Badan Geologi
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
iii
PEMBINA: Kepala Badan Geologi - Kepala Pusat Sumber Daya
Mineral, Batubara, dan Panas Bumi - Kepala Pusat Air Tanah dan
Geologi Tata Lingkungan - Kepala Pusat Vulkanologi dan
Mitigasi Bencana Geologi - Kepala Pusat Survei Geologi
PENYUSUN: Joko Parwata, S.T., M.E. - Iwan Nursahan, S.T., M.T. - Anton Suryono Hadiputro, S.Si., M.A.P. - Dr.
Asep Kurnia Permana, M.Sc. - Marjiyono, S.Si., M.T. - Ir. S. R. Sinung Baskoro, M.T. - Akbar Cita, S.T., M.Sc. - Prof.
Ris. Dr. Ir. Hananto Kurnio, M.Sc. - Ir. Dida Kusnida, M.Sc. - Edy Slameto, S.T., M.T., M.Sc. - Lauti Dwita Santy, S.T.,
M.Sc. - 18. Moehammad Awaludin, S.T., M.T. -Ir. Prima Muharam Hilman, M.Sc. - Dr. S S Rita Susilawati, S.T.,
M.Sc. - Fatimah, S.T., M.Sc. - Ir. Arif Munandar - Mochamad Nur Hadi, S.T., M.T. - Dikdik Risdianto, S.T., M.T. - Dr.
Ir. M. Nugraha K. - Dr. Ir. M. Ch. Supriyati Dwi Andreastuti - Yukni Arifianti, S.T., M.T. - Iqbal Eras Putra, S.T. - Dr.
Ir. Sri Hidayati, M.Sc. - Imun Maemunah, S.T., M.Si. - Dr. Dra. Hanik Humaida, M.Sc. - Ir. I Gusti Made Agung
Nandaka, DEA - Nurudin, S.Si. - Dr. Taat Setiawan, S.T., M.T. - Dr. rer. nat. Budi Joko Purnomo, S.T., M.T. - Wawan
Hermawan, S.T., M.T. - Taufiq Wira Buana, S.T., M.T. - Ir. Oki Oktariadi, M.Si. - Selasian Gussyak, S.T. - Dita Arif
Yuwana, S.T., M.T., M.A. - Kurniah, S.T., M.Si. - Ir. R. Hanang Samodra, M.Si. - Aries Kusworo, S.T., M.T. - Iwan
Kurniawan, S.T. - Arief Kurniawan, S.T., M.T. - Sofyan Suwardi (Ivan), S.T., M.T. - Dr. Drs. Antonius Ratdomopurbo
- Fitriani Agustin, S.T., M.Sc. - H. Amin Hamidi, S.Psi. - Dini Setiananingrum, S.S. - Raden Isnu Hajar Sulistyawan,
S.T., M.T. - Tantowi Eko Prayogi, S.T. - Mochamad Ruslin, S.T. - Dani Swastika, S.T. - Didong Deni Anugrah, A.Md.,
S.H. - Rahmita Astari, S.T.
Diterbitkan oleh:
Sekretariat Badan Geologi
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Jalan Diponegoro No. 57, Bandung 40122,
Tlp. 022-7215927, Fax. 022-7216444
http://www.bgl.esdm.go.id
Sambutan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Arifin Tasrif
viii
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan ke
hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena dengan perkenan-Nya
Panduan Center of Excellence
(CoE) Geologi Indonesia ini dapat
diterbitkan. Panduan ini semoga
dapat menjadi pedoman bagi
Badan Geologi, Kementerian Energi
dan Sumber Daya Mineral, dalam
rangka meningkatkan kinerja
untuk memberikan pelayanan
publiksecara optimal melalui pilar
pembangunan geologi: eksplorasi,
konservasi lingkungan, mitigasi
bencana geologi, rekomendasi
teknis, dan pelayanan di bidang
energi, mineral, sumber daya
air tanah, tata ruang, dan IPTEK
yang selaras dengan sasaran
pembangunan nasional.
CoE Geologi Indonesia bertujuan
untuk meningkatkan kapasitas dan
kapabilitas lembagabaik sumber
daya manusia, pembiayaan,
sarana prasarana, teknologi dan
standardisasisehingga menjadikan
Badan Geologi menjadi rujukan
bertaraf dunia dalam bidang
kegeologian. Dengan demikian,
ix
Badan Geologi dapat meningkatkan perannya
pada sektor energi dan sumber daya mineral serta
sektor lainnya untuk pembangunan berkelanjutan.
Pembangunan berkelanjutan memang merupakan
tujuan utama pembangunan negara, yang
mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya serta
menekankan pola pemanfaatan lestari dengan
sumberdaya yang terbatas.
Dalam rentang waktu empat tahun ke depan,
yakni antara 2021-2024, diharapkan CoE
Geologi Indonesia dapat terlaksana melalui pilar
pembangunan eksplorasi, konservasi lingkungan,
mitigasi kebencanaan geologi, rekomendasi teknis
dan pelayanan guna mendukung pembangunan
berkelanjutan di bidang energi, mineral, sumber daya
alam, tata ruang, lingkugan dan IPTEK pada 2024.
Kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan
setinggi-tingginya kepada tim penyusun Panduan
Center of Excellence (CoE) Geologi Indonesia yang
telah memberikan sumbang saran, pikiran, dan
dedikasi hingga panduan ini dapat diterbitkan.
Semoga buku panduan ini dapat dapat memberikan
manfaat sertamenjadi acuan bagi para pihak yang
terlibat dalam pengembangan CoE kegeologian.
x
Daftar Isi Dsi
Kata Pengantar ix
Daftar isi vii
Bab I. 1
Pendahuluan P
Bab 2. 13
Perencanaan dan Sasasaran CoE Bidang Geologi P
Bab 3. 23
Sumber Daya Mineral, Batubara, dan Panas Bumi S
Bab 4. 53
Sumber Daya Migas S
Bab 5. 73
Mitigasi Adaptasi Bencana Geologi M
Bab 6. 105
Air Tanah A
Bab 7. 117
Geologi Tata Lingkungan G
Bab 8. 127
Geoheritage dan Geopark G
Bab 9. 141
Penyelidikan dan Pelayanan Peta, Data dan P
Informasi Kegeologian
xi
KESDM
sekretariat
BADAN GEOLOGI PSG PVMBG PATGTL
BAB 1
Pendahuluan
Latar Belakang
Badan Geologi sebagai salah satu unit di lingkungan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
(KESDM), berkontribusi dalam pencapaian tujuan
pembangunan nasional terutama mendukung bagian
hulu yang meliputi mitigasi kebencanaan geologi
(geo-hazards) seperti gempa bumi, tsunami, letusan
gunung api, tanah longsor, banjir, amblesan tanah;
potensi sumber daya geologi (geo-resources) seperti
mineral, batubara, air tanah, panas bumi dan migas;
geologi teknik, geologi struktur dan lingkungan (geo-
enviromental) seperti rekomendasi kawasan kars,
warisan geologi, rekomendasi geologi lingkungan
untuk tata ruang dan lain-lain.
Badan Geologi memiliki tugas untuk melakukan
penyelidikan dan eksplorasi sumber daya mineral,
batubara, CBM dan panas bumi dan migas,
rekomendasi wilayah kerja, pemetaan tematik,
penetapan warisan geologi dan mitigasi bencana
geologi, pengelolaan air tanah, serta rekomendasi
teknis geologi tata lingkungan untuk penataan ruang.
2
BAB 1. Pendahuluan
3
CoE Geologi Indonesia dimaksudkan untuk membentuk
Badan Geologi sebagai pusat unggulan kegeologian,
pusat unggulan layanan geologi, pusat kompetensi
kegeologian, pusat kompetensi layanan geologi, pusat
rujukan geologi terbaik dan pusat rujukan layanan
kegeologian. Dengan kata lain, Badan Geologi harus
meningkatkan seluruh sumberdaya yang dibutuhkan
agar menjadi yang terdepan dalam kegeologian di
Indonesia. Dalam kerangka meningkatkan perannya
pada sektor energi dan sumber daya mineral untuk
pembangunan berkelanjutan,
Badan Geologi berkomitmen untuk mewujudkan CoE
Geologi Indonesia. CoE Geologi Indonesia ini terdiri atas
eksplorasi, konservasi lingkungan, mitigasi bencana
geologi, rekomendasi teknis, dan pelayanan di bidang
energi, mineral, sumber daya air tanah, tata ruang, dan
IPTEK. Dalam rentang waktu empat tahun ke depan,
yakni antara 2021-2024, diharapkan CoE Geologi
Indonesia melalui eksplorasi, konservasi lingkungan,
mitigasi kebencanaan geologi, rekomendasi teknis
dan pelayanan guna mendukung pembangunan
berkelanjutan di bidang energi, mineral, sumber daya
alam, tata ruang, dan IPTEK pada 2024.
4
4
BAB 1. Pendahuluan
5
5
Berkualitas; Agenda ke 5. Memperkuat Infrastruktur
untuk Mendukung Pengembangan Ekonomi dan
Pelayanan Dasar; dan Agenda ke 6. Membangun
Lingkungan Hidup, Meningkatkan Ketahanan Bencana,
dan Perubahan Iklim untuk mendukung Pembangunan
Berkelanjutan.
Untuk Agenda 1, terutama dalam hal pengelolaan
sumber daya ekonomi, Badan Geologi antara lain
mendukung melalui pelaksanaan program eksplorasi
panas bumi oleh pemerintah untuk peningkatan
bauran energi pemanfatan EBT melalui survei geosains
(3G) dan government exploration drilling slim hole.
Dalam rangka pemanfatan gas bumi dan sumber daya
batubara untuk industri kelistrikan, Badan Geologi
melakukan penyelidikan sumber daya batubara dan
gas metana batubara serta pemetaan dan survei
umum cekungan migas.
Untuk peningkatan nilai tambah ekonomi yang
dilakukan oleh Badan Geologi berupa mendukung
peningkatan nilai tambah mineral melalui
pembangunan smelter, fasilitasi percepatan hilirisasi
mineral skala kecil melalui karakterisasi sumber
daya dan cadangan mineral. Badan Geologi juga
mendukung agenda pembangunan tersebut dengan
dukungan terhadap pengembangan geopark untuk
pariwisata.
Untuk Agenda 5, antara lain, Badan Geologi turut
berkontribusi dalam “Perumusan Kebijakan dan
Regulasi Sektor ESDM yang Berkualitas“ berupa
rekomendasi pengelolaan air tanah, geologi teknik
6
6
BAB 1. Pendahuluan
7
7
Maksud dan Tujuan
Kegiatan ini dimaksudkan
untuk melakukan
perencanaan CoE Bidang
Geologi yang meliputi
pembentukan tim CoE,
identifikasi dan konsolidasi
CoE, pembahasan
paramater CoE, FGD dan
penyusunan buku CoE Bidang Geologi.
Sementara tujuan kegiatan perencanaan
CoE tahun 2021 ini adalah demi tercapainya
konsolidasi dan penentuan CoE Bidang
Geologi, rencana aksi dari milstone-nya, dan
tersusunnya dokumen CoE Bidang Geologi
tahun 2021- 2024.
Manfaat CoE
Manfaat CoE ini sebagai penguatan
organisasai Badan Geologi dalam peranan
dan kompetensi serta pelayanannya yang
mencakup sebagai berikut:
• Peran strategis;
• SDM kompeten dan adaptif;
• Dukungan kebijakan;
• Pusat inovasi geologi;
• Kolaborasi dan jejaring kegeologian;
• Percontohan bagi layanan kegeologian;
• Layanan yang berkualitas, efektif dan efisien.
8
BAB 1. Pendahuluan
Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan
pada perencanaan CoE Geologi Indonesia pada
tahun 2021 adalah dengan melakukan identifikasi
dan konsolidasi parameter-parameter untuk
penentuan CoE hingga 2024, yang meliputi:
• SDM;
• Peralatan (sarana dan prasarana);
• Teknologi Informasi (hardware dan software);
• Status hukum/regulasi;
• NSPK/SOP;
• Kerjasama dan kolaborasi;
• Diseminasi dan publikasi;
• Capaian kinerja kegiatan/produk unggulan;
• Kepuasan pelanggan;
• Anggaran.
Pengelompokan CoE
Dalam rangka mewujudkan CoE Geologi Indonesia,
Badan Geologi memiliki cita-cita sebagai berikut:
“CoE Geologi Indonesia melalui Eksplorasi, Konservasi
Lingkungan, Mitigasi, Rekomendasi Teknis dan
Pelayanan Guna Mendukung pembangunan
berkelanjutan di Bidang Energi dan Mineral, Sumber
daya Alam dan tata Ruang dan IPTEK pada tahun
2024”. Beberapa milestone-nya adalah sebagai
berikut:
9
Roadmap/Milstone CoE Geologi Indonesia
10
BAB 1. Pendahuluan
11
BAB 2
Perencanaan dan
Sasaran CoE Bidang
Geologi
Perencanaan CoE Bidang Geologi
Badan Geologi memiliki tugas menyelenggarakan
pembangunan nasional yang berkaitan dengan
penelitian, penyelidikan dan mitigasi geologi. Dengan
kata lain, Badan Geologi berkontribusi dalam
pencapaian tujuan pembangunan nasional terutama
di bagian hulu yang meliputi kebencanaan geologi
(geo-hazards) seperti gempa bumi, tsunami, letusan
gunung api, tanah longsor, banjir, amblesan tanah;
potensi sumber daya geologi (geo-resources) seperti
mineral, batubara, air tanah, migas dan panas bumi;
geologi teknik, geologi lingkungan (geo-enviromental)
seperti rekomendasi kawasan kars dan penetapan
warisan geologi, serta pengelolaan data kegeologian
(geoinformation).
Capaian kinerja Badan Geologi sampai dengan tahun
2019 telah memberikan kontribusi untuk sektor ESDM
yakni diantaranya:1) Peta geologi tematik skala 1 :
250.000 seluruh wilayah Indonesia dan Peta Geologi
di Jawa dan Madura, skala 1:100.000, Peta Geologi
skala rinci 1: 50.000 yang baru mencakup sebagian
wilayah Indonesia; 2) Pemutakhiran sumber daya
dan cadangan mineral, batubara dan panas bumi
Indonesia; 3) Rekomendasi WK Migas sebanyak 42
WK, Rekomendasi WK Panas Bumi panas bumi 47,
dan WUP dan WIUP Minerba sebanyak 403 usulan
WIUP; Rekomendasi Wilayah prospek Panas Bumi
sebanyak 357, Rekomendasi wilayah prospek Mineral
sebanyak 95, rekomendasi wilayah prospek batubara
sebanyak 90 wilayah.
14
BAB 2. Perencanaan dan sasaran CoE Bidang Geologi
15
Tujuan/Goals CoE Bidang Geologi
1. CoE dalam eksplorasi dan pemuktahiran neraca
sumber daya mineral, batubara dan panasbumi
serta karakterisasi mineral dan batubara untuk
PNT;
2. CoE dalam penemuan dan inventarisasi potensi
sumber daya migas yang berkualitas di wilayah
terbuka;
3. CoE mitigasi dan adaptasi bencana geologi;
4. CoE dalam bidang hidrogeologi pelayanan
konservasi air tanah;
5. CoE dalam rekomendasi teknis, geologi teknik,
geologi lingkungan untuk pengembangan
kawasan budidaya dan penetapan kawasan
lindung (KBAK dan KCAG) dalam penataan ruang;
7. CoE geoheritage untuk pengembangan geopark;
8. CoE pelayanan peta, data dan informasi
kegeologian;
9. CoE pelayanan Museum Geologi.
16
BAB 2. Perencanaan dan sasaran CoE Bidang Geologi
Sasaran CoE
Berdasarkan tujuan CoE Bidang Geologi dapat
dirincisasaran CoE untuk tiap-tiap klaster yang
sebagaimana disajikan pada tabel sebagai berikut:
17
CoE dalam Mitigasi Adaptasi Bencana Geologi (Gunung
api, Gempa bumi, Tsunami dan Gerakan Tanah, Likuifaksi
dan penurunan muka tanah).
Menjadi Rujukandalam Layanan Peta Kawasan
Rawan Bencana (Gunungapi, Gempabumi,
Tsunami) dan Peta Zona Kerentanan (Gerakan
tanah, Likuefaksi, VS30) dan Zona Perubahan
Muka Tanah)
18
BAB 2. Perencanaan dan sasaran CoE Bidang Geologi
19
CoE Pelayanan Museum Geologi
Menjadi Rujukan Dalam Konservasi Dan
Pengembangan Koleksi Geologi Sebagai
8
Sasaran Sarana Informasi, Dan Edukasi Ilmu Kebumian
Melalui Destinasi Wisata Edukasi Yang
Menarik Bagi Masyarakat
Gambar 1.
Gambar 2.
20
BAB 2. Perencanaan dan sasaran CoE Bidang Geologi
Gambar 3.
Gambar 4.
Gambar 5.
21
Gambar 6.
Gambar 7
Gambar 8.
22
BAB 3
Sumber Daya Mineral,
Batubara, dan Panas Bumi
Pendahuluan
Berdasarkan Renstra KESDM Tahun 2020 – 2024,
Sasaran Program Badan Geologi berkontribusi salah
satunya pada Agenda Pembangunan 1 RPJMN 2020
– 2024 yakni
Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan
yang Berkualitas.
Pada Agenda pembangunan 1, di mana terkait
kebijakan pengelolaan sumber daya ekonomi, Badan
Geologi mendukung melalui pelaksanaan program
eksplorasi panas bumi oleh pemerintah dan survei
geosains (3G) dan government exploration drilling
slim hole di 20 wilayah prospek panas bumi untuk
peningkatan bauran energi pemanfatan Energi
baru Terbarukan (EBT). Dalam rangka pemanfatan
gas bumi dan sumber daya batubara untuk industri
kelistrikan, Badan Geologi melakukan penyelidikan
sumber daya batubara dan gas metana batubara
serta pemetaan serta survei umum cekungan migas.
Sedangkan pada kebijakan peningkatan nilai tambah
ekonomi yang dilakukan oleh Badan Geologi berupa
mendukung peningkatan nilai tambah mineral melalui
pemutakhiran neraca sumber daya dan cadangan
mineral dan untuk fasilitasi percepatan hilirisasi
mineral skala kecil dan pembangunan smelter.
Dalam rangka implementasi Agenda Pembangunan
1 terutama untuk pencapaian sasaran peningkatan
bauran energi pemanfatan energi baru terbarukan
(EBT) dan peningkatan nilai tambah mineral dan
Batubara, Badan Geologi memiliki cita-cita untuk
24
BAB 3. Sumber
SumberDaya
DayaMineral,
Mineral, Batubara,
Batubara, dan Panas Bumi
25
lingkungan, diperlukan bahan baku mineral utama
yang memiliki sumber daya dan cadangan yang
berkesinambungan. Oleh karena itu, dalam rangka
pemenuhan bahan baku mineral untuk industri maju
tersebut, perlu diterapkan berbagai teknologi baru
yang mulai diaplikasikan untuk menentukan daerah
prospek mineral, sejak tahapan eksplorasi, kegiatan
perencanaan, kegiatan pemetaan regional hingga
pengambilan sampel di lokasi-lokasi yang terpencil.
Berdasarkan Rentra Badan Geologi tahun 2020
-2024, kebijakan eksplorasi sumber daya mineral ke
depan difokuskan pada empat sasaran, yakni:
1. Eksplorasi mineral strategis untuk mendukung
penyediaan bahan baku untuk pabrik pengolahan
dan pemurnian mineral di dalam negeri;
2. Ekplorasi mineral kritis dan logam tanah jarang
(LTJ) untuk pengembangan industri teknologi
tinggi (high-tech metals) dan ketersediaan energi
ramah lingkungan (energy metals);
26
26
BAB 3. Sumber
SumberDaya
DayaMineral,
Mineral, Batubara,
Batubara, dan Panas Bumi
27
27
Dengan pesatnya teknologi material dan industri di
Indonesia, serta upaya pemerintah untuk mendorong
hilirasi dan investasi sebagai bagian dari percepatan
ekonomi nasional pasca Covid-19, berkonsekuensi
terhadap harus tersedianya bahan baku berupa
mineral. Ketersedian bahan baku mineral secara
berkelanjutan perlu didukung upaya yang terus
menerus untuk mendapatkan temuan cadangan
baru. Temuan sumber daya mineral dekat permukaan
tetapi tidak tersingkap dan deposit sumber daya
mineral tertutup endapan muda hampir sebagian
besar belum ditemukan. Sehingga upaya bersama
melibatkan seluruh pemangku kepentingan sangat
penting, untuk pengungkapan potensi sumber daya
dekat permukaan ini. Strategi yang dilakukan Badan
Geologi untuk pengungkapan daerah prospek mineral
baru, yakni:
1. Melanjutkan kegiatan geokimia untuk
mendapatkan prospek baru (yang tertutup
endapan baru dan/atau tidak tersingkap);
2. Melanjutkan penyelidikan logam untuk
mendapatkan data bawah permukaan dengan
geofisika, dilanjutkan dengan pengeboran;
3. Memperkuat kegiatan basisdata, mengumpulkan/
mengelompokkan dan menginput raw data untuk
dievaluasi untuk mencari daerah prospek baru.
Banyak lokasi prospek mineral logam sebagai hasil
dari survei permukaan memerlukan penyelidikan
lanjutan ke arah bawah permukaan. Di antaranya
daerah prospek emas, bijih besi, mangan, logam
dasar, timah primer yang bila diselidiki dengan
metoda yang tepat diharapkan akan diperoleh potensi
yang jauh melebihi perkiraan di permukaan.
28
28
BAB 3. Sumber
SumberDaya
DayaMineral,
Mineral, Batubara,
Batubara, dan Panas Bumi
29
29
baku vs smelter), yaitu komoditi nikel, bauksit,
tembaga, besi dan timah;
2. Dukungan indutri baterai listrik, industri energy
bersih (EBT) dan teknologi maju, yaitu LTJ, litium,
critical mineral lainnya, mangan, kobal dll;
3. komoditas yang mendorong investasi untuk
percepatan ekonomi nasional pasca Covid-19,
yaitu komoditi emas, nikel;
4. komoditas sumber daya mineral untuk
agromineral dan industri kreatif.
Diharapkan melalui sasaran CoE tersebut diharapkan
Badan Geologi bisa menjadi yang terdepan
“Menjadi Rujukan dalam eksplorasi, karakterisasi
untuk hilirisasi dan PNT serta pemutakhiran neraca
sumber daya mineral logam dan nonlogam”,
untuk mendukung pembangunan berkelanjutan
terutama terkait kesinambungan penyediaan data
sumber daya dan cadangan mineral kegiatan
ekplorasi dan evaluasi dilakukan secara terpadu
untuk menghasikan rekomendasi sumber daya dan
karakterisasai untuk hilirisasai dan peningkatan nilai
tambah mineral termasuk juga kegiatan kolaborasi
riset dengan berbagai institusi dengan tujuan utama
menghasilkan rekomendasi terpadu dari hulu ke hilir.
30
Parameter CoE:
Sasaran CoE: Menjadi Rujukan dalam eksplorasi, karakterisasi untuk hilirisasi dan PNT
serta pemutakhiran neraca sumber daya mineral logam dan non logam untuk mendukung
pembangunan nasional
31
BAB 3. Sumber Daya Mineral, Batubara, dan Panas Bumi
Sumber Daya Batubara
Sebagai negara dengan potensi batubara cukup
besar (143,73 miliar ton sumber daya dan 38,80
miliar ton cadangan, status tahun 2020), Indonesia
menghadapi tantangan dalam pengembangan
dan pemanfaatan batubara. Di satu sisi, batubara
diandalkan sebagai modal dasar pembangunan yaitu
sebagai sumber energi utama pada pembangkit
listrik maupun penghasil devisa negara, sementara
di sisi lain pemanfaatan batubara terkendala isu
lingkungan, karena pembakaran batubara dinilai
menghasilkan emisi CO2 penyebab terjadinya
perubahan iklim. Selain dimanfaatkan untuk
pembangkit listrik, batubara Indonesia belum banyak
dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan industri
lainnya, padahal penelitian menunjukkan batubara
dapat menjadi bahan baku berbagai jenis industri,
termasuk diantaranya sebagai bahan baku penghasil
material maju, petrokimia dan juga produk pertanian.
Untuk menjawab tantangan di atas, sesuai Agenda
Pembangunan 1 RPJMN Tahun 2020 -- 2024
terutama dalam rangka pemanfatan sumber
daya batubara untuk industri kelistrikan serta
program hilirisasi batubara, maka pemerintah
mendorong program hilirisasi atau peningkatan
nilai tambah batubara, dengan tujuan utama untuk
mengoptimalkan pengembangan dan pemanfataan
batubara nasional. Diharapkan, pemanfaatan
batubara tidak lagi terfokus hanya sebagai sumber
energi, tetapi juga bisa dikembangkan sebagai bahan
baku kegiatan industri lainnya sehingga pemanfaatan
batubara dapat dioptimalkan untuk mendukung
36
BAB 3. Sumber Daya Mineral, Batubara, dan Panas Bumi
37
abu batubara; 2) Karakterisasi batubara sebagai
bahan baku grapheme;
4. Evaluasi potensi batubara metalurgi: 1)
karakterisasi potensi metalurgi batubara
indonesia; 2) evaluasi potensi biokokas dari
batubara kalori rendah dan biomassa;
5. Evaluasi potensi PNT batubara kalori rendah:
1) karakterisasi batubara kalori rendah untuk
pengembangan gasifikasi ; 2) evaluasi potensi
batubara kalori rendah untuk bahan baku agro
industri.
Kegiatan ekplorasi dan evaluasi dilakukan secara
terpadu untuk menghasikan rekomendasi PNT
batubara termasuk juga kegiatan kolaborasi
riset dengan berbagai institusi dengan tujuan
utama menghasilkan rekomendasi terpadu dari
hulu ke hilir. Di samping terfokus pada kegiatan
evaluasi peningkatan nilai tambah batubara,
CoE juga memfokuskan pada kegiatan eksplorasi
batubara bawah permukaan untuk kepentingan
pengembangan underground coal gasification (UCG)
dan pengembangan gas metana batubara (GMB).
Batubara yang dikonversi menjadi gas melalui proses
UCG dan gas yang terjadi secara alamiah melalui
proses pembatubaraan (GMB) bisa digunakan
sebagai sumber energi dengan emisi yang lebih kecil
dari batubara.
38
CENTER OF EXCELLENCE “Menjadi rujukan dalam eksplorasi dan karakterisasi batubara
untuk peningkatan nilai tambah serta rujukan dalam pemutakhiran neraca sumber daya
batubara."
39
BAB 3. Sumber Daya Mineral, Batubara, dan Panas Bumi
BAB 3. Sumber Daya Mineral, Batubara, dan Panas Bumi
45
pemanfatan bauran EBT terutama optimalisasi
pemanfatan energi panas bumi untuk mengurangi
resiko Eksplorasi dan memperoleh harga listrik panas
bumi yang kompetitif, maka Badan Geologi memiliki
tujuan CoE “Menjadi rujukan dalam eksplorasi panas
bumi untuk penyediaan data dasar yang mendukung
percepatan penggunaan EBT dalam bauran energi
nasional”.
Selanjutnya Kementerian ESDM telah menerbitkan
Keputusan Menteri ESDM No 12.K/HK.02/ MEM.E
/2021 tentang Kegiatan Eksplorasi Panas Bumi
oleh Pemerintah, pada butir kesatu ditetapkan
bahwa Kepala Badan Geologi sebagai Pelaksana
Kegiatan Eksplorasi Panas Bumi Oleh Pemerintah.
Kementerian ESDM telah merencanakan Wilayah
Prioritas untuk Program Eksplorasi Panas Bumi oleh
Pemerintah 2020-2025, yakni terdapat 20 Wilayah
Eksplorasi panas Bumi. Kegiatan eksplorasi panas
bumi oleh pemerintah meliputi survei akuisisi data
geosains panas bumi melalui survei LiDAR, survei
geologi dengan target well prognosis, survei geokimia
(pertagastech) maupun fluida, survei magnetotelurik
dan survei gaya berat. Setelah pengambilan data
lapangan dilaksanakan proses integrasi data
geosains, well targeting dan peer review oleh para
ahli panas bumi sebagai bagian dalam target
penentuan titik pengeboran slim hole dan standard
hole.
46
47
Rencana 20 Daerah Prospek Panas Bumi untuk Eksplorasi panas bumi oleh Pemerintah tahun 2020 - 2025
BAB 3. Sumber Daya Mineral, Batubara, dan Panas Bumi
BAB 4 Bidang
Sumber Daya Migas
Pendahuluan
Kebutuhan energi minyak dan
gas bumi di Indonesia saat ini
masih sangat besar. Dalam
proyeksi bauran energi pada
tahun 2025, minyak bumi
masih akan dibutuhkan untuk
memenuhi target bauran
sebesar 25%, dan gas bumi
sebesar 22%. Tanpa kenaikan
produksi migas nasional, maka
celah antara produksi dan
konsumsi migas akan sangat
besar sehingga akan makin
membebani APBN.
Mengatasi hal tersebut
pemerintah telah menetapkan
strategi dan target jangka
panjang lifting minyak bumi
sebesar 1 juta BPOD dan gas
bumi sebesar 12 BSCFD pada tahun 2030. Di sisi
lain Indonesia juga masih menyimpan potensi migas
yang sangat besar. Indonesia memiliki 128 cekungan
sedimen, di mana baru 20 cekungan yang telah
berproduksi, bahkan 68 cekungan di antaranya belum
pernah dieksplorasi (Gambar 1).
Untuk mendukung strategi dan target tersebut, Badan
Geologi berperan aktif dalam eksplorasi minyak dan
gas bumi untuk mempercepat temuan cadangan
migas baru melalui:
54
BAB 4. Bidang Sumber Daya Migas
55
Cadangan Minyak dan Gas Bumi, yang sesuai
dengan Kepmen ESDM no.170K/73/MEM/2020,
Badan Geologi berperan sebagai Ketua Gugus
Tugas untuk mengkoordinasi unit-unit lain di
Kementerian ESDM sebagai tim pelaksana,
untuk mempersiapkan data-data migas yang
akan digunakan sebagai bahan penyusunan
rekomendasi area potensi minyak dan gas bumi
dalam rangka percepatan temuan cadangan.
56
BAB 4. Bidang Sumber Daya Migas
Usia
Usia 20-30 th 5 orang (16%)
Usia 31-40 th 11 orang (34%)
Usia 41-50 th 14 orang (44%)
Usia >50 th 2 orang (6%)
Pendidikan
D3, 1 orang (3%)
S1, 14 orang (44%)
S2, 14 orang (44%)
S3, 3 orang (9%)
Jenjang Fungsional
Calon Fungsional, 3 orang (9%)
Pertama, 3 orang (9%)
Muda, 20 orang (63%)
Madya, 5 orang (16%)
Sumber Daya Manusia
Utama, 1 orang (3%)
Pokja Sumber Daya Migas
57
• Ahli Geofisika (2 personil)
• Surveyor Geologi (2 personil)
• Surveyor Geofisika (2 personil)
B. Kegiatan Penyusunan Rekomendasi Keprospekan
Minyak dan Gas Bumi, dengan rincian:
• Ahli Analisis Cekungan Migas (3 Personil)
• Ahli Petroleum Geologi (2 personil)
• Ahli Petrofisika (2 personil)
• Ahli Pemodelan Geologi (2 personil)
Kebutuhan personel ahli nantinya akan disesuaikan
dengan kamus kompetensi teknis yang ada di
Kementerian ESDM, disesuaikan dengan level yang
dibutuhkan yang sebaiknya ditentukan dengan
analisa lebih lanjut terkait dengan beban kerja dan
kompetensi.
Keluaran Per Tahun adalah 4 laporan G & G dan 4
Rekomendasi Wilayah Keprospekan Migas, sehingga
dibutuhkan 4 Tim G&G dan 4 Tim Rekomendasi
Wilayah Keprospekan Migas. Total dibutuhkan 24
personil ahli dan 16 surveyor untuk pelaksanaan
Survei G & G Migas, serta 36 personil untuk
penyusunan rekomendasi wilayah keprospekan migas.
Kondisi saat ini, meskipun target pekerjaan
tercapai secara administrasi, namun setiap personil
merangkap 2-4 keahlian sehingga beban kerja
berlebih dan hasil kerja belum optimal.
Rincian kebutuhan personil, kondisi saat ini dan
kondisi ideal pada tabel 1.2.
58
BAB 4. Bidang Sumber Daya Migas
Tabel 1.2. Kebutuhan personil, kondisi saat ini dan kondisi ideal
untuk mencapai CoE Bidang Sumber Daya Migas
59
Tabel. 1.3. Kondisi ideal versus kondisi saat ini
peralatan dan teknologi untuk dapat mencapai
CoE Bidang Sumber Daya Migas
KEBUTUHAN KEKURANGAN
KONDISI KONDISI
HARDWARE/ HARDWARE/
IDEAL SAAT INI
SOFTWARE SOFTWARE
4 ws
Worstation(12
dalam
untuk RWK, 8 20 -16
kondisi
untuk G&G)
sehat
Software
12 2 -10
Petrel
Software IP/
4 1 -3
GEOLOG 6
Software
Themis/ 4 1 -3
BasinMod
60
BAB 4. Bidang Sumber Daya Migas
61
5. Capaian Kinerja
Dalam rangka mencapai sasaran
CoE untuk menjadi rujukan dalam
penemuan sumber daya migas
di area/cekungan frontier, Badan
Geologi telah menghasilkan
perhitungan sumber daya migas
konvensional baru dari beberapa
leads di 13 area, yaitu: Teluk Bone
Utara, Misool Timur, Atsy, Boka,
Mamberamo, Buru, Aru-Tanimbar
offshore, Biak-Yapen, Wamena,
Sahul, Selaru, Arafura Selatan, dan
Singkawang. Total sumber daya
migas konvensional sebesar 13.160
MMBO (P50) minyak bumi dan 25,3
TCF (P50) gas bumi.
Sedangkan untuk sumber daya
migas konvensional, Badan Geologi telah berhasil
mengidentifikasi beberapa sweetspot di empat
area, yaitu: Jambi, Kutai, Kutai Timur, dan Sumatera
Tengah. Hasil perhitungan total sumber daya shale
oil (OOIP) dari empat area ini sebesar 5464,72
MMBO dan shale gas (OGIP) 25,3 TCF. Capaian
kinerja ini belum ideal karena masih banyak area-area
yang telah dilakukan survei keprospekan migasnya
oleh Badan Geologi namun teridentifikasi lead dan
prospek karena kurangnya dukungan data G&G,
terutama data-data bawah permukaan.
Lokasi-lokasi area yang telah teridentifikasi sumber
daya migasnya dapat dilihat pada Gambar 1.2.
Sedangkan uraian parameter capaian kinerja
unggulan dapat dilihat pada Tabel 1.4.
62
BAB 4. Bidang Sumber Daya Migas
63
Tabel 1.4. Parameter capaian kinerja unggulan untuk mencapai sasaran CoE: Menjadi Rujukan dalam Penemuan Sumber Daya Migas
diarea/cekungan frontier.
65
Tabel 1.5. Parameter capaian kinerja unggulan untuk mencapai sasaran
CoE: menjadi Rujukan untuk Pemutakhiran Analisis Potensi Keprospekan
Migas di Wilayah Terbuka
PENAMBAHAN TARGET
EXISTING IDEAL
PARAMETER (MILESTONE)
(2021) (TUJUAN)
2022 2023 2024
Capaian Kiner- 42 Rekomen- Paling ti- 5 area 5 area 5 area
ja Unggulan 4 dasi Kepros- dak 50% hasil re- hasil re- hasil
Rekomendasi pekan Migas dari area komen- komen- rekomen-
Wilayah Kerja di wilayah yang telah dasi dasi dasi
Migas Per terbuka, di- direkomen- wilayah wilayah wilayah
Tahun mana 4 area dasikan kerja kerja kerja mi-
telah menjadi keprospekan migas migas gas ditin-
wilayah kerja migasnya ditinda- ditinda- daklanjuti
migas aktif, yai- bisa dievalu- klanjuti klanjuti dengan
tu: Blok Banyu- asi lebih lan- dengan dengan evaluasi
mas (PT Mina- jut, dilaku- evaluasi evaluasi lanjut
rak Banyumas kan analisis lanjut lanjut dan anali-
Gas), Blok East resiko, dan dan dan sis resiko
Seram (Balam bisa menjadi analisis analisis
Energy PTE. wilayah kerja resiko. resiko
Ltd.), Blok aktif.
West Yamdena
(PT. Saka En-
ergi Yamdena
Barat), dan
Blok Southeast
Papua (KAU
PTE. Ltd.)
66
BAB 4. Bidang Sumber Daya Migas
67
Tabel 1.6. Rangkuman Tabel Parameter CoE di Bidang Sumber Daya Migas
Existing
Parameter
(2021)
a) 13 Sumber Daya Migas Konvensional baru ditemukan di ar-
ea-area sebagai berikut:
Teluk Bone Utara, Misool Timur, Atsy, Boka, Mamberamo,
Buru, Aru-Tanimbar offshore, Biak-Yapen, Wamena, Sahul,
Selaru, Arafura Selatan, dan Singkawang.
Ketiga belas potensi baru tersebut dengan menggunakan
skenario P(50), berasal dari hasil identifikasi potensi lead
yang masih sangat terbatas, berdasarkan data-data seismik,
sumuran, PST, dan data-data G&G lainnya yang masih bersifat
Capaian Kinerja Unggulan regional.
untuk menjadi rujukan Total Sumber Daya Minyak Bumi konvensional di area-area
dalam penemuan sumber tersebut adalah P(50):13.160 MMBO. Total Sumber Daya Gas
daya migas di area/cekun- Bumi konvensional di area-area tersebut adalah:25,3 TCF.
gan frontier
b)4 Sumber Daya Migas Non Konvensional baru ditemukan
di area-area sebagai berikut:Jambi, Kutai, Kutai Timur, Suma-
tera Tengah. Keempat sumber daya migas nonkonvensional
tersebut berupa shale oil dan shale gas yang telah berhasil
dilakukan identifikasi sweet spot berdasarkan data-data
bawah permukaan yang tersedia. Total sumber daya shale
oil berdasarkan perhitungan OOIP sebesar 5464,72 MMBO.
Totalsumber daya shale gas berdasarkan perhitungan OGIP
sebesar 87,73 TCF.
SDM 32
Ideal
2022 2023 2024
(Tujuan)
Teknologi Informasi
2 Petrel, 1 IP, 1 Themis
(Hardware dan Software)
Kepuasan Pelanggan -
Sewa 10 Petrel,
Sewa 10 Petrel, 3 Sewa 10 Petrel, 3 IP/
10 Petrel, 3 IP/GEOLOG 3 IP/GEOLOG 6,
IP/ GEOLOG 6, 3 GEOLOG 6, 3 The-
6, 3 Themis/BasinMod 3 Themis/Basin-
Themis/BasinMod mis/BasinMod
Mod
ok - - -
- - - -
- - - -
40 M 65 M 65 M 65 M
BAB 5
Mitigasi Adaptasi
Bencana Geologi
Latar Belakang
Indonesia adalah negara kepulauan yang terletak
pada pertemuan tiga lempeng besar yaitu Eurasia,
Indo-Australia dan Pasifik. Sebagai konsekuensinya
negara kita sangat rawan bencana geologi berupa
erupsi gunung api, gempa bumi, tsunami dan gerakan
tanah. Dengan kondisi tektonik tersebut Indonesia
memiliki 127 gunung api aktif yang berderet pada
jalur tektonik sepanjang sekitar 7000 km, mulai dari
Busur Sunda (Sumatra, Jawa, dan Nusatenggara),
Busur Banda (Banda, Ternate, Nila, Damar), Busur
Sulawesi (Sulawesi Utara dan Sangir Talaud), sampai
dengan Busur Halmahera. Berdasarkan data statistik
sepuluh persen dari penduduk Indonesia bermukim di
kawasan gunung api.
Dalam rangka mengurangi jumlah korban manusia
serta kerugian harta benda yang ditimbulkan
oleh letusangunung api, perludilakukan upaya-
upaya mitigasi risiko bencananya. Badan Geologi
melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana
Geologi (PVMBG) telah melakukan upaya-upaya
mitigasi melalui sistem pemantauan yang intensif,
penyebarluasan informasi, rekomendasi teknis, dan
Peta Kawasan Rawan Bencana Gunung api.
Bencana gempa bumi di Aceh pada 26 Desember
2004 dan diikuti oleh tsunami yang menyebabkan
227.898 korban jiwadan kerugianharta serta kerugian
sosial ekonomi yang tak ternilai,telah membawa
Indonesia dan kondisi tektonik aktif menjadi perhatian
dunia. Kejadian ini mengubah paradigma dalam
manajemen penanganan bencana melalui UU Nomor
24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana,
74
BAB 5. Mitigasi Adaptasi Bencana Geologi
75
mendapatkan perhatian masyarakat, seiring dengan
perkembangan penduduk yang tinggal di daerah
rawan bencana dan tuntutan hak masyarakat untuk
mempertahankan kehidupannya ditunjang dengan
semakin berkembangnya teknologi informasi. Dalam
kerangka pelayanan terhadap masyarakat, maka
diperlukan infomasi kebencanaan geologi yang
berkualitas, valid dan dapat dipertanggungjawabkan.
Goals/Tujuan dan Sasaran CoE
Berdasarkan RPJMN 2020-2024, Badan Geologi
berkontribusi dalam mendukung Agenda Pembanguan
Nasional terutama berkaitan langsung dengan
Agenda ke-6 yakni: Membangun Lingkungan Hidup,
Meningkatkan Ketahanan Bencana, dan Perubahan
Iklim untuk mendukung Pembangunan Berkelanjutan.
Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi
Bencana Geologi (PVMBG) dan unit pelaksana teknis
(UPT) di lingkungan PVMB yaitu Balai Penyelidikan
dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi
(BPPTKG) di Yogyakarta memusatkan perhatian pada
upaya pencapaian CoE terkait mitigasi bencana
kegunungapian. Bahkan lembaga tersebuttelah
mendapatkan penghargaan dalam pemantauan
dan manajemen krisis dari International Association
of Volcanology and Chemistry of the Earth's Interior
(IAVCEI) pada Juli 2020 (SIARAN PERS NOMOR: 260.
Pers/04/SJI/2020 ).
Dalam kerangka pencapaian Badan Geologi sebagai
CoE yang “Menjadi Rujukan Mitigasi Bencana
Geologi”, institusi ini memiliki milestone “CoE dalam
Mitigasi Adaptasi Bencana Geologi (Gunung api,
76
BAB 5. Mitigasi Adaptasi Bencana Geologi
Gambar 5.1: Goals dan sasaran CoE Mitigasi Adaptasi Bencana Geologi
77
Parameter
Layanan Peta Kawasan Rawan Bencana,
Peta Zona Kerentanan
dan Zona Perubahan Muka Tanah
5.3.1. Paramater CoE Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami
Existing 2021
PARAMETER Ideal/Tujuan
(saat ini)
-Peta KRB Gempa bumi skala
Kabupaten/Kota di kawasan
Capaian Kinerja Peta KRB Gempa bumi skala Provinsi 1:50.000
Indonesia
Unggulan di kawasan Indonesia
- skala 1:25.000 di beberapa
kawasan
- Peta Vs30 per propinsi kawasan Indonesia
(yang belum Maluku, maluku Utara, dan
Peta Vs30 skala kabupaten/kota
Kepulauan Selayar-Bonerate)
strategis
- Peta Vs30 skala kabupaten/kota Surabaya,
Bandung
Buku Gempabumi/Tsunami
Buku Gempabumi/ Tsunami (belum ada)
Jawa Barat
21
40
(2 orang akan pensiun tahun ini)
SDM
Peningkatan kapasitas SDM:
Peningkatan kapasitas SDM: -Training, Pelatihan, Workshop
- Pelatihan, -Seminar/
-Tugas belajar S2 Conference dalam dan luar negeri
-Tugas belajar S2 dan S3
78
Penambahan Target (Milestone)
2022 2023 2024
-- skala 1:25.000 di Likupang, - skala 1:25.000 di Bitung dan - skala 1:25.000 di Semarang
Sulut dan Teluk Weda, Malut Sukabumi dan Gorontalo
Jawa Tengah dan Jawa Timur Banten dan Bali Sulawesi Barat
7
7 6
Ahli Oseanografi (1)
Ahli Oseanografi (1) Ahli Oseanografi (1)
Ahli Geodesi (1)
hli Geodesi (1) Ahli Geodesi (1)
Ahli Geologi (1)
Ahli Geologi (1) Ahli Geologi (1)
Ahli Geografi (1)
Ahli Geografi (1) Ahli Geografi (1)
Ahli IT (1)
Ahli IT (1) Ahli IT (1)
Teknisi D3 Elektro (1)
Teknisi D3 Elektro (1) Teknisi D3 Elektro (1)
79
Existing 2021
PARAMETER Ideal/Tujuan
(saat ini)
Peralatan Survey Geofisika :
-4 unit Seismometer 3D (0,2 Hz) + recorder
-2 unit Seismometer 3D (1 Hz) + recorder
(lama)
-6 unit Seismograf 3D (0.2 Hz)
-1 unit Geolistrik
+ recorder
-2 unit MASW (24 channel)
atau
- 11 unit GPS Geodetik Trimble
- 2 Unit Magnetometer
- 1 unit Gravitymeter
Peralatan Survey Geologi dan Topografi :
-14 Handheld GPS
-12 Kompas Geologi
-1 Unit drone (Trimble UX-5)
-1 unit Total station
Peralatan (Sarana -3 unit drone
-2 unit Altimeter
dan Prasarana)
-1 unit Hand Auger
-1 unit drone DJI phantom 4
-5 Palu Geologi
Peralatan Pengamatan Sesar Aktif :
-4 unit GPS Continue
-16 unitSeismometer
-4 unit Seismometer Guralp 6TD
- 16 unit GPS untuk dipasang
-Stasiun Seismograph
permanen di 2 lokasi
-Stasiun Repeater
-Radio digital 5 Ghz(21 set)
-Server untuk Database dan Sistem Jaringan -Tersedia Server untuk Da-
Belum ada tabase dan Sistem Jaringan
-SuperKomputer untuk Pemodelan dan -Tersedia SuperKomputer untuk
Pengolahan Data Pemodelan dan Pengolahan
Belum ada Data
Pix4D
Gamma SAR
Earth imager
PCI geomatics
- Semua Software yang menun-
Arc GIS
jang survey dan pembuatan
Teknologi Informasi Map Info
peta KRB gempa bumi dan
(Hardware dan Matlab
Tsunami
Software) Global mapper 18
-Laptop untuk setiap ahli
Surfer 13
-Workstation (10)
Laptop field modelling (5)
Laptop untuk survey 5
Workstasion (8)
80
Penambahan Target (Milestone)
2022 2023 2024
-optimalisasi
-4 unit seismometer
-maintenance -maintenance
-4 unit GPS continuous
81
Existing 2021
PARAMETER Ideal/Tujuan
(saat ini)
-Permen ESDM no 11 Tahun 2016
-Perpres No.23/2021
-Perpres No. 9 Tahun 2016
-UU Geologi
Status Hukum/ -Perpres No.23 Tahun 2021
-Juknis Penyusunan Peta KRB gempabu
Regulasi
82
Penambahan Target (Milestone)
2022 2023 2024
- RUU Geologi
- Juknis penyusunan Peta -RUU Geologi - UU Geologi
umi KRB Tsunami
e pemegang -Kegiatan rutin diseminasi -Kegiatan rutin diseminasi -Kegiatan rutin diseminasi
interaktif ke pemegang interaktif ke pemegang interaktif ke pemegang
kebijakan/stake holder. kebijakan/stake holder. kebijakan/stake holder.
-Webinar, FGD -Webinar, FGD -Webinar, FGD
83
Paramater CoE Mitigasi Gerakan Tanah
Existing 2021
PARAMETER Ideal/Tujuan
(saat ini)
Pemetaan ZKGT skala Kabupaten/ Pemetaan ZKGT skala Kabupat-
Capaian Kinerja Unggulan
Kota 1:50.000 en/Kota di kawasan Indonesia
Penyelidikan Potensi Debris Flow/
2 Lokasi prioritas kabupaten/kota
Banjir Bandang
84
Penambahan Target (Milestone)
2022 2023 2024
Pemetaan ZKGT skala Kabupat- Pemetaan ZKGT skala Kabupat- Pemetaan ZKGT skala Kabupat-
en/Kota 1:50.000, 7 Lokasi en/Kota 1:50.000, 7 Lokasi en/Kota 1:50.000, 7 Lokasi
2 Lokasi prioritas kabupaten/ 2 Lokasi prioritas kabupaten/ 2 Lokasi prioritas kabupaten/
kota kota kota
2 Lokasi prioritas kabupaten/ 2 Lokasi prioritas kabupaten/ 2 Lokasi prioritas kabupaten/
kota (2 frekuensi per lokasi per kota (2 frekuensi per lokasi per kota (2 frekuensi per lokasi per
tahun) tahun) tahun)
2 Lokasi prioritas kabupaten/ 2 Lokasi prioritas kabupaten/ 2 Lokasi prioritas kabupaten/
kota kota kota
2 Lokasi di Kawasan Strategis 2 Lokasi di Kawasan Strategis 2 Lokasi di Kawasan Strategis
Nasional Nasional Nasional
6 Lokasi prioritas kabupaten/ 6 Lokasi prioritas kabupaten/ 6 Lokasi prioritas kabupaten/
kota kota kota
-1 set Georadar/GPR
-Server untuk Database
-1 set Geolistrik
-Super komputer - monitoring
- 2 drone RTK
- monitoring - maintenance
- monitoring
- maintenance
- maintenance
85
Existing 2021
PARAMETER Ideal/Tujuan
(saat ini)
Geo5
MapInfo
Dips - Perpanjang Lisensi
GeoSlope - dioptimalkan
Teknologi Informasi
Arc GIS - Sistem Informasi/Aplikasi
(Hardware dan Software)
RAMMS -maintenance
Software pendukung pengolah data
(Microsoft office, dll)
Hardware pengolah data (PC,
Laptop, dll)
86
Penambahan Target (Milestone)
2022 2023 2024
RUU Geologi
RUU Geologi UU Geologi
Gerakan
-Website: Magma Indonesia dan -Website: Magma Indonesia -Website: Magma Indonesia dan
Media Sosial dan Media Sosial Media Sosial
87
Existing 2021
PARAMETER Ideal/Tujuan
(saat ini)
Peningkatan
1.434.455.000 3.647.241.680
Kapasitas SDM
Peralatan (Sarana
2,844,803,850 33,427,585,800
dan Prasarana)
Teknologi Informasi
(Hardware dan 469,714,350 4,071,704,175
Software)
Pemetaan ZKGT
skala Kabupaten/ 922.079.000 949.097.600
Kota 1:50.000
Penyelidikan
Potensi Debris
134,772,000 147,316,000
Flow/Banjir
Anggaran (juta rp)
Bandang
Pemantauan
- 164.910.900
Gerakan Tanah
Penelitian gerakan
67.292.000 241.548.000
tanah
Penyelidikan
Potensi Bencana
Gerakan Tanah di - 298.162.600
Kawasan Strategis
Nasional
Peringatan Dini
470,680,000 544,220,000
Gerakan Tanah
Tanggap Darurat
1.888.560.000 2.077.416.000
Gerakan Tanah
Paska Bencana
1.831.270.000 2.014.397.000
Gerakan Tanah
Diseminasi dan
654.136.000 757.157.500
Publikasi
88
Penambahan Target (Milestone)
2022 2023 2024
2.916.221.000 3.179.198.875 3.647.241.680
89
5.3.3. Paramater CoE Mitigasi Gunung Api
Usulan CoE Bidang : Mitigasi Gunung api
Terpenuhinya peralatan
pemantauan gunung api
(194 Seismometer), (35 CCTV),
Peralatan (Sarana beserta sistemnya.
(59 GPS), (38 Tiltmeter), (12
Terpantaunya aktifitas
DanPrasarana) EDM), (2 CTD), (6 Multigas), (8
gunung api dengan
DOAS), (74 Pos PGA).
berbagai metode
pemantauan
Terbangunnya data
Magma Indonesia, SMS Blast,
base gunung api yang
Teknologi Infor- VSAT (64 lokasi), Telemetri.
terintegrasi.
masi (Hardware Integrasi data dengan BMKG (2
Tersedianya sistem
dan Software) gunung api, Anak Krakatau dan
informasi gunung api untuk
Iliwerung)
publik
23 SOP Bidang MGA
, 5 SOP (1 SOP untuk SMS Blast)
masihdalamtahappenyusunan,
3 UndangUndang,
NSPK (Regulasi,
2 Perpres Tersedia payung
SOP, PetunjukTeknis, 5 Permen hukum dan SOP dalam
Blue Print pelaksanaan tugas
SNI, dll)
PermenPeta KRB Gunung api
SNI Peta KRB Gunung api
SNI Peta Geologi Gunung api
90
Penambahan Target (Milestone)
2022 2023 2024
2PetaGeologitipe A
2PetaGeologitipe A
2PetaGeologitipe C 1PetaGeologitipe A
3Peta KRB gunung apitipe A
1Peta KRB Gunung apitipe A 8Peta KRB gunung apitipeC
3Peta KRB gunung apitipeC
2Peta KRB Gunung apitipe A
2 SOP baru
2 SOP baru 2 SOP baru
Revisi dan pengembangan
Revisi dan pengembangan SOP Revisi dan pengembangan SOP
SOP
Partisipasi dalam RUU Geologi Partisipasi dalam RUU Geologi
UU Geologi
91
Usulan CoE Bidang : Mitigasi Gunung api
LuarNegeri
USGS/US, EOS/Singapore, IRD/
Perancis, Kyoto Univ/DPRI
Jepang
Peningkatan kapasitas
Kerja Sama dan
DalamNegeri dan metodologi analisis
Kolaborasi
BNPB-BPBD, MenKominfo, bencana gunung api
BPPT, BIG,
Batan, Perhutani, BMKG, ITB.
UGM
Pemetaan KRB
Gunung api
Anggaran (Juta Rp 408,661,000
Pemenuhan anggaran
Rp) yang dibutuhkan
Pemeliharan Peralatan dan
Instalasi Peralatan Pemantauan
Gunung api
Rp 67,042,981,000
92
Penambahan Target (Milestone)
2022 2023 2024
BNPB-BPBD, MenKominfo,
BNPB-BPBD, MenKominfo, BNPB-BPBD, MenKominfo,
BPPT, BIG, Batan, BMKG, ITB.
BPPT, BIG, Batan, BMKG, ITB. BPPT, BIG,
UGM
UGM Batan, BMKG, ITB. UGM
1 Buku
2Buletin 2 Buletin
2 Buletin
93
5.3.4.Parameter CoE Peta Zona Kerentanan dan Zona
Perubahan Muka Tanah
Existing 2021
PARAMETER Ideal (Tujuan)
(Saat Ini)
Existing 2021
PARAMETER Ideal (Tujuan)
(Saat Ini)
Kepuasan
Baik Memuaskan
Pelanggan
Anggaran
Rp 4.082.319.000,00
(Juta Rp)
94
Penambahan Target (Milestone)
95
Parameter CoE Sistem Teknologi
Pemantauan Bencana Geologi
Existing 2021
PARAMETER Ideal/Tujuan
(saat ini)
1. Pengembangan Teknologi Sistem Pengembangan teknologi
Monitoring Gunungapi: monitoring bencanaan
- Seismik: Analog (Amplifier VCO, Gunungapi dalam berbagai
Diskriminator) dan Digital (Digitalisasi metoda dan dapat di im-
RSAM). plementasikan di berbagai
- Non Seismik: Sistem Akuisisi Data TLR gunungapi di Indonesia
(Telemetri Laju Rendah), VOGAMOS
(Volcanic Gas Monitoring), WALAMOS
(Water Lake Monitoring System),
45 59
(2 orang akan pensiun tahun ini)
Peningkatan kapasitas
SDM
SDM:
-Training/Diklat/ Pelatihan,
Peningkatan kapasitas SDM:
Workshop, FGD
- Pelatihan,
- Seminar/
-Tugas belajar S2 dan S3
Conference dalam dan luar
negeri
-Tugas belajar S2 dan S3
96
Penambahan Target (Milestone)
2022 2023 2024
1. Instalasi 1 stasiun seismik dan 1. Survei tomografi Sesar Opak 1. Kalibrasi & survey tomografi
deformasi Sesar Opak 2. Pembuatan produk Sesar Opak
2. Pengembangan integrasi pengembangan teknologi 2. Pengembangan Monitoring dan
hardware seismic digital & 3. Pengembangan Monitoring instalasi Gas Co2 G. Sinabung
software seismologi open dan instalasi Gas Co2 G. dan G. Krakatau, G. Batur
source Marapi dan G. T, Perahu 3. Riset Terpadu Teknologi
3. Pengembangan Monitoring 4. Riset Terpadu Teknologi Kebencanaan Geologi
dan rancang bangun Gas Co2 Kebencanaan Geologi 4. Pengembangan seismik digital &
dengan VOGAMOS di Gunung integrasi perangkat lunak
Kelud, G. Ijen 5. Produksi GPS GNSS berbiaya
4. Riset Terpadu Teknologi rendah
Kebencanaan Geologi
5. Pengembangan GPS berbiaya
rendah
6. Pengembangan Lab. alam 5. Pengembangan Lab. alam 6. Pengembangan Lab. alam
Gerakan Tanah di Kab Bantul Gerakan Tanah di Jawa tengah Gerakan Tanah di Luar Jawa
7. Rancang Bangun,Uji Coba Alat 6. Rancang Bangun, Uji Coba Alat 7. Rancang Bangun, Uji Coba Alat
Monitoring Gerakan Tanah Monitoring Gerakan Tanah Monitoring Gerakan Tanah
8. Pengembangan/pembuatan 7. Pengembangan monitoring 8. Pengembangan monitoring gas
purwarupa sistem akuisisi data gas SO2 dengan Camera SO2 dengan Camera
seismic digital 8. Pengembangan/pembuatan
9. gembangan/pembuatan rancangbangun sistem akuisisi
rancangbangun sistem akuisisi data seismic digital
data seismic analog
3 5 6
- Ahli Teknologi Informatika (1) - Ahli Teknologi Informatika (1) - Ahli Geologi (2)
- Ahli Fisika/ Geofisika/ - Ahli Kimia (2) - Teknisi D3 Kimia (1)
Instrumentasi (2) - Teknisis D3 Elektronika/ - Ahli Pengindraan Jauh (1)
Instrumentasi (2) - Teknisis D3 Elektronika/
Instrumentasi (2)
- Training/Diklat/ Pelatihan, Work- - Training/Diklat/ Pelatihan,
- Training/Diklat/ Pelatihan, Work-
shop, FGD Workshop, FGD
shop, FGD
-Seminar/ -Seminar/
-Seminar/
Conference dalam dan luar negeri Conference dalam dan luar
Conference dalam dan luar negeri.
(peningkatan frekuensi kegiatan/ negeri
(peningkatan frekuensi kegiatan/
kapasitas 2-3 kali) (peningkatan frekuensi kegiatan/
kapasitas 3-4 kali)
- Tugas Belajar S2 kapasitas 2-3 kali)
- Tugas belajar S2,S3
-Tugas belajar S3
97
Existing 2021
PARAMETER Ideal/Tujuan
(saat ini)
Perlu penambahan :
Peralatan Laboratorium peralatan Geofisika :
- 25 Unit Seismometer
- 10 Unit Seismometer Guralp 0.5 Hz (kondisi
Guralp 0.5 Hz (untuk
2 rusak)
melakukan penyelidikan
- 4 unit GPS Geodetic Receiver Trimble R4 (2
Tomography)
kondisi kurang bagus)
- 1 unit GPS Geodetic
- 1 unit Geolistrik Syscal Pro 48
Portable
- 2 unit MagnetotelluricMTU-5A Phoenix + GPS
- 7 Unit GPS Time
Sensor
- 1 unit magnetometer
- 2 unit magnetometer G859
G859
- 1 Unit Gravitymeter Scientrex CGS
Peralatan Laboratorium Instrumentasi :
- 1 Unit Osiloskop digital Textronix TDS 3032C
- 1 Unit Power Supply Rigol DP831
- 1 Unit Sinyal Generator Instek GFG-8020H - 4 Osiloscope
- 2 Unit Power supply GW Instek GPS-3303 3ch - 2 Gerinda Makita
dan Rigol DP831 - 3 Jig Saw Bosch
- 1 Unit Gerinda Makita GB801 - 2 Bor Berdiri
- 1 Unit Jig Saw. Bosch GST65E - 5 multimeter
- Bor Berdiri Hitachi B16RM - 4 Soder Blower
- 2 Unit Multimeter digital UNI-TUT890+ dan
Fluke 179
- 2 Unit Solder Weller WE1010 dan 900H
- 1 unit Solder Blower Atten ST-862D
Perlu penambahan :
Peralatan (Sarana - 1 unit Gas
dan Prasarana) Peralatan Laboratorium Geokimia : Chromatography
- 1 unit Gas Chromatography - 1 Unit ICP-MS/ICP-OES
- 2 Unit AAS - 3 Unit Spektrometer
- 4 Unit Spektrometer, tetapi 3 unit kondisi - 1 Unit Isotope Ratio Gas
rusak. Analyzer
- 1 Unit Isotope Water Analyser - 1 Unit EPMA
- 1 Unit XR-F - 1 Unit Ion Chromatograph
- 1 Unit SEM-EDS - 1 Unit particle Analyzer
- Dating analyzer (C dating
- Visual & meteorologi dan K-Ar dating)
Peralatan MonitoringAnalyser
G. Merapi:
:
- Seismik : 1. DSLR (7)
1. Broadband (23) 2. Thermal (3)
2. Short
- Geokimia : Period (5) 3. CCTV (24)
1. 3.DOASGeophone (13) 4. Meteorologi (5 st.)
2. Vogamos 5. Pos Pengamatan (5)
3. Gas Sampling & 6. Pengambilan gam- - 16 unitSeismometer
Lab analysisi bar dengan Drone - 16 unit GPS untuk dipasang permanen d
- Deformasi : (DJI phantom 4, DJI 2 lokasi
1. GPS (10) m 200 dan fixwing - 2 DOAS scanning system
2. Tiltmeter (14) skywalker) - 5 Camera SO2
3. EDM (16 reflek-
tor+10 st pen-
gukuran)
98
Penambahan Target (Milestone)
2022 2023 2024
- 2 Osiloscope
- 2 Jig Saw Bosch - 3 multimeter
- 1 Gerinda Makita
- 1 Bor Berdiri - 2 Soder Blower
-maintenance
- 1 Unit ICP-MS/ICP-OES - 1 Unit EPMA
- 1 Unit Isotope Ratio Gas
- 3 Unit Spektrometer - Dating Analyzer (C dating dan
Analyzer
- 1 Unit Ion Chromatography K-Ar dating)
- maintenence
- 1 Unit particle Analyzer - Maintenence
- optimalisasi
- 4 unit seismometer
- Maintenance
- 4 unit GPS continuous - maintenance
di - 1 Camera SO2
- 1 DOAS scanning system - 1 DOAS scanning system
- Monitoring gas CO2 dengan
- 2 Camera SO2 - 2 Camera SO2
VOGAMOS
- Monitoring gas CO2 dengan - pemasangan refktor EDM
VOGAMOS
99
Existing 2021
PARAMETER Ideal/Tujuan
(saat ini)
PENGELOLAAN TEKNOLOGI INFORMASI SAAT
INI:
1. Prolitant ML350 G6
2. Prolitant DL380 G5 • Pembaruan perangkat
3. Prolitant DL160 G6 server hasil perolehan >
4. Prolitant DL180 G6 10 tahun yang lalu.
5. Prolitant DL180 Gen 9 • Revitalisasi jaringan intra
6. Prolitant DL180 Gen 9 dan internet BPPTKG
7. Prolitant DL180 Gen 9 (revitalisasi network).
8. Dell Poweredge T40 • Menambah bandwidth
Teknologi Informasi
9. Dell Poweredge R740 internet untuk BPPTKG
- Perolehan barang mulai dari tahun 2008 – dan 5 pos PGA.
2020. • Tersedia 1 atau 2 personel
- Kabel jaringan antar bagian di gedung BPPTKG khusus Pranata Komputer.
belum menggunakan fiber optik.
- Bandwidth internet untuk BPPTKG dan 5 pos
hanya 50 Mbps.
- Tidak ada personel khusus Pranata Komputer.
Status Hukum/ -Permen ESDM no 11 Tahun 2013 -UU Geologi
Regulasi - Permen ESDM no 11 Tahun 2016 -Juknis Penyusunan Peta KRB
- Laboratorium Kimia sudah terakreditasi
sesuai ISO 17025-2017. Jumlah dokumen SOP
sesuai ketentuai ISO tsb. sebanyak 38 SOP
SOP Review/Revisi/penyempurnaan
- 6 SOP pengelolaan Mitigasi G. Merapi
- 10 SOP pengelolaan Metoda dan Teknologi
- 13 SOP KeTata Usahaan .
Dalam Negeri: - -Perguruan Tinggi (UAD, UPN,
- UGM UGM)
Kerjasama dan - Balai TNGM (Taman Nasional Gunung - -LN (USGS, GA, GSJ, EOS)
Kolaborasi Merapi) - -K/L terkait (BMKG, LIPI, PUPR,
- BPBD lingkar Merapi BPPT, BNPB, LAPAN, TNI AL,
- TNI-AU, Bandara, BNPB, BMKG, BATAN Pemda, ATR/BPN, BATAN)
- Website dan Media Sosial.
- Website dan Media Sosial.
- Bulletin Merapi
- Bulletin Merapi
- Buku2 hasil penyelidikan/
- Buku2 hasil penyelidikan/penelitian/
penelitian/pengembangan
Diseminasi dan pengembangan teknologi
teknologi
Publikasi - Kegiatan rutin diseminasi interaktif ke stake
- Kegiatan rutin diseminasi
holder.
interaktif ke stake holder.
- Webinar “Mitigasi Bencana”
- Webinar “Mitigasi Bencana”
- FGD
- FGD
Kepuasan - Kepuasan Pelanggan 3,84. - Kepuasan Pelanggan 4
Pelanggan - Indeks Persepsi Korupsi: 4 - Indeks Persepsi Korupsi: 4,1
100
Penambahan Target (Milestone)
2022 2023 2024
- RUU Geologi
-RUU Geologi - UU Geologi
- Juknis penyusunan Peta KRB
- Website dan Media Sosial. - Website dan Media Sosial. - Website dan Media Sosial.
- Bulletin Merapi - Bulletin Merapi - Bulletin Merapi
- Buku2 hasil penyelidikan/ - Buku2 hasil penyelidikan/ - Buku2 hasil penyelidikan/
penelitian/pengembangan penelitian/pengembangan penelitian/pengembangan
teknologi teknologi teknologi
- Kegiatan rutin diseminasi - Kegiatan rutin diseminasi - Kegiatan rutin diseminasi
interaktif ke stake holder. interaktif ke stake holder. interaktif ke stake holder.
- Webinar “Mitigasi Bencana” - Webinar “Mitigasi Bencana” - Webinar “Mitigasi Bencana”
- FGD - FGD - FGD
- Kepuasan Pelanggan 4. - Kepuasan Pelanggan 4. - Kepuasan Pelanggan 4.
- Indeks Persepsi Korupsi: 4,1 - Indeks Persepsi Korupsi: 4,1 - Indeks Persepsi Korupsi: 4,1
101
Existing 2021
PARAMETER Ideal/Tujuan
(saat ini)
Mitigasi
Bencana G. Rp 7,730,365,000
Merapi
Pengemban-
gan Metoda,
Teknologi Rp 5,783,365,000
Anggaran (juta rp)
dan In-
strume
Pengelo-
laan Lab-
Rp 10.375.000.000
oratorium
Geokimia
102
Penambahan Target (Milestone)
2022 2023 2024
103
BAB 6
Bidang Air Tanah
Pengelolaan Air Tanah
Air tanah merupakan sumberdaya alam yang
memainkan peranan penting pada penyediaan
pasokan kebutuhan air untuk berbagai keperluan
seperti sumber air baku bagi pasokan air minum,
keperluan domestik, industri, irigasi atau pertanian,
wisata, dan keperluan lainnya. Pemanfaatan air tanah
untuk berbagai keperluan tersebut, terutama di kota-
kota besar, telah nyata menimbulkan dampak negatif
di beberapa tempat, baik terhadap sumberdaya air
tanah itu sendiri, seperti penurunan kuantitas dan
kualitas air tanah, maupun dampak negatif terhadap
lingkungan sekitarnya, seperti amblesan tanah.
Untuk mengantisipasi dampak secara dini,
baik terhadap dampak negatif yang telah dan
kemungkinan akan timbul, maka upaya konservasi
air tanah merupakan hal yang mutlak segera
dilaksanakan oleh berbagai pihak termasuk
masyarakat sebagai pengguna sumberdaya
air tanah. Tujuan upaya tersebut adalah agar
sumberdaya air tanah tetap dapat dimanfaatkan
secara berkelanjutan bagi kemakmuran rakyat seperti
termaksud dalam ayat (3) Pasal 33 Undang-Undang
Dasar 1945.
Dalam kaitannya dengan hal di atas, hidrogeologi
sebagai disiplin ilmu yang secara khusus mempelajari
tentang air tanah digunakan tidak hanya untuk
kepentingan konservasi air tanah saja, tetapi
juga untuk menunjang kepentingan lainnya.
Pentingnya ilmu hidrogeologi antara lain juga untuk
pengembangan Food Estate Area, sistem panas bumi,
106
BAB 6. Bidang Air Tanah
107
Metro-Kotabumi;
• Pelayanan pemberian rekomendasi teknis
sebagai syarat perizinan air tanah;
• Penyusunan regulasi pengelolaan air tanah,
baik peraturan pemerintah maupun peraturan
menteri ESDM;
• Pengembangan jaringan pemantauan air tanah;
• Sistem informasi hidrogeologi; dan
• Pengeboran air tanah di daerah sulit air bersih.
Dengan terbitnya regulasi baru, yaitu Undang-
Undang Nomor 17 tahun 2019 tentang Sumber Daya
Air, pengelolaan air tanah dilakukan berdasarkan
Wilayah Sungai (WS). Penetapan WS telah dilakukan
oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat (PUPR) melalui Permen Nomor 04/
PRT/M/2015 tentang Kriteria dan Penetapan Wilayah
Sungai.
Dalam Permen tersebut, ada lima kategori WS, yaitu
WS lintas negara, WS lintas provinsi, WS strategis
nasional, WS lintas kabupaten/kota dan WS dalam
satu kabupaten/kota. WS yang menjadi kewenangan
menteri adalah WS lintas negara, WS lintas provinsi,
WS strategis nasional. Konsekuensinya pengelolaan
air tanah oleh pemerintah pusat/menteri ESDM
menjadi semakin luas, yaitu sekitar 74% dari wilayah
Indonesia.
108
BAB 6. Bidang Air Tanah
109
pengusahaan air tanah;
• Pemantauan kualitas dan kuantitas air tanah
Jakarta;
• Pembangunan dan pengembangan teknologi
konservasi air tanah.
110
BAB 6. Bidang Air Tanah
111
meningkatnya layanan pengelolaan air tanah dan air
baku berkelanjutan.
Sedangkan kerangka PN 6 membangun lingkungan
hidup, meningkatkan ketahanan bencana, dan
perubahan iklim. Salah satu sasaran dan indikatornya
berupa meningkatnya kualitas air, berkurangnya
112
potensi kehilangan PDB akibat bencana dan bahaya
iklim, serta meningkatnya kecepatan penyampaian
informasi peringatan dini bencana kepada
Penambahan Target (Milestone)
Existing 2021
PARAMETER Ideal (Tujuan)
(Saat Ini)
2022 2023 2024
Capaian • Identifikasi Cekungan Air Tanah • Terbangunn- - Pengembangan - Updating database - Updating data-
Kinerja (CAT) di seluruh Indonesia, total ya database database dan dan sistem infor- base dan sistem
Unggulan 421 CAT, penyelidikan sistem informasi masi potensi air informasi poten-
• Peta hidrogeologi Indonesia skala hidrogeologi di potensi air tanah. tanah. si air tanah.
1:250.000, seluruh wilayah - Penyelidikan - Penyelidikan kon- - Updating peta
• Peta hidrogeologi Indonesia skala Indonesia, konservasi air servasi air tanah konservasi air
1:100.000 dalam One Map Policy, • Tersedianya tanah pada CAT pada CAT yang tanah pada CAT
• Peta potensi air tanah untuk beber- peta potensi air yang menjadi menjadi kewenan- yang menjadi
apa CAT, tanah di seluruh wewenang Pemer- gan Pemerintah kewenangan Pe-
• Peta konservasi air tanah untuk be- wilayah CAT di intah Pusat, Pusat, merintah Pusat,
berapa CAT Lintas Provinsi prioritas, Indonesia, - Updating peta - Updating peta kon- - Pengembangan
• Pelayanan pemberian Rekomendasi • Tersedianya konservasi air servasi air tanah sistem informasi
Teknis penggunaan air tanah, peta konservasi tanah pada CAT pada CAT prioritas, konservasi air
• Penyusunan regulasi air tanah, baik air tanah pada prioritas, - Pengembangan tanah pada CAT
Peraturan Pemerintah maupun seluruh wilayah - Pengembangan sistem informasi yang menjadi
Peraturan Menteri ESDM, CAT yang menja- sistem informasi konservasi air kewenangan Pe-
• Pengembangan jaringan pemantau- di kewenangan konservasi air tanah pada CAT merintah Pusat,
an air tanah, Pemerintah tanah pada CAT prioritas, dan dan
• Sistem informasi hidrogeologi, Pusat, dan Terse- prioritas, dan - Penyusunan regula- Penyusunan reg-
• Pengeboran air tanah di daerah dianya regulasi Penyusunan regu- si/pedoman terkait ulasi/pedoman
sulit air bersih, dan Penyelidikan atau pedoman lasi/pedoman ter- pengelolaan air terkait pengelolaan
hidrogeologi berbagai sektor terkait terkait pengelo- kait pengelolaan tanah. air tanah.
air tanah. laan air tanah. air tanah.
113
51 (49% tenaga ahli), Ahli geofisika 75 (70% tenaga Peningkatan Peningkatan Peningkatan
1 orang ahli), Ahli geofisika kompetensi (TB S2) kompetensi (TB S2) kompetensi (TB
SDM 5 orang dan penambahan dan penambahan S2 & S3) dan
tenaga ahli tenaga ahli penambahan
tenaga ahli
Lab. air, peralatan geofisika Lab air yang Modernisasi Modernisasi Moderenisasi
(geolistrik, gravity, GPR, dll), peralatan modern, peralatan laboratorium air, laboratorium air, Laboratorium
pengeboran dan bengkel (sebagian pengeborandan penambahan penambahan Air, penambahan
besar tidak berfungsi) dan perbengkelan peralatan geofisika, peralatan geofisika, peralatan geofisika,
Peralatan
yang berfungsi perbaikan peralatan perbaikan peralatan perbaikan
(Sarana dan
dengan baik. pengeboran dan pengeboran dan peralatan
Prasarana)
perbengkelan, perbengkelan, pengeboran dan
penambahan Balai penambahan Balai Air perbengkelan,
Air Tanah. Tanah. penambahan Balai
Air Tanah.
Monitoring sumur pantau air tanah, Tersedianya Moderenisasi Pengembangan Pengembangan
GW database, software terkait database dan software terkait sistem informasi system informasi
hidrogeologi/air tanah. informasi air hidrogeologi, air tanah, Pelatihan air tanah,
Teknologi
tanah yang pelatihan aplikasi aplikasi software Moderenisasi
Informasi
mudah diakses, software terkait. terkait. peta konservasi
(Hardware
penyusunan peta air tanah berbasis
dan Software)
konservasi air pemodelan air
tanah yang bersifat tanah.
dinamis.
UU No. 17 Th. 2019, UU No. 11 Th. Tersedia payung Pembuatan Pembuatan peraturan Pembuatan
NSPK 2020, UU No. 23 Th. 2014, PP No. 5 hukum dan SOP peraturan turunan turunan atau peraturan turunan
(Regulasi, Th. 2021,Perpres. No. 88 Th. 2012, dalam pelaksanaan atau pedoman pedoman terkait atau pedoman
SOP, Petunjuk Perpres. No. 33 Th. 2011, Perpres. kegiatan terkait pengelolaan pengelolaan air terkait pengelolaan
Teknis, SNI, No. 68 Th, 2015, Permen. ESDM No. pengelolaan air air tanah. tanah. air tanah.
dll) 13 Th. 2016, Permen. PUPR No.6 Th. tanah.
2021
114
Kemenkomarves, Kementan, PUPR, Membantu PUPR (BBWS), PUPR (BBWS), PUPR (BBWS),
KLHK, BRG, KPK. kementerian Pemda./Pemprov., Pemda./Pemprov., PT, Pemda./Pemprov.,
Kerjasama
atau lembaga PT, IAGI, PAAI IAGI, PAAI PT, IAGI, PAAI
dan
lain terkait
Kolaborasi
dengan air tanah/
hidrogeologi.
Media sosial: FB, Instagram, twitter Media sosial: FB, Media sosial: FB, Media sosial: FB, Media sosial: FB,
Instagram, twitter, Instagram, twitter, Instagram, twitter, Instagram, twitter,
Paper: - youtube youtube youtube youtube
Media Masa: Media Masa: berita Media Masa: berita Media Masa:
berita online, online, koran online, koran. TV berita online,
koran koran, TV
Baik Memuaskan Meningkatkan Meningkatkan Meningkatkan
Kepuasan
kualitas pelayanan kualitas pelayanan kualitas pelayanan
Pelanggan
publik publik publik
19.238.278.000 Penambahan Penambahan Penambahan
anggaran terkait anggaran terkait anggaran terkait
Anggaran updating peta updating peta updating peta
konservasi air tanah konservasi air tanah konservasi
(Juta Rp) dan pengawasan dan pengawasan air tanah dan
perizinan air tanah. perizinan air tanah. pengawasan
perizinan air tanah.
115
BAB 7
Geologi Tata Lingkungan
Pendahuluan
Geologi tata lingkungan berangkat dari prinsip
pemanfaatan lingkungan geologi secara rasional, baik
karena sifat alamiahnya maupun karena interaksinya
dengan kegiatan manusia. Lingkungan geologi
adalah segenap kulit bumi yang mempengaruhi
secara langsung terhadap kondisi dan keberadaan
lingkungan hidup (biotik dan abiotik). Batuan, tanah,
bentang alam, dan air merupakan faktor lingkungan
geologi yang mendukung keberlanjutan manusia
untuk mempertahankan hidup. Karena segenap
bagian kulit bumi ini sangat dinamis, maka di sisi lain
selain mendukung keberlanjutan hidup manusia, juga
menimbulkan kerentanan bagi keberlangsungan hidup
manusia.
Sebabnya, proses bumi yang dinamis mengakibatkan
adanya gempabumi, tsunami, letusan gunungapi,
longsor, likuefaksi, dan sebagainya. Di balik proses
bumi yang dinamis ini pula terbentuk berbagai
keragaman dan keunikan geologi, seperti bentuk
permukaan bumi (bentang alam), batuan dan fosil
serta struktur geologi yang proses pembentukan dan
keterdapatannya hanya ada Indonesia.
Keragaman dan keunikan geologi ini memberikan nilai
tersendiri dan memberikan manfaat sekaligus menjadi
modal dasar pembangunan nasional, tapi keberadaan
obyek geologi tersebut tampak mengalami ancaman
kerusakan dan atau punahnya berbagai batuan yang
memiliki nilai geologi yang tinggi karena eksploitasi
yang dilakukan secara tidak beraturan. Itu sebabnya
keberadaan keragaman dan keunikan geologi ini
perlu dilestarikan dan dilindungi sehingga tidak terjadi
kerusakan dan kepunahan di masa datang.
118
118
BAB 7. Geologi Tata Lingkungan
119
119
faktor pembatas, tidak hanya melihat salah satu faktor
saja. Peran Badan Geologi sebagai penyedia data
sumberdaya dan kebencanaan (faktor pembatas)
sangat strategis dan memegang peran kunci. Sebagai
gambaran, terdapat 514kabupaten/kota yang
mendesak untuk penetapan RDTR.
Dengan demikian, tujuan CoE Bidang Geologi Tata
Lingkungandalam Penetapan Kawasan Lindung
Geologi dan Rekomendasi Geologi Lingkungandapat
Sasaran:
• Menjadi Rujukan berupa Kawasan Lindung Geologi dalam
Penetapan KCAG dan KBAK, serta Rekomendasi Pemanfaatannya;
• Menjadi Rujukan berupa Rekomendasi Geologi Lingkungan untuk
Pengembangan Wilayah, Tata Ruang, dan Pengelolaan Lingkungan.
• Menjadi Rujukan berupa Peta Geologi Teknik Tematik untuk
Perencanaan Infrakstruktur dan pengembangan Wilayah
• Menjadi Rujukan berupa Sistem Teknologi Informasi Geologi Tata
Lingkungan
Gambar 1. Tujuan dan sasaran CoE dalam bidang geologi tata lingkungan dan KLG
120
BAB 7. Geologi Tata Lingkungan
121
analisis geologi lingkungan dalam upaya mewujudkan
kenyamanan dan keamanan bagi segenap pihak yang
beraktivitas di dalamnya serta tujuan pembangunan
yang berkelanjutan.
Sedangkan kawasan lindung geologi, sesuai dengan PP
26/2008 tentang RTRWN, adalahbagian dari kawasan
lindung nasional yang menjadi dasar bagi gubernur
dan bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya
untuk menyusun rencana tata ruang provinsi dan
kabupaten/kota. Peranan ini, tidak hanya berhenti
pada pola ruang saja, tetapi dalam struktur ruang,
membutuhkan informasi tentang lokasi yang aman
untuk membangun infrastruktur wilayah.
Masih berkaitan dengan iklim investasi, telah terbit
PP No 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko, dimana pada
Lampiran ISektor Energi dan Sumber Daya Mineral,
telah jelas kewenangan KESDM. Sedangkan pada
Lampiran II menjelaskan tentang persayaratan dan/
atau kewajibanperizinan berusaha pada sektor energi
dan sumber daya mineral. Kembali lagi, kewenangan
tersebut perlu diletakkan sesuai kapasitasnya dalam
pemanfaatan dan pengendalian ruang.
122
7.2 Parameter CoE
BIDANG GEOLOGI TATA LINGKUNGAN
123
PENAMBAHAN TARGET (MILESTONE)
PARAMETER Existing 2021 (Saat Ini) Ideal (Tujuan)
2022 2023 2024
- Tenaga ahli 19 orang Tenaga ahli 40 orang - Ahli Geologi - Ahli Geologi - Ahli Geologi
(Termasuk 1 Koord dan Termasuk 1 Koord dan 2 Lingkungan Lingkungan Lingkungan
2 subkoord) subkoord), terdiri dari: (2) (2) (2)
- Teknisi 3 orang - Ahli Geologi Lingkun- - Ahli Geologi - Ahli Geologi - Ahli Geologi
gan (22) (4) (4) (4)
SDM - Ahli Geologi (10) - Ahli Planologi - Ahli Planolo- - Ahli Planologi
- Ahli Planologi (4) (2) gi (2) (2)
- Ahli GIS & Inderaja - Ahli GIS & - Ahli GIS & - Ahli GIS & In-
(4), Inderaja (2) Inderaja (2) deraja (2)
- Teknisi 5 orang - Teknisi (1) - Teknisi (1) - Teknisi (1)
- Drone gabungan den- - Ruangan Khusus - Ruangan Khu- - Drone Korkel - Test insitu (1
gan kelompok lain GIS (1) sus GIS (1) GL (1 unit) unit)
- test insitu terbatas - Drone Korkel GL (2 - Drone Korkel - Test insitu (1 - Bor tangan
- Perlengkapan lapan- unit) GL (1 unit) unit) portable (1
gan (GPS, palu, kom- - Test insitu (4 unit) - Test insitu (2 - Bor tangan unit)
pas) terbatas - bor tangan portable unit) portable (1 - Tracer Test (1
(4 unit) - bor tangan unit) unit)
- Tracer Test (4 unit) portable (2 - - Tracer Test - Perlengkapan
Peralatan
- Perlengkapan lapan- unit) (1 unit) lapangan
(Sarana Dan
gan (GPS, palu, kom- - Tracer Test (2 - Perlengka- (GPS, palu,
Prasarana)
pas) untuk KOrkel GL unit) pan lapangan kompas) un-
(5 Set) - Perlengkapan (GPS, palu, tuk Korkel GL
lapangan kompas) un- (1 set)
(GPS, palu, tuk Korkel GL
kompas) un- (2 set)
tuk Korkel GL
(2 Set)
124
Existing 2021 PENAMBAHAN TARGET (MILESTONE)
PARAMETER Ideal (Tujuan)
(Saat Ini) 2022 2023 2024
- - PC per tenaga ahli - - Komputer Spek Software/Arc GIS Software/Arc GIS Software/Arc GIS
- - Teknologi Informasi Tinggi untuk Proc- Berlisensi untuk Berlisensi untuk Berlisensi untuk
- (Hardware dan Soft- cessing /Workstation setiap Ahli (10) setiap Ahli (10) setiap Ahli (5)
Teknologi ware) terbatas (4)
Informasi - Dikelola oleh Pus-
(Hardware dan datin
Software) - - Software/Arc GIS
Berlisensi untuk seti-
ap Ahli
UU No. 26 / 2007; PP Revisi Permen ESDM Kepmen KBAK (2); Kepmen KBAK Kepmen KBAK (2);
26/2008 diubah menjadi 17/2012; Permen Kepmen KCAG (2); (2); Kepmen Kepmen KCAG (2);
PP13/2017; Permen 37/2013; Permen Updating SOP; KCAG (2); Updating SOP;
NSPK (Regulasi,
ESDM 17/2012; Permen 32/2016; Kepmen KBAK Updating SOP; SNI
SOP, Petunjuk
37/2013; Permen (2); Kepmen KCAG (2); SNI
Teknis, SNI, dll)
32/2016; Kepmen KBAK SOP diupdate; SNI
(2); Kepmen KCAG (1);
SOP
Kerjasama dengan K/L; Kerjasama dan Kolaborasi Kerjasama dan Kerjasama dan Kerjasama dan
Fakultas Geografi UGM; Pentahelix (Pemerintah/ Kolaborasi Kolaborasi Kolaborasi
Geologi Unpad; Planologi Pemerintah Daerah, Pentahelix Pentahelix Pentahelix
ITB; Dinas ESDM Provinsi; Masyarakat/komunitas, (Pemerintah/ (Pemerintah/ (Pemerintah/
Bappeda Prov, Kab/Kota; Akademisi, Pelaku Usaha, Pemerintah Pemerintah Pemerintah
Kerjasama Dan Masyarakat dan Media) Daerah, Daerah, Daerah,
Kolaborasi Masyarakat/ Masyarakat/ Masyarakat/
komunitas, komunitas, komunitas,
Akademisi, Pelaku Akademisi, Akademisi, Pelaku
Usaha, dan Pelaku Usaha, Usaha, dan Media)
Media) dan Media)
125
Existing 2021 PENAMBAHAN TARGET (MILESTONE)
PARAMETER Ideal (Tujuan)
(Saat Ini) 2022 2023 2024
Media sosial: FB, Ins- Media sosial: FB, Insta- Media sosial: FB, Media sosial: FB, Media sosial: FB,
tagram, twitter gram, twitter, youtube Instagram, twitter, Instagram, twitter, Instagram, twitter,
youtube youtube youtube
Paper (2) Paper (4)
Paper (4) Paper (4) Paper (4)
Diseminasi Buku (2) Buku (2)
Dan Publikasi Buku (2) Buku (2) Buku (2)
Sosialisasi/FGD:1 Sosialisasi/FGD: 2 x
Sosialisasi/FGD: 2 x Sosialisasi/FGD: 2 x Sosialisasi/FGD: 2 x
Media Masa: berita Media Massa: berita on-
online, koran line, koran; TV Media Massa: berita Media Massa: berita Media Massa: berita
online, koran online, koran. TV online, koran, TV
Website dan Medsos; Website dan Medsos; Website dan Website dan Medsos; Website dan
Kepuasan hasil baik Medsos; Medsos;
Pelanggan Hasil Sangat Baik Hasil Sangat Baik
Hasil Sangat Baik Hasil Sangat Baik
126
BAB 8
Bidang Geoheritage
dan Geopark
Latar Belakang
Geoheritage (warisan geologi) dimaknai sebagai
keragaman geologi yang memiliki nilai lebih sebagai
warisan bumi, karena keberadaannya menjadi
rekamandari proses dinamika bumi, baik yang pernah
terjadi di masa lalu maupun sedang berlangsung saat
ini. Tinjauan nilainya yang tinggi dari banyak aspek
seperti ilmiah, keunikan, kelangkaan, dan keindahan
menjadikan objek warisan geologi sebagai sebuah
komponen penting untuk membangun daerah secara
berkelanjutan.
Keberadaan warisan geologi diproyeksikan dapat
memenuhi berbagai keperluan, seperti kegiatan
penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan
kebumian, pendidikan, serta pelestariannya sebagai
rekaman sejarah bumi. Melalui geowisata dan jenis
pariwisata “hijau” lainnya, warisan geologi juga dapat
memicu pertumbuhan nilai sosial dan ekonomi di
tingkat lokal, regional, dan nasional.
Keragaman dan keunikan geologi memberikan nilai
tersendiri untuk menjadi potensi warisan geologi yang
sangat besar di seluruh Indonesia. Potensi tersebut
sangat strategis untuk mendukung pengembangan
pembangunan berkelanjutan melalui konsep geopark.
Saat ini perkembangan geopark sangat pesat di
berbagai belahan dunia, karena konsep ini dipercaya
mampu mendorong pembangunan berkelanjutan.
Dari 17 (tujuh belas) tujuan pembangunan
berkelanjutan, ada 8 (delapan) program yang selaras
dengan tujuan pengembangan geopark. Kedelapan
tujuan tersebut adalah sebagai berikut:
1.Tanpa kemiskinan;
2.Pendidikan berkualitas;
128
BAB 8. Bidang Geoheritage dan Geopark
3.Kesetaraan gender;
4.Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi;
5.Kota yang berkelanjutan;
6.Produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab;
7.Penanganan perubahan iklim;
8.Kemitraan untuk mencapai tujuan.
Pengembangan geopark mampu memberikan
kontribusi nyata, antara lain, untuk pengembangan
wilayah, peningkatan ketahanan masyarakat dari
bencana, mendidik masyarakat pada kehidupan yang
baik dengan menghormati budaya yang beragam,
pemberdayaan perempuan untuk memperoleh
tambahan sumber pendapatan, memberikan peluang
pekerjaan bagi masyarakat dengan adanya wisata
geopark, serta terjalinnya kerjasama antardaerah dan
negara dalam mendayagunakan keragaman geologi,
keragaman hayati dan budaya, serta jasa lingkungan
secara berkelanjutan.
Dari hasil kegiatan penelitian yang telah dilakukan,
keragaman geologi yang menjadi potensi warisan
geologi tersebar di seluruh indonesia, dan diyakini
masih banyak lagi potensi yang belum digali di wilayah
nusantara. Melihat besarnya potensi warisan geologi
tersebut menjadi fondasi dasar dalam pengembangan
geopark dan pembangunan nasional.
129
3. Menjadi Rujukan Data dan Sistem Informasi
Warisan Geologi;
4. Menjadi Rujukan Rekomendasi Penetapan
WarisanGeologi;
5. Menjadi Rujukan Pemanfatan Situs Warisan Geologi;
6. Menjadi Rujukan Penetapan Geopark Nasional
untuk pembangunan berkelanjutan;
7. Menjadi Rujukan kelayakan untuk calon Geopark
Global UNESCO.
Output/Outcome
1. Output/Outcome CoE Bidang Geoheritage dan
Geopark adalah:
2. Penetapan Geoheritage dan rekomendasi
pemanfaatannya;
3. Updating Database Geoheritage Indonesia;
4. Penetapan Geopark Nasional;
5. Layanan Pengisian Materi Pusat Informasi Geologi
di Kawasan Geopark.
Kaitandengan PrioritasNasional (PN)
CoE Bidang Geoheritage dan Geopark berkaitan
dengan Program PrioritasNasional 1 dalam Peraturan
Presiden Republik Indonesia Nomor18 tahun 2020
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional Tahun Anggaran 2020 - 2024.
Dalam lima tahun mendatang, sasaran yang akan
diwujudkan dalam rangka memperkuat ketahanan
ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas adalah
sebagai berikut:
1. Meningkatnya daya dukung dan kualitas
sumber daya ekonomi sebagai modalitas bagi
pembangunan ekonomi yang berkelanjutan; dan
2. Meningkatnya nilai tambah, lapangan kerja,
investasi, ekspor dan daya saing perekonomian.
130
BAB 8. Bidang Geoheritage dan Geopark
131
Pengembangan ketiga jenis pariwisata tersebut juga
membuka kesempatan bagi wisatawan untuk terlibat
dalam kegiatan pengembangan pengetahuan,
pendidikan dan kesukarelawanan yang terintegrasi
dengan kegiatan wisata.
132
BAB 8. Bidang Geoheritage dan Geopark
1. 2 orang ahli geologi yang 1 orang ahli geologi yang 1 orang ahli geologi yang kompe-
kompeten di bidang geoher- kompeten di bidang geo- ten di bidang geoheritage
itage heritage
2. 1 orang teknisi kartografi*
3. 1 orang arsiparis (sekretariat
geoheritage)
1. Ruang Sekretariat Peremajaan dan Optimal- Peremajaan dan Optimalisasi Per-
2. Ruang Konsultasi isasi Peralatan Laborato- alatan Laboratorium
3. Revitalisasi dan Optimalisasi rium
Peralatan Laboratorium
4. Tempat penyimpanan data
digital
133
Existing 2021 Ideal
Parameter
(Saat ini) (Tujuan)
NSPK (Regulasi, 1. UU No. 26 Th 2007 ttg Pe- Tersedia peraturan perundangan
SOP, PetunjukTeknis, SNI, nataan Ruang dan SOP yang melengkapi peraturan
dll) 2. UU No. 23 Th 2014 ttg Pe- perundangan yang telah ada,
merintahan Daerah meliputi:
3. PP No. 21 Th. 2021 ttg 1. SOP Pengusulan Warisan Geologi
Penyelenggaraan Penata- 2. Permen ESDM tentang Pedoman
an Ruang Penetapan Geopark Nasional
4. Perpres No. 9 Th 2019 ttg 3. Petunjuk Teknis Pengusulan
Pengembangan Taman Geopark Nasional
Bumi (Geopark)
5. Permen ESDM No 1 Th
2020 ttg Pedoman Pene-
tapan Geoheritage
6. Standar Teknis Inventari-
sasi Keragaman Geologi
dan Identifikasi Warisan
Geologi
7. Petunjuk Teknis Asesmen
Warisan Geologi
Kerja Sama dan 1. Pokja PSG (Migas, Pe- 1. Pokja PSG (Migas, Pemetaan,
Kolaborasi metaan, Informasi,) Informasi,)
2. Pokja SBG (Hukum, Hu- 2. Pokja SBG (Hukum, Humas)
mas) 3. Biro Hukum
3. Biro Hukum 4. Pemda (Pengusul Geoheritage &
4. Pemda (Pengusul Geoheri- Geopark)
tage & Geopark) 5. Kemenkomarves
5. Kemenkomarves 6. Bappenas
6. Bappenas 7. Kemenparekraf
7. Kemenparekraf 8. Sekretariat Kabinet
8. Sekretariat Kabinet 9. Dekranas
9. Perguruan Tinggi (Mitra 10.Perguruan Tinggi (Mitra Pem-
Pemda Pengusul Geoheri- da Pengusul Geoheritage &
tage & Geopark) Geopark)
10.Organisasi lainnya (Mitra 11.Organisasi lainnya (Mitra Pem-
Pemda Pengusul Geoheri- da Pengusul Geoheritage &
tage & Geopark) Geopark)
11.Jaringan Geopark Indo- 12.Jaringan Geopark Indonesia
nesia
134
Penambahan Target (Milestone)
2022 2023 2024
1. SOP Pengusulan Warisan Revisi dan pengembangan Revisi dan pengembangan SOP
Geologi SOP
2. Permen ESDM tentang Pe-
doman Penetapan Geopark
Nasional
135
Existing 2021 Ideal
Parameter
(Saat ini) (Tujuan)
136
Penambahan Target (Milestone)
2022 2023 2024
1. Kepmen Geoheritage 1. 4 Kepmen Geoheritage 1. 4 Kepmen Geoheritage
• Kab. Lebak 2. 1 Kepmen Geopark Na- 2. 1 Kepmen Geopark Nasional
• Dieng (Kab. Wonosobo dan sional 3. FGD 4 usulan Geoheritage
Banjarnegara) 3. FGD 4 usulan Geoheritage 4. FGD 2 usulan Geopark
• Kab. Natuna 4. FGD 2 usulan Geopark 5. 4 Verifikasi Lapangan Geohritage
• Meratus (Prov. Kalsel) 5. 4 Verifikasi Lapangan 6. 4 Verifikasi Dokumen Geoheritage
2. Verifikasi Dokumen Geopark Geohritage 7. 2 Verifikasi Dokumen Geopark
• Kab. Pandeglang 6. 4 Verifikasi Dokumen Geo- 8. Updating Aplikasi Geoheritage
• Prov DIY heritage
3. FGD Geoheritage 7. 2 Verifikasi Dokumen
• Sangkulirang (Kab. Berau Geopark
dan Kutim) 8. Updating Aplikasi Geoher-
• Prov. Gorontalo itage
• Bayat (Kab. Klaten)
4. Verifikasi Dokumen Geoher-
itage
• Kab. Musi Rawas Utara
• Kab. Bangka Barat
5. Updating Aplikasi Geoher-
itage
137
Existing 2021 Ideal
Parameter
(Saat ini) (Tujuan)
Diseminasi dan 1. 4 Disseminasi dan/atau 1. 6 Disseminasi dan/atau Bimbin-
Publikasi Bimbingan Teknis Identifi- gan Teknis Identifikasi Geoheri-
kasi Geoheritage kepada tage kepada Pemda yang mengu-
Pemda yang mengusulkan sulkan
2. 1 Disseminasi dan/atau 2. 2 Disseminasi dan/atau Bimbin-
Bimbingan Teknis Pengu- gan Teknis Pengusulan Geopark
sulan Geopark Nasional Nasional kepada Pemda yang
kepada Pemda yang men- mengusulkan
gusulkan 3. 5 Disseminasi dan/atau Bimbingan
3. 3 Disseminasi dan/atau Teknis Pengusulan dan Revalidasi
Bimbingan Teknis Pen- Geopark Global kepada Pemda
gusulan dan Revalidasi yang mengusulkan
Geopark Global kepada 4. 2 Publikasi Geoheritage di Jurnal
Pemda yang mengusulkan Nasional
138
Penambahan Target (Milestone)
2022 2023 2024
1. 6 Disseminasi dan/atau 1. 6 Disseminasi dan/atau 1. 6 Disseminasi dan/atau Bimbin-
Bimbingan Teknis Identifikasi Bimbingan Teknis Identifi- gan Teknis Identifikasi Geoheri-
Geoheritage kepada Pemda kasi Geoheritage kepada tage kepada Pemda yang mengu-
yang mengusulkan Pemda yang mengusulkan sulkan
2. 3 Disseminasi dan/atau 2. 3 Disseminasi dan/atau 2. 3 Disseminasi dan/atau Bimbin-
Bimbingan Teknis Pengusulan Bimbingan Teknis Pengu- gan Teknis Pengusulan Geopark
Geopark Nasional kepada sulan Geopark Nasional Nasional kepada Pemda yang
Pemda yang mengusulkan kepada Pemda yang men- mengusulkan
3. 2 Disseminasi dan/atau gusulkan 3. 2 Disseminasi dan/atau Bimb-
Bimbingan Teknis Pengusu- 3. 2 Disseminasi dan/atau ingan Teknis Pengusulan dan
lan dan Revalidasi Geopark Bimbingan Teknis Pen- Revalidasi Geopark Global kepada
Global kepada Pemda yang gusulan dan Revalidasi Pemda yang mengusulkan
mengusulkan Geopark Global kepada 4. 2 Publikasi Geoheritage di Jurnal
4. 2 Publikasi Geoheritage di Pemda yang mengusulkan Nasional
Jurnal Nasional 4. 2 Publikasi Geoheritage di
Jurnal Nasional
1. Aplikasi survei kepuasan 1. Updating Aplikasi survei 1. Updating Aplikasi survei kepuasan
pelanggan PSG yang terin- kepuasan pelanggan PSG pelanggan PSG yang terintegrasi
tegrasi yang terintegrasi 2. Evaluasi kepuasan pelanggan
2. Evaluasi kepuasan pelanggan 2. Evaluasi kepuasan pelang- untuk peningkatan kinerja tim
untuk peningkatan kinerja gan untuk peningkatan Penetapan Geoheritage
tim Penetapan Geoheritage kinerja tim Penetapan
Geoheritage
2.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000
• Verifikasi dokumen, verifikasi • Verifikasi dokumen, verifi- • Verifikasi dokumen, verifikasi
lapangan, bimbingan teknis, kasi lapangan, bimbingan lapangan, bimbingan teknis, so-
sosialisasi, koordinasi Pene- teknis, sosialisasi, koordi- sialisasi, koordinasi Penetapan
tapan Geoheritage nasi Penetapan Geoher- Geoheritage
• Survei Geodiversity dan Geo- itage • Survei Geodiversity dan Geoher-
heritage • Survei Geodiversity dan itage
• 500.000.000 Geoheritage • 1.000.000.000
• Verifikasi dokumen, verifikasi • 1.000.000.000 • Verifikasi dokumen, verifikasi
lapangan, bimbingan teknis, • Verifikasi dokumen, verifi- lapangan, bimbingan teknis, so-
sosialisasi, koordinasi Pene- kasi lapangan, bimbingan sialisasi, koordinasi Penetapan
tapan Geoheritage teknis, sosialisasi, koordi- Geoheritage
nasi Penetapan Geoher-
itage
139
BAB 9
Bidang Penyelidikan dan
Pelayanan Peta, Data dan
Informasi Kegeologian
Pendahuluan
Pemetaan geologi dan patahan aktif merupakan
peta dasar dalam pembangunan nasional. Sebagai
Walidata Peta Geologi dan Peta Patahan Aktif,
berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun
2021, melakukan pemetaan pada daerah -daerah/
wilayah metropolitan yang memiliki share PDRB ADHB
yang signifikan menurut Bappenas (Perpres 18 tahun
2020 tentang RPJMN 2020 – 2024).
142
BAB 9. Bidang Penyelidikan dan Pelayanan Peta, Data dan Informasi Kegeologian
143
Pelayanan data berbasis WebGIS ini menjadi penting
karena informasi geologi adalah informasi dasar bagi
para perencana tata ruang baik ditingkat kabupaten
dan kota maupun untuk kepentingan riset-riset
kebumian di berbagai instansi penelitian maupun
pihak universitas. Setelah melihat dan menerima
berbagai masukan dari para users GeoMap, maka
perlu kiranya dilakukan peningkatan terhadap fitur-
fitur tambahan pada sistem aplikasi GeoMap guna
meningkatkan pelayanan produk peta di Pusat Survei
Geologi kepada publik. Aplikasi ini merupakan bagian
Pelayanan Data dan Informasi Kegeologian yang
tersedia di Geological Database of Indonesia (GDI)
Goals/Tujuan
Goals/Tujuan CoE Bidang Penyelidikan dan Pelayanan
Peta, Data dan Informasi Kegeologian adalah sebagai
berikut:
1. Menjadi Rujukan Penyelidikan Kegeologian;
2. Menjadi Rujukan Pelayanan Peta Kegeologian;
3. Menjadi Rujukan Pelayanan Data dan Informasi
Kegeologian;
4. Menjadi Rujukan Pelayanan Sistem informasi
Kegeologian Terpadu.
144
BAB 9. Bidang Penyelidikan dan Pelayanan Peta, Data dan Informasi Kegeologian
Output/Outcome
Output/Outcome CoE Bidang Penyelidikan dan
Pelayanan Peta, Data dan Informasi Kegeologian
a. Petunjuk Teknis Pemetaan dan Penyelidikan
Kegeologian;
b. Pelayanan Peta kegeologian melalui web services
melalui aplikasi GeoMap;
c. Pelayanan Data dan Informasi Kegeologian melalui
Geological Database of Indonesia (GDI).
Selain itu, dalam rangka menwujudkan Pelayanan
Sistem informasi Kegeologian Terpadu, Badan Geologi
berencana akan mengintegrasikan aplikasi-aplikasi
sistem informasi kegeologian dalam Pelayanan Sistem
informasi Kegeologian Terpadu.
Adapun roadmap pengembangan Sistem informasi
Kegeologian Terpadu adalah sebagai berikut:
145
Kaitan dengan Prioritas Nasional (PN)
CoE Bidang Penyelidikan dan Pelayanan Peta,
Data dan Informasi Kegeologianberkaitan dengan
Program Prioritas Nasional (PN) 5 dan PN 6
sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden
Republik Indonesia Nomor 122 tahun 2020 Tentang
Pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah Tahun
Anggaran 2021.
Kerangka PN 5 memperkuat Infrastruktur untuk
Mendukung Pengembangan Ekonomi dan Pelayanan
Dasar. Salah satu sasaran dan indikatornya adalah
meningkatnya akses publik terhadap layanan peta
GeoMap. Penyediaan peta geologi dan patahan aktif
merupakan dasar bagi penyusunan tata ruang untuk
146
BAB 9. Bidang Penyelidikan dan Pelayanan Peta, Data dan Informasi Kegeologian
Gambar Target
Penyelesaian
Peta Patahan
Aktif Digital
147
Peta-peta yang dihasilkan dapat diakses publik
melalui aplikasi GeoMap. Aplikasi GeoMap akan
lebih mudah diakses, publik dapat melakukan user
login menggunakan Single Sign On (SSO).Aplikasi
geomap akan menambahkan fitur katalog berbasis
index petadan *shp peta geologi digital (GIS) per
wilayah (kabupaten/kota). Publik dapat melihat dan
mendowload per-index peta dan per kabupaten/kota.
Tampilan pengembangan geomap dapat dilihat pada
gambar berikut:
148
Matriks Parameter CoE Pemetaan Geologi
Existing Ideal
Parameter 2022 2023 2024
(2021) (Tujuan)
Peta Geologi Peta Geologi Peta Geologi
Peta Geologi Sistematik- Peta Geologi
Sistematik- Sistematik- Sistematik-
Capaian Kinerja Unggulan Tematik Sistematik-Tematik
4 lembar/tahun Tematik Tematik Tematik
10 lembar/tahun
10 lembar 10 lembar 10 lembar
2 (Geologist 1 (Geologist
2 (Geologist yang
SDM 15 20 yang pahan yang pahan
pahan GIS)
GIS) GIS)
Peralatan Workstation per
PC per tenaga ahli 5 Worsktation 5 Worsktation 5 Worsktation
(Sarana dan Prasarana) tenaga ahli
Perpres No 23 Tahun
Status Hukum/Regulasi ok - - -
2021
Sosialisasi
Diseminasi dan Publikasi - 1x sosialisasi 1x sosialisasi 1x sosialisasi
pertahun
149
Matriks Parameter CoE Pemetaan Patahan Aktif
Existing Ideal
Parameter 2022 2023 2024
(2021) (Tujuan)
Capaian Kinerja Unggulan Patahan Aktif 5 lembar/tahun 1 Lembar skala 1 1 Lembar skala 1 Lembar skala 1
Indonesia Skala 5 juta (skala 1 juta 1 lembar juta dan 4 lembar 1 juta dan 4 juta dan 4 lembar
dan Patahan Aktif dan 4 lembar Skala skala 100.000 lembar skala skala 100.000
Jawa Bali NTB skala 100.000) 100.000
1 juta
SDM 4 10 2 (Geologist yang 2 (Geologist yang 2 (Geologist yang
paham Patahn paham Patahn paham Patahn
aktif dan GIS ) aktif dan GIS ) aktif dan GIS )
Peralatan PC per tenaga ahli Workstation per 5 Worsktation 5 Worsktation 5 Worsktation
(Sarana dan Prasarana) tenaga ahli
Teknologi Informasi Mapinfo dan ArcGIS Mapinfo dan ArcGIS - - -
(Hardware dan Software)
Status Hukum/Regulasi Perpres No 23 Tahun ok - - -
2021
SOP SOP Penyusunan Peta - - - -
Patahan Aktif
Kerjasama/Kolaborasi Dengan UNPAD dan Dengan PT lain 2 PT , 2 instansi 2 PT , 2 instansi 2 PT , 2 instansi
BMKG dan Instansi lainya lainnya lainnya lainnya
(BMKG,LIPI, PUPR)
Diseminasi dan Publikasi - Sosialisasi pertahun 1x sosialisasi 1x sosialisasi 1x sosialisasi
150
Matriks Parameter CoE Geomap
Existing Ideal
Parameter 2022 2023 2024
(2021) (Tujuan)
Pengembangan Pengembangan Pengembangan Pengembangan Sistem
Pembangunan
Sistem Informasi Sistem Informasi Sistem Informasi Informasi Geologi
Pelayanan Publik
Capaian Kinerja Geologi Terpadu, satu Geologi Terpadu, satu Geologi Terpadu, satu Terpadu, satu pintu,
Badan Geologi
Unggulan pintu, termutakhiran pintu, termutakhiran pintu, termutakhiran termutakhiran (Magma,
(GeoDatabase Geologi
(Magma, Gorima, (Magma, Gorima, (Magma, Gorima, Gorima, Onemap,
Indonesia)
Onemap, Rektek, GDI) Onemap, Rektek, GDI) Onemap, Rektek, GDI) Rektek, GDI)
151
BAB 10
Pelayanan
Museum Geologi
Latar Belakang
Museum Geologi memiliki sejarah yang cukup panjang
dalam kegiatan penyelidikan dan penyebaran informasi
bidang kegeologian dan kebumian di Indonesia.
Bangunan Museum Geologi diresmikan pada tahun
1929, bertepatan dengan kongres Ilmu Pengetahuan
Pasifik ke-IV. Pada awalnya, gedung ini berfungsi
sebagai perkantoran yang dilengkapi dengan sarana
laboratorium geologi dan museum untuk menyimpan
dan memperagakan hasil survei geologi. Seiring
dengan dinamika sejarah Indonesia, berdasarkan
Permen No. 12 Tahun 2013 tentang Organisasi Dan
Tata Kerja Museum Geologi, Museum Geologi menjadi
Unit Pelaksana Teknis Museum Geologi (UPT MG),
di bawah Badan Geologi, Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral.
Museum Geologi saat ini memiliki jumlah koleksi
terbesar di Asia Pasifik, yaitu 417.882 koleksi yang
terdiri atas batuan dan mineral, fosil vertebrata
dan hominid, fosil invertebrata, dan artefak yang
merupakan hasil penyelidikan di bidang geologi sejak
tahun 1850-an. Koleksi tersebut merupakan kekayaan
bangsa Indonesia yang tidak ternilai dan memiliki
sumbangsih cukup besar terhadap ilmu pengetahuan.
Di antara koleksi Museum Geologi yang bertaraf
internasionaladalahHomo Erectus (P. VIII) yang
merupakan satu satunya fosil tengkorak hominid paling
lengkap yang pernah ditemukan di Asia dan sangat
menarik perhatian ilmuwan dunia, khususnya tentang
teori evolusi manusia; Elephas hysudrindicus yang
merupakan fosil gajah yang diketemukan 80% utuh;
Celebochoerus Heekereni, sejenis babi besar khas
Sulawesi (endemik) yang telah punah. Koleksi-koleksi
tersebut memiliki arti penting dalam perkembangan
154
BAB 10. Pelayanan Museum Geologi
155
Publik Museum Geologi (Museum Geologi dalam
genggaman) yang mengintegrasikan antara berbagai
informasi kegeologian dan kebumian kepada
masyarakat luas. Pembangunan sistem tersebut
bekerjasama dengan Pusat Data dan Informasi
(Pusdatin) Kementerian ESDM.
Output/Outcome
Output/Outcome CoE Bidang Museum Geologi
adalah:
a. Database koleksi kegeologian di Indonesia;
b. Layanan data dan penyebarluasan informasi
kegeologian;
c. Pameran keliling dan pameran temporer;
d. Pelayanan publik konvensional dan virtual;
e. Pelayanan ramah disabilitas;
f. Layanan kerjasama konservasi situs koleksi museum
geologi di lapangan.
156
BAB 10. Pelayanan Museum Geologi
157
Existing 2021
Parameter Ideal (Tujuan)
(Saat Ini)
151 orang, yang terdiri dari : Kondisi ideal dibutuhkan 166 org
- PNS : 42 orang untuk mendukung Tupoksi Mu-
- Non PNS : 109 orang seum Geologi serta dalam rang-
• Penyuluh : 22 org ka mengoptimalkan Centre of
• Pramubakti : 31 org Exelent Bidang Museum Geologi
• THK : 12 org
• Driver : 4 org
• MKI : 18 org
• CS : 11 org
• Security : 11 org
Note :
SDM • MKI akan serah terima ke Pemda
pada akhir tahun 2021.
• CS & Security dibawah Perusahan
Managemen Building.
158
Penambahan Target (Milestone)
2022 2023 2024
15 orang, meliputi : 12 orang, meliputi : 6 orang, meliputi :
- Ahli Desain Grafis (1) - Ahli Desain Grafis (1) - Ahli Geologi (1)
- Ahli Geologi(1) - Ahli Geologi (1) - Pemandu Museum
- Ahli Geodesi (1) - Ahli DKV (1) (3)
- Ahli Permuseuman (1) - Ahli IT (1) - Teknisi Laboratori-
- Ahli DKV (1) - Ahli Peng. Database (1) um (1)
- Ahli IT (1) - Ahli Perencana (1) - Teknisi Peragaan (1)
- Ahli Peng. Database (1) - Pemandu Museum (3)
- Ahli Perencana (1) - Teknisi Laboratorium (1)
- Pemandu Museum (3) - Teknisi Peragaan (1)
- Teknisi Laboratorium (1)
- Humas (1)
- Ahli Pengadaan Barang dan
Jasa (2)
159
Existing 2021
Parameter Ideal (Tujuan)
(Saat Ini)
Sarana : Terpenuhinya sarana prasa-
Dukungan Penyelidikan ranauntuk kegiatan penyelidikan
- 2 Unit GPS Handheld
- 1 Unit Kompresor
dan konservasi koleksi Museum
- 2 set ayakan mesh Geologi dalam upaya peningka-
- 1 Unit mesin pemotong batu hand spes- tan kualitas data koleksi serta
imen penambahan koleksi museum
- 2 unit mikroskop binokular
- 2 unit mikroskop polarisasi
geologi yang akurat dan terper-
- 1 set total station sokkia caya
- 4 unit mikroskop zoom
- 6 unit komputer dekstop database Terpenuhinya sarana prasa-
- 1 unit scan 3D nextengine
Dukungan Eduinfo
ranauntuk mendukung penyia-
- 4 unit PC pan konten edukasi dan penye-
- 3 unit Laptop barluasan informasi geologi baik
- 2 unit Printer secara virtual maupun berbasis
- 2 unit Kamera DSLR Canon 5D Max 4
- 1 unit Kamera DSLR Canon 7D
web dan media sosial.
- 1 unit lensa tele 400
- 1 unit lensa wide Tersebarnya informasi geologi
- 5 unit Clip on dan permuseuman secara luas
Peralatan - 3 unit Microphone
bagi seluruh lapisan masyarakat.
(Sarana - 6 unit tripod DSLR
- 2 unit lighting DSLR
DanPrasa- - 6 unit stabilizer HP
rana) - 2 unit stabilizer DSLR
- 2 unit hardisk eksternal
- 2 unit HP Android
- 2 unit HP Apple
- 2 unit Tablet
- 1 unit webcam
- 1 unit switcher
- 1 unit slider track
- 1 unit microphone kabel
- 2 unit Wacom
- 2 unit Drone Phantom
Dukungan Peragaan & Pameran
- Peralatan Pengolah data visual tata pamer
- Peralatan akuisisi data visual/grafis/3D
- Peralatan purwarupa/prototype
- Peralatan Pendukung pameran/sistem tata
pamer
Prasarana :
- Gedung Museum Geologi dengan 4 Ruang
Peragaan
- Gedung Storage Koleksi Museum Geologi
- Ruang Souvenir Shop
160
Penambahan Target (Milestone)
2022 2023 2024
Sarana : Sarana : Sarana :
Dukungan Penyelidikan Dukungan Penyelidikan - Dukungan alat peraga
- 4 unit komputer dekstop data- - 1 set rak penyimpan koleksi fosil ruang pameran
base botani temporer
- 4 unit GPS Handheld - 1 set rak penyimpan koleksi Prasarana :
- 1 set GPS Geodetik mineral - Peningkatan/Revitalisasi
- Paket Peralatan Pendukung - 3 set lemari penyimpan bahan Ruang Peragaan
Laboratorium petrologi dan Pa- - 3 set lemari penyimpan alat Sumber Daya Geologi
leontologi - 1 unit lemari asam - Peningkatan/Revitalisasi
- Penambahan Koleksi Museum Dukungan Eduinfo Ruang Peragaan
Geologi - Ruang Studio Geologi Indonesia
- Pengadaan Genset Central - Peralatan Podcast - Pengadaan Ruang
- Peningkatan sarana disabilitas - Kamera video Pameran Temporer
- Penambahan Koleksi Museum - Lensa fix DSLR
Geologi - GoPro
- Pengadaan Genset - Drone Mavic
Dukungan Eduinfo Dukungan Peragaan & Pameran
- Monitor - Updating Peralatan Pengolah
- Server data visual tata pamer
- Aplikasi Sistem Informasi - Updating Peralatan akuisisi data
- Peningkatan bandwith Wifi visual/grafis/3D
- Switcher - Updating Peralatan purwarupa/
- Hardisk Eksternal prototype
Dukungan Peragaan & Pameran - Updating Peralatan Pendukung
- Updating Peralatan Pengolah data pameran/sistem tata pamer
visual tata pamer - Peningkatan sarana disabilitas
- Updating Peralatan akuisisi data Prasarana :
visual/grafis/3D - Peningkatan/Revitalisasi Ruang
- Updating Peralatan purwarupa/ Peragaan Manfaat dan Bencana
prototype Geologi
- Updating Peralatan Pendukung - Peningkatan fasilitas ruang lakta-
pameran/sistem tata pamer si dan ruang kesehatan
- Peningkatan sarana disabilitas - Peningkatan (revitalisasi) dan
Prasarana : Penambahan Ruang Storage
- Peningkatan/Revitalisasi Ruang - Ruang penyimpanan bahan dan
Peragaan Sejarah Kehidupan alat survey
- Pembangunan Ruang Pusat Infor- - Peningkatan/Revitalisasi Ruang/
masi Terpadu Studio Audiovisual
- Gedung Ruang Kerja Pegawai Mu-
seum Geologi
- Peningkatan Ruang Kerja Data-
base Koleksi
- Peningkatan ruang Laboratorium
- Pengadaan Gudang (Ruang Peny-
impanan alat)
161
Existing 2021
Parameter Ideal (Tujuan)
(Saat Ini)
Inovasi Teknologi Informasi : Terbangunnya database Infor-
- Koleksi Museum Geologi (Database koleksi masi Koleksi Museum yang aku-
Museum Geologi yang terintegrasi dengan
SIMAK BMN)
rat dan Terpercaya
- Pelayanan Publik Melalui Virtual, diantara-
nya : Tersedianya sistem informasi
- Collection Talk Koleksi Museum yang akurat
- Merdeka Belajar di Museum Geologi
- Saresehan Geologi Populer
dan Terpercaya untuk publik
- Virtual Tour (layanan bagi sekolah/insti- dan para peneliti
tusi yang akan berkunjung ke Museum
Geologi) Tersedianya sistem pelayanan
- Pameran Virtual
- Informasi koleksi Online di Instagram
publik terintegrasi
- Sosialisasi Bidang Museum Kegeologian
Online
- Pengembangan Sistem Informasi Pelayan
Publik Museum Geologi (Museum Geolo-
gi dalam genggaman), yang menginte-
grasikan :
- E Collection
- E Forum
- E Education
- E Information
Teknologi - E Services
Informasi - E Research & Development
(Hardware Software Pendukung Analisis Data :
dan Soft- - ArcGIS
- Corel
- MapInfo
ware) - Global Mapper
- adobe flash,
- Google sketchup,
- Microsoft Office
- 3D vista,
- Platform
- corel draw,
interface database
- Maya,
- Adobe Ilustrator
- 3DS Max,
- Adobe Photoshop
- Adobe premiere,
- Adobe Lightroom
- Adobe after fx,
- Adobe After Effect
- vue,
- Adobe Premier Pro
- da vinci resolve,
- 3D Max
- sketch,
- Unity
- unreal engine
- Format Factory
- Unity
- Software di ruang peragaan:
- EAS,
- VNC,
- wake on lan,
- net control,
- software geomapping, software
dome (watch out),
- unity,
Notes :
semua software yang terinstal skrg adalah ba-
jakan kecuali unity dan unreal engine
Penambahan Target (Milestone)
2022 2023 2024
Terbangunnya sistem informasi dan Terbangunnya sistem informasi Terbangunnya sistem in-
Pelayanan Publik Museum Geologi dan Pelayanan Publik Museum formasi dan Pelayanan
secara terpadu Geologi secara terpadu Publik Museum Geologi
secara terpadu
Pengembangan Sistem Informasi Pe-
layan Publik Museum Geologi (Mu-
Pengembangan Sistem Infor-
seum Geologi dalam genggaman), masi Pelayan Publik Museum Pengembangan Sistem
yang mengintegrasikan : Geologi (Museum Geologi da- Informasi Pelayan Pub-
- E Collection lam genggaman), yang mengin- lik Museum Geologi
- E Forum tegrasikan : (Museum Geologi da-
- E Education - E Collection lam genggaman), yang
- E Information - E Forum mengintegrasikan :
- E Services
- E Education - E Collection
- E Research & Development
- E Information - E Forum
Pengembangan Kerjasama Konser- - E Services - E Education
vasi Situs koleksi Museum Geologi di - E Research & Development - E Information
Lapangan Pengembangan Kerjasama Kon- - E Services
servasi Situs koleksi Museum - E Research & Devel-
Geologi di Lapangan opment
Software Pendukung Analisis
Data : Pengembangan Ker-
- ArcGIS Software Pendukung Anali-
jasama Konservasi Situs
- MapInfo sis Data :
- Surfer koleksi Museum Geolo-
- Pengembangan platform
- Global Mapper gi di Lapangan
- Pengembangan platform inter-
interface
face database - Agisoft photoscan
- Geomagic 3D analyses
- Cinema 4D Software Pendukung
- Blender Analisis Data :
- Maya - Pengembangan
- MS Office terbaru
platform interface
- FL Studio
- Audiocity
- adobe illustrator,
- adobe flash,
- Adobe photoshop,
- Google sketchup,
- 3D vista,
- corel draw,
- Maya,
- 3DS Max,
- Adobe premiere,
- Adobe after fx,
- vue,
- da vinci resolve,
- sketch,
Existing 2021
Parameter Ideal (Tujuan)
(Saat Ini)
- ICOM Tersedia payung hukum dan SOP
- PP No. 66 thn 2015 mengenai permu- dalam pelaksanaan tupoksi
seuman
- UU No. 11 tahun 2019
- tentang Sistem Nasional Ilmu Pengeta-
huan dan Teknologi
- UU No. 11 Tahun 2010 tentang benda
cagar budaya
NSPK (Reg- - Permen ESDM No. 12 tahun 2013 ten-
ulasi, SOP, tang organisasi dan tata kerja museum
geologi
Petunjuk
- UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pe-
Teknis, SNI, layanan Publik
dll) - Permenpan RB no. 24/2014 ttg Pe-
doman Penyelenggaraan Pengaduan
Pelayanan Publik secara Nasional
- Permenpan RB no. 15/2014 ttg Pe-
doman Standar Pelayanan
- Permenpan RB no. 16/2014 ttg Pe-
doman Survey Kepuasan Masyarakat
- SOP Kegiatan
Kemenkomarvest, Bappenas, Pemprov Peningkatan Sumber Daya Manusia
NTT, Pemda Bajawa, Universitas yang handal, kerjasama di berbagai
Wolongong Australia, Universitas bidang baik penelitian maupun
Norwegia, Tokyo University, ITB, program edukasi, penyebaran
UNPAD, Unair, UGM, Pemda Sukabumi, informasi geologi yang semakin
Balar, Kabupaten Blora, AMIDA luas dan merata ke segala penjuru
Jabar, Kabupaten Ngawi, Sesama dan berbagai lapisan masyarakat
Museum, Arkenas, Dinas Pendidikan,
Kemendikbud
Kerja
Sama dan
Kolaborasi
164
Penambahan Target (Milestone)
2022 2023 2024
Revisi dan pengembangan Revisi dan pengembangan Revisi dan
SOP SOP pengembangan SOP
165
Existing 2021
Parameter Ideal (Tujuan)
(Saat Ini)
Kinerja Unggulan Museum Geologi Terbangunnya database
meliputi beberapa kegiatan : dan system informasi
- Ekskavasi peningkatan data dan koleksi, pelayanan pub-
jumlah koleksi Museum lik yang handal untuk
- Pameran Keliling dan Pameran semua lapisan mas-
Temporer yarakat secara luas
Capaian - Pelayanan Publik konvensional dan
Kinerja Virtual
- Pelayanan Ramah Disabilitas
Unggulan - Layanan Kerjasama Konservasi
Situs koleksi Museum Geologi di
Lapangan
166
Penambahan Target (Milestone)
2022 2023 2024
- Pengembangan bagan alir - Pengembangan Katalog - Pengembangan in-
identifikasi koleksi museum Koleksi yang disetujui para tegrasi sistem data-
geologi ahli base koleksi
- Pengembangan system in- - Pengembangan system in- - Pengembangan
formasi & database koleksi formasi & database koleksi system informasi
museum geologi museum geologi & database koleksi
- Pengembangan pelayanan - Pengembangan pelayanan museum geologi
publik yang prima publik yang prima - Pengembangan pe-
- teknologi informasi guna - teknologi informasi guna layanan publik yang
mendukung penyebarluasan mendukung penyebarlua- prima
informasi geologi dan per- san informasi geologi dan - teknologi informasi
museuman permuseuman guna mendukung
penyebarluasan in-
formasi geologi dan
permuseuman
Media Sosial: Media Sosial: Media Sosial:
- Website (museum.geology. - Website (museum.geology. - Website (museum.ge-
esdm.go.id) esdm.go.id) ology.esdm.go.id)
- Instagram (@geomuzee) - Instagram (@geomuzee) - Instagram (@geomu-
- FB (Sahabat Museum Geologi - FB (Sahabat Museum Geologi zee)
dan Geomuzee) dan Geomuzee) - FB (Sahabat Museum
- YouTube (Museum Geologi) - YouTube (Museum Geologi dan Geomu-
Publikasi Ilmiah: Nasional & in- - Geologi) zee)
ternasional Publikasi Ilmiah: Nasional & in-
- YouTube (Museum
ternasional Geologi)
Sosialisasi & FGD: Sosialisasi dan Publikasi Ilmiah: Nasion-
penyebaran informasi baik Sosialisasi & FGD: Sosialisasi al & internasional
secara langsung maupun dan penyebaran informa- Sosialisasi & FGD: Sosial-
virtual ke seluruh lapisan si baik secara langsung isasi dan penyebaran
masyarakat maupun virtual ke seluruh informasi baik secara
lapisan masyarakat langsung maupun
Media Massa: Poortal berita on-
virtual ke seluruh
line, koran, radio Media Massa: Poortal berita
lapisan masyarakat
online, koran, radio
Pengembangan publikasi popu- Media Massa: Poortal
lar Museum Geologi Pengembangan publikasi popu- berita online, koran,
lar Museum Geologi radio
Pengembangan publika-
si popular Museum
Geologi
167
Existing 2021
Parameter Ideal (Tujuan)
(Saat Ini)
Berdasarkan hasil survei Indeks Mengetahui gap dan memenuhi
Kepuasan Masyarakat (IKM) pada kebutuhan pelayanan publik
tahun 2020 dengan mengacu pada
Peraturan MENPAN RB No. 14 Ta-
hun 2017 tentang Pedoman Survei
Kepuasan Masyarakat Terhadap
Penyelenggara Pelayanan Publik, MG
Kepuasan
mendapatkan nilai IKM sebesar:
Pelanggan 2018 = 79,49 dan masuk dalam kat-
egori “Baik”.
168
Penambahan Target (Milestone)
2022 2023 2024
Meningkatkan kualitas Meningkatkan kualitas Meningkatkan kualitas
pelayanan publik pelayanan publik pelayanan publik
169