Anda di halaman 1dari 98

Kontrol Kualitas Pekerjaan Timbunan

Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

KONTROL KUALITAS

PEKERJAAN TIMBUNAN

1. Uraian Umum

Pekerjaan timbunan bendungan Pandanduri terdiri dari timbunan Zone 1 (inti / clay),
timbunan Zone 2 (filter / pasir) pada hilir Zone 1 sebagai filter vertikal dan horisontal,
timbunan Zone 3 (tanah random / sebarang) dan timbunan Rip Rap.

Desain bendungan Pandanduri, merupakan bendungan urugan tanah tipe Zonal


dengan inti tegak pada tubuh bendungan utama dan pada tubuh Cofferdam.

Gambar potongan melintang bendungan Pandanduri :

Gambar 1.1. Potongan Melintang bendungan Pandandur

Tibunan zone 1 merupakan lapisan kedap air dari material tanah lempung (clay)
berbutir halus (lolos saringan No. 200 sebesar 60%-80%) dengan gradasi dan sifat fisik
sesuai spesifikasi teknis dan ditimbun per lapis 30 cm serta dilakukan uji hasil
timbunan dengan kepadatan lebih besar 95% dan permabilitas tanah hasil timbunan
lebih kecil dari 1 x 10-5 cm/detil. Timbunan zone 2 merupakan bahan lapisan filter
berupa pasiran dengan gradasi dan sifat fisik sesuai spesifikasi teknis, dalam
pelaksanaan timbunan filter dilakukan bertahap per layer dengan tiap tiap layer
mempunyai ketebalan 40 cm, dipadatkan dengan rata-rata nilai kepadatan 80% dan
permeabilitas filter harus lebih besar 1 x 10 -3 cm/dt. Pekerjaan timbunan zone 3
merupakan random tanah dengan gradasi dan sifat fisik tanah sesuai dengan
spesifikasi teknis, ditimbun per lapis 40 cm sehingga didapat kepadatan tanah
timbunan zone 3 rata-rata 80% dan permeabilitas harus lebih besar 1 x 10 -4 cm/dt
Begitu pula zone 4 merupakan timbunan batu rip-rap dengan diameter tertentu dan
keras serta tidak mudah lapuk.

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 1
Kontrol Kualitas Pekerjaan Timbunan
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

Pada lokasi riverbed, dasar tubuh bendungan hilir ditempatkan timbunan filter
sehingga dapat menyalurkan air hasil resapan air kiri dan kanan dan selanjutnya di hilir
dipasang rumah V-nocth untuk mengukur rembesan yang terjadi.

Data teknis bendungan Utama, bendungan Pengelak dan bendungan Penutup :

1. Bendungan Utama (Maindam)


 Tipe : Zonal dengan Inti Tegak
 Debit Banjir Rencana, Q1000 : 725,34 m3/det (out flow)
QPMF : 1.517,94 m3/det (in flow)
 Tinggi Bendungan : 41,00 m
 Panjang Puncak : 950,00 m
 Lebar Puncak : 10,00 m
 Elevasi Puncak : EL. 284,00 m
 Elevasi Dasar Sungai : EL. 243,02 m
 Kemiringan Lereng, Hulu : 1 : 2,5
Hilir : 1 : 2,3

2. Bendungan Pengelak (Cofferdam)


 Tipe : Zonal dengan Inti Tegak
 Debit Banjir Rencana, Q25 : 434,08 m3/det
 Tinggi Cofferdam : 25,50 m
 Panjang Puncak : 550,00 m
 Lebar Puncak : 6,00 m
 Elevasi Puncak : EL. 272,50 m
 Elevasi Dasar Sungai : EL. 242,81 m
 Kemiringan Lereng, Hulu : 1 : 2,5
Hilir : 1 : 2,3

3. Bendungan Pelana (Penutup / Saddledam) - 9 buah


Secara umum Bendungan Penutup, adalah sbb :

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 2
Kontrol Kualitas Pekerjaan Timbunan
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

 Tipe : Zonal dengan Inti Tegak


 Lebar Puncak : 8,00 m
 Elevasi Puncak : EL. 284,00 m
 Kemiringan Lereng, Hulu : 1 : 2,1
Hilir : 1 : 2,0

NAMA BENDUNGAN TINGGI PANJANG


PENUTUP (m) (m)
105.48
Bendungan Penutup 1 3.10
*)
Bendungan Penutup 2 13.60 176.50
Bendungan Penutup 3A 9.50 110.00
Bendungan Penutup 3B 12.50 190.00
Bendungan Penutup 4 10.00 134.90
Bendungan Penutup 5 6.20 179.70
Bendungan Penutup 6 11.60 228.20
Bendungan Penutup 7 3.80 174.30
Bendungan Penutup 8 15.50 365.40
Bendungan Penutup 9 4.50 564.90
*) Bendungan Penutup no. 1 di-review design menjadi dinding penahan setinggi 2 m s/d 3 m dari
pasangan batu, digeser ke arah hulu, menempel pada bahu Jalan Raya Embung Raja
(menyesuaikan batas area pembebasan tanah dan menghindarkan terjadinya genangan pada hulu
saddledam no. 1 jika dibangun dengan dan kedudukan sesuai desain).

Dalam setiap pelaksanaan pekerjaan bendungan, sebelum dimulai pelaksanaan


timbunan tubuh bendungan maupun cofferdam dan saddledam, maka lazim (harus)
dilaksanakan pemilihan (penentuan / pencarian) material pada borrow area yang
memenuhi syarat / sesuai spesifikasi teknik bendungan Pandanduri. Jika telah
didapatkan material bahan timbunan yang memenuhi syarat, maka dilanjutkan
dengan pelaksanaan trial embankment.

Sebagaimana lazim dilakukan, bahwa sebelum pelaksanaan timbunan bendungan,


maka terlebih dahulu dilaksanakan Trial Embankment, guna mendapatkan data acuan
berapa kali lintasan pemadatan dengan alat pemadat yang akan dipakai dalam
pelaksanaan timbunan bendungan, sehingga timbunan memenuhi syarat spesifikasi
teknik Bendungan Pandanduri untuk kepadatannya dan permeabilitasnya.

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 3
Kontrol Kualitas Pekerjaan Timbunan
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

2. Trial Embankment

Pelaksanaan trial embankment untuk timbunan Zone 1 dan Zone 3 dilaksanakan pada
area / lokasi diluar area penimbunan tubuh bendungan maupun cofferdam, tetapi
dilaksanakan masih dalam area pekerjaan bendungan Pandanduri, yaitu pada hulu
rencana kedudukan saddledam 3.

2. 1. Spesifikasi Teknik material bahan timbunan.

Spesifikasi Material Timbunan Zone 1 (timbunan inti /clay):


Tabel 2.1 Spesifikasi Material Timbunan Zone 1

Perencanaan (* Pelaksanaan Keterangan


No, Uraian

A DISTRIBUSI UKURAN BUTIR

1 Ayakan 0.074 mm 65-20 68.11 - 68.82

2 Ayakan 0.42 mm 83-30 80.04 - 83.41

3 Ayakan 4.76 mm 100-50 92.38 - 95.71

4 Ayakan 19.1 mm 100-70 100.00

5 Ayakan 50.8 mm 100-85 100.00

6 Ayakan mak. 100 mm 100.00 100.00

B SPECIFIC GRAVITY 2.437 - 2.649 2.521 - 2.539

C NATURAL WATER CONTENT (%) 22.88 - 36.87 33.39 - 33.61

E OPTIMUM WATER CONTENT (%) 31.00 - 40.80 32.60 - 33.30

F MAXIMUM DENSITY 1.27 - 1.32 1.320 - 1.325

G LIGUID LIMIT (%) 46.89 - 89.85 55.00 - 59.00

H PLASTIC LIMIT (%) 25.06 - 39.23 33.74 - 34.00

I PLASTICITY INDEX (%) 21.83 - 42.00 21.00 - 32.00 (*.


Sumber diambil dari “Laporan Akhir Pekerjaan Review Desain Bendungan Pandanduri Kabupaten
Lombok Timur.

Material Timbunan Zone 1 (timbunan inti /clay),


 Kelembaban material zone 1 (selama dan sesudah pemadatan) diusahakan berada
pada kisaran - 3% - s/d + 1% dari kadar kelembaban optimum (OMC).

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 4
Kontrol Kualitas Pekerjaan Timbunan
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

 Derajat kepadatan D ≥ 95% standard Proctor Compaction Effort.(Standard


Pengawasan Upaya Pemadatan).
 Kadar kelembaban timbunan dan kadar kelembaban optimum material zone 1
(clay) akan ditentukan dari contoh yang akan dipergunakan pada pekerjaan
timbunan tersebut.
 Alat (mesin) pemadatan (Tamping Roller) dengan kapasitas ≥ 110 KN (hampir 11
ton ).
 Jumlah lintasan pemadatan dengan alat pemadat yang dipergunakan ditentukan
dari hasil pelaksanaan Trial Embankment, dimana Derajat Kepadatan D ≥ 95 %
standard Proctor dan nilai permeabilitas k < 1x 10‾⁵ cm/dt .
 Maksimum (rata-rata) tinggi hamparan material timbunan zone 1 (clay) ≤ 30 cm.
 Khusus untuk timbunan zone 1 (clay) pada sekitar contact clay, derajat kepadatan
harus berada pada sekitar D ≥ 98% Standard Proctor.

2.2 Spesifikasi Teknik Timbunan Tanah Zona 3 (random tanah)


 Material terdiri dari tanah, pasir dan batu.
 Material harus bersih dari humus dan akar-akar pohon.
 Material timbunan atau lapis timbunan sebelumnya harus dalam keadaan cukup
basah (kelembaban cukup)
 Penghamparan material timbunan dengan ketinggian rata-rata 40 cm.
 Kepadatan timbunan harus > 70%.
Kepadatan timbunan rata-rata = 80%
Kepadatan timbunan < 75% tidak lebih dari 20% jumlah test yang dilaksanakan.

Syarat penghamparan & pemadatan timbunan

 Material timbunan zone 1 (inti) dan zone 3 (Random Tanah) diambil dari Borrow
Area desa Semelek dan Iwus, dari hasil galian pondasi bendungan, bangunan
pelimpah dan struktur lainnya dan harus merupakan galian tanah pilihan yang
terdiri tanah lempung/clay (zone 1) dan tanah, pasir (zone 2).

 Material harus bersih dari humus dan akar-akar pohon

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 5
Kontrol Kualitas Pekerjaan Timbunan
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

 Kelembaban material timbunan zone 1 (inti) maupun zone 3 (random tanah)


harus dipertahankan selama dan sesudah pemadatan.
 Pelaksanaan tinggi hamparan tanah timbunan (rata-rata) = 30 cm untuk zone 1
dan 40 cm untuk zone 3.

2.3. Pelaksanaan Trial Embankment untuk Timbunan Zone 1 dan Timbunan Zone 3

2.3.1. Pelaksanaan Trial Embankment Zone 1


a. Timbunan material zone 1 (lempung clay)
Peralatan yang dipergunakan pelaksanaan Trial Embakment.
 Buldozer kapasasitas 15 Ton.
 Tamping Roller kapasitas 110 KN (hampir 11 ton).
 Water Tanker kapasitas 2000 liter.
 Peralatan untuk test kepadatan dan test permeabilitas di lapangan.
 Alat ukur/survey untuk pengukuran elevasi hamparan sebelum dipadatkan dan
dan setelah dipadatkan.
b. Methode Pelaksanaan Trial Embakment Zone 1 (Timbunan Inti/Clay)
 Lokasi Trial embakment telah lebih dahulu disiapkan (datar, dipadatkan dan
dibersihkan).
 Hamparan tanah timbunan dibuat seluas 5 m x 18 m.
 Tinggi hamparan tanah timbunan ditentukan maksimal 30 cm .
 Dilaksanakan pemadatan dengan 6 x lintasan, 8 x lintasan dan 10 x lintasan
dengan alat pemadatan, kapasitas ≥110 KN (hampir 11 ton)
 Pada tiap layer (lapis) dengan jumlah lintasan pemadatan yang dilakukan, maka
dilakukan pengukuran elevasi setelah dipadatkan untuk mengetahui penurunan
timbunan tersebut.

 Test Derajat Kepadatan dilaksanakan pada setiap lapis timbunan yang telah
dipadatkan.

 Test Permeabilitas dilaksanakan setelah pelaksanaan layer (lapis) ke 2 timbunan


selesai pemadatannya. Lubang test dibuat menembus layer timbunan paling atas
dan sampai dengan setengah tinggi layer timbunan dibawahnya.

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 6
Kontrol Kualitas Pekerjaan Timbunan
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

2.3.2. Pelaksanaan Timbunan Zone 3 (random tanah)

a. Timbunan material zone 3 (random tanah)


Peralatan yang dipergunakan pelaksanaan Trial Embakment.
 Buldozer kapasasitas 15 Ton.
 Smooth Drump Roller kapasitas 110 KN (hampir 11 ton).
 Water Tanker kapasitas 2000 liter.
 Peralatan untuk test kepadatan dan test permeabilitas di lapangan.
 Alat ukur/survey untuk pengukuran elevasi hamparan sebelum dipadatkan dan
dan setelah dipadatkan.

b. Methode Pelaksanaan Trial Embakment Zone 3 (random tanah)


 Lokasi Trial Embakment telah lebih dahulu disiapkan (datar, dipadatkan dan
dibersihkan).
 Hamparan tanah timbunan dibuat seluas 5 m x 18 m.
 Tinggi hamparan tanah timbunan ditentukan maksimal 40 cm .
 Dilaksanakan pemadatan dengan 6 x lintasan, 8 x lintasan dan 10 x lintasan
dengan alat pemadat, kapasitas ≥110 KN (hampir 11 ton)
 Pada tiap layer (lapis) timbunan dipadatkan dengan Tamping Roller(Smooth
drum Roller Compactor) dengan jumlah lintasan pemadatan yang dilakukan,
maka direncanakan pengukuran elevasi sebelum dan setelah dipadatkan untuk
mengetahui penurunan timbunan tersebut.
 Test Kepadatan dilaksanakan pada setiap lapis timbunan yang telah dipadatkan.
 Test Permeabilitas dilaksanakan setelah pelaksanaan timbunan layer (lapis) ke 2
timbun an selesai pemadatannya. Lubang test dibuat menembus layer timbunan
paling atas dan sampai dengan setengah tinggi layer timbunan dibawahnya.

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 7
Kontrol Kualitas Pekerjaan Timbunan
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

2.4. Hasil Trial Embankment

2.4.1. Hasil Trial Embankment Zone 1


Data penurunan tanah timbunan pada tiap layer timbunan:

Tabel. 2.2. Penurunan Tanah Timbunan Zone 1 pada Lintasan 6x ; 8x; 10x

Rata-rata Penurunan
No, Jumlah Lintasan Per Layer timbunan

(cm)

1 6x 2.70

2 8x 4.13

3 10x 4.70

 Data hasil pengujian tanah yang telah dipadatkan:

Tabel 2.3. Hasil Pengujian Tanah Zone 1 pada Lintasan 6x ; 8x ; 10x


Water Derajat Angka
Jumlah ϓt ϓd Permeabilitas
No. Lintasan Content Kepadatan
(k)
Pemadatan
(gr/cm³ ) (%) (gr/cm³ ) D (%) (cm/dt)

1 6x 1.250 33.99 1.327 94.16 7,45 x 10 -6

2 8x 1.268 33.25 1.327 95.64 5,30 x 10 -6

3 10x 1.311 33.21 1.327 99.13 3,15 x 10 -6

Rekomendasi :

Timbunan dilaksanakan dengan tanah dari borrow area yang telah disetujui
Direksi Pekerjaan & Konsultan Supervisi dan menggunakan pemadat Pad foot
Roller kapasitas 11 Ton sebanyak 8 x lintasan atau 4 x pulang-pergi dari ujung
- ke ujung hamparan material timbunan trial embankment Zone 1.

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 8
Kontrol Kualitas Pekerjaan Timbunan
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

Grafik Antara Jumlah Lintasan Pemadatan, Permeabilitas, Penurunan


(Settlement) pada Lapisan Timbunan dan Hasil Derajat Kepadatan:

5.00
6x 2.7 4.50 4.13
8x 4.13 4.00

--->> Penurunan (cm)


10x 4.7 3.50
2.70
3.00
2.50
2.00
1.50
6x 7.45.E-06 2.15.E-06
1.00
8x 5.30.E-06 0.50
10x 3.15.E-06 0.00
6x 8x
--->> Lintasan

6x 94.16%
8x 95.64% 8.007.45.E-06
E-06
10x 99.13% 7.00 E-06
5.30.E-06
--->> Permeabilitas (cm/dtk)

6.00 E-06
5.00 E-06
4.00 E-06 3.1
3.00 E-06
2.00 E-06
1.00 E-06
0.00 E+00
6x 8x
--->> Lintasan

100%
--->> Derajat Kepadatan (DC %)

99%
98%
97%
96%
96%
94%
95%
94%
93%
92%
91%
6x 8x
--->> Lintasan

Gambar 2.1. Grafik Penurunan, Permeability, Kepadatan Tanah Zone 1 pada


Lintasan 6x ; 8x ; 10x

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 9
Kontrol Kualitas Pekerjaan Timbunan
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

2.4.2. Hasil Trial Embankment Zone 3

Data penurunan tanah timbunan pada tiap layer timbunan:

Tabel. 2.4. Penurunan Tanah Timbunan Zone 3 pada Lintasan 6x ; 8x; 10x

Rata-rata Penurunan
No, Jumlah Lintasan Per Layer timbunan

(cm)

1 6x 4.40

2 8x 5.80

3 10x 6.75

 Data hasil pengujian tanah yang telah dipadatkan:

Tabel 2.5. Hasil Pengujian Tanah Zone 3 pada Lintasan 6x ; 8x ; 10x


Jumlah
Water Derajat
Lintasan ϓt Content ϓd Kepadatan
Permeabilitas
No. Pemadatan
(gr/cm³ ) (%) (gr/cm³ ) D (%) k (cm/dt)

1 6x 1.76 17.71 1.52 82.72 1,66 x 10 -4

2 8x 1.88 17.08 1.61 87.20 1,53 x 10 -4

3 10x 1.99 16.88 1.70 92.70 1,37 x 10 -4

Hasil yang direkomendasikan memenuhi syarat untuk pelaksanaan timbunan


zone 3, adalah timbunan dengan 6x lintasan pemadatan, menggunakan alat
pemadatan Tamping Roller (Smooth drum Roller Compactor) kapasitas 11
ton.

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 10
Kontrol Kualitas Pekerjaan Timbunan
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

Grafik Antara Jumlah Lintasan Pemadatan, Permeabilitas, Penurunan


(Settlement) pada Lapisan Timbunan dan Hasil Derajat Kepadatan

8.00
6x 4.4 6.75
7.00
8x 5.8 5.80
6.00

--->> Penurunan (cm)


10x 6.75
4.40
5.00
4.00
3.00
6x 1.66.E-04 2.00
8x 1.53.E-04 1.00
10x 1.37.E-04 0.00
6x 8x 10x
--->> Lintasan

6x 82.72%
8x 87.20% 1.801.66.E-04
E-04
10x 92.70% 1.60 E-04
1.53.E-04
1.37.E-0
1.40 E-04
--->> Permeabilitas (cm/dtk)

1.20 E-04
1.00 E-04
8.00 E-05
6.00 E-05
4.00 E-05
2.00 E-05
0.00 E+00
6x 8x 10x
--->> Lintasan

94% 93%
--->> Derajat Kepadatan (DC %)

92%
90%
88%
87%
86%
83%
84%
82%
80%
78%
76%
6x 8x 10x
--->> Lintasan

Gambar 2.2. Grafik Penurunan, Permeability, Kepadatan Tanah Zone 3 pada


Lintasan 6x ; 8x ; 10x

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 11
Kontrol Kualitas Pekerjaan Timbunan
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

3. Hasil Pelaksanaan Pekerjaan Timbunan

Hasil pelaksanaan pekerjaan timbunan bendungan dan saddledam diperoleh data-data


sebagai berikut :

3.1. Pada Bendungan Utama:

3.1.1 Timbunan Zone 1 (clay)

 Hamparan tanah timbunan Zone 1 (clay) rata-rata per-layer = 30 cm


 Jumlah lintasan pemadatan tanah Zone 1 (clay) sesuai rekomendasi & hasil trial
embankment dengan alat pemadat padfoot roller 110 KN (setara 11 Ton) = 8 x
lintasan .
 Dicapai Derajat Kepadatan D rata-rata = 97,28% > 95 % Standard Proctor
 Dicapai Koefisien Permeabilitas k rata-rata = 2,8x10-6cm/dt < orde 1x10-5cm/dt.
 Test permeabilitas dilaksanakan setiap telah diselesaikan 1 layer timbunan Zone
1 dengan membuat lubang untuk test sedalam s/d menembus setengah tebal
timbunan Zone 1 lapisan / layer bawahnya.

3.1.2 Timbunan Zone 3 (random tanah)

 Hamparan tanah timbunan Zone 3 (random tanah) rata-rata per-layer = 40 cm


 Jumlah lintasan pemadatan tanah Zone 3 (random tanah) sesuai rekomendasi &
hasil trial embankment dengan alat pemadat padfoot roller 110 KN (setara 11
Ton) = 6 x lintasan.
 Dicapai Derajat Kepadatan D rata-rata = 87,81 % > 80 % Standard Proctor
 Dicapai Koefisien Permeabilitas k rata-rata = 4,83x10-4cm/dt > orde 1x10-4cm/dt.
 Test permeabilitas dilaksanakan setiap telah diselesaikan 1 layer timbunan Zone
3 dengan membuat lubang untuk test sedalam s/d menembus setengah tebal
timbunan Zone 3 lapisan / layer bawahnya.

3.1.3 Timbunan Zone 2 (filter)

 Hamparan tanah timbunan Zone 2 (filter) rata-rata per-layer = 40 cm


 Jumlah lintasan pemadatan tanah Zone 2 (filter) dengan alat pemadat padfoot
roller 110 KN (setara 11 Ton) = 6 x lintasan.
 Dicapai Derajat Kepadatan Relatif DR rata-rata = 80,41% > 70 % Standard Proctor
 Dicapai Koefisien Permeabilitas k rata-rata = 4,85x10-3cm/dt < orde 1x10-3cm/dt.

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 12
Kontrol Kualitas Pekerjaan Timbunan
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

 Test permeabilitas dilaksanakan setiap telah diselesaikan 1 layer timbunan Zone


2 dengan membuat lubang untuk test sedalam s/d menembus setengah tebal
timbunan Zone 3 lapisan / layer bawahnya.

3.2. Pada Bendungan Saddledam 2:

3.2.1 Timbunan Zone 1 (clay)

 Hamparan tanah timbunan Zone 1 (clay) rata-rata per-layer = 30 cm


 Jumlah lintasan pemadatan tanah Zone 1 (clay) sesuai rekomendasi & hasil trial
embankment dengan alat pemadat padfoot roller 110 KN (setara 11 Ton) = 8 x
lintasan .
 Dicapai Derajat Kepadatan D rata-rata = 97,28% > 95 % Standard Proctor
 Dicapai Koefisien Permeabilitas k rata-rata = 2,8x10-6cm/dt < orde 1x10-5cm/dt.
 Test permeabilitas dilaksanakan setiap telah diselesaikan 1 layer timbunan Zone
1 dengan membuat lubang untuk test sedalam s/d menembus setengah tebal
timbunan Zone 1 lapisan / layer bawahnya.

3.2.2 Timbunan Zone 3 (random tanah)

 Hamparan tanah timbunan Zone 3 (random tanah) rata-rata per-layer = 40 cm


 Jumlah lintasan pemadatan tanah Zone 3 (random tanah) sesuai rekomendasi &
hasil trial embankment dengan alat pemadat padfoot roller 110 KN (setara 11
Ton) = 6 x lintasan.
 Dicapai Derajat Kepadatan D rata-rata = 87,81 % > 80 % Standard Proctor
 Dicapai Koefisien Permeabilitas k rata-rata = 4,83x10-4cm/dt > orde 1x10-4cm/dt.
 Test permeabilitas dilaksanakan setiap telah diselesaikan 1 layer timbunan Zone
3 dengan membuat lubang untuk test sedalam s/d menembus setengah tebal
timbunan Zone 3 lapisan / layer bawahnya.

3.2.3 Timbunan Zone 2 (filter)

 Hamparan tanah timbunan Zone 2 (filter) rata-rata per-layer = 40 cm


 Jumlah lintasan pemadatan tanah Zone 2 (filter) dengan alat pemadat padfoot
roller 110 KN (setara 11 Ton) = 6 x lintasan.
 Dicapai Derajat Kepadatan Relatif DR rata-rata = 80,41% > 70 % Standard Proctor
 Dicapai Koefisien Permeabilitas k rata-rata = 4,85x10-3cm/dt < orde 1x10-3cm/dt.

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 13
Kontrol Kualitas Pekerjaan Timbunan
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

 Test permeabilitas dilaksanakan setiap telah diselesaikan 1 layer timbunan Zone


2 dengan membuat lubang untuk test sedalam s/d menembus setengah tebal
timbunan Zone 3 lapisan / layer bawahnya.

3.3. Pada Bendungan Saddledam 3A:

3.3.1 Timbunan Zone 1 (clay)

 Hamparan tanah timbunan Zone 1 (clay) rata-rata per-layer = 30 cm


 Jumlah lintasan pemadatan tanah Zone 1 (clay) sesuai rekomendasi & hasil trial
embankment dengan alat pemadat padfoot roller 110 KN (setara 11 Ton) = 8 x
lintasan .
 Dicapai Derajat Kepadatan D rata-rata = 97,28% > 95 % Standard Proctor
 Dicapai Koefisien Permeabilitas k rata-rata = 2,8x10-6cm/dt < orde 1x10-5cm/dt.
 Test permeabilitas dilaksanakan setiap telah diselesaikan 1 layer timbunan Zone
1 dengan membuat lubang untuk test sedalam s/d menembus setengah tebal
timbunan Zone 1 lapisan / layer bawahnya.

3.3.2 Timbunan Zone 3 (random tanah)

 Hamparan tanah timbunan Zone 3 (random tanah) rata-rata per-layer = 40 cm


 Jumlah lintasan pemadatan tanah Zone 3 (random tanah) sesuai rekomendasi &
hasil trial embankment dengan alat pemadat padfoot roller 110 KN (setara 11
Ton) = 6 x lintasan.
 Dicapai Derajat Kepadatan D rata-rata = 87,81 % > 80 % Standard Proctor
 Dicapai Koefisien Permeabilitas k rata-rata = 4,83x10-4cm/dt > orde 1x10-4cm/dt.
 Test permeabilitas dilaksanakan setiap telah diselesaikan 1 layer timbunan Zone
3 dengan membuat lubang untuk test sedalam s/d menembus setengah tebal
timbunan Zone 3 lapisan / layer bawahnya.

3.3.3 Timbunan Zone 2 (filter)

 Hamparan tanah timbunan Zone 2 (filter) rata-rata per-layer = 40 cm


 Jumlah lintasan pemadatan tanah Zone 2 (filter) dengan alat pemadat padfoot
roller 110 KN (setara 11 Ton) = 6 x lintasan.
 Dicapai Derajat Kepadatan Relatif DR rata-rata = 80,41% > 70 % Standard Proctor
 Dicapai Koefisien Permeabilitas k rata-rata = 4,85x10-3cm/dt < orde 1x10-3cm/dt.
 Test permeabilitas dilaksanakan setiap telah diselesaikan 1 layer timbunan Zone
2 dengan membuat lubang untuk test sedalam s/d menembus setengah tebal
timbunan Zone 3 lapisan / layer bawahnya.

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 14
Kontrol Kualitas Pekerjaan Timbunan
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

3.4. Pada Bendungan Saddledam 3B:

3.4.1 Timbunan Zone 1 (clay)

 Hamparan tanah timbunan Zone 1 (clay) rata-rata per-layer = 30 cm


 Jumlah lintasan pemadatan tanah Zone 1 (clay) sesuai rekomendasi & hasil trial
embankment dengan alat pemadat padfoot roller 110 KN (setara 11 Ton) = 8 x
lintasan .
 Dicapai Derajat Kepadatan D rata-rata = 97,28% > 95 % Standard Proctor
 Dicapai Koefisien Permeabilitas k rata-rata = 2,8x10-6cm/dt < orde 1x10-5cm/dt.
 Test permeabilitas dilaksanakan setiap telah diselesaikan 1 layer timbunan Zone
1 dengan membuat lubang untuk test sedalam s/d menembus setengah tebal
timbunan Zone 1 lapisan / layer bawahnya.

3.4.2 Timbunan Zone 3 (random tanah)

 Hamparan tanah timbunan Zone 3 (random tanah) rata-rata per-layer = 40 cm


 Jumlah lintasan pemadatan tanah Zone 3 (random tanah) sesuai rekomendasi &
hasil trial embankment dengan alat pemadat padfoot roller 110 KN (setara 11
Ton) = 6 x lintasan.
 Dicapai Derajat Kepadatan D rata-rata = 87,81 % > 80 % Standard Proctor
 Dicapai Koefisien Permeabilitas k rata-rata = 4,83x10-4cm/dt > orde 1x10-4cm/dt.
 Test permeabilitas dilaksanakan setiap telah diselesaikan 1 layer timbunan Zone
3 dengan membuat lubang untuk test sedalam s/d menembus setengah tebal
timbunan Zone 3 lapisan / layer bawahnya.

3.4.3 Timbunan Zone 2 (filter)

 Hamparan tanah timbunan Zone 2 (filter) rata-rata per-layer = 40 cm


 Jumlah lintasan pemadatan tanah Zone 2 (filter) dengan alat pemadat padfoot
roller 110 KN (setara 11 Ton) = 6 x lintasan.
 Dicapai Derajat Kepadatan Relatif DR rata-rata = 80,41% > 70 % Standard Proctor
 Dicapai Koefisien Permeabilitas k rata-rata = 4,85x10-3cm/dt < orde 1x10-3cm/dt.

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 15
Kontrol Kualitas Pekerjaan Timbunan
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

 Test permeabilitas dilaksanakan setiap telah diselesaikan 1 layer timbunan Zone


2 dengan membuat lubang untuk test sedalam s/d menembus setengah tebal
timbunan Zone 3 lapisan / layer bawahnya.

3.5. Pada Bendungan Saddledam 4:

3.5.1 Timbunan Zone 1 (clay)

 Hamparan tanah timbunan Zone 1 (clay) rata-rata per-layer = 30 cm


 Jumlah lintasan pemadatan tanah Zone 1 (clay) sesuai rekomendasi & hasil trial
embankment dengan alat pemadat padfoot roller 110 KN (setara 11 Ton) = 8 x
lintasan .
 Dicapai Derajat Kepadatan D rata-rata = 97,28% > 95 % Standard Proctor
 Dicapai Koefisien Permeabilitas k rata-rata = 2,8x10-6cm/dt < orde 1x10-5cm/dt.
 Test permeabilitas dilaksanakan setiap telah diselesaikan 1 layer timbunan Zone
1 dengan membuat lubang untuk test sedalam s/d menembus setengah tebal
timbunan Zone 1 lapisan / layer bawahnya.

3.5.2 Timbunan Zone 3 (random tanah)

 Hamparan tanah timbunan Zone 3 (random tanah) rata-rata per-layer = 40 cm


 Jumlah lintasan pemadatan tanah Zone 3 (random tanah) sesuai rekomendasi &
hasil trial embankment dengan alat pemadat padfoot roller 110 KN (setara 11
Ton) = 6 x lintasan.
 Dicapai Derajat Kepadatan D rata-rata = 87,81 % > 80 % Standard Proctor
 Dicapai Koefisien Permeabilitas k rata-rata = 4,83x10-4cm/dt > orde 1x10-4cm/dt.
 Test permeabilitas dilaksanakan setiap telah diselesaikan 1 layer timbunan Zone
3 dengan membuat lubang untuk test sedalam s/d menembus setengah tebal
timbunan Zone 3 lapisan / layer bawahnya.

3.5.3 Timbunan Zone 2 (filter)

 Hamparan tanah timbunan Zone 2 (filter) rata-rata per-layer = 40 cm


 Jumlah lintasan pemadatan tanah Zone 2 (filter) dengan alat pemadat padfoot
roller 110 KN (setara 11 Ton) = 6 x lintasan.
 Dicapai Derajat Kepadatan Relatif DR rata-rata = 80,41% > 70 % Standard Proctor
 Dicapai Koefisien Permeabilitas k rata-rata = 4,85x10-3cm/dt < orde 1x10-3cm/dt.

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 16
Kontrol Kualitas Pekerjaan Timbunan
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

 Test permeabilitas dilaksanakan setiap telah diselesaikan 1 layer timbunan Zone


2 dengan membuat lubang untuk test sedalam s/d menembus setengah tebal
timbunan Zone 3 lapisan / layer bawahnya.

3.6. Pada Bendungan Saddledam 5:

3.6.1 Timbunan Zone 1 (clay)

 Hamparan tanah timbunan Zone 1 (clay) rata-rata per-layer = 30 cm


 Jumlah lintasan pemadatan tanah Zone 1 (clay) sesuai rekomendasi & hasil trial
embankment dengan alat pemadat padfoot roller 110 KN (setara 11 Ton) = 8 x
lintasan .
 Dicapai Derajat Kepadatan D rata-rata = 97,28% > 95 % Standard Proctor
 Dicapai Koefisien Permeabilitas k rata-rata = 2,8x10-6cm/dt < orde 1x10-5cm/dt.
 Test permeabilitas dilaksanakan setiap telah diselesaikan 1 layer timbunan Zone
1 dengan membuat lubang untuk test sedalam s/d menembus setengah tebal
timbunan Zone 1 lapisan / layer bawahnya.

3.6.2 Timbunan Zone 3 (random tanah)

 Hamparan tanah timbunan Zone 3 (random tanah) rata-rata per-layer = 40 cm


 Jumlah lintasan pemadatan tanah Zone 3 (random tanah) sesuai rekomendasi &
hasil trial embankment dengan alat pemadat padfoot roller 110 KN (setara 11
Ton) = 6 x lintasan.
 Dicapai Derajat Kepadatan D rata-rata = 87,81 % > 80 % Standard Proctor
 Dicapai Koefisien Permeabilitas k rata-rata = 4,83x10-4cm/dt > orde 1x10-4cm/dt.
 Test permeabilitas dilaksanakan setiap telah diselesaikan 1 layer timbunan Zone
3 dengan membuat lubang untuk test sedalam s/d menembus setengah tebal
timbunan Zone 3 lapisan / layer bawahnya.

3.6.3 Timbunan Zone 2 (filter)

 Hamparan tanah timbunan Zone 2 (filter) rata-rata per-layer = 40 cm


 Jumlah lintasan pemadatan tanah Zone 2 (filter) dengan alat pemadat padfoot
roller 110 KN (setara 11 Ton) = 6 x lintasan.
 Dicapai Derajat Kepadatan Relatif DR rata-rata = 80,41% > 70 % Standard Proctor
 Dicapai Koefisien Permeabilitas k rata-rata = 4,85x10-3cm/dt < orde 1x10-3cm/dt.

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 17
Kontrol Kualitas Pekerjaan Timbunan
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

Test permeabilitas dilaksanakan setiap telah diselesaikan 1 layer timbunan Zone 2


dengan membuat lubang untuk test sedalam s/d menembus setengah tebal timbunan
Zone 3 lapisan / layer bawahnya.

3.7. Pada Bendungan Saddledam 6:

3.7.1 Timbunan Zone 1 (clay)

 Hamparan tanah timbunan Zone 1 (clay) rata-rata per-layer = 30 cm


 Jumlah lintasan pemadatan tanah Zone 1 (clay) sesuai rekomendasi & hasil trial
embankment dengan alat pemadat padfoot roller 110 KN (setara 11 Ton) = 8 x
lintasan .
 Dicapai Derajat Kepadatan D rata-rata = 97,28% > 95 % Standard Proctor
 Dicapai Koefisien Permeabilitas k rata-rata = 2,8x10-6cm/dt < orde 1x10-5cm/dt.
 Test permeabilitas dilaksanakan setiap telah diselesaikan 1 layer timbunan Zone
1 dengan membuat lubang untuk test sedalam s/d menembus setengah tebal
timbunan Zone 1 lapisan / layer bawahnya.

3.7.2 Timbunan Zone 3 (random tanah)

 Hamparan tanah timbunan Zone 3 (random tanah) rata-rata per-layer = 40 cm


 Jumlah lintasan pemadatan tanah Zone 3 (random tanah) sesuai rekomendasi &
hasil trial embankment dengan alat pemadat padfoot roller 110 KN (setara 11
Ton) = 6 x lintasan.
 Dicapai Derajat Kepadatan D rata-rata = 87,81 % > 80 % Standard Proctor
 Dicapai Koefisien Permeabilitas k rata-rata = 4,83x10-4cm/dt > orde 1x10-4cm/dt.
 Test permeabilitas dilaksanakan setiap telah diselesaikan 1 layer timbunan Zone
3 dengan membuat lubang untuk test sedalam s/d menembus setengah tebal
timbunan Zone 3 lapisan / layer bawahnya.

3.7.3 Timbunan Zone 2 (filter)

 Hamparan tanah timbunan Zone 2 (filter) rata-rata per-layer = 40 cm


 Jumlah lintasan pemadatan tanah Zone 2 (filter) dengan alat pemadat padfoot
roller 110 KN (setara 11 Ton) = 6 x lintasan.
 Dicapai Derajat Kepadatan Relatif DR rata-rata = 80,41% > 70 % Standard Proctor
 Dicapai Koefisien Permeabilitas k rata-rata = 4,85x10-3cm/dt < orde 1x10-3cm/dt.

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 18
Kontrol Kualitas Pekerjaan Timbunan
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

Test permeabilitas dilaksanakan setiap telah diselesaikan 1 layer timbunan Zone 2


dengan membuat lubang untuk test sedalam s/d menembus setengah tebal timbunan
Zone 3 lapisan / layer bawahnya.

3.8. Pada Bendungan Saddledam 7:

3.8.1 Timbunan Zone 3 (random tanah)

 Hamparan tanah timbunan Zone 3 (random tanah) rata-rata per-layer = 40 cm


 Jumlah lintasan pemadatan tanah Zone 3 (random tanah) sesuai rekomendasi &
hasil trial embankment dengan alat pemadat padfoot roller 110 KN (setara 11
Ton) = 6 x lintasan.
 Dicapai Derajat Kepadatan D rata-rata = 87,81 % > 80 % Standard Proctor
 Dicapai Koefisien Permeabilitas k rata-rata = 4,83x10-4cm/dt > orde 1x10-4cm/dt.
 Test permeabilitas dilaksanakan setiap telah diselesaikan 1 layer timbunan Zone
3 dengan membuat lubang untuk test sedalam s/d menembus setengah tebal
timbunan Zone 3 lapisan / layer bawahnya.

3.9. Pada Bendungan Saddledam 8:

3.9.1 Timbunan Zone 1 (clay)

 Hamparan tanah timbunan Zone 1 (clay) rata-rata per-layer = 30 cm


 Jumlah lintasan pemadatan tanah Zone 1 (clay) sesuai rekomendasi & hasil trial
embankment dengan alat pemadat padfoot roller 110 KN (setara 11 Ton) = 8 x
lintasan .
 Dicapai Derajat Kepadatan D rata-rata = 97,28% > 95 % Standard Proctor
 Dicapai Koefisien Permeabilitas k rata-rata = 2,8x10-6cm/dt < orde 1x10-5cm/dt.
 Test permeabilitas dilaksanakan setiap telah diselesaikan 1 layer timbunan Zone
1 dengan membuat lubang untuk test sedalam s/d menembus setengah tebal
timbunan Zone 1 lapisan / layer bawahnya.

3.9.2 Timbunan Zone 3 (random tanah)

 Hamparan tanah timbunan Zone 3 (random tanah) rata-rata per-layer = 40 cm

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 19
Kontrol Kualitas Pekerjaan Timbunan
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

 Jumlah lintasan pemadatan tanah Zone 3 (random tanah) sesuai rekomendasi &
hasil trial embankment dengan alat pemadat padfoot roller 110 KN (setara 11
Ton) = 6 x lintasan.
 Dicapai Derajat Kepadatan D rata-rata = 87,81 % > 80 % Standard Proctor
 Dicapai Koefisien Permeabilitas k rata-rata = 4,83x10-4cm/dt > orde 1x10-4cm/dt.
 Test permeabilitas dilaksanakan setiap telah diselesaikan 1 layer timbunan Zone
3 dengan membuat lubang untuk test sedalam s/d menembus setengah tebal
timbunan Zone 3 lapisan / layer bawahnya.

3.9.3 Timbunan Zone 2 (filter)

 Hamparan tanah timbunan Zone 2 (filter) rata-rata per-layer = 40 cm


 Jumlah lintasan pemadatan tanah Zone 2 (filter) dengan alat pemadat padfoot
roller 110 KN (setara 11 Ton) = 6 x lintasan.
 Dicapai Derajat Kepadatan Relatif DR rata-rata = 80,41% > 70 % Standard Proctor
 Dicapai Koefisien Permeabilitas k rata-rata = 4,85x10-3cm/dt < orde 1x10-3cm/dt.

Test permeabilitas dilaksanakan setiap telah diselesaikan 1 layer timbunan Zone 2


dengan membuat lubang untuk test sedalam s/d menembus setengah tebal timbunan
Zone 3 lapisan / layer bawahnya.

3.10. Pada Bendungan Saddledam 9:

3.10.1 Timbunan Zone 3 (random tanah)

 Hamparan tanah timbunan Zone 3 (random tanah) rata-rata per-layer = 40 cm


 Jumlah lintasan pemadatan tanah Zone 3 (random tanah) sesuai rekomendasi &
hasil trial embankment dengan alat pemadat padfoot roller 110 KN (setara 11
Ton) = 6 x lintasan.
 Dicapai Derajat Kepadatan D rata-rata = 87,81 % > 80 % Standard Proctor
 Dicapai Koefisien Permeabilitas k rata-rata = 4,83x10-4cm/dt > orde 1x10-4cm/dt.
 Test permeabilitas dilaksanakan setiap telah diselesaikan 1 layer timbunan Zone
3 dengan membuat lubang untuk test sedalam s/d menembus setengah tebal
timbunan Zone 3 lapisan / layer bawahnya.

4. Uji Laboratorium Tanah


4.1 Uji Material Zone 1.

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 20
Kontrol Kualitas Pekerjaan Timbunan
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

Beberapa uji material zone 1 dilaksanakan di laboratorium lapangan maupun laboratorium


lainnya guna didapat sifat-sifat tanah zone 1 setelah dilaksanakan pekerjaan timbunan
maupun pada saat di borrow area. Beberapa uji dilakukan yaitu:
- Test Swelling - Test Shringkate
- Test Organic - Meja Getar
- Test Triaxial - Dispersive
- Test Geser Langsung
Pelaksanaan test dilakukan sesuai standar-standar yang telah berlaku sehingga
diharapkan informasi/data hasil test tersebut sesuai dengan kondisi yang ada di
lapangan dan perencanaan serta spesifikasi teknis yang ada.

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 21
Kontrol Kualitas Pekerjaan Timbunan
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

Tabel 4.1. Rekapitulasi Hasil Test Laboratorium Zone 1 (Analisa Butiran, Standar Proctor, Berat Jenis dan Batas-batas Atterberg) – Borrow Area

Waskita - Brantas, JO
Proyek Bendungan Pandanduri NTB
Jl. Langko No. 50 Mataram, tlp. 0370-633350, fax 0370-621282
SUMMARY OF LABORATORY TEST (Standart Proctor) Zone 1
Date Material Sieve Analisys Perscentage Passing Grain Size Hydrometer Standart Proctor SG Atterrg Limit
of Source 19,1 9,52 4,75 2,00 0,85 0,425 0,25 0,106 0,075 NWC Gravel Sand Slit Clay ƴd Max OMC LL PL Pi Class
Nr Fine REMARKS
test -2,00
(mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) % % % % % % t/m³ % mm % % %
Borrow
1 14-Sep-12 Area
Tp 1 100 97,89 94,97 90,01 85,00 82,80 75,01 70,11 29,45 2,11 24,97 41,00 31,92 72,92 1.433 25,5 2.641 54,4 25,17 29,23 CL/CH
Borrow
2 12-Sep-12 Area
Tp 2 100 96,14 94,84 91,99 89,33 88,58 86,85 84,97 29,15 3,86 25,14 30,00 41,00 71,00 1.433 27,35 2.616 53,00 25,97 27,03 CL/CH
Borrow
3 15-Sep-12 Area
Tp 3 100 97,57 93,32 88,04 84,21 79,42 71,41 65,11 30,01 2,43 32,57 33,00 32,00 65,00 1.410 27,50 2.614 56,50 28,10 28,40 CL/CH
Borrow
4 15-Sep-12 Area
Tp 4 100 98,00 96,41 88,41 80,32 74,71 68,21 65,33 29,88 2,00 33,00 32,00 33,00 65,00 1.453 26,30 2.633 54,00 26,98 27,02 CL/CH

Waskita - Brantas, JO
Proyek Bendungan Pandanduri NTB
Jl. Langko No. 50 Mataram, tlp. 0370-633350, fax 0370-621282
SUMMARY OF LABORATORY TEST (Standart Proctor) Zone 1
Date Material Sieve Analisys Perscentage Passing Grain Size Hydrometer Standart Proctor SG Atterrg Limit
of Source 19,1 9,52 4,75 2,00 0,85 0,425 0,25 0,106 0,075 NWC Gravel Sand Slit Clay ƴd Max OMC LL PL Pi Class
Nr Fine REMARKS
test -2,00
(mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) % % % % % % t/m³ % mm % % %
Sadle
1 10 okt 2012 Dam 4
Stock Pile 100 94,82 87,93 84,72 80,92 78,31 67,41 60,33 29,64 5,18 34,82 29,00 31,00 60,00 1.400 27,00 2.527 51,50 29,16 22,34 CL
Borrow
2 12 okt 2012 Area
Tp 5 100 95,22 92,74 88,90 84,78 75,25 72,42 66,20 27,86 4,78 29,02 35,20 31,00 66,20 1.399 28,30 2.586 52,00 29,41 22,59 CL
Borrow
3 16 okt 2012 Area
Tp 6 100 97,07 90,24 86,42 82,67 80,04 68,03 64,33 30,11 2,93 30,74 29,33 35,00 64,33 1.405 28,00 2.532 54,00 29,81 24,19 CL/CH

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 22
Kontrol Kualitas Pekerjaan Timbunan
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

Waskita - Brantas, JO
Proyek Bendungan Pandanduri NTB
Jl. Langko No. 50 Mataram, tlp. 0370-633350, fax 0370-621282
SUMMARY OF LABORATORY TEST (Standart Proctor) Zone 1
Date Material Sieve Analisys Perscentage Passing Grain Size Hydrometer Standart Proctor SG Atterrg Limit
of Source 19,1 9,52 4,75 2,00 0,85 0,425 0,25 0,106 0,075 NWC Gravel Sand Slit Clay ƴd Max OMC LL PL Pi Class
Nr Fine REMARKS
test -2,00
(mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) % % % % % % t/m³ % mm % % %
SD 8
1 20 Okt 2012 Borrow 100 98,71 96,25 90,91 85,22 81,76 75,99 70,00 32,70 1,29 28,71 35,70 34,30 70,00 1.402 27,00 2.545 56,00 30,82 25,18 CL - CH
TP 7
SD 3
2 07-Nop-12 Borrow 100 97,31 92,12 88,04 85,12 79,04 72,00 69,98 20,31 2,69 27,33 37,44 32,54 69,98 1.425 26,90 2.504 52,00 28,11 23,89 CL - CH
TP 8
BOR - BQRE
3 10-Nop-12 Borrow 100 99,28 96,15 93,45 89,98 85,27 79,00 75,01 22,86 0,72 24,27 37,74 37,27 75,01 - - 2.570 54,00 30,37 23,63 CL - CH
TP 9
SD 3
4 16-Nop-12 Borrow 100 97,04 89,15 87,15 80,34 77,44 69,72 66,02 27,06 2,96 31,02 31,71 34,31 66,02 1.395 30,00 2.534 54,00 32,06 21,94 CL - CH
TP 10

Waskita - Brantas, JO
Proyek Bendungan Pandanduri NTB
Jl. Langko No. 50 Mataram, tlp. 0370-633350, fax 0370-621282
SUMMARY OF LABORATORY TEST (Standart Proctor) Zone 1
Date Material Sieve Analisys Perscentage Passing Grain Size Hydrometer Standart Proctor SG Atterrg Limit
of Source 19,1 9,52 4,75 2,00 0,85 0,425 0,25 0,106 0,075 NWC Gravel Sand Slit Clay ƴd Max OMC LL PL Pi Class
Nr Fine REMARKS
test -2,00
(mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) % % % % % % t/m³ % mm % % %
SD 6
1 21-Nop-12 Borrow 100 97,24 90,21 88,10 85,61 78,27 74,88 69,33 27,65 2,76 27,91 39,39 29,94 69,33 1.380 28,80 2.530 52,00 30,01 21,99 CL - CH
TP 11
SD 5
2 12 Des 12 Borrow 100 98,26 96,14 94,11 90,12 87,42 81,00 75,11 72,40 29,78 3,86 23,74 41,35 31,05 72,40 1.400 29,20 2.528 54,22 31,80 22,42 CL - CH
TP 12
SD 3A
3 15 Des 12 Borrow 100 98,71 97,04 89,27 84,92 80,05 76,11 70,24 32,35 1,29 28,47 34,56 35,68 70,24 1.387 30,20 2.516 55,43 31,83 23,60 CL - CH
TP 13

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 23
Kontrol Kualitas Pekerjaan Timbunan
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

Waskita - Brantas, JO
Proyek Bendungan Pandanduri NTB
Jl. Langko No. 50 Mataram, tlp. 0370-633350, fax 0370-621282

SUMMARY OF LABORATORY TEST (Standart Proctor) Zone 1


Date Material Sieve Analisys Perscentage Passing Grain Size Hydrometer Standart Proctor SG Atterrg Limit
of Source 19,1 9,52 4,75 2,00 0,85 0,425 0,25 0,106 0,075 NWC Gravel Sand Slit Clay ƴd Max OMC LL PL Pi Class
Nr Fine REMARKS
test -2,00
(mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) % % % % % % t/m³ % mm % % %
SD 2 U/S
1 24-Mar-13 Borrow 100 99,04 96,41 90,21 86,12 81,90 77,84 71,42 66,00 34,90 3,59 30,41 36,00 30,00 66,00 1.375 32,00 2.501 57,00 33,14 23,86 CL - CH
TP 15
Coffer Dam U/S
2 28-Mar-13 Borrow 100 96,20 87,79 83,44 79,21 74,07 70,26 66,31 60,45 32,73 12,21 27,24 30,05 30,00 60,05 1.413 29,90 2.528 55,00 31,44 23,56 CL - CH
TP 16
Tunnel Inlet
3 07-Apr-13 Borrow 100 100 98,24 95,21 88,24 82,31 78,92 72,00 69,40 35,04 1,76 28,26 38,98 31,00 69,98 1.386 31,20 2.520 55,00 32,60 22,40 CL - CH
TP 17
Desa Jelok 1
4 07-Apr-13 borrow Area 100 100 97,61 93,94 93,12 89,31 87,01 85,43 83,21 38,52 2,39 14,4 33,21 50,00 83,21 1.320 29,80 2.420 56,40 32,25 24,15 CL - CH
TP 18
Desa Jelok 2
5 07-Apr-13 Borow Area 100 99,92 99,67 98,60 97,97 94,99 93,09 91,24 88,95 45,32 0,33 10,72 41,95 47,00 88,95 1.220 33,20 2.348 55,00 34,91 20,09 CL - CH
TP 19
Kelolos 1
6 07-Apr-13 borrow Area 100 98,79 96,62 93,07 92,06 88,41 86,50 84,98 84,24 41,12 3,38 12,38 39,24 45,00 84,24 1.268 29,60 2.396 51,00 33,67 17,33 CL - CH
TP 20
Kelolos 2
7 07-Apr-13 borrow Area 100 99,81 99,21 97,33 96,52 93,75 91,90 90,07 87,66 45,55 0,79 11,49 45,66 42,00 87,66 1.240 38,00 2.313 57,50 33,90 23,60 CL - CH
TP 21
Kelolos 3
8 07-Apr-13 borrow Area 100 99,37 97,42 93,50 92,10 88,61 86,68 85,16 83,57 40,02 2,58 13,85 46,57 37,00 83,57 2.417 37,40 1.260 51,90 32,03 19,87 CL - CH
TP 22

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 24
Kontrol Kualitas Pekerjaan Timbunan
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

Waskita - Brantas, JO
Proyek Bendungan Pandanduri NTB
Jl. Langko No. 50 Mataram, tlp. 0370-633350, fax 0370-621282

SUMMARY OF LABORATORY TEST (Standart Proctor) Zone 1


Date Material Sieve Analisys Perscentage Passing Grain Size Hydrometer Standart Proctor SG Atterrg Limit
of Source 19,1 9,52 4,75 2,00 0,85 0,425 0,25 0,106 0,075 NWC Gravel Sand Slit Clay ƴd Max OMC LL PL Pi Class
Nr Fine REMARKS
test -2,00
(mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) % % % % % % t/m³ % mm % % %
SD 3A
1 04-Mei-13 Borrow 100 97,00 95,12 92,41 88,24 81,70 76,21 70,04 67,20 31,28 4,88 27,92 37,20 30,00 67,20 1.350 31,60 2.504 58,00 32,41 25,59 CL - CH
TP23
SD 3A
2 11-Mei-13 Borrow 100 100 96,54 91,69 84,20 81,89 75,12 73,04 70,15 35,49 3,46 26,39 41,70 28,45 70,15 1.306 33,00 2.406 58,00 32,00 26,00 CL - CH
TP24
3B
3 18-Mei-13 Borrow 100 100 97,20 92,48 89,21 84,86 75,04 69,01 67,84 34,09 2,80 29,36 42,84 25,00 67,84 1.327 31,70 2.431 57,00 31,25 25,75 CL - CH
TP25

Waskita - Brantas, JO
Proyek Bendungan Pandanduri NTB
Jl. Langko No. 50 Mataram, tlp. 0370-633350, fax 0370-621282

SUMMARY OF LABORATORY TEST (Standart Proctor) Zone 1


Date Material Sieve Analisys Perscentage Passing Grain Size Hydrometer Standart Proctor SG Atterrg Limit
of Source 19,1 9,52 4,75 2,00 0,85 0,425 0,25 0,106 0,075 NWC Gravel Sand Slit Clay ƴd Max OMC LL PL Pi Class
Nr Fine REMARKS
test -2,00
(mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) % % % % % % t/m³ % mm % % %
SD 3A
1 21-Jul-13 Borrow 100 98,25 92,78 89,00 84,21 80,04 73,84 70,91 68,82 33,39 7,22 23,96 26,82 42,00 68,82 1.325 33,30 2.539 59,00 33,74 25,26 CL - CH
TP 26
SD 3A
2 22-Jul-13 Borrow 100 98,01 95,71 92,26 90,01 83,41 79,21 71,20 68,11 33,61 4,29 27,6 33,11 35,00 68,11 1.320 32,60 2.521 55,00 34,00 21,00 CL - CH
TP 27

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 25
Kontrol Kualitas Pekerjaan Timbunan
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

Waskita - Brantas, JO
Proyek Bendungan Pandanduri NTB
Jl. Langko No. 50 Mataram, tlp. 0370-633350, fax 0370-621282

SUMMARY OF LABORATORY TEST (Standart Proctor) Zone 1


Date Material Sieve Analisys Perscentage Passing Grain Size Hydrometer Standart Proctor SG Atterrg Limit
of Source 19,1 9,52 4,75 2,00 0,85 0,425 0,25 0,106 0,075 NWC Gravel Sand Slit Clay ƴd Max OMC LL PL Pi Class
Nr Fine REMARKS
test -2,00
(mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) % % % % % % t/m³ % mm % % %
Kelolos IV
1 22-Agust-13 Borrow Area 100 98,21 96,49 91,72 88,21 82,46 80,04 79,21 72,09 33,54 3,51 24,40 40,09 32,00 72,09 1.333 32,20 2.559 56,00 33,91 22,09 CL - CH
TP 28
Sadle Dam 5
2 29-Sep-13 Borrow Area 100 98,21 92,71 89,26 87,11 82,42 68,92 73,04 70,02 32,94 7,29 22,69 38,02 32,00 70,02 1.343 31,20 2.512 55,00 32,26 22,74 CL - CH
TP 29
Sadle Dam 6
3 16-Okt-13 Borrow Area 100 98,21 97,04 94,12 90,11 86,32 79,83 70,04 68,21 29,88 2,96 28,83 33,21 35,00 68,21 1.315 31,20 2.563 53,30 32,14 21,76 CL - CH
TP 30
Sadle Dam 6
4 31-Okt-13 Borrow Area 100 98,41 95,20 91,26 88,26 83,98 80,84 73,00 70,61 26,36 4,80 24,59 30,61 40,00 70,61 1.326 31,10 2.551 57,00 31,91 25,09 CL - CH
TP 31

Waskita - Brantas, JO
Proyek Bendungan Pandanduri NTB
Jl. Langko No. 50 Mataram, tlp. 0370-633350, fax 0370-621282

SUMMARY OF LABORATORY TEST (Standart Proctor) Zone 1


Date Material Sieve Analisys Perscentage Passing Grain Size Hydrometer Standart Proctor SG Atterrg Limit
of Source 19,1 9,52 4,75 2,00 0,85 0,425 0,25 0,106 0,075 NWC Gravel Sand Slit Clay ƴd Max OMC LL PL Pi Class
Nr Fine REMARKS
test -2,00
(mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) % % % % % % t/m³ % mm % % %
Borrow Area
1 14-Apr-14 TP 32 - 100 97,40 94,71 91,24 87,30 84,39 79,00 76,41 32,33 2,60 20,99 34,04 42,37 76,41 1,3125 33,00 2,545 66,63 32,95 33,68 CL - CH

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 26
Data Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Pandanduri
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

4.1.1 Uji Disversive


Uji dispersive untuk mengetahui fraksi lempung pada zone 1 tererosi atau tidak akibat adanya
proses deflokulasi yautu bila gaya tolak antar partikel melebihi gaya tariknya sehingga partikel
lempung akan terburai dan tersebar menjadi suspensi. Hal ini tidak dapat diketahui melalui uji
atterberg maupun kepadatan, hanya dapat diketahui diantaranya dengan uji pinhole. Dengan
berbagai kapasitas percobaan debit yang dialirkan dan tinggi jatuh yang berbeda maka zone 1
ini tergolong pada klasifikasi ND1 (Clear) sehingga fraksi lempung tidak tererosi. Hasil uji pin
hole pada borrow area timbunan zone 1 adalah sebagai berikut:

Gambar 4.1. Grafik Sweeling pada Beda Tinggi Hidrolik 50mm, 180mm, 380mm

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 60
Data Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Pandanduri
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

Tabel.4.2. Hasil Test Disversive – Pinhole Tanah Zone 1

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 61
Data Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Pandanduri
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

4.1.2 Uji Swelling

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 62
Data Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Pandanduri
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

Untuk mengetahui besarnya pengembang tanah (swelling) pada zone inti yang merupakan
tanah lempung (clay) maka dilakukan dengan berbagai macam perlakuan dalam prendaman
sample maka didapat grafik hubungan antara waktu dan tingkat pengembangan sample.
Selanjutnya dibuat grafik hubungan antara tingkat pengembangan sample dengan tekanan
yang dipakai (stress), sehingga pada didapat kondisi tanpa swelling pada stress 0,056 kg/cm2
dan pada stress 0,00 kg/cm2 menghasilkan sweling sebesar 2,325 % (kecil).

Gambar 4.2. Grafik Sweeling-Settlemen pada periode harian dan pada tingkat stess (kg/cm2)

4.1.3 Uji Organik Tanah

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 63
Data Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Pandanduri
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

Persyaratan tanah timbunan harus tidak mengandung unsur/organic, sehingga diperlukan uji terhadap
adanya bahan organik tanah ini agar sifat fisik tanh hasil timbunan dapat dicapai sesuai spesifikasi teknik. Uji
terhadapsifat fisik tanah dilakukan pula guna mendukung hasil dari uji organik ini. Hasil kandungan organik
rata-rata pada sample material inti berwarna coklat yaitu sebesar 3,55% (kecil).

Tabel .4.3. Test Organisk pada Zone 1

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 64
Data Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Pandanduri
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

Tabel .4.3. Rekapitulasi Hasil Test Laboratorium Sampke Test Organisk pada Zone 1

4.1.4 Uji Meja Getar

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 65
Data Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Pandanduri
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

Guna mempercepat pelaksanaan uji laboratorium kadar air, maka telah dibuat
beberapa data percobaan guna mendapatkan ’koefisien’ (angka pengali) jika
proses pengeringan dengan oven tidak 24 jam (atau 1 jam dan 2 jam) saja.

Grafik. 4.3. Kadar Air pada 1,2,3 jam dan 24 jam Zone 1

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 66
Data Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Pandanduri
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

Grafik. 4.4. Konstanta Kalibrasi Kadar Air pada 1,2,3 jam dan 24 jam Zone 1

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 67
Data Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Pandanduri
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

4.1.5 Uji Triaxial

Uji triaxial dilaksanakan guna didapat data sifat tanah paramater sudut geser
dalam dan paramater kohesi tanah uji.

Tabel.4.4. Proses loading metoda undrained Sample Zone 1

– Tekanan Lateral 1 kg/cm2

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 68
Data Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Pandanduri
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

Tabel.4.5. Proses loading metoda undrained Sample Zone 1

– Tekanan Lateral 3 kg/cm2

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 69
Data Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Pandanduri
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

Tabel.4.6. Hasil Triaxial dan Grafik Lingkaran Morhn Sample Zone 1 (UU)

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 70
Data Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Pandanduri
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

Grafik.4.5. Hubungan Tekanan Axial dan Penurunan pada Sample Zone 1 (UU)

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 71
Data Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Pandanduri
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

Tabel.4.7. Proses loading metoda CCU Sample Zone 1

– Tekanan Lateral 1 kg/cm2

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 72
Data Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Pandanduri
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

Tabel.4.8. Proses loading metoda CCU Sample Zone 1

– Tekanan Lateral 2 kg/cm2

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 73
Data Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Pandanduri
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

Tabel.4.9. Proses loading metoda CCU Sample Zone 1

– Tekanan Lateral 3 kg/cm2

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 74
Data Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Pandanduri
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

Tabel.4.9. Proses Konsolidasi metoda CCU Sample Zone 1

– Tekanan Konsolidasi 1 kg/cm2

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 75
Data Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Pandanduri
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

Tabel.4.10. Proses Konsolidasi metoda CCU Sample Zone 1

– Tekanan Konsolidasi 2 kg/cm2

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 76
Data Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Pandanduri
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

Tabel.4.11. Proses Konsolidasi metoda CCU Sample Zone 1

– Tekanan Konsolidasi 3 kg/cm2

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 77
Data Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Pandanduri
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

Tabel.4.12. Hasil Triaxial dan Grafik Lingkaran Morhn Sample Zone 1 (CCU)

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 78
Data Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Pandanduri
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

Grafik.4.5. Hubungan Tekanan Axial dan Penurunan pada Sample Zone 1 (CCU)

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 79
Data Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Pandanduri
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

Tabel.4.13. Rekapitulasi Hasil Triaxial STA. 650 dan STA 900 m


1.A. Data Paramater Tanah Zone 1 Main dam Metode Test : UU
STA. 0.00 + 650.00 (Sekitar River bed )
No. Paramater Simbol Unit EL. 254.70 m EL. 260.46 m EL. 264.03 m EL. 266.33 m EL. 273.02 m EL. 275.73 m
(1 ) (2 ) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

a Berat Isi basah ϒt g/cm3 1,723 1,705 1,718 1,732 1,733


b Kadar air w % 32 31,15 31,08 33,51 33,21
3
c Berat Isi kering ϒd g/cm 1,305 1,3 1,311 1,297 1,301
3
d Void Ratio ϒd g/cm 0,932 0,971 0,946 0,962 0,956
e Degree of saturation Sr % 86,56 82,22 83,81 88,65 88,4
f Spesific gravity G 2,521 2,563 2,551 25,45 2,545
g Sudut geser dalam ϕ derajad 16o 20' 39" 15o 32' 47" 15o 26' 02" 15o 32' 47" 15o 11' 04" 16o 09' 36"

h Kohesi C kg/cm2 0,429 0,315 0,333 0,315 0,33 0,266

i Koefisien permeabilitas K

2.A. Data Paramater Tanah Zone 1 Main dam Metode Test : UU

STA. 0.00 + 950.00 (Sekitar Sandaran kanan )


No. Paramater Simbol Unit EL. 270.29 m EL. 277.01 m EL. 278.11 m EL. 279.15 m
(1 ) (2 ) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

a Berat Isi basah ϒt g/cm3 1,72 1,711 1,769 1,714


b Kadar air w % 32,15 31,49 34,94 31,4
3
c Berat Isi kering ϒd g/cm 1,302 1,301 1,311 1,304
3
d Void Ratio ϒd g/cm 0,959 0,937 0,937 0,933
e Degree of saturation Sr % 85,52 84,69 94,68 84,84
f Spesific gravity G 2,551 2,52 2,539 2,521
e Sudut geser dalam ϕ derajad o o o o
15 40' 09" 15 54' 20" 15 09' 16" 16 08' 07"

f Kohesi C kg/cm2 0,312 0,3 0,322 0,287

g Koefisien permeabilitas K

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 80
Data Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Pandanduri
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

1.B. Data Paramater Tanah Zone 1 Main dam Metode Test : CU


STA. 0.00 + 650.00 (Sekitar River bed )
No. Paramater Simbol Unit EL. 254.70 m EL. 260.46 m EL. 264.03 m EL. 266.33 m EL. 273.02 m EL. 275.73 m
(1 ) (2 ) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

a Berat Isi basah ϒt g/cm3 1,723 1,705 1,718 1,732 1,733


b Kadar air w % 32,08 31,11 31,2 33,37 33,14
c Berat Isi kering ϒd g/cm3 1,305 1,36 1,311 1,299 1,302
d Void Ratio ϒd g/cm3 0,932 0,971 0,946 0,959 0,955
e Degree of saturation Sr % 86,77 82,12 83,6 88,56 88,29
f Spesific gravity G 2,521 2,563 2,551 2,545 2,545
g Sudut geser dalam ϕ derajad 18o 08' 22" 18o 03' 12" 16o 08' 37" 18o 07' 26" 18o 26' 48" 16o 15' 09"

h Kohesi C kg/cm2 0,381 0,276 0,319 0,249 0,25 0,289

i Koefisien permeabilitas K

2.B. Data Paramater Tanah Zone 1 Main dam Metode Test : CU

STA. 0.00 + 950.00 (Sekitar Sandaran kanan )


No. Paramater Simbol Unit EL. 270.29 m EL. 277.01 m EL. 278.11 m EL. 279.15 m
(1 ) (2 ) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

a Berat Isi basah ϒt g/cm3 1,72 1,711 1,769 1,714


b Kadar air w % 32,07 31,45 34,9 31,37
3
c Berat Isi kering ϒd g/cm 1,301 1,301 1,312 1,304
d Void Ratio ϒd 3
g/cm 0,961 0,937 0,935 0,933
e Degree of saturation Sr % 85,42 84,58 94,77 84,76
f Spesific gravity G 2,551 2,52 2,539 2,521
o o o o
e Sudut geser dalam ϕ derajad 17 40' 16" 15 53' 19" 19 01' 42" 16 01' 45"

f Kohesi C kg/cm2 0,265 0,299 0,264 0,297

g Koefisien permeabilitas K

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 81
Data Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Pandanduri
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

4.1.6 Uji Konsistensi Tanah

Konsistensi tanah dapat diketahui dengan uji metode One Point Liquit Limit dan
metoda Sringkate Limit.

Tabel.4.14. Uji Konsistensi Zone 1 - Maindam

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 82
Data Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Pandanduri
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 83
Data Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Pandanduri
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

Tabel.4.15. Uji Konsistensi Zone 1 - Saddledam

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 84
Data Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Pandanduri
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

4.2 Uji Material Zone 3.


4.2.1 Uji Sifat Tanah Material Zone3.
Uji material zone 3 (soil Property) dilakukan pada sample-sample dari lpkasi borrow area di
dalam genangan pada tahap awal penimbunan TP 1 sampai dengan tahap akhir penimbunan TP.
19. Uji yang dilakukan antara lain:

 Analisa ukuran butir


 Uji Pemadatan
 Kadar air (termasuk OMC)
 Berat Jenis tanah
 Konsistensi tanah (Batas batas Atterberg)

Rekapitulasi Hasil Uji pada masing-masing lokasi dan periode pelaksanaan uji, disampaikan
sebagai berikut:

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 85
Data Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Pandanduri
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 86
Data Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Pandanduri
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

Tabel.4.16. Rekapitulasi Hasil Test Laboratorium Zone 1 (Analisa Butiran, Standar Proctor, Berat Jenis dan Batas-batas Atterberg) – Borrow Area

Waskita - Brantas, JO
Proyek Bendungan Pandanduri NTB
Jl. Langko No. 50 Mataram, tlp. 0370-633350, fax 0370-621282
SUMMARY OF LABORATORY TEST (Standart Proctor) Zone 3
Date Material Sieve Analisys Perscentage Passing Grain Size Hydrometer Standart Proctor SG Atterberg Limit
of Source 38,2 25,4 19,1 9,52 4,75 2,00 0,85 0,425 0,250 0,106 0,075 NWC Gravel Sand Silt Clay Fine ƴd Max -2,00 LL PL PI Class
No OMC REMARKS
test
mm mm mm mm mm mm mm mm mm mm mm % % % % % % t/m³ % mm % % %
1 18-Sep-12 Random 95,75 93,22 92,89 91,08 97,30 88,50 83,42 75,01 58,22 51,70 46,34 18,11 10,00 44,00 24,00 22,00 46,00 1.800 15,20 2.601 33,00 19,12 13,88 CL/ML Coffer Dam

2 12 okt 2012 Random 100 94,25 91,04 89,21 79,21 75,04 72,80 69,91 64,45 56,92 50,21 17,67 15,04 29,00 30,21 20,00 50,21 1.630 17,60 2.514 39,00 19,04 19,96 CL/CH SD 3-4

Waskita - Brantas, JO
Proyek Bendungan Pandanduri NTB
Jl. Langko No. 50 Mataram, tlp. 0370-633350, fax 0370-621282

SUMMARY OF LABORATORY TEST (Standart Proctor) Zone 3


Date Material Sieve Analisys Perscentage Passing Grain Size Hydrometer Standart Proctor SG Atterrg Limit
of Source 19,1 9,52 4,75 2,00 0,85 0,425 0,25 0,106 0,075 NWC Gravel Sand Slit Clay ƴd Max OMC LL PL Pi Class
Nr Fine REMARKS
test -2,00
(mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) % % % % % % t/m³ % mm % % %
SD 9
1 22 Okt 2012 Random 95,42 91,24 87,11 82,33 68,11 59,04 50,76 48,25 45,11 13,72 12,89 42,11 24,35 20,76 45,11 1.699 16,40 1.532 33,00 18,41 14,59 CL - ML
TP 3
SD 9
2 10-Nop-12 Random 82,71 79,07 75,00 68,21 - 50,38 40,30 29,01 21,40 12,55 25,00 53,00 - - - 1.695 16,30 2.547 34,00 18,42 15,38 CL - ML
TP 4

- -

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 87
Data Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Pandanduri
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

Waskita - Brantas, JO
Proyek Bendungan Pandanduri NTB
Jl. Langko No. 50 Mataram, tlp. 0370-633350, fax 0370-621282

SUMMARY OF LABORATORY TEST (Standart Proctor) Zone 3


Date Material Sieve Analisys Perscentage Passing LL PL PI SG
of Source 76,2 50,8 38,2 25,4 19,1 9,52 4,75 2,38 1,19 0,59 0,297 0,149 0,074 NWC ϒ D MAX OMC
Nr REMARKS
test mm mm mm mm mm mm mm mm mm mm mm mm mm
%
% % % % % % % % % % % % % % gr /cc % gr/cc
SD 6
1 2 Des 2012 Random 100 95,01 92.40 89,98 87,21 80,02 75,01 66,21 61.80 57,22 46.00 35.80 32,61 18,24 1,654 18.57 35.00 20.43 14.57 2,516
TP 5
Coffer Dam
2 4 Des 2012 Random 98,21 95,08 92,34 87.90 84,88 78,12 66,27 61.00 55,04 50,92 41,01 37,02 33.00 12,79 1,667 18.00 34.00 20.06 13.94 2,506
TP 6
SD 5
3 12 Des 2012 Random 97,21 91,72 85,42 80,01 78,31 73,21 65.40 60,29 54,07 49,92 40,84 36,52 29,71 19,08 1,654 18,35 35.00 20.58 14.52 2,526
TP 7
SD 7
4 13 Des 2012 Random 98,24 90,26 84,24 79,11 76,28 71.70 64,21 60.00 55,17 48.20 39,17 34,55 29,01 20,68 1,642 18.80 35,51 20.35 15.16 2,527
TP 8

Waskita - Brantas, JO
Proyek Bendungan Pandanduri NTB
Jl. Langko No. 50 Mataram, tlp. 0370-633350, fax 0370-621282

SUMMARY OF LABORATORY TEST (Standart Proctor) Zone 3


Date Material Sieve Analisys Perscentage Passing LL PL PI SG
of Source 76,2 50,8 38,2 25,4 19,1 9,52 4,75 2,38 1,19 0,59 0,297 0,149 0,074 NWC ϒ D MAX OMC
Nr REMARKS
test mm mm mm mm mm mm mm mm mm mm mm mm mm
%
% % % % % % % % % % % % % % gr /cc % gr/cc
Main dam U/S
1 5 maret 13 Borrow Area 100 97,15 91,79 70,72 63,56 51,76 46,68 42,03 39,92 37,41 31,54 28,06 25,10 26,41 1.613 21,20 37,80 22,40 15,40
TP 9

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 88
Data Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Pandanduri
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

Waskita - Brantas, JO
Proyek Bendungan Pandanduri NTB
Jl. Langko No. 50 Mataram, tlp. 0370-633350, fax 0370-621282

SUMMARY OF LABORATORY TEST (Standart Proctor) Zone 3


Date Material Sieve Analisys Perscentage Passing LL PL PI SG
of Source 76,2 50,8 38,2 25,4 19,1 9,52 4,75 2,38 1,19 0,59 0,297 0,149 0,074 NWC ϒ D MAX OMC
Nr REMARKS
test mm mm mm mm mm mm mm mm mm mm mm mm mm
%
% % % % % % % % % % % % % % gr /cc % gr/cc
Main dam D/S
1 22-Mar-13 Borrow Area 95,24 83,71 79,04 76,89 71,00 69,82 67,80 61,24 58,21 50,21 41,44 32,50 29,61 22,80 1.627 20,50 38,00 22,84 15,16 2.511
TP 10
Main dam U/S
2 23-Mar-13 Borrow Area 98,21 83,42 79,20 71,00 68,70 61,32 50,03 42,11 38,28 33,38 30,04 26,03 20,84 22,03 1.660 20,10 38,50 21,84 16,66 2.508
TP 11
Main Dam D/S
3 02-Apr-13 Borrow Area 91,14 86,22 82,02 78,60 72,54 69,88 65,50 58,11 51,42 47,00 39,21 30,88 27,54 22 ,78 1.632 19,90 40,00 23,01 16,99 2.507
TP 12 (Outlet)
Main dam U/S
4 05-Apr-13 Borrow Area 91,74 88,01 80,00 76,41 68,11 60,00 52,04 42,00 39,04 30,98 28,04 22,01 20,08 22,56 1.640 22,40 41,00 23,04 17,96 2.516
TP 13
Stock Pile
5 06-Apr-13 Borrow Area 100 95,49 91,08 87,58 85,65 81,08 73,08 61,15 54,88 51,57 41,42 35,47 29,80 17,68 1.600 21,00 35,00 19,60 15,41 2.586
TP 14 (Outlet)

Waskita - Brantas, JO
Proyek Bendungan Pandanduri NTB
Jl. Langko No. 50 Mataram, tlp. 0370-633350, fax 0370-621282

SUMMARY OF LABORATORY TEST (Standart Proctor) Zone 3


Date Material Sieve Analisys Perscentage Passing LL PL PI SG
of Source 76,2 50,8 38,2 25,4 19,1 9,52 4,75 2,38 1,19 0,59 0,297 0,149 0,074 NWC ϒ D MAX OMC
Nr REMARKS
test mm mm mm mm mm mm mm mm mm mm mm mm mm
%
% % % % % % % % % % % % % % gr /cc % gr/cc
Spillway
1 02-Jun-13 Borrow Area 94,82 89,00 81,20 78,82 68,21 61,32 55,02 47,82 38,04 31,50 27,84 21,08 18,90 23,19 1.647 20,00 39,00 20,56 18,44 2.512
TP15
Embung Raja
2 03-Jun-13 Borrow Area 94,80 91,20 88,71 81,26 72,31 68,23 60,04 57,07 48,92 39,97 32,20 29,00 27,04 22,88 1.643 20,40 40,06 21,78 18,28 2.519
TP 16
Sadle Dam 3B
3 04-Jun-13 Borrow Area 100 100 92,41 79,92 76,21 70,84 61,22 52,31 49,07 40,98 38,72 31,94 29,00 22,19 1.593 21,00 42,14 22,80 19,34 2.508
TP 17

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 89
Data Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Pandanduri
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

Waskita - Brantas, JO
Proyek Bendungan Pandanduri NTB
Jl. Langko No. 50 Mataram, tlp. 0370-633350, fax 0370-621282

SUMMARY OF LABORATORY TEST (Standart Proctor) Zone 3


Date Material Sieve Analisys Perscentage Passing LL PL PI SG
of Source 76,2 50,8 38,2 25,4 19,1 9,52 4,75 2,38 1,19 0,59 0,297 0,149 0,074 NWC ϒ D MAX OMC
Nr REMARKS
test mm mm mm mm mm mm mm mm mm mm mm mm mm
%
% % % % % % % % % % % % % % gr /cc % gr/cc
Sadle Dam 3B
1 29-Okt-13 Borrow Area 98,21 96,42 93,38 90,01 87,30 82,64 79,00 70,31 62,62 53,04 50,00 40,36 32,11 18,69 1.653 18,80 41,00 22,40 18,60 2.525
TP 18

Waskita - Brantas, JO
Proyek Bendungan Pandanduri NTB
Jl. Langko No. 50 Mataram, tlp. 0370-633350, fax 0370-621282

SUMMARY OF LABORATORY TEST (Standart Proctor) Zone 3


Date Material Sieve Analisys Perscentage Passing ϒ D MAX OMC LL PL PI SG
SG Apprent
of Source 101,6 76,2 50,8 38,2 25,4 19,1 9,52 4,75 2,38 1,19 0,59 0,297 0,149 0,074 NWC
No REMARKS
test mm mm mm mm mm mm mm mm mm mm mm mm mm mm 2,0 mm + 19 ,2 mm
% % %
% % % % % % % % % % % % % % % gr /cc % gr/cc gr/cc
Borrow Area
1 16-Des-13 SD 2 97,04 92,41 87,11 80,21 70,94 64,71 59,00 52,04 48,97 45,20 40,94 38,61 32,61 28,00 17,79 1,5975 20,00 43,47 30,34 13,14 2.569 2.577
TP 19

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 90
Data Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Pandanduri
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

4.2.2 Uji Large Scale .

Uji large scale untuk material zone 3 dilaksanakan untuk didapat paramater kohesi dan
sudut geser dalam sebagai input data dalam perhitungan stabilitas lereng bendungan.
Sample diambil dari borrow area di dalam genangan. Hasil dari uji ini didapat paramater
sudut geser dalam sebesar 34, 379 derajat dan kohesi sebesar 0,15.

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 60
Data Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Pandanduri
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

Tabel.4.17. Direct Shear Large Scale Zone 3

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 61
Data Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Pandanduri
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 62
Data Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Pandanduri
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 63
Data Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Pandanduri
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 64
Data Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Pandanduri
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

Grafik.4.6.Grafik Shear Stress vs Horizontal Displacement

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 60
Data Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Pandanduri
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

Grafik.4.7.Grafik Shear Stress vs Normal Stress

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 61
Data Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Pandanduri
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

Tabel.4.18. Rekapitulasi Hasil Uji Laboratorium (Analisis ukuran butir, Kepadatan, Kadar air, Batas-batas Atterberg) Sample Large Scale Zone 3

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 62
Data Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Pandanduri
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

Tabel.4.19. Uji Kadar Air Sample Large Scale Zone 3

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 60
Data Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Pandanduri
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 61
Data Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Pandanduri
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

Tabel.4.20. Analisa Ukuran Butir Sample Large Scale Zone 3

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 62
Data Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Pandanduri
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

Tabel.4.21. Uji Specific Grafity Sample Large Scale Zone 3

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 63
Data Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Pandanduri
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

4.3 Uji Material Zone 2.


4.3.1 Uji Sifat Tanah Material Zone2.
Uji material zone 2 (soil Property) dilakukan pada sample-sample dari stockpile di dalam
genangan antara lain:

 Analisa ukuran butir


 Uji Pemadatan
 Kadar air
 Berat Jenis tanah

Rekapitulasi Hasil Uji pada masing-masing lokasi dan periode pelaksanaan uji, disampaikan
sebagai berikut:

Beberapa uji material zone 1 dilaksanakan di laboratorium lapangan maupun laboratorium

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 64
Data Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Pandanduri
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

Tabel.4.22. Rekapitulasi Uji Laboratorium (Analisa Ukuran Butir, Kepadatan, Kadar Air, Berat Jenis, Batas-batas Atterberg) Material Zone 2

Waskita - Brantas, JO
Proyek Bendungan Pandanduri NTB
Jl. Langko No. 50 Mataram, tlp. 0370-633350, fax 0370-621282
SUMMARY OF LABORATORY TES Zone 2
Date Material Sieve Analisys Perscentage Passing SG Relativ Density
of Source 76,2 50,5 38,2 25,4 19,1 9,52 4,76 2,00 0,6 0,3 0,15 0,074 Bulk Bulk Apparent ϒ Max ϒ Min ϒ Field WC R
Nr Remarks
test (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) SSD Dry
% % % % % % % % % % % % gr/cc gr/cc gr/cc gr/cc gr/cc gr/cc % %

1 22 Okt 2012 Stock pile 100 97,24 91,33 85,21 82,50 72,40 67,80 50,00 41,80 35,00 21,70 2,40

2 24 Okt 2012 Stock pile 100 100 97,62 94,21 88,00 80,05 70,28 61,30 48,26 39,11 18,55 2,26 2.605 2.520 2.654 1.962 1.611

3 29 Okt 2012 Stock pile 100 98,78 96,23 91,40 87,30 76,21 68,18 61,38 50,08 29,41 20,08 2,04

Waskita - Brantas, JO
Proyek Bendungan Pandanduri NTB
Jl. Langko No. 50 Mataram, tlp. 0370-633350, fax 0370-621282
SUMMARY OF LABORATORY TES Zone 2
Date Material Sieve Analisys Perscentage Passing SG Relativ Density
of Source 76,2 50,5 38,2 25,4 19,1 9,52 4,76 2,00 0,6 0,3 0,15 0,074 Bulk Bulk Apparent ϒ Max ϒ Min ϒ Field WC R
Nr Remarks
test (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) SSD Dry
% % % % % % % % % % % % gr/cc gr/cc gr/cc gr/cc gr/cc gr/cc % %

1 23-Nop-12 Stock pile 100 97,04 92,13 89,71 83,42 75,20 69,87 59,90 39,00 27,84 14,72 2,64 2.552 2.490 2.656 1.974 1.624

2 25-Nop-12 Stock pile 100 94,21 90,22 87,04 82,11 76,41 70,04 58,17 38,18 29,24 15,21 2,00 2.550 2.487 2.655 1.967 1.629

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 65
Data Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Pandanduri
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

Waskita - Brantas, JO
Proyek Bendungan Pandanduri NTB
Jl. Langko No. 50 Mataram, tlp. 0370-633350, fax 0370-621282
SUMMARY OF LABORATORY TES Zone 2
Date Material Sieve Analisys Perscentage Passing SG Relativ Density
of Source 50,8 38,1 25,4 19,1 9,52 4,75 2,36 1,18 0,6 0,3 0,15 0,074 Bulk Bulk Apparent ϒ Max ϒ Min ϒ Field WC R
Nr Remarks
test (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) SSD Dry
% % % % % % % % % % % % gr/cc gr/cc gr/cc gr/cc gr/cc gr/cc % %
Aikmel
1 09-Mei-13 (Stock Pile 100 95,14 91,04 85,71 78,00 67,24 58,11 47,80 30,00 24,78 12,91 3,71 2.505 2.459 2.615 1.544 1.978
Aikmel
2 17-Mei-13 (Stock Pile 98,47 64,89 4,90 Brantas
Aikmel
3 17-Mei-13 (Stock Pile 100 67,89 2,54

4 08-Mei-13 Stock Pile 96,71 84,98 79,00 72,14 68,91 66,25 52,02 43,11 31,02 23,08 15,01 3,00 2,515 2,454 2,603 1,621 1,981 Waskita

HK
5 10-Mei-13 Stock Pile 100 91,04 81,12 78,02 70,14 67,14 59,85 50,33 40,25 29,98 14,51 2,98 2,524 2,462 2,626 1,598 1,973

Waskita - Brantas, JO
Proyek Bendungan Pandanduri NTB
Jl. Langko No. 50 Mataram, tlp. 0370-633350, fax 0370-621282
SUMMARY OF LABORATORY TES Zone 2
Date Sieve Analisys Perscentage Passing Remarks
of Lokasi 50,8 38,1 25,4 19,1 9,52 4,75 2,36 1,18 0,6 0,3 0,15 0,074 ϒ Max ϒ Min
Nr STA Layer Elevasi
test (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm)
% % % % % % % % % % % % gr/cc gr/cc
Aikmel
1 05-Jul-13 Gudang HK - - - 95,41 90,98 85,11 81,00 72,08 68,80 61,20 53,00 45,21 30,90 16,02 3,90 - -
Stock Pile
Aikmel
2 05-Jul-13 Stock Pile - - - 92,21 88,04 84,21 80,28 74,92 67,83 58,07 48,62 40,02 32,08 18,00 4,01 - -
Kantor J.O

Waskita - Brantas, JO
Proyek Bendungan Pandanduri NTB
Jl. Langko No. 50 Mataram, tlp. 0370-633350, fax 0370-621282

QUALITY CONTROL MATERIAL ZONE 2A/2B


Grain Size Sieve analysis Calculation of Specific Grafity
% % % % % % % % % % % % % % % Apparent SSD Bulk
No Tanggal Lokasi Absortion Keterangan
101,6 76,2 62,5 50,8 38,2 25 19,1 9,5 4,75 2,36 1,18 0,6 0,3 0,15 0,075 SG SG SG
mm mm mm mm mm mm mm mm mm mm mm mm mm mm mm (t/mᶟ) (t/mᶟ) (t/mᶟ) (%) (t/mᶟ) (t/mᶟ)
1 01-Nop-13 Stock Pile Brantas 100 - - 96,41 91,40 86,70 81,24 72,00 67,90 56,32 41,29 32,00 26,08 18,00 3,83 2.561 2.561 2.491 2,81 1,9680 1,6340

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 66
Data Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Pandanduri
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

Tabel.4.23. Uji Laboratorium (Specific Gravity dan Absortion) Material Zone 2

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 67
Data Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Pandanduri
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

Tabel.4.24. Uji Laboratorium (Paramater Relative Density) Material Zone 2

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 68
Data Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Pandanduri
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

Tabel.4.25. Uji Laboratorium (Relative Density) Material Zone 2

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 69
Data Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Pandanduri
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

4.4 Uji Lain-lain

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 70
Data Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Pandanduri
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

Uji material bahan dtimbunan dilakukan juga di Balai Pengujian Material Konstruksi Dinas
PU provinsi Nusa Tenggara Barat dengan hasil uji sebagai berikut:

Tabel.4.26. Hasil Uji dari Balai Pengujian – Dinas PU NTB

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 71
Data Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Pandanduri
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 72
Data Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Pandanduri
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 73
Data Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Pandanduri
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 74
Data Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Pandanduri
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

5. Perhitungan Stabilitas Lereng

5.1 Parameter Material Timbunan

Berdasarkan data – data yang didapat dari hasil penyelidikan laboratorium


material timbunan di lapangan, maka untuk analisa stabilitas lereng parameter material
timbunan yang digunakan adalah kemungkinan 80% dari hasil tes yang dilakukan
untuk zona 1, zona 2 dan zona 3.

Parameter dasar yang digunakan untuk analisa stabilitas lereng timbunan


bendungan sesuai dengan hasil laboratorium mekanika tanah tertera pada Tabel II – 1.

Tabel II-1 Parameter Material Timbunan Untuk Stabilitas Lereng


1 2 3 4
Paramater Simbol Unit Filter Random
Inti Rip - rap
Halus Batu
Total Efektif
3
Berat isi kering gd t/m 1,300 1.301 1,544 1,598 1,600
Berat isi basah gt t/m3 1,711 1.707 1,800 1,725 1,900
Berat isi jenuh gs t/m3 1,784 1.785 1,916 1,78 2,000
0
Sudut geser dalam f 15,17 16.029 35 30,94 37
Kohesi c t/m2 0,287 0.250 0 0,135 0
Koefisien permeabilitas k cm/det 6,6 x 10-7 0,01343 0,00023 0,04

5.2 Analisis Stabilitas Lereng


Analisis stabilitas lereng bendungan dilakukan dengan menggunakan
perangkat lunak (software) Slope/W, berdasarkan metoda bidang longsoran/ gelincir
berbentuk lingkaran. Dalam perangkat lunak ini, angka keamanan terhadap gelincir
dihitung dengan 2 metoda yaitu: (i) angka keamanan berdasarkan keseimbangan
momen, dan (ii) angka keamanan berdasarkan keseimbangan gaya, dengan rumus
sebagai berikut (lihat gambar sketsa di bawah):

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 75
Data Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Pandanduri
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

b
y

e
h

Gambar 2.3 Gaya – gaya yang Bekerja pada Stabilitas Lereng

Angka keamanan berdasarkan keseimbangan momen:

SFm = ∑ ¿¿ ¿

Angka keamanan berdasarkan keseimbangan gaya:

SFf =
∑ ( cβcos α + ( N−uβ ) tan ϕ cos α ¿) ¿
∑ N sin α + ∑ kW −∑ D cos ω ± ∑ A

dimana:
c = kohesi
ϕ = sudut geser dalam
u = tekanan air pori
W = berat bidang irisan/ pias dengan lebar b dan tinggi h
N = gaya normal pada dasar bidang irisan/ pias
D = beban luar
kW = beban gempa horisontal yang bekerja pada titik berat bidang irisan

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 76
Data Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Pandanduri
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

R = jari-jari lingkaran gelincir atau lengan momen gaya geser pada dasar bidang
irisan terhadap pusat lingkaran gelincir
f = jarak tegak lurus gaya normal pada dasar bidang irisan terhadap titik pusat
lingkaran gelincir
x = jarak mendatar titik pusat bidang irisan terhadap titik pusat bidang gelincir
e = jarak vertikal titik pusat ibidang irisan terhadap titik pusat bidang gelincir
d = jarak tegak lurus gaya luar D terhadap titik pusat didang gelincir
a = jarak tegak lurus resultante tekanan air luar terhadap titik pusat bidang gelincir
A = resultante tekanan air luar
ω = sudut arah gaya luar terhadap bidang horisontal, diukur berlawanan arah
jarum jam dari sumbu x positif
α = sudut tangensial titik tengah dasar bidang irisan terhadap bidang horisontal

Kondisi dan kombinasi beban serta besarnya angka keamanan stabilitas lereng
bendungan didasarkan pada “Keputusan Direktur Jenderal Sumber Daya Air/Ketua
Komisi Keamanan Bendungan Nomor : 05/KPTS/2003 tentang Pedoman Kriteria
Umum Desain Bendungan, halaman 27), seperti disajikan pada Tabel II - 2.

Analisa stabilitas bendungan ditinjau hanya pada kondisi sesaat setelah konstruksi
tanpa gempa dan dengan gempa. Garis tekanan airpori yang digunakan berdasarkan
hasil pengamatan dari pizometer.

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 77
Data Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Pandanduri
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

Tabel II-2 Kondisi dan Kombinasi Beban serta Faktor Keamanan Minimum

No.
Kondisi y/H k Syrt FK

1 Sesaat setelah selesai - - 1,30


Sesaat setelah selesai 0,25 0,066
pembangunan, Kondisi ada gempa 0,50 0,055
2 1,20
(koef 50%) 0,75 0,050
1,00 0,046
Aliran Langgeng (Steady Flow)
3 muka air normal El. 142.00 m, - - 1,50
Kondisi tidak ada gempa
Aliran Langgeng (steady Flow) Muka 0,25 0,132
Air Normal El. 142.00 m, kondisi ada 0,50 0,110
4 1,20
gempa 0,75 0,100
1,00 0,091
Pengoperasian Waduk Muka Air
5 Maksimum El. 143.50, kondisi tidak - - 1,30
ada gempa
Pengoperasian waduk surut cepat
dari muka air normal ke muka air
6 minimum, El. 142.00 m ke El. - - 1,30
133.40 m, Kondisi tidak ada gempa

Pengoperasian waduk surut cepat 0,25 0,132


dari muka air normal ke muka air 0,50 0,110
7 1,10
minimum, El. 142.00 ke El.133.40 m 0,75 0,100
, Kondisi ada gempa 1,00 0,091
Pengoperasian waduk surut cepat
dari muka air maksimum ke muka
air terendah bangunan pengeluaran,
8 El. 143.50 ke El.131.00 m , kondisi - - 1,20
tidak ada gempa

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 78
Data Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Pandanduri
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

A. Analisa Stabilitas Lereng Pada Maindam


Analisa Stabilitas Lereng Sesaat Setelah Selesai

Rekapitulasi hasil analisa stabilitas lereng untuk bendungan utama tertera pada tabel
berikut :

Tabel II – 1 Hasil Analisa Stabilitas Lereng Bendungan Utama

No. Kondisi y/H OBE MDE


k Syrt FK Hulu Hilir k Hulu Hilir
1 Sesaat setelah selesai pembangunan, - - 1,30 3,028 2,317
Sesaat setelah selesai pembangunan, 0,25 0,079 1,517 1,565 0,134 1,340 1,385
Kondisi ada gempa (koef 50%) 0,5 0,066 3,726 1,451 0,112 2,952 1,314
2 1,20
0,75 0,060 2,775 1,492 0,102 2,32 1,352
1 0,054 2,289 2,000 0,092 1,966 1,847

k pada y/h
Tipe Gempa
0,25 0,5 0,75 1
OBE 0,158 0,132 0,121 0,109
MDE 0,269 0,224 0,204 0,185

B. Analisa Satbilitas Lereng Pada Saddle Dam 2


1. Analisa Stabilitas Lereng Sesaat Setelah Selesai

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 79
Data Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Pandanduri
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

Stabilitas lereng hulu tanpa gempa, FK = 1,709

Rekapitulasi hasil analisa stabilitas lereng untuk saddledam 2 tertera pada tabel berikut
:

Tabel II – 2 Hasil Analisa Stabilitas Lereng Bendungan Saddle 2

Data Tanah
Total Stress Effective Stress
g c f g c f
No. Jenis
kN/m 3 kPa o
kN/m 3 kPa o

1 Tanah Lempung 17,11 2,87 15,184 17,07 2,5 16,029


2 Filter Halus 18 0 35 19,42 0 35
3 Random Batu 17,2 1,35 30,941 17,8 1,35 30,941
5 Riprap 19 0 37 20 0 37

No. Kondisi y/H OBE MDE


k Syrt FK Hulu Hilir k Hulu Hilir
1 Sesaat setelah selesai pembangunan, - - 1,30 1,709 1,645
Sesaat setelah selesai pembangunan, 0,25 0,079 1,889 1,996 0,134 1,652 1,685
Kondisi ada gempa (koef 50%) 0,5 0,066 1,583 1,533 0,112 1,422 1,382
2 1,20
0,75 0,060 1,555 1,612 0,102 1,428 1,488
1 0,054 1,328 1,361 0,092 1,229 1,260

k pada y/h
Tipe Gempa
0,25 0,5 0,75 1
OBE 0,158 0,132 0,121 0,109
MDE 0,269 0,224 0,204 0,185

5.3 Kapasitas Aliran Filtrasi

Rembesan yang terjadi pada bendungan harus lebih kecil dari ketentuan yang
disyaratkan yaitu sebesar 1% dari inflow tahunan rata-rata yang masuk ke waduk
dimana besarnya inflow rata-rata tahunan pada Bendungan Pandanduri adalah

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 80
Data Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Pandanduri
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

sebesar 3,19 m3/detik, maka debit rembesan maksimum yang diijinkan dalah sebesar
0,0319 m3/det.
Kapasitas drainase vertikal dan horisontal untuk bendungan Pandanduri
dianalisa apakah mampu untuk melewatkan debit rembesan yang terjadi berdasarkan
ketentuan yang disyaratkan. Bersarnya kapasitas drainase dapat dianalisa melalui
rumus empiris panjang drainase dan lebar drainase.

Hasil perhitungan kapasitas drainase vertikal dan horisontal adalah sebagai berikut :

Q = k.h.w
L

Q = debit rembesan (kapasitas drainase)


k = permeabilitas vertikal drain = 0.01343 m/det
L = panjang horisontal drain = 28.04 m
w = lebar drainase = 3 m
h = tinggi drainase = 27.5 m

Qdv = 0.039514 m3/det

Perhitungan kapasitas drainase horisontal pada timbunan

q = kh2
2L

q = kapasitas debit per m drainase (lebar diukur melintang sungai) =


k = koefisien permeabilitas material filter = 0.01343 m/det
h = tebal vertikal drainase = 1.5 m
L = panjang drainase = 65 m

q = 0.000232 m3/det/m
Kapasitas drainase horisontal sepanjang melintang sungai adalah
L = Lebar ekivalen memanjang drainase = 317.46 m

Qdh = 0.074 m3/det

Berdasarkan hasil analisa diatas maka lebar dan panjang drainase bendungan
dapat mengalirkan debit maksimum yang diijinkan

5.4. Penimbunan Ekstra pada Bangunan

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 81
Data Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Pandanduri
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

Sehubungan dengan terjadinya gejala konsolidasi pada tubuh bendungan yang


prosesnya berjalan cukup lama sesudah bendungan selesai, maka perlu diadakan
penimbunan ekstra melebihi tinggi rencana dengan perhitungan agar sesudah proses
konsolidasi berakhir tinggi bendungan akan mendekati tinggi yang direncanakan.

Besarnya penurunan ini ( H) dihitung dengan rumus :


 H = 1/2Ec x  x H2 x T
dimana :
H = penurunan yang terjadi pada tubuh bendungan (m)
H = tinggi bendungan (42,00 m)
E = 220. v 0,3
v = t. H
T = koefisien penurunan (antara 0,3 sd 0,5) yang didasarkan pada tipe
bendungan dan kecepatan pelaksanaan penimbunannya
Maka,
H = 0,574 m

Tinggi penimbunan ekstra yang telah dilaksanakan adalah 0,50 m. Hasil pembacaan
pada multilayer settlement pada saat pelaksanaan penimbunan, maksimum penurunan
yang terjadi adalah 0,60 m dan hasil pembacaan multilayer settlement pada akhir
pelaksanaan timbunan penurunan yang terjadi adalah 0,020m.
Berdasarkan hasil di atas maka penimbunan ekstra setebal 0,50 cukup aman terhadap
proses konsolidasi yang akan terjadi. Hasil pembacaan multilayer settlement tertera
pada gambar berikut.

Waktu penurunan dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut :


T . H 2^
t = Cv
dimana :
t = waktu penurunan (tahun)
Cv = koefisien konsolidasi (0,00907 cm2/detik).
T90 = time factor 90% (0,848)
H = tinggi bendungan (42,00 m)

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 82
Data Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Pandanduri
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

0,848 x(4200)2
t = 0,00907
= 52,137 tahun

Dengan menggunakan rumus seperti tersebut diatas dihitung waktu untuk beberapa
derajad konsolidasi sebagai berikut :
Tabel II-3 Waktu dan Jumlah Penurunan Pada Bendungan Utama
Pandanduri

Time T Waktu Jumlah


Factor Penurunan
(cm)
(%) (Tahun)
0.000 0.000 0.000 0.000
0.100 0.008 0.494 12.867
0.200 0.031 1.913 25.734
0.300 0.071 4.380 38.600
0.400 0.126 7.773 51.467
0.500 0.196 12.092 64.334
0.600 0.286 17.645 77.201
0.700 0.403 24.863 90.068
0.800 0.567 34.981 102.934
0.900 0.848 52.317 115.801
Grafik waktu konsolidasi bendungan utama dapat dilihat pada Gambar 2.13
(Sumber : Soil Mechanics, Foundations, and Structures,halaman 118)

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 83
Data Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Pandanduri
Disampaikan Untuk Permohonan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk Pandanduri

Gambar 2.9 Grafik Konsolidasi Bendungan Utama Pandanduri

P T IK A A D YA P E R K A S A
Halaman 84
Draft Laporan Pengisian Waduk 2014

Multi Layer Settlement VS1 - VS7


Elevasi Timbunan
Main Dam STA 0+660

282.780

277.780
Elevasi Tim bunan (m )

272.780

267.780

262.780

257.780

252.780

247.780

247 248 249 250 251 252 253 254 255 256 257 258 259 260 261 262 263 264 265 266 267 268 269 270 271 272 273 274 275 276 277 278 279 280 281 282 283 284
0.4

0.2

0
Settlem ent (m )

-0.2

-0.4

-0.6

-0.8

-1

VS-1 VS-2 VS-3 VS-4 VS-5 VS-6 VS-7

Gambar 2.4.54. Hasil Pembacaan Multilayer Settlement pada bendungan utama

Gambar 2.5 Hasil Analisa Rembesan Benudngan Utama dan Nilai Gradien Keluaran
pada Inti

P T IK A A D Y A P E R K A S A
Halaman 144
Draft Laporan Pengisian Waduk 2014

Hasil analisis rembesan seperti yang disajikan pada Gambar 2.6 sd Gambar 2.10, besarnya
rembesan water flux melalui inti (core) untuk bendungan utama adalah sebesar
0,0000504m3/det
Elevasi Puncak Bendungan = EL. 284,00 m.
Elevasi Muka Air Normal = EL. 281,50 m.
Elevasi Puncak Inti = EL. 283,50 m.
Elevasi Dasar Inti = EL. 238,00 m
Lebar Dasar Inti = 22,18 m
Tinggi Core = 283,50 – 238,00
= 45,50 m
Lebar ekivalen memanjang Inti = 317,46 m

Sehingga jumlah rembesan yang melalui inti :


Qr = 0,0000504 x 317,46 = 0,016 m3/detik
Debit tahunan rata – rata = 3,19 m3/detik
1% x Debit tahunan rata-rata = 0,0319 m3/detik
Qr = 0,016 m3/detk < 0,0319 m3/detik

Pemeriksaan Terhadap Erosi Buluh (Piping)


Faktor keamanan terhadap erosi buluh dinyatakan sebagai perbandingan antara gradien kritis
(Ic) dengan komponen vertikal dari gradien keluaran (Ie).
Ic
FK = 
Ie

G s−1
Ic =
1+e

dimana
FK = faktor keamanan
Ic = gradien keluar kritis

P T IK A A D Y A P E R K A S A
Halaman 145
Draft Laporan Pengisian Waduk 2014

Ie = gradien keluaran dari hasil analisis rembesan


Gs = berat spesifik (2,491)
e = angka pori (0,93)

Dari hasil uji laboratorium diperoleh:


Gs = 2,52
Gs−1
Ic = 1+e
2,52−1
Ic = 1+0,93 = 0,79
Dari hasil analisis rembesan pada Gambar 2.5 terlihat besarnya komponen vertikal
gradien keluaran Ie atau y-gradien adalah 0,278, sehingga:
0,79
FK = 0,27 = 2,82  Aman.

Gambar 2.6 Hasil Analisa Rembesan Benudngan Utama dan Nilai Gradien Keluaran
pada Dasar Inti

Dari hasil analisis rembesan pada Gambar 2.5 terlihat besarnya komponen vertikal gradien
keluaran Ie atau y-gradien adalah 0,197, sehingga:
0,79
FK = 0,197 = 4  Aman.

P T IK A A D Y A P E R K A S A
Halaman 146
Draft Laporan Pengisian Waduk 2014

6. Kesimpulan

 Pada pelaksanaan pekerjaan timbunan zone 1 dilakukan uji kepadatan pada maindam
rata-rata sebesar 98,02%, pada coffedam rata-rata sebesar 98,11, saddeldam 2 rata-rata
sebesar 98,14%, saddledam 3A rata-rata sebesar 98,06%, saddledam 3B rata-rata
sebesar 98,37%, saddedam 4 rata-rata sebesar 98,35%, saddledam 5 rata-rata sebesar
98,58%, saddledam 6 rata-rata sebesar 98,67%, saddledam 8 rata-rata sebesar 97,51%
sehingga secara keseluruhan > 95 % (dapat diterima). Sedang uji permeabilitas hasil
timbunan zone 1 pada maindam rata-rata sebesar 4,068 x 10 -6 cm/dt, pada coffedam
rata-rata sebesar 3,677 x 10 -6 cm/dt, saddeldam 2 rata-rata sebesar 2,7 x 10-6,
saddledam 3A rata-rata sebesar 3,25 x 10-6, saddledam 3B rata-rata sebesar 4,94 x 10-6,
saddedam 4 rata-rata sebesar 5,52 x10-6, saddledam 5 rata-rata sebesar 3,15 x 10-6,
saddledam 6 rata-rata sebesar 3,10x 10-6, saddledam 8 rata-rata sebesar 6,61 x 10-6
sehingga secara keseluruhan permeabilitas hasil timbunan zone 1 < 10 -5 (dapat
diterima). Uji pada sample material timbunan zone 1 antara lain: Test swelling didapat
kondisi tanpa swelling pada stress 0,056 kg/cm2 dan pada stress 0,00 kg/cm2
menghasilkan sweling sebesar 2,325 % (kecil). Test disversive tergolong pada
klasifikasi ND1 (Clear) sehingga fraksi lempung tidak tererosi (aman), Uji tanah
organikdihasilkan kandungan organik rata-rata pada sample material inti berwarna coklat yaitu
sebesar 3,55% (kecil).
 Pada pelaksanaan pekerjaan timbunan zone 2 dilakukan uji kepadatan pada maindam
dan sadeledam berada pada kepadatan antara 77,38% dampai dengan 87,25% rata-rata
81,05% sedangkan permeabilitas antara 1,02 x 10 -3 cm/dt sampai 9,22 x 10-3 cm/dt
rata-rata sebesar 5,69 x 10-3 cm/dt sehingga pelaksanan timbunan zone 2 lapisan filter
ini dapat diterima.
 Pada pelaksanaan pekerjaan timbunan zone 3 dilakukan uji kepadatan pada maindam
dan sadeledam berada pada kepadatan antara 75,50% dampai dengan 89,09% rata-rata

P T IK A A D Y A P E R K A S A
Halaman 147
Draft Laporan Pengisian Waduk 2014

81,82% sedangkan permeabilitas antara 1,00 x 10 -4 cm/dt sampai 9,84 x 10-4 cm/dt
rata-rata sebesar 4,72 x 10-4 cm/dt sehingga pelaksanan timbunan zone 3 lapisan
random ini dapat diterima.
 Stabilitas lereng berdasarkan hasil pekerjaan timbunan serta pembacaan instrument
terpasang untuk angka tekanan air porinya maka angka keamanan Main dam OBE
lereng hulu terkecil 1,517 lereng hilir terkecil 1,451 sedang pada MDE lereng hulu
terkecil 1,340 dan lereng hilir terkecil 1,314. Saddledam 8 OBE lereng hulu terkecil 1,261
lereng hilir terkecil 1,281 sedang pada MDE lereng hulu terkecil 1,079 dan lereng hilir
terkecil 1,068.

P T IK A A D Y A P E R K A S A
Halaman 148
Draft Laporan Pengisian Waduk 2014

Uji Permeability dan Kepadatan timbunan- Uji Permeability dan Kepadatan timbunan-
Pada Tial Embankment Zone 1 Pada Trial Embankment Zone 3

Contact Clay Lokasi Dasar S. Palung Contact Clay Lokasi Kanan S. Palung

P T IK A A D Y A P E R K A S A
Halaman 149
Draft Laporan Pengisian Waduk 2014

Timbunan Zone 1,2,3 Pengambilan sample dan Uji Permeability


dan Kepadatan timbunan Zone 1

Pengambilan sample dan Uji Permeability Spreeding dan pemadatan pada material
dan Kepadatan timbunan Zone 1 timbunan zone 3.

P T IK A A D Y A P E R K A S A
Halaman 150
Draft Laporan Pengisian Waduk 2014

LAMPIRAN

P T IK A A D Y A P E R K A S A
Halaman 151

Anda mungkin juga menyukai