Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PEMBUATAN PRODUK KAYU

Disusun Oleh:

Nama : 1. Fikri Rivaldi

2. Brilliandy febrian Hidayat

3. Khoerun Nissa

4. Berti Firli Syafira

5. Gita Belia Puspita

Kelas : XII DPIB 1


Program Keahlian : Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 KOTA SUKABUMI


Jln. Kabandungan No. 90 Telp. (0266) 222305 FAX 0266-233552 Sukabumi 43114
Website: http;//www.smkn1-smi.org
Email: info@smkn1-smi.org
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatNya sampai saat

ini, sehingga penulis dapat menyusun laporan ini dan dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Bpk Deni Silalahi S.Pd yang telah

memberikan tugas praktek yang sangat bermanfaat. Kami juga mengucapkan terima kasih atas

dukungan dari teman-teman, baik dalam bentuk moril maupun materil.

Dan harapan kami semoga makalah laporan ini dapat menambah pengetahuan dan

pengalaman bagi para pembaca.

Kami juga menyadari bahwa dalam penyajian laporan ini masih terdapat banyak
kekurangan, oleh karena itu kami berharap saran dan kritik untuk membangun kesempurnaan
laporan ini, khususnya kepada Bapak guru pengampu mata pelajaran serta teman-teman saya,
guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi kami untuk lebih baik di masa yang akan
datang.

Sukabumi, 12 Oktober 2021

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Saat ini furnitur dan bahan bangunan yang terbuat dari kayu semakin banyak dibutuhkan
oleh masyarakat. Dan seperti yang kita ketahui kayu merupakan salah satu material konstruksi
yang paling banyak terdapat di alam dan pertama kali digunakan dalam sejarah umat manusia.
Kayu dipilih sebagai bahan konstruksi selain karena alasan mudah didapat, harganya relatif
murah dan memiliki nilai estetika yang tinggi.

Jika orang yang sudah mempunyai rumah sendiri, pastinya tidak akan lepas dari yang
namanya peralatan rumah tangga. Salah satu contohnya adalah furnitur. Saat ini peralatan
seperti ini sangat mudah dicari, karena sudah banyak tersedia di mana saja. Berbagai barang
dibuat dengan menyesuaikan dari keinginan konsumen, sehingga kita akan sangat leluasa untuk
menentukan perabotan apa saja yang akan ada di rumah kita. Di setiap sudut rumah yang kita
miliki tentunya akan dilengkapi dengan peralatan rumah tangga sesuai dengan fungsi dan
kegunaannya, seperti di ruang tamu, pastinya membutuhkan perlengkapan seperti tempat
duduk, meja, lemari atau hiasan lainnya.

Furnitur memiliki beberapa fungsi sebagai berikut :

1. Bermanfaat untuk aktivitas tertentu


2. Memberikan sentuhan keindahan dalam rumah
3. Membantu mengoreksi kekurangan interior rumah

B. TUJUAN
Tujuan dan manfaat dari praktek ini adalah untuk melatih dan mendidik siswa dalam
mengoperasikan alat-alat yang digunakan dalam praktek kayu yaitu dengan cara memotong,
membelah, membuat sambungan, mengampalas, mengecat dan lain–lain. Juga
mengaplikasikannya dalam bentuk pembuatan produk berbahan dasar kayu.

C. MANFAAT
Manfaat dari praktek kayu yang kami lakukan adalah untuk meningkatkan kemampuan
dan kreatifitas siswa dalam menghasilkan suatu produk yang berkualitas, ekonomis dan
bermutu.
BAB II
PENGENALAN ALAT DAN BAHAN

• TUJUAN
Tujuan dari kegiatan ini adalah mahasiswa dituntut untuk mampu mengenal
serta menggunakan alat-alat kayu dengan baik dan benar
• PRINSIP KERJA KAYU YANG BAIK
Sebelum melakukan pekerjaan kayu, maka sebagai orang yang melakukan
pekerjaan tersebut haruslah mengetahui prinsip-prinsip kerja kayu sehingga selama
melakukan pekerjaan dapat menggunakan peralatan yang benar serta dengan hasil
yang baik sesuai dengan keinginan.
Adapun prinsip-prinsip kerja kayu yang baik adalah:
• Menjaga keselamatan diri sendiri atau orang lain yang berada pada area atau dimana
kita sedang bekerja.
• Menggunakan peralatan sesuai dengan fungsi dari masing-masing peralatan
• Pekerjaan yang dihasilkan dapat memberikan hasil yang siku,lurus, datar dan halus
untuk setiap permukaan
• Penggunaan dan penempatan berbagai jenis sambungan pada konstruksi harus benar,
sehingga dapat memberikan kekuatan dari konstruksi tersebut
• Pembuatan sambungan pada kayu harus benar-benar rapat antar satu kayu dengan
kayu yang lainnya
• KESELAMATAN KERJA SECARA UMUM
1. Bekerja sesuai dengan petunjuk dan langkah-langkah kerja yang terdapat pada
lembar kerja
2. Berkonsentrasi pada pekerjaan yang sedang dilakukan
3. Periksa setiap peralatan apakah sudah terpasang dengan baik dan benar
4. Periksa setiap ketajaman alat-alat yang akan dipakai , lakukan pengasahan jika alat
yang dipakai dalam keadaan tumpul
5. Keluarkan peralatan yang diperlukan saja dari kotak alat agar tidak mengganggu
pekerjaan yang sedang dilakukan
6. Pergunakan peralatan seseuai dengan fungsinya masing-masing
7. Gunakan selalu perlengkapan kerja yang disarankan
8. Jika ragu dengan menggunakan peralatan, mintalah petunjuk atau bimbingan
instruktur kerja kayu.

A. ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN

1. Gergaji Potong
Gergaji dengan mata pisau sedang & pendek, digunakan untuk memotong kayu.

Gambar 1.1 gergaji potong

2. Gergaji Belah
Gergaji dengan mata pisau cukup panjang, digunakan untuk membelah kayu
sejajar sumbu batang kayu.

Gambar 1.2 gergaji kayu (belah)


3. Ketam (pendek)
Ketam yang fungsinya sama dengan ketam panjang, hanya ukurannya saja
yang pendek, agar memudahkan dalam mengetam kayu yang ukurannya pendek.

Gambar 1.3 ketam pendek

4. Ketam (panjang)
Ketam berfungsi untuk menghaluskan, meratakan dan menipiskan kayu sesuai
dengan keinginan kita. Terdiri dari mata ketam yang terbuat dari baja, tuas pengatur
derajat kemiringan mata ketam, sekrup pengatur untuk menaik-turunkan mata
ketam, tuas & pelat penjepit mata serta handle / pegangan ketam. ketam dibuat
panjang agar kayu yang panjang bisa diketam lurus.

Gambar 1.4 ketam panjang


5. Ketam (lengkung)
Ketam yang fungsinya sama dengan ketam panjang, hanya saja dapat
melengkung ke dalam & ke luar. Biasanya untuk mengetam kusen spanyol yang
mempunyai lengkung (arc) dan kayu berbentuk lengkung lainnya.

Gambar 1.5 ketam lengkung

6. Mata Ketam
Merupakan bagian utama dari ketam. Fungsinya sebagai pemotong permukaan
kayu agar lurus dan rata. Terdiri dari sepasang bilah pisau baja. Pemasangannya
harus berlawanan (ujung pisaunya) agar dapat mengikis kayu.

Gambar 1.6 mata ketam

7. Pahat
Pahat adalah alat yang biasa digunakan untuk memahat kayu dan membersihkan
lobang pada sambungan kayu.
Gambar 1.7 pahat

8. Palu Plastik
Palu berfungsi untuk memukul ujung pahat agar bisa menekan dan
memperkuat tekanan pada mata pahat sehingga dengan mudah membersihkan
lobang pada sambungan kayu. Terbuat dari plastik agar tidak merusak pahat yang
dipukulnya.

Gambar 1.8 palu plastik

9. Ketam sponning
Ketam yang berfungsi membuat sponning pada kusen pintu maupun jendela.
Gambar 1.9 ketam sponning

10. Rol Siku


Rol Siku Digunakan untuk mengukur, melihat atau memastikan kesudutan suatu
konstruksi sudut.

Gambar 1.10 rol siku


11. Meter Lipat
Meteran panjang yang dapat dilipat sehingga berukuran pendek. Digunakan
untuk mengukur bahan yang akan digunakan/ diolah.

Gambar 1.11 meter lipat


12. Klamer Panjang
Digunakan untuk mempress kayu sambungan pen dan lobang.

Gambar 1.12 klamer panjang

13. Pengunci
Pengunci adalah alat yang terbuat dari baja dan memiliki sekrup untuk
menggeser batang pengunci. Berfungsi untuk menahan/ mengunci kayu yang ingin
dipotong agar tidak mudah lari.

Gambar 1.13 pengunci


14. Bais
Bais adalah Alat yang berfungsi menjepit kayu agar mudah diolah. Bisa juga
untuk menjepit gergaji agar mudah dikikir dan diasah.
Gambar 1.14 bais

15. Perusut
Perusut Digunakan untuk membuat garis lurus yang sama besar di setiap sisi
kayu, khususnya dalam pembuatan pen dan lobang. Mempunyai ujung seperti paku
untuk membuat garis pada permukaan kayu, dan sekrup untuk mengeser mata
perusut sesuai ukuran yang diinginkan.

Gambar 1.15 & Gambar 1.16 perusut dengan sekrup

16. Batu Asah


Batu asah adalah benda yang berfungsi menajamkan mata gergaji, mata pahat
dan mata ketam. Caranya dengan menggosokkan mata pisau ke permukaan batu
secara searah.
Gambar 1.17 batu asah
17. Mesin Potong
Mesin ini digunakan untuk memotong kayu sesuai dengan ukuran yang telah
ditentukan, memiliki engsel putar untuk memotong kayu dengan derajat kemiringan
tertentu. Cara mengoperasikannya, tekan tombol pada gagang lalu turunkan gergaji
secara perlahan.

Gambar 1.18 mesin potong

18. Mesin Belah


Digunakan untuk membelah kayu/triplek sesuai dengan ukuran dan
kemiringan tertentu. Cara mengoperasikannya, tekan tombol on pada mesin, lalu
dorong kayu/triplek yang ingin dibelah.
Gambar 1.19 mesin belah

19. Mesin Ketam


Digunakan untuk mengetam dan menghaluskan permukaan kayu yang akan di
olah. Cara menggunakannya, masukkan sebagian kayu yang akan diketam, atur
ketinggian pada landasan agar kayu dapat masuk dan mengenai pisau, lalu tekan
tombol on pada mesin. Dorong kayu secara perlahan menggunakan alat bantu.
Ambil kayu yang telah diketam di sisi lain mesin.

Gambar 1.20 mesin ketam

20. Mesin bor/alur


Mesin ini digunakan untuk membuat alur dan melubangi kayu untuk
memasukkan pen/baut. Cara mengoperasikannya adalah dengan mengatur posisi
kayu yang akan dilobangi, lalu atur ketinggian bor, tekan tombol hijau pada mesin
lalu atur tuas untuk mendekatkan kayu pada bor yang sedang berputar.
Gambar 1.21 mesin bor/alur

B. Bahan yang Digunakan

1. Kayu 2. Paku

3. Mur dan Baut 4. Kertas pasir


7. Dempul 8. Cat

10. Pernis Kayu


BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa praktek kayu yang dilakukan antara lain :
1. Pengenalan Alat dan Bahan
2. Pembuatan Sambungan
3. Perencanaan Meja Belajar Multi Fungsi Rak Buku
4. Pengukuran Dan Pemotongan Bahan
5. Penghalusan Bahan
6. Membuat Sambungan Meja Belajar Multi Fungsi Rak Buku
7. Pengamplasan
8. Pengecatan

Dengan selesainya laporan kerja kayu ini penulis dapat menyimpulkan bahwa
praktek kerja kayu penting di pelajari dan diketahui, karena menambah wawasan serta
menambah pengalaman bagi siswa yang nantinya akan terjun kelapangan proyek ataupun
yang ingin berwirausaha.
Pekerjaan kayu sangat penting dalam proses pembangunan, dimana pekerjaan
kayu merupakan pekerjaan konstruksi yang menyangkut pekerjaan kayu atau pekerjaan
yang menggunakan kayu. Kerja kayu dapat menunjang/memperlancar proses pembangunan
di proyek ataupun untuk menunjang isi dari bangunan tersebut berupa kontruksi tangga
bantu mebel/furniture, lemari, kursi, meja, perancah dll.

B. SARAN
Setelah melakukan praktek kayu disimpulkan bahwa pekerjaan - pekerjaan
dalam praktek kayu bukanlah pekerjaan yang semudah kelihatannya karena disana kita
dituntut ketelitian, keakuratan, kekuatan serta pemikiran untuk membuat sebuah
furnitur agar hasilnya memuaskan. Jadi janganlah pernah mengangap bahwa pekerjaan
kayu merupakan pekerjaan yang sepele.

Anda mungkin juga menyukai