Teknologi Mineral
ISSN 0854 – 2554 Volume 28 Nomor 1, Januari – Juni 2016
Prediksi Terjadinya Scaling Berdasarkan Analisa Output Curve Pada Sumur Panas
Bumi
Analisis “Alteration Box Plot” Terhadap Batuan Vulkanik Terubah, Studi Kasus
Batuan Vulkanik Binangun, Jawa Timur
KETUA REDAKSI
Dr. Suranto, ST., MT
REVIEWER/PENYUNTING AHLI
Prof. Dr. Ir. Sutanto, DEA (T. Geologi), Prof. Dr. Ir. Sari Bahagiarti K, M.Sc. (T. Geologi),
Dr. Dwi Fitri Yudiantoro, MT.(T. Geologi), DR. Ir. Barlian Dwi Nagara, MT (T. Pertambangan),
Dr. Singgih Saptono, MT (T. Pertambangan), Dr. Ir. Drs. Herianto, MT (T. Perminyakan),
Dr. Ir. Yosaphat Sumantri, MT (T. Perminyakan), Dr. Ir. Andi Sungkowo, M.Si (T. Lingkungan),
Dr. Ir. Suharsono, MT (T. Geofisika)
EDITOR PELAKSANA
M.Th. Kristiati, ST., MT.
SEKRETARIS
Hafiz Hamdalah, ST., M.Sc.
BENDAHARA
Ir. Peter Eka Rosadi, MT
PENERBIT
Fakultas Teknologi Mineral – Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
JIK Tek Min terbit secara berkala setiap 6 (enam) bulan sekali
ALAMAT REDAKSI
Gedung Frederick Arie Lasut, Fakultas Teknologi Mineral
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
Jl. SWK 104 (Lingkar Utara), Condongcatur, Yogyakarta 55283
Telp. (0274) 487814, Fax. (0274) 487813
E-mail : jurnal.ftm@upnyk.ac.id
Website: http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/JIKTekMin
DAFTAR ISI
Puji Pratiknyo
Jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknologi Mineral, UPN “Veteran” Yogyakarta
Jl. SWK 104 (Lingkar Utara), Yogyakarta 55283 Indonesia
E-mail : puji_pratiknyoupn@yahoo.com
ABSTRAK
Pemetaan hidrogeologi Kawasan Cagar Budaya Gunung Penanggungan merupakan salah satu tindakan
dalam rangka ikut melengkapi data kondisi kawasan cagar budaya. Dengan diketahui kondisi hidrogeologi
kawasan cagar budaya dapat digunakan sebagai bahan acuan dalam mengelola kawasan cagar budaya .
Metodologi yang dilakukan adalah dengan melakukan pemetaan hidrogeologi. Data yang terkumpul diolah dan
selanjutnya dilakukan analisa dan dibuat peta hidrogeologinya. Hasil yang didapatkan adalah di daerah
penelitian terdapat 3(tiga) sistem akuifer, yaitu : sistem akuifer ruang antar butir, sistem akuifer antar butir dan
rekahan, dan sistem akuifer rekahan. Air tanah, secara umum, mengalir dari bagian Selatan menuju ke arah Utara
dengan tinggi muka air tanah berkisar 16,28 – 167,62 meter dari permukaan air laut dengan kedalaman berkisar
0,46 – 11,93 m. Daerah imbuhan terdapat pada puncak hingga lereng bawah Gunung Penanggungan sedangkan
daerah lepasan berada di sebelah Utara dan juga di bagian tengah-Timur daerah penelitian atau di bagian lereng
paling bawah Gunung Penanggungan sampai daerah dataran sepanjang alur sungai utama pada daerah
pemetaan. Secara umum, kondisi fisik air tanah yang ada memenuhi persayaratan kualitas air minum.
Kata kunci: Pemetaan, Hidrogeologi, kawasan, cagar budaya, imbuhan, lepasan.
ABSTRACT
Hydrogeological mapping Heritage Regions of Penanggungan Mountains is one of the actions in the
effort to complete the data state of the heritage area. As we know of the hydrogeological heritage area may be
used as a reference in attenuate the heritage area. The methodology is to do with hydrogeological mapping. The
collected data is processed and then analyzed and created hidrogelogy map. The results obtained in the study
area devided in to three (3) unit aquifer system, namely: space between the grains of the aquifer system, aquifer
system between the grains and fracture, and fracture aquifer system. Groundwater in the research area has
general flows from the southern portion toward the north with high groundwater level ranged from 16.28 to
167.62 meters above sea level with a depth ranging from 0.46 to 11.93 m. Recharge areas are at the top and that
the lower slopes of Mount STEPS while loose areas are in the North and also in the Middle-Eastern portion or
area studies at the Courant lowermost slopes of Mount STEPS until lying areas along the main river channel in
the mapping area. Generally, the physical state of the existing groundwater fullfil the quality of drinking water
to the terms.
Puji Pratiknyo
28 ISSN 0854-2554
JIK TekMin, Volume 28 Nomor 1, 2016
Puji Pratiknyo
ISSN 0854-2554 29
JIK TekMin, Volume 28 Nomor 1, 2016
Puji Pratiknyo
30 ISSN 0854-2554
JIK TekMin, Volume 28 Nomor 1, 2016
Dusun
3 H3 675868 9159855 357 Reco M acan 0,17
Balekambang
Sumber
5 H5 676247 9155816 554 Kedungundi 0,15
Brugan
Sendang
6 H6 675984 9155397 582 Penanggungan 0,49 0,37 0,14
Drajat
Sumber
7 H7 678731 9154992 587 Duyung 0,33
Lumpang
Sumber
8 H8 682072 9156646 382 Betro 0,24 0,39
Betro
Dusun
9 H9 682185 9158751 297 Candi Tetek 0,07 0,28
Belahan
Puji Pratiknyo
28 ISSN 0854-2554
JIK TekMin, Volume 28 Nomor 1, 2016
Puji Pratiknyo
32 ISSN 0854-2554
JIK TekMin, Volume 28 Nomor 1, 2016
Tinggi
Kedalaman
permukaan Tinggi Kedalaman Tinggi Kedalaman
No Titik Koord X Koord Y MAT dr bis
tanah Bis (m) Sumur (m) MAT (m) MAT (m)
(m)
(mdpl)
1 SG1 686725 9163403 17 0,58 4,1 1,3 16,28 0,72
2 SG2 687606 9161755 22 0,64 6,5 3,6 19,04 2,96
A B C
Gambar 3. Sumber mata air di daerah penelitian. A. Mata air pada Sumber Lumpang. B. Mata air pada Dusun
Kunjorowesi. C. Sendang Drajat.
Puji Pratiknyo
ISSN 0854-2554 33
JIK TekMin, Volume 28 Nomor 1, 2016
A B C
Gambar 4 : Pengukuran muka air tanah. A. Pengukuran kedalaman maksimum sumur. B. Pengukuran tinggi
bis. C. Pengukuran muka air.
Puji Pratiknyo
34 ISSN 0854-2554
JIK TekMin, Volume 28 Nomor 1, 2016
SG16 Jernih Berbau Busuk T ak Berasa Keruh 30 7,85 0,29 357 0,535
Kuning
SG17 Kecokl T ak Berbau T ak Berasa Keruh 30 7,51 0,42 531 0,796
atan
SG18 Jernih T ak Berbau T ak Berasa Jernih 30 7,50 0,34 420 0,630
Puji Pratiknyo
ISSN 0854-2554 35
JIK TekMin, Volume 28 Nomor 1, 2016
Puji Pratiknyo
36 ISSN 0854-2554
JIK TekMin, Volume 28 Nomor 1, 2016
A B
Gambar 4. Material pembuat candi yang diambil dari batuan jenis andesit produk Gunung Penanggungan. A.
Batuan beku Andesit. B. Candi Kendalisodo 2.
Puji Pratiknyo
ISSN 0854-2554 37
JIK TekMin, Volume 28 Nomor 1, 2016
Dari peta hidrogeologi yang dihasilkan, bisa melampar pada setiap titik di wilayah akuifer
diketahui bahwa Kawasan Cagar Budaya Gunung tersebut.
Penanggungan berada di wilayah imbuhan air
Sistem akuifer rekahan sebagian besar
tanah. Di wilayah imbuhan air tanah, sistem akuifer
berada di bagian tengah daerah kawasan cagar
yang ada berupa sistem akuifer antar butir dan
budaya sedangkan sistem akuifer antar butir dan
rekahan serta sistem akuifer rekahan. Pada sistem
rekahan ada di bagian pinggir kawasan cagar
akuifer antar butir dan rekahan dan juga sistem
budaya. Hampir semua mata air yang dijumpai
akuifer rekahan tidak dapat ditarik garis kontur
berada di dalam kawasan cagar budaya, cuma ada 1
ketinggian muka air tanahnya karena air tanah tidak
mata air yang ada di luar kawasan (lihat Gambar
2) yaitu mata air Sendang Drajat.
Puji Pratiknyo
38 ISSN 0854-2554
JIK TekMin, Volume 28 Nomor 1, 2016
A
B
C D
E F
Gambar 5. Beberapa candi di Gunung Penanggungan. A. Candi Shinta. B. Candi Gentong. C. Altar Candi
Shinta. D. Motif candi Kerajaan. E. Candi Tetek. F. Candi Naga 1.
Puji Pratiknyo
ISSN 0854-2554 39
JIK TekMin, Volume 28 Nomor 1, 2016
Puji Pratiknyo
PETUNJUK BAGI BAGI PENULIS GUIDLINES FO R AUTHO RS
Ke te ntuan Umum : Naskah yang dikirim ke Jurnal Ilmu General Condition : All manuscripts submitted to the Jurnal
Kebumian T eknologi Mineral adalah karya asli dan belum Ilmu Kebumian T eknologi Mineral must be original work, not
pernah diterbitkan sebelumnya, serta hanya dikirim khusus been previously published, and must be submitted exclusively to
untuk jurnal ini. Semua naskah yang dikirim akan ditinjau ulang this journal. All papers submitted will be subjected to peer
oleh mitra bestari dan/atau dewan redaksi. Naskah yang tidak and/or editorial review. Rejected papers will not be returned to
dimuat tidak dikembalikan the authors.
Bahasa : Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia atau dalam Language : All manuscripts must be written in Indonesian or
Bahasa Inggris. English.
Format : Naskah diketik menggunakan Microsoft Word, huruf Format : Manuscripts should be typewritten with Microsoft
T imes New Roman 12 dan satu spasi, kertas ukuran A4. Margin Word, T ime New Roman at 12 font size, single-spaced on one
atas bawah 2,5 cm. Margin samping kiri 2,5 cm dan samping face of A4 size sheets, with a 2,5 cm top and bottom, 2,5 from
kanan 1,5 cm. Panjang naskah keseluruhan antara 5-16 halaman. left, and 1,5 cm from right. The full papers length consist of 6 to
Naskah dikirim dalam bentuk cetakan hitam putih dan disertai 15 printed pages. Papers should be submitted both in a black and
disket/softcopy. white hardcopy and in a disk/softcopy.
O rganisasi Naskah : Naskah disusun dengan urutan Abstrak, O rganization of Manuscripts : T he manuscripts should be
Pendahuluan, Metode, Hasil dan Pembahasan, Kesimpulan, organized under suitable order such as Abstract, Introduction,
Ucapan T erima Kasih (bila diperlukan), dan Daftar Pustaka Methods, Result and Discussion, Conclusion, and References.
Judul dan Penulis : Judul dibuat pendek dan tidak lebih dari 2 Title Page and Authorship : The title page should contain : title
baris (maksimum 40 huruf) dan harus mencerminkan isi naskah. of article, no more than 2 rows (40 characters). Put the full name
Nama Penulis, alamat institusi (email, no. Fax dan telpon/HP of author, name (s) of institution (s), address and email of author
dicantumkan di bawah judul). on the next row bellow the title directly.
Abstrak dan Kata Kunci : Abstrak terdiri dari 200 kata dalam Abstract and Keywords : Limit abstract 200 word, one
satu paragraph, berisi intisari tulisan secara menyeluruh. Abstrak paragraph, and should comprise informative essence of the entire
ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris serta content of the article. Abstracr as well as keywords should be
dilengkapi kata kunci (3-5 kata) di bawahnya. Abstrak dan kata prepared in Indonesian or English. Select 3-5 keywords and put
kunci diketik dengan huruf T imes New Roman ukuran 10 dan the below the abstract directly. Bot h of abstract and keywords
satu spasi. should be typewritten in T imes New Roman at 10-font size and
single-spaced.
Tabe l : T abel diketik dan diberi nomor. Judul tabel dan
keterangan yang diperlukan ditulis dalam Bahasa Indonesia atau Table : T itle of tables and all necessary remarks should be
Bahasa Inggris dengan singkat dan jelas. Penggunaan tanda typewritten either in Indonesian or English. T able should be
koma (,) dan titik (.) pada angka di dalam tabel masing-masing numbered. T he uses of comma (,) and point (.) in all figures in
menunjukan nilai pecahan/decimal dan kebulatan seribu. the table indicate a decimal fraction, and a thousand
multiplication, respectively.
Gambar Grafis : Grafis dan ilustrasi lain yang berupa gambar
grafis harus diberi nomor, judul dan keterangan yang jelas dalam Line Drawing : Graphics and other line drawing illustractions
Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris. should be drawn in high resolution. Each drawing should be
numbered, titled and supllied with necessary remarks in
Foto : Foto harus mempunyai ketajaman yang baik, diberi judul Indonesian or English.
dan keterangan seperti pada gambar.
Photograph : Photograph submitted should have high resolution
Daftar Pustaka : Daftar Pustaka yang dirujuk harus disusun should be supplied wih necessary information as for line
menurut abjad nama pengarang dan mencantumkan tahun drawing.
penerbitan seperti contoh berikut ini :
Reference : Reference should be listed in alphabetical order of
author name with the year of publication, such as the following
example :
Jurnal :
Walling, D.E. 1983. T he sediment delivery problem, Journal of Hidrology 65(1), p.209-237
Buku :
Diessel C.F.K. 1992, Coal Bearing Depositional System, Springer-Verlag Berlin Heidenberg, 721 p.
Prosiding :
Yohanes PK, Nahrowi T Y, Sanardi MS, 1995. Sequence stratigraphy concept applied to the Middle Miocene to Pliocene
outcrops in The North Java Basin, Indonesia, Proceeding of The International Symposium on Sequence Stratigraphy in SE.
Asia, IPA, Jakarta, 12-14 Sep 1995. P.331-334.
Skripsi/Te sis/Disertasi :
Siti Umiyatun Choiriah, 2000, Interpretasi Paleotemperatur berdasarkan nannoplankton gampingan, lintasan S. Bengawan
Solo, Ngawi. (Thesis). Bandung : T eknik Geologi, FIKT M Institut T eknologi Bandung.
Informasi dari Internet
Hansen L. 1999, Non-target effect of BT corn pollen on the Moarch butterfly, http://www.ens.iastat.edu/ncb/d81.html. (21
Agus 1999)