40
Dimana :
A = Luas penampang benda uji koreksi (cm2)
ε = Regangan axial (%)
Ao = Luas penampang benda uji semula (cm2)
3. Tekanan axial yang bekerja pada benda uji di setiap pembebanan
P
σ = ...................................................................................................................(5.3)
A
Dimana :
P = Gaya beban yang bekerja yang dihitung
A = Luas penampang tanah
4. Konsentrasi
Konsistensi yaitu evaluasi terhadap hasil-hasil pengujian baik dilapangan
Laboratorium (UCS), yaitu merupakan tingkatan terhadap kekuatan (daya
dukung) tanah yang dinyatakan sebagai berikut.
Tabel 5.1
Konsistensi
Tingkatan
Konsistensi
Kekuatan
TanahXUCS
(kg/cm)
0 - 0,25 Sangat lunak (Very Soft)
0,25 - 0,5 Lunak (Soft)
0,5 - 1 Sedang (Medium Stiff)
1-2 Teguh (Stiff)
2-4 Sangat teguh (Very Stiff)
>4 Keras (Hard)
41
yang memberikan perpendekan tanah sebesar 20% sampai dengan
perpendekan 20 % tersebut tidak pecah.
5.3 Alat-Alat yang Digunakan
Adapun alat – alat yang digunakan untuk pengujian kuat tekan bebas
(unconfined compression strength test) adalah sebagai berikut :
1. Pesawat Unconfined Compression.
2. Tabung cetak belah.
3. Timbangan dengan ketelitian 0.001 gram.
42
2. Atur arloji ukur pada beban dan arloji pengukur regangan pada pembacaaan
nol tepat pada saat tanah mulai tertekan.
3. Putar handle, dan mulai pembacaan sesuai dial yang telah ditentukan
4. Perobaaan terus dilakukan sampai dapat pembacaan proving ring yang
konstan dari pada pembacaan berikutnya atau kembali menurun serta tanah
terlihat mulai retak.
43
5.7 Data Hasil Pengujian dan Perhitungan
PERCOBAAN TEKANAN BEBAS
(UNCONFINED COMPRESSION TEST / UCS)
Proyek : Praktikum MEKTAN II Kelompok : 22
Lokasi : Lab. Mekanika Tanah Tanggal : 17 Juli 2020
44
45
Setelah didapat data hasil pengujian dan perhitungan kuat tekan bebas,
dibuatlah grafik hubungan antara nilai kuat tekan stress (qu) dan nilai regangan
strain (ε). Hubungan tersebut dapat dilihat pada Grafik 5.1.
Setelah didapati data hasil pengujian dan perhitungan pengujian kuat tekan
bebas, dibuatlah sketsa dan catatan perubahan bentuk benda uji, adapun sketsa
dan catatan tersebut dapat dilihat pada Gambar 5.1
Catatan :
1. Benda uji mengalami keretakan dibagian
atas dan bawah.
2. Benda uji mengalami penambahan luas
permukaan akibat tekanan axial yang
bekerja
3. Benda uji mengalami pemendekan tinggi
akibat tekanan axial yang bekerja
0,739
( ( ))
= 1−
100
=0,993
5.9 Kesimpulan
Adapun kesimpulan untuk percobaan UCS adalah sebagai berikut :
1. Dalam menentukan tekan bebas tanah kohesif maka percobaan tekan
bebas dapat dilakukan pada tanah asli atau contoh tanah buatan.
2. Nilai qu adalah nilai tegangan maksimum yang menyebabkan keruntuhan
tanah. Berdasarkan grafik, nilai qu yang didapat yaitu sebesar 0,605 kg/cm2
dari puncak tekanan maksimum dan pada regangan yaitu sebesar 16,987 %.
3. Hubungan antara qu dan konsistensi tanah adalah menunjukkan klasifikasi
tanah berdasarkan sifat fisiknya.Pada percobaan kali ini , sampel uji tanah
tergolong tanah sedang (medium stiff) karena nilai qu yang sebesar 0,605
kg/cm2 karena berada diantara 0.5 – 0.1 kg/cm2
4. Tekanan axial yang bekerja benda uji pada setiap pembebanan sebesar
0,170kg/cm2
5.10 Saran
Adapun kesimpulan untuk percobaan UCS adalah sebagai berikut :
1. Sebelum melakukan praktikum mahasiswa diharapkan mempelajari materi
praktikum terlebih dahulu.
2. Saat melakukan praktikum, sebaiknya dilakukan dengan sungguh-sungguh dan
teliti agar data-data yang didapat dari hasil percobaan adalah data yang akurat.
3. Mahasiswa harus mendengarkan serta memahami penjelasan dari pembimbing
agar pratikum dapat berjalan lancar.
4. Ketelitian pada saat perhitungan sangat dibutuhkan, terutama dalam
penggunaan satuan karena akan berakibat fatal pada perhitungan-perhitungan
lainnya.