Anda di halaman 1dari 4

Draft Final Report

Review Desain Bendungan Logung

3.1. DATA TEKNIS BENDUNGAN LOGUNG


1. Daerah Aliran Sungai

Nama sungai : Logung

Daerah Aliran Sungai : 43,81 km2

Panjang sungai : 20,125 km

Kemiringan rata-rata dasar sungai : 0,062

Elevasi daerah hulu : +1300 m

Elevasi daerah hilir : +43,30 m

Curah hujan rata-rata tahunan : 2.205 mm

Volume aliran masuk rata-rata per tahun : 64.529.161 m3
2. Kondisi Hidro Klimatologi (sta. Klimatologi Colo)
 Temperatur udara rata-rata : 23,59 °C
 Kelembaban udara rata-rata : 79,30 %
 Kecepatan angin : 1,39 m/dt
 Penyinaran matahari (8 jam) : 55,55 %
 Penyinaran matahari (12 jam) : 42,40 %
 Evapotranspirasi (Penman) : 3,64 mm/hr
3. Daerah Genangan

Elevasi genangan muka air normal : +88,50 m

Luas genangan normal (MAN + 88,50 m) : 122,89 Ha

Luas genangan maksimum (MAB + 91,91 m) : 141,80 Ha

Luas genangan sabuk hijau (Elevasi + 95,00 m) : 162,38 Ha

Volume tampungan total (Elevasi +93,20) : 25.540.000 m3

Volume tampungan normal (MAN + 88,50 m) : 18.720.000 m3

Volume tampungan mati (MAR + 62,46 m) : 6.430.000 m3

Volume tampungan efektif : 13.720.000 m3
4. Tubuh Bendungan

Tipe tubuh bendungan : Urugan tanah tipe zonal dengan
dengan inti tegak dan sisi luar random

III - 1
Draft Final Report
Review Desain Bendungan Logung


Elevasi mercu bendungan : +93,20 m

Tinggi bendungan : 55,20 m

Panjang mercu bendungan : 338,50 m

Volume inti tubuh bendungan : 594.760 m3

Volume filter tubuh bendungan : 148.690 m3

Volume random tubuh bendungan : 1.189.500 m3

Kemiringan hulu tubuh bendungan : 1 : 2,50

Kemiringan hilir tubuh bendungan : 1 : 2,50
5. Bangunan Pelimpah
 Jenis bangunan : Pelimpah samping (side spillway)
 Tipe mercu : Ogee tanpa pintu
 Elevasi mercu : +88,50 m
 Tinggi jagaan total : 1,29 m
 Panjang mercu pelimpah : 50,00 m
6. Bangunan Pengambilan

Tipe pintu : Pintu sorong dengan menara

Elevasi pengambilan : +62,46 m dan +67,46

Dimensi pintu : 1,10 x 1,10 m2
7. Bangunan Pengelak
 Fungsi : Pengelak dan pengambilan
 Panjang konduit : 243,50 m
 Tipe pintu : Pintu sorong
 Kapasitas pengelakan (Q25) : 266,03 m3/dt
Data-data teknis tersebut merupakan informasi teknis awal yang akan menjadi bahan kajian dalam
perencanaan detail bendungan Logung selanjutnya.
Data perencanaan pada review desain bendungan Logung ini (2010) ada perbedaan dengan studi
terdahulu (2004), yang dapat ditampilkan pada tabel 3.1.
3.2. RENCANA TATA LETAK
3.2.1. Tubuh Bendungan
As bendungan Logung diusulkan terletak di antara dua bukit yang terletak di kanan dan kiri kali
Logung dengan jarak 338,50 meter. As bendungan dipilih pada arah Barat-Timur dengan arah pada
tumpuan kiri agak ke arah hulu terhadap ruas kali Logung karena terdapat saluran pembuang di hilir
tumpuan kiri sehingga membentuk bukit sadle dengan ketebalan kurang lebih 50 sampai dengan 70
meter pada elevasi +150,00 m dpl. Kemiringan tebing kiri relatif landai yaitu 5 hingga 25 derajat.
Abutment kanan terletak pada bukit yang lebih terjal, yaitu dengan kemiringan 30 hingga 50 derajat.
Elevasi puncak bukit di abutment kanan adalah +120,00 meter. Lebar sungai di lokasi as bendungan
kurang lebih 25 meter.
Berdasarkan pemetaan geologi yang dilakukan dapat dijelaskan bahwa jenis batuan di sekitar as
bendungan adalah selang-seling konglomerat – batupasir tufan dan selang-seling tufa - breksi.
Koordinat dan elevasi abutment kiri adalah : Koordinat dan elevasi abutment kanan adalah :

III - 2
Draft Final Report
Review Desain Bendungan Logung

X = 491.618,360 X = 491.274,690
Y = 9.253.037,994 Y = 9.252.971,957
Z = +99,261 Z = +95,349
3.2.2. Pelimpah, Saluran Peluncur dan Saluran Pelepas
Bangunan pelimpah direncanakan terletak di tebing kanan sungai, dengan pertimbangan bahwa
tebing kanan relatif lebih dekat dan arah peluncur searah dengan aliran sungai Logung bagian hilir as
dam sehingga panjang saluran peluncur dan pelepasan ke sungai relatif pendek serta tidak ada
kendala terhadap aliran pelepasan dari peredam energi.
Tipe pelimpah yang digunakan adalah free flow tipe side spillway, dengan ambang mercu tipe Ogee
tanpa pintu. Lebar pelimpah dipilih selebar 50,00 meter dan terletak pada elevasi +88,50 m untuk
muka air normal.
Saluran peluncur sepanjang 80 meter dengan lebar 10 m dan direncanakan dengan elevasi hulu
+79,56 meter dan elevasi hilir +42,00 meter, sedangkan saluran pelepas ke sungai direncanakan
dengan penampang trapesium dengan elevasi dasar saluran +40,00 meter.
3.2.3. Saluran Pengelak
Saluran pengelak direncanakan berupa konduit beton bertulang dengan panjang 335,50 m. Pemilihan
konduit didasarkan pada pertimbangan kemudahan pelaksanaan dan perhitungan probabilitas
kejadian banjir 25 tahunan. Dengan pertimbangan kondisi topografi dan geologinya saluran pengelak
berupa konduit tipe tapal kuda modifikasi ini diletakkan di sebelah kanan alur sungai. Bangunan
pemasukan (intlet) terletak di ujung konduit pada elevasi +44,00 m dan bangunan pengeluaran
(outlet) terletak di ujung konduit pada elevasi +40,00 m dilengkapi dengan peredam energi.
3.2.4. Bangunan Pengambilan
Bangunan pengambilan direncanakan berupa bangunan menara, dengan intake tipe orifice dilengkapi
dengan pintu sorong. Saluran pembawa berupa konduit dengan panjang 335,50 m. Dengan
pertimbangan kondisi topografi dan geologinya bangunan menara berikut konduit diletakkan di
sebelah kanan alur sungai. Bangunan menara berupa konstruksi beton bertulang, diletakkan di luar
tubuh bendungan, dihubungkan dengan jembatan pelayanan untuk pengoperasiannya. Bangunan
pengeluaran (outlet) terletak di ujung konduit pada elevasi +40,00 m dilengkapi dengan peredam
energi.
3.2.5. Coffer Dam
Coffer dam direncanakan dengan coffer dam hulu dan coffer dam hilir. Coffer dam hulu berfungsi
membantu mengalihkan aliran pengelakan pada banjir 25 tahunan dari arah hulu melalui konduit dan
melindungi selama tahap pelaksanaan main dam. Ketinggian coffer dam dihitung berdasarkan routing
banjir 25 tahunan pada saluran pengelak ditambahkan jagaan 1,00 m. Tipe coffer dam direncanakan
dengan inti tegak di tengah.
Coffer dam sebelah hilir berfungsi menjaga dan melindungi main dam dari aliran backwater dari arah
hilir sekaligus sebagai counter weight dengan disposal material timbunan random hasil galian dari
saluran pelimpah, saluran pengelak, cut off main dam dan bangunan penunjang lainnya.
3.2.6. Jalan Akses
Jalan akses direncanakan sebagai prasarana transportasi alat berat untuk mencapai lokasi site dam
dari lokasi jalan raya, quarry site, borrow area dan disposal area. Jalan akses dapat memanfaatkan
jalan yang sudah ada atau jalan baru dengan perkerasan. Jalan akses yang ada berupa jalan tanah
yang sudah dilakukan pembebasan dengan lebar 6 m dimulai dari jalan aspal desa Kandangmas
sampai dengan dam site sepanjang 500 m. Jalan akses tambahan direncanakan dimulai dam site ke
lokasi borrow area sepanjang 800 – 1000 m ke arah hulu as dam dan ke lokasi disposal area 200 – 500
m ke arah hilir as dam. Jalan akses menuju dan dari lokasi quarry site di dukuh bergas desa Japan

III - 3
Draft Final Report
Review Desain Bendungan Logung

kecamatan Dawe sejauh 8 km direncanakan memanfaatkan jalan aspal yang ada dan melakukan
pemeliharaan jalan setelah dipakai pengangkutan material batu dengan dump truck.

III - 4

Anda mungkin juga menyukai