Anda di halaman 1dari 3

BENDUNGAN BATUJAI

UMUM

Bendungan Batujai, berada di Kabupaten Lombok Tengah selesai dibangun pada


Tahun 1981 merupakan bagian jaringan irigasi Interkoneksi Lombok Selatan. Menurut
Permen PUPR nomor 04/PRT/M/2015 tentang Kriteria Penetapan Wilayah Sungai,
bendungan ini berada di DAS Dodokan (Kode DAS 173).
Bendungan Batujai dibangun pada Sungai Penujak yang mengalir dari lereng Gunung
Kundo dan bermuara di Selat Lombok dengan panjang sungai seluruhnya 54 km dan
daerah aliran sungai seluas 550 km2. Sungai Penujak ini mempunyai karakteristik debit
sungai yang cukup besar perbedaannya antara musim hujan dan kemarau. Pada musim
hujan debit rata – rata bulanannya dapat mencapai puluhan meter kubik perdetik sehingga
merupakan potensi yang terbuang percuma ke laut, sedangkan di musim kemarau/kering
debit rerata bulanannya dapat mencapai 0,1 m3/det dan bahkan bisa kurang.
Dengan kondisi alam yang demikian, maka dibuatlah waduk yang dapat menampung
potensi air yang berlebihan di musim hujan untuk dapat digunakan pada musim kemarau.
Pulau Lombok bagian Selatan yang sering mengalami musibah kurang air, hal ini
dikarenakan kecilnya hujan yang turun di daerah ini (kurang dari 1500 mm/tahun) dan
hujan yang tidak menentu sehingga menyebabkan gagal panen di sawah tadah hujan.
Selain itu keadaan topografi yang tidak menguntungkan mengakibatkan sedikitnya sungai
yang mengalir ke daerah ini.
Pembangunan Bendungan Batujai, berawal dari hasil studi Konsultan Crippen, yaitu
“Lombok Island Water Resources Development” pada tahun 1975, dimana teridentifikasi
bahwa Pulau Lombok Bagian Selatan memiliki potensi air yang tidak merata, dimana
Lombok Barat dan Kodya Mataram mempunyai sumber air yang besar dengan
ketersediaan lahan yang terbatas sedangkan Kabupaten Lombok Tengah dan Lombok
Timur memiliki sumber air yang kecil akan tetapi ketersediaan lahan cukup luas. Salah satu
rekomendasi Konsultan Crippen adalah pembangunan Bendungan dan Jaringan Irigasi
Batujai pada tahun 1977 sampai dengan 1981.
Pada awal pengembangan, luas areal rencana DI. Batujai adalah 3.330 ha dan angka
areal terakhir sehubungan dengan pengurangan lahan akibat perubahan tataguna lahan
atau sebab lain adalah 3.000 ha.

Gambar 3.1 Peta Lokasi Bendungan Batujai (sumber: OPSDA, BWS NT 1, 2018).

DATA TEKNIS

Ringkasan data teknis bendungan dan jaringan irigasi Bendungan Batujai disajikan
sebagai berikut :
1) Waduk
Daerah aliran sungai : 135,53 km2
Muka air tertinggi (MAT) : EL. + 92.50 m
Muka air terendah (MAR) : EL. + 87.00 m
Kapasitas waduk, brutto : 25 juta m3
Kapasitas waduk efektif : 23.50 juta m3
Luas daerah tenggelam : 8.90 km2
Debit banjir perencanaan (Q1000 th) : 1.332 m3/dt
2) Bendungan
Tipe bendungan : Urugan tanah
Elevasi puncak : EL. + 94.00 m
Tinggi bendungan : 16.m
Panjang bendungan : 1.100 m
Lebar puncak bendungan :8m
Isi tubuh bendungan : 130.000 m3
3) Bangunan Pelimpah
Tipe pelimpah : vertical ogee dengan pintu
Lebar pelimpah : 4 x 11,00 m
Elevasi puncak ambang : EL. + 89.00 m
Elevasi dasar sungai : EL. + 78,00 m
Pilar pelimpah : 3 x 3,00 m
Tipe pintu : roller gate
Ukuran pintu : 4 x 3,50 m x 11,00 m
4) Bangunan Sadap Utama
Elevasi dasar pengambilan : EL. + 85,00 m
Ukuran : Bujur sangkar 1 x 1 m disambung pipa baja
1,1, m sepanjang 57 m
Pintu : 1 bh roller gate
1 bh stop log
Perlengkapan pipa baja : 1 bh sluice valve
1 bh hollowjet valve
Kapasitas : 3,50 m3/dt

5) Jaringan Irigasi
Luas daerah irigasi : 3.000 ha
Panjang saluran induk : 23 km
Panjang saluran sekunder : 19 km
Jumlah bangunan bagi & sadap : 26 bh
Jumlah bangunan pelengkap : 117 bh

Anda mungkin juga menyukai