Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

PRAKTEK PENGUJIAN TANAH


(Judul Job Sheet: Unconfined Compression Test)

Dosen Pengampu:

Dra. Daryati, MT

Disusun Oleh:

Fadhika Julian Nugroho


(1506519015)

Universitas Negeri Jakarta


Jl. Rawamangun Muka, RT.11/RW.14, Rawamangun, Kec. Pulo Gadung, Kota Jakarta
Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13220
2020
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH

JURUSAN TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA


PRAKTIKUM PENGUJIAN TANAH
DOSEN PEMBIMBING SANDI DOSEN JUDUL JOB SHEET :
DRA. DARYATI, MT 0635 UNCONFINED COMPRESSION TEST

UNCONFINED COMPRESSION TEST

1. PENDAHULUAN
1.1 TUJUAN
A. TUJUAN UMUM

Tujuan dari Unconfined Compression Test adalah untuk mengukur kuat tekan
bebas (unconfined compressive streght) dari lempung/lanau. Dari kuat tekan
bebas dapat diketahui kekuatan geser undrained (Cu), dan juga akan didapat
klasifikasi tanah berdasrkan pada keteguhan atau konsistensi tanah pada sampel
uji.

B. TUJUAN KHUSUS

 Mahasiswa dapat mengoperasikan alat Unconfined Compression dan


mengaplikasikannya secara tepat.
 Mahasiswa dapat mencari nilai shear stress pada tanah kohesif atau lempung.

1.2 LATAR BELAKANG

Tanah memiliki berbagaimacam karaktersitik. Dalam keperluan pembangunan


bangunan sipil sangat diperlukan untuk menganalisa karakteristik tanah, sehingga
diperlukan berbagaimacam uji tanah untuk mengetahui parameter-parameter yang
akan menetukankarakteristik tanah. Karakteristik tersebut diantaranya adalah, jenis
tanah berdasarkan sifat, jenis tanah berdasarkan ukuran, kekuatan tanah, dsb. Salah
satu uji tanah yang umumdilakukan adalah uji kuat tekan bebas (unconfined
compression test) pada tanah lempung.Dari hasil uji ini akan diketahui parameter
tegangan runtuh (qu), dan Cu merupakan nilaikohesi sekaligus nilai tegangan geser
tanah tersebut.

1.3 PENGGUNAAN HASIL UJI UNTUK TEKNIK SIPIL

 Daya dukung pondasi.


 Analisa dinding penahan.
 Analisa kestabilan lereng
1.4. DASAR TEORI

Pengujian unconfined-compression adalah bentuk khusus dari uji UU yang umum


dilakukan terhadap sampel tanah lempung. Pada uji ini tegangan penyekap σ3 adalah
nol. Tegangan aksial dilakukan terhadap benda uji secara relatif cepat sampai
mencapai keruntuhan. Pada titik keruntuhan, harga tegangan total utama kecil (total
minor principal stress) adalah nol dan tegangan total utama besar adalah σ 1. Karena
kekuatan geser kondisiair termampatkan dari tanah tidak tergantung pada tegangan
penyekap, maka:

σ 1 qu
τ f= = =c u
2 2

(qu’) atau kekuatan tekanan tanah kondisi tak tersekap adalah harga tegangan aksial
maksimum yang dapat ditahan oleh sampel uji silindris sebelum mengalami
keruntuhan geser. Nilai qu berhubungan dengan konsistensi tanah.

qu (kg/cm2) Konsistensi
0,25 Very Soft
0,25 - 0,50 Soft
0,50 - 1,00 Medium
1,00 - 2,00 Stiff
2,00 - 4,00 Very stiff
4,00 Hard
2. PELAKSANAAN TEST

2.1 PERALATAN
Berikut peralatan yang diperlukan dalam melakukan uji unconfined-compression:

Alat unconfined compression test Timbangan

Ring silinder Stopwatch


(Untuk mengambil contoh tanah)

Extruder Pisau
2.2 KETENTUAN

Contoh tanah berbentuk silinder ditekan dengan peningkatan regangan vertikal εv yag
konstan sehingga mencapai keruntuhan. Tekanan vertikal σv diukur pada setiap
peningkatan εv.

2.3 PROSEDUR UJI

a) Contoh tanah diambil dan dicetak dalam ring silinder untuk mendapatkan sampel
berbentuk silinder. Kedua permukaan tanah diratakan dengan pisau.
b) Keluarkan contoh tanah dari silinder menggunakan extruder.
c) Catat diameter sampel, tinggi sampel, dan hitung luas permukaan sampel serta
volume sampel.
d) Letakkan contoh tanah tersebut pada alat unconfined compression Test kemudian
dicatat pembacaan mula-mula dari proving ring dial, arloji pengukur regangan
vertikal dan waktu.
e) Mulai diberi tekanan vertikal pada benda uji. Dilakukan pembacaan proving ring
dial setiap regangan 2 mm.
f) Pemberian regangan vertikal ditingkatkan sampai terjadi kelongsoran pada sampel
uji di mana pembacaan proving ring dial telah mencapai nilai maksimum.
Percobaan dihentikan setelah pembacaan proving ring dial mulai turun beberapa
kali.
3. ANALISA DATA

3.1 DATA HASIL PENGUJIAN

Deform. Dial Read


HASIL PENGUKURAN Load Dial Read
(mm)
0 6,5
Tinggi Sample, h0 (cm) 7,328
0,5 12,5
Diamter, D0 (cm) 3,488
1 13,5
Berat Tanah (gram) 135
1,5 54,5
Kalibrasi Alat 0,015
2 78,5
2,5 80,5
3 99,5
3,5 112,5
4 133,5
4,5 145,5
5 167,5
5,5 69,5
6 40,5

3.2 PENGOLAHAN DATA

Diketahui :

 Berat Tanah = 135 gram


 Kalibrasi Alat = 0,015
 Tinggi Sampel, Ho = 7,328 cm = 73,28 mm
 Diameter, Do = 3,488 cm = 34,88 mm
 Luas Penampang, Ao = ¼ x π x d2
= ¼ x 3,14 x 34,88
= 955,0423 mm
= 9,5504 cm

 Vo = ¼ x π x d2 x t
= 955,0423 x 955,0423
= 69985,5 mm
Deform Dial Regangan %Regangan ɛ% A= Ao/(1-ɛ) Load Dial Tegangan
P(DialxCalibr)
Read Σ mm ɛ=(ΣH/Ho) (ΣH/Ho.100) cm2 Reading σ (P/A)
0 0 0 9,550 6,5 0,098 0,010
0,5 0,0068 0,682 9,616 12,5 0,188 0,019
1 0,0136 1,365 9,683 13,5 0,203 0,021
1,5 0,0205 2,047 9,750 54,5 0,818 0,084
2 0,0273 2,729 9,818 78,5 1,178 0,120
2,5 0,0341 3,412 9,888 80,5 1,208 0,122
3 0,0409 4,094 9,958 99,5 1,493 0,150
3,5 0,0478 4,776 10,029 112,5 1,688 0,168
4 0,0546 5,459 10,102 133,5 2,003 0,198
4,5 0,0614 6,141 10,175 145,5 2,183 0,214
5 0,0682 6,823 10,250 167,5 2,513 0,245
5,5 0,0751 7,505 10,325 69,5 1,043 0,101
6 0,0819 8,188 10,402 40,5 0,608 0,058

3.3 GRAFIK COMPRESSION STRESS VS AXIAL STRAIN

Grafik Compression Stress Vs Axial Strain


0.250 0.245
Kita
0.230 dapatkan
0.210 0.214
0.198
0.190
0.170 0.168
0.150 0.150
0.130 0.120
0.122
0.110
0.101
0.090 0.084
0.070
0.058
0.050
0.030 0.019
0.010 0.021
0.010
-0.010 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

berdasarkan grafik yaitu :


 Kuat Tekan, qu (kg/cm2) = 0,245 kg/cm2
 Kohesi, Cu (kg/cm2) = 0,0895 kg/cm2
4. KESIMPULAN

Setelah dilaksanakannya Unconfined Compression Test kita dapatkan parameter q u dan


Cu. Nilai qu adalah nilai σ1 maksimum yang menyebabkan keruntuhan pada tanah. Pada
grafik nilai qu adalah nilai pada puncak grafik yaitu sebesar 0,245 kg/cm 2. Sedangkan
nilai Cu yang merupakan nilai tegangan geser tanah didapat dari perhitungan yang telah
dijelaskan pada pembahasan dasar teori yaitu sebesar 0,0895 kg/cm 2. Hubungan antara qu
dan konsistensi tanah adalah menunjukkan klasifikasi tanah berdasarkan sifat fisiknya.
Dapat disimpulkan bahwasannya sampe uji tergolong tanah sangat lunak (very soft)
karena berada pada range qu < 0,25 kg/cm2.

DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai