BAB XII
PENUTUP
BEKERJA
SAMA
XII-1
DENGAN
LAPORAN INTERIM BENDUNGAN MAMAK
Penyiapan dan Penetapan Izin Operasi Bendungan di Pulau Sumbawa
4. Bagian lereng hilir tumpuan kanan saddle dam 1 terjadi rembesan saat MAW diatas
+92.00 m dan bagian lereng hilir tumpuan kanan saddle dam 2 terjadi rembesan saat
MAW diatas +89.60 m.
5. Bangunan pelimpah secara umum dalam kondisi kokoh dan stabil hanya beberapa
tempat ada lumut.
6. Bangunan pengambilan (intake) di bagian trash rack sudah mulai berkarat sehingga
perlu dilakukan pengecetan ulang
7. Bangunan pengeluaran secara umum dalam kondisi kokoh dan stabil hanya beberapa
tempat ada lumut
8. Waduk Bendungan Mamak saat ini sedimentasi cukup tinggi sehingga perlu
dilakukan pengerukan secara berkala untuk menjaga kapasitas tampungan waduk
dan untuk menjaga agar intake tidak tertutup sedimen.
9. Hasil uji mutu beton menggunakan alat Hammer Test:
- Rumah Intake :337.436 kgf/cm2
- Spillway:
a. Dinding Kiri :451.090 kgf/cm2
b. Dinding Kanan : 430.696 kgf/cm2
c. Saluran Peluncur : 389.922 kgf/cm2
d. Saluran Outlet : 418.514 kgf/cm2
10. Dari inventarisasi, evaluasi dan klarifikasi data sekunder Bendungan Mamak:
- Tidak ada titik-titik referensi (BM) standar hasil pengukuran.
- Tidak ada kegiatan survey dan pemetaan baik pengukuran Topografi /
Tacimetri maupun survey batimetri.
11. Dari kondisi tersebut di atas, maka untuk saat ini tidak bisa menentukan angka
pergeseran patok geser. Apalagi data referensi posisi untuk patok-patok deformasi di
tubuh bendungan Mamak tidak ada.
12. Demikian juga dengan perubahan struktur bangunan di tubuh bendungan Mamak.
Perubahan struktur tubuh bendungan sementara hanya bisa ditentukan berdasarkan
data teknis bendungan Mamak.
Adapun perbandingan data teknis terdahulu dengan sekarang adalah sebagai berikut:
Studi Studi
No Uraian Satuan
Terdahulu Sekarang
A Waduk
BEKERJA
SAMA
XII-2
DENGAN
LAPORAN INTERIM BENDUNGAN MAMAK
Penyiapan dan Penetapan Izin Operasi Bendungan di Pulau Sumbawa
Geodetic UTM
Heigth Elevation
Name Latitude Longitude Easting Northing
(Elipsoid) (Ortho)
(LS) (BT) (m) (m)
(m) (m)
BM-01 8° 41' 29.546" 117° 34' 48.055" 138.268 563805.928 9039201.146 100.124
BM-02 8° 41’ 28.315” 117° 34’ 40.651” 139.023 563579.723 9039239.295 100.879
BM-03 8° 41' 41.069'' 117° 34' 28.403'' 140.984 563457.962 9039236.794 102.804
BM-04 8° 42' 04.731'' 117° 34' 36.666'' 134.814 563456.263 9038121.108 96.670
BM-05 8° 42' 08.080'' 117° 34' 51.526'' 137.399 563910.173 9038017.547 99.255
3
14. Dari data volume total pada tahun 2007 sebesar 32.9768 Juta m dan data terbaru
tahun 2020 sebesar 29.8386 Juta m3 didapatkan besarnya sedimentasi dalam kurun
waktu tersebut (13 tahun) yaitu 3.1382 Juta m3.
Adapun Laju/Kecepatan sedimentasi genangan : 0,24Juta m3/tahun.
BEKERJA
SAMA
XII-3
DENGAN
LAPORAN INTERIM BENDUNGAN MAMAK
Penyiapan dan Penetapan Izin Operasi Bendungan di Pulau Sumbawa
15. Banjir rancangan Bendungan Mamak dilakukan dengan menggunakan 2 jenis data
data hujan rancangan, yaitu hujan rancangan berdasarkan data hujan harian dari
stasiun terdekat dan Peta Isohyet hujan rancangan;
16. Hasil analisis debit banjir rancangan Bendungan Mamak adalah sebagai berikut:
25. Beberapa instrumentasi dalam kondisi rusak disebabkan oleh sistem operasi dan
pemeliharaan Bendungan Mamak belum berjalan dengan baik dan penyusunan
manual O&P tahun 2011 sebelumnya penjelasannya belum detail/ tepat sasaran
untuk tiap instrumentasi yang terpasang. Oleh karena itu, masih timbul beberapa
masalah dilapangan dan belum terselesaikan hingga sekarang seperti terjadinya
anomali pembacaan piezometer atau kerusakan pada piezometer beserta alat pompa
dan boilernya, tidak tersedianya alat baca/ ukur deep meter, total station, waterpass,
magnetic indicator, tidak terpasangnya pheil scale pada V-Notch, Multilayer
Settlement tersisa 1 unit dari sebelumnya 2 unit, peralatan klimatologi tidak
difungsikan/ disimpan di kantor OP, AWLR dalam kondisi rusak dan pheil scale
beberapa perlu perbaikan/ penggantian. Hal ini menyebabkan hasil data monitoring
kurang lengkap/ tidak valid, sehingga kegiatan evaluasi dan analisis instrument tidak
dapat dilakukan/ hasil yang diperoleh dapat menyebabkan kesalahan dalam evaluasi
dan analisis instrument.
26. Perbaikan/ penggantian alat instrument yang sudah rusak dan alat baca/ ukur.
12.3 Saran
1. Perlu dilakukan remedial work pada sebagai berikut:
Perbaikan jalan puncak bendungan
Pembuatan saluran drainase jalan
Pembuatan toe drain
Penggantian rip rap
Pemasangan GCL untuk mencegah rembesan
Penambahan talud pengaman
Penggantian tangga inspeksi
Perbaikan pagar jalan puncak bendungan
Perbaikan tangga dan pengadaan handrail
Perbaikan grouting pada conduit
Pengaspalan jalan masuk
Pengerukan sedimen
2. Bendungan Mamak perlu dilakukan pemeliharaan dan perawatan secara rutin dan
berkala pada bangunan-bangunan yang sudah baik agar kondisinya tidak semakin
memburuk.
BEKERJA
SAMA
XII-5
DENGAN
LAPORAN INTERIM BENDUNGAN MAMAK
Penyiapan dan Penetapan Izin Operasi Bendungan di Pulau Sumbawa
3. Titik-titik referensi (BM) sebagai salah satu sarana bantu untuk menentukan kegiatan
survey ke depannya supaya dijaga dan dirawat dengan baik. Karena untuk
menentukan pergeseran patok deformasi, volume sedimentasi dan perubahan
struktur tubuh bendungan harus bereferensikan titik-titik yang tetap.
4. Demikian juga segala arsip-arsip hasil dari pekerjaan survey dan pemetaan supaya
dijaga dan dipelihara. Baik data-data posisi ( koordinat ) maupun peta atau gambar
hasil survey.
5. Untuk pemeliharaan bendungan Mamak, idealnya memiliki 1 set alat survey
penentuan posisi, berupa Total Station set dan Auto Level atau GPS Statik type RTK
1 set.
6. Penentuan nilai pergeseran patok deformasi sebaiknya dilakukan tiap 6 bulan sekali.
7. Penentuan volume sedimentasi, sebaiknya dilakukan tiap 1 tahun sekali.
8. Perlu dilakukan pengamatan dan pencatatan debit inflow dan outflow waduk secara
terus-menerus. Hal ini sangat penting untuk mengetahui neraca air aktual waduk
yang sangat berguna bagi pemeliharaan dan penentuan pola operasi waduk serta
untuk kalibrasi model banjir maupun debit aliran rendah, mengingat tidak terdapat
data pengamatan debit di DAS Bendungan Mamak;
9. Perlu dilakukan pemasangan stasiun pengamatan hujan di dalam DAS Bendungan
Mamak, hal ini penting untuk digunakan sebagai data dalam analisis hidrologi dalam
memperkirakan ketersediaan air maupun banjir di masa depan untuk Bendungan
Mamak;
10. Berdasarkan hasil penelusuran waduk dapat diketahui bahwa muka air banjir PMF
berada pada elevasi + 98.50 m dengan debit outflow sebesar 1782 m3/dt, elevasi ini
berada 1.00 m dibawah elevasi puncak bendungan + 99.50 m. Hal ini menunjukkan
bahwa tidak terjadi overtopping pada Bendungan Mamak dengan tinggi jagaan >
0.75 m ( tinggi jagaan untuk bendungan dengan konsekuensi hilir besar dengan
pelimpah tanpa pintu), sehingga tidak perlu dilakukan kegiatan peninggian
bendungan;
11. Direkomendasikan untuk dilakukan pengerukan secara berkala untuk menjaga
kapasitas tampungan waduk dan terutama untuk menjaga agar intake tidak tertutup
sedimen.
BEKERJA
SAMA
XII-6
DENGAN
LAPORAN INTERIM BENDUNGAN MAMAK
Penyiapan dan Penetapan Izin Operasi Bendungan di Pulau Sumbawa
12. Lakukan pengecatan ulang pada pintu –pintu untuk menjaga dari korosi. Pengecatan
harus mengacu pada SSPC. Tiga coating, primer Eoxy resin zinch rich 40 mikron
minim
13. Intrmediate dan Top coat Cooal tar epoxy resin. Tota 450 – 600 mikron
14. Lakukan perbaikan pada katup pintas dan jika penggantian baru dianggap lebih
murah dari perbaikan maka katup pintas diganti
15. Siapkan cara perbaikan retakan –retakan dan material yang cocok untuk perbaikan
kebocoran dan keretakan.
16. Lakukan perbaikan motor pintu rolling door
17. Siapkan penerangan pada area sekitar waduk, akses masuk ke konduit dan lorog
tunnel
18. Lakukan perbaikan atau penggantian Generator set power cadangan dengan yang
baru.
19. Lakukan penyusunan manual O&P terbaru untuk instrument yang terpasang di
Bendungan Mamak.
20. Lakukan perbaikan/ penggantian terhadap alat instrument yang terpasang dan alat
baca/ ukur.
BEKERJA
SAMA
XII-7
DENGAN