Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

PRAKTEK PENGUJIAN TANAH


(Judul Job Sheet : Uji UNCONFINED COMPRESSION TEST)

Dosen :
Dra. Daryati, M.T.

Disusun oleh :

Swaraswati Kemala Dewi 1506520004


Budi Afriani 1506520008
Richard Yordan S 1506520020
Olivia Aziza Balqis 1506520029
Annisya Setyoningrum 1506520036

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK SIPIL


JURUSAN TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2021
UJI UNCONFINED COMPRESSION TEST

A. Latar Belakang

Tanah memiliki berbagaimacam karaktersitik. Dalam keperluan pembangunan bangunan


sipil sangat diperlukan untuk menganalisa karakteristik tanah, sehingga diperlukan
berbagaimacam uji tanah untuk mengetahui parameter-parameter yang akan
menetukankarakteristik tanah. Karakteristik tersebut diantaranya adalah, jenis tanah
berdasarkan sifat, jenis tanah berdasarkan ukuran, kekuatan tanah, dsb. Salah satu uji tanah
yang umumdilakukan adalah uji kuat tekan bebas (unconfined compression test) pada
tanah lempung.Dari hasil uji ini akan diketahui parameter tegangan runtuh (qu), dan Cu
merupakan nilaikohesi sekaligus nilai tegangan geser tanah tersebut.

B. Tujuan

Tujuan dari Unconfined Compression Test adalah untuk mengukur kuat tekan
bebas(unconfined compressive streght) dari lempung/lanau. Dari kuat tekan bebas
dapatdiketahui kekuatan geser undrained (Cu), dan juga akan didapat klasifikasi tanah
berdasrkan pada keteguhan atau konsistensi tanah pada sampel uji.

• Mahasiswa dapat mengoperasikan alat Unconfined Compression


danmengaplikasikannya secara tepat.
• Mahasiswa dapat mencari nilai shear stress pada tanah kohesif atau lempung.

C. Dasar Teori

Pengujian unconfined-compression adalah bentuk khusus dari uji UU yang umum


dilakukan terhadap sampel tanah lempung. Pada uji ini tegangan penyekap σ3 adalah
nol.Tegangan aksial dilakukan terhadap benda uji secara relatif cepat sampai
mencapaikeruntuhan. Pada titik keruntuhan, harga tegangan total utama kecil (total
minor principal stress) adalah nol dan tegangan total utama besar adalah σ1. Karena
kekuatan geser kondisiair termampatkan dari tanah tidak tergantung pada tegangan
penyekap, maka:
(qu) atau kekuatan tekanan tanah kondisi tak tersekap adalah harga tegangan
aksialmaksimum yang dapat ditahan oleh sampel uji silindris sebelum mengalami
keruntuhangeser. Nilai qu berhubungan dengan konsistensi tanah.

D. Prosedur Pelaksanaan Test

1. Alat dan Bahan


2. Prosedur Uji

1. Contoh tanah diambil dan dicetak dalam ring silinder untuk mendapatkansampel
berbentuk silinder. Kedua permukaan tanah diratakan dengan pisau.
2. Keluarkan contoh tanah dari silinder menggunakan extruder.
3. Catat diameter sampel, tinggi sampel, dan hitung luas permukaan sampel
sertavolume sampel.
4. Letakkan contoh tanah tersebut pada alat unconfined compression Testkemudian
dicatat pembacaan mula-mula dari proving ring dial, arloji pengukurregangan
vertikal dan waktu.
5. Mulai diberi tekanan vertikal pada benda uji. Dilakukan pembacaan provingring
dial setiap regangan 2 mm.
6. Pemberian regangan vertikal ditingkatkan sampai terjadi kelongsoran padasampel
uji di mana pembacaan proving ring dial telah mencapai nilaimaksimum.
Percobaan dihentikan setelah pembacaan proving ring dial mulaiturun beberapa
kali.

3. Ketentuan

Contoh tanah berbentuk silinder ditekan dengan peningkatan regangan vertikal


𝜀𝑣 yang konstan sehingga mencapai keruntuhan. Tekanan vertikal 𝜎𝑣 diukur pada
setiap peningkatan 𝜀𝑣 .
E. Analisis Data

UCT DATA
Sample Condition : (…)
D0 7,2 cm 0,72 Calibration 0,08
H0 4,7 cm Weight of Sample (gr) 340
A0 40,715 cm2 Dry Weight -
V0 191,361 cm³ Water Content -
Strain Ratio Specific Gravity, Gs -
Soil
Description

UNDISTURBED

Deform Deform P=DIAL X


Waktu Strain A=A0/(1-ɛ) Load Dial =P/A
Dial Read Dial Read Calibration
(t) ɛ= cm² Read (kg/cm²)
() mm () cm (kg)
10 0,0 0,00 0,00 0,00 40,72 10 0,80 0,02
20 1,2 0,12 0,03 2,55 41,78 15 1,20 0,03
30 2,5 0,25 0,05 5,32 43,00 38 3,04 0,07
40 5,6 0,56 0,12 11,91 46,22 64 5,12 0,11
50 7,8 0,78 0,17 16,60 48,82 76 6,08 0,12
60 8,5 0,85 0,18 18,09 49,70 132 10,56 0,21
70 9,2 0,92 0,20 19,57 50,62 165 13,20 0,26
80 13,1 1,31 0,28 27,87 56,45 180 14,40 0,26
90 16,2 1,62 0,34 34,47 62,13 235 18,80 0,30
100 19,0 1,90 0,40 40,43 68,34 268 21,44 0,31
110 20,9 2,09 0,44 44,47 73,32 294 23,52 0,32
120 22,5 2,25 0,48 47,87 78,11 331 26,48 0,34
GRAFIK

Grafik Unconfined-Compression Test


0,40
0,34
0,35 0,31 0,32
0,30
Compression Stress, (kg/cm²)

0,30 0,26 0,26


0,25 0,21
0,20

0,15 0,12
0,11
0,10 0,07

0,050,020,03

0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00
Axial Strain, ɛ (%)

Kuat Tekan (qu) = 0,34 Kg/cm2


Kohesi (Cu) = 0,02 Kg/cm2

F. Kesimpulan
Dari hasil uji tekan tak tersekap (unconfined-compression) yang telah dilaksanakan
didapatkan parameter qu dan Cu.Nilai qu adalah nilai σ1 maksimum yang
menyebabkankeruntuhan pada tanah. Pada grafik nilai qu adalah nilai pada puncak grafik
yaitu sebesar 0.34 kg/cm². Sedangkan nilai Cu yang merupakan nilai tegangan geser
tanah didapat dari perhitungan yang telah dijelaskan pada pembahasan dasar teori (1.4)
yaitu sebesar 0.02 kg/cm². Hubungan antara qu dan konsistensi tanah adalah
menunjukkan klasifikasi tanah berdasarkan sifat fisiknya. Dari keterangan pada tabel 1
(pada pembahasan 1.5. Dasar teori), sampel uji tergolong tanah halus (soft) karena
berada pada range qu 0.25 sampai dengan 0.50 kg/cm².
G. Dokumentasi

Mengukur Diameter Mengukur Tinggi

Menimbang Berat Menguji Bahan dengan


Cetakan Alat Unconfined
Compression Test

Anda mungkin juga menyukai