Anda di halaman 1dari 9

A.

Topik Praktek
Yang dimaksud pengerjaan plat adalah pengerjaan membentuk dan
menyambung logam lembaran (plat) sehingga sesuai dengan bentuk dan ukuran yang
sudah direncanakan. Pengerjaan plat dapat dilakukan dengan menggunakan
keterampilan tangan, mesin, atau perpaduan dari keduanya, yang meliputi macam-
macam pengerjaan, diantaranya adalah menggunting, melukis, melipat, melubangi,
meregang, pengawatan, mengalur, menyambung, dan lain-lain.
B. Tujuan
1. Agar mahasiswa mengerti cara membuat pola, memotong, dan melipat benda
kerja pelat/logam lembaran.
2. Agar mahasiswa mampu melakukan kerja pembuatan pola, pemotongan dan
pelipatan benda kerja pelat / logam lembaran secara benar.
3. Memiliki keterampilan memotong plat dengan beberapa macam alat potong.

C. Dasar Teori

Kerja plat adalah pekerjaan membentuk dan menyambung logam lembaran (plat)
sehingga sesuai dengan bentuk dan ukuran yang sudah direncanakan. Kerja plat dapat
dilakukan dengan menggunakan keterampilan tangan, mesin, atau perpaduan dari keduanya,
yang meliputi macam-macam pengerjaan, diantaranya adalah menggunting, melukis, melipat,
melubangi, meregang, pengawatan, mengalur, menyambung dengan paku keling, dan lain-
lain.Berikut ini beberapa uraian dari pekerjaan pada kerja plat :

1.Menggunting

Menggunting plat dapat dilakukan dengan dua alat. Bisa dilakukan dengan
menggunakan mesin pemotong plat,biasanya mesin pemotong plat digunakan untuk
memotong plat yang ukurannya besar, sedangkan gunting plat bisa digunakan untuk
memotong plat yang berukuran kecil untuk mempermudah pemotongan.

2.Melipat

Melipat plat dapat kita lakukan menggunakan ragum dibantu dengan palu, dapat juga
dilakukan menggunakan alat pelipat plat atau dilakukan menggunakan tang. Dalam melipat
hendaknya banyak diperhatikan arah dari lipatannya,karena jika lipatan di bolak-balik maka
material dari plat akan mengalami kerusakan yang akan mempengaruhi kekuatan dari plat
tersebut bahkan plat bisa menjadi sobek

3.Mematri

Mematri adalah menyambung dua buah plat dengan menggunakan timah yang sudah
mencair akibat dipanaskan oleh solder, kemudian setelah timah masuk ke celah-celah dari
kedua plat, timah akan membeku kembali dan menempel pada celah tersebut, dan akan
mengakibatkan kedua plat menyambung akibat dari timah yang menempel pada kedua plat
tersebut. Mematri hendaknya dilakukan pada saat solder dan kedua pelat yang akan
disambung dalam keadaan bersih. Jika kedua plat kotor, maka plat-plat serta solder tersebut
tidak akan menyambung dengan baik dikarenakan kotoran menghambat menempelnya timah
dengan plat-plat yang akan disambung. Untuk membersihkan solder kedua plat tersebut dari
kotoran, maka digunakanlah Hcl sebagai pembersih solder dan plat tersebut.

4.Menyambung dengan Paku Keling

Menyambung dengan paku keling dilakukan dengan dua tahap,yaitu dengan


melubangi kedua pelat menggunakan bor dan dilubangi pada tempat yang akan dikeling,
setelah dilubangi maka berilah paku keling pada lubang tersebut lalu bentuklah sisi
yang belum berbentuk seperti payung menggunakan palu dan alat pengeling agar
berbentuk seperti sisi lainnya.

Plat aluminium adalah bahan logam berbentuk lembaran ringan yang kuat. Plat
aluminium tidak bisa digunakan dalam bentuk lembaran. Jadi yang sering diterapkan pada plat
adalah memotong, membentuk, dan menyambung. Penyambungan plat terdiri dari beberapa
jenis seperti sambungan lipat, sambungan patri, sambungan menggunakan paku keling, dang
sambungan menggunakan rivet.
• Sambungan lipat: sambungan dengan cara melipat dua plat yang akan disambung.
• Sambungan patri: sambungan dengan cara melelehkan timah yang difungsikan
sebagai perekat plat.
• Sambungan paku keling: sambungan yang menggunakan paku keling sebagai
pengunci.
Sambungan rivet: sambungan yang menggunakan rivet dengan memasukkan
rivet kedalam rivet gun yang kemudian mengunci kedua plat.

D. Bahan
1. Seng plat BWG 32, ukuran 110 x 225 mm
2. Kawat Ø 2 mm panjang 110
3. Timah
E. Alat Dan Bahan
1. Penggores
2. Mistar
3. Palu
4. Tang
5. Mesin Lipat
6. Mistar Siku
7. Jangka Sorong
8. Gunting Plat
9. Ragum
10. Penitik
11. Mesin Pemotong

F. Tahapan Proses

No Gambaran tahapan proses Penjelasan


yang dilakukan
1 menggambar bentangan
Langkah pertama dalam melakukan praktek kerja plat ini
adalah menggambar bentangan benda kerja, penggambaran
ini dapat langsung dilakukan diatas palt.
Berikut ini beberapa alat yang digunakan dalam
menggambar bentangan:
a. Penggores, digunakan untuk menggaris pelat atau
menandai sehingga pada pelat terdapat goresan sket bukaan.
b. Mistar siku, digunakan untuk melihat kesikuan dari garis,
dan sudut pelat tersebut.
c. Mistar baja, digunakan untuk mengukur, menarik garis,
serta sebagai pedoman dalam penggoresan.
d. Roll meter, digunakan untuk mengukur panjang pelat
yang tidak memungkinkan diukur dengan mistar

2 Melakukan Pemotongan
Langkah selanjutnya setelah melakukan penggambaran
bentangan adalah melakukan pemotongan , pemotongan ini
dapat dilakukan dengan proses manual dengan gunting dan
mesin potong, pemotongan dilakukan tepat pada garis
gambar yang telah dibuat
4 Melakukan Pembendingan (penekukan)
Setelah melakukan pemotongan maka langkah selanjutnya adalah
pembendingan atau penekukan, penekukan ini dapat dilakukan
dengan cara manual, bisa dilakukan dengan rangum dan memukul
dengan palu, dan juga bisa dilakukan dengan mesin bending

Membuat sambungan lipat lurus

Membuat sambungan lipat bersudut

Penguatan tepi

Finishing
G. Data Hasil Pengamatan Dan Pemeriksaan

No Bentuk/dimensi yang diminta Hasil pengukuran/pengamatan


1 Panjang plat awal yang diperoleh yaitu
dengan Panjang 300mm pada plat pertama
diberikan ukuran Panjang 54mm

2 Pada plat kedua diberikan ukuran 50mm

3 Pada plat ketiga diberikan ukuran 49mm

4 Pada plat keempat diberikan ukuran 47mm


H. Pembahasan dan analisis praktikum
Selama proses pengerjaan plat, dapat terjadi beberapa permasalahan baik pada
mesin maupun pada pengerjaan manual. Berikut ini adalah beberapa permasalahan
yang dapat terjadi:
1. Penitik dan penggores kurang tajam, hal ini menyebabkan garis kurang
nampak disaat membuat pala. Sehingga pekerja harus berulang-ulang
menggari pola, dengan ini akan memperlambat pengerjaan untuk mencapai
waktu yang maksiamal atau yang telah ditentukan.
2. Penekukan secara manual, hal ini membuat kinerja pekerjaan menjadi lambat,
dikarenakan harus mengulang tekukan pada satu permukaan karena itu
permukaan tidak rata dengan kata lain tidak rapi.
3. Pemotongan dengan gunting plat, hal ini agak sedikit menguras tenaga si
pekerja dan menghasilkan produk kurang rapi, karena butuh ketelitian untuk
mengikuti garis pola. Sehingga harus dilakukan pengikiran pada permukaan
tersebut.
I. Kesimpulan Dan Saran
Kesimpulan
Setelah melakukakn praktek kerja bangku plat kali ini, dapat kami simpulkan
bahwa, kita harus cermat dan teliti saat membuat garis bending pada benda kerja plat, karena
ketepatan dan hasil yang baik sangat dipengaruhi oleh perhitungan garis bending dari awal.
Apabila dalam pembuatan garis bending asal – asalan, maka hasil daripada benda tersebut
sudah dipastikan akan tidak sempurna, karena masing – masing dari komponen berpasangan
satu sama lain. Dan bisa disimpulkan bahwa hasil daripada praktek kerja plat ini berhasil
dengan baik karena benda kerja dapat berfungsi sesuai dengan kegunaannya
Bahwa sesungguhnya untuk memperoleh hasil yang baik dan benar dalam bekerja,
khususnya pada pembuatan macam– macam lipatan tepi tidaklah mudah.Kita harus benar –
benar memperhatikan fungsi dan tujuan dari penggunaan alat – alat kerja. Misalnya saja
dalam memotong plat yang berbentuk melengkung atau pun bulat kita harus menggunakan
gunting plat dengan bibir gunting lurus,akan tetapi hasilnya tidak akan lebih baik apabila kita
menggunakan guntingdengan bibir lengkung. Jika kita menggunakan gunting bibir lengkung
kita akanmendapat hasil yang lebih naik dan lebih sempurna. Yang kesimpulannya bahwa
untuk mendapatkan hasil yang baik maka kita harus memahami kegunaan dari
macam– macam alat yang kita pergunakan
Saran
Diharapkan pada saat melakukan praktek mahasiswa harus melengkapi
pakaian keselamatankerja hendaknya digunakan selalu di dalam ruangan laboratorium
dasar proses produksi dan kerja sama tim sangat di butuhkan dalam praktek
hendaknya setiap perorangan dalam tim memegang satu bahagian benda kerja agar
cepat selesai.

J. Gambar Pelat Hasil Pratikum


K. Daftar Pustaka
• http://taufikismailrangkampeh.blogspot.com
• JOB SHEET 1 Praktek Pembentukan Bahan Semester 3 Universitas Negeri
Yogyakarta
• https://arsipteknik.blogspot.com/2018/12/cara-membuat-sambungan-lipat-
pada-plat.html
• Laporan Praktek Kerja PlatMahendra Adityasmoko Yoseph Wijayanto,Politeknik
Negeri Semarang

Anda mungkin juga menyukai