat
yang aman.

Mesin Ketam Tangan

Mesin ketam tangan sebenarnya merupakan mesin dasar yang sangat perlu
digunakan dalam pengerjaan kayu, apalagi untuk pekerjaan–pekerjaan perabot yang
memerlukan penampilan halus. Bentuk dan jenis mesin ketam tangan sangat berfariasi.

Cara Penggunaan Mesin Ketam Tangan

 Siapkan benda kerja dan tempatkan dibangku kerja dalam kedudukan


kokoh/stabil.
 Aturlah (stel) posisi pisau ketam dalam menentukan kedalaman sayatan
(ketaman).
 Hubungkan kabel mesin pada sumber arus listrik (mesin dalam keadaan “OF”)
 Pegang dan hidupkan mesin kemudian tempelkan ujung plat dasar mesin bagian
depan pada permulaan pengetaman benda kerja.
 Doronglah mesin kedepan dengan tekanan seperlunya dan perhatikan hasil
sayatan pengetaman jangan terlalu tebal.
 Kalau terlalu tebal atur kembali penyetelan pisau ketam dimundurkan dengan
sekrup pengatur kedalaman penyetelan mata ketam.
 Ulangi beberapa kali hingga hasil pengetaman halus, lurus, rata dan tidak baling.
 Kalau pengetaman sudah selesai, matikan mesin dan letakkan di tempat yang
aman.

Mesin Bor Tangan

Mesin bor tangan digunakan untuk membor, membuat lubang pada kayu, besi,
plastik, beton atau bahan lain. Jenis bahan yang dibor menentukan mata bor yang harus
dipasang pada mesin bor tersebut.

Cara Penggunaan Mesin Bor Tangan

 Siapkan benda yang akan dibor dan gambarilah tempat/titik yanng akan dibor.
 Letakkan benda kerja di atas bangku kerja, hasil pemboran akan baik jika bagian

Modul 1: Praktek Kayu


11

bawah benda tidak terkoyak.


 Berilah alas (ganjal) pada benda bagian bawah supaya hasil pemboran bagian
bawah benda tidak terkoyak.
 Pastikan mesin bor dalam keadaan siap pakai.
 Peganglah mesin bor pada tangkai pemegangnya (mesin dalam keadaan “OF”),
hubung kabel ke sumber arus listrik.
 Paskan (tepatkan) ujung mata bor tepat pada titik yang akan dibor, untuk
menghendaki pemboran tegak lurus maka atur agar supaya mata bor tegak lurus
terhadap benda kerja.
 Hidupkan mesin bor hingga putaran penuh.
 Tekanlah mesin bor dengan tekanan seperlunya.
 Untuk mengebor kayu yang keras, maka tekanan tusukan bor dilakukan secara
bertahap.
 Teruskan pengeboran hingga pada ukuran kedalaman yang diinginkan.
 Pemboran sudah selesai, matikan mesin dan letakkan pada tempat yang aman.

Mesin Frais Atas Tangan (Router)

Mesin frais tangan digunakan untuk membuat profil, memingul benda kerja,
meratakan pelapis sintetik (formika), membuat alur dan untuk pengerjaan yang lainnya.

Cara Menggunakan Mesin Frais (Router) Misal membuat profil dengan pisau berpilot

 Siapkan kayu (benda kerja) yang bersisi lurus atau lengkung, (sisi lengkung atau
sisi yang akan diprofil harus dihaluskan terlebih dahulu dengan ketam atau
ampelas).
 Pasang router yang diperlukan pada sumbu router.
 Bukalah mur penyetel dan naik turunkan alas router untuk untuk menyetel
dalamnya pemakanan pisau, kemudian kuncilah dengan kunci penyetel.
 Hidupkan mesin dan periksa hasil penyetelan profil dengan cara membuat pada
kayu percobaan yang tidak terpakai, dan atur kembali bilamana perlu.
 Klemlah benda kerja pada bengku kerja, jalankan mesin dan mulailah
pembuatan profil dengan meletakkan alas router rapat dengan permukaan
kayu/benda kerja.

Modul 1: Praktek Kayu


12

 Dorong mesin router menuju sisi kayu sampai sisi pilot kena kena pada kayu,
kemudian tanpa berhenti router didorong searah putaran pisau router.
 Angkat mesin router dari kayu pekerjaan bila memprofil sudah selesai.
 Matikan mesin router dan letakkan di tempat yang aman setelah pisau router
berhenti berputar.

Mesin Sambungan Isian Lamello

Mesin sambungan isian lamello ialah mesin khusus yang dapat digunakan untuk
membuat sambungan sudut, sambungan memanjang yang tidak banyak dibebani dan
sambungan melebar pada papan. Bila kita manfaatkan benar–benar mesin ini dapat juga
untuk membuat alur memanjang.

Cara Penggunaan Mesin Sambungan Isian Lamello (Misal untuk menyambung


hubungan sudut pada papan)

 Pengaturan pemunculan pisau menjorok keluar. Mesin dalam keadaan “OF”


(mati).
 Tekan mesin kemuka sehingga pisau menjorok keluar.
 Ukur dan aturlah kemunculan pisau dari badan mesin, dengan mengatur sekrup
penghenti pisau sampai tercapai ukuran kemunculan pisau yang dikehendaki.
 Matikan sekrup penghenti itu dengan mengencangkan sekrup pengunci,
kemudian tarik plat ke belakang.
 Siapkan bahan/benda kerja dan gambarilah garis kerja termasuk titik-titik yang
akan dipasang isian lamello.
 Letakkan benda kerja di atas meja kerja, atur kedudukan benda kerja harus
stabil.
 Ubah posisi plat depan sehingga membentuk sudut 45º tehadap pisau mesin.
 Tempelkan sisi depan plat ke sisi ata papan dan atur kedudukan mesin stabil
terhadap benda kerja.
 Tekan (doronglah) mesin ke depan pelan–pelan, secara otomatis pisau mesin
akan menembus kayu hingga kedalaman tusukan sesuai dengan ukuran yang
direncanakan.
 Lakukan langkah di atas untuk benda kerja yang satunya (pasangannya).

Modul 1: Praktek Kayu


13

 Kalau sudah selesai matikan mesin dan letakkan pada tempat yang aman setelah
pisau mesin berhenti berputar.
 Isikan isian lamello dan oleskan lem pada sisi benda yang akan disambung,
begitu juga pada isian lamello.
 Temukan ke dua sisi benda kerja yang disambung dan perkuatlah dengan klem.

Mesin Ampelas

Mesin ampelas digunakan untuk menghaluskan permukaan benda atau kayu


yang sudah diketam sebelumnya. Untuk kayu yang permukaannya masih sangat kasar
tidak boleh langsung diampelas dengan mesin ini.

Cara Penggunaan Mesin Ampelas.

 Siapkan mesin ampelas dan kertas ampelas.


 Pasanglah kertas ampelas pada mesin diperkuat dengan plat penjepit kertas
ampelas.
 Siapkan benda kerja yang akan diampelas dan letakkan di bangku kerja.
 Sambugkan kabel mesin ke sumber arus listrik.
 Hidupkan mesin dan tunggu suara getaran mesin stabil.
 Tempelkan dan tekan mesin pada permukaan benda yang diampelas, tekanan
seperlunya saja jangan terlalu kuat.
 Gerakkan mesin keseluruh permukaan benda kerja hingga halus sesuai dengan
yang diinginkan.
 Pengampelasan sudah selesai, matikan mesin dan letakkan di tempat yang aman
jika getaran mesin telah berhenti.

Modul 1: Praktek Kayu


14

C. PENUTUP

C.1. RANGKUMAN

C.1.1. Rangkuman Praktek 1

Dalam pekerjaan kayu terdapat beberapa macam dan jenis alat yang dipergunakan untuk
pengerjaan konstruksi kayu, baik alat tangan maupun alat bermesin. Alat tangan yang
sering digunakan oleh masyarakat diantaranya adalah:

Alat utama (alat tangan)

 Gergaji berfungsi untuk memotong dan membelah kayu. Gergaji yang dipakai
antara lain: gergaji pembelah, gergaji pemotong dan gergaji punggung.
 Ketam untuk menghaluskan, meratakan dan meluruskan kayu. Beberapa ketam
yang sering dipakai antara lain: ketam pendek kasar (jack plane), ketam pendek
halus (smooth plane), ketam panjang (jointer plane) dan ketam sponing (rabbet
plane)
 Pahat berfungsi untuk memotong serat kayu Jenis dan macam pahat: pahat
tusuk, pahat pelubang, pahat kuku dan pahat engsel.
 Penggerek (boor), berfungsi untuk membuat lubang pada benda kerja. Macam
dan jenis boor antara lain: boor tangan dan boor listrik.

Alat pembantu: digunakan sebagai alat bantu dalam penggunaan alat utama dalam suatu
pekerjaa, antara lain:

 Siku terdiri dari: siku biasa, siku sorong, siku goyang dan siku rangka.
 Meteran terdiri dari: meteran lurus dan meteran lipat.
 Palu dilihat dari bahannya terbagi atas palu kayu, palu besi dan palu plastic.
 Perusut terbagi dua jenis yaitu: perusut tunggal dan perusut kembar.
 Kaka tua yang berfungsi untuk mencabut paku dan pemotong kawat.
 Obeng yaitu alat bantu untuk memutar paku sekrup.

C.1.2. Rangkuman Praktek 2

 Mesin portable merupakan alat yang sangat penting peranannya dalam


pekerjaan yang berhubungan dengan kayu, utamanya bagi yang berkecimpung

Modul 1: Praktek Kayu


15

dalam usaha mebel.


 Sebagai sumber tenaga penggerak motor pada mesin portable terdiri dari dua
yaitu dengan tenaga angin dan tenaga listrik.
 Mesin portable yang sering dipakai dalam pengerjaan kayu adalah mesin gergaji
lingkaran, mesin gergaji pita kecil, mesin ketam tangan, mesin boor tangan,
Mesin frais atas atau router, mesin sambungan isian lamello.
 Fungsi dari masing-masing mesin portable antara lain:
a. Mesin gergaji lingkaran tangan untuk memotong dan membelah kayu
dengan ukuran ketebalan tertentu.
b. Mesin gergaji pita kecil berfungsi untuk menggergaji bentuk/bentuk
lengkungan, memotong sudut, lingkaran.
c. Mesin ketam tangan berfungsi untuk menghaluskan, meluruskan dan
meratakan permukaan kayu.
d. Mesin boor tangan berfungsi untuk membor, membuat lubang pada kayu
atau benda lain.
e. Mesin frais atas tangan berfungsi untuk membuat profil, memingul dan
meratakan pelapis sintetik (formika).
f. Mesin sambungan isian lamello untuk menempatan alat sambung kayu pada
sambungan sudut, memanjang dan melebar, khusus menggunakan alat
sambung isian lamello.

C.2. LATIHAN

C.2.1. Latihan Praktek 1

Hafalkan dan kuasailah dengan baik macam dan jenis peralatan pengerjaan kayu
tanpa mesin termasuk cara penggunaannya atau langkah kerja penggunaannya, sehingga
nantinya lebih familier selagi kita mengoperasikan dalam setiap pengerjaan kayu pada
konstruksi bangunan. Jika anda belum yakin hafal nama–nama dan macam jenis
peralatan pengerjaan kayu tanpa mesin maka ulangilah beberapa kali lagi mempelajari
modul ini hingga anda kuasai betul, kemudian cobalah untuk mengerjakan TEST DAN
KUNCI di bawah ini.

C.2.2. Latihan Praktek 2

Modul 1: Praktek Kayu


16

 Hafalkan dan kuasailah rangkuman materi di atas dengan sungguh-sungguh.


 Mintalah kepada orang lain atau salah satu teman untuk menguji ulang (test)
secara lisan dan anda mampu menjawab dengan cepat dan benar.
 Lakukan LATIHAN di atas sampai anda betul-betul menguasai materi tersebut.
 Cobalah untuk mempraktekkan pengoperasian mesin-mesin portable di atas
sampai anda betul-betul terampil.

C.3. TEST DAN KUNCI

C.3.1. Test Praktek 1

Petunjuk:

Untuk meyakinkan bahwa anda telah mampu menguasai materi dalam kegiatan
belajar ini, kerjakanlah soal-soal di bawah ini pada Buku Latihan.

Untuk mengerjakannya seharusnya anda tidak boleh menyontek uraian/rangkuman


materi ataupun minta bantuan orang lain. Setelah soal test selesai anda kerjakan,
lakukanlah penilaian sendiri terhadap hasil pekerjaan anda dengan menggunakan kunci
jawaban dan petunjuk penilaian yang tercantum pada bagian akhir modul ini.

Jika nilai hasil TEST DAN KUNCI anda belum mencapai nilai 80 maka anda belum
diperkenankan mengerjakan lembar kerja. Untuk itu anda harus mengulangi sampai
mencapai nilai minimum 80, baru anda diperkenankan mengerjakan lembar kerja.

SOAL:

Pilih jawaban yang paling tepat dengan menulis salah satu huruf a, b, c, d, atau e dari
option jawaban yang tersedia!

1. Kemiringan posisi gergaji terhadap benda kerja saat kita membelah kayu adalah
membentuk sudut: ...

a. 30º d. 60º

b. 45º e. 90º

c. 55º

2. Ketam yang mempunyai rumah ketam panjang juga disebut: ...

Modul 1: Praktek Kayu


17

a. Jointer plane d. Blok plane

b. Jack plane e. Rabbet plane

c. Smooth plane

3. Untuk memperoleh hasil ketaman yang halus, maka pemasangan mata ketam harus
diberi paralatan lain yang melekat pada mata ketam disebut:

a. Mata ketam d. Lidah ketam

b. Baji e. Jointer

c. Rumah ketam

4. Untuk menghaluskan hasil pahatan kayu yang permukaannya cembung, maka alat
yang tepat dipakai adalah: . . .

a. Pahat engsel d. Pahat tusuk

b. Pahat lubang e. Pahat kuku

c. Pahat pukul

5. Alat pemukul yang tepat untuk melubang kayu dengan menggunakan pahat ialah: . . .

a. Palu dari kayu d. Palu dari plastik

b. Martil besi e. Bodem

c. Palu dari karet

C.3.2. Test Praktek 2

PETUNJUK:

Untuk meyakinkan bahwa anda telah mampu menguasai materi dalam kegiatan
belajar ini, kerjakanlah soal-soal di bawah ini pada Buku Latihan. Untuk
mengerjakannya seharusnya anda tidak boleh menyontek uraian/rangkuman materi
ataupun minta bantuan orang lain. Setelah soal test selesai anda kerjakan, lakukanlah
penilaian sendiri terhadap hasil pekerjaan anda dengan menggunakan kunci jawaban
dan petunjuk penilaian yang tercantum pada bagian akhir modul ini.

Modul 1: Praktek Kayu


18

SOAL

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan singkat.

1. Sebutkan dua sumber tenaga yang bisa digunakan untuk pengoperasian mesin
portable pengerjaan kayu.
2. Bisakah mesin gergaji lingkaran tangan digunakan untuk membuat alur
pemasanngan kaca pada pekerjaan daun jendela?
3. Gergaji jenis apa yang paling tepat digunakan untuk menggergaji berbentuk
elleps?
4. Sebutkan 3 macam jenis mesin ketam tangan listrik yang kamu ketahui.
5. Sebutkan fungsi dari mesin frais atas tangan listrik.

C.4. LEMBAR KERJA

PETUNJUK:

Sebagai evaluasi dan untuk mengukur kemampuan anda dalam penguasaan


materi kegiatan belajar ini, anda harus mengerjakan lembar kerja di hadapan guru atau
pengawas. Dalam mengerjakan lembar kerja tidak boleh menyontek ataupun meminta
bantuan kepada siapapun. Pekerjaan anda harus dikerjakan dalam Buku Kerja yang
telah anda siapkan. Penilaian pekerjaan dilakukan oleh guru/instruktur dengan
menggunakan petunjuk penilaian yang tercantum pada bagian akhir modul ini. Sebelum
pekerjaan anda dinilai oleh guru, sebaiknya anda melakukan penilaian sendiri terlebih
dahulu dan memperbaiki kekurangan atau kesalahan yang anda jumpai. Setelah
pekerjaan anda telah fit, serahkanlah kepada guru/instruktur untuk diperiksa dan dinilai.
Jika nilai yang anda peroleh belum mencapai 80 maka anda belum diperkenankan
melanjutkan ke kegiatan belajar 3, untuk itu anda harus mengulangi sampai mencapai
nilai minimum 80.

TUJUAN:

Untuk mengukur prestasi belajar/kemampuan siswa dalam menguasai macam dan jenis
peralatan pengerjaan kayu tanpa mesin (alat tangan) serta cara penggunannya.

BAHAN:

Modul 1: Praktek Kayu


19

1. Buku kerja (buku tulis yang telah disampuli)

2. Papan kayu 3/12 – 60 cm

3. Balok kayu 5/ 7 - 60 cm

ALAT

1. Gergaji 5. Palu

2. Ketam 6. Martil

3. Pahat 7. Siku - siku

4. Penggerek 8. Obeng

SOAL:

1. Potonglah kayu dengan panjang 30 cm

2. Irislah papan dengan ukuran 3/20 – 60 cm, menjadi dua bagian sama

lebar menggunakan gergaji.

3. Haluskan kepala kayu dari hasil pemotongan di atas menggunakan pahat.

4. Ketamlah balok kayu berukuran 5/7 – 60 cm, hingga menjadi balok kayu yang
berukuran 4,8/6,8 – 60 cm.

5. Buatlah lubang yang berukuran lebar = 2 cm, panjang = 4 cm dalam lubang 4 cm,
pada kayu hasil ketaman di atas.

DAFTAR PUSTAKA

1. Aminuddin. 2000. Mesin Portable dan Statis. Jakarta: Gema Gempita.


2. Dalih S.A. 1978. Petunjuk Pengerjaan Kayu 1. Jakarta: Depdikbud.
3. Dodong Budiyanto. 1995. Mesin Tangan Industri Kayu. Semarang: Pika.
4. Lerch. 1995. Pengerjaan Kayu Secara Masimal. Semarang: Pika.
5. Rahmat Daryudi. 1997. Mesin Statis Pengerjaan Kayu. Bandung: TEDC.

SENARAI

1. Sambungan: Adalah sebuah konstruksi untuk menyatukan dua atau lebih batang
kayu untuk memenuhi kebutuhan panjang, lebar atau tinggi tertentu dengan

Modul 1: Praktek Kayu


20

bentuk konstruksi yang sesuai dengan gaya-gaya yang akan bekerja pada batang
kayu tersebut sesuai penggunaan konstruksi kayu tersebut.
2. Papan: Kayu berbentuk lembaran dengan tebal kurang dari 4 cm.
3. Balok: Kayu berbentuk batangan dengan penampang persegi dan tebal / lebar
lebih dari 4 cm.
4. Mesin Portabel: Alat kerja dengan mesin yang ringan bisa diangkat atau dijinjing
dengan tangan, biasanya mesin elektrik (dengan tenaga listrik)
5. Pegas: Kayu pengisi pada sambungan papan.
6. Alur: Lubang yang memanjang pada sisi papan
7. Lidah: Pen pada sambungan papan melebar

Modul 1: Praktek Kayu

Anda mungkin juga menyukai