Anda di halaman 1dari 96

BAB I

UMUM
1. Kegiatan : Urusan Penyelenggaraan PSU Perumahan
2. Sub Kegiatan : Penyediaan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum di
Perumahan untuk Menunjang Fungsi Hunian
3. Paket Pekerjaan : Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek
RT.1 / RW. 3 Kalimanah
4. Lokasi : Kelurahan Mewek Kecamatan Kalimanah
5. Sumber Dana : APBD – P Kabupaten Purbalingga Tahun 2022
6. Tempat pekerjaan diserahkan kepada Pemborong dalam keadaan seperti pada waktu
pemberian pekerjaan / penjelasan di lapangan.
7. Atas biaya sendiri, pemborong harus membuat :
Papan nama proyek yang akan ditentukan lebih lanjut mengenai bentuk / ukurannya.

SEKSI 1.1
RINGKASAN PEKERJAAN

1.1.1. CAKUPAN PEKERJAAN


(1) Cakupan pekerjaan dari kontrak ini meliputi pekerjaan dan pemeliharaan untuk
seksi ruas jalan tertentu dalam sistem jalan Negara dan / atau propinsi.
Pekerjaan-pekerjaan yang mencakup didalam spesifikasi ini dibagi tiga
kategori “Pekerjaan Utama” (atau “Perbaikan”); Pekerjaan “Minor” (atau
“Pengembalian kondisi”); dan “Pekerjaan Pemeliharaan Rutin”.

(2) Kegiatan-kegiatan pemeliharaan rutin harus dilaksanakan segera pada saat


permulaan periode kontrak dan ditujukan untuk mencegah setiap kerusakan
lebih lanjut dari jalan atau jembatan yang tercakup dalam kontrak. Aktivitas-
akktivitas ini termasuk pekerjaan yang bersifat yang kecil dan tidak
dimaksudkan untuk mengembalikan kondisi jalan dan jembatan ke kondisi
yang lebih baik dari kondisi sebelumnya.

(3) Pekerjaan-pekerjaan minor harus dilaksanakan sesegera mungkin selama masa


periode mobilisasi dan dimaksudkan untuk memulihkan jalan dan jembatan
yang ada terhadap kondisi yang dapat digunakan secara konsisten dengan
kebutuhan normal untuk jalan sesuai dengan jenisnya. Jenis pekerjaan tersebut
jmeliputi penambalan perkerasan, perbaikan tepi perkerasan, pelaburan retak-
retak, perataan berat dengan grader pada jalan kerikil untuk menghilangkan
gelombang, dan sebagainya.

(4) Pekerjaan-pekerjaan utama, dimana ditentukan, diterapkan pada bagian-bagian


jalan yang telah selesai dilaksanakan pekerjaan minor dan dimaksudkan untuk
memperbaiki jalan dan jembatan menjadi keadaan yang lebih baik diandingkan
sebelum pekerjaan tersebut dilaksanakan. Pekerjaan-pekerjaan ini umumnya
RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
1
akan berentuk pelapisan atau pelapisan kembali perkerasan, bila perlu disertai
dengan lapis penguat. Pekerjaan semacam ini dapat memperbaiki baik perataan
ataupun bentuk dari permukaan jalan dan atau meningkatkan umuur strukur
yang diharapkan dari bagian pekerjaan tersebut. Pekerjaan lainnya adalah
perbaikan jembatan yaitu penggantian yang baru. Pelebaran dan perkuatan
jembatan yang semuanya untuk mendukung mantapnya jaringan jalan yang
ada.

(5) Cakupan kontrak ini juga mensyaratkan bahwa Penyedia Barang / Jasa
melakukan survey-survey lapangan yang cukup detail selama periode
mobilisasi agar Pengguna Barang / Jasa dapat menyelesaikan detail konstruksi
pekerjaan sebagaimana ditentukan dalam seksi 1.1..3 dari Spesifikasi ini.

1.1.2. KLASIFIKASI PEKERJAAN KONSTRUKSI


(1) Umum
Dalam cakupan pekerjaan ini kontrak ini terdapat tiga kelompok pekerjaan
yang berbeda yaitu perbaikan, pengembalian kondisi dan pemeliharaan rutin,
tetapi tidak boleh terbatas pada salah satu atau semua klasifikasi pekerjaan
yang tersusun di bawah ini.

(2) Pekerjaan perbaikan


(a) Pelapisan struktur
- Pelapisan ulang lapisan aspal yang terdiri dari ATBL (Laston perata)
dan lapis penguat diikuti dengan pelapisan permukaan memakai
Lataston, Laston, Asbuton Micro atau lapisan lain yang ditetapkan;
- Pekerjaan pelapisan dengan pondasi agregat berbutir untuk bagian
lapisan yang rusak terdiri dari lapisan pondasi bawah dan lapisan
pondasi atas diikuti dengan pelapisan permukaan yang ditentukan
atau dengan laburan aspal.

(b) Pelapisan non struktural


- Pekerjaan pelapisan tunggal dengan Latasir, Lataston, Laston,
Asbuton Micro atau campuran dingin untuk meratakan permukaan
dan menutup perkerasan lama yang telah stabil;
- Pekerjaan pelapisan ganda yang dapat teridiri dari lapisan ATBL
atau lapis pondasi agregat perata dilanjutkan dengan pelapisan
permukaan memakai Lataston, Laston, Asbuton Micro atau
pelaburan aspal untuk meratakan dan melindungi perkerasan stabil
yang ada.

(c) Pelaburan non struktur


Pekerjaan pelapisan memakai BURTU atau BURDA pada perkerasan
jalan lama dengan lalu lintas rendah, yang permukaannya telah cukup
rata dan telah mempunyai kemiringan penampang melintang yang
cukup.

(d) Penambahan atau rekonstruksi bahu jalan sepanjang jalan dengan


penutup
- Bahu jalan dengan penutup yang terdiri dari Pondasi Agregat Klas A
diikuti dengan BURTU dan BURDA;
RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
2
- Bahu jalan tanpa penutup dari Pondasi Agregat Klas B.

(e) Penambahan atau rekonstruksi pekerjaan samping


- Selokan tanah;
- Selokan dan buangan air dengan pasangan;
- Gorong-gorong dengan pipa bertulang;
- Gorong-gorong beton persegi;
- Pekerjaan tanah untuk perbaikan longsoran.

(f) Perbaikan jembatan


- Perbaikan jembatan bisa terdiri dari penggantian, pelebaran dan
rehabilitasi bagian tertentu dari jembatan atau perkuatan jembatan
yang semuanya untuk mendukung mantapnya kondisi jalan;
- Peninggian, hanya bila benar-benar diperlukan dan memungkinkan
sesuai dana kontrak;
- Pekerjaan struktur yang lain-lain, seperti jembatan-jembatan kecil
dan lain-lain;
- Pekerjaan proteksi lereng yang lain-lain seperti pasangan batu
kosong atau isi dan bronjong;
- Realinyemen horizontal kecil, hanya bila benar-benar sesuai dana
kontrak.

(3) Pekerjaan pengembalian kondisi dan pekerjaan minor


(a) Pengembalian kondisi perkerasan
- Penambalan perkerasan, meliputi penggalian bagian tertentu jalan
yang berlubang-lubang atau rusak berat dan pengisian kembali,
pemadatan dan penyelesaiannya dengan material yang memenuhi
persyaratan;
- Penutupan lubang-lubang yang besar pada perkerasan penutup;
- Pelurusan sisi perkerasan penutup;
- Pelaburan setempat pada perkerasan berpenutup yang retak apabila
luas yang retak lebih dari 10% terhadap total luas perkerasan;
- Pelaburan menyeluruh perkerasan penutup yang retak;
- Pekerjaan perataan kecil setempat baik pada jalan berpenutup atau
tak berpenutup untuk menimbun penurunan yang terlokalisir dan
untuk mengurangi kekerasan perkerasan sampai batas-batas yang
diterima;
- Peralatan berat setempat pada jalan tak berpenutup untuk
menghilangkan ketidak-rataan permukaan dan mempertahankan
bentuk semula, diikuti dengan pemadatan kembali dengan mesin
gilas.

(b) Pengembalian kondisi bahu jalan


- Sama dengan pengembalian kondisi perkersan tetapi tebatas pada
bahu jalan yang berlubang-lubang atau rusak berat;
- Potong bahu jalan yang lebih tinggi dari permukaan perkersan yang
telah selesai hingga mencapai ketinggian yang benar.

RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
3
(c) Pengembalian kondisi drainase, urugan dan pemotongan
- Penggalian dan pengembalian bentuk bagian tertentu selokan
drainase tanah yan runtuh atau alinyemennya jelek atar kemampuan
operasionalnya sistem drainase kembali dari selokan tnah akan
digolongkan sebagai pekerjaan 1.1.2 menurut mata pekerjaan (2)(f)
di atas;
- Perbaikan struktural setempat dari beton yang retak atau terkelupas,
pasangan batu dengan pasangan yang meliputi pembangunan
kembali total atau sebagian dari bagian yang rusak akan
diklasifikasikan sebagai pekerjaan perbaikan menurut mata
pekerjaan (2)(f) di atas;
- Pemotongan kecil atau pekerjaan penutupan yan diperlukan untuk
pembentukan lubang peralatan pemukaan yang turun atau bagian-
bagian terkikis dari timbunan atau potongan yang ada;
- Stabilisasi urugan atau potongan terbuka dengan tumbuh-tumbuhan.

(d) Pekerjaan minor


- Pengecatan marka jalan;
- Penyediaan rambu jalan, patok pengaman, patok kilometer;
- Penyediaan rel pengaman.

(e) Pengembalian kondisi jembatan


Perbaikan terbatas atau penggantian bagian-bagian dari struktur aas
jembatan yang menunjukkan tanda-tanda kerusakan struktural atau non
struktural. Perbaikan dapat dilakukan terhadap struktur jembatan beton,
baja atau kayu dan dapat meliputi :
(i) Penambalan (grouting) terhadap beton yang rusak;
(ii) Perbaikan terhadap beton yang tekelupas;
(iii) Pembuangan dan penggantian terhadap beton struktural yang
rusak;
(iv) Penggantian baja yan tertanam seperti sambungan expansi;
(v) Perbaikan atau penggantian besi pegangan (hand railling) yang
rusak;
(vi) Pembuangan dan penggantian baja struktural yang bekarat berat;
(vii) Pembuangan dan penggantian kayu yang lapuk;
(viii) Penggantian konektor yang berkarat;
(ix) Pembersihan dan pengecatan kayu atau baja struktural.

(4) Pekerjaan pemeliharaan rutin


(a) Perkerasan yang ada
- Penambalan lubang atau penutupan retak-retak dari permukaan
perkerasan berpenutup yang ada yang basih baik;
- Perawatan ringan secara rutin pada jalan yang berpenutup dengan
motor grader untuk mengendalikan terjadinya lubang atau
permukaan bergelombang.

(b) Bahu jalan lama


- Penambalan lubang dari bahu jalan tanpa penutup;
- Penambalan lubang dan penutupan retak dari bahu jalan berpenutup.

RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
4
(c) Selokan, saluran, pemotongan, dan urugan yang ada
- Pembersihan dan pembuangan lumpur rutin dari selokan dan saluran
lama;
- Pembuangan semua sampah dari sistem drainase yang ada sesudah
hujan lebat;
- Pemotongan rumput secara rutin dan mengendalikan tumbuhnya
pepohonan yang berlebihan pada potongan, urugan, lereng dan
berm.

(d) Perlengkapan dan marka jalan :


- Pengecatan kembali rambu jalan dan patok tanda yang tak terbaca;
- Pembersihan rutin terhadap semua perlengkapan jalan;
- Perbaikan minor terhadap masing-masing perlengkapan jalan.

1.1.3. PERSYARATAN TEKNIK


(1) Umum
Rancangan teknik untuk kontrak ini didasarkan atas “filosofi khusus jalan
cepat” dimana pekerjaan untuk mata pembayaran utama (yang telah dirancang,
ditentukan jumlah dan tempatnya yang perinciannya telah dimasukkan sebelum
penandatangan kontrak). Tetapi rancangan teknis detail dari pekerjaan untuk
mata pembayaran minor (yang berhubungan dengan mobilisasi, stabilisasi
urugan, pengembalian kondisi dan lain- lain) dilaksanakan oleh Pengguna
Barang / Jasa setelah penandatanganan kontrak dimana data lapangan detail
dalam jumlah besar dapat diperoleh dengan mudah dan cepat.
Perkiraan kuantitas yang tercantum dalam dokumen lelang untuk mata
pembayaran minor itu dilakukan atas dasar statistik dari data perkiraan kondisi
jalan yang diperoleh selama perencanaan pekerjaan-pekerjaan itu. Oleh
karenanya kuantitas itu merupakan perkiraan dan dapat diubah Pengguna
Barang/Jasa dan mengeluarkan detail konstruksi akhir dan merevisi perkiraan
kuantitas konstruksi setelah peninjauan kembali terhadap keseluruhan
rancangan selesai. Peninjauan kembali rancangan yang didasarkan informasi
survey lapangan yang dilakukan Penyedia Barang/Jasa sebagai bagian dari
cakupan pekerjaan kontrak.

(2) Survey Lapangan Penyedia Barang / Jasa


Selama periode mobilisasi pada saat dimulai kontrak, Penyedia Barang / Jasa
diwajibkan untuk melaksanakan survey lapangan yang lengkap terhadap
kondisi fisik dan struktur dari perkerasan jalan lama, marka jalan dan rambu
lalu lintas dan lain- lain. Detail selengkapnya dari persyaratan survey ini
terdapat dalam seksi 2.7. Rekayasa Lapangan.
Setelah pekerjaan lapangan ini selesai, Penyedia Barang / Jasa harus
menyiapkan dan menyerahkan lapangan lengkap dan detail dar hasil survey ini
kepada Pengguna Barang /Jasa, tidak lebih dari tanggal penyerahan ini akan
merupakan tonggak yang sangat penting bagi mulainya pekerjaan kontrak
secara dini dan berhasil.

(3) Peninjauan kembali Rancangan oleh Pengguna Barang / Jasa


Berdasarkan hasil survey ini Pengguna Barang / Jasa akan melakukan
peninjauan kembali rancangan secara lengkap terhadap cakupan pekerjaan
yang dilelang Peninjauan kembali rancangan secara menyeluruh ini, yang akan
RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
5
memperhitungkan informasi paling baru mengenai kondii fisk dan struktur dari
pekerjaan yang ada tidak lama sebelum dimulainya konstruksi, dapat
dilakukan langsung oleh staf supervisi lapangan Pengguna Barang / Jasa atau
dengan bantuan fasilitas rancangan dengan bantuan komputer pusat dari
Pengguna Jasa.
Peninjauan kembali rancangan akan mengakibatkan dikeluarkannya revisi
perkiraaan kuantitas untuk setiap mata pembayaran bersama dengan jadwal
semua pekerjaan secara detail yang termasuk dalam cakupan kontrak kepada
Penyedia Barang/ Jasa melalui “Change Order “. Revisi perkiraan kuantitas ini
diharapkan tidak akan mengubah nilai kontrak yang ada.
Detail konstruksi selenkapnya dari setiap mata pekerjaan dalam cakupan
kontrak ini akan dilakukan kepada Penyedia Barang / Jasa secara bertahap dan
bilamana telah siap dan akan mencakup, tetapi tidak boleh terbatas pada
sebagian atau seluruh hal berikut ini :
- Revisi terhadap rancangan perkersan yang telah dilelangkan untuk
pekerjaan perbaikan perkerasan;
- Detail perkerasan bahu jalan;
- Detail dari setiap perbaikan alinyemen yang diperlukan, jika ada;
- Detail dari setiap perbaikan jalur lintasan, jika ada;
- Detail dari perbaikan selokan atau saluran;
- Detail dari struktur drainase;
- Detail dari pekerjaan pengendalian lereng, pasangan batu, stabilisasi urugan
atau pemotongan;
- Detail dari marka jalan;
- Detail dari pemasangan baru atau penggantian rambu jalan, patok pengaman
dan rel pengaman dan lain-lain;
- Detail pekerjaan pengembalian kondisi jembatan.

1.1.4. URUTAN PEKERJAAN


(1) Cakupan pekerjaan untuk kontrak ini mensyaratkan bahwa aktivitas tertentu
harus diselesaikan secara berurutan menurut tonggak – tonggak yang telah
ditetapkan lebih dulu. Kecuali kalau ditentukan lain oleh Pengguna Barang /
Jasa, tanggal yang menjadi tonggak utama bagi aktivitas krisis adalah sebagai
berikut :

(a) Survey lapangan dan penyerahan 30 hari setelah pengambil-alihan


Laporan oleh Penyedia Barang / lapangan oleh Penyedia Barang /
Jasa; Jasa;

(b) Peninjauan kembali rancangan oleh 60 hari setelah pengambil-alihan


Pengguna Barang / Jasa selesai; lapangan oleh Penyedia Barang /
Jasa, walau keluarnya detail
konstruksi dapat berangsur-
angsur setelah tanggal ini;

(c) Pekerjaan pengembalian kondisi 90 hari setelah pengambil-alihan


perkerasan dan bahu jalan selesai; lapangan oleh Penyedia Barang /
Jasa;
RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
6
(d) Pekerjaan minor pada selokan, 90 hari setelah pengambil-alihan
saluran, pemotongan dan lapangan oleh Penyedia Barang /
penimbunan-penimbunan, Jasa;
pemasangan perlengkapan jalan
dan pekerjaan pengembalian
kondisi jembatan;

(e) Pekerjaan drainase selesai. Sebelum dimulainya setiap lapis


permukaan.

(2) Penjelasan diagram yang menunjukkan cakupan dan urutan aktivitas pekerjaan
utama yang diperkirakan diberikan sebagai lampiran A pada akhir seksi ini dari
spesifikasi teknis

1.1.5. PEMBAYARAN PEKERJAAN


(1) Penyedia Barang / Jasa harus melaksanakan pekerjaan menurut detail yang
diberikan dalam gambar kontrak, dan menurut petunjuk Pengguna Barang /
Jasa, sebagian besar menurut sistem harga satuan pembayaran yang diukur dan
mata pembayaran kontrak yang telah dilaksanakan menurut seksi yang
bersangkutan dari spesifikasi ini menurut seksi yang bersangkutan dari
spesifikasi ini mengenai pengukuran dan pembayaran Lump Sum untuk
mobilisasi untuk pekerjaan pemeliharaan rutin dibayar sesuai prestasi kerja
harian

(2) Pembayaran yang diberikan kepada Penyedia Barang / Jasa harus mencakup
kompensasi penuh untuk seluruh biaya yang dikeluarkan seluruh buruh,
material, peralatan konstruksi, pengembangan-organisasian pekerjaan yang
telah selesai, pembayaran kepada pihak ketiga untuk tanah dan penggunaan
atas tanah, atau terhadap kerusakan harta milik, maupun untuk biaya pekerjaan
tambahan yang tidak dibayar secara terpisah seperti pembuatan drainase
sementara untuk melindungi pekerjaan selama konstruksi, pengangkutan,
perkakas, bahan peledak dan lain-lain yang biaya yang diperlukan atau lazim
dipakai untuk pelaksanaan dan penyelesaian suatu pekerjaan.

(3) Setelah data lengkap dan disepakati bersama, dalam waktu 7 (tujuh) hari
Pengguna Barang / Jasa harus mengajukan Surat Permintaan Pembayaran
(SPP).

SEKSI 1.2
MOBILISASI

1.2.1. UMUM
(1) Uraian
Cakupan kegiatan mobilisasi yang diperlukan untuk kontrak ini akan
tergantung pada jenis dan volume pekerjaan yang harus diiaksanakan

RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
7
sebagaimana ditentukan di bagian-bagian lain dari dokumen kontrak dan
secara umum akan dengan hal-hal sebagai berikut :

(a) Persyaratan Mobilisasi


- Pembelian atau sewa atas tanah guna keperluan base camp Penyedia
Barang / Jasa dan kegiatan pelaksanaannya;
- Mobilisasi dari semua staf supervisi konstruksi dan semua pekerjaan
yang diperlukan untuk pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan kontrak;
- Mobilisasi dan pemasangan peralatan konstruksi dari suatu lokasi
asalnya ke tempat yang digunakan sesuai ketentuan kontrak;
- Penyediaan dan pemeliharaan base camp Penyedia Barang / Jasa,
termasuk bila perlu kantor-kantor lapangan, tempat tinggal, bengkel-
bengkel, gudang-gudang, dsb;
- Pembuatan dan penyerahan suatu program mobilisasi.

(b) Kantor lapangan dan fasilitasnya untuk Pengguna Barang / Jasa


Penyediaan dan pemeliharaan kantor dengan perlengkapannya yang akan
digunakan Pengguna Barang / Jasa harus sesuai dengan persyaratan yang
ditentukan Pengguna Barang / Jasa dan sepenuhnya menjadi tanggung
jawab Penyedia Barang / Jasa dan menjadi bagian dari kontrak. Gedung-
gedung ini akan tetap menjadi milik Penyedia Barang / Jasa pada waktu
proyek selesai, kecuali ditentukan lain oleh Pengguna Barang / Jasa.

(c) Fasilitas Pengendalian Mutu


Penyedia Barang / Jasa dapat mengadakan laboratorium lapangan sendiri
atau melaksanakan pengujian bahan dan pekerjaan kepada laboratorium
yang memenuhi syarat atas persetujuan Pengguna Barang / Jasa.

(d) Kantor Penyedia Barang / Jasa dan Fasilitasnya


Penyedia Barang / Jasa harus menyediakan akomodasi kantor dengan
fasilitas yang layak dan memenuhi kebutuhan proyek.

(2) Periode Mobilisasi


Mobilisasi digunakan sesuai schedule mobilisasi dan harus dimulai 30 hari
setelah SPMK atau sesuai dengan yang ditentukan Pengguna Barang / Jasa.
Mobilisasi dari seluruh mata pekerjaan yang terdaftar dalam pasal 2.2.1.(1)
diselesaikan selama waktu pelaksanaan terhitung setelah tanggal mulainya
pekerjaan.

(3) Pelaporan
Pihak Penyedia Barang / Jasa harus menyerahkan kepada Pengguna Barang /
Jasa suatu program mobilisasi menurut detail dan waktu yang ditentukan dalam
pendatangan alat dan melaporkan progres-nya.

1.2.2. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN


(1) Pengukuran
Pengukuran atas kemajuan mobilisasi akan ditentukan oleh Pengguna Barang /
Jasa, berdasarkan atas hasil kemajuan pekerjaan mobilisasi yang telah dicapai
dan telah disetujui seperti diuraikan dalam pasal di atas.

RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
8
(2) Dasar Pembayaran
Kegiatan Mobilisasi harus dibayar atas dasar Lump Sum menurut jadual
pembayaran di bawah ini, dimana dalam pembayaran ini sudah harus
diperhitungkan segala biaya yang diperlukan untuk pengadaan dan pemasangan
seluruh peralatan dan untuk seluruh buruh-buruh, bahan-bahan, perlengkapan-
perlengkapan dan kebutuhan biaya tak terduga lainnya untuk menyelesaikan
pekerjaan seperti diuraikan dalam pasal 1.2.1.(1) dari seksi Spesifikasi ini.
- Pembayaran akan dilaksanakan 100% (seratus persen) setiap alat yang telah
datang dan pekerjaan fisik telah selesai dalam mobilisasi yang ditetapkan
telah selesai dilaksanakan sesuai progres dan diterima oleh Pengguna
Barang / Jasa;
- Dalam hal dimana pihak Penyedia Barang / Jasa tidak menyelesaikan
mobilisasi sesuai dengan batas waktu yang ditentukan, maka jumlah
pembayaran yang dapat disahkan Pengguna Barang / jasa akan dikurangi
sesuai alat / fisik pekerjaan yang tidak dilaksanakan dan Penyedia Barang /
Jasa akan dikenakan sanksi denda 50% (lima puluh persen) dari nilai
mobilisasi alat / fisik yang tidak dilaksanakan dan denda akan dipotong
langsung dalam pembayaran mobilisasi.

NOMOR MATA SATUAN


URAIAN PEKERJAAN
PEMBAYARAN PENGUKURAN

1.2 Mobilisasi Lump-sum

SEKSI 1.3
KANTOR LAPANGAN DAN FASILITASNYA

1.3.1. UMUM
Uraian dari Pekerjaan
Menurut seksi ini, Penyedia Barang / Jasa harus membangun atau menyewa,
memperlengkapi, memasang, memelihara, membersihkan, menjaga dan pada saat
selesainya kontrak, pihak Penyedia Barang / Jasa harus memindahkan atau
membuang semua bangunan kantor darurat, gudang-gudang penyimpanan, barak-
barak pekerja dan bengkel-bengkel yang dibutuhkan untuk pengelolaan dan
pengawasan proyek, termasuk pengadaan kantor-kantor dan bangunan akomodasi
untuk staf Pengguna Barang / Jasa.

1.3.2. KANTOR LAPANGAN DAN FASILITASNYA


(1) Umum
Penyedia Barang / Jasa harus menyediakan akomodasi kantor lapangan yang
cocok dan fasilitas yang memenuhi kebutuhan proyek, jumlah ruangan yang
cukup untuk menampung seluruh kegiatan disertai peralatan yang memadai.
Kantor lapangan ini dipakai pula oleh Pengguna Barang / Jasa.

(2) Fasilitas selama pembangunan kantor lapangan


Sampai saatnya bangunan-bangunan kantor lapangan telah siap ditempati,
pihak Penyedia Barang / Jasa harus menyiapkan suatu ruang kantor alternatif,
RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
9
baik di tempat kantornya sendiri atau bangunan yang disewa dan harus
memasukkan Pengguna Barang / Jasa.

1.3.3. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN


Kantor lapangan dan fasilitas dll, yang diuraikan dalam pasal ini akan dibayar
menurut pembayaran Lump sum untuk mobilisasi sesuai dengan seksi 1.2 dari
spesifikasi ini, dimana pembayaran harus dianggap kompensasi secara penuh baik
untuk pekerjaan pembangunan, pembongkaran bangunan dan pengembalian
kendaraan tersebut setelah pekerjaan selesai.

SEKSI 1.4
PELAYANAN PENGUJIAN LABORATORIUM

1.4.1. UMUM
(1) Uraian
Pekerjaan pengadaan material, fasilitas, buruh, pelayanan dan hal-hal lain yang
diperlukan untuk mengadakan pengujian yang disyaratkan dan bila secara
khusus dimasukkan dalam cakupan pekerjaan dari kontrak ini, pengadaan
gedung laboratorium dan peralatannya. Umumnya Penyedia Barang / Jasa akan
bertanggung jawab untuk melaksanakan semua pekerjaan pengujian dibawah
perintah dan pengawasan dari Pengguna Barang / Jasa. Peralatan laboratorium
yang diperlukan utnuk pekerjaan pengujian sesuai jenis konstruksi yang
dilaksanakan seluruhnya harus memadai.

(2) Penyedia Barang / Jasa diperbolehkan mengadakan pemeriksaan laboratorium


untuk seluruh kegiatan pekerjaan yang memerlukan pengujian pada instansi /
balai pengujian yang telah mendapat akreditas dan disetujui oleh Pengguna
Barang / Jasa.

(3) Pemberitahuan
Pihak Penyedia Barang / Jasa harus memberitahu pihak Pengguna Barang /
Jasa mengenai rencana waktu pelaksanaan pengujian se-jam sebelum pengujian
dilaksanakan secepatnya dengan demikian memberi waktu Pengguna Barang /
Jasa atau wakilnya menyaksikan setiap pengujian rutin bahan-bahan yang
diinginkan.

(4) Distribusi
Hasil pengujian harus segera diolah dan didistribusikan, sehingga
kemungkinan untuk pengujian pelaksanaan ulang, penggantian bahan atau
pemadatan ulang dari bahan-bahan dapat dilaksanakan secepatnya dengan
demikian mengurangi keterlambatan penanganan pekerjaan.

1.4.2. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN


(1) Contoh-contoh
Seluruh contoh-contoh apakah berasal dari lokasi sumber atau dari perkerasan
yang telah selesai harus disediakan oleh Penyedia Barang / Jasa, tanpa
perhitungan biaya tambahan terhadap kontrak.

RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
10
(2) Pengujian
Biaya yang dikeluarkan untuk keperluan pelaksanaan semua pengujian yang
diperlukan agar pekerjaan terselesaikan dengan baik yang sesuai dengan
berbagai persyaratan atau pelaksanaan pengujian seperti ditentukan dalam
dokumen-dokumen kontrak, harus ditanggung oleh Penyedia Barang / Jasa dan
seluruh kebutuhan atas biaya tersebut sudah harus dimasukkan dalam
perhitungan mobilisasi.

SEKSI 1.5
PEMBAYARAN SERTIFIKAT BULANAN

1.5.1. UMUM
(1) Seksi ini membahas mengenai perincian dari persyaratan dan prosedur untuk
melaksanakan pembayaran intern bulanan secara teratur melalui rancangan
sertifikat bulanan yang dipersiapkan dan diserahkan oleh Penyedia Barang /
Jasa dan diteliti serta disahkan oleh Pengguna Barang / Jasa.

(2) Pelaporan
Rancangan sertifikat bulanan perlu diserahkan pada setiap bulan kalender dari
masa pelaksanaan. Pihak Penyedia Barang/ Jasa harus bertanggung jawab
penuh untuk pelaksanaan penyiapan dari penyerahan setiap rancangan
sertifikat bulanan dan harus mengikuti ketentuan berikut ini:
(a) Rancangan sertifikat bulanan harus dipersiapkan menurut format yang
dapat diterima oleh Pengguna Barang/ Jasa;

(b) Rancangan sertifikat bulanan harus didukung dan dilengkapi secukupnya


dengan dokumen lainnnya sehingga membuat penyerahan tersebut
lengkap dan dapat dipertanggungjawabkan, sehingga dengan demikian
Pengguna Barang / Jasa dapat mengesahkan permintaan pembayaran
dalam batas waktu sesuai syarat- syarat umum kontrak dan spesifikasi ini;

(c) Rancangan sertifikat bulanan yang belum dilengkapi dengan dokumen dan
data penunjangnya harus diserahkan kepada Pengguna Barang / Jasa
sesuai ketentuan waktu di bawah ini;

(d) Bila ternyata pihak Penyedia Barang / Jasa gagal dalam mempersiapkan
data penunjang yang memuaskan Pengguna Barang / Jasa atau lambat
melaksanakan penyerahan, maka tanggal pelaksanaan ini tidak akan
menjadi tanggung jawab Pengguna Barang / Jasa .

1.5.2. PENYIAPAN DAN PENYERAHAN


(1) Waktu
Setiap rancangan sertifikat bulanan harus diberi tanggal menurut tanggal hari
terakhir dari bulan kalender, tetapi jumlah pembayaran harus didasarkan atas
jumlah tingkat penyelesaian sampai dan termasuk hari kedua puluh lima pada
periode bulan bersangkutan. Rancangan sertifikat bulanan yang telah
dipersiapkan harus dikirimkan kepada Pengguna Barang / Jasa paling lambat
hari terakhir setiap bulan kalender.
RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
11
(2) Isi
(a) Rancangan Sertifikat bulanan harus memuat ringkasan dari seluruh
pekerjaan yang telah diselesaikan menurut setiap bab dari spesifikasi
terhitung sejak dimulainya pelaksanaan dari kontrak dan juga harus
diperlihatkan persentase tingkat penyelesaian dari setiap bab dan akan
dipakai sebagai tolak ukur pembanding dari pekerjaan yang telah
diselesaikan terhadap nilai kontrak.

(b) Nilai pekerjaan dari setiap bab yang telah diselesaikan sebagaimana
tercantum pada rancangan sertifikat bulanan harus didukung penuh dengan
lampiran dokumentasi yang memperlihatkan bagaimana menghitung nilai
tersebut.

(c) Lembaran atau lembaran-lembaran ringkasan terpisah yang dilampirkan


pada rancangan sertifikat bulanan harus jelas memperlihatkan status dari :

 Uang muka dan cicilan uang muka;


 Uang yang ditahan;
 Variasi yang diminta dan usulan pembayaran;
 Perintah perubahan (Change Order);
 Klain- klaim, kalau ada.

SEKSI 1.6
PEMELIHARAAN TERHADAP ARUS LALU LINTAS

1.6.1. UMUM
Uraian
(a) Tujuan pasal- pasal seksi ini adalah untuk menjamin bahwa semua jalan yang
ada tetap dibuka untuk lalu lintas dan dijaga dalam kondisi aman dan dapat
digunakan selama pelaksanaan pekerjaan dan bagi penduduk sekitar
pekerjaan disediakan jalan masuk yang aman dan baik ke milik mereka

(b) Bila diperlukan Penyedia Barang / Jasa dapat mengalihkan lalu lintas ke jalan
yang ada. Untuk hal ini diperlukan persetujuan Pengguna Barang / Jasa.

1.6.2. PERLINDUNGAN PEKERJAAN TERHADAP KERUSAKAN OLEH LALU-


LINTAS
(a) Penyedia Barang / Jasa harus melaksanakan pekerjaannya sedemikian rupa
sehingga pekerjaan itu terlindungi dari kerusakan lalu lintas umum maupun
konstruksi.

(b) Bila perlu harus dilaksanakan pengaturan lalu lintas dan pengalihan lalu lintas
untuk melindungi pekerjaan itu.

(c) Perhatian khusus harus selalu diberikan untuk mengukur lalu lintas pada cuaca
buruk, pada saat lalu lintas padat dan pada masa dimana pekerjaan yang
dilaksanakan masih sangat mudah rusak.
RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
12
1.6.3. PENGATURAN LALU LINTAS SEMENTARA
(1) Rambu dan rintangan
Agar dapat melindungi pekerjaan, menjaga keselamatan umum dan
kelancaran arus lalu lintas melalui atau di sekitar pekerjaan, Penyedia
Barang / Jasa harus memasang dan memelihara rambu-rambu lalu lintas,
rintangan maupun fasilitas lainnya setiap tempat dimana operasi konstruksi
dapat mengganggu lalu lintas. Semua rambu dan rintangan harus diberi garis-
garis reflektor atau semacamnya, lampu pengaman sehingga terlihat pada
malam hari.

(2) Penyedia Barang / Jasa juga harus menyediakan dan memasang bendera di
semua tempat dimana ada operasi.
Tugas utamanya adalah mengarahan dan mengatur gerakan melalui atau di
sekitar pekerjaan itu.

1.6.4. PEMELIHARAAN GUNA KEAMANAN LALU LINTAS


(1) Pemeliharaan dan Pengaturan Lalu Lintas
Sepanjang jalan di proyek di luar jalan dan jembatan darurat yang sedang
dalam pelaksanaan pengaturan lalu lintas harus disiapkan oleh Penyedia
Barang / Jasa, selama pelaksanaan pekerjaan harus tetap dipelihara agar aman
dan dalam kondisi pelayanan sesuai ketentuan dan harus memuaskan Pengguna
Barang / Jasa dan harus menjamin keselamatan lalu lintas dan pemakai jalan.

(2) Membersihkan penghalang- penghalang


Selama penaganan pekerjaan Penyedia Barang/ Jasa harus selalu menjamin
bahwa perkerasan, bahu jalan dan daerah milik jalan harus dalam keadaan tetap
bebas dari gangguan bahan konstruksi, kotoran atau bahan buangan lainnya
yang dapat mengganggu atau membahayakan lalu lintas yang lewat. Pekerjaan
tersebut harus dijaga terhadap dipakainya sebagai tempat parkir atau tempat
pedagang kaki lima.

1.6.5. DASAR PEMBAYARAN


Pembayaran untuk operasi pengaturan lalu lintas harus dilaksanakan di luar jalan
dan jembatan darurat menurut seksi dari spesifikasi ini, harus sudah masuk dalam
mobilisasi dimana harga itu harus dianggap sebagai kompensasi penuh untuk
pengadaan seluruh material, buruh , perlengkapan, perkakas dan perlengkapan
lainnya yang perlu untuk pemasangan dan pemeliharaan semua perlengkapan untuk
pengendalian lalu lintas selama penanganan pekerjaan; untuk menyingkirkan
perlengkapan pengendali lalu lintas setelah pekerjaan selesai; dan untuk
pembersihan setiap penghalang

SEKSI 1.7
REKAYASA LAPANGAN

1.7.1. UMUM
Pihak Penyedia Barang / Jasa harus menyediakan seluruh kebutuhan tenaga ahli
pekerjaan untuk keperluan melayani penanganan pekerjaan konstruksi sesuai dengan
RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
13
ketentuan yang disyaratkan seperti menyangkut masalah mutu, performance dan
ukuran-ukuran.
Pada awalnya tenaga-tenaga tersebut utamanya harus ditugaskan bersama-sama
dengan Pengguna Barang / Jasa melaksanakan peninjauan kembali rancangan dan
menyelesaikan dan mengeluarkan detail konstruksi sebelum operasi konstruksi
dimulai. Selanjutnya tenaga itu harus bertugas dalam pekerjaan penetapan titik-titik
duga dan pekerjaan pengukuran proyek untuk pekerjaan penelitian dan pengujian
bahan, dan untuk keperluan pelayanan teknik dan pembuatan gambar serta untuk
memelihara dan pencatatan dokumen-dokumen rekaman proyek.

1.7.2. PEKERJAAN SURVEY LAPANGAN UNTUK PENINJAUAN KEMBALI


RANCANGAN
(1) Uraian
Dalam waktu 15 (lima belas) hari pertama dari periode Mobilisasi, Penyedia
Barang / Jasa harus menggerakkan personil tekniknya untuk melakukan survey
dan membuat laporan mengenai kondisi fisik dan struktural dari perkerasan,
selokan drainase, gorong-gorong, jembatan dan struktur-struktur yang lain
seperti rambu-rambu jalan, patok kilometer dan rel pengaman. Pekerjaan ini
harus dilaksanakan pada seluruh panjang jalan dalam cakupan pekerjaan
kontrak.

(2) Pekerjaan Persiapan


Pihak Penyedia Barang / Jasa harus mempelajari gambar asli dari dokumen
lelang dan berkonsultasi dengan Pengguna Barang / Jasa sebelum pekerjaan
survey atau pengukuran dimulai dan harus menunjukkan dan memperbaiki setiap
kesalahan atau kehilangan yang ditemuinya di lapangan, khususnya yang
menyangkut dengan lebar jalan lama dan lokasi pelebaran perkerasan serta
struktur drainase. Pihak Penyedia Barang / Jasa harus mencapai kesepakatan
terhadap keteapan atas setiap perubahan yang diambil / dibuat terhadap gambar
kontrak ini.

1.7.3. HASIL REKAYASA LAPANGAN


Rekayasa lapangan diperlukan untuk mengkaji ulang yang ada dengan tata cara
tertentu untuk mendapatkan hasil yang terbaik yang bisa dilaksanakan dengan dana
yang memadai sepanjang memungkinkan. Hasil rekayasa lapangan adalah Justifikasi
Pekerjaan dengan beberapa alternatif yang diperlukan untuk ditetapkan sesuai
kemampuan dana Penyedia Barang / Jasa harus bisa menyelesaikan rekayasa ini
maksimum dalam masa 60 (enam puluh) hari agar pekerjaan tidak terlambat dalam
pelaksanaan.

1.7.4. DASAR PEMBAYARAN


(1) Rekayasa lapangan rutin selama periode konstruksi.
Persyaratan pasal dari seksi ini dan spesifikasi untuk penyediaan buruh, material
dan peralatan untuk semua aktivitas rekayasa lapangan rutin selama periode
konstruksi harus memenuhi tanpa pembayaran tambahan dan semua biaya yang
dikeluarkan harus telah dianggap termasuk dalam harga satuan yang telah masuk
pada berbagai mata pembayaran dalam jadual penawaran. Peralatan survey dan
peralatan lain yang tersedia Penyedia Barang / Jasa harus tetap menjadi milik
Penyedia Barang / Jasa setelah selesainya kontrak.
RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
14
(2) Pekerjaan survey lapangan untuk peninjauan kembali rancangan
(a) Kecuali untuk yang disebutkan di bawah ini, penyiapan semua buruh,
material dan peralatan yang dibutuhkan untuk melaksanakan survey
lapangan dengan baik, untuk membuat penampang memanjang dan
gambar-gambar lainnya yang disyaratkan dan untuk membuat dan
menyediakan laporan survey lapangan menurut persyaratan yang
ditentukan dalam seksi spesifikasi ini harus dianggap telah termasuk dalam
harga satuan yang masuk dalam berbagai mata pembayaran yang
tercantum dalam jadual penawaran.

(b) Jika Pengguna Barang / Jasa menyatakan bahwa Penyedia Barang / Jasa
tidak mampu melaksanakan survey lapangan dan memilh melaksanakan
pekerjaan survey lapangan itu menggunakan tenaganya sendiri atau pihak
lain karena kemajuan yang kurang memuaskan dari pihak Penyedia
Barang / Jasa, biaya yang sesungguhnya yang dikeluarkan Pengguna
Barang / Jasa dalam menyelesaikan pekerjaan itu harus ditanggung
Penyedia Barang / Jasa.

(c) Apabila dalam pemeriksaan bersama mengakibatkan perubahan isi


kontrak, maka harus dituangkan dalam bentuk Addendum Kontrak.

SEKSI 1.8
STANDAR RUJUKAN

1.8.1. UMUM
Uraian
Bila material-material atau pekerjaan yang dipersyaratkan oleh Spesifikasi harus
memenuhi atau melebihi ketentuan kode atau standar tertentu, maka adalah menjadi
tanggung jawab Penyedia Barang / Jasa untuk melaksanakan pengadaan bahan-
bahan dan cara pengerjaan itu.
Kode dan standar-standar yang ditentukan ini akan menentukan persyaratan mutu
dari berbagai tipe pekerjaan yang akan dilaksanakan, dan cara-cara pengujian untuk
mendapatkan mutu yang disyaratkan.

1.8.2. JAMINAN MUTU


(1) Sewaktu Pengadaan
Dalam pelaksanaan pengadaan seluruh hal / barang yang digunakan dalam
Pekerjaan ini adalah menjadi tanggung jawab Penyedia Barang / Jasa untuk
memeriksa secara detail persyaratan dari kode atau standar yang disebutkan, dan
memeriksa bahwa hal / barang yang diadakan untuk digunakan dalam pekerjaan
ini memenuhi atau melebihi persyaratan yang ditentukan.

(2) Sewaktu Pelaksanaan


Pengguna Barang / Jasa berhak untuk menolak barang / hal yang tidak
memenuhi kebutuhan yang dipersyaratkan yang digunakan dalam pekerjaan.
Pengguna Barang / Jasa selanjutnya berhak dan tanpa merugikan pihak lain
untuk menerima barang / hal yang tidak memenuhi persyaratan dengan cara

RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
15
mengadakan pernyesuaian terhadap Harga Satuan atau terhadap jumlah dari
barang / hal itu.

(3) Tanggung Jawab Penyedia Barang / Jasa


Adalah juga menjadi tanggung jawab Penyedia Barang / Jasa, bila disyaratkan
didalam Dokumen Kontrak atau karena adanya permintaan tertulis dari
Pengguna Barang / Jasa, untuk menyerahkan kepada Pengguna Barang / Jasa
seluruh bukti-bukti yang diperlukan bahwa bahan atau hasil kerja, atau kedua-
duanya, memenuhi atau melampaui persyaratan dari suatu kode atau standar
yang disebutkan.

(4) Standar
Standar yang berlaku yang ada didaftar dalam Spesifikasi ini mencakup, tetapi
tidak harus terbatas pada standar yang dirumuskan oleh badan-badan dan
organisasi-organisasi berikut di bawah ini :
NI = Standar Normalisasi Indonesia;
AASHTO = Standar dari Badan Jalan Raya dan Angkutan AS;
ACI = Standar dari Institut Beton AS;
AISC = Standar dari Institur Konstruksi Baja AS;
ANSI = Standar dari Institut Nasional AS;
ASTM = Standar dari Badan Penguji dan Material AS;
AWS = Standar dari Badan Pengelasan AS;
CRSI = Standar dari Institut Baja Tulangan;
NEC = Kode dari Listrik Nasional;
BS = Institut Standar Inggris.

(5) Tanggal Penerbitan


Tanggal pada saat pengeluaran Dokumen Kontrak diambil sebagai tanggal
penerbitan, kecuali kalau ada tanggal penerbitan khusus yang ditetapkan untuk
dipakai.

SEKSI 1.9
MATERIAL DAN PENYIAPAN

1.9.1. UMUM
(1) Umum
Bahan yang dipergunakan didalam Pekerjaan harus :
(a) Memenuhi Spesifikasi dan standar yang berlaku;
(b) Sesuai dengan ukuran, kebutuhan, tipe dan mutu yang dipersyaratkan dalam
gambar atau Seksi lain dari Spesifikasi ini, atau yang secara khusus disetujui
secara tertulis oleh Pengguna Barang / Jasa.
(c) Seluruh Produk harus baru.

(2) Pelaporan
(a) Penyedia Barang / Jasa harus menyerahkan kepada Pengguna Barang /
Jasa contoh-contoh untuk disetujui dari rencana pesanan atau dari
rencana tempat galian bahan, bersama dengan perincian data dari lokasi
tempat sumber bahan dan Ayat Spesifikasi untuk mana contoh-contoh
tersebut akan dicocokkan.
RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
16
(b) Pihak Penyedia Barang / Jasa harus mengatur seluruh rencana
penempatan, pemilihan dan pengolahan bahan alami tersebut sesuai
dengan Spesifikasi dan data harus diserahkan lengkap dengan usulan
lokasi dari sumber bahan paling lambat 30 (tiga puluh) hari kemuka
sebelum pekerjaan pengolahan material dimulai.

(c) Persetujuan tertulis dari Pengguna Barang / Jasa atas bahan-bahan


tersebut tak dapat diartikan bahwa seluruh material di lokasi tersebut
telah disetujui untuk dipakai.

(d) Dalam hal bahan-bahan aspal, semen dan bahan-bahan fabrikasi lainnya
yang diusulkan untuk dipakai, syaratnya adalah bahwa harus ada surat
tanda lulus pengujian dari pabrik pembuat dan diserahkan kepada
Pengguna Barang / Jasa untuk dimintakan persetujuannya. Persetujuan
dari Pengguna Barang / Jasa akan dibuat dalam bentuk tertulis.

1.9.2. PENYEDIAAN MATERIAL


(1) Sumber Material
Lokasi-lokasi dari sumber material yang mungkin dapat digunakan telah pernah
diidentifikasikan dan diberikan dalam Gambar Kontrak, tetapi nilainya
merupakan bahan informasi saja untuk Penyedia Barang / Jasa. Adalah menjadi
tanggung jawab Pihak Penyedia Barang / Jasa untuk mengidentifikasikan ulang
dan memeriksa kembali apakah bahan tersebut cocok untuk dapat digunakan
dalam pelaksanaan penanganan pekerjaan.

(2) Persetujuan
Pemesanan material tidak boleh dilakukan sebelum mendapat persetujuan
tertulis dari Pengguna Barang / Jasa sesuai dengan penggunaan yang
dimaksudkan. Material tidak boleh digunakan untuk maksud lain selain dari
pemakaian yang telah disetujui.
Pihak Penyedia Barang / Jasa harus menentukan sendiri jumlah serta jenis
peralatan dan kerja yang dibutuhkan untuk menghasilkan yang sesuai dengan
Spesifikasi. Harus dapat dimengerti bahwa dari contoh saja tak dapat diketahui
dengan pasti jumlah seluruh deposit, dan karenanya variasi harus dianggap
sebagai hal yang biasa dan harus diperkirakan Pengguna Barang / Jasa dapat
memerintahkan untuk melaksanakan pengadaan material dari sebagian deposit
dan mungkin menolak bagian deposit lainnya.

1.9.3. PENYIMPANAN MATERIAL


(1) Umum
Material harus disimpan sedemikian rupa sehingga mutunya terjamin dan
terpelihara serta siap untuk dipergunakan dalam Pekerjaan sewaktu-waktu.
Penyimpanan bahan, penempatannya harus sedemikian rupa, sehingga dapat
digunakan sewaktu-waktu dan mudah untuk diperiksa oleh Pengguna Barang /
Jasa. Tak boleh menempatkan bahan di tanah milik orang tanpa ada ijin tertulis
dari Pengguna Barang / Jasa atau penyewa.

(2) Tempat Penyimpanan

RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
17
Tempat penyimpanan bahan di lapangan harus bebas dari tumbuh-tumbuhan
dan sampah, bebas dari genangan dan bila perlu permukaannya ditinggikan.
Bahan yang ditempatkan langsung di atas tanah tersebut untuk dipakai, kecuali
hanya kalau permukaan tanah tersebut telah disiapkan sebelumnya dan diberi
lapis permukaan dari pasir atau kerikil setebal 10 cm atau menurut petunjuk
Pengguna Barang / Jasa.

(3) Penumpukan
(a) Material harus disimpan sedemikian rupa sehingga mencegah terjadinya
segregasi dan agar gradasi terjamin dan tepat dan tidak berkadar air
berlebihan. Tingkat maksimum dari timbunan tersebut harus dibatasi
sampai 5 meter.

(b) Penumpukan dari berbagi agregat yang akan diperuntukkan untuk beton
aspal, labur aspal, penetrasi makadam atau beton hanya akan diijinkan
kalau penumpukan dilakukan secara terpisah menurut ukuran nominal
agregat. Harus dibuat dinding pemisah dari papan, untuk mencegah
tercampurnya bahan-bahan tumpukan tersebut.

(c) Tumpukan bahan-bahan untuk lapisan pondasi dan pondasi bawah harus
dilindungi dari hujan, hal ini dimaksudkan agar agregat tersebut tidak
basah karena kalau basah, mutu agregat tersebut pada saat ditempatkan
akan menurun atau paling tidak akan mempengaruhi pekerjaan
penghamparan bahan.

1.9.4. PEMBAYARAN
(1) Pihak Penyedia Barang / Jasa harus melakukan seluruh pendekatan dan
musyawarah dengan Pengguna Barang / Jasa dan pemakai lahan untuk
keperluan memperoleh hak untuk memindahkan material guna kepentingan
pekerjaan. Penyedia Barang / Jasa akan bertanggung jawab untuk seluruh
kompensasi dan royalti yang harus dihubungkan dengan material yang digali
atau yang lainnya. Tidak ada pembayaran terpisah akan dilakukan untuk
kompensasi dan royalti yang dibayar Penyedia Barang / Jasa, dan seluruh
keperluan biaya tersebut sudah diperhitungkan dan dimasukkan dalam Harga
Satuan untuk masing-masing Mata Pembayaran dalam Jadual Penawaran.

(2) Pihak Penyedia Barang / Jasa harus bertanggung jawab untuk membangun jalan
masuk, membuang lapis penutup dan biaya konstruksi lainnya yang diperlukan
untuk pengadaan dari material, termasuk pengambilan lapis tanah atas dan
membuat tempat tersebut kondisinya rapi kembali. Keperluan-keperluan untuk
biaya tersebut harus sudah diperhitungkan dalam Harga satuan yang
dimasukkan kedalam Mata Pembayaran dalam Jadual Penawaran.

SEKSI 1.10
JADUAL KONSTRUKSI

1.10.1. UMUM
(1) Umum

RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
18
Jadual konstruksi diperlukan untuk perencanaaan pelaksanaan dan pemantauan
pekerjaan yuang benar. Jadual tersebut diperlukan untuk menguraikan aktivitas
pekerjaan setelah aktivitas dalam program mobilisasi telah diselesaikan.

(2) Pelaporan
Dalam batas waktu yang diberikan dalam pasal 11 dari ketentuan-ketentuan
umum kontrak, pihak Penyedia Barang / Jasa harus menyiapkan suatu jadual
konstruksi, yang harus diserahkan dan mendapat persetujuan dari Pengguna
Barang / Jasa, dengan detail seperti yang ditentukan dalam pasal 2.8.2 yang
memperlihatkan urutan kegiatan yang diusulkan dalam melaksanakan pekerjaan.

1.10.2. DETAIL JADUAL KONSTRUKSI


(1) Jadual Kemajuan Keuangan
Siapkan Jadual Kemajuan Keuangan dalam bentuk bagan balok horisontal dan
dilengkapi kurva yang menggambarkan seluruh kemajuan dengan karakteristik
sebagai berikut :
a. Setiap kegiatan menurut Mata Pembayaran atau kegiatan dari kelompok
mata pembayaran yang berhubungan harus digambarkan dalam diagram
balok yang terpisah dan harus dibentuk menurut urutan kegiatan pekerjaan
yang bersangkutan.
b. Skala waktu dalam arah mendatar harus dinyatakan dalam besaran waktu
bulanan.
c. Setiap balok datar harus mempunyai cukup ruangan utnuk mencatat
kemajuan sebenarnya dari tiap pekerjaan dibandingkan dengan kemajuan
rencana.
d. Kurva kemajuan keuangan secara keseluruhan harus dapat memberi
gambaran mengenai jadual kemajuan rencana pada setiap akhir bulan
terhadap mana kemajuan sebenarnya harus dicatat.
e. Skala dan format dari Jadual Kemajuan Keuangan harus sedemikian rupa
sehingga memungkinkan diadakan pencatatan, revisi-revisi dan pembaruan
di waktu yang akan datang. Diusulkan ukuran format minimum 60 cm x 20
cm.

(2) Analisa Jaringan (Network)


Bila diperlukan oleh Pengguna Barang / Jasa, sediakan analisa jaringan yang
memberikan permulaan tanggal dini atau lambat dari masing-masing aktivitas
untuk memungkinkan disiapkannya jadual jalur kritis (critical part). Sediakan
sub jadual untuk menunjukkan jadual pekerjaan kritis dalam keseluruhan jadual
konstruksi.

1.10.3. PERBAIKAN (REVISI) JADUAL KONSTRUKSI


(1) Waktu
Perbaikan terhadap seluruh jadual konstruksi yang diuraikan pada pasal 2.10.2
harus dilakukan bila kemajuan keuangan dari konstruksi berbeda dari 20% dari
jadual rencana keuangan konstruksi, atau bila ada tanda-tanda terjadi perubahan
kuantitas yang menyolok akibat diterbitkannya “Change Order” atau
“Addenda” = (addendum).

RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
19
(2) Laporan
Pada saat penyerahan Revisi Jadual Konstruksi, berkaitan laporan penjelasan
mengenai alasan mengadakan revisi yang harus meliputi :
(a) Uraian dari revisi, termasuk pengaruh pada seluruh jadual karena adanya
perubahan cakupan, revisi dalam kuantitas dan lamanya aktivitas dan
perubahan lainnya yang dapat mempengaruhi jadual;
(b) Pembahasan mengenai masalah yang akan dihadapi, termasuk faktor-
faktor penghambat yang ada sekarang dan yang diperkirakan akan timbul
dan dampak pengaruhnya;
(c) Tindakan perbaikan yang diambil, atau diusulkan dan pengaruhnya.

SEKSI 1.11
PROSEDUR VARIASI

1.11.1. UMUM
(1) Uraian
Perubahan-perubahan atas pekerjaan dapat terjadi karena prakarsa dari
Pengguna Barang / Jasa atau prakarsa dari Penyedia Barang / Jasa, dan
persetujuannya dilaksanakan melalui Change Order dan ditandatangi oleh
kedua belah pihak. Jika dasar dari pembayaran yang ditetapkan memakai
change order ini menyebabkan terjadinya variasi pada struktur Harga Satuan
Mata Pembayaran atau diperkirakan menyebabkan terjadinya variasi dalam
jumlah harga Kontrak, maka Change Order dan Addenda harus memenuhi
ketetapan berikut ini :

(a) Change Order : adalah suatu perintah tertulis yang diterbitkan oleh
Pengguna Barang / Jasa dan ditandatangani pula oleh Penyedia Barang /
Jasa, yang menunjukkan bahwa pihak Penyedia Barang / Jasa menerima
adanya perubahan-perubahan atas pekerjaan atau perubahan-perubahan
atas Dokumen Kontrak dan persetujuannya pada dasar pembayaran dan
penyesuaian waktu, bila ada, untuk tujuan pelaksanaan dari perubahan-
perubahan itu. Change Order harus diterbitkan dalam format standar dan
harus mencakup semua perintah-perintah yang dikeluarkan oleh
Pengguna Barang / Jasa yang akan mempengaruhi perubahan Dokumen
Kontrak atau perintah sebelumnya yang telah dikeluarkan Pengguna
Barang / Jasa.

(b) Addenda : adalah perjanjian tertulis antara Pengguna Barang / Jasa dan
Penyedia Barang / Jasa yang mensahkan perubahan dalam pekerjaan-
pekerjaaan atau dalam dokumen-dokumen kontrak, yang mana
mengakibatkan terjadinya variasi dalam Struktur Harga Satuan Mata
Pembayaran dan diperkirakan akan menyebabkan terjadinya variasi
jumlah Nilai Kontrak dan sudah pernah dinegosisasi sebelumnya dan
disepakati melalui Change Order. Addenda harus juga dibuat pada saat
penutupan kontrak dan untuk semua perubahan kontraktual atau
perubahan teknis penting lainnya, tanpa memandang apakah terjadi

RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
20
variasi-variasi struktur Harga Satuan atau terhadap Jumlah Harga
Kontrak.

(2) Pelaporan
(a) Pihak Penyedia Barang / Jasa secara tertulis harus menugaskan dan
memberi wewenang salah satu dari anggota organisasinya untuk
mengurus dan menerima variasi-variasi dalam Pekerjaan dan
bertanggung jawab untuk memberitahu anggota Penyedia Barang / Jasa
lainnya perihal adanya variasi;
(b) Pihak Pengguna Barang / Jasa secara tertulis akan menunjuk dan
menugaskan seseorang yang diberi wewenang untuk mengurus prosedur
variasi atas nama Pengguna Barang / Jasa;
(c) Untuk memberi kesempatan mengevaluasi usulan yang diajukan maka
Pihak Penyedia Barang / Jasa harus melengkapi usulannya dengan data
yang lengkap untuk perhitungan pekerjaan lump sum dan untuk
perhitungan masing-masing harga satuan yang sebelumnya belum
ditetapkan.

1.11.2. PROSEDUR PENDAHULUAN


(1) Pengguna Barang/Jasa dapat memprakarsai Change Order dengan jalan
mengirim suatu pemberitahuan tertulis kepada Penyedia Barang / Jasa yang
berisi :
a. Uraian detil dari perubahan yang diusulkan dan lokasi perubahan di proyek;
b. Gambar tambahan atau revisinya dan spesifikasi yang memuat rincian
mengenai perubahan yang diusulkan;
c. Perkiraan waktu untuk membuat perubahan;
d. Apakah usulan perubahan dapat dilaksanakan di bawah Harga Satuan Mata
Pembayaran yang ada atau apakah penambahan Harga Satuan atau Jumlah
Harga dibutuhkan untuk disepakati atau diresmikan dalam Addendum.
Pemberitahuan semacam itu hanya merupakan permintaan untuk informasi
dan bukan suatu instruksi untuk melaksanakan perubahan, juga bukan untuk
menghentikan pekerjaan yang sedang berlangsung.

(2) Penyedia Barang / Jasa dapat mengajukan permintaan perubahan dengan


mengirim suatu pemberitahuan tertulis kepada Pengguna Barang / Jasa yang
berisi :
a. Uraian dari usulan perubahan;
b. Keterangan dari alasan untuk membuat / mengajukan perubahan;
c. Keterangan dan pengaruhnya terhadap Jadual Pelaksanaan bila ada;
d. Keterangan tentang pengaruhnya terhadap pekerjaan dari Sub Penyedia
Barang / Jasa bila ada;
e. Penjelasan detail mengenai apakah keseluruhan atau hanya sebagian dari
perubahan yang diusulkan akan dilaksanakan di bawah Harga Satuan Mata
Pembayaran yang ada, termasuk pula dengan setiap tambahan Harga Satuan
atau Jumlah Harga yang menurutnya perlu dipertimbangkan untuk disetujui.

1.11.3. PERUBAHAN KEGIATAN PEKERJAAN


(1) Untuk kepentingan Pemeriksaan, Pengguna Barang / Jasa dapat membentuk
Panita Pelaksanaan Kontrak.

RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
21
(2) Apabila terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi lapangan pada saat
pelaksanaan dengan gambar dan spesifikasi yang dibentuk dalam dokumen
kontrak, maka Pengguna Barang / Jasa dapat melakukan perubahan kontrak
yang meliputi antara lain :
(a) Menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang tercantum dalam
Kontrak;
(b) Mengurangi atau menambah jenis pekerjaan;
(c) Mengubah spesifikasi pekerjaan sesuai dengan kebutuhan lapangan;
(d) Melaksanakan pekerjaan tambah yang belum tercantum dalam Kontrak
yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan.

1.11.3.A Pelaksanaan “Change Order”


(1) Isi dari “Change Order” akan didasarkan pada salah satu dari :
(a) Atas permintaan Pengguna Barang / Jasa dan jawaban Penyedia Barang /
Jasa sebagaimana disepakati bersama antara Pengguna Barang / Jasa dan
Penyedia Barang / Jasa, atau;
(b) Atas permintaan Penyedia Barang / Jasa untuk suatu perubahan,
sebagaimana diterima oleh Pengguna Barang / Jasa.

(2) Pengguna Barang / Jasa akan menyiapkan Change Order dan memberi nomor
urut Change Order itu.

(3) Change Order akan berisi uraian perubahan-perubahan dalam Pekerjaan baik
penambahan maupun penghapusan dengan lampiran dari Dokumen Kontrak
yang direvisi seperlunya untuk menentukan perincian perubahan tersebut.

(4) Change Order akan menetapkan dasar-dasar pembayaran dan penyesuaian


waktu yang dibutuhkan karena adanya perubahan yang timbul / terjadi, dan
bila dianggap perlu akan menetapkan pula setiap Harga Satuan Tambahan
atau Jumlah Harga yang telah dinegosiasi sebelumnya antara Pengguna
Barang / Jasa atau Penyedia Barang / Jasa, yang diperlukan untuk diresmikan
dalam Addendum.
(5) Pengguna Barang / Jasa akan menandatangani dan memberi tanggal Change
Order tesebut sebagai perintah supaya Penyedia Barang / Jasa dapat memulai
melaksanakan perubahan.

(6) Penyedia Barang / Jasa harus menandatangani dan memberi tanggal Change
Order tersebut, untuk menunjukkan bahwa Penyedia Barang / Jasa setuju atas
detail isi di dalam Change Order tersebut.

1.11.3.B Pekerjaan Tambah


- Dalam kaitannya perubahan kegiatan (2.9.3) hasil negosiasi tersebut
dituangkan dalam Berita Acara sebagai dasar Penyusunan Addendum
Kontrak;
- Pekerjaan tambah dalam rangka penyelesaian Pengadaan jasa pemborongan
dan barang / jasa lainnya dengan pertimbangan satu kesatuan tanggung jawab
teknis dengan nilai tidak lebih dari 10% (sepuluh persen) dari harga yang
tercantum dalam Surat Perjanjian / Kontrak asal;

RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
22
- Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh Pengguna Barang / Jasa ditindak-
lanjuti dengan negosiasi teknis dan harga dengan tetap mengacu pada
ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam kontrak awal.
- Hasil negosiasi tersebut dituangkan dalam Berita Acara sebagai dasar
penyusunan Addendum Kontrak.

1.11.4. PELAKSANAAN ADDENDA


(1) Isi dari “Addenda” akan didasarkan pada, salah satu dari hal berikut ini :
(a) Instruksi Pengguna Barang / Jasa untuk melaksanakan perubahan atas
Dokumen Kontrak, atau;
(b) Karena adanya perubahan kontraktual atau teknis yang penting, atau;
(c) Change Order yang telah ditandatangani atau Change Order berisikan
tambahan Harga Satuan Mata Anggaran atau tambahan terhadap Jumlah
Harga, atau;
(d) Karena adanya perubahan perkiraan kuantitas yang berakibat menimbulkan
variasi-variasi dalam jumlah Harga Kontrak yang telah dicantumkan
sebelumnya dalam Surat Perjanjian Kontrak atau pada Addendum
terdahulu, atau;
(e) Perhitungan kuantitas akhir dan Jumlah Harga Kontrak untuk Addendum
penutupan pada waktu Penutupan Kontrak.

(2) Pengguna Barang / Jasa akan menyiapkan Addendum;

(3) Addendum akan menguraikan setiap masalah perubahan pekerjaan yang


bersifat kontraktual, teknis atau kuantitas, baik untuk penambahan-penambahan
ataupun untuk penghapusan, dengan dilengkapi lampiran-lampiran dari revisi
Dokumen Kontrak untuk keperluan penetapan detail perubahan.

(4) Addendum harus berisi daftar pembukuan keuangan yang jelas untuk setiap
tambahan atau penyesuaian Harga Satuan Mata Anggaran, bersama dengan tiap
variasi dalam jumlah Harga Kontrak atau penyesuaian-penyesuaian dalam
Periode Kontrak.

(5) Pihak Pengguna Barang / Jasa dan Pihak Penyedia Barang / Jasa bersama-sama
menandatangani Addendum ini dan menyampaikannya ke Pengguna Barang /
Jasa untuk dimintakan persetujuan dan tanda tangan.

SEKSI 1.12
PENUTUPAN KONTRAK

1.12.1. UMUM
Pihak Penyedia Barang / Jasa harus mengikuti seluruh ketentuan-ketentuan seperti
dinyatakan dalam Ketentuan-ketentuan Umum Kontrak dan dalam Spesifikasi
yang menyangkut pekerjaan Penutupan Kontrak.

1.12.2. BERITA ACARA PENYELESAIAN KONTRAK


(1) Waktu
Dalam batas waktu dan sesuai pula dengan ketentuan pada Pasal-pasal yang ada
hubungannya yang termaktub dalam Ketentuan-ketentuan Umum Kontrak dan
RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
23
bila atas pertimbangan Pihak Penyedia Barang / Jasa menganggap bahwa
Pekerjaan tersebut sudah mendekati tingkat penyelesaian, termasuk penyelesaian
seluruh kewajiban-kewajibannya dalam Periode Jaminan, maka berdasarkan
pertimbangan tersebut di atas ia harus mengajukan permohonan untuk
penyerahan akhir. Setelah pekerjaan perbaikan diselesaikan sesuai permintaan
Panitia Serah Terima, dan setelah diadakan pemeriksaan akhir dan pekerjaan-
nya telah diterima dengan baik, maka selanjutnya Pihak Pengguna Barang / Jasa
harus menyiapkan dan menerbitkan Sertifikat Penyelesaian Akhir.

(2) Isi Surat Permohonan Kontraktor


Surat Permohonan untuk penyerahan akhir dari Penyedia barang / Jasa harus
berisi antara lain :
a. bahwa Dokumen-dokumen Kontrak telah sepenuhnya ditelaah, dan;
b. bahwa seluruh penanganan Pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan
Dokumen-dokumen Kontrak, dan;
c. bahwa seluruh pekerjaan telah sepenuhnya diperiksa dan diuji untuk
disesuaikan dengan ketentuan dalam Dokumen-dokumen Kontrak, dan
bahwa seluruh hasil pemeriksaan dan pengujian telah diterima
sepenuhnya oleh Pengguna Barang / Jasa, dan;
d. bahwa pekerjaan yang ditangani seluruhnya telah selesai untuk
pemeriksaan dan Penyerahan akhir siap untuk dilaksanakan.

1.12.3. PENGAJUAN BERITA ACARA PEMBAYARAN AKHIR


(1) Waktu
Dalam batas waktu tertentu dan sesuai dengan persyaratan pasal yang ada
kaitannya dalam Ketentuan Umum Kontrak, Pihak Penyedia Barang / Jasa
harus mengajukan permohonan untuk Pembayaran Akhir, dilengkapi bersama
dengan rincian dokumen-dokumen penunjang sesuai dengan yang diperlukan
oleh Pengguna Barang / Jasa, setelah Pengguna Barang / Jasa menelaah
permohonan tersebut dan bila perlu, Pihak Penyedia Barang / Jasa dapat
membuat amandemen, maka selanjutnya Pengguna Barang / Jasa teknik setelah
menyetujui isinya harus menerbitkan Berita Acara untuk Pembayaran Akhir
dari Pengguna barang / Jasa.

(2) Isi Berita Acara


Isi berita acara untuk Pembayaran Akhir yang diterbitkan oleh Pengguna
Barang / Jasa, harus termasuk, tetapi tidak terbatas pada hal-hal berikut :
(a) Jumlah Nilai Kontrak seperti yang tercantum dalam Perjanjian Kontrak;
(b) Volume / kuantitas akhir dari pekerjaan yang telah diselesaikan sesuai
dengan verifikasi dari Berita Acara Pengukuran dan hasil nilai
perhitungan dari pekerjaan yang bersangkutan;
(c) Harus termasuk nilai / harga dari setiap pekerjaan tambah atau kurang
seperti disahkan melalui Addendum selama masa kontrak;
(d) Nilai / harga dari setiap pekerjaan tambah atau kurang terhadap total
Nilai Kontrak adalah akibat dari :
i. Kerusakan karena likuidasi, jika ada;
ii. Penyelesaian pekerjaan tidak lengkap atau tidak betul;
iii. Persetujuan “Change Order” yang masih harus dimuat dalam
Addendum;

RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
24
iv. Karena adanya penyesuaian-penyesuaian lebih lanjut yang harus
dibuat sesuai dengan persyaratan-persyaratan dalam Dokumen
Kontrak.
(e) Perhitungan akhir nilai Total Kontrak;
(f) Ringkasan neraca pembukuan, yang memperlihatkan selesainya
Pembayaran kembali Uang Muka dan pencairan semua uang yang
ditahan;
(g) Jadual seluruh pembayaran yang telah disahkan oleh Pengguna Barang /
Jasa;
(h) Jumlah yang menjadi hak atau harus dipotong dari Penyedia Barang /
Jasa.

1.12.4. ADDENDUM PENUTUP


Berdasarkan atas perhitungan detil Berita Acara Pembayaran Akhir yang dibuat
oleh Pengguna Barang / Jasa, Pihak Pengguna Barang / Jasa harus juga
mempersiapkan Berita Acara Addendum Penutup yang harus ditandatangani
Pengguna Barang / Jasa dan Pihak Penyedia Barang / Jasa, dilengkapi dengan
perhitungan Akhir dari Jumlah Nilai Kontrak. Setelah memperoleh tanda tangan
Penyedia Barang / Jasa, maka selanjutnya Pengguna Barang / Jasa harus
menyerahkan Berita Acara Addendum Penutup tersebut ke Pengguna Barang / Jasa
untuk ditandatangani, dilengkapi / disertai dengan berita Acara Persetujuan
Pembayaran Akhir.

SEKSI 1.13
REKAMAN DOKUMEN PROYEK

1.13.1. UMUM
(1) Uraian
Selama proses penanganan Proyek Pihak Penyedia Barang / Jasa harus memelihara
secara teliti semua catatan menyangkut perubahan-perubahan yang terjadi atas
dokumen-dokumen Kontrak dalam rangkaian Dokumen Rencana Proyek dan harus
memindahkan informasi akhir tersebut ke dalam Dokumen Rekaman akhir Pihak
proyek sebelum pekerjaan selesai seluruhnya.

(2) Pelaporan
(a) Pihak Penyedia Barang / Jasa harus menyerahkan kepada Pengguna
Barang / Jasa satu set Dokumen Rekaman Proyek yang dalam keadaan
terpelihara pada setiap tanggal 25 tiap bulan dan laporan tersebut harus
mendapatkan persetujuan Pengguna Barang / Jasa. Dokumen Rekaman
Proyek yang telah disetujui Pengguna Barang/ Jasa ini akan dijadikan bahan
untuk pengajuan Berita Acara Pembayaran Bulanan;
(b) Penyerahan Dokumen Rekaman Akhir proyek ini untuk mendapatkan
persetujuan Pengguna Barang/Jasa harus dilakukan pada waktu pengajuan
Berita Acara Penyelesaian Hakiki Pekerjaan disertai surat pengantar yang
berisikan :

RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
25
 Tanggal;
 Nomor dan Judul Proyek;
 Alamat dan Nama Penyedia Barang / Jasa;
 Judul dan Nomor dari tiap dokumen rekaman;
 Pernyataan atau berita acara yang menyatakan bahwa setiap dokumen
yang diserahkan adalah lengkap dan benar;
 Tanda tangan pihak Penyedia Barang / Jasa atau wakilnya yang sah.

1.13.2. DOKUMEN REKAMAN AKHIR


Dokumen Kontrak
Segera setelah Serah Terima Pertama semua dokumen proyek termasuk As Built
Drawing (gambar terlaksana) diserahkan kepada Pengguna Barang / Jasa. Khusus
As Built Drawing harus dibuat dengan ketentuan sebagai berikut:

1 (satu) set menggunakan kertas kalkir dengan ukuran besar;


2 (dua) set menggunakan kertas cetak dengan ukuran besar;
4 (empat) set menggunakan kertas cetak dengan ukuran kecil;
1 (satu ) set menggunakan kertas film ukuran A2.

Seluruh biaya pembuatan gambar ini menjadi beban dan tanggung jawab Penyedia
Barang / Jasa.

SEKSI 1.14
PEKERJAAN PEMBERSIHAN

1.14.1. UMUM
Uraian
Selama masa penanganan pelaksanaan pihak Penyedia Barang/Jasa harus tetap
memelihara pekerjaan sedemikian rupa sehingga terbebas dari tumpukan sisa
bangunan kotoran-kotoran dan sampah-sampah yang dihasilkan sebagai akibat
adanya kegiatan proyek. Pada saat selesainya pekerjaan, pihak Penyedia Barang /
Jasa diharuskan menyingkirkan seluruh sisa dan bahan kelebihan, sampah-sampah,
perlengkapan-perlengkapan, peralatan dan mesin-mesin dari lapangan, seluruh
bagian permukaan hasil penanganan harus terlihat bersih dan proyek yang akan
diserahkan harus sudah dalam keadaan siap pakai dan diterima dengan memuaskan
oleh Pengguna Barang / Jasa.

1.14.2. PEMBERSIHAN SELAMA PELAKSANAAN


Pihak Penyedia Barang / Jasa harus melakukang pembersihan rutin untuk menjamin
daerah kerja, jembatan-jembatan, kantor darurat dan hunian, tetap terbebas dari
tumpukan-tumpukan bahn sisa, sampah dan terbebas dari kotoran-kotoran lainnya
yang dihasilkan dari operasi pekerjaan lapangan dan harus tetap memelihara daerah
kerja dalam keadaan bersih setiap waktu.

1.14.3. PEMBERSIHAN AKHIR


(1) Pada saat selesainya pekerjaan lapangan daerah proyek harus tetap dijaga
kebersihannya dan siap dipakai untuk dipakai oleh pemilik. Pihak Penyedia
RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
26
Barang / Jasa harus memulihkan daerah proyek yang tidak merupakan Kontrak
sesuai keadaan aslinya.

(2) Pada saat pembersihan akhir, seluruh perkerasan, kerb-kerb, dan jembatan-
jembatan harus diperiksa kembali, karena kemungkinan ada kerusakan fisik
yang ditemukan sebelum pembersihan akhir. Daerah kerja yang diperkeras dan
seluruh daerah fasilitas umum yang diperkeras yang terletak didekat daerah
lokasi kerja harus disikat bersih. Seluruh permukaan-permukaan harus
dibersihkan dengan garu dan sampah-sampahnya harus dibuang seluruhnya.

1.14.4. DASAR PEMBAYARAN


Tidak dilakukan pembayaran terpisah terhadap operasi pembersihan yang
dilakukan Penyedia Barang / Jasa sesuai dengan Seksi Spesifikasi ini. Biaya
pekerjaan ini dianggap telah termasuk dalam berbagai harga penawaran lumpsum
untuk operasi pemeliharaan rutin sebagaimana dalam Seksi 10.1 dari Spesifikasi
ini.

SEKSI 1.15
UITZET DAN PENGUKURAN

1. Satuan ukuran yang digunakan dalam pekerjaan ini diyatakan m, cm dan mm.

2. Duga lantai ( permukaan atas lantai ) adalah 0.00 yang ditentukan + 30 cm dari
permukaan jalan/ditetapkan saat peninjauan lokasi.

3. Di bawah pengawasan Direksi dan Konsultan Pengawas, Pemborong harus


membuat titik duga diatas tanah bangunan dengan bahan kayu ukuran 10 × 10
cm panjang 200 cm, setinggi peil lantai bangunan didekatnya yang akan dipakai
sebagai ± 0.00 pada lantai bangunan. Titik duga harus dijaga kedudukannya
serta tidak terganggu selama pekerjaan berlangsung dan tidak boleh dibongkar
sebelum mendapat ijin tertulis dari Direksi dan Konsultan Pengawas.

4. Memasang papan bangunan / bouwplank :


a. Ketetapan letak bangunan diukur di bawah pengawasan Konsultan
Pengawas dengan piket / patok yang dirancang kuat-kuat dan papan
terentang dengan ketebalan 2 cm dari kayu klas II diketam rata pada sisinya.
b. Bouwplank harus dipasang kuat dengan patok kayu 5/7 cm atau dolken,
tidak mudah berubah posisinya, tanda-tanda untuk sumbu harus teliti dan
jelas, dibuat dengan dicat meni.
c. Pemborong harus menyediakan sedikitnya tiga orang pembantu yang ahli
dalam cara-cara pengukuran, alat-alat penyipat datar (theodolith, waterpass)
prisma silang dan lain-lain peralatan yang diperlukan dalam pengukuran
menurut situasi dan kondisi lokasi.

5. Penetapan ukuran dan sudut siku harus diperhatikan dan dijaga ketelitiannya
dan menjadi tanggung jawab Pemborong sepenuhnya sampai pekerjaan selesai.

RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
27
6. Profil untuk pemasangan batu merah dibuat dari kayu lurus dan kering sedang
untuk pekerjaan tanah dan pemasangan pondasi bisa menggunakan bambu.

7. Untuk pembayaran maka menggunakan nomor mata pembayaran tersendiri.

No. Mata Uraian Satuan


Pembayaran
1.3 Uitzet dan Pengukuran Lump sum

RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
28
BAB 2
DRAINASE

SEKSI 2.1
SELOKAN DAN SALURAN AIR

2.1.1. UMUM
(1) Uraian
(a) Pekerjaan ini harus mencakup pembuatan selokan baru baik yang
mempunyai pasangan ataupun tidak, sesuai dengan spesifikasi ini dan
memenuhi persyaratan arah, ketinggian, dan perincian yang ditunjukkan
pada gambar atau sesuai dengan perintah Pengguna Barang / Jasa. Selokan
yang mempunyai pasangan harus dibuat dari pasangan batu.

(b) Pekerjaan ini juga meliputi relokasi atau perlindungan dari saluran /sungai
yang ada, kanal irigasi atau saluran air lainnya yang akan terganggu baik
sementara maupun tetap selama penyelesaian pekerjaan memuaskan sesuai
dengan kontrak.

(2) Penerbitan detail konstruksi


Detail konstruksi selokan baru, baik yang mempunyai pasangan atau tidak,
yang tidak dimasukkan dalam dokumen kntrak pada saat tender akan
diterbitkan oleh Pengguna Barang/ Jasa setelah Penyedia Barang/ Jasa
menyerahkan hasil survey lapangan sesuai dengan Seksi 1.9 dari
Spesifikasi ini dan Pengguna Barang / Jasa telah menyelesaikan peninjauan
kembali rancangan awal.

(3) Toleransi dimensi saluran


(a) Ketinggian akhir dari dasa selokan harus tidak boleh berbeda lebih dari 1
cm dari yang dipersyaratkan atau disetujui pada tiap titik, dan harus cukup
halus dan merata untuk menjamin aliran yang bebas dari air tanpa
tergenang pada saat aliran yang kecil.

(b) Kedudukan akhir alinyemen dan profil penampang melintang tidak boleh
berbeda dengan apa yang dipersyaratkan atau dari yang telah disetujui pada
setiap titik melebihi 5 cm.

(4) Pelaporan
(a) Contoh material yang akan digunakan untuk pekerjaan pasangan selokan
harus diserahkan;

(b) Penyedia Barang / Jasa harus memberitahukan Pengguna Barang / Jasa


setelah selesainya pembuatan formasi seluruh selokan dan bahan tidak
boleh dipasang sampai Pengguna Barang/ Jasa menyetujui formasi tersebut;

RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
29
(c) Pengguna Barang / Jasa harus memberitahukan Penyedia Barang / Jasa
setelah selesai.

(5) Jadual Kerja


(a) Penyedia Barang / Jasa harus menjamin pembuatan drainase berfungsi
sebelum pekerjaan pada timbunan (urugan) dan struktur perkerasan
dimulai.

(b) Selokan harus pertama-tama dipotong sedikit lebh kecil dari penampang
melintang yang disetujui dan pemotongan akhir termasuk perbaikan dari
setiap kerusakan yang terjadi selama pekerjaan, harus dilaksanakan
kembali setelah selesainya seluruh pekerjaan yang berdekatan atau
bersebelahan.

(6) Kondisi Lapangan


Ketentuan yang tercantum dalam pasal 3.1.1.(7) menyangkut cara
mengeringkan lapangan dan pemeliharaan sanitasi lapangan harus berlaku.

(7) Perbaikan dari Pekerjaan yang tidak memuaskan


(a) Pekerjaan pengukuran profil permukaan yang ada atau yang dibangun
kalau dianggap perlu harus diulang untuk mendapatkan catatan yang teliti
dari keadaan fisik sampai disetujui pihak Pengguna Barang / Jasa

(b) Pekerjaan pelaksanaan selokan yang tidak memenuhi kriteria toleransi yang
diberikan dalam pasal 2.1.1.(4) diatas atau jika yang tidak dapat diterima
oleh Pengguna Barang/ Jasa harus diperbaiki oleh Penyedia Barang / Jasa
seperti diperintahkan oleh Pengguna Barang / Jasa.
Pekerjaan perbaikan dapat meliputi :
(i) Pengggalian atau penimbunan kembali termasuk jika perlu pertama-
tama penimbunan kembali pekerjaan dan kemudian digali kembali
hingga memenuhi arah yang ditentukan;

(ii) Perbaikan dan penggantian dari pasangan batu yang rusak sesuai
dengan ketentuan dari pasal 2.2.1 (8) dari spesifikasi ini.

(c) Pekerjaan timbunan yang kurang memuaskan harus diperbaiki sesuai


dengan ketentuan dari pasal 3.2.1.(8) dari spesifikasi ini.

(8) Pemeliharaaan Pekerjaan yang telah diterima


Tanpa mengurangi kewajiban Penyedia Barang / Jasa untuk melaksanakan
perbaikan dari pekerjaan yang tidak memuaskan atau pekerjaan yang gagal
seperti yang ditentukan dari pasal 2.1.1 (8) di atas Penyedia Barang / Jasa
juga harus bertanggung jawab untuk pemeliharaan rutin dari semua selokan
yang mempunyai pasangan atau tidak yang telah selesai dan diterima selama
masa kontrak berlangsung, termasuk masa jaminan. Pekerjaan pemeliharaan
rutin tersebut harus dilaksanakan menurut seksi 10.1 dari spesifikasi ini dan
harus dibayar secara terpisah menurut pasal 10.1.7.

(9) Fasilitas / sarana di bawah tanah

RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
30
Persyaratan yang ditentukan untuk galian dalam pasal 3.1.1.(9) harus berlaku
juga pada pekerjaan yang dilaksanakan menurut pasal ini.

(10) Penggunaan dan pembuangan bahan galian


Persyaratan yang ditentukan untuk galian dalam pasal 3.1.1.(11) harus
berlaku.

(11) Pengembalian bentuk termasuk tempat kerja dan pembersihan pekerjaan


sementara
Persyaratan yang ditentukan untuk galian dalam pasal 3.1.1.(12) harus
berlaku.

2.1.2. MATERIAL DAN JAMINAN MUTU


(1) Timbunan
Bahan timbunan yang digunakan harus memenuhi persayaratan sifat material,
penempatan, pemadatan dan jaminan mutu yang ditentukan dalam Seksi 3.2.
dari Spesifikasi ini.

(2) Pasangan Batu dengan Mortar


Saluran dengan pasangan batu harus memenuhi persyaratan untuk sifat bahan,
penempatan, pemadatan dan jaminan mutu yang dipersyaratkan dalam Seksi
2.2 dari Spesifikasi ini.

2.1.3. PELAKSANAAN
(1) Penentuan titik dari saluran
Lokasi, panjang, arah dari aliran dan kelandaian yang diperlukan dari seluruh
selokan yang akan dibentuk atau digali atau dari pasangan dan lokasi dari
seluruh lobang penampang atau pembuang yang berhubungan harus ditentukan
oleh Penyedia Barang / Jasa benar- benar sesuai dengan detail konstruksi yang
disediakan oleh Pengguna Barang / Jasa menurut pasal 2.1.1.(2) dari seksi
Spesifikasi ini.

(2) Pembangunan selokan


(a) Penggalian, penimbunan dan pemotongan harus dilakukan sebagaimana
diperlukan untuk membentuk selokan baru atau lama sesuai garis dan
kelandaian yang ditunjukkan pada gambar potongan memanjang yang
disetujui dan sesuai profil yang ditunjukkan pada gambar tipe selokan
dalam buku 4 dari dokumen kontrak atau sebagaimanadiperintahkan oleh
Pengguna Barang / Jasa

(b) Setelah ada persetujuan Pengguna Barang/ Jasa tentang formasi selokan
yang disiapkan pasangan batu harus dipasang seperti yang ditentukan
menurut Pasal 2.2. dari Spesifikasi ini.

(c) Seluruh bahan dari hasil galian harus dibuang dari selokan sekurang-
kurangnya pada jarak 10 m hingga tidak ada bahan yang berlebihan dapat
masuk kembali ke dalam selokan yang telah digali, kemudian hari.

(3) Pengamanan saluran air yang ada

RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
31
(a) Sungai atau kanal yang berbatasan dengan pekerjaan dari Kontrak ini tidak
boleh diganggu tanpa persetujuan Pengguna Barang/ Jasa

(b) Jika galian atau pengerukan pada dasar sungai tidak dapat dihindarkan
untuk pelaksanaan yang layak dari pekerjaan, Penyedia Barang / Jasa harus
menimbun kembali seluruh galian sedemikian rupa sehingga ke permukaan
tanah asli atau dasar sungai dengan material yang disetujui Pengguna
Barang / Jasa setelah pekerjaan selesai.

(c) Material yang tertimbun dalam daerah sungai akibat pembuatan pondasi
atau galian lainnya atau dari penempatan “ coffer dam “ harus dibersihkan
secara menyeluruh setelah pelaksanaan.

SEKSI 2.2
PASANGAN BATU DENGAN MORTAR

2.2.1. UMUM
(1) Uraian
a. Pekerjaan ini harus mencakup pasangan sisi dan dasar dari selokan serta
saluran air, dan pembuatan apron (lantai golak), lubang masuk dan struktur
saluran kecil lainnya dengan menggunakan pasangan batu dengan adukan
semen yang dibangun diatas dasar yang telah dipersiapkan sesuai dengan
persyratan dan memenuhi kriteria arah kelandaian dan dimensi yang
ditunjukkan pada Gambar atau sesuai dengan diperintahkan oleh Pengguna
Barang/ Jasa.
b. Pekerjaan ini juga mencakup pembuatan lubang sulingan (untuk drainase)
termasuk pengadaan dan pemasangan cetakan lubang sulingan atau pipa.
c. Dalam beberapa hal bila mutu dan bentuknya tepat serta mutu dari cara
kerjanya tinggi, Pengguna Barang/ Jasa dapat memerintahkan pasangan batu
dengan mortar digunakan sebagai Pekerjaan Pasangan batu untuk struktur
dengan daya dukung yang lebih besar seperti gorong- gorong, pelat, tembok
kepala gorong- gorong dan tembok penahan tanah,
d. Untuk proyek- proyek yang memakai Lapis Pondasi Semen, Pengguna
Barang/ Jasa mungkin memperkenankan pemakaian batu bata daripada batu
bata untuk pekerjaan perkerasan, asakan batu bata itu dalam keadaan baik
dan tidak boleh dipakai pada struktur penahan tanah.

(2) Penerbitan Detail Konstruksi


Detail konstruksi selokan dengan atau tanapa pasangan batu yang tidak
dimasukkan dalam Dokumen Kontrak pada saat tender akan dilengkapi oleh
Pengguna Barang/ Jasa setelah Penyedia Barang / Jasa menyerahkan hasil
survey lapangan sesuai dengan Seksi 1.9 dari Spesifikasi ini dan Pengguna
Barang/ Jasa telah menyelesaikan pemeriksaan awal rancangan.

(3) Toleransi dalam Ukuran


a. Sisi muka dari masing- masing batu permukaan harus tidak berbeda dari
profil permukaan rata-rata pasangan adukan batu di sekitarnya lebih dari 3
cm.

RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
32
b. Untuk pasangan selokan dan saluran air,profil permukaan rata-rata yang
dibentuk dengan pasangan adukan batu harus tidak berbedadari profil dasar
yang dipersyaratkan atau disetujui lebih dari 2 cm, juga tidak berbeda dari
profil penampang yang dipersyaratkan atau disetuhui lebih ari 5 cm.
c. Tebal minimum dari setiap pekerjaan pasangan batu harus 10 cm.
d. Pembuatan profil akhir untuk struktur kecil yang tidak memikul beban
seperti lubang penangkap dan lantai golak tidak boleh menyimpang dari
profil yang dipersyaratkan atau disetujui sebesar lebih dari 2 cm.

(4) Pelaporan dan Persetujuan


a. Sebelum tanggal rencana dari penggunaan pertama kalinya dari material
batu yang diusulkan untuk digunakan dalam pekerjaan pasangan batu
Penyedia Barang / Jasa harus mengirimkan kepada Pengguna Barang/ Jasa 2
contoh mewakili masing- masing 50 kg dari batu tersebut. Satu dari contoh
batu akan disimpan oleh Pengguna Barang/ Jasa untuk rujukan selama
periode kontrak. Hanya batu yang disetujui Pengguna Barang/ Jasa yang
dapat dipakai dalam pekerjaan.
b. Pekerjaan pasangan batu tidak boleh dimulai sebelum ada persetujuan
Pengguna Barang/ Jasa terhadap formasinya.

(5) Jadwal Kerja


a. Besarnya pekerjaan pasangan yang dilaksanakan pada setiap satuan waktu
haruslah dibatasi sesuai dengan tingkat pemasangan untuk menjamin agar
seluruh batu dipasang hanya pada adukan yang baru.
b. Bila pasangan batu dipasang pada tebing atau sebagian lapisan selokan
formasi haruslah dipersiapkan pada awalnya seperti tidak akan ada lapisan.
Bentuk akhir hingga pada batas yang disyaratkan haruslah dibuat sesaat
sebelum pemasangan pasangan batu.

(6) Kondisi Tempat


Perihal yang menyangkut menjaga tempat kerja agar senantiasa cukup tersedia
untuk pekerjaan haruslah memenuhi ketentuan sebagai berikut:
(a) Seluruh galian harus dijaga agar bebas dari air dan Penyedia Barang / Jasa
harus menyediakan seluruh material yang diperlukan, perlengkapan dan
buruh untuk pengeringan (pompa), penggalian saluran air dan
pembanguan saluran sementara, tembok ujung dan cofer dam. Pompa
agar siap di tempat kerja pada setiap saat untuk mejamin tak ada
gangguan dalam prosedur pengeringan dengan pompa.
(b) Bila pekerjaan sedang dilakukan pada saluran yang ada satu tempat lain
dimana aliran bawah tanah atau tanah mungkin tercemari, Penyedia
Barang / Jasa harus setiap saat menyediakan ada tempat kerja untuk
mencuci bersama dengan sejumlah sabun desinfektan.

(7) Perbaikan dari pekerjaan yang tidak memuaskan atau rusak


a. Pekerjaan pasangan batu yang tidak memenuhi toleransi yang diberikan
dalam harus diperbaiki oleh Pengguna Barang/ Jasa dengan biaya sendiri ,
dengan cara yang diperintahkan oleh Pengguna Barang/ Jasa.
b. Penyedia Barang / Jasa harus bertanggung jawab atas kestabilan dan
keuntungan dari semua pekerjaan yang telah diselesaikan dan harus dengan
biaya sendiri untuk menukar/ mengganti setiap bagian yang rusak atau tidak
RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
33
baik yang menurut pendapat Pengguna Barang/ Jasa disebabkan karena
kelalaian Penyedia Barang / Jasa akan tetapi Penyedia Barang / Jasa tidak
akan diminta pertanggung jawabannya terhadap kerusakan yang timbul dari
alam seperti angin topan atau pergeseran lapisan tanah yang tidak dapat
dihindari di tempat pekerjaan, asalkan pekerjaan yang rusak tersebut telah
diterima dan dinyatakan secara tertulis sebagai memuaskan dan selesai oleh
Pengguna Barang/ Jasa.

(8) Pemeliharaan Pekerjaan Yang telah Diterima


(a) Tanpa mengurangi kewajiban Penyedia Barang / Jasa untuk
melaksanakan perbaikan dari pekerjaan yang tidak memuaskan atau
pekerjaan yang gagal sepert yang disyaratkan pada pasal 2.2.1.(8) diatas.
Penyedia Barang / Jasa juga harus bertanggung jawab untuk pemeliharaan
rutin semua pasangan batu dengan mortar untuk pekerjaan drainase
selama periode sisa kontrak, termasuk periode jaminan. Pekerjaan
pemeliharaan rutin tersebut harus dilaksanakan sesuai ketentuan
spesifikasi ini dan harus dibayar secara terpisah sesuai petunjuk Pengguna
Barang/ Jasa dan ketentuan yang berlaku.

2.2.2. MATERIAL
(1) Batu
(a) Batu harus terdiri dari batu alam, atau batu galian yang tak dibelah dan
kasar yang baik, lugas, awet, padat tahan terhadap udara dair dan cocok
dalam segala hal untuk fungsi yang dimaksud.
(b) Mutu dan ukuran dari batu harus disetujui Pengguna Barang/ Jasa sebelum
digunakan. Batu untuk lapisan selokan dan saluran air harus sedapat
mungkin persegi bentuknya.
(c) Untuk batu muka harus digunakan batu muka berbentuk segi enam
beraturan atau berbentuk bulat lingkaran, dengan siar ke dalam ukuran
lebar dan ke dalam siar minimal 1 cm ditata sedemikian rupa sehingga
menarik dipandang.
(2) Adukan
Adukan spesi harusalah merupakan semen mortar yang memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
a) Adukan spesi pasangan terdiri dari satu bagian semen dan empat bagia
agregat halus dalam takaran volume dan harus mempunyai kuat tekan
paling sedikit 75 kg/ cm2 pada umur 28 hari.
b) Adukan spesi pasangan terdiri dari satu bagian semen dan empat bagian
agregat halus dalam takaran volume dan harus mempunyai kuat tekan
paling sedikit 50 kg/ cm2 pada umur 28 hari.
(3) Drainase Porous
Material untuk membentuk landasan, lubang sulingan atau kantung saringan
untuk pekerjaan pasangan batu harus memenuhi persyaratan yang berlaku dan
atau sesuai petunjuk Pengguna Barang/ Jasa.

2.2.3. KONSTRUKSI PEKERJAAN PASANGAN BATU


(1) Penyiapan Formasi dan Pondasi
(a) Formasi untuk lapisan pekerjaan pasangan harus disiapkan sesuai dengan
ketentuan yang ada.
RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
34
(b) Podasi atau galian untuk pekerjaan pasangan batu dengan mortar dari ujung
dasar tembok atau struktur harus disiapkan sesuai dengan persyaratan yang
telah ditentkan.
(c) Lapisan landasan yang porous dan kantong penyaringan harus disediakan
sebagaimana dipersyaratkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dana
atau sesuai petunjuk Pengguna Barang/ Jasa.
(2) Penyiapan Batu
(a) Batu harus dibersihkan dari cacat yang dapat mengurangi lekatan dengan
adukan
(b) Sebelum pekerjaan melapis, batu harus betul- betul basah dan sudah
cukup waktu yang diberikan untuk penyerapan air sampai jenuh.

(3) Pasangan Batu


(a) Landasan dari adukan semen setebal paling sedikit 3 cm harus
ditempatkan pada formasi yang telah disiapkan. Landasan adukan ini
harus dikerjakan sedikit demi sedikit sedemikian sehingga batu
permukaan selalu tertanam pada adukan tersebut sebelum mengeras.
(b) Batu harus tertanam dengan kuat dan atau dengan lainnya bersinggungan
untuk mendapatkan tebal yang diperlukan dari lapisan yang diukur tegak
lurus terhadap lereng. Tambahan adukan harus dipasang untuk mengisi
rongga yang ada diantara batu- batu dan harus diakhiri hampir rata
dengan permukaan lapisan tetapi tidak menutup batunya.
(c) Pekerjaan harus dimulai dari dasar lereng ke arah atas, dan permukaan
harus diakhiri segera setelah pengerasan awal dari adukan dengan
menyapukan dengan sapu yang kaku.
(d) Permukaan akhir harus diperam seperti yang dipersyaratkan untuk
pekerjaan beton.
(e) Lereng yang bersebelahan dengan bahu jalan harus diratakan dan
dibentuk untuk menjamin pertemuan yang baik dengan pekerjaan
pasangan batu sehingga akan memungkinkan drainase lancar, menahan,
dan mencegah gerusan pada tepi perkerasan.

(4) Pelaksanaan Struktur dengan pasangan Batu memakai adukan (mortar)


(a) Ujung dasar tembok yang dibangun dalam galian atau struktur lainnya
dimana dukungan tanah atau cetakan lain disediakan, harus dilaksanakan
dengan mengisi galian atau cetakan dengan adukan setebal 60% dari
ukuran maksimum dari batu dan langsung menempatkan batu pada
adukan yang belum mengeras. Adukan selanjutnya harus segera
ditambahkansampai ke bagian atas sehingga memperoleh permukaan atas
yang rata.
(b) Bila bentuk batu sedemikian rupa sehingga dapat saling mengunci kuat
dan bila digunakan adukan yang keras. Struktur Pekerjaan Pasangan Batu
dapat pula dibangun tanpa cetakan sebagaimana ketentuan yang berlaku.
(c) Permukaan yang tak terlindung dari struktur pekerjaan pasangan batu
harus diakhiri dan diperam seperti yang dipersyaratkan untuk pasangan
batu.
(d) Urugan kembali di sekeliling struktur yang telah diselesaikan diperam
harus dipasang dengan persyaratan dan ketentuan yang berlaku
(5) Pelaksanaan Siaran

RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
35
Batu muka disusun sedemikian rupa agar satu dengan lainnya tidak
berdempetan, jarak antara batu muka minimal 1 cm. Sedang antara batu muka
pada waktu pasangan spesi agar diratakan dan dihaluskan dengan kuas
sehingga nampak rapi dan menarik. Seluruh batu muka dibersihkan dari sisa-
sisa kotoran spesi dan kendala lain yang menempel.

2.2.4. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN


(1) Pengukuran untuk Pembayaran
(a) Pekerjaan pasangan batu harus diukur pembayaran dalam meter kubik dari
volume nominal pekerjaan yang diselesaikan dan diterima.
(b) Untuk pekerjaan pasangan batu harus untuk lapisan selokan dan saluran air
atau lapisan dari permukaan lainnya, volume harus ditetapkan dengan luas
dari permukaan yang tampak dari pekerjaan yang diselesaikan dan tebal
nominal lapisan. Untuk keperluan pembayaran tebal nominal lapisan harus
diambil dari yang terkecil dari yang berikut :
(i) Tebal yang ditentukan atau disetujui seperti yang terlihat pada
Gambar atau yang diperintahkan oleh Pengguna Barang/ Jasa
(ii) Tebal rata-rata sesungguhnya yang dipasang seperti yang ditetapkan
oleh pengukuran.
(iii) 15 cm
(c) Untuk pekerjaan pasangan batu yang digunakan pada situasi lainnya (bukan
lapisan) volume nominal untuk pembayaran harus dihitung sebagai volume
teoritis yang ditetapkan dari garis dan penampang yang ditentukan atau
disetujui.
(d) Setiap material g melebihi volume teoritas yang disetujui tidak boleh
diperhitungan atau dibayar.
(e) Galian untuk selokan drainase yang harus diberi pasangan batu adukan
harus diukur untuk pembayaran sesuai ketentuan yang ada.
(f) Landasan yang porous atau bahan kantung penyaring berbutir diukur dan
dibayar dari mata pembayaran Drainase Porous sebagai berikut:
(i) Urugan harus diklasifkasikan dan diukur hanya sebagai urugan porous
atau material filter bila digunakan pada lokasi atau untuk keperluan
urugan porous atau landasan material filter dari kantung filter atau
selimut drainase yang telah disyaratkan atau telah disetujui secara
tertulis oleh Pengguna Barang/ Jasa dan bila material telah diterima
Pengguna Barang/ Jasa sebagai memuaskan untuk drainase porous
menurut ketentuan yang sesuai dari pasal ini.
(ii) Kuantitas dari urugan prous yang diukur untuk pembayaran harus etr
kubik dari jumlah mterial yang didapatkan yang diperlukan untuk
mengurug hingga garis yang ditetapkan atau disetujui.setiap material
yang ditempatkan berlebihan dari volume teoritas harus dianggap
sebagai urugan biasa atau urugan pilihan sebagaimana yang telah
diperintahkan oleh Pengguna Barang/ Jasa dan tidak boleh diukur
menurut pasal ini tanpa memperhitungkan mutu dan material.
(iii) Seluruh urugan porous yang disetujui dan digunakan dan diterima pada
kontrak, dari yang memenuhi untuk pengukuran seperti diatas harus
diukur dan dibayar menurut seksi ini. Tidak ada pengukuran atau
pembayaran terpisah dilakukan untuk pengadaan atau pemasangan

RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
36
acuan lubang sulingan atau pipa juga tidak untuk seluruh acuan lainnya
yang digunakan.

(2) Dasar Pembayaran


Volume pekerjaan pasangan batu adukan yang disebutkan diatas akan dibayar
berdasarkan harga kontrak persyaratan satuan pengukuran untuk masing-
masing mata pembayaran seperti tercantum di bawah ini dan tercantm di
dalam harga penawaran. Harga dan pembayaran tersebut merupakan
kompensasi penuh untuk pekerjaan pengadaa dan pemasangan bahan- bahan
penyiapan formasi dan pondasi yang diperlukan untuk pembuatan lubang
sulingan, menguras air, untuk penimbunan kembali dan pekerjaan dan untuk
semua pak sempurna pekerjaan yang ditentukan dalam pasal ini.

No Mata Uraian Satuan


Pembayaran Pengukuran

K.810 Pekerjaan Konstruksi Pasangan Batu Meter kubik

SEKSI 2.3
GORONG – GORONG DAN DRAINASE

2.3.1. UMUM
(1) Uraian
(a) Pekerjaan ini harus mencakup perbaikan, perpanjangan, penggantian, atau
pembuatan baru dari gorong- gorong pipa beton bertulang atau gorong-
gorong persegi dan pelat beton, termasuk tembok kepala, struktur lubang
masuk dan keluar serta pekerjaan lainnya yang berhubungan dengan
perlindungan terhadap gerusan yang seluruhnya sesuai dengan gambar dan
Spesifikasi ini pada lokasi yang ditunjukkan oleh Pengguna Barang / Jasa.

(b) Pekerjaan ini harus juga mencakup pemasangan drainase lapisan beton
dengan pelat penutup dimana diperlukan pada lokasi yang disetujui seperti
dalam daerah perkotaan dan dimana air rembesan dari selokan tak memakai
pasangan dapat mengakibatkan ketidakstabilan lereng.

(2) Penerbitan Detail Konstruksi


Detail pekerjaan gorong- gorong dan drainase beton yang tidak dimasukkan
dalam Dokumen Kontrak pada saat lelang akan disediakan oleh Pengguna
Barang / Jasa setelah peninjauan kembali rancangan awal selesai sesuai dengan
pekerjaan lapangan.

(3) Standar Rujukan

AASHTO M170 “Reinforce Concrete Culvert, Storm, Drain and


Sewer Pipe”
RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
37
AASHTO M 36 –78 “Zine Coated (Galvanized) Corrugated Iron or
Steel Culverts and Underdrains”

(4) Jadual Pekerjaan


(a) Pekerjaan gorong-gorong atau saluran beton tidak boleh dimulai sebelum
persetujuan tertulis Pengguna Barang / Jasa diberikan dan cakupan
pekerjaan diterbitkan.

(b) Seperti yang ditentukan dalam seksi 3.2. dari Spesifikasi ini, drainase yang
memuaskan harus dapat beroperasi dan efektif seelum pekerjaan galian atau
urgan dilaksanakan. Dalam banyak hal, ini akan memerlukan penyelesaian
gorong-gorong sebelum pekerjaan timbunan dimulai terkecuali drainase
yang memadai dapat dijamin oleh pekerjaan sementara yang dipasang oleh
Penyedia Barang / Jasa;

(c) Sesuai dengan ketentuan-ketentuan seperti di bawah ini, pekerjaan


persiapan tanah dasar pelapisan perkerasan, baik pada jalur lalu lintas
maupun pada bahu tidak boleh dimulai sebelum gorong-gorong, tembok,
kepala dan struktur minor lainnya yang ada di bawah kedudukan tanah
dasar telah diselesaikan.

(5) Kondisi Tempat Kerja


Hal-hal yang berkaitan dengan pengeringan air pada tempat kerja dan menjaga
sanitasi pada tempat tersebut harus mengacu pada ketentuan-ketentuan sebagai
berikut:
(b) Seluruh galian harus dijaga agar bebas dari air dan Penyedia Barang / Jasa
harus menyediakan seluruh material yang diperlukan, perlengkapan dan
buruh untuk pengeringan (pompa), penggalian saluran air dan
pembanguan saluran sementara, tembok ujung dan coffer dam. Pompa
agar siap di tempat kerja pada setiap saat untuk mejamin tak ada
gangguan dalam prosedur pengeringan dengan pompa.

(c) Bila pekerjaan sedang dilakukan pada saluran yang ada satu tempat lain
dimana aliran bawah tanah atau tanah mungkin tercemari, Penyedia
Barang / Jasa harus setiap saat menyediakan ada tempat kerja untuk
mencuci bersama dengan sejumlah sabun desinfektan.

(6) Perbaikan dari pekerjaan yang tidak memuaskan


Seluruh pekerjaan dan material untuk pembangunan gorong-gorong dan saluran
beton harus sesuai dengan toleransi dimensi dan sesuai dengan bermacam-
macam syarat untuk perbaikan pekerjaan yang tidak memuaskan yang
diberikan.

(7) Pemeliharaan Pekerjaan yang telah diterima


Tanpa mengurangi kewajiban Penyedia Barang / Jasa melaksanakan perbaiakan
pada pekerjaan yang tidak memuaskan atau gagal Penyedia Barang / Jasa juga
harus bertanggungjawab pada pemeliharaan rutin atas semua gorong- gorong
dan saluran yang telah selesai dan diterima selama Periode Kontrak termasuk

RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
38
periode jaminan. Pekerjaan pemeliharaan rutin tersebut harus dilaksanaan
sesuai ketentuan dan harus dibayar terpisah menurut ketentuan yang berlaku.

(8) Fasilitas bawah tanah


Syarat- syarat yang ditetapkan untuk galian harus juga berlaku pada pekerjaan
yang dilakukan dalam seksi ini.

(9) Penggunaan dan pembuangan material galian


Ketentuan yang ditetapkan untuk galian sesuai dengan petunjuk Pengguna
Barang / Jasa.

(10) Pengembalian bentuk tempat kerja dan pembersihan pekerjaan sementara


syarat- syarat yang ditetapkan untuk Galian

(11) Pengaturan lalu lintas


Pengaturan lalu lintas harus memenuhi ketentuan yang berlaku yaitu
ketentuan Pemeliharaan Arus Lalu Lintas.

2.3.2. MATERIAL
(1) Landasan
Material berbutir kasar untuk landasan seluruh beton, gorong pipa dan struktur
lannya harus seperti yang ditetapkan sesuai gambar rencana dan atau petunjuk
Pengguna Barang / Jasa.

(2) Beton
Beton yang digunakan untuk seluruh pekerjaan struktur yang diuraikan dalam
seksi ini harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan

(3) Baja tulangan untuk beton


Seluruh baja tulangan yang digunakan dalam pekerjaan ini harus memenuhi
persyaratan yang ditetapkan

(4) Gorong-gorong pipa beton


Gorong-gorong pipa harus dari beton bertulang pracetak dan harus memenuhi
persyaratan AASHTO M 170

(5) Pasangan batu


Material untuk tembok kepala, pasangan batu dan struktur lainnya harus
memenuhi ketentuan yang berlaku dan atau petunjuk Pengguna Barang / Jasa.

(6) Pasangan batu dengan adukan


Material untuk lapisan pasangan batu dengan adukan, perlindungan terhadap
gerusan dan struktur minor lainnya yang diperlukan untuk pekerjaan harus
memenuhi ketentuan yang berlaku dan atau petunjuk Pengguna Barang / Jasa.

(7) Adukan
Adukan untuk sambungan pipa dan kelilingnya harus dari adukan semen yang
memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.
RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
39
(8) Material penyaring
Material penyaring yang digunakan dalam pekerjaan harus memenuhi
persyaratan yang telah ditentukan

(9) Pengurugan kembali


Material urugan yang digunakan dalam pekerjaan harus memenuhi persyaratan
yang telah ditentukan.

2.3.3. PELAKSANAAN
(1) Persiapan tempat kerja
(a) Pengalian dan persiapan galian pondasi untuk saluran beton dan gorong-
gorong harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang khususnya
dengan pekerjaan galian untuk struktur dan pipa harus sesuai dengan
petunjuk Pengguna Barang / Jasa;

(b) Material untuk landasan harus dipasang sesuai dengan persyaratan dan
yang khususnya dengan pekerjaan pemasangan material landasan
hendaknya sesuai dengan petunjuk Pengguna Barang / Jasa.

(2) Penempatan gorong-gorong pipa (beton)


(a) Pipa harus ditempatkan dengan hati-hati, sambungan harus terpasang baik
ke dalam kedudukannya dan sesuai dengan arah serta kelandaiannya.

(b) Sebelum melanjutkan pemasangan bagian pipa yang berikutnya, bagian


bawah bukaan yang sebelumnya harus diberi adukan yang cukup pada sisi
dalam sehingga bagian atas juga harus diberi adukan yang sama

(c) Setelah pipa dipasang, sambungan selebihnya harus diisi dengan adukan
dan adukan tambahan harus diberikan untuk membentuk selimut di
sekeliling sambungan. Bagian dalam dari sambungan harus disapu dan
diselesaikan hingga rata. Adukan pada bagian luar harus dipertahankan agar
tetap lembab untuk 2 hari atau sampai Pengguna Barang / Jasa mengijinkan
pengurugan kembali.

(d) Pengurugan kembali dan pemadatan sekeliling dan diatas gorong- gorong
pipa harus dilaksanakan seperti yang telah ditentukan timbunan
mengunakan material yang memenuhi persyaratan yang diberikan untuk
timbunan pilihan. Material harus terdiri dari tanah atau kerikil yang bebas
dari gumpalan lempung dan bahan-bahan tetumbuhan serta yang tidak
mengandung batu yang tertahan pada saringan 25 mm.
(e) Urugan harus dilakukan sampai tinggi minimum 30 cm diatas puncak pipa
dan terkecuali dalam galian, untuk jarak minimum 1,5 diameter dari sumbu
pipa ke masing- masing sisi. Perhatian khusus harus dilakukan untuk
menjamin bahwa pengurugan kembali di bawah selubung pipa harus betul-
betul dipadatkan. Teknis pemadatan juga harus memperhatikan jangan
sampai terjadi kerusakan pada pipa.

(3) Pembangunan gorong-gorong persegi

RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
40
(a) Gorong- gorong dan pelat harus dibangun sesuai arah dan dimensi yang
diberikan dalam gambar atau sebagaimana diperintahkan Pengguna Barang/
Jasa.

(b) Seluruh pekerjaan beton bertulang harus memenuhi persyaratan yang telah
ditentukan.

(4) Tembok Kepala dan Struktur tempat masuk dan keluar


(a) Terkecuali jika dicantumkan lain dalam gambar, maka landasan kolam
olakan, pekerjaan perlindungan terhadap gerusan yang berhubungan
dengan pekerjaan gorong- gorong harus dibangun dengan menggunakan
pasangan batu dengan adukan seperti yang dipersyaratkan dalam seksi 2.2.
Umumnya pekerjaan Pasangan Adukan Batu harus juga digunakan untuk
tembok kepala gorong- gorong kecil dan struktur lainnya yang tidak perlu
untuk memikul beban struktur yang berat.

(b) Tembok kepala untuk gorong- gorong besar atau berada di bawah timbunan
yang tinggi, atau struktur lainnya yang memikul beban yang berhubungan
dengan pekerjaan gorong- gorong harus dibangun menggunakan pasangan
batu dab bukan pasangan batu dengan adukan, bahkan jika beban besar
menggunakan beton bertulang. Material yang digunakan haruslah sesuai
dengan yang diperintahkan Pengguna Barang / Jasa yang harus
mempertimbangkan kualitas dan bentuk dari batu yang tersedia untuk
pekerjaan tersebut dan juga ketrampilan dari tukang batu yang dipekerjakan
oleh Pengguna Barang / Jasa.
(5) Perpanjangan dari gorong- gorong yang ada
(a) Bila perpanjangan dari gorong- gorong yang ada memerlukan
pembongkaran tembok kepala yang ada, atau tembok sayap atau tembok
bagian lainnya, maka bagian tersebut harus dibongkar dengan hati- hati
sedemikian rupa sehingga tidak merusak pipa atau struktur lainnya yang
tidak dibongkar, maka bagian yang rusak harus diganti dengan biaya
Penyedia Barang / Jasa;

(b) Dimana gorong-gorong yang ada dan tambahannya mempunyai rancangan


yang berbeda atau menurut pendapat Pengguna Barang / Jasa, tidak akan
memungkinkan sambungan standar dapat dilakukan, maka selimut keliling
beton harus dibangun untuk membentuk sambungan seperti yang
ditunjukkan dalam gambar atau sebagaimana diperintahkan Pengguna
Barang / Jasa;

(c) Semua gorong-gorong yang ada juga gorong-gorong yang diganti


diperpanjang dan yang baru dipasang dalam kontrak ini harus dibersihkan
dari semua puing dan sisanya dan juga harus dipelihara secara baik dan
dalam kondisi operasional selama masa kontrak.

(6) Pembangunan Drainase Beton


(a) Drainase beton bertulang dan pelat penutup harus dibangun sesuai dengan
arah dan elevasi dan perincian lainnya yang ditunjukkan dalam Gambar
atau sebagaimana diperintahkan Pengguna Barang / Jasa dan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. Pekerjaan beton saluran dapat dibentuk di tempat
RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
41
atau pra- cetak dan dipasang bagian demi bagian. Pelat penutup harus
dibangun sebagai unit pra-cetak.

(b) Untuk drainase yang dibentuk di tempat Pengguna Barang / Jasa dapat
mengijinkan sisi dari galian digunakan sebagai ganti dari kerangka cetakan,
yang dalam hal tersebut tebal dari dinding dan selimut tulangan harus
ditingkatkan dengan 25 mm tanpa pembayaran tambahan.

(c) Lubang suling harus dibuat pada dinding saluran sesuai dengan ketentuan
Pengguna Barang / Jasa.

(d) Untuk drainase yang dicor di tempat, sambungan konstruksi harus


dilakukan pada selang jarak 10 mm atau kurang. Sambungan tersebut juga
seperti antara ujung bagian beton pra cetak lebarnya harus antara 1-2 cm
dan harus diisi dengan campuran mortar yang rata dengan permukaan
dalam saluran.

2.3.4. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN


(1) Pengukuran untuk pembayaran
(a) Kuantitas yang diukur untuk pembayaran gorong- gorong pipa beton
haruslah jumlah meter panjang dari pipa baru atau perpanjangan yang
dipasang yang diukur dari tepi luar tembok kepala, atau dari ujung ke
ujung pipa yang dipasang bila tidak ada tembok kepala.

(b) Kuantitas yang diukur untuk pembayaran gorong- gorong pipa baja
gelobang (Corrugated) haruslah jumlah ton struktur pipa baru atau
perpanjangan yang dipasang dan diterima Pengguna Barang/ Jasa

(c) Kuantitas yang diukur struktur lainnya yang diuraikan dalam seksi ini
haruslah kuantitas bermacam- macam material yang digunakan yang
dihitung seperti yang dijelaskan dalam seksi –seksi lain dalam Spesifikasi
ini.

(d) Kecuali untuk material galian padas dan bahan drainase porous yang
digunakan tidak ada pengukuran yang terpisah untuk pembayaran yang
akan dilakukan untuk pekerjaan galian atau urugan dan biaya pekerjaan ini
telah dipandang sebagai pelengkap untuk melakukan pekerjaan gorong-
gorong atau drainase beton dan telah dimasukkan dalam harga penawaran
untuk pipa gorong-gorong dan bermacam- macam material konstruksi lain
yang digunakan.

(2) Dasar untuk pembayaran


Kuantitas gorong-gorong pipa yang diukur sebagaimana dijelaskan diatas
harus dibayar menurut harga kontrak persyaratan unit pengukuran untuk
masing-masing mata pembayaran tersebut haruslah merupakan kompensasi
penuh untuk pengadaan, penempatan seluruh material, penempatan kerangka
cetakan, pengurugan kembali, lubang sulingan dan biaya lainnya yang perlu
atau lazim untuk penyelesaian pekerjaan yang diuraikan dalam pasal ini.
NOMOR MATA SATUAN
URAIAN
PEMBAYARAN PENGUKURAN
RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
42
K.810 Pasangan batu Gorong-gorong Meter kubik

BAB III
PEKERJAAN TANAH

SEKSI 3.1
GALIAN

3.1.1. UMUM
(1) Uraian
(a) Pekerjaan ini harus mencakup penggalian dan pembuangan tanah atau padas /
batuan atau perkerasan aspal sesuai dengan gambar rencana atau perintah
Pengguna Barang / Jasa;

(b) Pekerjaan ini umumnya diperlukan untuk pembuatan selokan dan saluran,
formasi dari galian untuk pemasangan gorong-gorong, tembok penahan atau
sruktur lainnya (pondasi kepala / pilar jembatan), pelebaran jalan dan bahu
jalan.

(2) Jenis galian


(a) Jenis galian dalam spesifikasi ini adalah galian biasa, galian padas / batuan
dan galian perkerasan aspal;

(b) Galian bisa harus mencakup galian tanah dan material berbutir (sirtu) yang
tidak diklasifikasikan sebagai galian padas / batuan;

(c) Galian padas / batuan harus mencakup galian tanah keras atau batuan yang
menurut pandangan Pengguna Barang / Jasa tidak praktis mengali tanpa
mengunakan alat bertekanan udara, atau pemboran atau peledakan;

(d) Galian perkerasan aspal mencakup galian pada perkerasan jalam beraspal
tanpa membedakan jenis lapis permukaan yang ada.

(3) Pelaporan
(a) Penyedia Barang / Jasa harus menyerahkan gambar perincian potongan jalan
yang menunjukkan tanah asli kepada Pengguna Barang / Jasa sebelum
memulai pekerjaan penggalian;

(b) Penyedia Barang / Jasa harus menyerahkan gambar perincian dari seluruh
struktur yang diusulkan atau yang diperintahkan untuk dikerjakan seperti skor
atau turap, kistdam pengering / cofferdam, tembok penahan, saluran / selokan,
pondasi kepala / pilar jembatan kepada Pengguna Barang / Jasa sebelum
melaksanakan pekerjaan galian;

(c) Penyedia Barang / Jasa harus melaksanakan survey dan melaporkan kepada
Pengguna Barang / Jasa sebelum melaksanakan penggalian perkerasan.
RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
43
(4) Jaminan keselamatan Pekerjaan Galian
(a) Kelandaian akhir, arah dan formasi sesudah galian tidak boleh bervariasi dari
yang ditentukan lebih dari 2 cm pada setiap titik;

(b) Permukaan galian yang telah selesai yang terbuka terhadap aliran air
permukaan harus cukuprata dan harus memiliki cukup kemiringan untuk
menjamin drainase yang bebas dari permukaan itu tanpa terjadi gangguan;
(c) Bahan peledak yang diperlukan untuk galian harus disimpan, ditangani dan
digunakan secara berhati-hati serta dalam pengawasan yang ketat sesuai
dengan peraturan perundangan yang berlaku;

(d) Seluruh galian terbuka harus diberi penghalang yang cukup untuk mencegah
pekerja atau orang lain terjatuh kedalamnya. Setiap galian terbuka pada badan
jalan atau bahu jalan harus diberi rambu pada malam hari dengan drum yang
dicat putih atau yang serupa dan diberi lampu merah atau kuning sesuai
dengan petunjuk Penguna Barang / Jasa.

(5) Kondisi tempat kerja


Seluruh lobang galian untuk pekerjaan saluran / selokan, tembok penahan,
pondasi kepala/ pilar jembatan harus dijaga agar bebas dari air dan Penyedia
Barang / Jasa harus menyediakan perlengkapan dan buruh untuk
pengeringannya.

(6) Utilitas di bawah tanah


(a) Penyedia Barang / Jasa harus bertangung jawab untuk memperoleh
informasi yang ada tentang adanya lokasi dari utilitas bawah tanah dan
membayar ijin yang diperlukan untuk melaksanakan penggalian yang
diperlukan dalam kontrak;

(b) Penyedia Barang / Jasa harus bertanggung jawab atas pembiayaan untuk
menjaga dan memperbaiki setiap saluran yang masih berfungsi dari pipa,
kabel, atau struktur lainnya yang dijumpai dari setiap kerusakan yang
ditimbulkan oleh operasinya.

(7) Perijinan, retribusi dan royalti untuk material Galian


Bila bahan urugan tanah biasa, urugan tanah pilihan sirtu, bahan lapis pondasi
agregat batu pecah, batu pecah untuk aspal beton / penetrasi, burtu / beton
konstruksi, batu untuk pasangan batu / saluran / pengaman daerah aliran sungai
diperoleh dari galian di luar daerah milik jalan, Penyedia Barang / Jasa harus
melakukan pegatuaran dan pembayaran untuk perijinan penambahan, retribusi
material golongan C dan royalti kepada pemilik tanah maupun kepada
pemerintah sesuai dengan peraturan daerah yang berlaku.

(8) Urugan dan pembuangan material Galian


(a) seluruh material hasil galian yang digali dalam batas-batas cakupan proyek
dapat dimanfaatkan kembali secara efektif untuk formasi timbunan atau
urugan kembali;

RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
44
(b)Material galian yang mengandung tanah organis tinggi, sejumlah akar atau
benda tumbuhan lainnya yang menurut Pengguna Barang / Jasa akan
menyulitkan pemadatan di dalam pemanfaatannya kembali, maka tanah
tersebut tidak boleh digunakan sebagai bahan timbunan;

(c) Setiap material galian yang berlebihan untuk kebutuhan timbunan atau
material-material yang tidak disetujui Pengguna Barang / Jasa sebagai bahan
timbunan yang harus dibuang keluar oleh Pengguna Barang / Jasa dari
tempat pekerjaan atau ke tempat sesuai petunjuk Pengguna Barang / Jasa;

(d)Penyedia Barang / Jasa harus bertanggung jawab untuk seluruh pengaturan


dan biaya untuk pembuangan material yang berlebih atau tidak memenuhi
syarat, termasuk pengangkutan, perolehan ijin dari pemilik tanah dimana
pembuangan dilakukan.

(9) Pengembalian bentuk dan pembuangann Pekerjaan Sementara


(a) Terkecuali diperintah oleh Pengguna Barang / Jasa seluruh struktur
sementara seperti kisdam pengering / cofferdam skor dan turap harus
dibongkar oleh Penyedia Barang / Jasa setelah selesainya pekerjaaan
struktur permanen atau pekerjaan lain untuk mana galian telah dilakukan
sedemikian rupa sehingga tidak menggangu atau merusak struktur yang
telah selesai.

(b) Setiap pemakaian material galian yang bersifat sementarawaktu dijinkan


untuk ditempatkan dalam daluran air harus dilbuang seluruhnya setelah
pekerjaan berakhir sedemikian rupa sehingga tidak menggangu saluran air;

(c) Seluruh tempat bekas galian bahan atau sunber bahan yang digunakan oleh
Penyedia Barang / Jasa harus ditinggalkan dalam keadaan rapi dan lereng
yang stabil.

3.1.2. PROSEDUR PENGGALIAN


(1) Penggalian harus dilaksanakn hingga garis ketinggian dan elevansi yang
ditentukan dalam gambar atau ditunjukan oleh Pengguna Barang / Jasa.

(2) Dimana material yang ada pada garis formasi atau permukaan lapis tanah yang
tidak memenuhi syarat menurut pendapat Pengguna Barang / Jasa maka tanah
tersebut harus dipadatkan dengan benar atau diganti dengan yang baru
kemudian dipadatkan sampai memuaskan Pengguna Barang / Jasa.

(3) Peledakan sebagai cara pembongkaran tanah padas / batuan hanya boleh
digunakan jika menurut pendapat Pengguna Barang / Jasa tidak praktis
menggunakan alat bertekanan udara atau penggaru hidrolis. Pengguna Barang /
Jasa dapat melarang peledakan atau memerintahkan padas digali dengan cara
lain, jika menurutnya peledakan berbahaya bagi manusia maupun struktur di
sekitarnya.

(4) Penyedia Barang / Jasa harus menyediakan perlengkapan sebagai alat pelindung
manusia maupun struktur di sekitarnya bila penggalian dilakukan dengan
peledakan.
RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
45
(5) Pekerjaan galian pada daerah yang terendam air harus dilakssanakan dengan
pemasangan kisdam pengering / cofferdam sebelum pekerjaan gaalian untuk
tembok penahan dan pondasi kepala / pilar jembatan dilaksanakan.

3.1.3. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN


(1) Pengukuran pekerjaan
(a) Pekerjaaan galian untuk selokan pasangan batu, drainaase dan saluran tanpa
pasangan, kecuali u tuk tanah padas/ batuan tidak akan diukur untuk
pembayaran menurut seksi ini. Pengukuran dan pembayaran pekerjaan ini
dilaksanakn menurut seksi 2.1
(b) Pekerjaan galian yang dikerjakan untuk pemasangan tembok penahan dari
pasangan batu bata atau pemasangan pipa/gorong-gorong atau saluran beton
, tidak akan diukur utuk pembayaran. Biaya dari pekerjaan ini harus telah
dimasukkan kedalam berbagai harga satuan yang ditawarkan untuk masing-
masing pekerjaan tersebut.
(c) Pekerjaan galian untuk pembuatan badan jalan , perbaikan pekerasan
jalan ,pelebaran jalan dan bahu jalan akan diukur untuk pembayaran dengan
menggunakan mata pembayaran galian biasa atau galian padas atau galian
perkerasanaspal berikut ini.
(d) Galian konstruksi untuk pekerjaan pemasangan pondasi kepala /pilar
jembatan, pada berbagai kedalaman akan diukur ubntuk pembayaran
dengan menggunakan mata-mata pembayayaran galian konstruksi berikut
ini
(e) Dasar perhitungan pengukuran kecuali untuk galian konstruksi pada kepala
jembatan dan pilar-pilar jembatan haruslah dari gambar
penampangmelintang yang disetujui dari tanah sebelum digalidengan garis
yang dipersyaratkan dalam gambar rencana galian atau dengan cara sesuai
petunjuk Pengguna barang/jasa, metoda perhitungan adalah perhitungan
luas rata-rata penampang melintang pada ujung-ujungnya dikalikan dengan
jarak antar penampang melintang tersebut.
(f) Dasar pengukuran pembayaran galian konstruksi untuk pondasi kepala/pilar
jembatan adalah berdasarkan lebar dasar pondasi ditambah 10 cm pada
kedua sisinya yang ditarik tegak lurus keatas sampai bertemu dengan
permukaan tanah yang akan digali. Metode perhitungan adalah perhitungan
luas rata-rata penampang melintang pada ujug-ujungnya dilakikandengan
jarak antar penampang melintang tersebut
(g) Pekerjaan kistdam pengeringan /cofferdam dan pembongkarannya kenbali
tidak diadakan pembayaran tersendiri, tetapi biaya dari pekerjaan ini haarus
telah dimasukkan kedalam berbagai harga satuan yang ditawarkan untuk
masing-masing jenis galian konstruksi yang sesuai.

(2) Dasar pembayaran


Kuantitas dari galian yang diukur dengan ketentuan di atas, akan dibayar
menurut mata pembayaran ini harus merupakan kompensasi penuh untuk
melaksanakan pekerjaan galian yang diperlukan sebagaimana diuraikan dalan
seksi ini.

RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
46
NOMOR MATA SATUAN
URAIAN
PEMBAYARAN PENGUKURAN
A.1 Galian biasa meter kubik
A.3 Galian padas / batuan meter kubik

PASAL 3.2
URUGAN (TIMBUNAN)

3.2.1. `UMUM
(1) Uraian
(a) Pekerjaan ini mencakup pengambilan, pengangkutan, penghamparan dan
pemadatan tanah atau bahan berbutir yang disetujui untuk konstruksi,
meliputi urugan kembali pada pipa / gorong-gorong beton, saluran beton,
saluran pasangan batu, tembok penahan, pondasi kepala / pilar jembatan
serta urugan umum yang diperlukan untuk membuat bentuk dimensi
timbunan sesuai persyaratan penampang melintang dari konstruksi jalan;

(b) Urugan yang dicakup oleh ketentuan dalam seksi ini terdiri dari 2 jenis yaitu
urugan biasa dan urugan pilihan;

(c) Urugan biasa adalah semua urugan dari jenis tanah yang tidak
diklasifikasikan dalam urugan pilihan;

(d) Urugan hanya bisa diklasifikasikan sebagai urugan pilihan bila digunakan
pada lokasi dimana lokasi memerlukan stabilitas lereng yang baik sebagai
mana telah ditentukan da;am gambar rencana atau pada lokasi yang menurut
petunjuk Pengguna Barang / Jasa memerlukannya.

(2) Toleransi dimensi


Permukaan ketinggian akhir setelah pemadatan harus tidak boleh mempunyai
perbedaan tinggi pada setiap titik permukaannya atau lebih dari 2 cm terhadap
elevasi yang telah ditetapkan atau disetujui Pengguna Barang / Jasa;

(3) Penyedia Barang / Jasa harus menyerahkan laporan dibawah ini kepada
Pengguna Barang / Jasa sebelum dan selama melaksanakan pekerjaan urugan
meliputi:
a. Gambar penampang melintang yang menunjukan permukaan dipersiapkan
untuk penampatan urugan;

b. Hasil pengujian yang menunjukan pemadatan yang memenuhi persyaratan


dari tanah dasar dan lapisan tanah urugan yang telah dipadatkan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku untuk pekerjaan tanah urugan;

c. Penyedia Barang / Jasa harus menyampaikan contoh-vontoh bahan urugan


kepada Pengguna Barang / Jasa beserta hasil pengujiannya sebelum
dipergunakan untuk memadatkan persetujuan dari Pengguna Barang / Jasa

RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
47
sebanyak 50 kg contoh tanah urugan yang disetujui harus disimpan oleh
Pengguna Barang / Jasa sebagai bahan rujukan selama pelaksanaan.

(4) Kondisi tempat kerja


a. Seluruh permukaan akhir urugan harus memiliki kelandaian yang cukup
unutk menjamin permukaan terbebas dari genangan air;

b. Penyedia Barang / Jasa harus menjamin di tempat kerja tersedia air yang
cukup untuk pengendalian kadar aier timbunan selama operasi pemasangan
dan pemadatan.

(5) Perbaikan dari urugan yang tidak memuaskan / tidak stabil


Urugan akhir yang tidak memenuhi penampang melintanga yang disyaratkan
atau disetujui atau toleransi permukaannya harus dipakai dengan menggaru
permukaan dan membuangnya atau menambah material sebagaimana yang
diperlukan dan dilanjutkan dengan pembentukan pemadatan kembali atas beban
Penyedia Barang / Jasa.

3.2.2. MATERIAL
(1) Sumber material
Bahan urugan harus dipilih dari sumber yang disetujui oleh Pengguna Barang /
Jasa.

(2) Urugan biasa


(a) Urugan yang diklasifikasikan sebagai urugan biasa harus terdiri dari galian
tanah atau padas yang disetujui oleh Pengguna Barang / Jasa dan memenuhi
syarat untuk dipergunakan sebagai bahan timbunan;

(b) Bahan timbunan yang dipasang pada kedalaman 30 cm di bawah tanah


dasar bila dilakukan pengujian menurut AASHTO T 193 harus mempunyai
CBR minimum 5% setelah 4 hari perendaman setelah dipadatkan 100%
terhadap kepadatan kering maksimum menurut AASHTO T 99 dan pada
kedalaman selebihnya dapat digunakan tanah yang mempunyai nilai aktif
kurang dari 1,25;

(c) Nilai aktif diukur dari perbandingan antara indeks plastisitas (Pl –
AASHTO T 190) dan prosentase ukuran lempung (butir lolos saringan No.
200 – AASHTO T 88) dan mempunyai indeks plastisitas maksimum 6%.

(3) Urugan Pilihan


Urugan pilihan terdiri dari bahan tanah atau padas atau material berbutir yang
bila dilakukan pengujian menurut AASHTO T 193 harus mempunyai CBR
minimum 10% setelah 4 hari perendaman telah dipadatkan sampai 100%
terhadap kepadatan kering maksimum menurut AASHTO T 99.

3.2.3. PEMASANGAN DAN PEMADATAN


(1) Penyiapan tempat kerja
a. Sebelum melaksanakan pemasangan urugan, seluruh bahan yang tidak
memenuhi syarat pada permukaan tanah harus dibuang terlebih dahulu
sesuai petunjuk Pengguna Barang / Jasa;
RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
48
b. Tanah dasar dimana urugan akan dipasang harus dipadatkan benar-benar
sehingga 15 cm bagian atas memnuhi persyaratan kepadatan yang
ditentukan untuk dapat dipasang urugan diatasnya . Kepadatan yang harus
dicapai adalah 95% terhadap kepadatan kering maksimum. Ketentuan ini
tidak berlaku bila urugan dilaksanakan pada daerah rawa dimana tidak
memungkinkan alat pemadat beroperasi sebelum pekerjaan urugan
dilaksanakan.

(2) Pemasangan Urugan


(a) Urugan harus dibawa ke permukaan yang telah disiapakan dan telah
disebarkan merata selapis demi selapis dan dipadatkan tiap lapisnya . Tebal
tiap lapis tidak boleh lebih dari 20 cm;

(b) Urugan kembali di atas pipa dan disamping pipa dilaksankan dalam waktu
paling sedikit 8 hari setelah pemberian adukan pada sambungan-sambungan
pipa dan sekurang-kurangnya periode 14 hari harus diberikan sebelum
pengurugan disekitar struktur (tembok penahan dan kepala jembatan).

(3) Pemadatan tanah urugan


(a) Langsung setelah pemasangan dan penghamparan urugan, masing-masing
lapis dengan ketebalan maksimum 20 cm dipadatkan benar-benar dengan
peralatan pemadat yang disetujui Pengguna Barang / Jasa;

(b) Pemadatan dilakukan bila kadar air dalam rentang 3% sampai lebih dari 1%
dari kadar air optimum. Kadar air optimum adalah kadar air pada saat
kepadatan kering maksimum diperoleh sesuai AASHTO T 99;

(c) Urugan yang tidak dapat dicapai dengan peralatan pemadatan mesin gilas
konstruksi, harus dipasang dengan ketebalan lapisan tidak lebih dari 5 cm
gembur dan dipadatkan dengan penumbuk loncat mekanis atau timbris
dengan berat minimum 10 kg.

(4) Persyaratan kepadatan


a. Lapisan yang lebih dari 30 cm di bawah elevasi tanah dasar pondasi
pekerjaan harus dipadatkan sampai 95% dari kepadatan kering maksimum
menurut AASHTO T 99;

b. Lapisan 30 cm di bawah elevasi tanah dasar pondasi perkerasan harus


dipadatkan sampai 100% dari kepadatan kering maksimum menurut
AASHTO T 99;

c. Pengujian kepadatan dilakukan pada tiap lapisan dengan jarak titik


pengujian tidak lebih dari 100 m.

(5) Percobaan Pemadatan


Percobaan pemadatan lapangan harus dilakukan dengan jumlah lintasan
peralatan dan kadar air yang berubah-ubah sehingga kepadatan yang
dipersyaratkan tercapai. Hasil percobaan pemadatan lapangan ini selanjutnya

RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
49
digunakan untuk menetapkan jumlah lintasan, type peralatan dan kadar air yang
dipergunakan pada saat pemadatan lapangan berlangsung.

3.2.4. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN


(1) Pengukuran pekerjaan
a. Urugan harus diukur sebagai jumlah meter kubik dari bahan yang padat
yang dapat diterima oleh Pengguna Barang / Jasa. Volume yang diukur
harus didasarkan pada gambar penampang melintang yang disetujui
sebelum urugan ditempatkan terhadap garis ketinggian yang dipersyaratkan
sebagai batas ketinggian akhir urugan;
b. Metode perhitungan luas rata-rata penampang melintang pada ujung-
ujungnya dikalikan dengan jarak antar penampang melintang yang berjarak
tidak lebih dari 25 m;
c. Urugan yang ditempatkan melebihi garis dan penampang melintang yang
disetujui tidak akan dimasukkan dedalam volume yang diukur untuk
pembayaran kecuali :
c.1. Kelebihan tersebut diperlukan untuk mengganti tanah lunak yang tidak
memenuhi syarat sebelum pekerjaan pokok dilaksanakan;
c.2. Bila urugan akan dipasang pada daerah berawa dimana diperkirakan
akan terjadi konsolidasi dari tanah asli,. pelat dan batang penurunan
harus dipasang dan diamati bersama oleh Pengguna Barang / Jasa.
kuantitas pekerjaaan tanah dapat ditentukan berdasarkan tanah dasar
asli yang telah turun pengukuran atas dasar ini dapat diijinkan jika
catatan penurunan didokumentasikan secara baik.
d. Urugan yang dipasang untuk mengganti tanah yang dibuang Penyedia
Barang / Jasa untuk dapat memasang pipa / gorong-gorong beton dan
saluran beton, tidak akan diukur untuk pembayaran dalam seksi ini, dan
biaya untuk pekerjaan ini harus telah dimasukkan kadalam harga penawaran
untuk pekerjaan pipa gorong-gorong beton dan pipa beton tersebut. Akan
tetapi tambahan urugan yang diperlukan untuk mengisi bagian atas
permukaan tanah asli sampai mencapai elevasi yang direncanakan akan
dibayar menurut seksi ini;
e. Urugan yang dipasang di belakang tembok penahan kepala, kepala / pilar
jembatan, dan saluran pasangan batu akan diukur untuk pembayaran dalan
seksi ini;
f. Dalam hal tanah hasil galian di daerah milik jalan akan digunakan sebagai
tanah urugan karena dipasang memenuhi syarat oleh Pengguna Barang /
Jasa maka pembayaran yang diijinkan hanya untuk upah dan peralatan saja..

(2) Dasar pembayaran


Kuantitas dari urugan yang diukur dengan ketentuan diatas dan dibayar menurut
mata pembayaran ini harus merupakan kompenssasi penuh untuk melaksanakan
pengolahan, pengadaan, penempatan, pemadatan, penyelesaian dan pengujian
bahan yang diperlukan untuk pekerjaan sebagaimana diuraikan dalam seksi ini.

NOMOR MATA SATUAN


URAIAN
PEMBAYARAN PENGUKURAN

RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
50
A.18.b Urugan Sirtu dipadatkan meter kubik

BAB 5
PERKERASAN BERBUTIR

SEKSI 5.1
LAPIS PONDASI AGREGAT

5.1.1. UMUM
(1) Uraian
Pekerjaan ini harus meliputi pengadaan, pemrosesan, pengangkutan,
penghamparan, pembasahan dan pemadatan agregat (batu pecah) yang telah
digradai di atas permukaan yang telah disiapkan dan telah diterima sesuai
dengan perincian yang ditunjukkan dalam gambar atau sesuai dengan perincian
yang ditunjukkan dalam gambar atau sesuai dengan perintah Pengguna
Barang / Jasa, dan memelihara lapis pondasi yang telah selesai sesuai dengan
yang disyaratkan. Pemrosesan harus meliputi pemecahan, pengayakan,
pemisahan, pencampuran dan operasi lain yang perlu untuk menghasilkan
suatu bahan yang memenuhil persyaratan dari Spesifikasi ini.

(2) Toleransi Dimensi


a. Permukaan lapis akhir harus sesuai dengan gambar rencana, dengan
toleransi di bawah ini:
Material dan Lapisan Pondasi Agregat Toleransi Tinggi Permukaan
Agregat klas B digunakan sebagai + 0 cm
Lapis Pondasi Bawah - 2 cm
Agregat klas A digunakan sebagai + 1 cm
Lapis Pondasi Atas - 1 cm

b. Permukaan-permukaan lapis pondasi agregat dari semua konstruksi harus


dapat mengalirkan air dengan kemiringan permukaan sesuai dengan yang
tercantum dalam Gambar Rencana.

c. Untuk permukaan Lapis Pondasi Agregat Klas A dimana akan dilaksanakan


pelapisan resap pengikat atau pelaburan permukaan, maka semua bahan
yang terlepas dibuang dengan penyikat keras. Deviasi maksimum yang
diijinkan untuk kerataan permukaan harus 1 cm, yang diukur dengan mistar
penyipat berukuran 3 meter, diletakkan paralel atau melintang as jalan.

(3) Pelaporan
RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
51
(a) Penyedia Barang / Jasa harus menyerahkan kepada pengguna Barang/Jasa
hal-hal sebagai berikut paling sedikit 21 hari sebelum tanggal yang
diusulkan untuk penggunaan yang pertama kalinya dari material yang
diusulkan untuk digunakan sebagai lapis Pondasi Agregat.
(i) 2 (dua) contoh masing-masing 50 kg dari bahan, 1 (satu) ditahan oleh
Pengguna Barang/Jasa sebagai rujukan selama masa Kontrak.
(ii) Pernyataan perihal asal dan komposisi dari bahan yang diusulkan
bersama dengan hasil pengujian laboratorium yang membuktikan bahwa
sifat bahan yang ditentukan dalam Spesifikasi ini terpenuhi.

(b) Penyedia Barang / Jasa harus mengirim hasil pengujian dalam bentuk
tertulis kepada Pengguna Barang / Jasa segera setelah selesainya bagian dari
pekerjaan ini dan sebelum persetujuan Pengguna Barang / Jasa diberikan
kepadanya untuk penempatan bahan lain di atas Lapis Pondasi Agregat
yaitu :
(i) Hasil dari pengujian kepadatan seperti yang disyaratkan dalam
spesifikasi ini.
(ii) Hasil dari pengujian pengukuran permukaan dan data survai yang
memeriksa bahwa toleransi yang disyaratkan dalam spesifikasi ini
terpenuhi.

(4) Pembatasan oleh Cuaca


Lapis Pondasi Agregat tidak boleh dipasang, dihampar atau dipadatkan
sewaktu tujun hujan, dan pemadatan tidak boleh dilaksanakan bila kadar air
dari bahan tidak berada dalam rentang yang ditentukan dalam spesifikasi
ini.

(5) Perbaikan dari Lapis Pondasi Agregat yang tak memuaskan


(a) Tempat dengan tebal atau kerataan permukaan yang tidak memuaskan
sesuai toleransi yang disyaratkan atau yang permukaannya berkembang
menjadi tidak rata baik selama konstruksi atau setelah konstruksi, harus
diperbaiki dengan menggaru permukaan dan membuang atau menambah
bahan sebagaimana yang diperlukan yang selanjutnya dibentuk dan
dipadatkan kembali.

(b) Lapis Pondasi Agregat yang terlalu kering untuk pemadatan harus
diperbaiki dengan menggaru bahan tersebut yang dilanjutkan dengan
penyiraman sejumlah air yang cukup dan mencampurnya dengan baik.

(c) Lapis Pondasi Agregat yang terlalu basah untuk dipadatkan, dan tidak
sesuai dengan batas kadar air yang dipersyaratkan atau seperti yang
diperintahkan Pengguna Barang / Jasa, harus diperbaiki dengan menggaru
bahan tersebut yang dilanjutkan dengan pengeringan sehingga didapatkan
kadar air dalam rentang yang dipersyaratkan. Cara lain, bila pengeringan
yang memadai tidak dapat diperoleh dengan cara tersebut di atas, Pengguna
Barang / Jasa dapat memerintahkan bahan tersebut dibuang dan diganti
dengan bahan yang memenuhi persyaratan.

(d) Perbaikan dari Lapis Pondasi Agreat yang tidak memenuhi kepadatan atau
sifat bahan yang dibutuhkan dalam spesifikasi ini harus seperti yang
RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
52
diperintahkan oleh Pengguna Barang / Jasa. Perbaikan ini dapat meliputi
pemadatan tambahan, penggaruan yang dilanjutkan dengan pengaturan
kadar air dan pemadatan kembali, atau penggantian bahan.

(6) Pengembalian bentuk setelah


Seluruh lubang pada pekerjaan yang diakibatkan oleh pengujian kepadatan
satau lainnya harus segera diurug kembali dengan bahan Lapis Pondasi
Agregat dan dipadatkan sampai memuaskan Pengguna Barang / Jasa
pekerjaan.

5.1.2. MATERAL
(1) Sumber Material
Material Lapis Pondasi Agregat harus dipilih dari sumber yang telah
disetujui oleh Pengguna Barang / Jasa.

(2) Klas Lapis Pondasi Agregat


Ada dua mutu yang dari Lapis Pondasi Agregt yaitu klas A dan klas B.
Umumnya Lapis Pondasi Agregat Klas A ialah mutu lapis pondasi atas di
bawah lapisan aspal, dan Lapis Pondasi Agregat klas B ialah untuk lapis
pondasi bawah. Agregat klas B dapat juga digunakan untuk bahu tanpa
penutup.

(3) Fraksi Agregat Kasar


Agregat kasar yang tertayhan pada ayakan 4.75 mm seluruhnya harus
terdiri dari partikel yang keras, awet dari pecahan batu atau pecahan dari
kerikil (dengan ukuran minimal 50,0 mm).

(4) Fraksi Agregat Halus


Agregat halus yang lolos ayakan 4.75 mm harus terdiri dari partikel pasir
alami atau pasir pecah serta bahan mineral halus lainnya.

(5) Sifat Material yang Disyaratkan


Seluruh Lapis Pondasi Agregat harus bebas dari benda-benda organis dan
gumpalan lempung atau benda yang tildak berguna lainnya dan harus
memenuhi gradasi yang diberikan dalam table 5.1.2(a) Gradasi Pondasi
Agregat serta memenuhi sifat-sifat yang diberikan dalam table 5.1.2(b)
Sifat Pondasi Agregat.

I. Tabel 5.1.2.(a) Gradasi Pondasi Agregat

Macam Ayakan Persen Berat Lolos


(mm) Klas A Klas B Klas C

RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
53
63 100 100 -
50 - - 100
37.50 100 67 – 100 -
25 - - 60 – 100
19.00 65 – 81 40 – 100 -
9.50 42 – 60 25 – 80 30 – 100
4.75 27 – 45 16 – 66 15 – 100
2.36 18 - 33 10 – 55 -
2.00 - - 10 – 70
1.18 11 – 25 6 - 45 -
0.425 6 – 16 3 – 33 5 – 40
0.075 0–8 0 – 20 2 – 25

II. Tabel 5.1.2.(b) Sifat Pondasi Agregat

Sifat Kelas A Kelas B Kelas C


Abrassi dari agregat kasar
0 – 40% 0 – 50% -
(AASHTO tidak 96 – 74)
Indeks Plastisitas
0–6 4 – 10 < 11
(AASHTO T 90 – 70)
Hasil kali Indeks Plastisitas dengan
Prosentase agregat lolos saringan 25 max - -
75 Micron
Batas Cair (AASHTO 89 – 68) 0 – 35 - -
Bagian yang lunak
0 – 5% - -
(AASHTO Tidak 112 – 78)

CBR (AASHTO Tidak 193) 80 min 60 min 25 min

5.1.3. PEMASANGAN DAN PEMADATAN LAPIS PONDASI AGREGAT


(1) Penyiapan formasi untuk Lapis Pondasi
(a) Apabila Lapis Pondasi Agregat akan dipasang, semua permukaan yang akan
dipasang Lapis Pondasi Agregat harus selesai sepenuhnya dan memenuhi
persyaratan teknis untuk badan jalan dengan kepadatan, lebar kemiringan
baik arah memanjang maupun melintang sesuai ketentuan spesifikasi ini
atau petunjuk Pengguna Barang / Jasa.

(b) Lokasi yang disediakan untuk proyek Lapis Pondasi Agregat harus
mendapatkan persetujuan dari Pengguna Barang / Jasa terlebih dahulu
sebelum material Lapis Pondasi Agregat dipasang.

(c) Dimana Lapis Pondasi Agregat dipasang langsung diatas perkerasan jalan
aspal yang ada, maka penggarukan diperlukan untuk mendapatkan

RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
54
hubungan yang baik antara permukaan jalan aspal yang ada dengan material
Lapis Pondasi Agregat baru.

(2) Penghamparan
(a) Lapis Pondasi Agregat harus dibawa ke tempat penghamparan sebagai
campuran yang merata dan harus dihampar dengan kadar air dalam rentang
yang disyaratkan dalam spesifikasi ini.

(b) Masing-masing lapisan harus dihampar pada suatu operasi secara merata
yang akan menghasilkan tebal padat yang diperlukan dengan ketebalan
yang disyaratkan. Bila lebih dari satu lapis yang akan dipasang, lapis-lapis
tersebut harus diusahakan sama tebalnya.

(c) Tebal minimum lapisan gembur untuk setiap lapisan konstruksi harus dua
kali lipat ukuran terbesar agregat lapis pondasi. Tebal maksimum lapisan
gembur tidak boleh melebihi 15 cm, kecuali diperintahkan lain oleh
Pengguna Barang / Jasa.

(3) Pemadatan
(a) Segera setelah penghamparan dan pembentukan akhir, masing-masing lapis
harus dipadatan menyeluruh dengan peralatan pemadat yang cocok dan
memadai yang disetujui oleh Penggunan Barang / Jasa. Kepadatan yang
harus dicapai paling sedikit 100% dari kepadatan kering maksimum
“modified” seperti yang ditentukan oleh AASHTO tidak 180, metode D.

(b) Pemadatan harus dilakukan hanya bila kada4r air dari bahan berada dalam
rentang 3% kurang dari kadar air optimum sampai 1% lebih dari kadar air
optimum, dimana kadar air optimum adalah seperti yang ditetapkan oleh
kepadatan kering maksimum “modified” yang ditentukan menurut
AASHTO Tidak 180, metode D.

(c) Operasi penggilasan harus dimulai sepanjang tepi dan bergerak sedikit demi
sedikit ke arah sumbu jalan, dalam arah memanjang. Pada bagian yang
bersupereleasi (tikungan), penggilasan harus dimulai dari bagian yang
rendah dan bergerak sedikit demi sedikit ke arah bagian yang tinggi.
Operasi penggilasan harus dilanjutkan sampai seluruh bekas mesin gilas
menjadi tak tampak dan lapis tersebut terpadatkan merata.

(d) Material sepanjang kerb, batu tepi tembok, dan pada tempat-tempat yang
tak terjangkau mesin gilas harus dipadatkan dengan timbris mekanis atau
pemadat lainnya yang disetujui oleh Pengguna Barang / Jasa.

(4) Pengujian
(a) Jumlah data pengujian sebagai pendukung yang diperlukan untuk
persetujuan awal dari bahan yang akan dipergunakan paling sedikit 3 (tiga)
buah untuk tiap bahan yang diajukan.

(b) Pengujian bahan yang dilakukan selanjutnya harus diulangi atas


pertimbangan pengguna Barang / Jasa, dalam hal tampak perubahan bdalam

RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
55
bahan atau mengambil dari sumber lainnya, atau menggunakan metode lain
dalam produksinya.

(c) Pengujian penendalian mutu bahan secara rutin harus dilaksanakan untuk
mengendalikan keseragaman bahan yang dibawa ke tempat pekerjaan.
Cakupan dari pengujian harus seperti yang diperintahkan oleh Pengguna
Barang / Jasa, tetapi untuk setiap 100 meter kubik yang diproduksi paling
sedikit harus meliputi tidak kurang lima (5) pengujian Indeks Plastisitas,
Lima (5) pengujian gradasi campuran, dan satu (1) penentuan kepadatan
kering maksimum menggunakan AASHTO T 180, metode–D. Pengujian
CBR harus dilakukan pada waktu-waktu tertentu sebagaimana
diperintahkan oleh Pengguna Barang / Jasa.

(d) Kepadatan dan kadar air dari bahan yang dipadatkan harus secara rutin
ditentukan, menggunakan AASHTO T-191. Pengujian harus dilakukan
sampai kedalaman menyeluruh dari Lapis Pondasi Agregat tersebut pada
lokasi yang ditetapkan oleh Pengguna Barang / Jasa, dengan selang jarak
tidak lebih dari 200 m.
5.1.4. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
(1) Cara pengukuran
(a) Pondasi Agregat harus diukur sebagai jumlah meter kubik dari bahan yang
dibutuhkan dalam keadaan padat. Volume yang diukur harus didasarkan
atas perkalian luas rata-rata penampang melintang dengan jaraknya yang
tidak lebih dari 25 m.

(b) Pekerjaan penyiapan tanah dasar jalan baru atau pada pelebaran bahu jalan
dimana Lapis Pondasi Agregat harus dipasang tidak diukur atau dibayar
menurut seksi ini, tetapi harus dibayar terpisah dari seksi ini dengan
menggunakan mata pembayaran 3.3 atau 4.2.(1) yang sesuai.

(2) Dasar pembayaran


Kuantitas yang ditentukan, sebagaimana diuraikan di atas harus dibayar
dengan Mata Pembayaran yang terdaftar di bawah ini, yang harganya serta
pembayarannya harus merupakan kompensasi penuh untuk pembuatan,
pengadaan, penempatan, pemadatan, perbaikan pekerjaan yang tidak
memuaskan dan pemeliharaan selama masa kontrak, serta biaya lain yang
perlu atau lazim untuk penyelesaian pekerjaan yang benar dari pekerjaan
yang diuraikan dalam seksi ini.

NOMOR MATA SATUAN


URAIAN
PEMBAYARAN PEMBAYARAN
W. 3a Memasang Steen Slaag 6 - 8 cm meter persegi

SEKSI 5.5
LAPIS PONDASI TELFORD

RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
56
5.5.1. UMUM
(1) Lapis pondasi telford adalah lapis konstruksi pembagi beban kedua yang
berupa batu belas ukuran 10/15, atau 15/20, diberi bantuan pengunci ukuran
5/7 dan batu pasir , serta diberi lapisan dasar berupa pasir tebal 10 cm padat
dan diletakkan di atas lapis tanah dasar yang telah dibentuk dengan kemiringan
melintang lebih dari 5% dan dipadatkan, lapis pasir ini bersifat balance dan
berada di bawah lapis pondasi atas atau langsung lapis perkerasan Penetrasi.
Pekerjaan lapis pondasi telford terdiri dari mengangkut, menyusun dan
mamadatkan bahan lapis pondasi Telford yang disetujui dangan gambar-
gambar dan seperti yang diperintahkan oleh Pengguna Barang / Jasa.
Catatan : Suatu Lapisan Pondasi Telford hanya menggunakan pada daerah yang
mempunyai CBR tanah dasar lebih dari 6%.

(2) Toleransi ukuran


a. Permukaan akhir Lapis Pondasi Telford harus diberi punggung atau
kemiringan melintang yang ditetapkan atau ditunjukkan pada gambar-
gambar. Tidak boleh ada ketidakteraturan dalam bentuk dan permukaan
tersebut harus rata dan seragam;

b. Kemiringan dan ketinggian akhir sesudah pemadatan tidak boleh lebih dari
yang ditunjukan pada gambar atau diatur dalam lapangan dan disetujui
oleh Pengguna Barang / Jasa.

(3) Contoh bahan


a. Contoh bahan yang menggunakan untuk Lapis Pondasi Telford harus
diserahkan kepada Pengguna Barang / Jasa untuk mendapatkan persetujuan
paling sedikit 14 hari sebelum pekerjaan dimulai dan harus disertai dengan
hasil-hasil data pengujian sesuai dengan persyaratan spesifikasi untuk
kualitas dan bahan-bahan seperti diuraikan dalam spesifikasi ini;

b. Tidak ada perubahan mengenai sumber atau pemasok bahan Lapis Telford
yang akan dibuat tanpa persetujuan Pengguna Barang / Jasa dan setiap
perubahan harus atas dasar penyerahan contoh-contoh bahan dan laporan
pengujian untuk pemeriksaan lebih lanjut dari persetujuan di atas.

(4) Perbaikan pekerjaan yang tidak memuaskan


a. Setiap bahan lapis popndasi telford yang tidak memenuhi spesifikasi ini
apakah dipasang atau belum akan ditolak atau dipindahkan dari lapangan
kerja atau digunakan sebagai urugan seperti yang diperintahkan oleh
Pengguna Barang / Jasa;

b. Setiap bagian pekerjaan lapis pondasi telford yang menunjukan


ketidakteraturan atau cacat karena penanganan yang jelek atau kegagalan
Penyedia Barang / Jasa untuk memenuhi persyaratanspesifikasi atau
gambar rencana harus dibetulkan dengan perbaikan-perbaikan atau
penggantian atas beban biaya Penyedia Barang / Jasa sampai pekerjaan itu
dinyatakan betul dan sesuai dengan gambar rencabna oleh pengguna
Barang / Jasa.

5.5.2. BAHAN-BAHAN
RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
57
(1) Persyaratan Umum
a. Bahan-bahan yang dipilih dan digunakan untuk pembangunan Lapis
Pondasi Telford terdiri dari bahan-bahan batu belah yang keras dan awet
dengan ukuran-ukuran yangg telah ditetapkan dan disi pasir alam sebagai
lapisan pengisi dan haryus memenuhi persyaratan untuk lapis pondasi
telford serperti yang diuraikan pada gambar rencana dan dimasukan dalam
daftar penawaran atau seperti yang diperintahkan oleh Pengguna Barang /
Jasa;

b. Bahan untuk Lapis Pondasi Telford harus bebas dari debu, zat organik serta
bahan-bahan lain harus dibuang dan harus memiliki kualitas. Bili bahan
tersebut telah ditempatkan siap saling nmengikat menbentuk satu
permukaanyang stabil dan mantap;

c. Bila perlu dan sesuai dengan perintah Pengguna Barang / Jasa bahan-bahan
dari berbagai sumber atau pemasok dapat disatukan dalam perbandingan
yang diminta oleh Pengguna Barang / Jasa atau seperti yang ditunjukkan
dengan pengujian-pengujian untuk dapat memenuhi persyaratan spesifikasi
bahan Lapis Pondasi Telford.

(2) Gradasi Lapis Pondasi Telford


Persyaratan gradasi untuk bahan lapis pondasi telford dalam tabel berikut :

Tabel 5.1.1 Persyaratan Gradasi untuk Lapis Pondasi Telford

UKURAN BATUAN
TELFORD
(cm)
10/15 atau 15/20 60-80 %
5/7 20-30%
pasir 5-20%

(3) Syarat-syarat kualitas


Bahan yang digunakan untuk lapis pondasi bawah harus memenuhi syarat-
syarat kualitas berikut yang diberikan pada tabel 5.1.2.

Tabel 5.1.2. Kondisi kualitas untuk bahan Lapis Pondasi Telford

URAIAN BATAS TEST

Kehilangan berat karena abrasi


Maksimum 40 %
(500 putaran)

5.5.3. PELAKSANAAN PEKERJAAN


(1) Penyiapan Lapis Tanah Dasar

RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
58
Semua bahan sampai kedalaman 30 cm di bawah lapis tanah dasar harus
dipadatkan sampai 95% kepadatan kering maksimum yang ditentukan oleh
pengujian laboratorium PB-011-76 (AASHTO T.90 Standart Proctor).

(2) Pemasangan Lapis Pondasi Telford


a. Lapis Pondasi Telford tersebut harus dipasang di lapangan, terkecuali
diperintahkan lain dengan menggunakan tenaga kerja. Pemasangan harus
teratur kuat dan rapi sehingga mempunyai keterkaitan antara batuan yang
satu dengan batuan yang lain, pada pemasangan batuan tepi harus benar-
benar kokoh dan tidak goyah, demikian pula untuk pemasangan batuan
pengunci 5/7. Pemberian pasir untuk pengunci harus benar-benar rata dan
cukup, sehinggga dapat dipadatkan dengan baik dan dapat mencapai
tingkat kepadatan yang ditetapkan
b. Pemberian pasir urug balas dan tebal sekitar 5-10 cm harus dipadatkan
dengan baik dan sesuai dengan spesifikasi . Bila diperlukan penyiranan
dengan air untuk pemadatan pasir, harus dikontrol dengan cermat, dan
dilaksanakan hanya bila diminta demikian oleh Pengguna Barang / Jasa;

c. Ketebalan Pondasi Telford terpasang harus sesuai dengan gambar rencana


seperti dinyatakan dalam daftar penawaran atau seperti yang diperintahkan
oleh Pengguna Barang / Jasa di lapangan untuk memenuhi kondisi lapis
pondasi dasar yang sebenarnya.

(3) Penyusunan dan pemadatan


a. Penyusunan akhir sampai ketebalan dan kemiringan melintang jalan yang
diminta, harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan teratur sehingga
antara batuan yang satu dengan yang lainnya timbul saling kunci yang
cukup baik dan kokoh. Setelah penyusunan dan oembentukan akhir,
lapisan harus dipadatkan sampai lebar penuh Lapis Pondasi Telford
perkerasan, menggunakan mesin gilas roda baja atau peralatan pemadatan
lain yang disetujui oleh Pengguna Barang / Jasa;

b. Penggilasan untuk pembetukan dan pemadatan bahan Lapis Pondasi


Telford akan bergerak secara gradual dari pinggir ke tengah, sejajar dengan
garis sumbu jalan dan harus terus menerus sampai seluruh permukaan
dipadatkan secara merata. Pada bagian-bsgian superelevasi, kemiringan
melintang jalan atau kelandaian yang terjal, penggilasan harus bergerak
dari bagian yang lebih rendah ke bagian jalan yang lebih tinggi. setiap
ketidakteraturan atau bagian ambles yang mungkin terjadi, harus
dibetulkan dengan menggaru atau meningkatkan dan menambahkan bahan
lapis pondasi bawah untuk membuat permukaan tersebut mencapai bentuk
dan ketinggian yang benar

c. Kandungan kelembaban untuk pemasangan harus dijaga di dalam batas-


batas 3% kurang dari dasar air optimum sampai 1% lebih dari kadar air
optimum dengan penyemprotan air atau pengeringan seperlunya dan bahan
Lapis Pondasi Telford harus dipadatkan untuk mendapatkan kepadatan
sesuai dengan yang ditetapkan atau disyaratkan.

(4) Pengendalian lalu lintas


RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
59
a. Penyedia Barang / Jasa harus bertanggung jawab atas semua akibat lalu
lintas yang didijinkan lewat terhadap permukaan kerikil selama pekerjaan
dan akan melarang lalu lintas tersebut bila mungkin dengan menyediakan
sebuah jalan pengalihan atau dengan pelaksanaan pekerjaan separuh lebar
jalan;

b. Bagunan-bangunan, pohon-pohon, atau hak milik lainnya di sekitar jalan


tersebut harus dilindungi terhadap kerusakan karena pengaruh pekerjaan
seperti lemparan batu karena lalu lintas;

c. Bahan-bahan harus ditumpuk dalam satu tempat yang baik yang menjamin
bahwa tumpukan tersebut tidak menimbulkan kemacetan lalu lintas atau
membendung aliran air.

5.5.4. PENGENDALIAN MUTU


(1) Test laboratorium
a. Pengujian harus dilakukan terhadap bahan untuk dapat memenuhi
persyaratan spesifikasi

b. Dua buah contoh bahan Lapis Pondasi Telford harus dilakukan untuk
setiap 100 m3, bahan-bahan yang ditumpuk di lapangan atau dipasang
menurut batas ukuran test laboratorium yang diberikan tabel 5.1.1 untuk
memenuhi kondisi kualitas yang diberikan dalam spesifikasi ini atau
seperti diperintahkan lain oleh Pengguna Barang / Jasa.

Tabel 5.1.1. Test Laboratorium Bahan Lapis Pondasi Telford

TYPE AASHTO BINA MARGA TIPE


Analisa saringan
Menentukan distribusi ukuran
Agregat Halus dan T 27 PBO 201-76
partikel agregat halus dan kasar
Kasar
Penentuan Batas cair T 80 PBO 100-76 Test Plastis untuk batas cair dan
dan Batas Plastis T 90 PBO 110-76 indeks
Hubungan kepadatan Test standar Proctor
T90 PBO 111-76
Kadar Air menggunakan pemukuk 2.5 kg
Menentukan nilai daya dukung
CBR T 193 PBO 113 - 76
lapis pondasi bawah

Test agregat kasar < 37.5 mm


Ketahanan terhadap
T 95 PBO 205 - 76 dengan menggunakan Mesin Los
Abrasi Kasar
Angeles

(2) Pengendalian lapangan

RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
60
Test pengendalian lapangan berikut ini harus dilaksanakan untuk memenuhi
persyaratan spesifikasi. Galian untuk lubang uji dan penimbunan kembali
dengan bahan Lapis Pondasi Telford dipadatkan dengan sempurna, harus
dikerjakan oleh Penyedia Barang / Jasa di bawah pengawasan Pengguna
Barang / Jasa.

Tabel 5.1.2. Persyaratan Pengendalian Mutu

TEST PENGENDALIAN PROSEDUR

a. Ketebalan dan keseragaman Pemeriksaan visual dan pengukuran


Lapis Pondasi Telford ketebalan setiap hari. Dilakukan untuk
setiap 200 m panjang Lapisan Pondasi
Telford jalan yang dipasang.

b. Test kepadatan di tempat lapis Harus dilakukan untuk setiap 200 m


pondasi telford (test kerucut panjang Lapis Pondasi Telford jalan
pasir) AASHTO T 191. PBO untukmenentukan tingkat kepadatan
103-76 Lapis Pondasi Telford dengan membandingkan terhadap test
kepadatan laboratorium untuk
kepadatan kering maksimum.

c. Penentuan CBR di tempat dasar Dengan menggunakan DCP.


dan Lapis Pondasi Telford Dilaksanakan minimal setiap 200 m
panjang jalan.

d. Test kemantapan dan kestabilan Dilakukan tiap hari untuk sepanjang


penyusunan Ba Lapis Pondasi Telford yang dipasang.

5.5.5. CARA PENGUKURAN


(1) Penyedia Barang / Jasa harus memenuhi semua biaya untuk pembayaran atau
royalty dan kompeensasi lain kepada pemililk lahan atau penyewa unutk
operasi lubang-lubang galian bahan dan pemgambilan bahan bagi
pembangunan Lapis Pondasi Telford. Pemberi tugas akan dibebaskan dari
semua kewajiban atau biaya untuk operasi tersebut.

(2) Volume yang dibayar merupakan jumlah meter kubik lapis pondasi bawah
yang dipasang dan sesuai dengan gambar serta spesifikasi atau seperti
diperintahkan oleh Pengguna Barang / Jasa di lapangan yang dipadatkan dan
diterima oleh Pengguna Barang / Jasa. perhitungan volume harus atas dasar
ketebalan dan lebar Lapis Pondasi Telford yang diperlukan, sebagaimana
ditunjukan dalam gambar atau seperti yang disesuaikan oleh perintah
perubahan, dikalikan dengan panjang sebenarnya yang dipasang. setiap
penyimpanan dalam bentuk dan ketebalan lapis pondasi bawah tidak boleh
melebihi toleransi ukuran yang ditentukan.

5.5.6. DASAR PEMBAYARAN


RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
61
Volume yang ditentukan sebagaimana diberikan di atas dibayar per satuan
pengukuran pada harga yang dimasukan dalam daftar penawaran untuk item,
pembayaran yang tercantum di bawah, harga dan pembayaran tersebut merupakan
kompensasi penuh untuk semua pekerjaan dan biaya-biaya yang diperlukan dalam
penyelesaian Lapis Pondasi Telford yang diminta sebagaimana diuraikan
sebelumnya dalam bab ini.

NOMOR MATA SATUAN


URAIAN
PEMBAYARAN PENGUKURAN

K.516 Lapis Pondasi Bawah Telford meter persegi

BAB 6
PEKERJAAN ASPAL

SEKSI 6.6
PENETRASI MAKADAM (LAPEN)

6.6.1. UMUM
(1) Penetrasi Macadam adalah lapisan agregat dalam keadaan kering yang
distabilkan dengan aspal panas atau aspal dingin (emulsi). Lapis penetrasi
macadam ini dipergunakan di atas lapis pondasi atas yang telah dipersiapkan
atau di atas lapis perkerasan lama dengan sistem penetrasi macadam atau
sebagai lapis perata (levelling) dalam rangka pengembalian kondisi.

(2) Pekerjaan ini meliputi penyiapan material, penghamparan, pemadatan di atas


permukaan jalan yang telah disiapkan sesuai dengan Gambar Rencana atau
perintah Pengguna Barang / Jasa.

6.6.2. MATERIAL
(1) Agregat
a. Agregat harus terdiri dari batu pecah atau kerikil pecah dengan gradasi
sebagai berikut:

UKURAN
SARINGAN TEBAL LAPISAN
7 – 10 cm 4 – 5 cm
(mm) 5 – 8 cm

Agregat Pokok
75 100 - -
60 90 – 100 100 -
50 35 – 75 90 – 100 100

RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
62
40 0 – 15 35 – 75 95 – 100
25 0–5 0 – 15 -
18 0 0-5 0–5

Agregat pengunci
25 100 100 100
18 95 – 100 95 – 100 95 – 100
9 0-5 0-5 0–5

Agregat penutup
100
9.5 100 100
4.75 90 – 100 90 – 100 90 – 100
2.36 80 – 100 80 – 100 80 – 100
0.60 25 – 100 25 – 100 25 – 100
0.075 3 - 11 3 - 11 3 – 11

b. Agregat harus bersih, keras dan bebas dari kotoran atau bahan yang tidak
dikehendaki.

c. Abrasi agregat pokok dan pengunci yang kurang dari 40% bila dilakukan
dengan Abrasi Los Angeles pada 500 putaran sebagaimana ditetapkan oleh
AASHTO T - 96.

d. Indeks kepipihan agregat pokok dan pengunci yang ada kurang dari 25%
bila dilakukan pengujian menurut BS.812 pasal 1:1975 ayat 1.3.

e. Agregat penutup adalah Pasir alam atau abu bata yang bersih, keras tajam,
bebas dari lempung atau material yang tidak dikehendaki.

f. Daya lekat terhadap aspal tidak kurang dari 95% bila dilakukan pengujian
menurut PB 0205 - 76

(2) Aspal
Aspal yang dipakai adalah aspal semen penetrasi 60/70 yang memenuhi
persyaratan sebagaimana ditetapkan menurut AASHTO M.226 - 78 atau aspal
emulsi yang sesuai untuk pekerjaan Penetrasi Macadam.

6.6.3. PENENTUAN JUMLAH ASPAL


Kualitas aspal yang dipergunakan adalah sebagaimana tersebut di bawah ini:

TEBAL PADAT LAPISAN (cm) KEBUTUHAN ASPAL (kg/m2)

4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10

RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
63
6.6.4. PERALATAN
Peralatan yang dipakai pada umumnya terdiri dari :
 1 Unit Pemadat roda besi
 1 Unit Asphalt Sprayer
 1 Unit Pembersih debu/kompresor
 1 set peralatan kecil sebagai alat bantu (sapu, sikat, sekop, penggaruk, gerobag
dorong dll).

6.6.5. PELAKSANAAN
(1) Profil memanjang dan melintang harus dipersiapkan menurut rancangan yang
telah ditetapkan.
(2) Permukaan harus bersih dari debu atau kotoran lepas lain yang tidak
diinginkan.
(3) Permukaan yang akan diberi Lapisan Penetrasi Macadam harus diberi lapis
perekat terlebih dahulu sebanyak 0,5 lt/m2.
(4) Hamparkan agregat pokok dengan cara tertentu sehingga didapatkan jumlah
dan kerataan agregat sesuai dengan kebutuhan.
(5) Padatkan agregat pokok yang terhampar dengan alat pemadat roda besi 6-8 ton
sehingga didapatkan permukaan yang rata dan stabil (minimum 6 lintasan).
(6) Semprotkan aspal sesuai denagn kebutuhan sesuai dengan table tersebut diatas.
Suhu aspal yang disemprotkan 135 – 155oC.
(7) Hamparkan agregat pengunci diatas agregat pokok yang sudah disemprot
aspal dan dilanjutkan dengan pemadatan. Pemadatan dilaksanakan sampai
didapatkan lapisan agregat pokok terkunci dengan kokoh oleh agregat
pengunci.
(8) Taburkan agregat penutup di atas agregat pengunci dan ratakan agar dapat
mengisi rongga-rongga yang ada dan dipadatkan secukupnya.

6.6.6. PENGENDALIAN MUTU


(1) Pada setiap tingkat pemadatan, kerataan harus senantiasa dijaga. Material harus
ditambahkan di tempat-tempat dimana terjadi penurunan.

(2) Pemeriksaan ketebalan Lapis Penetrasi Macadam adalah sebagaimana yang


diperintahkan oleh Pengguna Barang / Jasa.

(3) Lapis Penetrasi Macadam boleh dibuka untuk lalu lintas lambat 2 jam setelah
selesai penggilasan dan untuk lalu lintas normal setelah 4 jam.

(4) Lapis Penetrasi Macadam harus dipelihara dengan cara menutup kembali
permukaan yang mengalami aspal bleeding dengan agregat penutup sampai
saat proses aspal bleeding selesai.

6.6.7. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN


(1) Pengukuran pekerjaan
a. Untuk Lapis Penetrasi Macadam, pengukuran dihitung dari perkalian
panjang, lebar dan tebal penhamparan yang dibayar dengan mata
pembayaran 6.6 tersebut di bawah ini.

RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
64
b. Lapis Perekat yang dipergunakan diukur dan dibayar tersendiri dengan
mata pembayaran 6.1.(2).

(2) Dasar pembayaran


Pembayaran dengan mata pembayaran ini harus merupakan kompensasi penuh
untuk mengadakan, memproduksi, menghampar, dan memadatkan semua
material pekerjaan Lapis Penetrasi Macadam.

NOMOR MATA SATUAN


URAIAN
PEMBAYARAN PENGUKURAN

K. 618 Lapis Penetrasi Macadam m2 (meter persegi)

BAB 7
STRUKTUR

SEKSI 7.1
PEKERJAAN BETON

7.1.1 UMUM
(1). Uraian
(a). Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini terdirir atas pekerjaan beton, beton struktur dan struktur
komposit, yang dilaksanakan sesuai dengan bentuk, dimensi seperti
yang tercantum pada Gambar Rencana atau atas petunjuk Pengguna
Barang/Jasa dan sesuai dengan Pasal dalam Spesifikasi yang
berhubungan.
(b). Kelas dan Komposisi Campuran Beton
Kelas beton, kelas beton yang digunakan pada setiap bagian struktur
harus sesuai dengan apa yang tercantumkan pada gambar Rencana atau
atas ijin Pengguna barang/Jasa.
Semua beton harus termasuk dalam beton kelas K-350, K-300, K-275,
K-225, K-175, dan K-125, tidak diperbolehkan adanya udara didalam
beton kecuali disyaratkan dalam spesifikasi khusus.
Beton kelas K-350, K-300, K-275, dan K-225 digunakan untuk struktur
beton bertulang.
Jika beton kelas K-225 dan dilaksanakan dibawah permukaan air maka
untuk hal ini dapat digunakan tabel 7.1, penggunaannya harus
sepengetahuan Pengguna Barang/Jasa.
Beton K-175 digunakan untuk beton tak bertulang atau beton bertulang
ringan dalam pondasi atau pada elevasi sebagai dinding yang berdiri
dengan berat sendiri, tembok sayap dan bangunan pelimpah atau
ditetapkan dalam Gambar Rencana/petunjuk Pengguna Barang/Jasa.

RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
65
Beton Cyclop dengan kelas K-175 pada pondasi atau pada elevasi
digunakan sebagai dinding yang berdiri akibat berat sendiri, pilay yang
massif, abutment yang berdiri dengan berat sendiri, dan pondasi berat
dengan ketebalan tidak kurang dari 60 cm.
Beton Kelas K-125 (Bo) dipergunakan sebagai lapisan lantai dasar
pondasi dan sebagai pengisi.
Komposisi beton, menentukan proporsi dan berat ukuran.
Perbandingan-perbandingan dan berat alat ukur untuk beton ditentukan
sebagai berikut :
Ketentuan-ketentuan tersebut dibuat setelah semua material yang
disediakan oleh Penyedia Barang/Jasa sudah disetujui.
Percobaan Campuran, Pengguna Barang/Jasa akan menetapkan
perbandingan campuran beton dengan dasar dari percobaan campuran
dengan material yang akan digunakan untuk pelaksanaan dilapangan .
Perbandingan-perbandingan tersebut akan menghasilkan beton dengan
jumlah semen seperti yang tercantum pada tabel 7.1 dengan toleransi
plus/minus 2 persen untuk kelas beton tertentu. Untuk tercapainya
kekuatan beton yang optimum dan keawetannya jumlah air, yang
dipakai hendaknya sesuai dengan Tabel 7.1 yang diperlukan agar beton
tersebut mudah dikerjakan mempunyai konsistensi cukup sesuai dengan
keperluannya pada konstruksi.
Jika penggunaan agregat dengan ukuran alternatif yang kemudian
menghasilkan beton dengan kadar air lebih dari pada yang diijinkan,
maka diperlukan suatu tambahan semen tanpa kompensasi dari pada
Penyedia barang/Jasa akibat dari pada penambahan semen tersebut.

Kelas Perkiraan Ukuran Maksimum Jml air Slump (Range


Beton Jml Campuran Agregat Maks (1) tanpa
Semen Standart (2) (3) Dengan Vibrasi)
Kg/M3 Mm Campuran Kg/M3 Vibrasi Mm
Alternatif Mm
Mm

K- 400-425 25.0 19.0 250 20-60 60-100


350
K- 375-400 25.0 19.0 240 20-60 60-100
300
K- 350-400 25.0 19.0 220 20-60 50-100
275
K- 325-350 31.5 25.0 210 20-60 50-100
225

K- 375-400 31.5 25.0 240 - 75-150


25(4)

K-175 280-300 31.5 25.0 165 20-60 50-60

K-125 200-220 31.5 25.0 120 40-100 50-60

RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
66
(1) Slump akan ditentukan berdasarkan PBI 1971 kecuali bila dipakai test
baik dilapangan guna pemeriksaan slump sesudah didapat penetrasi
dari pada slump untuk campuran dan material yang sudah tertulis
diatas.
(2) Campuran alternatif mungkin digunakan untuk mendapatkan
persetujuan dari Pengguna Barang/Jasa.
(3) Termasuk kandungan air yang terdapat dalam agregat.
(4) Untuk beton dibawah air.

Ukuran agregat yang ditentukan harus dipisahkan menurut komponen


ukuran sebagai mana ditentukan dalam spesifikasi khusus. Meskipun
demikian, lebih baik untuk mempunyai dua macam ukuran bila agregat
mempunyai ukuran maksimum melebihi 2,5 cm. Jika satu atau lebih dari
pada komponen dari agregat yang digunakan tidak memenuhi syarat
gradasi untuk ukuran yang dimaksud, akan memenuhi spesifikasi gradasi
untuk campuran ukuran tersebut, maka campuran tersebut dapat
dipergunakan setelah mendapat persetujuan secara tertulis dari pengguna
barang/jasa.

Dalam mencampur agregat untuk bangunan-bangunan beton yang


mempunyai volume kurang dari 25 meter kubik, penyedia barang/jasa
dapat mengganti alat pengukur berat dan alat pengukur volume yang
sudah disetujui. Dalam hal demikian penimbangan tidaklah diperlukan
tetapi volume dari agregat kasar dan agregat halus yang diperhitugkan
untuk tiap campuran haruslah sesuai dengan campuran yang ditentukan
oleh pengguna barang/jasa.

Penyelesaian untuk variasi hasil akhir, Jika kadar semen dalam beton,
sebagai mana sitetukan oleh hasil rata-rata pemerriksaan hasil akhir,
sesuai AASHTO T121, Dengan variasi kurang atau lebih 2% daripada
yang telah ditetukan dalam tabel 7.1, maka perbandingan tersebut akan
disesuaikan oleh pihak pengguna barang/jasa untuk menjaga kadar
semennya dalam batas-batas tersebut.
Bagaimanapin juga, kadar air tidak boleh melebihi jumlah yang ditetukan.

Penyesuaian untuk jumlah air yang berlebihan, Jika, dengan memakai


kadar semen yang telah ditentukan teryata tidak mungkin untuk
menghasilkan beton dengan konsistensi yang ditetukan dalam tabel 7.1,
maka kadar semennya harus ditambah sesuai dengan perintah pihak
pengguna barang/jasa sehingga kadar air maksimumnya tidak terlampaui.

7.1.2 MATRIAL
(1) Umum
Semua material yang dibutuhkan untuk menghasilkan beton dengan mutu
yang ditentukan harus mengikuti syarat-syarat dibawah ini.

(2) Pemeriksaan bahan-bahan


Bila dianggap perlu pengguna barang/jasa dapat memerintahkan agar
diadakan pemeriksaan pada bahan-bahan atau pada campuran bahan-bahan
yaang dipakai dalam pelaksanaan kotruksi beton bertulang. Untuk menguji
RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
67
apakah syarat-syarat untuk dipenuhi pemriksaan bahan dan beton harus
dilakukan dengan cara-cara yang ditentukan dalam peraturan ini.
Hasil-hasil pemeriksaan ini harus dipelihara baik dan disimpan oleh
penyediya barang/jasa serta diserahkan aslinya pada pengguna barang/jasa.

(3) Semen
Untuk kontrruksi beton bertulang pada umumnya dapat dipakai jenis-jenis
semen yang memenuhi ketentuan-ketentuan dan syarat-sysrat yang
ditentukan dalam NI-8.
Apabila diperlukan persyaratan khusus mengenai sifat betonnya maka dapat
dipakai jenis-jenis semen lain-lain daripada yang ditentukan dalam NI-
8,sepeti semen portland – tras, semen alumina,semen tahan sulfat dan lain-
lain . Dalam hal ini, pelaklsanaan diharuskan untuk meminta pertimbangan-
pertimbangan dari lembaga pemeriksaan bahan-bahan yang diakui.
Untuk beton mutu K-175 dan mutu yang lebih tinggi jumlah semen yang
dipakai dalam setiap campuran harus ditentukan dengan ukuran berat.
Untuk beton mutu K-175 dan K-125, jumlah semen yang dipakai dalam
setiap campuran dapat ditentukan dengan ukuran isi. Pengukuran semen
tidak boleh mempuyai kesalahan lebih dari 2,5%.
(4) Agregat halus (pasir)
Agregat halus untuk beton dapat berupa pasir alam sebagai hasil disingrasi
alami dari batu-batuan atau berupa pasir buatan yang dihasilkan oleh lat-alat
pemecah batu.
Agregat halus tediri dari butir-butir yang tajam dan keras . butir-butir yang
halus bersifat kekal, artinya tidak pecsh atau tidak hancur oleh pengaruh
cuaca seperti terik matahari dan hujan.
Agregat halus tidak mengandung lumpurlebih dari 5 % (ditetukan terhadap
berat kering ). Yang diartikan dengan lumpur adalah bagian-bagianyang
dapat melalui ayakan 0.063 mm. Apabila kadar lumpur melampaui 5 %
maka agregat halus harus di cuci .
Agregat halus tidak boleh mengandung bahan-bahan organis terlalu banyak
yang harus dibuktikan dengan percobaan warna dari Abrams Harder
(dengan larutan Na OH). Agregat halus yang tidak memenuhi percobaan
warna ini dapat dipakai, asal kekuatan tekan adukan tersebut pada umur
7dan 28 hari tidak kurang dari 95 % dari kekuatan adukan agregat yang
sama tetapi dicuci dengan air pada umur yang sama .
Agregat halus harus terdiri dari buti –butir yang braneka ragam besarnya
dna apabila diayak harus mmenuhi syarat-syarat berikut ini .
Sisa diatas ayakan 4 mm, harus minimum 2% berat .
Sisa diatas ayakan 1 mm, harus minimum 10% berat.
Sisa diatas ayakan 0.25 mm, harus berkisar antara 80% dan 95% berat.

(5) Agregat kasar (kerikil dan kericak)


Agregat kasar untuk beton dapat berupa kerikil sebagai hasil sintegrasi
alami dari batu-batuan atau berupa batu pecah yang diperoleh dari pemecah
batu. Pada umumnya yang dimaksud dengan agreget kasar adlah agregat
dengan sisa butir lebi dari 5mm.
Agregat kasar harus terdiri dari butir-butir yang keras dan tidak berpori .
Agregat kasar yang mengandung buti-butir pipih hanya dapat dipakai
apabila jumlah butir-butir pipih tersebut tidak melmpeui 20% dari berat
RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
68
agregat selurunya. Butir butir agregat k asar harus ber siffat kekal artinya
tidak pecah ataupun hancur oleh pengaruh pengaruh cuaca seperti terik
matahari dan hujan.
Agregat kasar tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 1 % (ditetukan
terhadap berat kering) yang diartikan dengan lumpur adalah bagian-bagian
yang dapat melalui ayakan 0.063 mm. Apabila kadar lumpur melalui 1 %,
maka agregat kasar harus dicuci.
Agregat kasar tidak boleh mengandung zat-zat yang dapat merusak beton
seperti zat-zat yang reaktif alkali.
Kekerasan dari butir-butir agregat kasar diperiksa dengan mesin pengaus
Los Angeles, tidak boleh terjadi kehilangan berat dari 50 %.
Agregat kasar harus terdiri dari butir-butir yang beraneka ragam besarnya
dan apabila diayak, harus memenuhi syarat-syarat berikut :
- Sisa diatas ayakan 31.5 mm harus berkisar antara 0 % berat.
- Sisa diatas ayakan 4 mm, harus berkisar antara 90 % - 98 % berat.
- Sisa antara sisa kumulatif diatas dua ayakan berurutan adalah maksimum
60 % dan minimum 10 %.

(6) Agregat campuran (agregat halus dan kasar)


Susunan agregat campuran untuk beton dengan mutu K-125 dan mutu yang
lebih tinggi harus diperiksa dengan melakukan analisa ayakan. Untuk itu
ditetapkan susunan ayakan dengan lubang-lubang persegi dengan ukuran
lubang mm dalam berturut-turut : 31.5, - 16 – 4 – 2 – 1 – 0.5 – 0.25 (ayakan
ISO)
Untuk beton dengan mutu K – 125, K – 175 ditentukan daerah daerah
susunan butir sebagai berikut :
 Untuk agregat campuran dengan butir maksimum 31.5 mm gambar 7 – 1

100
% Lolos Saringan
90

80
Gambar 7. 1
70

60

50

40

30

20

10

0
RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
69 0.25 0.5 1 2 4 8 10 31.5

Ukuran Saringan (mm)


 Untuk agregat campuran dengan butir maksimum 16 mm gambar 7 – 2

% Lolos Saringan
100
90
80
70
60
50
40
30
20

10
0
0.25 0.5 1 2 4 8 16 31.5
Ukuran saringan (mm)

 Untuk agregat campuran dengan butir maksimum 16 mm gambar 7 –3


% Lolos Saringan

100
90
80
70
60

RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
50
70
40
30
20
10
0
0.25 0.5 1 2 4 8 16 31.5

Angka-angka dalam lingkaranUkuran Saringan (mm)


yang tercantum dalam gambar 7 – 1 s/d 7 – 3
mempunyai arti sebagai berikut :

1. Daerah tidak baik, tetapi diperlukan lebih banyak semen dan air.
2. Daerah baik, tetapi diperlukan lebih banyak semen dan air dibandingkan
dengan nomor (3)
3. Daerah baik sekali.
4. Daerah baik untuk susunan butir diskontinu.
5. Daerah baik terlalu sulit untuk dikerjakan.

Catatan : dianjurkan untuk memakai agregat pada daerah (3) atau paling tidak
pada daerah (2) dan (4).
(7) Air
Air untuk pembuatan dan perawatan beton tudak boleh mengandung minyak
asam, balkali, garam, bahan-bahan organik atau bahan-bahan lain yang
merusak beton atau baja tulangan. Dalam hal ini sebaiknya dipakai air yang
dapat diminum.
Bila terdapat keragu-raguan mengenai air seperti tersebut diatas tidak dapat
dilakukan, maka dalam hal adanya keragu-raguan mengenai air hanya diadakan
percobaan perbandingan antara kekuatan tekan mortel semen pasir dengan
memakai air itu dan dengan memakai air suling. Air tersebut dianggap dapat
dipakai, apabila kekuatan mortel dengan memakai air itu pada umur 7 dan 28
hari paling sedikit 90% dari kekuatan tekan mortel dengan memakai air suling
pada umur yang sama.
Jumlah air yang dipakai untuk membuat adukan beton dapat ditentukan dengan
ukuran isi atau ukuran berat dan harus dilakukan setepat-tepatnya.

(8) Batu Pecah


Batu pecah beton cyclop harus terdiri dari batu yang telah disetujui kwalitasnya,
keras dan awet dan bebas dari retak dan berpori dan tidak terpengaruh oleh
cuaca.
Batu harus bersudut runcing, bebas dari kotoran, minyak dan bahan-bahan lain
yang mempengaruhi ikatannya dengan beton.

(9) Bahan Pembantu


Untuk memperbaiki mutu beton, sifat-sifat pengerjaan, untuk pengikat dan
pengerasan ataupun untuk maksud-maksud lain, dapat dipakai bahan pembantu.

RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
71
Jenis dan bahan pembantu yang dipakai harus disetujui terlebih dahulu oleh
pengguna barang / jasa.
Manfaat dari bahan-bahan pembantu harus dapat dibuktikan dengan hasil-hasil
percobaan.
Selama bahan-bahan pembantu ini dipakai harus diadakan pengawasan yang
cermat terhadap pemakainnya.

7.1.3 PELAKSANAAN
(1) Penggudangan dan Penyimpanan Material
Cara pengerjaan dan penyimpanan agregat beton, hendaknya diusahakan
sedemikian agar tidak terjadi pemisahan bahan, (segregation) atau pengotoran
bahan lain dari luar. Agregat harus disimpan secara terpisah – pisah menurut
ukurannya agar tidak saling tercampur.
Semen harus disimpan secara teratur dengan rapi menurut urutan datangnya
sehingga pemakaian dapat diusahakan sedemikian agar tidak ada semen yang
terlalu lama berada dalam penyimpanan.
Semen yang telah menggumpal tidak diperbolehkan untuk dipakai dalam
pekerjaan konstruksi penggudangan material tersebut, hendaknya disesuaikan
agar jumlah material cukup banyak untuk menjaga kemacetan pekerjaan yang
diakibatkan keterlambatan pengiriman material.
Pengiriman semen ketempat penyimpanan atau pekerjaan harus dijaga agar
semen tidak menjadi lemabb. Selanjutnya syarat-syarat penyimpanan barang-
barang/material tersebut harus memenuhi syarat-syarat yang disebut dalam
sifat-sifat bahan (NI-3) pasal-pasal dan penyimpanan material (PNI 1971, pasal
3.9)

(2) Penakaran bahan-bahan


Material-material bahan boleh ditakar menurut beratnya kecuali hal-hal
dibawah ini :
 Air dapat ditakar dengan alat (ember, container, atau lainnya) yang telah
disetujui oleh Pengguna Barang/Jasa.
 Untuk beton mutu K-225 atau lebih rendah, semen ditakar menurut ukuran
sesuai dengan yang dikeluarkan oleh pabriknya (kantong-kantong/zak-zak)
diman berat tiap zak semen tersebut telah diketahui dan dianggap sama
untuk tiap zak dari jenis semen itu. Campuran beton yang disetujui dalam
hal ini dapat dikonfirmasikan dalam jumlah takaran semen dalam zak
tersebut.
 Bila disetujui oleh Pengguna Barang/Jasa, untuk beton mutu K-225 atau
lebih rendah agregat juga dapat ditakar dalam volume dengan
menggunakan alat-alat yang ukurannya telah ditentukan.

(3) Pengadaan beton


Syarat pelaksanaan pekerjaan beton dari mengaduk sampai perawatannya
hendaknya sesuai dengan yang disyaratkan pada PBI 1971-Bab 6, dengan
syarat-syarat dibawah ini :

a.) Cuaca
Pengadukan, pengangkutan dan pengecoran beton sebaiknya dilakukan pada
cuaca yang baik, bila hari hujan atau panas, maka harus dilakukan usaha-
RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
72
usaha untuk melindungi alat-alat/pengadukan/pengerjaan dapat dijamin
bahwa nilai air semen tidak akan berubah karenanya.
Bila dalam hal ini Pengguna Barang/Jasa berpendapat usaha-usaha untuk
melindungi pengadukan, pengangkutan dan pengecoran beton itu tidak
cukup atau dalam beberapa hal tidak dijamin nilai air semen dapat
dipertahankan. Pengguna Barang/Jasa dapat memutuskan untuk menunda
pengecoran sampai pada cuaca yang lebih baik.
Akibat penundaan ini tidak boleh dijadikan alasan bagi Penyedia
Barang/Jasa untuk menuntuk ganti kerugian, karena harus sudah
diperhitungkan pada saat mengajukan harga penawaran.

b.) Peralatan
Beton terutama mutu K-225 keatas harus dicampur dengan alat pengaduk
mekanis (beton molen) beton molen mutu K-175 kebawah umumnya
bermutu sedang atau rendah dapat diaduk ditempat pekerjaan atau
dipusatkan ditempat lai, dimana pabila memerlukan pengangkutan yang
cukup jauh, harus dengan perlengkapan yang cukup memenuhi syarat
(Truck yang dilengkapai dengan pengaduk mekanis, talang-talang yang
mempunyai panjang dan kemiringan tidak melebihi batas yang ditentukan
oleh Pengguna barng/Jasa.)

Untuk beton mutu lebih besar dari K-225, peralatan hendaknya dari tipe
yang dapat mengerjakan beton dengan nilai air semen yang rendah.
Kecuali akan ditentukan oleh Pengguna Barang/Jasa, terutama untuk
ketelitian dalam pengontrolan, maka beton-beton dengan mutu lebih besar
dari K-225 harus diaduk ditempat pekerjaan. Semua peralatan untuk
keperluan pengadukan hendaknya mempunyai label dan terpasang pada
masing-masing alat-alat tersebut, menyebutkan kapasitas alat itu dengan
cetakan-cetakan lain yang dibuat oleh pabriknya yaitu pembatasan-
pembatasan yang seharusnya dipenuhi agar alat-alat tersebut memberikan
hasil optimum

Alat tersebut harus tetap dijaga dengan dipelihara dengan baik. Terutama
container pengadukan harus tetap bersih dari material-material/bekas-bekas
beton mengeras, diman untuk itu Pengguna Barang/Jasa paling tidak
sebelum atau sesudah pekerjaan pengadukan beton, alat tersebut harus
dibersihkan.

c.) Pengadukan beton dilapangan atau pada Central Mixing Plant.


Beton harus diaduk dilapangan atau pada Cwntral Mixing Plant, dedengan
alat-alat yang sesui dimana akan didapatkan hasil adukan yang homogen.
Dimana semen ditakar dengan jumlah zaknya maka harus diusahakan
sedemikian agar campuran tediri dari jumlah semen bulat zak.

Kapasitas maksimum mesin pengaduk hendalnya tidak dilampaui .


Lamanya pengadukan umumnya tidak kurang dari 1,5 menit, dihitung dari
saat pancampuan semua bahan-bahan beton termasuk air. Untuk mixer
dapat diperlama sesuai dengan ketentuan pengguna barang/jasa.

RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
73
Sebelum waktu minimum pengadukan itu berakhir tidak diperbolehkan
untuk menghentikan mesin danatau mengambil sebagian isinya.
Putaran mesin ini hendaknya diperiksa agar tetap kontiyu sesui dengan
rekomendasi dari pabriknya. Pada permulaan pengadukan sejumlah semen,
pasir dan air dari adukan itu akan menempel pada dinding container.

Karena itu hendaknya pada pengadukan pertama diperhitungkan


sedemikian, sehingga hasil dari adukan yang pertama itu jumlah seme, pasir
dan air tidak kurang dari persyaratan yang seharusnya.
Sebelum membuat adukan baru ,hasil adukan yang lama harus seluruhnya
telah dikeluarkan dari container.

d.) Pengadukan beton pada waktu pengangkutan


Truck mixer yang digunakan hendaknys dari type yang mempunyai
revolving drum, kedap air, dikonstruer sedemikian sehingga dicapai hasil
yang homogen. Semua material-material harus ditakar dengan betul pada
silo-silo yang telah diperiksa oleh pengguna barang / jasa. Airdapat
diberikan sekaligus pada container atau dapat juga diberikan sedikit demi
sedikit dari tank yang telah tersedia pada truck nixer itu.
Hanya jumlah air sesuai dengan kebutuhan pengadukan yang boleh dibawa
oleh truck itu, kecuali bila tangki air itu diperlengkapi dengan alat takaran
auotomatis yang dapat dipercaya. Truk mixer itu harus juga dilengkapi
denganalat penyetel untuk waktu pengadukan yang dapat dengan mudah
diatur oleh pengguna barang / jasa.
Ukuran cotainer harus tidak melebihi kapasitas yang ditetukan oleh
pabriknya atau kira-kira 60% dari isi drum.
Pengadukan harus terus menerus dan tidak kurang dari 50 putaran sesudah
semua bahan trmasuk air berada dalam cotainer/kecepatan puteran tidak
kurang dari 4 RPM atau harus lebih dari kecepatan 75 m per menit dari
suatu titik yang terletak pda garis tengeh drum.

Batas maximum putaran adalah 150 putaran, pada kecepatan putaran lebih
berat dari 6 RPM. Opengadukan hendaknya dimulai tidak lebih dari 30
menit sesudah semen dimasukan ke dlam container itu. Bila dipakai semen
dengan sifat mengeras yang cepat, batas tersebut harus dikurangi menjadi
15 cm.

e.) Pengadukan beton secara darurat


Harus selalu disediakan ditempat pekerjaan sebuah atau beberapa mixer
yang selalu dapat digunakan bila dibutuhkan antara lain dalam keadaan
dimana segera dibutuhkan adukan untuk mengisi kembali bagian-bagian
yang rusak.
Pengadukan kembali beton-beton yang sudah mulai mengeras tidak
diperbolehkan. Beton dalam keadaan seperti itu, bila dianggap rusak harus
dibuang/disingkirkan dari tempat pekerjaan. Dimana dikhawatirkan
dilanjutkan sampai 10 menit. Untuk jsngks waktu yang lebih lama yaitu
sampai 1,5 jam, boleh pada waktu tertentu harus di balik-balik seperti yang
diperintahkan oleh pengguna barang/jasa.

RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
74
Pada keadaan dimana mixer mekanik rusak,pengguna barang / jasa dapat
mempertimbangkan dipakainya cara mengaduk beton dengan tenaga
manusia dengan catatan untuk pekerjaan yang bervolume kecil yaitu untuk
mencapai sesuatu batas penghetian pengecoran sesuai dengan syarat
kontruksi (dalam hal keadaan darurat).
Untuk beton pratekan, pengadukan dengan tenaga manusia tidak
diperbolehkan. Bila diputuskan oleh pengguna barang / jasa, pengadukan
beton dengan tenaga manusia diijinkan maka syarat-syarat dibawah ini
harus dipenuhi.

(4) Pengangkutan beton


Pengangkutan beton adukan dari tempat pengadukan ketempat-tempat
pengecoran harus dilakukan dengan cara-cara dimana dapat dicegah segresi
dan keahlian bahan-bahan (air, semen atau butir halus)
Cara pengadukan beton harus lancar sehingga tidak terjadi perbedaan waktu
pengikatan yang menyolok antara beton yang sudah dicor dan yangakan
dicor.
Memindahkan adukan beton dari tempat pengadukan ketempat pengecoran
dengan perantara talang-talang miring hanya dapat dilakukan setelah disetujui
oleh pengguna barang / jasa.
Dalam hal ini pengguna barang / jasa mempertimbangkan persetujuan
penggunaan talang-talang miring ini setelah dipelajari usul-usul apabila
diperlukan waktu pengangkutan yang panjang.
Jangka waktu tersebut dapat diperpanjang sampai 2 jam, apabila pengadukan
beton digerakan kontiyu secara mekanis.Apabila diperlukan jangka wktu
yanglebih panjang lagi maka harus dipakai bahan-bahan penghambat
pengikatan yang berupa bahan pembatu yang penggunaannya harus atas ijin
pengguna barang/jasa.

(5) Pengecoran
Pengecoran tidak boleh dilakukan sebelum pekerjaan perencah, acuan dan
pekerjaan pesiapan yang disebutkan pada spesifikasi ini telah sempurna
dikerjakan dan disetujui oleh pengguna barang/jasa.

(1) Persiapan
Sebelum pengecoran dimulai semua alat-alat, material dan pekerja-
pekerja harus sudah berada ditempat dimana seharusnya, dan alat-alat
dalm keadaan bersih serta siap untuk dipakai.
Permukaan sebelah dalam dari acuan sudah dibersihkan, daari bahan-
bahan lepas, kotoran-kotoran maupun potongan-potongan kawat/besi.
Acuan yang terbuat dari kayudan dimana dikhawatirkan adanya
pengisapan air oleh kayu, harus terlebih dahulu dibasahi dengan air
hingga jernih.
Tulangan-tulangan harus sudah seluruhnya mendapat ijin Direksi
pekejaan mengenai penempatannya dan telah cukup diberi beton
deking sedemikian sehingga pengecoran dan pen=madtan beton
natinya tidak akan menyebabkan tulangan-tulangan bergeser atau
terlalu dekat dengan permukaan beton .

RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
75
Pemakaian bahan-bahan pembantu dengan maksud memudahkan
pelepasan acuan setelahbeton mengeras, setelah betul-betul diperiksa
sehingga tidak mengganggu pelekatan antaa besi dan beton.
Bidang-bidang beton yang akan dicor, harus terlebih dahulu
dikasarkan, dibersihkan dari bahan-bahan yang lepas dan rapuh dan
setelah disiram dengan air hingga jenuh. Dekat sebelum pengecoran
beton baru, bidang-bidang kontak beton lama tersebut harus setelah
disapudengan spasi mortar dengan campuran sesuai dengan betonnya.

(2) Pelaksanaan Pengecoran


Pengecoran hanya diperbolehkan pada siang hari, kecuali atas ijin
pengguna barang/jasa , dimana untuk pengecoran yang akan dilakukan
pada malam hari, erlengkapan –perlengkapan penerangan dan lain-lain
yang diperlukan untuk pekerjaan itu telah dipersiapkan dengan baik
sebelumnya.
Pengecoran sebaiknya dilakukan segera setelah selesai pengadukan dan
sebelum beton mulai mengeras. Penundaan pengecoran dalam hal ini
masih di ijinkan dalam batas dimana beton masih dapat dikerjakan
tanpa penambahan air. Pengecoran dan pekerjaan beton harus
diselesaikan dalam waktu 20 menit sesudah keluar dari mixer, kecuali
bila diberikan bahan-bahan pembantu dengan maksud untuk
melambatkan proses pengerasan beton.

Cara pengerjaan hendaknya dikerjakan sedemikian sehingga tidk


terjadi pemisahan bahan (segresi) pengerjaan kembali beton yang
selesai dicor itu.

Akan tetapi bila pengguna barng / jasa menginginkan adukan beton


setelah dituang dari mixer dan diangkat ketempat pekerjaan dapat
diletakan terlebih dahulu dpada plat form didekat tempat-tempat yang
akan di cor dengan maksud untuk dikerjakan kembali (diaduk-aduk)
agar dapat suatu masa beton dengan kosistensi yang merata.
Adukan beton tiddak boleh dijatuhkan melebihi tingi 1.5 m dan tidak
diperkenakan menimbun dalam jumlah banyak dalam suatu tempat
dengan maksud untuk kemudian meratakannya sepanjang acuan.

Lubang-lubang untuk pengaliran air, atau keperluan lainnya, dapat


dibuat dari bambu-bambu atau batang-batang pisang dengan maksud
untuk memudahkan pengambilan pada waktu pembongkaran acuan.
Pada beton beton mutu lebih besar dari K-225 atau beton beton
dengaan persyaratan kekuatan yang tinggi pengecoran harus dilakukan
secepatnya sesudah selesai pengadukan.

Untuk dinding beton penecoran dilakukan secara lapis-lapis horizontal


setebal umumnya 30 cm menerus seluruh panjangnya sampai dengan
pengakhiran yang disokong oleh acuan yang kokoh atau kontruksi
khusus seperti yang tertera pada gambar recana.

RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
76
Beton,acuan, dan aatu tulangan-tulangan ysng menonjol keluar harus di
cegah dari kemungkianan kena sentuhan atau geteran yang dapat
membahayakan daya lekatnya dengan beton.
Kecuali pengguna barang atau jasa menetukan lain, untuk bagian-
bagian beton precast atau pratekan pengecoran harus dilakukan dari
suatu ujung menuju ujung lainnya untuk setebal dari bagian balok itu.
Pengejaan secara lapis-lapis horizontal tidak diperbolehkan.

(3) Kosistensi (slump test)


Slump test harus sering diadakan selama pelaksaan pekerjaan beton
untuk umenjamin agar nilai air semen tetap sesui dengan beton-beton
yang telah disyratkan pada tabel 7-3, pasal7.3 c – 1 kecuai ditetapkan
lain oleh pengguna barang/jasa dengan mengingat cuaca pada waktu
pengecoran (kering atau lembab). Cara pelaksanaa slump test tetap
sesuai dengan PBI 1971 – Bab 4.4 sebbagai berikut :

Sebuah kerucut terpancang dengan diameter diatas 10 cm, diameter


bawah 20 cm dan tinggi 30 cm (disebut kerucut abrams) diletakkan
diatas bidang alas yang rata yang tidak menyerap air. Kerucut ini diikuti
dengan adukan beton, sambil ditekan kebawah pada penyokong-
penyokongnya. Adukan beton diisikan dalam tiga lapis yang kira-kira
sama tebalnya dan setiap lapis ditusuk-tusuk sekurang-kurangnya
sepuluh kali dengan tingkat baja dengan diameter 16mm dan panjang 60
cm dan ujungnya dibulatkan. Setelah bidang atasnya disipat rata, maka
dibiarkan ½ menit. Selama waktu ini adukan beton yang jatuh sekitar
kerucut disingkirkan, segera setelah penurunan puncak kerucut terhadap
tingginya diukur. Hasil pengukuran ini disebut slump dan merupakan
ukuran dari kekentalan adukan beton tersebut.

(a) Pemadatan
Selama dan sesudah pengecoran, beton harus dipadatkan dengan alat-
alat pemadat (internal atau eksternal vibrator) mekanis, kecuali bila
pengguna barang/jasa mengijinkan cara pemadatan dengan tenaga
manusia.
Cara pemadatan dengan tenaga manusia terdiri dari memukul-mukul
acuan dari sebelah luar, merocok dab menusuk-nusuk adukan beton
secara kontinyu.
Untuk selanjutnya tidak diperbolehkan guna mendorong kesamping dan
selanjutnya tidak boleh menumpu pada tulangan.

(b) Jumlah banyak vibrator


Jumlah minimum jumlah internal vibrator untuk memadatkan beton
akan diberikan dibawah ini. Bila digunakan alat ini, maka cara dan
jumlahnya akan ditentukan oleh pengguna barang/jasa.

Tabel 7-6
Jumlah minimum internal vibrator

Kecepatan mengecor beton Jumlah alat


4M3 Beton/jam 2
RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
77
8M3 beton/jam 3
16M3 Beton/jam 4
16M3 Beton/jam 5
20M3 Beton/jam 6

Dianjurkan untuk menyediakan alat internal vibrator secukupnya agar


apabila terjadi kerusakan alat, pekerjaan tidak tertunda.

(6) Mengecor Beton didalam air


Bila pada Gambar Rencana atau atas dasar petunjuk Pengguna Barang/Jasa
pekerjaan, dapat dicor didalam air, untuk maksud penutup kebocoran pada
dasar caison cofferdam. Cara cara peralatan dan bahan-bahan yang akan
digunakan untuk keperluan tersebut harus terlebih dahulu diketahui dan
disetujui oleh Pengguna Barng/Jsa sebelum pekerjaan dimulai.

Cofferdam atau caison harus rapat, sedemikian sehingga dapat mencegah


arus air yang mengganggu perletakan beton muda.

Selama mengerjakan pengecoran, sampai saatnya beton mengeras, yaitu


paling sedikit 48 jam sesudah pengecoran, pemompaan tidak diperbolehkan.

Beton harus dicor secara kontinyu, bagian atas harus diusahakan selalu
datar sampai dicapai ketinggian yang disyaratkan atau paling tidak sampai
lebih tinggi dari permukaan air.
Cara pengecoran kontinyu yang dimaksud agar dicapai homogenitas beton
secara keseluruhan untuk menjamin sifat kedap air.
Penyambungan pengecoran, setelah beton yang dicor terdahulu mengeras
harus mendapat perhatian khusus sehubungan dengan sifat kedap air
tersebut.

Beton harus dicor dengan alat tremie atau drop-bottom-bucek, yang bentuk
dan tipenya memang khusus dipergunakan bagi keperluan tersebut dan telah
disetujui Pengguna Barang/Jasa.

Tremie harus kedap air dan cukup besar untuk memungkinkan pengaliran
beton dengan lancar.

Tremie harus elalu penuh pada saat pengecoran, bila pengaliran terhenti
maka tremie harus dicabut dan diisi penuh terlebih dahulu sebelum dimulai
pengecoran lagi.
Dalam keadaan apapun dan dengan alat manapun tidak diperbolehkan
adukan beton jatuh atau melewati air.

Baik tremie atau drop-bottom-bucket harus mengeluarkan adukan beton


dibawah permukaan beton muda yang sudah terlebih dahulu dicor.

(7) Sambungan konstruksi


Pada air asin atau air yang mengandung garam, tidak diijinkan untuk
sambungan konstruksi untuk tempat-tempat 75 cm dibawah permukaan air
rendah atau 75 cm diatas muka air tinggi kecuali ditentukan lain pada
RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
78
Gambar Rencana. Didalam hal dimana Penyedia Barang/Jasa bermaksud
mengadakan sambungan konstruksi tambahan atau pada tempat lain selain
yang disebut Gambar Rencana. Detail rencana untuk itu harus dibuat oleh
Penyedia Barang/Jasa sekurang-kurangnya 4 minggu sebelum sambunagn
konstruksi tersebut akan dilaksanakan.

Kecuali ditentukan lain oleh Pengguna Barang/Jasa sambungan konstruksi


harus tegak lurus terhadap sumbu memanjang. Sambaungan konstruksi
yang terlihat harus tegak lurus dan vertikal, kecuali untuk keperluan khusus
yang disebut pada Gambar Rencana atau atas petunjuk Pengguna
barang/Jasa.

(a) Permukaan Beton Jadi


Semua permukaan jadi dari pekerjaan beton harus rata, lurus, tidak
nampak bagian-bagian yang keropos melendut atau bagian-bagian
yang membekas pada permukaan. Ujung-ujung atau sudt-sudut harus
dibentuk membekas penuh dan tajam.

Segera sesudah pembongkaran acuan bagian-bagian yang rapuh, kasar


lubang-lubang dan bagian-bagian yang tidak memenuhi syarat harus
segera diperbaiki dengan cara memahatnya dan mengisinya kembali
dengan adukan semen yang sesuai baik kekuatan maupun warnanya
kemudian diratakan dengan kayu perata.

Bila perlu, apabila diperintahkan oleh Pengguna Barang/Jasa seluruh


permukaan beton tersebut dapat dihaluskan dengan amplas,
carborondum atau gerenda sehingga seluruh permukaan beton tersebut
menjadi rata dan halus.

Pekerjaan-pekerjaan itu sebaiknya diselesaikan secepat mungkin dan


tidak lebih dari maksimum 2 hari setelah pembongkaran acuan.

Permukaan beton tumbuk jadi, harus disesuaikan denagn


keperluannya.
Pada penggunaan untuk kerb atau trotoar harus rata dan halus dimana
ujung-ujung/sudut-sudut harus dibulatkan dengan radius 1 cm. Untuk
permukaan atas jembatan, apabila akan ditutup dengan beton aspal
untuk dibentuk ikatan yang kokoh antara beton dan beton aspal.

(8) Perawatan Beton


(a) Umum
Pada umumnya beton yang harus selesai dicor harus dilindungi
terhadap hujan dan panas matahari dan kerusakan-kerusakan lainnya
yang disebabkan oleh gaya-gaya sentuhan sampai beton menjadi
keras. Permukaan beton harus tetap diusahakan tetap dalam keadaan
lembab, dengan cara menutupinya dengan karung-karung basah, pasir
basah, atau menggenanginya dengan air sampai selama waktu
perawatan yang akan disebutkan dibawah.

RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
79
Lantai aus (Concrete wearing surface ); setelah pekerjaan lantai aus
selesai, dan sesudah beton mulai mengeras permukaannya harus
segera ditutup dengan karung-karung basah atau bahan-bahan lain
yang sejenis dan diusahakan agar tidak lembab dengan tiap kali
menyiramnya dengan air, sampai beton mengeras dengan sempurna.
Permukaan itu kemudian ditutup dengan pasir paling tidak setebal 5
cm, secepatnya hal ini memungkinkan. Pasair itu harus dijaga agar
tetap lembab untuk selama paling sedikit 24 hari dan dibiarkan
sedemikian selama 21 hari. Lalu Lintas baru diijinkan melewatinya
sesudah beton berumur 28 hari atau sampai waktu yang akan
ditentukan oleh Pengguna Barang/Jasa.

(b) Pembahasan
1. Beton yang menggunakan semen biasa dan tidak memakai
bahan-bahan pembantu lainnya harus diusahakan pembasahan
untuk selama minimum 7 hari.
2. Beton yang dibuat mempunyai sifat kekuatan awal yang tinggi
atau beton menggunakan swemen biasa tetapi denagn bahan-
bahan pembantu, harus tetap dibasahi sampai sampai saat
dimana kekuatannya mencapai 70 % dari kekuatan minimum
kubus test beton dari macam yang sama dan berumur 28 hari.

(c) Perawatan dengan uap


Perawatan dengan uap untuk maksud mendapatkan kekuatan yang
tinggi pada permulaannya. Bahan-bahan pembantu tidak diijinkan
untuk dipakai dalam hal ini kecuali atas pengawasan Pengguna
Barang/Jasa.

Perawatan dengan uap harus dikerjakan secara kontinyu sampai kurun


waktu dimana beton telah berumur 28 hari. Perawatan dengan uap
untuk beton harus mengikuti persyaratan dibawah ini :
1. Tekan uap pada ruang uap selama perawatan beton tidak boleh
melebihi tekanan diluar.
2. Temperatur pada ruang uap selama perawatan beton tidak boleh
melebihi 28 C selama sampai 2 jam sesudah pengecoran selesai,
dan kemudian temperatur dinaikan berangsur-angsur mencapai
65 C dengan kenaikan temperatur maksimum 14 C secara
bersama-sama.
3. Beda temperatur yang diukur diantara 2 tempat didalam ruang
uap tidak melebihi dari 5,5 C.
4. Penurunan temperatur selam pendinginan tidak boleh 11 C
Perjam.
5. Temperatur beton pada saat dikeluarkan dari penguapan tidak
boleh 11 C lebih tinggi dari temperatur udara luar.
6. Setiap saat selama perawatan dengan uap, didalam ruangan
harus selalu jenuh dengan uap air.
7. Semua bagian konstruksi yang mendapatkan uap harus dibasahi
selama 4 hari sesudah selesai perawatan tersebut, Penyedia
Barang/Jsa harus membuktikan bahwa peralatannya bekerja
dengan gbaik dan temperatur didalam ruangan perawatan dapat
RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
80
diatur sesuai dengan persyaratan dan tidak tergantung dari cuaca
luar.
Pipa uap harus ditempatkan sedemikian atau balok beton harus
dilindungi secukupnya agar beton tidak terkena langsung
semburan uap, yang akan mengakibatkan perbedaan temperatur
pada bagian-bagian beton.

(9) Pembentukan acuan dan perancah


Perancah dan acuan tidak diperbolehkan untuk dibuka kecuali dari
Pengguna Barang/Jasa telah memberikan persetujuannya. Dalam hal
memberikan persetujuannya Pengguna Barnag/Jsa akan memperhitungkan
kekuatan konstruksi untuk menahan berat sendiri dan beban-beban beton
selama pelaksanaan sedemikian sehingga tegangan beton dapat ditampung
seluruhnya berdasarkan kekuatan kubus test pada umur yang sama dengan
masa mulai selesainya pengecoran sampai waktu pembongkaran acuan dan
perancah.

Pada umumnya perancah dan acuan dapat dibongkar setelah beton berumur
3 minggu. Dalam hal-hal dimana pembongkaran acuan dan perancah akan
dilakukan maka syarat-syarat minimum dibawah ini harus dipenuhi ( lihat
tabel 7-7 )

Tabel 7-7
Syarat minimum pembongkaran acuan dan perancah
Dihitung dari saat selesainya pengecoran beton
(Beton dirawat dengan pembasahan)
PosisiAcuan/Perancah Untuk beton-beton yang Untuk beton-beton yang
menggunakan semen biasa menggunakan high aerly
strenghts portland cement

Acuan samping dari balok-


balok dinding-2, kolom-2,
bila lkemajuan pengecoran
per hari adalah setinggi :
a. Dibawah 3 meter 2 hari 1 hari
b. 3 sampai 6 meter 3 hari 2 hari
c. 6 sampai 10 meter 5 hari 4 hari

Acuan samping tiang 12 jam 8 jam


pancang segi

Acuan samping tiang segi 8 24 jam 28 jam


dan acuan samping dari
balok beton pracetak

Perancah :

a. Dibawah dek jembatan 7 hari 6 hari


balok

RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
81
b. Dibawah jembatan plat-2 14 hari 14 hari
tumpuan
c. Dibawah balok-balok 21 hari 21 hari
dengan tumpuan dan
jembatan lengkung
Perancah yang menyokong Sesudah gaya pratekan diberikan
balok=balok beton pracetak

Harap diberi perhatianpada sistem konstruksi balok penerus atas beberapa tumpuan,
dimana pembongkaran perancah apabila tidak diperkirakan atas mekanika dan
keseluruhan sistem, akan menyebabkan pembebanan pada konstruksi melebihi dari
perhitungkan terhadap beban rencana.

Beban-beban pelaksanaan berupa apapun yang bersifat membebani beton secara


terpusat selama beton masih dipikul oleh perancah-perancah tidak diperbolehkan,
kecuali pengguna barang/jasa telah sepenuhnya memperhitungkan dan mengijinkan
hal itu.

Kolom-kolom harus terlebih dahulu diperiksa dan apabila ada bagian-bagian yang
keropos/lemah harus segera diperbaiki, sebelum perancah-perancah yang menahan
beban bagian konstruksi yang seharusnya ditahan oleh kolomakan dibongkar.

Dalam hal-hal yang lain dari yang disebut disini, ketentuan hal yang sama PBI 1971
harus diikuti sejauh mana itu memungkinkan.

7.1.4 PERANCAH

(1). Definisi.
Perancah adalah konstruksi yang mendukung acuan dan beton muda yaitu
sebelum beton mengeras mencapai kekuatan yang disyaratkan dan sebelum
beton mendapat bentuknya yang permanen.
Apabila tidak tercantum dalam Gambar Rencana kontraktor harus mengajukan
Gambar Rencana tersebut untuk disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
Segala biaya yang perlu sehubungan dengan perencanaan perancah dan
pengerjaannya harus sudah tercakup dalam perhitungan biaya untuk harga
satuan perancah.

(2) Pengerjaan
Perancah harus dibuat diatas pondasi yang kuat dan kokoh terhindar dari
bahaya penggerusan dan penutupan, sedang konstruksinya sendiri harus juga
kokoh terhadap pembebanan yang akan ditanggungnya, termasuk gaya-gaya
pratekan dan gaya-gaya sentuhan yang mungkin ada.
Penyedia barang /jasa harus memperhitungkan dan membuat langkah-langkah
persiapan yang perlu sehubungan dengan pelendutan akibat gaya-gaya yang
bekerja kepadanya termasuk gaya-gaya pratekan, sedemikian sehingga pada
akhir pekerjaan beton, permukaan dan bentuk konstruksi sesuai dangan
kedudukan (peil)dan bentuk yang seharusnya menurt Gambar Rencana.
Perancah harus dibuat dari kayu, baja atau beton cetak yang bermutu baik dan
tidak mudah lapuk. Pemakaian bambu untuk hal ini tidak diperbolehkan.
RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
82
Perancah yang dipasang pada singai-sungai yang beraliran deras, terutama
apabila sering terjadi banjir tinggi yang dikhaatirkan akan menghancurkan
perancah, harus direncanakan sedemikian rupa sedikit mungkin menghambat
jalannya air.
Pada tempat-tempat dimana sungai tersebut digunakan untuk lintasan kapal-
kapal,harus diusahakan adanya ruangan yang cukup agar kapal-kapal dapat
dengan aman melewatinya, serta diusahakan mengadakan patok-patok di
sekeliling perancah dan dimana perlu agar perancah terhindar dari kerusakan
akibat tumbukan kapal.
Ruang untuk lintas kapal itu harus ditandai agar mudah terlihat dan diberi
penerangan yang secukupnya pada malam hari dan usaha-usaha lainnya sesuai
dengan ketentuan atau keingina penguasa lintas tersebut.
Bila perancah itu sebelum atau selama pekerjaan pengecoran belum
berlangsung tanda-tanda penuruna yang besar sehingga menurut pendapat
pengguna barang/jas hal itu akan menyebabkan kedudukan (peil) akhir sesuai
dengan Ggambar Rencana tidak akan dapat dicapai atau menurut pendapatnya
penurunan terasebut akan sangat membahayakan dari segi konstruksi,maka
penguna barang/jasa dapat memerintahkan untuk membongkar pekerjaan beton
yang sudah dilaksanakan dan mengharuskan penyedia barang /jasa untuk
memperkuat perancah tersebut sehingga dianggap cukup kuat.

Biaya, sehubungan dengan itu sepenuhnya menjadi tanggungan penyedia


barang/jasa, Gambar Rencana perancah dan sistim pondasinya, secara detail
harus diserahkan kepada baang/jasa untuk disetujui, dan pekerjaan beton tidak
boleh dilakukan sebelum Gambar Rencana tersebut disetujui serta perancah
telah dianggap cukup kokoh untuk dapat digunakan.

7.1.5 ACUAN BETON

(1) Devinisi
Acuan beton adalah kontruksi cetakan terbuat dari kayu, baja atau beton
precast yang digunakan untuk membetuk beton muda agar bila telah
mengeras mencapai dimensi dan kedudukan seperti yang tercantum dalm
gambar rencana .

(2) Pengerjaan
Semua pekerjaan acuan beton haru sesuai dengan petunjuk pengguna
barang/jasa.
Gambar rencana secara mendetail tentang bentuk acuan beton itu harus
mendapat petunjuk dari pengguna barang/jasa. Pengerjaan pengecoran tidak
boleh dimulai sebelum cara-cara pengecoran, terhadap pengecoran dan
persiapan-persiapannya disetujui oleh pengguna barang/jasa.

Acuan beton harus direncanakan sedemikian sehingga pada waktu


pembongkaran tidak akan menimbulkan kerusakan pada beton atau perancah,
dalam hal beton pratekan, acuan beton harus diusahakan sedemikian sehingga
pergerakan beton akibat gaya-gaya pratekan agar dapat ditampung tanpa
menimbulkan kerusakan pada beton atau acuan.Acuan beton harus cukup

RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
83
kokoh menahan getaran-getaran atau vibrator. Sepertiga ratus bentangan, atau
dalam keadaan apapun tidak boleh melendut dari 3mm.
Bahan acuan beton untuk beton biasa umumnya dapat digunakan kayu, bajka
atau beton cetak bahan-bahan lainnya yang telah disetujui oleh pengguna
barang atau jasa.
Bahan acuan beton untuk pretensioned dianjurkan dari baja.
Untuk beton pretensioned dapat dipakai dari baja atau kayu yangdiperkuat
dengan strip-strip baja agar cukup kokoh dan memudahkan pembongkaran.
Kayu yang dipergunakan acuan harus dari mutu yang baik dan tidak bercacat.
Acuan beton dengan mudah untuk permukaan beton yang halus tanpa dikerjakn
lagi harus dibuat dan terdiri dari salah satu yang disebut dibawah ini :

 Kayu yang bermutu baik ; dikerjakan menurut syarat-syarat pengerjaan dan


penyimpanan seperti yang tersebut pada PPKI, sambungan dan alur yang
dikerjakan dengan alur dan lidah, dan dihaluskan pada sebelah dalam.
 Baja, dimana sambungan-sambungan paku keling / baut dikerjakan dengan
kepala terbenam, halus dan rata dan kedap air.
 Plywood dengan penguat-penguat yang berukuran cukup dan berjarak sesuai
dengan petunjuk pengguna barang/jasa.

Untuk permukaan beton yang lain, maka bahan-bahn setempat dapat digunakan
diman dipandang oleh pengguna barang/jasa hal itu cukup memenuhi
persyaratan kontruksi.
Dimensi acuan harus dengan teliti dikontrol sedemikian sehingga betuk-betuk
yang tertera pada gambar rencana sejauh mungkin dapat dicapai. Bagian dalam
dari acuan sebaiknya diberi minyak, gemuk atau bahan lain yangdisetujui pleh
pengguna barang/jasa agar pemukaan acuan mudah dilepas bila beton telah
mengeras.
Bila beton telah jadi dan acuan telah diambil maka ditempat kawat-kawat
tersebut, beton harus dipahat sedalam 4 cm dari permukaan luar beton dan
segera ditutup kembali dengan adukan semen yang sesuai.
Acuan untuk kolom-kolom dinding-diding tegak atau bagian-bagian tipis pada
waktu pengecoran menyebabkan adukan beton akan jatuh lebih tinnggi dari satu
setengah meter, maka harus dikerjakan menurut salah satu cara dibawah ini :

 Acuan harus terbuka pada salah satu sisi dari bawah sampai keatas yang
kemudian akan ditutup sesuai dengan kemajuan pekerjaan sedemikian agar
jatuh adukan beton pada saat pelaksanaan pengecoran tidak lebih dari 1,5
meter.
 Acuan harus terdiri dari bagian yang dapat dibuka tidak lebih dari 1,5 meter
dan tidak lebih besar dari 2 meter.
 Acuan berbentuk sempurna lengkap, tetepi pengecoran beton dilakukan
dengan pipa-pipa dan talang yang harus dijaga agar mulut pipa tersebut
dekat dengan permukaan beton yang baru saja selesai dicor. Pipa dan talang
tersebut juga harus dijaga agar selalu penuh beton.

Sebelum pengecoran, acuan harus dibersihkan dari kotoran-kotoran dan bahan


lepas, serbuk gergaji, debu-debu dan sebagainya.

RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
84
Kerusakan-kerusakan seperti pelendutan,deformasi dan sebagainya harus segera
dibetulkan. Bila dalam waktu pengecoran terlihat perubahan bentuk acuan maka
ditempat itu beton harus disingkirkan terlebih dahulu dari dan acuan diperkuat
sesuai dengan kehendak pengguna barang/jasa .Bila beton dicor pada
galian,dindin-dinding tegak lurus diberi acuan kembali ditentukan lain oleh
pengguna barang/jasa atau gambar Gambar Rencana.
Bila digunakan external vibrator, dan penggunaan itu akan membahayakan
kedudukan acuan terhadap perancah maka sebelumnya harus diadakan pesiapan
seperti misalnya : bantalan karet antara acuan dan perancah.

Tempat,ukuran dan bantalan karet tersebut akan ditentukan oleh pengguna


barang/jasa.

7.1.6 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN


Volume dari pekerjaan beton dihitung menurut ketentuan diatas dan akan dibayar
menurut kontrak satuan per meter kubik.
Pemasangan besi untuk expansion joint, dan gelagar atau ujug daripada lantai
jembatan akan dibayar sesuai dengan pasal 7.4 © 10, dengan mata
pembayarannomor 7.4 (5), 7.4 (6).

Untuk peran cah dan acuan, dimana rata-rata tinggi lebih dari 5 meter dan
betangan lebih dari 4 meter diberikan dalam mata pembayaran 7.1 (8) sebagai
tambahanterhadap mata pembayaran nomor7.1 (6).
Dan untuk ketinggian rata-rata lebih dari 5 meter untuksetiap tambahan ketinggian
2,5 meter diberikan dalam nomor mata pembayaran 7.1(9) sebagai tambahan harga
untuk mata pembayaran nomor 7.1 (8).

Pekerjaan perancah dan acuan ini hanya ada pada jembatan dengan gelagar atau
yang memakai beton.

Harga-harga satuan tersebut diatas termasuk semua pekerjaan-pekerjaan yang


melengkap pekerjaan tersebut sehinggga dicapai hasil yang diminta, termasuk
pemasangan instalansi yang ada.

No. Mata Uraian Satuan


Pembayaran pengukuran
7.1. (1) Beton K- 350 Meter Kubik
7.1. (1a) Beton K- 300 Meter Kubik
7.1. (2) Beton K- 275 Meter Kubik
7.1. (3) Beton K- 225 Meter Kubik
7.1. (4) Beton K – Cyclop Meter Kubik
7.1. (5) Beton K- 125/BO Meter Kubik
7.1. (6) Tambahan Biaya No. 7.1.(1) dan 7.1. Meter Kubik
(1a) untuk perancah dengan
ketinggian rata-rata 5m

SEKSI 7.3
BAJA TULANGAN UNTUK BETON
RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
85
7.3.1 UMUM
(a) Uraian
Pekerjaan ini termasuk dari menyiapkan dan memasang baja tulangan. Untuk
beton yang sesuai dengan Spesifikasi ini dan mengikuti Gambar Rencana atau
Pengguna Barang/ Jasa.

7.3.2 MATERIAL
(1) Baja Tulangan
Setiap jenis baja tulangan yang dihasilkan oleh pabrik- pabrik baja dapat
dipakai, pada umumnya setiap pabrik baja mempunyai standar mutu dan jenis
baja, sesuai dengan yang berlaku.
Penyedia Barang/ Jasa harus menyerahkan sertifikat pengujian atas baja
tulangan yang digunakannya ke lembaga pengujian yang telah memiliki
akreditasi, legalitas dan menyerahkan hasilnya kepada Pengguna Barang/ Jasa.
Mutu baja tulangan yang dipakai menurut Gambar Rencana atau petunjuk
Pengguna Barang/ Jasa. Mutu baja tulangan dibagi menurut tabel di bawah ini.

Tabel 7.3.1
SEBUTAN Tegangan leleh karakteristik (dan atau
MUTU tegangan karakteristik yang
memberikan regangan tetap 0,2 %
(0,2)(Kg/ Cm2)
U – 22 Baja lunak 2.200
U – 24 Baja lunak 2.400
U – 32 Baja sedang 3.200
U – 39 Baja keras 3.900
U – 48 Baja keras 4.800

(2) Kawat Pengikat


Kawat pengikat harus terbuat dari baja lunak dengan diameter minimum 1 mm
yang telah dipijarkan terlebih dulu dan tidak bersepuh seng.

7.3.3 PEMBUATAN DAN PENEMPATAN

(1) Umum
Sebelum mendatangkan baja tulangan seluruh daftar ukuran dan daftar
bengkokan baj tulangan harus disiapkan oleh Pengguna Barang/ Jasa dan
diminta persetujuan kepada Pengguna Barang/ Jasa dan tidak ada bahan yang
boleh didatangkan atau dikerjakan sebelum daftar tersebut disetujui Pengguna
Barang/ Jasa.
Baja yang digunakan sebagai tulangan hendaknya menuruti persaratan. Baja
tersebut hendaknya bersih dari segala macam kotoran.
Baja tulangan hendaknya disimpan pada tempat berlindung, ditumpu agar tidak
menyentuh tanah dan dijaga agar tidak berkarat ataupun rusak karena cuaca.
(2) Pembengkokan
Baja tulangan hendaknya dipotong, dibengkokan atau diluruskan secara hati-
hati. Terutama pada baja tulangan dengan sifat yang getas (hard grade) tidak
diperbolehkan utk pembengkokan kedua kalinya.
RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
86
Pemasangan baja tulangan tidak diijinkan kecuali Pengguna Barang/ Jasa
menentukan lain itupun harus dilaksanakan dengan temperatur serendah
mungkin yang dapat dipakai dan dalam daerah yang seminimal mungkin.
Bila radius pembengkokan baja tulangan harus paling sedikit 4 kali diameter
dari batang yang bersangkutan (untuk tulangan yang biasa) atau 6 kali diameter
tulangan yang bersangkutan (untuk baja – baja dengan sifat getas)
(3) Penempatan
Besi tulangan harus cermat ditempatkan sesuai dengan Gambar Rencana yang
dipegang teguh pada posisinya dan didudukan pada landasan yang dibuat dari
adukan semen berukuran 5 x 5 x 3 cm dengan campuran 1 Pc: 3 Ps, diikat
antara sesamanya atau pada acuan kawat baja atau cara- cara lain yang
memenuhi keinginan Pengguna Barang/ Jasa.
(4) Penyambungan
Sebaiknya tulangan tidak disambung pada seluruh panjang yang dibutuhkan.
Sambungan yang dilakukan harus sesuai dengan dengan dan pada tempat yang
tertera pada Gambar Rencana kecuali atas ijin dan pengawasan Pengguna
Barang/ Jasa.
Sambungan tidak boleh pada tempat dengan teganagan maksimum dan sedapat
munkin diselang- seling sehingga sambungan tidak semuanya sebgaian besar
terjadi di satu tempat.
Penyambungan baja tulangan dengan cara pengelasan tidak dibenarkan kecuali
ditentukan pada gambar rencana atau ada ijin dari Pengguna Barang/ Jasa.

7.3.4 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

(a) Besi tulangan dihitung dalam kilogram dimana ukuran baja ditentukan
di dalam gambar rencana atau menurut perintah Pengguna Barang/ Jasa.
Volume dari baja diterima dalam keadaan jadi dan terpasang, dasar
perhitungan berat baja tulangan mengikuti ketentuan Spesifikasi ini dan
tabel di bawah ini:
Berat per meterlari dalam
Ukuran dalam mm (Kg/m3)
6 0.222
8 0.395
10 0.617
12 0.888
14 1.21
16 1.58
18 2.00
20 2.47
22 2.98
24 3.55
26 4.17
28 4.83
30 5.55
32 6.31
34 7.13

RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
87
(b) Volume dari baja tulangan seperti yang ditentukan diatas akan dibayar
menurut harga satuan per kg, terpasang di tempat, tidak ada biaya untuk kawat
pengikat.

Nomor Mata Uraian Satuan Pengukuran


Pembayaran
7.3.(1) Baja Tulangan U- 24 Polos Kilogram
7.3 (2) Baja Tulangan U- 24 Ulir Kilogram
7.3 (3) Baja Tulangan U- 32 Polos Kilogram
7.3 (4) Baja Tulangan U- 32 Ulir Kilogram

SEKSI 7.8
PASANGAN BATU DENGAN ADUKAN

7.8.1 UMUM

(1). Uraian
(a). Pekerjaan ini harus mencakup pembangunan dari struktur yang ditunjukan dalam
gambar atau seperti yang diperintahkan oleh pengguna barang/jasa yang terbuat
dari pasangan batu.Pekerjaan harus meliputi pengadaan seluruh material, galian,
penyiapan pondasi dan seluruh pekerjaan yang diperlukan untuk menyelesaikan
struktur sesui dengan spesifikasi ini dan memenuhi garis ketinggian, potongan dan
dimensi seperti yang ditunjukan pada gambar atau seperti petunjuk pengguna
barang/jasa.
(b). Umumnya pasangan batu digunakan untuk struktur seperti kepala jembatan,
tembok penahan, gorong-gorong persegi, tembok kepala gorong-gorong besar,
talud dll. Kontruksi pasangan batu ini dimaksudkan untuk menahan beban luar
yang cukup besar.Bila dalam fungsi utamnya, seperti penahan gerusan, bukan
sebagai penahan beban, seperti lapisan selokan, saluran penangkap, lantai gorong-
gorong atau pekerjaan pelindung disekeliling lereng atau disekeliling ujung
gorong-gorong memakai spesifikasi pasangan batu dengan Mortar (Seksi 2.2).

(2). Toleransi dimensi, pelaporan, persetujuan, jadwal kerja, kondisi tempat kerja,
perbaikan pekerjaan yang tidak memuaskan atau rusak seperti Seksi 2.2.

7.8.2 MATERIAL

(1). Batu Belah


(a). Batu harus bersih, keras tanpa alur atau retak dan harus dari macam yang
diketahui awet. Bila perlu, batu harus dibetuk untuk menghilangkan bagian
yang tipis atau lemah.
(b). Batu harus rata, lancip atau lonjong betuknya dan dapat ditempatkan saling
mengunci bila dipasang bersama.
RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
88
(c). Terkecuali diperihtahkan oleh pengguna barang/jasa, batu harus memeiliki
ketebalan yang tidak kurang dari 15 cm, lebar tidak kurang dari satu
setengah kali tebalnya dan panjang yang tidak kurang dari satu setengah
kali lebarnya.
(d). Batu muka harus dipergunakan untuk sefi enam beraturan atau bulat
lingkaran, sebelum di potong harus dapat persetujuan Pengguna
barang/jasa.

(2). Adukan
Adukan/spesi haruslah adukan semen yang memenuhi persyaratan sebagai
berikut :
(a). Adukan atau spesi pasangan terdiri dari satu bagian pasir (agregat halus)
( 1pc : 3 ps) dalam takaran volume dan.

(b). Adukan atau spesi pasangan tediri dari satu bagian semen dibanding empat
bagian pasir (agregat halus) (1pc : 3ps) dalam takaran volume
memepunyai kuat tekan 50 Kg.

(3). Drainase porous

(1). Persiapan Pondasi


(a). Pondasi untuk struktur pasangan batu harus disiapkan sesuai dengan
gambar rencana dengan galian yang rapi.
(b). Terkecuali disyarat kan lain atau ditunjukan pada gambar, dasar
pondasi untuk struktur tembok penahan harus normal, atau struktur
lain, dasar pondasi harus mendatar atau tangga yang horisontal.
(c). Bila ditiunjukan pada gambar, atau yang diminta oleh Direksi
Pekerjaan, suatu pondasi yang diperlukan. Beton yang digunakan
harus memenuhi syarat pekerjaan beton.

(2). Pemasangan batu


(a). Landasan dari adukan segar paling sedikit 3 cm tebalnya harus
dipasang pada pondasi yang disiapkan sesaat sebelum penempatan
masing-masing batu pada lapisan pertama. Batu besar pilihan harus
digunakan untuk lapis dasar pada sudut-sudut. Perhatian harus diambil
untuk menghindarkan pengelompokan batu yang berukuran sama
(b). Batu harus disusun dan terselimuti spesi/aduakan seluruh
permukaannya batu yang telah terpasang. Menggelindingkan atau
menggulingkan batu pada pekerjaan yang baru dipasang tidak
diperkenankan.
(c). Menyusun batu harus sedemikian rupa agar satu dengan lainnya tidak
bersentuhan langsung, sele-sela batu harus diisi daukan spesi, batu-
batu tidak boleh dijatuhkan dari ketinggian lebih dari 1meter.

(3). Penempatan Adukan


(a).Tebal dari adukan/spesi landasan adukan harus pada rentang antara 2
cm- 5cm dan harus minimum diperlukan untuk menjamin terisinya
seluruh rongga antara batu yang terpasang.
(b). Adukan/spesi harus ditempatkan pada sela-sela batu dan dipadatkan.
Adukan/spesi tidak boleh dijatuhkan dari ketinggian lebih dari 1
RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
89
meter.Seluruh adukan/spesi harus diolah dengan molen/concrete
mixer, kecuali ada ketentuan lain dari pengguna barang/jasa.
(c). Bagian belakang pada pasngan batu untuk tembok penahan dimana
urugan tanahnya setelah pasangan selesai maka seluruh permukaan
harus dibraben dengan adukan/spesi sehingga rata dan penuh pada
sela-sela batu sehingga tebal pasangan batusesuai dengan Gambar
Rencana.

(4). Syarat untuk lobang sulingan dan sambungan ekspansi

Tembok pasangan batu harus dilengkapi dengan lubang sulingan.Lubang


sulingan harus ditempatkan berjarak antara tidak lebih dari 2 cm dari
sumbu satu ke lainnya dan harus berdiameter 30-50 mm
Dalam struktur panjang yang menerus seperti tembok penahanan
tanah,sambungan harus dibentuk pada jarak antara 20 m dari sumbu satu
ke lainnya dan harus berdiameter 30-50 mm.

(5). Pekerjan Akhir Pasangan Batu


(a). Bagian puncak horisontal dari seluruh pasangan batu dibuat rapi
dengan tidak tambahan dari lapis adukan/spesi setebal 2 cm,yang
dikerjakan ke permukaan yang merata dengan kemiringan yang akan
menjamin perlindungan terhadap air hujan dan dengan sudut yang
dibulatkan.Lapisan tersebut harus dimasukan kedalam dimensi yang
disyratkan dari struktur. Adukan/spesi untuk plesteran ini hrus sudah
masuk dalam penawaran.
(b). Permukaan yang telah selesai harus dirawat seperti siraman air secara
teratur.
(c). Bila pekerjaan cukup kuat, dan tidak lebih dini datri 7 hari menyusul
selesainya pekerjaan pemasangan, urugan harus ditempatkan seperti
disyaratkan urugan(timbunan).
(d). Siaran susunan batu muka bentuk segi enam atau bulat lingkaran
dilaksanakan dengan rapi rata permukaan bidang pasangan dan
jaraknya paling dekat 1 cm. Adukan/spesi antara celah batu muka
sebelum keras dikerik rata dengan kedalaman maksimum 2cm.
Selanjutnya adukan/spesi dikuaskan rata,dirapikan sehingga siaran
kedalaman tersebut 1-1,5 cm.Kotoran pada batu muka dibersihkan
sehingga permukaan batu muka terlihat rapi dan menarik dipandang.

7.8.3 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

(1). Pengukuran untuk Pembayaran


(a). Pasangan batu harus diukur untuk pembayarn dalam meter kubik sebagai
volume pekerjaan yang diselesaikan dan diterima, dihitung sebagai volume
teoritis yang ditetapkan oleh garis dan penampang yang disyratkan dan
disetujui.
(b). Setiap material yang ditempatkan berlebih dari volume teoritis yang yang
disetujui harus diukur atau dibayar.

RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
90
(c). Tidak ada pengukuran atau pembayaran terpisah harus dilakukan untuk
pengadaan atau pemasangan lubang sulingan atau pipa juga perlengkapan
dari material drinase penutup pada sulingan.
(d). Dasar Pembayaran
Kuantitas sebagaimana ditetapkan diatas, harus dibayar pada Harga
Kontrak per satuan pengukuran , untuk mata pembayaran yang terdaftar
dibawah dan ditunjukan dalam daftar penawaran yang harga serta
pembayarannya haruslah merupakan kompenssi penuh untuk prngadaan
dan penempatan seluruh material, untuk seluruh penyiapan pondasi atau
formasi,untuk konstruksi dari lobang sulingan dan sambung konstruksi,
untuk pekerjaan pengeringan air, untuk pengurugan dan pekerjaan akhir
dan untuk seluruh pekerjaan lain atau biaya lain yang diperlukan atau
lazim untuk penyelesaian yang tepat dari pekerjaan yang diuraikan dalam
artikel ini.

NOMOR SATUAN
MATA URAIAN PENGUKURAN
PEMBAYARAN
7.8(1) Pasangan batu 1:3 Meter kubik
7.8(2) Pasangan batu 1:4 Meter kubik
SEKSI 7.10
PEMBONGKARAN STRUKTUR YANG ADA

7.10.1. UMUM
(1) Uraian
(a) Pekerjaan ini harus mencakup pembongkaran baik keseluruhan atau
sebagian dan pembuangan dari jembatan yang ada, gorong-gorong,
tembok kepala dan apron, bangunan tembok dan struktur bangunan atau
perluasan atau perbaikan dari struktur yang emeiliki fungsi yang sama
seperti struktur yang laam (atau bagian dari struktur) yang akan
dibongkar.

(b) Pekerjaan harus juga meliputi pemindahan yang memenuhi syarat dari
material bongkaran dalam pasal 7.10.1.(1)(a) di atas, yang meliputi baik
pembuangan atau peningkatan, penanganan, pengangkutan,
penyimpanan dan pengamanan terhadap kerusakan dari material yang
ditentukan oleh Pengguna barang / Jasa.

(2) Pelaporan
Seluruh material yang dibongkar yang ditentukan oleh Pengguna Barang / Jasa
untuk diangkat harus segera diukur menyusul pekerjaan bongkaran dan suatu
catatan yang tertulis yang memberikan data lokasi semula, bahan, kondisi dan
kantitas dari material harus dilaporkan pada Pengguna Barang / Jasa.

(3) Kewajiban Penyedia Barang / Jasa untuk mengangkat material yang ada
Bila pelebaran, perpanjangan atau peningkatan lain terhadap suatu jematan,
gorong-gorong memerlukan pembongkaran lantai, gelagar, tembok kepala, pitu
air atau bagian sturktur lainnkya, pembongkaran tersebut harus dilaksanakan
tanpa menimbulkan kerusakan pada bagian struktur yang akan dipertahankan.
RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
91
Setiap kerusakan pada atau kehilangan dari bagian yang diangkat atau yang
sementara dibongkar, atau setiap kerusakan pada bagian dari struktur yang ada
dipertahankan yang disebabkan oleh keteledoran Penyedia Barang / Jasa, harus
diperbaiki kembali atas biaya Penyedia Barang / Jasa. Penyedia Barang / Jasa,
harus membuang lingkungan atau menyimpang lbagian tertentu atas perintah
Pengguna Barang / Jasa.

(4) Pengaturan untuk lalu-lintas


Jembatan, gorong-gorong dan struktur lain yang digunakan oleh lalu-lintas
tidak boleh dibongkar sampai penaturan yang baik telah dilakukan untuk
keperluan lalu-lintas menurut Seksi 1.8 Pemeliharaan terhadap Arus Lalu-lintas.

7.10.2. TATA CARA PEMBONGKARAN


(1) Pelepasan struktur
Seluruh jenis jembatan bila dipersyaratkan oleh Pengguna Barang / Jasa
untuk diangkat, harus secara hati-hati dilepas tanpa rusak.

(2) Pembongkaran struktur


(a) Terkecuali diperintahkan lain, bangunan bawah dari struktur yang ada
harus dibongkar sampai dasar tanah asli.
Sampai batas yang ditentukan, maka pembongkaran harus hati-hati
jangan sampai sisa rusak.

(b) Peledakan atau operasi lainnya yang diperlukan untuk pembongakaran


dari struktur yang ada harus mendapat ijin Pengguna Barang / Jasa.

7.10.3. PEMINDAHAN DARI MATERIAL BONGKARAN


Material yang diangkat
(a) Seluruh material yang diangkat tetap merupakan milik Pengguna Barang / Jasa
yang sah sebelum pekerjaan pembongkaran dilakukan. Tidak ada materila
bongkaran yang menjadi milik Penyedia Barang / Jasa.

(b) Seluruh material yang diangkat harus disimpan sebagaimana diminta oleh
Pengguna Barang / Jasa atau bila tidak diperlukan harus dibuang pada tempat
yang tidak mengganggu lingkungan.

7.10.4. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN


Pengukuran dan pembayaran dari pekerjaan pembongkaran dan pemasangan
kembali material yang ada.
Pembongkaran yang dilaksanakan dalam seksi ini harus dibayar menurut harga
penawaran dan merupakan kompensasi penuh untuk pemeriksaan, pencatatan,
pembongkaran, pengangkutan, penyimpanan, pembuangan, pengembalian ke
tempat Pengguna Barang / Jasa dan pemasangan kembali material yang dipakai
sesuai petunjuk Pengguna Barang / Jasa dan pemakaian seluruh peralatan yang
diperlukan dalam operasi pembongkaran dan pemasangan kembali yang layak
sesuai persyaratan teknik serta seluruh resiko yang timbul akibat pembongkaran
dan pemasangan kembali.
RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
92
NOMOR MATA SATUAN
URAIAN
PEMBAYARAN PENGUKURAN

7.10 Pembongkaran struktur Lump sum

BAB 8
PENGEMBALIAN KONDISI DAN PEKERJAAN MINOR

SEKSI 8.4.(6)
PENGECATAN KAYU / BESI

8.4.(6).1. UMUM
Pekerjaan yang dimaksud dalam pasal ini adalah pengecatan yang bersifat
sebagai pelindung kayu / besi terhadap cuaca dan serangan cacing dan jenis
lain yang dapat merusak struktur kayu / besi.

8.4.(6).2. MATERIAL
Jenis bahan yang dipakai untuk pengecatan yang bersifat melindungi kayu /
besi terhadap rayap, serangan dan cacing serta jamur yang dapat tumbuh pada
kayu / besi harus dengan persetujuan Pengguna Barang / Jasa. Spesifikasi
umum / persyaratan bahan cat sesuai pabrik yang memproduksi.

8.4.(6).3. PELAKSANAAN
Pelaksanaan pengecatan dan perlindungan harus sesuai dengan persyaratan
yang dikeluarkan oleh produk tertentu yang dipakai dan dengan persetujuan
Pengguna Barang / Jasa.

8.4.(6).4. CARA PEMBAYARAN


Dasar pembayaran yang dilakukan adalah berdasarkan jumlah kuantitas yang
disetujui oleh Pengguna Barang / Jasa. Harga satuan pekerjaan harus sudah
dianggap sebagai kompensasi penuh untuk pengadaan seluruh material, buruh,
perlengakapan, perkakas dan lain-lain yang diperlukan selama pelaksanaan
sampai selesai.
RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
93
NOMOR MATA SATUAN
URAIAN
PEMBAYARAN PENGUKURAN

8.4.(6) Pengecatan kayu / besi meter persegi

BAB 11
MASA PEMELIHARAAN

11.1. UMUM
Pekerjaan yang tercakup dalam pasal ini harus meliputi pekerjaan-pekerjaan
pemeliharaan untuk menjaga agar semua pelaksanaan pekerjaan pekerjaan trotoar,
pekerjaan jembatan, pekerjaan plat beton melintang jalan dan pekerjaan pintu masuk
yang ada selalu dipelihara setiap saat agar tetap memberi pelayanan yang baik sesuai
dengan petunjuk Pengguna Barang / Jasa.
Pekerjaan pada masa pemeliharaan harus dimulai pada saat lapangan diserahkan oleh
Penyedia Barang / Jasa kepada Pengguna Barang / Jasa yang pertama kali (PHO) /
Profesional Hand Over, dan harus berlanjut sampai berakhirnya masa pemeliharaan.
Karena Pembayaran dilaksanakan atas lumpsum dan atas dasar perkiraan kuantitas
yang sesungguhnya digunakan dan Harga Satuan, Penyedia Barang / Jasa harus
dianggap telah melaksanakan pemeriksaan lapangan dengan teliti pada saat periode
(PHO) / Profesional Hand Over, dengan memperhitungkan kondisi cuaca dan
kerusakan pekerjaan yang mungkin terjadi antara saat Serah Terima Pekerjaan yang
Pertama (PHO) / Profesional Hand Over sampai saat lapangan diserahkan kepada
Pengguna Barang / Jasa yang kedua kalinya (FHO) / Final Hand Over.

11.2. MASA PEMELIHARAAN


(1) Waktu
Waktu masa pemeliharaan ditentukan selam 60 (enam puluh) hari kalender,
dimulai sejak pekerjaan diserahterimakan yang pertama kali kepada Pengguna
Barang / Jasa (PHO) ) Profesional Hand Over, sampai akhir periode
pemeliharaan dan saat Serah Terima Kedua (FHO) / Final Hand Over.

(2) Standar untuk Pekerjaan Pemeliharaan

RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
94
Sejak saat penyerahan lapangan kepada Pengguna Barang / Jasa yang pertama
kali (PHO) Profesional Hand Over, sampai akhir periode pemeliharaan dan saat
Serah Terima Kedua (FHO) / Final Hand Over, Penyedia Barang / Jasa harus
melaksanakan semua pekerjaan pemeliharaan untuk menjamin lampu penerangan
jalan yang terpasang dalam kondisi pelayanan yang baik setiap saat.
Apabila terjadi kerusakan pada hasil pekerjaan akibat kualitas pekerjaan yang
jelek / keteledoran Penyedia Barang / Jasa, bukan akibat force majeure; maka
Penyedia Barang / Jasa bertanggung jawab untuk memperbaiki pekerjaannya atas
beban biaya Penyedia Barang / Jasa sendiri.
Pekerjaan harus dalam keadaan benar-benar baik secara mutu, kualitas dan
kuantitas pada saat diserahkan untuk yang kedua kalinya (FHO) / Final Hand
Over kepada Pengguna Barang / Jasa.

BAB 12
PEKERJAAN LAIN-LAIN

SEKSI 12.1. PEKERJAAN PLESTERAN

1). Lingkup Pekerjaan


a. Plesteran semua permukaan beton yang nampak.
b. Plesteran semua pekerjaan lainnya yang memerlukan sesuai gambar.

2). Persyaratan pelaksanaan :


a. Semua plesteran menggunakan adukan yang sama dengan pasangannya.
b. Bidang yang akan diplester harus dibersihkan kemudian dibasahi agar plesteran
tidak cepat mengering dan retak-retak.
c. Adukan plesteran harus benar-benar halus dan matang agar tidak pecah.
d. Pekerjaan plesteran yang baru harus dilindungi dari hujan yang terjadi.
e. Tebal plesteran maksimum 1,5 cm minimum 1 cm.
f. Plesteran harus diaci dan digosok sampai benar-benar halus dan rata / tidak
bergelombang.
g. Pekerjaan plesteran dilaksanakan setelah pekerjaan atap selesai.

SEKSI 12.2. PEKERJAAN PEMBERSIHAN

12.2.1. UMUM
Uraian
Selama masa penanganan pelaksanaan pihak Penyedia Barang/Jasa harus tetap
memelihara pekerjaan sedemikian rupa sehingga terbebas dari rumput, semak-
RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
95
semak yang dapat mengganggu jalannya pekerjaan dan juga sampah-sampah yang
terdapat di area sekitar pembangunan proyek. Pada saat selesainya pekerjaan, pihak
Penyedia Barang / Jasa diharuskan menyingkirkan seluruh sisa dan bahan
kelebihan, sampah-sampah, perlengkapan-perlengkapan, peralatan dan mesin-
mesin dari lapangan, seluruh bagian permukaan hasil penanganan harus terlihat
bersih dan proyek yang akan diserahkan harus sudah dalam keadaan siap pakai dan
diterima dengan memuaskan oleh Pengguna Barang / Jasa.

12.2.2. PEMBERSIHAN SELAMA PELAKSANAAN

- Pembersihan dan pemerataan/keprasan tanah meliputi daerah yang direncanakan


pekerjaan keprasan/urugan, pembabatan semak, penebangan pohon, penutupan
lubang, penimbunan daerah-daerah rendah, pembuangan humus dan tanah yang
mengandung bahan-bahan organik.
- Pembersihan dan perataan antara lain dengan penebangan tanaman, pemotongan
semak, penutupan lubang, penimbunan daerah rendah, pemindahan batu,
pembuangan humus dan tanah yang mengandung humus dan tanah yang
mengandung lumpur minimum sedalam 20 cm semuanya dikerjakan pada area
seluas daerah pelaksanaan.

12.2.3. DASAR PEMBAYARAN


(1) Pengukuran
Pengukuran atas kemajuan pekerjaan pembersihan akan ditentukan oleh
Pengguna Barang / Jasa, berdasarkan atas hasil kemajuan pekerjaan yang telah
dicapai dan telah disetujui seperti diuraikan dalam pasal di atas.

(2) Dasar Pembayaran


Kuantitas dari pekerjaan yang diukur dengan ketentuan diatas dan dibayar
menurut mata pembayaran ini harus merupakan kompensasi penuh untuk
melaksanakan pengolahan, pengadaan, penempatan, pemadatan, penyelesaian
dan pengujian bahan yang diperlukan untuk pekerjaan sebagaimana diuraikan
dalam seksi ini.

NOMOR MATA SATUAN


URAIAN
PEMBAYARAN PENGUKURAN

K.422 Pembersihan rumput dan semak meter persegi


pada bahu jalan

RKS – Pengaspalan Jalan dalam Utama Kelurahan Mewek RT.1 / RW. 3 Kalimanah Tahun 2022
96

Anda mungkin juga menyukai