Anda di halaman 1dari 16

BAB 1

PEMBUATAN HURUF

A.Tujuan
1.Agar mahasiswa mampu mengetahui apa itu kerja plat
2.Agar mahasiswa mampu membuat karya dari plat
3.Agar mahasiswa mampu melakukan macam-macam teknik dalam
pengerjaan plat

B.Kajian Teori
Pengerjaan plat adalah pengerjaan membentuk dan menyambung
logam lembaran (plat) sehingga sesuai dengan bentuk dan ukuran
yang sudah direncanakan. Pengerjaan plat dapat dilakukan dengan
menggunakan keterampilan tangan, mesin, atau perpaduan dari
keduanya, yang meliputi macam-macam pengerjaan, diantaranya
adalah menggunting, melukis, melipat, melubangi, meregang,
pengawatan, mengalur, menyambung, dan lain-lain.

Peralatan yang digunakan

Dalam kerja pelat kita memerlukan sejumlah peralatan pendukung


untuk menyelesaikan benda kerja yang akan kita bentuk, peralatan
tersebut diantaranya adalah:
a. Penggores
Penggores digunakan untuk menggambar bentangan pada permukaan
pelat. Penggores yang baik untuk digunakan harus bersudut 250
sampai 300. Macam-macam penggores menurut bentuknya antara
lain:
Penggores sederhana
Penggores dengan ujung yang dibengkokkan
Penggores dengan ujung yang dapat diganti-ganti
b. Penitik
Penitik dapat digunakan untuk menitik bagian benda kerja yang akan
di bor. Bentuk penitik yang sering digunakan adalah silinder yang
dikartel dengan ujung tirus yang bersudut 250 sampai 300.
c. Mistar baja
Mistar baja ini berfungsi untuk mengukur benda kerja yang berukuran
pendek, selain itu juga dapat dipakai untuk membimbing penggoresan
dalam melukis batangan pada pelat yang digunakan, ukuran panjang
dari mistar baja ini bermacam-macam, ada yang berukuran 30 cm, 60
cm, dan 100 cm.
d. Mistar siku
Alat ini digunakan untuk menyiku ketelitian dari benda kerja, ukuran
panjangnya 30 cm terbuat dari bahan baja.
e. Roll meter
Merupakan alat ukur yang berbentuk lempengan pelat tipis yang dapat
digulung. Karena roll meter ini tipis dan panjang maka dapat
digunakan untuk mengukur bidang yang melingkar. Roll meter ini
terdiri dari bermacam-macam ukuran yaitu 3 m, 5 m, 10 m.
f. Gunting pelat
Berfungsi sebagai alat pemotong pelat yang berukuran pendek atau
yang sulit dijangkau oleh mesin potong serta untuk memotong pelat
yang berbentuk radius atau lingkaran.
g. Kikir
Kikir ini digunakan untuk menghilangkan bagian yang tajam. Pada
umumnya pekerjaan yang sederhana akan lebih ekonomis. Kikir
terbuat dari baja karon tinggi yang ditempa sesuai dengan panjangnya.
Macam-macam kikir antara lain:
rata d. bulat
segi empat e. setengah lingkaran
segi tiga f. bujur sangkar

Mesin-mesin yang digunakan


Selain peralatan pendukung, dalam melakukan kerja pelat juga
memerlukan beberapa mesin yang digunakan antara lain:
a. Mesin Potong Hidrocut
Mesin ini digunakan untuk memotong pelat yang akan dikerjakan,
mesin ini mampu memotong pelat dengan ketebalan 6 mm serta
panjang maksimal 3 meter.
b. Mesin Potong Manual
Mesin ini digunakan untuk memotong pelat dengan ketebalan
maksimal 3 mm dan panjang maksimal 1,5 meter.
c. Mesin Bending Manual dan Promecam
Mesin ini digunakan untuk melipat atau menekuk pelat kerja yang
telah diselesaikan untuk pekerjaan awal. Mampu menekuk pelat
dengan tebal maksimum 3 mm dan panjang maksimal 1,5 meter,
sedangkan untuk mesin bending promecam untuk pembendingan pelat
yang tidak dapat dibending dengan bending manual.
d. Mesin Bor
Mesin bor digunakan untuk melubangi benda yang akan dikerjakan,
dalam hal ini untuk menyambung pelat satu dengan yang lain
menggunakan paku keling serta untuk jalan keluar panas pada benda
yang dibuat.

C.KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA(K3)

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN SELAMA


PRAKTEK !! 
1. Gunakan peralatan sesuai dengan fungsi dan kegunaanya 
2. 2. Cek peralatan sebelum dan sesudah bekerja 
3. Cek lingkungan kerja, bersih, tertata rapi, dan buat suasana kerja
yang nyaman dan aman 
4. Pakailah pakaian kerja dan alat pengaman yang sesuai 
5. Pastikan peralatan yang akan digunakan dalam kondisi baik, aman,
tertata rapi dan sistematis 
6. Bila akan mengoprasikan mesin beri aba-aba (untuk kerja
kelompok) 
7. Ciptakan suasana kerja: bekerja bersemangat, persahabatan, gotong
royong, dan kebersamaan.

HAL-HAL YANG DILARANG : 


1. Pukul-pukul benda kerja diatas meja rata 
2. Pukul-pukul keras di ragum 
3. Pukul-pukul di mesin dan atau pada komponen mesin 
4. Memotong benda berpenampang bulat (poros) pada mesin shearing

5. Membengkokkan / membending benda berpenampang bulat (poros)
pada mesin bending 
6. Duduk-duduk dan atau menginjak Alat atau Mesin 
7. Pegan-pegang mesin bila tidak perlu / menggunakan 
8. Meminjamkan peralatan kepada kelas / orang lain. 
9. Bermain HP / Komputer, dan sebagainya di waktu jam praktek 
10. Meninggalkan tempat praktek pada waktu jam pelajaran 
11. Makan atau Minum pada waktu jam pelajaran 
12. Menaruh Makanan atau Minuman pada Alat kerja atau Mesin
D.Alat dan Bahan
Alat
1.Gunting Plat
2.Solder
3.Ampas kasar
4.Mistar siku
5.Penitik
6.Penggores
7.Mesin bor
8.Palu karet
9.Tang kombinasi
10.Gambar jobsheet
11.Perekat

Bahan
1.plat dengan tebal 0,8 mm
2.Timah putih

E.Gambar Kerja

F.Langkah Kerja

1.siapkan alat dan bahan


2.Pastikan tempat kerja senyaman mungkin
3.Berdoa terlebih dahulu
4.Gunting print out gambar jobsheet yang telah di siapkan
5.Tempelkan cetakan huruf pada plat menggunakan perekat
6.Gunting plat sesuai dengan pola yang sudah ditempel tadi
7.Gunting plat pada bagian yang sudah ditandai
8.Selanjutnya gunting plat dengan tebal 1 cm dan panjangnya
disesuaikan dengan keliling bentuk huruf yang akan dibuat/sebagai
tebal huruf
9.Amplas semua permukaan lat dengan tujuan untuk mempermudah
proses penyolderan agar timah dapat melekat sempurna
10.Lakukan penyambungan antara plat yang berbentuk huruf tadi
dengan plat yang memiliki panjang sesuai dengan keliling huruf
dengan tebal 1 cm,dengan meggunakan solder timah sebagai bahan
perekatmya
11.Lakukan setiap pekerjaan dengan hati-hati dan teliti
12.Jika sudah bersihkan tempat kerja,rapikan dan simpan semua alat
kerja rapih pada tempatnya

G.Produk yang dihasilkan

H.Kesulitan yang dihadapi


1.Menggunting plat yang presisi
2.Melakukan penyolderan untuk meyambung plat
I.Cara Mengatasi Masalah
1.lakukan dengan perlahan dan tidak terburu-buru
2.Pastikan solder bisa digunaka dengan baik dan amplasan pada plat
sudah benar benar teramplas dengan benar

J.Penutup
1.Kesimpulan
Jadi dalam melakukan kerja plat ini haruslah dilakukan dengan
benar.hal-hal yang diperhatikan sangat banyak seperti
kepresisian,pembuatan lekukan,penyolderan harus lah diakukan
dengan benar.pemeriksaan alat terlebih dahulu juga harus dilakukan
sejak awal apakah dapat berfungsi dengan baik.

2.Saran
Untuk peralatan kerja plat yang terdapat dibengkel untuk ditambah
lagi karena ada alat yang kurang dan kualitas yang kurang baik
BAB 2
Pembuatan Toolbox
A.Tujuan
1.Agar mahasiswa mapu mebuat benda dari plat
2.Agar mahasiswa mampu melakukan pemotongan serta penekukan
lembaran plat
3.Agar mahasiswa mampu melakukan proses penyambungan
meggunakan paku rivet

B.Kajian Teori
Pengerjaan plat adalah pengerjaan membentuk dan menyambung
logam lembaran (plat) sehingga sesuai dengan bentuk dan ukuran
yang sudah direncanakan. Pengerjaan plat dapat dilakukan dengan
menggunakan keterampilan tangan, mesin, atau perpaduan dari
keduanya, yang meliputi macam-macam pengerjaan, diantaranya
adalah menggunting, melukis, melipat, melubangi, meregang,
pengawatan, mengalur, menyambung, dan lain-lain.
Dalam melakukan praktik kerja kita harus mengetahui
urutan langkah-langkah kerja sebagai berikut, antara lain:
1. Pembuatan Gambar kerja

2. Melakukan pemotongan pelat

3. Menghitung besarnya Bending (penekukan)

4. Melakukan Penekukan

5. Assembling

6. Finished Work (Pengamplasan)

Pada kerja plat terdapat juga bebagai jenis


sambungan. Sambungan plat adalah suatu proses pada
pengerjaan bahan umumnya yang pipih atau tipis dengan
menggabungkan dua sisi dari dari bahan tersebut.
menyabung plat dapat dilakukan pada satu bahan atau
dengan tambahan bahan lain yang sama. Pada proses
pekerjaan ini biasanya sering dikerjakan secara manual
namun dengan perkembangan teknologi saat ini banyak
juga dengan mengerjakannya menggunakan mesin,
seperti mesin rol, mesin lipat, press / pons, dan lainnya.
Banyak jenis sambungan plat, dengan cara membuat
lipatan pada ujung sisi plat yang digunakan untuk
menggabungkan pekerjaan lembaran logam tipis, yang
mana fungsi dari lipatan ini adalah untuk menyambung
bagian ujung dari plat plat yang tipis dan biasanya
dimaksudkan untuk membentuk sebuah tabung seperti
kaleng bulat, persegi dan sebagainya dimana harus
disambungkan tanpa pengelasan
Diantara jenis sambungan yang umum di lakukan
pada proses pekerjaan plat yang tipis, diantaranya,
sambungan lipat, sambungan pasak dengan pin,
sambungan rivet, sambungan keling, sambungan lem,
sambungan patri, sambungan las, dan lain lain, didalam
tulisan ini hanya akan menerangkan secara singkat
tentang sambungan lipat termasuk juga sambungan pasak
dengan pin.
1. Sambungan lipat

Sambungan lipat tunggal yang umum digunakan adalah


salah satu metode yang paling banyak digunakan untuk
menggabungkan lembaran logam ringan dan menengah
seperti pada gambar 1.. Ini terdiri dari dua tepi yang
dilipat yang dikunci bersama dengan Hand groover atau
alat pengunci lipatan manual,
Cara membuat sambungan lipat pada plat tipis
Gambar 1. Sambungan lipat tunggal
2. Sambungan lipat ganda

Sambungan lipat ganda digunakan bila diperlukan


kekuatan tambahan dan bila diperlukan tepi yang halus
di dalam maupun di luar.
Cara membuat sambungan lipat pada plat tipis

Gambar 2. Sambungan lipat ganda


3. Sambungan lipat pasak dengan kawat / pin

Sering dilakukan dalam pengerjaan, seperti baki es batu,


corong, ember sampah, dan barang lainnya, yang
terbentuk dari lembaran logam dibuat dengan ujung
kawat untuk memperkuat dan menstabilkan pekerjaan.
Dan juga untuk menghilangkan tepi tajam,
Cara membuat sambungan lipat pada plat tipis

Gambar 3. Sambungan lipat pasak dengan kawat / pin


4. Sambungan lipat sisip strip

Sambungan lipat sisip strip ( CAP STRIP SEAM )


Sambungan lipat sisip strip ( CAP STRIP SEAM )
sering digunakan dalam pemasangan AC dan saluran
pemanas . ada juga beberapa Variasi strip sisipan,
diantaranya sambungan sisipan sudut LOCKED
CORNER SEAM , untuk perakitan bentuk yang persegi.
Cara membuat sambungan lipat pada plat tipis

Gambar 4. Sambungan lipat sisip strip ( CAP STRIP SEAM )

5. Alat pengunci lipatan manual / Hand groover.

Untuk alat pengunci lipatan ini dilakukan dengan cara


dipukul menggunakan palu, dapat disesuaikan ukuran
alurnya sesuai kebutuhan, sedangkan teknik penguncian
dapat dibentuk satu bagian rata didalam atau diluar saja,
dan dapat pula dibentuk simetris yaitu penguncian
dibagian luar dan dalam seperti yang di perlihatkan pada
gambar 6.
Cara membuat sambungan lipat pada plat tipis

Gambar 5. Alat pengunci lipatan manual / Hand groover.


Gambar 6. Teknik
Mengunci lipatan
simetris dan tidak
simetris..

C.Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
(K3)
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN SELAMA PRAKTEK !! 
3. Gunakan peralatan sesuai dengan fungsi dan kegunaanya 
4. 2. Cek peralatan sebelum dan sesudah bekerja 
4. Cek lingkungan kerja, bersih, tertata rapi, dan buat suasana kerja yang nyaman dan
aman 
5. Pakailah pakaian kerja dan alat pengaman yang sesuai 
6. Pastikan peralatan yang akan digunakan dalam kondisi baik, aman, tertata rapi dan
sistematis 
7. Bila akan mengoprasikan mesin beri aba-aba (untuk kerja kelompok) 
8. Ciptakan suasana kerja: bekerja bersemangat, persahabatan, gotong royong, dan
kebersamaan.

HAL-HAL YANG DILARANG : 


2. Pukul-pukul benda kerja diatas meja rata 
3. Pukul-pukul keras di ragum 
4. Pukul-pukul di mesin dan atau pada komponen mesin 
5. Memotong benda berpenampang bulat (poros) pada mesin shearing 
6. Membengkokkan / membending benda berpenampang bulat (poros) pada mesin
bending 
7. Duduk-duduk dan atau menginjak Alat atau Mesin 
8. Pegan-pegang mesin bila tidak perlu / menggunakan 
9. Meminjamkan peralatan kepada kelas / orang lain. 
10. Bermain HP / Komputer, dan sebagainya di waktu jam praktek 
11. Meninggalkan tempat praktek pada waktu jam pelajaran 
12. Makan atau Minum pada waktu jam pelajaran 
13. Menaruh Makanan atau Minuman pada Alat kerja atau Mesin

A. Alat dan Bahan

Alat :
1. Gunting plat
2.Amplas kasar
3.Mistar siku
4.Penitik
5.Penggores
6.Mesin bor
7.Palu karet
8.Tang kombinasi
9.Gambar jobsheet
10.Perekat
11.Tang rivet
12.Gerinda
13.Gergaji kayu
14.Pensil dan
penghaps Bahan :
1. Plat dengan tebal 0,8 mm

2. Karton

3. Paku rivet

4. Pipa kopong almunium Ø20mm

5. Sekrup 2 buah
6. Kayu ukuran 4cmx4cm panjang 10cm

B. GAMBAR KERJA
(

C. LANGKAH KERJA

1. Persiapkan semua alat dan bahan serta susun dengan rapih.


2. Pastikan tempat kerja bersih dan nyaman.
3. Berdoa sebelum melakukan kegiatan.
4. Buat gambar bukaan pada karton yang nantinya akan menjadi cetakan..
Gunting gambar cetakan yang telah disiapkan.
5. Tempelkan cetakan / gambar pola pada plat.
6. Gunting plat sesuai dengan pola yang diinginkan.
7. Lakukan penekukkan sesuai dengan pola yang telah tertempel.
8. Beri lubang pada setiap sudut yang akan dipasang paku rivet.
9. Pasang paku rivet menggunakan tang rivet pada bagian yang telah dibor.
10. Jika sudah potong kawat sesuai dengan panjang dari setiap sisi yang
akan diberi tekukan.
11. Tekuk ujung plat sengikuti kawat, sehingga kawat terbalut oleh plat.
Lakukan hal yang sama pada tiap sisi plat.
12. Siapkan pipa kopong berbahan almunium sepanjang 30cm sesuai
dengan panjang toolbox.
13. Disetiap sisi pipa tersebut beri potongan kayu sebagai tempat sekrup
menempel. Pastikan kayu tersebut terpasang dengan baik didalam
pipa.
14. Lakukan pengeboran pada bagian atas dari setiap sisi panjang pada
benda, hal ini bertujuan untuk pemasangan sekrup.
15. Pasang pipa almunium tadi pada lubang yang telah dibor dan pastikan
sejajar karna ini merupakan gagang atau sebagai pegangan untuk
mengangkat toolbox nanti.
16. Perkuat pipa tadi menggunakan sekrup, pastikan pipa dengan plat
terpasang dengan baik dan kuat sehingga dapat menahan beban ketika
toolbox diangkat.
17. Jika sudah lakukan finishing, rapikan setiap bagian yang kurang rapih
dan benda kerjapun jadi.
18. Kemudian tak lupa pula bersihkan tempat kerja dan rapikan semua
alat dan bahan serta simpan dengan rapih pada tempatnya.
D. PRODUK YANG DIHASILKAN
E. KESULITAN YANG DIHADAPI

1. Memasang kawat dengan menekuknya pada setiap sisi pinggir dari benda kerja.

I. CARA MENGATASI MASALAH

1. Lakukan pemasangan kawat tersebut secara perlahan dan sabar.

J. PENUTUP
1. KESIMPULAN

Dalam memulai pekerjaan haruslah di rencanakan dengan sangat matang agar


mendapatkan hasil yang maksimal .selain itu fokus dan ketelitian dalam bekerja
harus ditingkatkan agar benda yang dihasilkan tidak melenceng.
2. SARAN

Alangkah baiknya dalam pengerjaan ini didampangi oleh dosen

Anda mungkin juga menyukai