Anda di halaman 1dari 12

Makalah Praktek Konstruksi Kayu

“PERALATAN MESIN KAYU STASIONER”

Dosen Pengampu:

Dr. Arief Syaefudin, M.Pd.

Disusun Oleh:

SWARASWATI KEMALA DEWI – 1506520004

Kelas B

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA TEKNIK SIPIL


JURUSAN TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2020/2021

pg. 1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan inayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ke-2 Mata Kuliah Praktek Konstruksi Kayu
dengan baik dan benar.
Terima kasih saya ucapkan kepada Bapak Dr. Arief Saefudin, MT yang telah membantu
dan membimbing saya dalam Mata Kuliah ini. Terima kasih juga saya ucapkan kepada
teman-teman seperjuangan yang telah mendukung saya sehingga saya bisa menyelesaikan
tugas ini tepat waktu.
Saya menyadari, bahwa tugas yang saya buat ini masih jauh dari kata sempurna baik segi
penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa
menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.
Semoga tugas Praktek Konstruksi Kayu  ini bisa menambah wawasan para pembaca dan
bisa bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Jakarta, 12 Februari 2022

Swaraswati Kemala D

pg. 2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................

DAFTAR ISI..................................................................................................................................

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Tujuan Penulisan Makalah
1.3 Manfaat Penulisan Makalah
BAB II

ISI

2.1 Macam-Macam Pealatan pORTABLE


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSAKA

pg. 3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Industri woodworking merupakan industri yang sangat kompleks. Dibutuhkan berbagai


peralatan atau machinery dalam pengolahannya. sejak pohon ditebang hingga kayu dikemas,
diperlukan alat-alat seperti gergaji hingga penyerap kelembaban. Namun demikian, ternyata
di sisi lain kekompleksan industri woodworking ini juga mampu menyederhanakan kerja para
karyawan. Hasil pekerjaan pun menjadi lebih baik sebab didukung oleh alat dan bahan yang
jauh lebih mumpuni. Contohnya saja pengawet kayu. Sebelum ditemukan insektisida dan
fungisida pengawet yang kita kenal sekarang, proses pengawetan dilakukan dengan cara yang
sangat berbelit-belit. Contoh lain, kemajuan alat woodworking bisa dilihat dari mesin-
mesinnya. Yaitu salah satunya mesin stasioner, Mesin stasioner sangat diperlukan terutama
untuk pengetaman maupun pen-dimensian material kayu, serta memotong kayu dalam ukuran
bersih dengan cepat dan akurat.

1.2 Tujuan Penulisan Makalah

Tujuan dari penulisan makalah ini sendiri yaitu agar mahasiswa dapat mengetahui dan
menguasai peralatan kayu dengan mesin stasioner, menguasai teknik dalam pengerjaan kayu
dengan mesin stasioner untuk menunjang pelaksanaan bangunan Gedung atau bangunan di
lapangan.

1.3 Manfaat Penulisan Makalah

Manfaat yang hendak dicapai dalam makalah ini adalah :


1. Manfaat yang dapat diambil dari penulisan makalah ini yaitu, memberikan alternatif dan
solusi untuk mengatasi kurang efektif dan efisiensinya peralatan atau mesin perkayuan
yang ada sekarang dengan membuat peralatan/ mesin yang menggunakan 1 motor
penggerak
2. Dapat untuk membatu dan mengatasi kesulitan yang ada pada industri khususnya industri
perkayuan atau mebel.

pg. 4
BAB II
ISI

2.1 Macam-Macam Peralatan Manual


Ada tiga jenis kategori kelengkapan perkakas dan peralatan untuk tukang kayu yaitu:
Peralatan tangan, Peralatan mesin Portable dan Peralatan mesin Stasioner. Pembahasan
makalah kali ini akan menjelaskan beberapa macam peralatan kerja kayu stasioner. Peralatan
stasioner kayu adalah mesin yang rangkanya tidak bergerak. Peralatan stationer kayu hampir
sama peraltan portable kayu. Bedanya hanyamesin stasioner kayu itu mesin diam, sedangkan
mesin portable kayu bisabergerak. Mesin stasioner sangat diperlukan terutama untuk
pengetaman maupun pen-dimensian material kayu, serta memotong kayu dalam ukuran
bersih dengan cepat dan akurat. Berikut macam-macam jenis peralatan kerja kayu stasioner :

1. Cabinet Table Saw

Table Saw memiliki bilah yang cenderung lebih besar dari pada rotary saw dan dari motor
berkecepatan tinggi yang dipasang di bawah meja datar. Untuk menyesuaikan kedalaman
pada saat pemotongan, bilah muncul dari alas meja. Gergaji ini sangat cocok digunakan
untuk melakukan pemotongan dengan ukuran yang identik.

Cara Penggunaan Table Saw Untuk Memotong Kayu


Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
1) Siapkan kayu atau papan yang akan kamu belah
2) Sebelum di belah pastikan bagian samping kayu sudah terlebih dahulu di ketam rata.
3) Kemudian atur tinggi gergaji sesuai dengan ketebalan kayu atau papan yang akan kamu
belah.
4) Setelah itu tentekan ukuran lebar kayu yang akan kamu belah dengan cara menggeser
bagian samping meja mesin dan diukur sesuai lebar kayu ataupun papan yang sudah di
tentukan
5) Kemudian lakukan pembelahan dengan cara meletakan sisi samping yang sudah di ketam
kemudian dorong erlahan gunakan kayu kecil untuk mendorong papan saat membelah
6) Lakukan dengan dua orang agar mudah dan tidak terlalu berbahaya

pg. 5
2. Radial Arm Saw

Mesin gergaji bundar berlengan adalah mesin gergaji lingkar berlengan di mana daun
gergajinya berada di atas meja dan dapat digerakkan sepanjang lengannya yang dipasang
pada tiang serta dapat diputar 180° dan dapat pula naik atau turun. Fungsi yang pokok dari
mesin ini adalah untuk memotong kayu melintang serat. Fungsi tambahan untuk memotong
kayu tegak maupun miring. Juga dapat dipergunakan untuk memotong cowakan tegak atau
miring, membuat sponing dan membuat alur, membuat purus.

Cara Menggunakan Radial Arm Saw


Cara untuk memotong siku dan miring
1) Siapkan benda kerja/kayu yang akan dipotong
2) Pasang daun gergaji potong/daun gergaji kombinasi
3) Periksa kedudukan lengan terhadap pengantar dan posisi daun gergaji terhadap
meja/kedudukan, selanjutnya kuncikan alat-alat pengunci
4) Geser daun gergaji kebelakang penghantar dan joke dalam keadaan terkunci pada lengan.
5) Atur tudung pengaman dengan jarak ± 6 mm dari permukaan kayu/benda kerja,
bersihkan sekitar posisi daun gergaji agar tidak mengganggu proses pemotongan
6) Stel lengan dan pilih pada posisi tegak atau miring sesuai keinginan
7) Letakkan kayu pekerjaan pada dudukan, dimana sisi tebal kayu merapat pada penghantar
dan sisi lebar menempel pada dudukan
8) Jalankan motor tunggu sampai putaran daun gergaji maksimal, kemudian pegang penarik
daun gergaji dan buka kunci joke, pegang kayu/benda kerja dengan tangan kiri dan tarik
daun gergaji dengan tangan kanan secara teratur untuk melakukan pemotongan
9) Apabila pemotongan selesai kembalikan daun gergaji pada posisi semula dan kuncikan
joke pada lengan
10) Apabila melakukan pemotongan kayu berskala banyak dengan usuran yang sama, maka
perlu menggunakan kayu penan (stop blok) pada salah satu ujung kayu dan tergantung
dari posisi pemotongan
11) Bila sedang melakukan pemotongan pada kayu yang panjang, maka diperlukan alat bantu
penan supaya kayu tidak terjungkit.

pg. 6
3. Planer / Thickness Planer

Sebagaimana namanya, mesin ini merupakan mesin yang didesain untuk menyeragamkan
kayu. Tapi yang diseragamkan bukan permukaannya, namun kemiringannya. Misalnya, Anda
memiliki kayu yang melengkung, tapi dari ujung ke ujung ketebalannya sama. Ketika anda
memasukkan kayu ke planer, kayu tidak akan berubah sama sekali, sebab kayu tersebut
memang sudah seragam tebalnya. Sebaliknya, bila Anda memiliki kayu yang tidak
melengkung tapi ternyata ketebalannya berbeda, maka planer bisa digunakan. Setelah
dimasukkan ke mesin ini, kayu akan keluar dengan ketebalan dari ujung ke ujung yang sama.
Bentuk planer sendiri serupa meja dengan sebuah bukaan di bawah. Di dalam bukaan itu
terdapat penampang meja, dua roller, dan satu mata pisau. Kayu akan dilewatkkan ke mata
pisau sehingga ketebalannya menjadi seragam.

Cara Penggunaan Planer atau Thickness Planer


1) Setelah mesin menyala, pastikan bahwa kayu telah menempel panel penghantar (bagian
samping) ketika masih berada di meja belakang.
2) Lakukan dorongan kayu ke depan pada kecepatan yang sesuai dan stabil.
3) Apabila terlalu cepat mendorong akan mengakibatkan cuttermark pada permukaan kayu
(permukaan bergelombang), namun apabila terlalu lambat akan mengakibatkan burnt-
mark, yaitu noda seperti bekas terbakar karena putaran pisau tidak mengiris kayu sama
sekali. Burnt-mark juga bisa ditimbulkan karena pisau tumpul.
4) Begitu benda kerja telah melewati poros pisau, lakukan tekanan hanya pada meja depan
dengan tetap memberi sedikit tekanan ke arah panel penghantar.
5) Setelah benda kerja melewati pisau, meja depan mesin menjadi patokan kayu agar tetap
rata.

pg. 7
4. Jointer / Surface Planner

Mesin jointer merupakan mesin yang berfungsi untuk meluruskan kayu dengan cara
mengurangi kedalaman kayu sehingga rata. jointer juga sangat penting untuk menentukan
siku tidaknya kayu yang akan dikerjakan. Selain untuk meluruskan kayu yang melengkung
mesin jointer juga bisa digunakan untuk rabetting dan membuat spooning kayu. Meja jointer
yang panjang dan datar memastikan bidang kayu yang dikerjakan relatif lurus, selain itu
pagar jointer juga bisa membantu menjaga sisi kayu tetap siku 90 derajat. Jointer ada
beragam ukuran, umumnya ukurannya ditentukan dengan satuan inchi berdasarkan lebar
bidang mejanya. Ukuran kecil biasanya mulai 5 inchi, 8 inchi, dan 12 inchi. Saya sendiri
menyukai ukuran yang standar 7 inchi yang efektif bisa digunakan untuk kayu dengan lebar
15 cm. Jointer biasanya mempunyai bilah pisau antara 3 atau 4 buah. Untuk kayu lunak bisa
digunakan pisau tipe HSS sementara untuk kayu keras bisa menggunakan pisau TCT.

Cara Penggunaan Mesin Jointer/Surface Planner


Mudah saja. Anda hanya harus melewatkan kayu pada mesin tersebut dari ketinggian yang
rendah ke ketinggian yang tinggi. Alat tersebut harus disetel dulu. Saat melewatkan kayu,
Anda juga harus menekannya agar kayu bisa terpotong oleh pisau dengan benar.

pg. 8
5. Spindle Modern Machine

Mesin spindle moulder didesain untuk membuat bentuk khusus pada komponen kayu sesuai
bentuk yang telah direncanakan. Ada juga yang menyebutnya dengan mesin frais samping
atau 'shaper'. Spindle moulder adalah mesin kayu standard 'non-moveable'. Prinsip kerja dari
mesin ini yaitu adanya poros motor dengan mata pisau profile yang menghadap ke atas arah
vertikal dan benda kerja didorong ke arah pisau tersebut di atas sebuah meja kerja. Kelebihan
mesin ini adalah konfigurasi dan fungsinya yang sangat beragam. Mata pisau yang bisa
dirubah dengan ribuan jenis yang tersedia atau custommade dan kecepatan putaran poros
pisau dan 'feeder' yang bisa diatur. Pada beberapa varian mesin, sudut vertikal poros pisau
bisa diatur miring sesuai dengan sudut kemiringan yang kita butuhkan

6. Mortising Machine / Alat Pembuat Lubang Purus

Untuk membuat lubang purus / mortise, secara tradisional biasanya menggunakan alat bantu
pahat dan martil, namun dengan menggunakan cara tersebut akan butuh waktu, apalagi bila
mortise yang akan dibuat banyak. Mortising Machine adalah mesin kayu khusus digunakan
untuk memotong lubang persegi atau persegi panjang dalam sepotong kayu, Alat ini sebagai
ganti pahat dalam membuat lubang purus / mortise. Menggunakan Mortising Machine selain
mempercepat pekerjaan juga tingkat presisi lebih baik.
Cara Penggunaan Mortising Machine :
1) Cara kerja mesin ini sederhana, posisikan kayu yang akan dibuat mortise pada tatakan,
hidupkan motor
2) Kemudian tarik tuas sehingga Mata bor / square shape drilling turun kebawah tepat
mengenai kayu yang akan dibuat mortise.
3) Agar beban kerja mesin tidak terlalu berat, lakukan perlahan- lahan dengan tingkat
kedalaman bertahap.

pg. 9
7. Mesin CNC

Mesin CNC. Istilah CNC adalah singkatan dari “Computer Numerical Control” dalam Bahasa
Indonesia komputer kontrol numerik, dan definisi CNC adalah bahwa Mesin ini merupakan
mesin yang digunakan dalam proses manufaktur yang biasanya menggunakan kontrol
terkomputerisasi dan peralatan mesin. Kelebihan yang paling dominan yaitu kecepatan dalam
proses produksi sehingga cocok digunakan untuk produksi masal. Mesin CNC pertama
diciptakan pertama kali pada tahun 1940-an dan 1950-an, dengan memodifikasi mesin
perkakas biasa. Pada awalnya mesin ini diperuntukkan untuk membuat benda kerja yang
rumit namun karena biaya pembuatan dan volume unit pengendali yang besar hanya sedikit
perusahaan yang mau berinvestasi dalam pengembangan teknologi ini. Tahun 1975 adalah
tahun dimana mesin kontrol otomatis ini mulai berkembang pesat karena sudah adanya
mikroprosessor sehingga volume unit pengendali dapat diperkecil dan disederhanakan. Saat
ini mesin CNC sudah banyak dipergunakan di segala bidang, seperti di bidang pendidikan
dan riset, serta tentunya industri-industri berskala nasional/internasional.

Cara Penggunaan Mesin CNC :


Umumnya cara mengoperasikanya yaitu dengan memasukkan perintah numeric melalui
tombol-tombol yang ada pada panel instrument di tiap-tiap mesin. Ada 2 sistem koordinat
pada proses pembuatan program di mesin cnc yaitu sistem koordinat absolute dan sistem
koordinat incremental.

pg. 10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari paparan atau penjelasan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sesuai dengan
makalah “ Peralatan Mesin Kayu Stasioner ” penulis menyimpulkan Dengan mengenal
peralatan pekerjaan praktek kerja kayu diharapkan pekerjaan lebih mudah, lebih
menggunakan waktu secara efisien. Sebaiknya saat menggunakan alat alangkah baik nya
tidak bermain main, tidak menaruh alat sembarangan, menaruh alat Kembali pada tempat
nya, serta mengikuti protokol Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dengan baik dan benar.

Pekerjaan kayu sangat penting dalam proses pembangunan, dimana pekerjaan kayu
merupakan pekerjaan konstruksi yang menyangkut pekerjaan kayu atau pekerjaan yang
menggunakan kayu. Kerja kayu dapat menunjang/memperlancar proses pembangunan di
proyek ataupun untuk menunjang isi dari bangunan tersebut berupa kontruksi
mebel/furniture, lemari, kursi, meja, perancah dll.

Dengan selesainya makalah ini penulis dapat menyimpulkan bahwa praktek kerja kayu
penting di pelajari dan diketahui bagi mahasiswa, karena menambah wawasan serta
menambah pengalaman bagi mahasiswa yang nantinya akan terjun kelapangan proyek
ataupun yang ingin berwirausaha.

pg. 11
DAFTAR PUSTAKA

Link Materi
 https://www.builder.id/mesin-jointer/
 https://www.antijamur.net/fungsi-mesin-planer-6832.html
 https://www.tentangkayu.com/2008/02/prinsip-kerja-mesin-serut-kayu-planer.html
 http://perabotkayusederhana.blogspot.com/2011/08/mortising-machine-alat-pembuat-
lubang.html
 https://www.tentangkayu.com/2008/12/mesin-spindle-moulder.html
 https://indotech-group.co.id/mesin-cnc/#:~:text=Istilah%20CNC%20adalah
%20singkatan%20dari,kontrol%20terkomputerisasi%20dan%20peralatan%20mesin.
 https://bahanperekat.com/mengenal-pengertian-dan-manfaat-mesin-router/

Link Cara Penggunaan Alat


 https://www.youtube.com/watch?v=d4yPYn2e1mg (Cara menggunakan mesin jointer)
 https://www.youtube.com/watch?v=-QkaZTd4rBo(Cara Penggunaan Mesin Thicknesser)
 https://www.youtube.com/watch?v=KCJLG4Ndhlc (Cara Penggunaan Mesin mortiser)
 https://www.youtube.com/watch?v=NDmdOCJMWT0 (Cara Penggunaan Mesin
spindler)
 https://www.youtube.com/watch?v=G2Ij4ouGchM (Cara Penggunaan Mesin CNC)
 https://www.youtube.com/watch?v=UFzfRC0f9NU (Cara Penggunaan Mesin Radial
Arm Saw)
 https://www.youtube.com/watch?v=35GTAQoSeG8 (Cara Penggunaan Mesin table saw)

pg. 12

Anda mungkin juga menyukai