Anda di halaman 1dari 5

HASIL ANALISA STABILITAS JALAN AKSES SIPHON RABABAKA

USULAN PENANGANAN LONGSORAN DAN DESAIN KONSTRUKSI

Berdasarkan hasil investigasi kondisi longsoran dan analisa stabilitas dengan software D-Geo
Suite Stability 2021.01, maka dapat direkomendasikan sebagai berikut:
1. Ada 3 alternatif yaitu dengan,

a. Perkuatan Dinding Penahan Tanah (DPT) Bronjong


b. Soil Nailling dan Anchor pada lereng
c. Jalan Beton dengan pondasi sumuran didasarnya, zig-zag.

2. Diperlukan penanganan geometri lereng, perbaikan geometri lereng atas jalan dilandaikan
atau dibuat trap (terasiring).

3. Penggalian tanah dasar (sub base course) badan jalan, dan penimbunan kembali sub
base course/tanah dasar pada badan jalan, dengan material pilihan, dan pemadatan
kembali sesuai dengan spesifikasi teknis yang terdapat dalam kontrak.

4. Penggunaan bronjong sebagai dinding penahan tanah tipe gravitasi untuk menahan
tanah dan menambah stabilitas pada tanah tersebut.

5. Dapat ditambahkan cerucuk kayu galam dan geotekstil non woven, guna menahan
butiran tanah tidak terlepas dari timbunan badan jalan.

6. Drainase jalan dibuat kembali, aliran permukaan tanah dialirkan agar tidak tergenang
pada badan jalan dan lereng.

7. Drainase jalan ini untuk mengontrol kadar air tanah pada lereng dan badan jalan.

8. Bahu jalan dengan rabat beton, untuk menahan gerusan air yang melintas pada bahu
jalan

9. Usulan penanganan longsoran lereng dan konstruksi bronjong, serta analisa stabilitasnya
dengan software D-Geo Suite Stability 2021.01 dapat kami uraikan sebagai berikut,
1. Analisa Stabilitas lereng dengan bronjong kanan kiri jalan dan perbaikan lereng dan
sub base course/tanah dasar badan jalan dan drainase diperoleh SF = 1,098

Diperoleh
SF = 1,098
Perbaikan (Dengan Konstruksi
Konstruksi Bronjong)
lereng dengan
Bronjong
melandaikan
atau dibuat trap
(terasiring)

Perbaikan tanah
dasar sub base course
dan pemadatan
kembali

Gambar Error! No text of specified style in document.-1. Analisa stabilitas lereng dan badan jalan
akses siphon dengan konstruksi bronjong, perbaikan lereng dan tanah dasar

2. Analisa stabilitas lereng penanganan dengan jalan beton perbaikan lereng dan sub
base course/tanah dasar badan jalan dan drainase jalan diperoleh SF = 1,123

Diperoleh
SF = 1,123
(Dengan Konstruksi
Jalan Beton)
Perbaikan
lereng dengan Konstruksi Jalan
melandaikan Beton dan
atau dibuat trap drainase
(terasiring)

Perbaikan tanah
dasar sub base course
dan pemadatan
kembali

Gambar Analisa stabilitas lereng dan badan jalan akses siphon dengan konstruksi bronjong,
perbaikan lereng dan tanah dasar
3. Analisa stabilitas lereng penanganan dengan jalan beton perbaikan lereng dan sub
base course/tanah dasar badan jalan, pemadatan dan slide piles diperoleh SF =
1,150

Diperoleh
SF = 1,150
Perbaikan (Dengan Jalan Beton
lereng dengan
Konstruksi dan slide Piles)
Jalan Beton
melandaikan
atau dibuat trap
(terasiring)
Pondasi
Sumuran / Slide
Piles

Perbaikan tanah
dasar sub base course
dan pemadatan
kembali

Gambar Analisa stabilitas lereng dan badan jalan akses siphon dengan konstruksi bronjong,
perbaikan lereng dan tanah dasar

4. Analisa stabilitas lereng penanganan dengan Soil Nailling perbaikan lereng dan sub
base course/tanah dasar badan jalan pemadatan dan Slide Piles diperoleh SF =
1,140

Diperoleh
SF = 1,140
(dengan Soil nailling
Perbaikan dan slide Piles)
Konstruksi
lereng dengan Jalan Beton dan
melandaikan draenase jalan
atau dibuat trap
(terasiring) dan
Soil Nailling

Pondasi
Sumuran / Slide
Piles Perbaikan tanah
dasar sub base course
dan pemadatan
kembali

Gambar Analisa stabilitas lereng dan badan jalan akses siphon dengan konstruksi jalan beton,
perbaikan lereng Soil Nailling, Slide Piles dan pemadatan tanah dasar
5. Demikian beberapa alternatif desain dengan kontrol stabilitas lereng setelah
penanganannya, pertimbangan terakhir tentunya metode pelaksanaan biaya dan
faktor kemananan lereng.

DOKUMENTASI LONGSORAN JALAN AKSES SIPHON ZONA 1

Identifikasi terjadi curah hujan tinggi pada lokasi, drainase jalan sudah tertutup
sedimen, terjadi tingkat kejenuhan pada lereng baik pada atas badan jalan
maupun pada bawah jalan meningkat, sehingga melemahnya ikatan tanah, dan
terjadi longsoran pada lereng atas menekan badan jalan, dan lereng bawah badan
jalan juga terjadi peningkatan kejenuhan air tanah sehingga melemahkan struktur
tanah dan badan jalan dan terjadi longsoran.
DOKUMENTASI LONGSORAN JALAN AKSES SIPHON ZONA 1

Identifikasi terjadi curah hujan tinggi pada lokasi, drainase jalan sudah tertutup sedimen, terjadi tingkat
kejenuhan pada lereng baik pada atas badan jalan maupun pada bawah jalan meningkat, sehingga
melemahnya ikatan tanah, dan terjadi longsoran pada lereng atas menekan badan jalan, dan lereng bawah
badan jalan juga terjadi peningkatan kejenuhan air tanah sehingga melemahkan struktur tanah dan badan
jalan dan terjadi longsoran.

Anda mungkin juga menyukai