Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KERJA PLAT

OLEH :
M. HEIGEL ALCHEMY CHANDRA
226114016
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASER

POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA KAMPUS PASER

Jl. Sultan Ibrahim Khalilludin No. 59, TanahGrogot, Kalimantan


Timur, Indonesia 76211

2022/2025
KATA PENGANTAR
Terimakasih kepada tuhan yang maha esa yang telah membantu
saya untuk menyelesaikan laporan ini dengan penuh kemudahan.
Karena tanpa pertolongan tuhan yang maha esa saya tidak akan
sanggup menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini di buat
sebagai laporan proses produksi mengenai kerja plat, prinsip kerja
plat, intruksi kerja, alat dan bahan kerja plat dan berbagai pembahasan
tentang kerja plat lainnya. Saya juga mengucapkan terimakasih
kepada dosen yang telah memberikan tugas kepada saya karena
dengan tugas tersebut saya jadi lebih mengetahui mengenai kerja plat.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan menambah
wawasan .
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN......................................................................
1.1 LATAR BELAKANG......................................................................
1.2 TUJUAN...........................................................................................
BAB II LANDASAN TEORI................................................................
2.1 PENGERTIAN KERJA PLAT.........................................................
2.2 PRINSIP KERJA PLAT ..................................................................
BAB III ALAT DAN BAHAN .............................................................
3.1 ALAT...............................................................................................
3.2 BAHAN...........................................................................................

BAB IV INTRUKSI KERJA.................................................................


4.1 CARA MENGGUNAKAN PENGGORES......................................
4.2 CARA MEMOTONG PLAT............................................................

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.................................................


5.1 KESIMPULAN ...............................................................................
5.2 SARAN.............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.2. Latar Belakang


Suatu pekerjaan tak lepas dari kebutuhan alat-alat pendukungnya. Para
pekerja mekanik kerap kali membutuhkan alat untuk membantu proses
kelancaran pekerjaan yang ia lakukan. Hal itu yang menjadi pokok pemikiran
penulis untuk membuat suatu alat yang akan memudahkan para pekerja,
khususnya pekerja pada bengkel, lapangan, atau tempat-tempat yang
membutuhkan alat yang dapat membantu membawa sesuatu untuk memudahkan
pekerjaan. Pernyataan diatas yang memunculkan ide bagi penulis yaitu dengan
mengambil judul Pembuatan Toolbox untuk penunjang kebutuhan para pekerja.
Dalam laporan pengerjaan plat ini akan dibahas tentang:
1.  Proses pemotongan plat
2.  Proses Tekuk (bending) 

1. Proses pemotongan plat


 Pada proses pemotongan plat, alat yang digunakan untuk memotong plat
adalah mesin guillotine. Mesin guillotine terdiri diri 2 (dua) jenis yakni mesin
guillotine manual dan mesin guillotine hidrolik. 

2. Proses Tekuk (bending)


  Pada proses tekuk ini, mesin yang digunakan untuk melipat atau menekuk
plat adalah mesin bending manual dan bending Hydraulic Pipe Bender. Bending
manual digunakan untuk melipat atau menekuk pelat kerja yang telah
diselesaikan untuk pekerjaan awal.

2.1. Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum plat ini diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Agar kita memiliki keterampilan memotong plat dengan beberapa macam
alat potong.
2. Kita dapat mendesain dan membentuk plat menjadi barang barang yang
berguna dan bermanfaat.
3. Agar kita mengerti cara membuat pola, memotong, dan melipat benda kerja
pelat / logam lembaran.
4. Agar kita mampu melakukan kerja pembuatan pola, pemotongan dan
pelipatan benda kerja pelat / logam lembaran secara benar.

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Kerja Plat


Kerja palat adalah pekerjaan membentuk dan menyambung logam lembaran
(plat) sehingga sesuai dengan bentuk dan ukuran yang sudahdirencanakan.
Kerja plat dapat dilakukan menggunakan keterampilan tangan,mesin, atau
perpaduan dari keduanya, yang meliputi macam-macam pengerjaandiantaranya
adalah menggunting, melukis, melipat, melubangi, merengang, pengawatan,
mengalur, menyambung dengan paku keling, dan lain-lain.
 Dalam melakukan praktek kerja kita harus mengetahui urutan langkah-
langkah kerja sebagai berikut:
1.    Pembuatan Gambar kerja
2.    Melakukan pemotongan pelat
3.    Menghitung besarnya Bending (penekukan)
4.    Melakukan Penekukan
5.    Assembling
6.    Finished Work.

2.2. Prinsip Kerja Plat

1. Mistar Baja

Mistar baja ini berfungsi untuk mengukur benda kerja yang berukuran
pendek, selain itu juga dapat dipakai untuk membimbing penggoresan dalam
melukis batangan pada pelat yang digunakan. Mistar baja ini memiliki beberapa
macam ukuran panjang, Ada yang memiliki ukuran 30,60 dan 100 cm.

2. Mister Siku

Digunakan untuk menarik garis –garis sejajar serta menyiku terhadap sisi-sisi
pinggir.

3. Penggores
Ada 3 jenis penggores yang sering digunakan yaitu penggores teknik,
penggores saku, dan penggores mekanika Penggores digunakan untuk
menggambar bentangan pada permukaan pelat. Penggores yang baik untuk
digunakan harus bersudut 250 sampai 300.

4. Palu

Pembentukan benda kerja dapat dilakukan baik dengan tangan maupun


dengan mesin. Bila dilakukan dengan tangan, kita dapat menggunakan palu.

5. Kikir

Kikir ini digunakan untuk menghilangkan bagian yang tajam. Pada umumnya
pekerjaan yang sederhana akan lebih ekonomis. Kikir terbuat dari baja karon
tinggi yang ditempa sesuai dengan panjangnya. Kikir juga memiliki beberapa
macam macam yaitu: Kikir Rata, bulat, segi empat, setengah lingkaran, segi
tiga, bujur sangkar

6.Mesin Bending

Mesin ini digunakan untuk melipat atau menekuk pelat kerja yang telah
diselesaikan untuk pekerjaan awal. Mesin ini mampu menekuk pelat dengan
tebal maksimum 3 mm dan panjang maksimal 1,5 meter

7. Gergaji Tangan

  Gergaji Tangan merupakan alat pemotong dan pembuat alur yang sederhana,
bagian sisinya terdapat gigi-gigi pemotong yang dikeraskan.

8. Ragum

  Ragum adalah alat untuk menjepit benda kerja yang akan dikikir, dipahat.

9. Tang

Digunakan untuk menjepit atau memegang benda kerja.

10. Sarung Tangan


Sarung Tangan digunakan untuk melindungi tangan dari pengaruh lingkungan
sekitarnya.

BAB III
ALAT DAN BAHAN
3.1. Alat

Alat alat yang digunakan dalam kerja plat

1. Mistar Baja

Digunakan untuk mengukur kasar, karena memiliki ketelitian 0,5 mm. Mistar
baja mempunyai satuan panjang metris (cm) dan inchi (“). Digunakan untuk
menarik garis –garis lurus.

2. Siku Siku

Digunakan untuk menarik garis –garis sejajar serta menyiku terhadap sisi –
sisi pinggir, juga digunakan untuk memeriksa kerataan pinggir suatu benda
kerja. Siku - siku memiliki sudut 90. Siku siku juga memiliki berapa macam
macam yaitu: Siku siku kipas,balok,lapang,papak, dan siku siku kombinasi.

3. Penitik

Digunakan untuk membuat titik pusat lengkung atau titik garis.

4. Gunting

Digunakan untuk memotong plat

5. Penggores

Digunakan sebagai pengganti pensil untuk menggambar plat, penggores


dengan sudut antara 15 - 30.

6. Jangka
Digunakan untuk membuat lingkaran, memebuat garis sejajar dengan bidang
sisi yang lain, dan mencari titik tengah pada benda bundar. Jangka juga
memiliki beberapa macam macam yaitu: Jangka tusuk,garis,bengkok,kaki dan
jangka tongkat

7. Palu Lunak

Pembentukan benda kerja dapat dilakukan baik dengan tangan maupun


dengan mesin. Bila dilakukan dengan tangan, kita dapat menggunakan palu
lunak, kitapun dapat dapat menggunakan palu yang sejenis, akan tetapi
mengingat benda kerja yang kita pergunakan adalah BJLS, maka agar lapisan
tidak terkelupas atau cacat maka dipergunakan palu lunak. Palu lunak dapat
terbuat dari plastic, kayu, kayu, karet, tembaga, atau imah hitam.

8. Landasan

Digunakan untuk landasan pada waktu meratakan benda kerja, melipat benda
kerja, atau melukis benda kerja. Landasan juga memiliki beberapa macam
macam yaitu:Landasantirus,pinggiranlurus,bola,pinggirlengkung,setengahbola,
pipa,alur
,dan landas muka rata.

9. Palu konde

Digunakan untuk memukul penitik yang dilandaskan ke benda yang akan dib
or atau untuk memberi posisi pengeboran.

10. Ragum

Ragum adalah alat untuk menjepit benda kerja yang akan dikikir, dipahat

11. Mesin Lipat

Digunakan untuk melipat suatu plat agar lebih rapi dan juga untuk
menguatkan badan pada pekerjaan penguatan alur.

12. Plat landasan


Plat Landasan digunakan untuk melapisi benda kerja sewaktu dijepit di
ragum, supaya benda kerja tidak cacat terkena tekanan mulut ragum.

3.2. Bahan
1.    Plat 0,8 mm
2.    Engsel 30 cm 
3.    Besi Behel
4.    Cat
5.    Amplas

BAB IV
INTRUKSI KERJA

4.1. Cara menggunakan penggores

Penggores terbuat dari baja perkakas, kedua ujung penggores dikeraskan dan
dibuat sudut lancip dengan sudut antara 15 - 30, salah satu ujungnya dibuat
bengkok agar dapat digunakan untuk menyetel benda kerja pada mesin bubut
dengan menggunakan pertolongan balok gores.
Cara menentukan garis dengan menggunakan siku – siku yang menyiku
terhadap siku pinggir, dengan cara benda kerja diletakkan diatas plat datar
berdiri, dengan pula siku – sikunya. Tekan siku – siku tersebut dengan
menempel pada benda pekerjaan yang akan digambar.

4.2. Cara memotong plat

Setelah gambar dibuat diatas plat, plat harus dipotong menurut garis – garis
pada gambar tsb. Pemotongan dapat dilakukan dengan dengan gunting maupun
dengan gergaji tangan atau gergaji pipa. Berikut adalah langkah
permotongannya

1. Peganglah bahan dengan tangan kiri, cukup jauh dengan bibir gunting
2. Bibir gunting harus dibuat tegak lurus terhadap bahan dan tepat pada garis
lukisan
3. Jari manis tangan kanan diletakkan diantara kedua tangkai gunting untuk
menahan bibir gunting agar tidak terkatup seluruhnya, agar hasil potongan tidak
rusak
4. Katup bibir gunting dengan menekan tangkainya, bibir jangan terkatup
seluruhnya.

BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan

Pada proses kerja plat selalu gunakanlah alat keselamatan (APD) hal ini
menjaga diri kita dari kemungkinan cedera atau kecelakaan kerja. Pada saat
pengerjaan benda kerja, kita harus benar-benar teliti baik pada saat pengukuran
maupun pemotongan plat agar pada saat benda kerja dirakit akan cocok antara
bagian yang satu dan lainnya dan mendapatkan hasil yang memuaskan.
  Bahwa sesungguhnya untuk memperoleh hasil yang baik dan benar dalam
bekerja, khususnya pada pembuatan macam - macam lipatan tepi tidaklah
mudah. Kita harus benar – benar memperhatikan fungsi dan tujuan dari
penggunaan alat alat kerja.

5.2. Saran

Pada saat melakukan praktek kita harus melengkapi diri dengan pakaian
keselamatan kerja untuk meminimalisir kemungkinan cedera akibat kecelakaan
kerja dan kerja sama tim sangat di butuhkan dalam kegiatan praktik agar
diperoleh hasil kerja yang sesuai dengan apa yang telah direncanakan.

Anda mungkin juga menyukai