Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN INTERIM BENDUNGAN MAMAK

Penyiapan dan Penetapan Izin Operasi Bendungan di Pulau Sumbawa

BAB XII
PENUTUP

12.1 Kendala Yang Dihadapi Serta Upaya Pemecahannya


Beberapa kendala yang yang ditemui saat pelaksanaan kegiatan Penyiapan dan penetapan
izin operasi Bendungan Mamak antara lain sebagai berikut:
1. Data sekunder yang diperlukan ada akan tetapi masih kurang lengkap, sehingga perlu
dicari kelengkapan data – data sekunder yang diperlukan.
2. Banyak alat instrument yang terpasang pada Bendungan Mamak dalam kondisi rusak
maupun tidak berfungi, sehingga perlu dilakukan perbaikan atau penggantian pada
instrument yang rusak tersebut.
3. Periode musim hujan dan kemarau yang tidak menentu, sehingga dalam melakukan
pemeriksaan akan mengalami kesulitan karena idealnya pemeriksaan dilakukan pada
saat musim kering dan musim hujan, sehingga untuk pembanding dilakukan
pemeriksaan pada saat kondisi muka air waduk pasang dan kondisi muka air waduk
pada kondisi surut.
4. Pada Bendungan Mamak tidak ditemukan adanya patok BM, sehingga perlu
dipasang BM baru yang diikat dengan jaringan control nasional.
5. Kurangnya pada manual OP dan kesiapsiagaan darurat yang tersedia pada
Bendungan Mamak, sehingga perlu dilakukan pelengkapan pada manual OP dan
kesiapsiagaan darurat.
12.2 Kesimpulan
Dari hasil inspeksi lapangan pada Bendungan Mamak yang telah dilaksanakan dapat
disimpulkan beberapa hal yang harus diperhatikan dan dievaluasi yaitu :
1. Jalan masuk bendungan dan puncak bendungan perlu dilakukan pengaspalan ulang
agar kondisinya semakin baik.
2. Jalan penerangan di jalan masuk tidak ada, puncak bendungan ada namun kondisi
mati sehingga perlu penggantian lampu baru dan pengadaan lampu.
3. Sistem drainase sebagian kondisi ditemukan adanya sedimentasi dan tumbuhan yang
dapat menghambat jalannya air sehingga perlu dilakukan pembersihan secara rutin.

BEKERJA
SAMA
XII-1
DENGAN
LAPORAN INTERIM BENDUNGAN MAMAK
Penyiapan dan Penetapan Izin Operasi Bendungan di Pulau Sumbawa

4. Bagian lereng hilir tumpuan kanan saddle dam 1 terjadi rembesan saat MAW diatas
+92.00 m dan bagian lereng hilir tumpuan kanan saddle dam 2 terjadi rembesan saat
MAW diatas +89.60 m.
5. Bangunan pelimpah secara umum dalam kondisi kokoh dan stabil hanya beberapa
tempat ada lumut.
6. Bangunan pengambilan (intake) di bagian trash rack sudah mulai berkarat sehingga
perlu dilakukan pengecetan ulang
7. Bangunan pengeluaran secara umum dalam kondisi kokoh dan stabil hanya beberapa
tempat ada lumut
8. Waduk Bendungan Mamak saat ini sedimentasi cukup tinggi sehingga perlu
dilakukan pengerukan secara berkala untuk menjaga kapasitas tampungan waduk
dan untuk menjaga agar intake tidak tertutup sedimen.
9. Hasil uji mutu beton menggunakan alat Hammer Test:
- Rumah Intake :337.436 kgf/cm2
- Spillway:
a. Dinding Kiri :451.090 kgf/cm2
b. Dinding Kanan : 430.696 kgf/cm2
c. Saluran Peluncur : 389.922 kgf/cm2
d. Saluran Outlet : 418.514 kgf/cm2
10. Dari inventarisasi, evaluasi dan klarifikasi data sekunder Bendungan Mamak:
- Tidak ada titik-titik referensi (BM) standar hasil pengukuran.
- Tidak ada kegiatan survey dan pemetaan baik pengukuran Topografi /
Tacimetri maupun survey batimetri.
11. Dari kondisi tersebut di atas, maka untuk saat ini tidak bisa menentukan angka
pergeseran patok geser. Apalagi data referensi posisi untuk patok-patok deformasi di
tubuh bendungan Mamak tidak ada.
12. Demikian juga dengan perubahan struktur bangunan di tubuh bendungan Mamak.
Perubahan struktur tubuh bendungan sementara hanya bisa ditentukan berdasarkan
data teknis bendungan Mamak.
Adapun perbandingan data teknis terdahulu dengan sekarang adalah sebagai berikut:
Studi Studi
No Uraian Satuan
Terdahulu Sekarang
A Waduk

BEKERJA
SAMA
XII-2
DENGAN
LAPORAN INTERIM BENDUNGAN MAMAK
Penyiapan dan Penetapan Izin Operasi Bendungan di Pulau Sumbawa

1 Tampungan Efektif MCM 30 27,671


2 Tampungan Mati MCM 2,5 2,167
3 Luas Genangan waduk Ha 3,0 2,357
B Bendungan Utama
1 Tinggi Maksimum m 41,5 36,959
2 Elevasi Puncak m 99,5 99,929
3 Panjang Puncak m 200 203,01
4 Lebar Puncak m 10 10,66
C Saddle Dam
33,0 33,929
1 Tinggi Maksimum m 10,5 10,929
16,5 16,538
99,5 99,929
2 Elevasi Puncak m 99,5 99,559
99,5 99,801
211,0 205,394
3 Panjang Puncak m 45,0 54,611
92,0 85,986
10,0 10,245
4 Lebar Puncak m 10,0 9,832
10,0 10,154
D Pelimpah
1 Elevasi Puncak m 93,2 93.2
2 Panjang Puncak m 70 73,8
13. List koordinat titik-titik Refrensi (BM) di sekitar bendungan Mamak adalah seperti
tabel di bawah ini:

Geodetic UTM
Heigth Elevation
Name Latitude Longitude Easting Northing
(Elipsoid) (Ortho)
(LS) (BT) (m) (m)
(m) (m)
BM-01 8° 41' 29.546" 117° 34' 48.055" 138.268 563805.928 9039201.146 100.124

BM-02 8° 41’ 28.315” 117° 34’ 40.651” 139.023 563579.723 9039239.295 100.879

BM-03 8° 41' 41.069'' 117° 34' 28.403'' 140.984 563457.962 9039236.794 102.804
BM-04 8° 42' 04.731'' 117° 34' 36.666'' 134.814 563456.263 9038121.108 96.670
BM-05 8° 42' 08.080'' 117° 34' 51.526'' 137.399 563910.173 9038017.547 99.255
3
14. Dari data volume total pada tahun 2007 sebesar 32.9768 Juta m dan data terbaru
tahun 2020 sebesar 29.8386 Juta m3 didapatkan besarnya sedimentasi dalam kurun
waktu tersebut (13 tahun) yaitu 3.1382 Juta m3.
Adapun Laju/Kecepatan sedimentasi genangan : 0,24Juta m3/tahun.

BEKERJA
SAMA
XII-3
DENGAN
LAPORAN INTERIM BENDUNGAN MAMAK
Penyiapan dan Penetapan Izin Operasi Bendungan di Pulau Sumbawa

15. Banjir rancangan Bendungan Mamak dilakukan dengan menggunakan 2 jenis data
data hujan rancangan, yaitu hujan rancangan berdasarkan data hujan harian dari
stasiun terdekat dan Peta Isohyet hujan rancangan;
16. Hasil analisis debit banjir rancangan Bendungan Mamak adalah sebagai berikut:

Kala HSS Nakayasu HSS Snyder


Ulang (m3/dt) (m3/dt)
(Tahun) Isohyet LP Type Isohyet LP Type
III III
100 474 642 553 749
1000 546 837 642 984
PMF 1363 1615 1624 1925
0.5PMF 682 808 812 963
17. Karena Bendungan Mamak termasuk dalam kategori bendungan yang memiliki
konsekuensi daerah hilir besar, maka penelusuran banjir melalui waduk dilakukan
terhadap debit banjir rancangan Q1000 atau PMF (dipilih yang lebih besar). Karena
debit banjir PMF memiliki nilai lebih besar dari Q1000, maka penelusuran banjir
dilakukan terhadap debit inflow PMF hasil analisis menggunakan HSS Snyder
dengan hujan rancangan Log Pearson Type III yaitu sebesar 1.925 m3/dt dan debit
outflow sesuai dengan kapasitas pelimpah;
18. Berdasarkan data kapasitas waduk pada kondisi muka air normal tahun 2007 dan
2020 dapat diketahui bahwa terjadi penurunan volume tampungan sebesar ± 160.000
m3, dimana hal ini mengindikasikan adalanya volume sedimen yang mengendap
dalam waduk dalam kurun ± 13 tahun, sehingga dapat diketahui laju sedimentasi di
DPS Bendungan Mamak adalah sebesar 0,11 mm/tahun.
19. Pintu –pintu bisa beroperasi dengan baik. Kondisi frame pintu –pintu panting sudah
memudar karena lingkungan yang lembab dan umur cat yang sudah lama. Kondisi
painting sudah pudar warnanya pada pintu –pintu, konduit dan pemipaan
20. Katup pintas tidak bisa menutup dengan sempurna perlu perbaikkan
21. Konduit bagian dalam terdapat bocoran kecil dan retak-retak pada sisi bagian dalam
22. Motor roling door untuk pintu masuk ke ruangan tower intake, rumah katup 2 dan
rumah genset tidak berfungsi / rusak
23. Tidak adanya penerangan pada tunnel gallery; akses masuk ke katup pintas dan area
sekitar waduk.
24. Generator cadangan rusak dan tidak berfungsi.
BEKERJA
SAMA
XII-4
DENGAN
LAPORAN INTERIM BENDUNGAN MAMAK
Penyiapan dan Penetapan Izin Operasi Bendungan di Pulau Sumbawa

25. Beberapa instrumentasi dalam kondisi rusak disebabkan oleh sistem operasi dan
pemeliharaan Bendungan Mamak belum berjalan dengan baik dan penyusunan
manual O&P tahun 2011 sebelumnya penjelasannya belum detail/ tepat sasaran
untuk tiap instrumentasi yang terpasang. Oleh karena itu, masih timbul beberapa
masalah dilapangan dan belum terselesaikan hingga sekarang seperti terjadinya
anomali pembacaan piezometer atau kerusakan pada piezometer beserta alat pompa
dan boilernya, tidak tersedianya alat baca/ ukur deep meter, total station, waterpass,
magnetic indicator, tidak terpasangnya pheil scale pada V-Notch, Multilayer
Settlement tersisa 1 unit dari sebelumnya 2 unit, peralatan klimatologi tidak
difungsikan/ disimpan di kantor OP, AWLR dalam kondisi rusak dan pheil scale
beberapa perlu perbaikan/ penggantian. Hal ini menyebabkan hasil data monitoring
kurang lengkap/ tidak valid, sehingga kegiatan evaluasi dan analisis instrument tidak
dapat dilakukan/ hasil yang diperoleh dapat menyebabkan kesalahan dalam evaluasi
dan analisis instrument.
26. Perbaikan/ penggantian alat instrument yang sudah rusak dan alat baca/ ukur.
12.3 Saran
1. Perlu dilakukan remedial work pada sebagai berikut:
 Perbaikan jalan puncak bendungan
 Pembuatan saluran drainase jalan
 Pembuatan toe drain
 Penggantian rip rap
 Pemasangan GCL untuk mencegah rembesan
 Penambahan talud pengaman
 Penggantian tangga inspeksi
 Perbaikan pagar jalan puncak bendungan
 Perbaikan tangga dan pengadaan handrail
 Perbaikan grouting pada conduit
 Pengaspalan jalan masuk
 Pengerukan sedimen
2. Bendungan Mamak perlu dilakukan pemeliharaan dan perawatan secara rutin dan
berkala pada bangunan-bangunan yang sudah baik agar kondisinya tidak semakin
memburuk.

BEKERJA
SAMA
XII-5
DENGAN
LAPORAN INTERIM BENDUNGAN MAMAK
Penyiapan dan Penetapan Izin Operasi Bendungan di Pulau Sumbawa

3. Titik-titik referensi (BM) sebagai salah satu sarana bantu untuk menentukan kegiatan
survey ke depannya supaya dijaga dan dirawat dengan baik. Karena untuk
menentukan pergeseran patok deformasi, volume sedimentasi dan perubahan
struktur tubuh bendungan harus bereferensikan titik-titik yang tetap.
4. Demikian juga segala arsip-arsip hasil dari pekerjaan survey dan pemetaan supaya
dijaga dan dipelihara. Baik data-data posisi ( koordinat ) maupun peta atau gambar
hasil survey.
5. Untuk pemeliharaan bendungan Mamak, idealnya memiliki 1 set alat survey
penentuan posisi, berupa Total Station set dan Auto Level atau GPS Statik type RTK
1 set.
6. Penentuan nilai pergeseran patok deformasi sebaiknya dilakukan tiap 6 bulan sekali.
7. Penentuan volume sedimentasi, sebaiknya dilakukan tiap 1 tahun sekali.
8. Perlu dilakukan pengamatan dan pencatatan debit inflow dan outflow waduk secara
terus-menerus. Hal ini sangat penting untuk mengetahui neraca air aktual waduk
yang sangat berguna bagi pemeliharaan dan penentuan pola operasi waduk serta
untuk kalibrasi model banjir maupun debit aliran rendah, mengingat tidak terdapat
data pengamatan debit di DAS Bendungan Mamak;
9. Perlu dilakukan pemasangan stasiun pengamatan hujan di dalam DAS Bendungan
Mamak, hal ini penting untuk digunakan sebagai data dalam analisis hidrologi dalam
memperkirakan ketersediaan air maupun banjir di masa depan untuk Bendungan
Mamak;
10. Berdasarkan hasil penelusuran waduk dapat diketahui bahwa muka air banjir PMF
berada pada elevasi + 98.50 m dengan debit outflow sebesar 1782 m3/dt, elevasi ini
berada 1.00 m dibawah elevasi puncak bendungan + 99.50 m. Hal ini menunjukkan
bahwa tidak terjadi overtopping pada Bendungan Mamak dengan tinggi jagaan >
0.75 m ( tinggi jagaan untuk bendungan dengan konsekuensi hilir besar dengan
pelimpah tanpa pintu), sehingga tidak perlu dilakukan kegiatan peninggian
bendungan;
11. Direkomendasikan untuk dilakukan pengerukan secara berkala untuk menjaga
kapasitas tampungan waduk dan terutama untuk menjaga agar intake tidak tertutup
sedimen.

BEKERJA
SAMA
XII-6
DENGAN
LAPORAN INTERIM BENDUNGAN MAMAK
Penyiapan dan Penetapan Izin Operasi Bendungan di Pulau Sumbawa

12. Lakukan pengecatan ulang pada pintu –pintu untuk menjaga dari korosi. Pengecatan
harus mengacu pada SSPC. Tiga coating, primer Eoxy resin zinch rich 40 mikron
minim
13. Intrmediate dan Top coat Cooal tar epoxy resin. Tota 450 – 600 mikron
14. Lakukan perbaikan pada katup pintas dan jika penggantian baru dianggap lebih
murah dari perbaikan maka katup pintas diganti
15. Siapkan cara perbaikan retakan –retakan dan material yang cocok untuk perbaikan
kebocoran dan keretakan.
16. Lakukan perbaikan motor pintu rolling door
17. Siapkan penerangan pada area sekitar waduk, akses masuk ke konduit dan lorog
tunnel
18. Lakukan perbaikan atau penggantian Generator set power cadangan dengan yang
baru.
19. Lakukan penyusunan manual O&P terbaru untuk instrument yang terpasang di
Bendungan Mamak.
20. Lakukan perbaikan/ penggantian terhadap alat instrument yang terpasang dan alat
baca/ ukur.

BEKERJA
SAMA
XII-7
DENGAN

Anda mungkin juga menyukai