Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

MATA KULIAH GEOSTATISTIK

“PENGARUH KEMIRINGAN TERHADAP KECEPATAN MENGGELINDING


BOLA”

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat dan bimbingan-Nya
kelompok kami dapat menyelesaikan laporan praktikum yang berjudul “Pengaruh
Kemiringan Terhadap Kecepatan Menggelinding Bola” tepat pada waktunya. Adapun tujuan
dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Geostatistik. Kami
mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dosen yang telah memberikan kami tugas ini dan
semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan laporan praktikum ini.

Kami menyadari bahwa laporan kami ini masih ada kekurangan dan kekeliruan. Oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sekalian sangat kami harapkan
demi memperbaiki laporan ini.

Atas kerja sama yang baik, kami mengucapkan banyak terimakasih.

Kupang, November 2020

Tim
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penulisan Laporan


Pada zaman modern ini kehidupan manusia yang begitu berkembang pesat menuntut
manusia itu sendiri untuk menciptakan alat-alat kebutuhan sehari-hari yang dapat
membantu dalam melakukan suatu pekerjaan. Dalam kehidupan keseharian kita, kita
sering menggunakan suatu alat untuk meringankan pekerjaan. Alat-alat itu merupakan
bagian dari pesawat sederhana, yang salah satu contohnya adalah Bidang Miring. Bidang
miring ini dapat mempermudah pekerjaaan manusia karena gaya yang kita butuhkan lebih
kecil daripada mengangkat langsung.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana pengaruh kemiringan lereng terhadap kecepatan menggelinding bola?

1.3 Tujuan
Tujuan dari laporan ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh kemiringan
terhadap kecepatan menggelinding bola.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Bidang Miring


Bidang miring adalah suatu permukaan datar yang memiliki suatu sudut, yang bukan
sudut tegak lurus, terhadap permukaan horizontal. Penerapan bidang miring dapat
mengatasi hambatan besar dengan menerapkan gaya yang relatif lebih kecil melalui jarak
yang lebih jauh, daripada jika beban itu diangkat vertikal. Dalam bidang miring berlaku
sebagai berikut: Makin landai bidang miring, maka makin kecil gaya yang dibutuhkan,
akan tetapi jalan yang dilalui lebih panjang, makin curam suatu bidang miring, maka
makin besar gaya yang dibutuhkan, akan tetapi jalan yang dilalui lebih pendek.

2.2 Kecepatan
Kecepatan merupakan adanya sebuah jarak yang akan ditempuh terhadap benda di
setiap unit waktu. Atau kecepatan adalah termasuk dalam jenis ukuran yang tergantung
pada arah, sampai dalam kecepatan termasuk sebuah ukuran vektor dan besar dari vektor
ini disebut dengan kelajuan yang dinyatakan dalam satuan meter per sekon (m/s).
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat


Waktu : Rabu, 18 November 2020
Pukul : 19:00 WITA - 21:30 WITA
Tempat : Kos Kuning Jalan Farmasi Gang III Liliba, Kota Kupang

3.2 Bahan dan Alat


1. Bahan: -
2. Alat

Tabel 1 alat-alat yang digunakan

No Nama Alat Gambar Fungsi


1. Tripleks (1 m) Sebagai rel lintasan Ketika
bola menggelinding

1. Bola pimpong Digunakan untuk meluncur


(2,5 gram) di papan luncur (tripleks)
3. Busur Derajat Digunakan untuk mengukur
sudut pada papan luncur
(tripleks)

4. Kertas HVS Digunakan untuk mencatatn


dan Spidol hasil pengamatan

5. Stopwatch Digunakan untuk


menghitung kecepatan
menggelinding bola.

6. Penggaris Digunakan untuk mengukur


Panjang rel lintasan
(tripleks).
3.3 Cara Kerja
1. Siapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Dirikan papan luncur (tripleks)
3. Ukurlah sudut papan luncur sesuai dengan yang sudah ditentukan menggunakan
busur derajat
4. Letakkan bola pada puncak tripleks kemudian lepaskan bola sehingga bola
menggelinding dengan sendirinya pada papan luncur (tripleks) tersebut
5. Hitunglah kecepatan menggelinding bola menggunakan stopwatch yang telah
disediakan. Catatlah hasil yang diperoleh dari percobaan tersebut pada kertas
HVS.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

1.1 Hasil
Kami melakukan perhitungan kecepatan menggelinding bola pada 30 sudut yang
berbeda dengan penentuan setiap sudut secara acak dari 0°-85°. Dan berikut ini adalah
tabel hasil perhitungan yang kami lakukan:

Tabel 2 hasil perhitungan

No Besar Sudut (o) Kecepatan (m/s)


1. 0 0
2. 5 2.94
3. 10 2.11
4. 15 1.79
5. 18 1.25
6. 20 1.15
7. 22 1.13
8. 25 1.01
9. 28 0.91
10. 30 0.85
11. 33 0.73
11. 35 0.78
13. 38 0.72
14. 40 0.63
15. 42 0.73
16. 45 0.72
17. 47 0.56
18. 50 0.52
19. 52 0.51
10. 56 0.41
11. 60 0.34
11. 63 0.28
13. 65 0.22
14. 68 0.21
15. 71 0.19
16. 75 0.17
17. 78 0.16
18. 80 0.15
19. 82 0.13
30. 85 0.11

Hubungan Kemiringan Terhadap Kecepatan


Bola
3.5
3
2.5
Kecepatan (m/s)

2
1.5
1
0.5
0
-0.5 0 20 40 60 80 100
Kemiringan (°)

1.2 Pembahasan
Dari hasil perhitungan/pengujian 30 sampel yang kami lakukan, kami
menemukan hubungan korelasi antara kemiringan terhadap kecepatan menggelinding
bola dengan pola linier yang negatif dengan nilai r = -0.73367. Ini menunjukan bahwa
jika sudut kemiringan suatu bidang bertambah besar maka waktu yang dibutuhkan bola
untuk menggelinding dari titik tertinggi ke titik terendah akan semakin berkurang.
Kami juga melakukan percobaan menggunakan kelereng dengan massa kelereng
2,9 gram dan kami menemukan hubungan korelasi yang relatif sama dengan uji coba
menggunakan bola pingpong yang massanya berbeda, Ini menunjukan bahwa massa dan
bentuk benda sangat berpengaruh tehadap kecepatan menggelinding bola. Begitu juga
dengan permukaan papan luncur yang digunakan. Papan luncur yang permukaannya
kasar akan menghambat laju menggelinding bola akibat gaya gesek yang timbulkan dari
bola dan permukaan papan. Begitu juga sebaliknya, pada papan dengan permukaan yang
halus/licin gaya gesek yang ditimbulkan relatif kecil sehingga berpengaruh terhadap
waktu yang dicapai saat menggelinding. Korelasinyapun relatif sama dengan uji coba
yang kami lakukan.
Selain itu, ketinggian juga berpengaruh terhadap kecepatan menggelinding bola.
Semakin tinggi atau semakin jauh benda dari permukaan bumi maka gaya grafitasinya
akan semakin kecil. Hal ini akan mempengaruhi waktu menggelinding bola di atas
bidang permukaan semakin lama kerena gaya grafitasi yang bekerja semakin kecil.
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari percobaan yang kami lakukan mengenai pengaruh kemiringan terhadap
kecepatan menggelinding bola kami menyimpulkan bahwa jika sudut kemiringan suatu
bidang bertambah besar maka kecepatan menggelinding bola akan bertambah cepat.
Dengan begitu waktu yang dibutuhkan bola (pingpong) untuk menggelinding dari titik
tertinggi ke titik terendah akan semakin kecil.

5.2 Saran
Sebelum melakukan praktikum kita harus memastikan alat dan bahan yang kita
perlukan harus sudah lengkap tersedia agar praktikum kita dapat berjalan dengan baik
atau sesuai dengan yang kita harapkan. Saat melakukan praktikum kita harus fokus dan
teliti agar hasil yang kita peroleh akurat. Kerja sama tim sangat dibutuhkan agar
praktikum dan laporan praktikum dapat terselesaikan dengan baik, dan jika ada
kekeliruan berkonsultasilah dengan dosen pembimbing agar bisa mendapat pencerahan.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Bidang_miring#:~:text=Bidang%20miring%20adalah%20suatu
%20permukaan,jika%20beban%20itu%20diangkat%20vertikal

https://id.wikipedia.org/wiki/Kecepatan

https://www.academia.edu/37777317/BIDANG_MIRING_Laporan_Praktikum_Fisika_Dasar
_I

https://www.quipper.com/id/blog/mapel/fisika/gerak-jatuh-bebas-fisika-kelas-10/

https://cerdika.com/percepatan-
gravitasi/#:~:text=Ketinggian%20mempengaruhi%20besarnya%20percepatan%20gravitasi,p
ercepatan%20gravitasinya%20akan%20semakin%20kecil
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai