Keterangan :
= Berat volume tanah (g/cm3)
W = Berat tanah (g)
V = Volume tanah (cm3)
Para ahli tanah juga kadang-kadang menyebut berat volume yang
didefinisikan dengan persamaan di atas sebagai berat volume basah (moist unit
weight). Berat volume dinyatakan dalam satuan Inggris sebagai pound per feet
cubic (lb/ft3). Sedangkan dalam satuan SI yang digunakan adalah Newton per
meter kubik (N/m3).
Berat volume dipengaruhi oleh berat butiran padat, kadar air, dan volume
total. Hubungan antara berat volume, berat volume kering, dan kadar air dapat
dituliskan dengan :
Keterangan :
d = Berat volume kering (g/cm3)
= Berat volume basah (g/cm3)
w = Kadar air (%)
Kelompok 1 30
Laporan Praktikum Mekanika Tanah I
Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik
Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang
3.1.2.3 Peralatan
a. Cincin silinder dengan berat dan volume tertentu.
b. Minyak pelumas.
c. Pisau perata.
d. Timbangan dengan ketelitian 0,1 g.
3.1.2.4 Prosedur Percobaan
a. Ambil cincin silinder, bersihkan bagian dalamnya dan timbang,
kemudian beri minyak pelumas.
b. Dengan menggunakan sample extruder, tanah undisturbed dikeluarkan
dari tabung sampel dan diisikan ke cincin. Kedua permukaan tanah
harus diratakan dengan pisau.
c. Cincin yang berisi tanah undisturbed tersebut ditimbang kemudian
dicatat.
d. Sampel tanah dikeluarkan.
3.1.2.4 Pengolahan Data
a. Berat tanah + cincin diperoleh dari penimbangan = (Wt + Wr)
b. Berat cincin diperoleh dari penimbangan = (Wr)
c. Berat tanah (Wt) = (Wt + Wr)-Wr
d. Volume cincin (Vr) = ¼ d² t
e. Volume tanah (V) = Volume cincin
f. Berat volume tanah () = Wt
V
Contoh pengolahan data:
Kelompok 1 31
Laporan Praktikum Mekanika Tanah I
Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik
Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang
Kelompok 1 32